SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
SENI
BUDAYA
TARI SERAMPANG DUABELAS
Nama Kelompok :
 M.Ishaidir Siregar
 Dina Fitrizca
 Rizwan Bin Khamis
 Angelina Christina Siallagan
 Nur Chalid Fauzi
 Vina Widya Putri
 Nabila Aisyah Zhafira
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa karena
berkat-Nya lah makalah ini dapat kami selesaikan dengan sebaik
mungkin. Makalah ini yang berjudul Seni tari Daerah Serampang dua belas kami
susun dengan rasa tanggung jawab dan kerja keras dengan apa yang kami dan
teman-teman buat, semoga makalah ini dapat dimengerti dan dapat menambah
pengetahuan bagi kita semua.
Selanjutnya bagi pihak-pihak yang telah berusaha membantu demi
suksesnya makalah ini, kami ucapkan terima kasih. Makalah ini tidak akan bisa
tersusun jika tidak ada bantuan dari pihak-pihak tertentu dan semua yang ada di
makalah berasal dari beberapa sumber yang telah kami satukan menjadi satu
kemasan.
Semoga saja makalah yang kami buat ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak yang membacanya. Apabila ada kekurangan dalam penyusunan makalah
ini, kami mohon maaf.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ........................................................................................................ i
Daftar isi ................................................................................................................. ii
Bab 1 Pendahuluan
Sejarah Tari Serampang Dua belas ............................................................ 1
Perkembangan Tari Serampang Dua belas ................................................ 2
Bab 2 Pembahasan
Gerak Tari Serampang Dua belas .............................................................. 3
Musik Pengiring Tari Serampang Dua belas ..............................................4
Kostum dan Rias ........................................................................................ 5
Bab 3 Penutup
Kesimpulan ................................................................................................ 7
Daftar Pustaka ....................................................................................................... 8
BAB I
PENDAHULUAN
1. Sejarah
Tari Serampang Dua belas merupakan salah satu dari sekian banyak tarian
yang berkembang di bawah Kesultanan Serdang di Kabupaten Serdang Bedagai
(dahulu Kabupaten Deli Serdang). Tari ini merupakan jenis tari tradisional yang
dimainkan sebagai tari pergaulan yang mengandung pesan tentang perjalanan
kisah anak muda dalam mencari jodoh, mulai dari perkenalan sampai memasuki
tahap pernikahan. Inilah salah satu cara masyarkat Melayu Deli dalam
mengajarkan tata cara pencarian jodoh kepada generasi muda. Sehingga Tari
Serampang Dua Belas menjadi kegemaran bagi generasi muda untuk mempelajari
proses yang akan dilalui nantinya jika ingin membangun mahligai rumah tangga.
`Nama Tari Serampang Dua Belas dahulu lebih dikenal dengan nama Tari
Pulau Sari. Hal ini mengacu pada judul lagu yang mengiringi tarian tersebut, yaitu
lagu Pulau Sari. Tarian ini diciptakan oleh Sauti pada era 1940-an dan diubah
ulang antara tahun 1950-1960. Sauti yang lahir tahun 1903 di Pantai Cermin,
Kabupaten Serdang Bedagai ketika menciptakan Tari Serampang Dua Belas
sedang bertugas di Dinas PP&K Provinsi Sumatra Utara. Atas inisiatif dari Dinas
yang menaunginya, Sauti diperbantukan menjadi guru di Perwakilan Jawatan
Kebudayaan Sumatera Utara di Medan. Pada masa itulah sauti menciptakan
beberapa kreasi tari yang terkenal hingga sekarang termasuk Tari Serampang Dua
Belas.
Selain Tari Serampang Dua Belas, Sauti juga berhasil menggubah
bebarapa tari lain, yaitu tari jenis Tiga Serangkai yang terdiri dari Tari Senandung
dengan lagu Kuala Deli, Tari Mak Inang dengan lagu Mak Inang Pulau Kampai,
dan Tari Lagu Dua dengan lagu Tanjung Katung.
2. Perkembangan Tari
Pada awal perkembangannya, Tari Serampang Dua Belas hanya boleh
dibawakan oleh laki-laki. Hal ini karena kondisi masyarakat pada waktu itu
melarang perempuan tampil di depan umum, apalagi memperlihatkan lenggak-
lenggok tubuhnya. Tetapi dengan perkembangan zaman, di mana perempuan
sudah dapat berpartisipasi secara lebih leluasa dalam segala kegiatan, maka Tari
Serampang Dua Belas kemudian dimainkan secara berpasangan antara laki-laki
dan perempuan di berbagai pesta dan arena pertunjukan.
Hingga saat ini, Tari Serampang Dua Belas sudah berkembang ke beberapa
daerah di Indonesia selain Sumatra Utara, seperti Riau, Jambi, Kalimantan,
Sulawesi, bahkan sampai ke Maluku.
Selain dikenal dan dimainkan di seluruh tanah air, Tari Serampang Dua
Belas juga terkenal dan sering dibawakan di beberapa negara tetangga, seperti
Malaysia, Singapura, Thailand, dan Hongkong. Keberadaan Tari Serampang Dua
Belas karya Sauti ini, mendapat sambutan yang luar biasa di seluruh tanah air dan
negara tetangga. Seiring dengan perkembangan ini, Pemerintah Daerah Kabupaten
Serdang Bedagai beinisiatif untuk melindungi hak cipta tari ini sebagai aset dan
kekayaan daerah tersebut. Untuk mendukung rencana ini, maka pemerintah
setempat mengadakan seminar mengenai Tari Serampang Dua Belas. Hal ini
dilakukan untuk memperkenalkan kembali pada masyarakat banyak tentang asal
muasal dari tari ini, sehingga generasi muda tahu dan mengerti. Selain itu,
diadakan juga berbagai pagelaran lomba Tari Serampang Dua Belas terutama
untuk kalangan masyarakat yang berada di kawasan Kabupaten Serdang Bedagai
BAB II
PEMBAHASAN
1. Gerak tari
Nama Tari Serampang Dua Belas sebetulnya diambil dari dua belas ragam
gerakan tari yang bercerita tentang tahapan-tahapan proses pencarian jodoh
hingga memasuki tahap perkawinan.
Gerak Tari ini terbagi dalam 12 ragam diantarannya :
a. Ragam I(Pertemuan pertama) adalah permulaan tari dengan gerakan
berputar sembari melompat-lompat kecil yang menggambarkan
pertemuan pertama antara seorang laki-laki dan perempuan. Gerakan
ini bertutur tentang pertemuan sepasang anak muda yang diselingi
sikap penuh tanda tanya dan malu-malu.
b. Ragam II(Cinta Meresap) adalah gerakan tari yang dilakukan sambil
berjalan kecil, lalu berputar dan berbalik ke posisi semula sebagai
simbol mulai tumbuh benih-benih cinta antara kedua insan. Ragam II
ini bercerita tentang mulai tumbuhnya rasa suka di antara dua hati,
akan tetapi mereka belum berani untuk mengutarakannya.
c. Ragam III(Memendam Cinta) memperlihatkan gerakan berputar (tari
Pusing) sebagai simbol sedang memendam cinta. Dalam tarian ini
nampak pemuda dan pemudi semakin sering bertemu, sehingga
membuat cinta makin lama makin bersemi. Namun, keduanya masih
memendamnya tanpa dapat mengutarakannya. Gerakan dalam tarian
ini menggambarkan kegundahan dua insan yang memendam rasa.
d. Ragam IV(Mabuk Kepayang) dilakukan dengan gerakan tarian seperti
orang mabuk sebagai simbol dari dua pasang kekasih yang sedang
dimabuk kepayang. Gerak tari yang dimainkan dengan melenggak-
lenggok dan terhuyung-huyung seperti orang mabuk. Pada ragam ini
(Tahap IV) proses pertemuan jiwa sudah mulai mendalam dan tarian
ini menggambarkan kondisi kedua insan yang sedang dimabuk
kepayang karena menahan rasa yang tak kunjung padam.
e. Ragam V(Isyarat tanda cinta) dilakukan dengan cara berjalan
melenggak-lenggok sebagai simbol memberi isyarat. Pada ragam ini,
perempuan berusaha mengutarakan rasa suka dan cinta dengan
memberi isyarat terhadap laki-laki, yaitu dengan gerakan mengikuti
pasangan secara teratur. Gerakan tari pada Ragam V ini sering juga
disebut dengan ragam gila.
f. Ragam VI(Balasan Isyarat) merupakan gerakan taridengan sikap
goncet-goncet sebagai simbol membalas isyarat dari kedua insan yang
sedang dilanda cinta. Pada ragam ini, digambarkan pihak laki-laki
yang mencoba menangkap isyarat yang diberikan oleh perempuan
dengan menggerakkan sebelah tangan. Si pemuda dan pemudi
kemudian melakukan tarian dengan langkah yang seirama antara
pemuda dan pemudi.
g. Ragam VII(Menduga-duga) dimulai dengan menggerakkan sebelah
kaki kiri/kanan sebagai simbol menduga. Hal ini menggambarkan
terjadinya kesepahaman antara dua pasang kekasih dalam menangkap
isyarat yang saling diberikan. Dari isyarat ini mereka telah yakin untuk
melanjutkan kisah yang telah mereka rajut hingga memasuki jenjang
perkawinan. Setelah janji diucapkan, maka sepasang kekasih yang
sedang dimabuk asmara tersebut pulang untuk bersiap-siap
melanjutkan cerita indah selanjutnya.
h. Ragam VIII(Masih belum percaya) dilakukan dengan gerakan
melonjak maju-mundur simbol proses meyakinkan diri. Gerakan ini
dilakukan dengan melompat sebanyak tiga kali yang dilakukan
sembari maju-mundur. Muda-mudi yang telah berjanji, mecoba
kembali meresapi dan mencoba meyakinkan diri untuk memasuki
tahap kehidupan selanjutnya. Gerakan tari dilakukan dengan gerak
bersuka ria yang menunjukkan sepasang kekasih sedang asik bersenda-
gurau sebelum memasuki jenjang pengenalan dengan kedua keluarga
besar.
i. Ragam IX(Jawaban) adalah gerakan tari yang dilakukan dengan
melonjak sebagai simbol menunggu jawaban. Gerakan tari
menggambarkan upaya dari muda-mudi untuk meminta restu kepada
orang tua agar menerima pasangan yang mereka pilih. Kedua muda-
mudi tersebut berdebar-debar menunggu jawaban dan restu orang tua
mereka.
j. Ragam X( pinang meminang) menggambarkan gerakan saling
mendatangi sebagai simbol dari proses peminangan dari pihak laki-laki
terhadap perempuan. Setelah ada jawaban kepastian dan restu dari
kedua orang tua masing-masing, maka pihak pemuda mengambil
inisiatif untuk melakukan peminangan terhadap pihak perempuan. Hal
ini dilakukan agar cinta yang sudah lama bersemi dapat bersatu dalam
sebuah ikatan suci, yaitu perkawinan.
k. Ragam XI(mengantar pengantin) memperlihatkan gerakan jalan
beraneka cara sebagai simbol dari proses mengantar pengantin ke
pelaminan. Setelah lamaran yang diajukan oleh pemuda diterima,
maka kedua keluarga akan melangsungkan perkawinan. Gerakan tari
biasanya dilakukan dengan nuansa ceria sebagai ungkapan rasa syukur
menyatunya dua kekasih yang yang sudah lama dimabuk asmara
menuju pelaminan dengan hati yang berbahagia.
l. Ragam XII(pertemuan kasih) atau ragam yang terakhir dimainkan
dengan menggunanan sapu tangan sebagai sebagai simbol telah
menyatuya dua hati yang saling mencintai dalam ikatan perkawinan.
Pada ragam ini, gerakan tari dilakukan dengan sapu tangan yang
menyatu yang manggabarkan dua anak muda sudah siap mengarungi
biduk rumah tangga, tanpa dapat dipisahkan baik dalam keadaan
senang maupun susah.
Ragam tarian yang dimainkan dalam Tari serampang Dua Belas bertambah indah
dan menarik dengan komposisi pakaian warna-warni yang dipakai para penarinya.
Lenggak-lenggok para penari begitu anggun dengan berbalut kain satin yang
menjadi ciri khas pakaian adat dari masyarakat Melayu di pesisir pantai timur
Pulau Sumatra. Sapu tangan melengkapi perpaduan pakaian tersebut yang
kemudian dipergunakan sebagai media tari pada gerakan penutup Tari Serampang
Dua Belas.
Komposisi Tari Serampang 12
3. Musik Pengiring Tari
Pada awalnya musik pengiring tari masih menggunakan peralatan musik
tradisional. Namun seiring perkembangan zaman peralatan musik yang digunakan
semakin beragam.
Contoh alat musik tradisional yang di pakai :
Kordeon, Rebana, Kompang, Marwas, Gong, GendangDan Bonang Sebelum
bernama Serampang Duabelas, tarian ini bernama Tari Pulau Sari, sesuai dengan
judul lagu yang mengiringi tarian ini, yaitu lagu Pulau Sari.
Sepasang muda mudi ini sedang melakukan tari permulaan
http://wisatasumatera.wordpress.com/
4. Kostum dan rias
Busana yang dipakai pada tari Serampang Dua Belas untuk laki-laki
menggunakan baju dengan istilah teluk belanga atau baju koko sedangkan untuk
perempuan menggunakan baju kebaya panjang dengan kain songket. Selainitu,
masing-masing ditambahkan property yaitu sapu tangan sebagai media tari pada
gerakan penutup Tari Serampang Dua Belas Komposisi pakaian yang
dipakaipenariwarna-warni berbalut kain satin yang menjadi ciri khas pakaian adat
dari masyarakat Melayu.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tari Serampang Dua Belas yaitu tarian ini memiliki dua belas ragam gerak
yang merupakan gerak pokok. Dari dua belas ragam gerakan Tari Serampang Dua
Belas yang bercerita tentang tahapan-tahapan proses pencarian jodoh hingga
memasuki tahap pernikahan. Ragam gerak satu sampai enam merupakan tahap
pacaran para muda-mudi, ragam gerak tujuh sampai sembilan merupakan tahap
mengikat janji atau disebut juga tunangan, ragam gerak sepuluh dan sebelas
merupakan tahap pinangan atau pernikahan dan ragam gerak dua belas sudah
menjadi pengantin.
Yang menjadi ciri dari Tari Serampang Dua Belas adalah penggunaan sapu
tangan sebagai simbol pengikat. Di dalam tariannya banyak menggunakan gerak
kaki yang berpindah tempat, dan loncatan-loncatan kecil. Dalam gerakan kaki
Tari Serampang Dua Belas selalu beriringan dengan gerak tangan yang
melenggang secara mengalundan berdasarkan teori gerak R. M. Soedarsono
bahwa semua gerak termasuk ke dalam gesture atau gerak bermakna.
Daftar Pustaka
http://ira-mustikawati.blogspot.com/2010/08/tari-serampang-dua-belas.html
http://wisatasumatera.wordpress.com/

More Related Content

What's hot

Proposal lomba-menyanyi-ub
Proposal lomba-menyanyi-ubProposal lomba-menyanyi-ub
Proposal lomba-menyanyi-ubBagus EO
 
Proposal pentas seni
Proposal pentas seniProposal pentas seni
Proposal pentas seniMask Kur
 
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijauRancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijauSa Ya
 
Makalah - R. A. Kartini
Makalah - R. A. KartiniMakalah - R. A. Kartini
Makalah - R. A. KartiniAngela Pris
 
Pancasila dan Pembukaan UUD 1945
Pancasila dan Pembukaan UUD 1945Pancasila dan Pembukaan UUD 1945
Pancasila dan Pembukaan UUD 1945ALISSA
 
Proposal Sumpah Pemuda
Proposal Sumpah PemudaProposal Sumpah Pemuda
Proposal Sumpah PemudaMuhamad Basuki
 
Contoh Proposal Sederhana
Contoh Proposal SederhanaContoh Proposal Sederhana
Contoh Proposal SederhanaPrinscha Bella
 
Program ekstrakurikuler seni
Program ekstrakurikuler seniProgram ekstrakurikuler seni
Program ekstrakurikuler seniPispian Rahman
 
Contoh Proposal Bakti Sosial
Contoh Proposal Bakti SosialContoh Proposal Bakti Sosial
Contoh Proposal Bakti SosialIswi Haniffah
 
Laporan Praktikum Biologi : Pertumbuhan kacang hijau
Laporan Praktikum Biologi : Pertumbuhan kacang hijauLaporan Praktikum Biologi : Pertumbuhan kacang hijau
Laporan Praktikum Biologi : Pertumbuhan kacang hijaurendrafauzi
 
Peran Kerajaan dalam Perkembangan Agama Islam di Indonesia
Peran Kerajaan dalam Perkembangan Agama Islam di IndonesiaPeran Kerajaan dalam Perkembangan Agama Islam di Indonesia
Peran Kerajaan dalam Perkembangan Agama Islam di IndonesiaEva Rahma Indriyani
 
Laporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
Laporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang HijauLaporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
Laporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijauanurputri
 
Upacara bendera dan pelantikan
Upacara bendera dan pelantikanUpacara bendera dan pelantikan
Upacara bendera dan pelantikanMusliem023
 
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI (PENGARUH INTENSITAS CAHAYA MATAHARI TERHADAP PERTU...
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI (PENGARUH INTENSITAS CAHAYA MATAHARI TERHADAP PERTU...LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI (PENGARUH INTENSITAS CAHAYA MATAHARI TERHADAP PERTU...
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI (PENGARUH INTENSITAS CAHAYA MATAHARI TERHADAP PERTU...AnnisaNabila16
 
Laporan Pertumbuhan Jagung
Laporan Pertumbuhan JagungLaporan Pertumbuhan Jagung
Laporan Pertumbuhan JagungAisyah Turidho
 
Kliping Tarian Adat Indonesia
Kliping Tarian Adat IndonesiaKliping Tarian Adat Indonesia
Kliping Tarian Adat IndonesiaFirdika Arini
 
Naskah pidato hari kartini
Naskah pidato hari kartiniNaskah pidato hari kartini
Naskah pidato hari kartiniSukardi Juniardi
 

What's hot (20)

Proposal lomba-menyanyi-ub
Proposal lomba-menyanyi-ubProposal lomba-menyanyi-ub
Proposal lomba-menyanyi-ub
 
Proposal pentas seni
Proposal pentas seniProposal pentas seni
Proposal pentas seni
 
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijauRancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
 
Makalah - R. A. Kartini
Makalah - R. A. KartiniMakalah - R. A. Kartini
Makalah - R. A. Kartini
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Pancasila dan Pembukaan UUD 1945
Pancasila dan Pembukaan UUD 1945Pancasila dan Pembukaan UUD 1945
Pancasila dan Pembukaan UUD 1945
 
Proposal Sumpah Pemuda
Proposal Sumpah PemudaProposal Sumpah Pemuda
Proposal Sumpah Pemuda
 
Contoh Proposal Sederhana
Contoh Proposal SederhanaContoh Proposal Sederhana
Contoh Proposal Sederhana
 
Program ekstrakurikuler seni
Program ekstrakurikuler seniProgram ekstrakurikuler seni
Program ekstrakurikuler seni
 
CONTOH PROPOSAL REUNI AKBAR SMA NEGERI 39
CONTOH PROPOSAL REUNI AKBAR SMA NEGERI 39 CONTOH PROPOSAL REUNI AKBAR SMA NEGERI 39
CONTOH PROPOSAL REUNI AKBAR SMA NEGERI 39
 
Contoh Proposal Bakti Sosial
Contoh Proposal Bakti SosialContoh Proposal Bakti Sosial
Contoh Proposal Bakti Sosial
 
Laporan Praktikum Biologi : Pertumbuhan kacang hijau
Laporan Praktikum Biologi : Pertumbuhan kacang hijauLaporan Praktikum Biologi : Pertumbuhan kacang hijau
Laporan Praktikum Biologi : Pertumbuhan kacang hijau
 
Peran Kerajaan dalam Perkembangan Agama Islam di Indonesia
Peran Kerajaan dalam Perkembangan Agama Islam di IndonesiaPeran Kerajaan dalam Perkembangan Agama Islam di Indonesia
Peran Kerajaan dalam Perkembangan Agama Islam di Indonesia
 
Laporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
Laporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang HijauLaporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
Laporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
 
Upacara bendera dan pelantikan
Upacara bendera dan pelantikanUpacara bendera dan pelantikan
Upacara bendera dan pelantikan
 
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI (PENGARUH INTENSITAS CAHAYA MATAHARI TERHADAP PERTU...
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI (PENGARUH INTENSITAS CAHAYA MATAHARI TERHADAP PERTU...LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI (PENGARUH INTENSITAS CAHAYA MATAHARI TERHADAP PERTU...
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI (PENGARUH INTENSITAS CAHAYA MATAHARI TERHADAP PERTU...
 
Laporan Pertumbuhan Jagung
Laporan Pertumbuhan JagungLaporan Pertumbuhan Jagung
Laporan Pertumbuhan Jagung
 
Susunan upacara bendera
Susunan upacara benderaSusunan upacara bendera
Susunan upacara bendera
 
Kliping Tarian Adat Indonesia
Kliping Tarian Adat IndonesiaKliping Tarian Adat Indonesia
Kliping Tarian Adat Indonesia
 
Naskah pidato hari kartini
Naskah pidato hari kartiniNaskah pidato hari kartini
Naskah pidato hari kartini
 

Similar to Tari Serampang

Similar to Tari Serampang (20)

Seni budaya Tari Serampang Dua Belas
Seni budaya Tari Serampang Dua BelasSeni budaya Tari Serampang Dua Belas
Seni budaya Tari Serampang Dua Belas
 
Tari Serampang 12 (powerpoint XI IPA4)
Tari Serampang 12 (powerpoint XI IPA4)Tari Serampang 12 (powerpoint XI IPA4)
Tari Serampang 12 (powerpoint XI IPA4)
 
Makalah tari linda
Makalah tari lindaMakalah tari linda
Makalah tari linda
 
Seni budaya Tari Tandak
Seni budaya Tari TandakSeni budaya Tari Tandak
Seni budaya Tari Tandak
 
pdf_20230307_220509_0000.pdf
pdf_20230307_220509_0000.pdfpdf_20230307_220509_0000.pdf
pdf_20230307_220509_0000.pdf
 
Tugas macam macam tarian
Tugas macam macam tarianTugas macam macam tarian
Tugas macam macam tarian
 
Sukhman.dock
Sukhman.dockSukhman.dock
Sukhman.dock
 
Bab 3 Kelas XI Seni Budaya
Bab 3 Kelas XI Seni BudayaBab 3 Kelas XI Seni Budaya
Bab 3 Kelas XI Seni Budaya
 
Makala Tentang Tari Topeng
Makala Tentang Tari TopengMakala Tentang Tari Topeng
Makala Tentang Tari Topeng
 
Seni tari tradisional
Seni tari tradisionalSeni tari tradisional
Seni tari tradisional
 
Huja
HujaHuja
Huja
 
6.7.2.2.ppsx
6.7.2.2.ppsx6.7.2.2.ppsx
6.7.2.2.ppsx
 
Tarian sulawesi tengah
Tarian sulawesi tengahTarian sulawesi tengah
Tarian sulawesi tengah
 
Thanusree
ThanusreeThanusree
Thanusree
 
Tari Pertunjukan
Tari Pertunjukan Tari Pertunjukan
Tari Pertunjukan
 
Laporan Karya Tari (Lengger Lenggasor - Purbalingga, Jateng)
Laporan Karya Tari (Lengger Lenggasor - Purbalingga, Jateng)Laporan Karya Tari (Lengger Lenggasor - Purbalingga, Jateng)
Laporan Karya Tari (Lengger Lenggasor - Purbalingga, Jateng)
 
Tugas seni budaya smp n 2 raha
Tugas seni budaya smp n 2 rahaTugas seni budaya smp n 2 raha
Tugas seni budaya smp n 2 raha
 
Tarian adat di indonesia
Tarian adat di indonesiaTarian adat di indonesia
Tarian adat di indonesia
 
Pantun teka teki
Pantun teka tekiPantun teka teki
Pantun teka teki
 
dokumen.tips_ppt-tari-tradisional.pptx
dokumen.tips_ppt-tari-tradisional.pptxdokumen.tips_ppt-tari-tradisional.pptx
dokumen.tips_ppt-tari-tradisional.pptx
 

More from Vina Widya Putri

Lesi Putih, Variasi Normal, Leukoplakia
Lesi Putih, Variasi Normal, LeukoplakiaLesi Putih, Variasi Normal, Leukoplakia
Lesi Putih, Variasi Normal, LeukoplakiaVina Widya Putri
 
Reccurent Aphthous Stomatitis (RAS) / Stomatitis Aftosa Rekuren
Reccurent Aphthous Stomatitis (RAS) / Stomatitis Aftosa RekurenReccurent Aphthous Stomatitis (RAS) / Stomatitis Aftosa Rekuren
Reccurent Aphthous Stomatitis (RAS) / Stomatitis Aftosa RekurenVina Widya Putri
 
Laporan Praktikum Pemeriksaan Penunjang Laboratorium Untuk Menegakkan Diagnos...
Laporan Praktikum Pemeriksaan Penunjang Laboratorium Untuk Menegakkan Diagnos...Laporan Praktikum Pemeriksaan Penunjang Laboratorium Untuk Menegakkan Diagnos...
Laporan Praktikum Pemeriksaan Penunjang Laboratorium Untuk Menegakkan Diagnos...Vina Widya Putri
 
Lesi Rongga Mulut Akibat Virus
Lesi Rongga Mulut Akibat VirusLesi Rongga Mulut Akibat Virus
Lesi Rongga Mulut Akibat VirusVina Widya Putri
 
Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)
Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)
Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)Vina Widya Putri
 
Pemeriksaan CPITN, PBI & Tooth Mobility
Pemeriksaan CPITN, PBI & Tooth MobilityPemeriksaan CPITN, PBI & Tooth Mobility
Pemeriksaan CPITN, PBI & Tooth MobilityVina Widya Putri
 
Alat & Bahan Penumpatan Gigi
Alat & Bahan Penumpatan GigiAlat & Bahan Penumpatan Gigi
Alat & Bahan Penumpatan GigiVina Widya Putri
 
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & ErosiLaporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & ErosiVina Widya Putri
 
Laporan Praktikum Absorbsi & Ekskresi Obat
Laporan Praktikum Absorbsi & Ekskresi ObatLaporan Praktikum Absorbsi & Ekskresi Obat
Laporan Praktikum Absorbsi & Ekskresi ObatVina Widya Putri
 
Laporan Field Lab Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Ob...
Laporan Field Lab Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Ob...Laporan Field Lab Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Ob...
Laporan Field Lab Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Ob...Vina Widya Putri
 
Tutorial Maloklusi & Crossbite
Tutorial Maloklusi & CrossbiteTutorial Maloklusi & Crossbite
Tutorial Maloklusi & CrossbiteVina Widya Putri
 
Tutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia Enamel
Tutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia EnamelTutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia Enamel
Tutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia EnamelVina Widya Putri
 
Tutorial Behavior Management Anak
Tutorial Behavior Management AnakTutorial Behavior Management Anak
Tutorial Behavior Management AnakVina Widya Putri
 
Laporan Field Lab OBSERVASI PEMERIKSAAN PASIEN ANAK
Laporan Field Lab OBSERVASI PEMERIKSAAN PASIEN ANAKLaporan Field Lab OBSERVASI PEMERIKSAAN PASIEN ANAK
Laporan Field Lab OBSERVASI PEMERIKSAAN PASIEN ANAKVina Widya Putri
 
Laporan tutorial skenario 2 blok 7
Laporan tutorial skenario 2 blok 7Laporan tutorial skenario 2 blok 7
Laporan tutorial skenario 2 blok 7Vina Widya Putri
 
Laporan tutorial Radiografi Kedokteran Gigi
Laporan tutorial Radiografi Kedokteran GigiLaporan tutorial Radiografi Kedokteran Gigi
Laporan tutorial Radiografi Kedokteran GigiVina Widya Putri
 
Premolar kedua rahang atas
Premolar kedua rahang atasPremolar kedua rahang atas
Premolar kedua rahang atasVina Widya Putri
 
Premolar pertama rahang atas
Premolar pertama rahang atasPremolar pertama rahang atas
Premolar pertama rahang atasVina Widya Putri
 

More from Vina Widya Putri (20)

Infeksi Odontogenik
Infeksi OdontogenikInfeksi Odontogenik
Infeksi Odontogenik
 
Lesi Pigmentasi
Lesi PigmentasiLesi Pigmentasi
Lesi Pigmentasi
 
Lesi Putih, Variasi Normal, Leukoplakia
Lesi Putih, Variasi Normal, LeukoplakiaLesi Putih, Variasi Normal, Leukoplakia
Lesi Putih, Variasi Normal, Leukoplakia
 
Reccurent Aphthous Stomatitis (RAS) / Stomatitis Aftosa Rekuren
Reccurent Aphthous Stomatitis (RAS) / Stomatitis Aftosa RekurenReccurent Aphthous Stomatitis (RAS) / Stomatitis Aftosa Rekuren
Reccurent Aphthous Stomatitis (RAS) / Stomatitis Aftosa Rekuren
 
Laporan Praktikum Pemeriksaan Penunjang Laboratorium Untuk Menegakkan Diagnos...
Laporan Praktikum Pemeriksaan Penunjang Laboratorium Untuk Menegakkan Diagnos...Laporan Praktikum Pemeriksaan Penunjang Laboratorium Untuk Menegakkan Diagnos...
Laporan Praktikum Pemeriksaan Penunjang Laboratorium Untuk Menegakkan Diagnos...
 
Lesi Rongga Mulut Akibat Virus
Lesi Rongga Mulut Akibat VirusLesi Rongga Mulut Akibat Virus
Lesi Rongga Mulut Akibat Virus
 
Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)
Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)
Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)
 
Pemeriksaan CPITN, PBI & Tooth Mobility
Pemeriksaan CPITN, PBI & Tooth MobilityPemeriksaan CPITN, PBI & Tooth Mobility
Pemeriksaan CPITN, PBI & Tooth Mobility
 
Alat & Bahan Penumpatan Gigi
Alat & Bahan Penumpatan GigiAlat & Bahan Penumpatan Gigi
Alat & Bahan Penumpatan Gigi
 
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & ErosiLaporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
 
Laporan Praktikum Absorbsi & Ekskresi Obat
Laporan Praktikum Absorbsi & Ekskresi ObatLaporan Praktikum Absorbsi & Ekskresi Obat
Laporan Praktikum Absorbsi & Ekskresi Obat
 
Laporan Field Lab Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Ob...
Laporan Field Lab Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Ob...Laporan Field Lab Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Ob...
Laporan Field Lab Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Ob...
 
Tutorial Maloklusi & Crossbite
Tutorial Maloklusi & CrossbiteTutorial Maloklusi & Crossbite
Tutorial Maloklusi & Crossbite
 
Tutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia Enamel
Tutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia EnamelTutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia Enamel
Tutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia Enamel
 
Tutorial Behavior Management Anak
Tutorial Behavior Management AnakTutorial Behavior Management Anak
Tutorial Behavior Management Anak
 
Laporan Field Lab OBSERVASI PEMERIKSAAN PASIEN ANAK
Laporan Field Lab OBSERVASI PEMERIKSAAN PASIEN ANAKLaporan Field Lab OBSERVASI PEMERIKSAAN PASIEN ANAK
Laporan Field Lab OBSERVASI PEMERIKSAAN PASIEN ANAK
 
Laporan tutorial skenario 2 blok 7
Laporan tutorial skenario 2 blok 7Laporan tutorial skenario 2 blok 7
Laporan tutorial skenario 2 blok 7
 
Laporan tutorial Radiografi Kedokteran Gigi
Laporan tutorial Radiografi Kedokteran GigiLaporan tutorial Radiografi Kedokteran Gigi
Laporan tutorial Radiografi Kedokteran Gigi
 
Premolar kedua rahang atas
Premolar kedua rahang atasPremolar kedua rahang atas
Premolar kedua rahang atas
 
Premolar pertama rahang atas
Premolar pertama rahang atasPremolar pertama rahang atas
Premolar pertama rahang atas
 

Recently uploaded

POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 

Recently uploaded (20)

POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 

Tari Serampang

  • 1. SENI BUDAYA TARI SERAMPANG DUABELAS Nama Kelompok :  M.Ishaidir Siregar  Dina Fitrizca  Rizwan Bin Khamis  Angelina Christina Siallagan  Nur Chalid Fauzi  Vina Widya Putri  Nabila Aisyah Zhafira
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa karena berkat-Nya lah makalah ini dapat kami selesaikan dengan sebaik mungkin. Makalah ini yang berjudul Seni tari Daerah Serampang dua belas kami susun dengan rasa tanggung jawab dan kerja keras dengan apa yang kami dan teman-teman buat, semoga makalah ini dapat dimengerti dan dapat menambah pengetahuan bagi kita semua. Selanjutnya bagi pihak-pihak yang telah berusaha membantu demi suksesnya makalah ini, kami ucapkan terima kasih. Makalah ini tidak akan bisa tersusun jika tidak ada bantuan dari pihak-pihak tertentu dan semua yang ada di makalah berasal dari beberapa sumber yang telah kami satukan menjadi satu kemasan. Semoga saja makalah yang kami buat ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya. Apabila ada kekurangan dalam penyusunan makalah ini, kami mohon maaf. Penyusun
  • 3. DAFTAR ISI Kata Pengantar ........................................................................................................ i Daftar isi ................................................................................................................. ii Bab 1 Pendahuluan Sejarah Tari Serampang Dua belas ............................................................ 1 Perkembangan Tari Serampang Dua belas ................................................ 2 Bab 2 Pembahasan Gerak Tari Serampang Dua belas .............................................................. 3 Musik Pengiring Tari Serampang Dua belas ..............................................4 Kostum dan Rias ........................................................................................ 5 Bab 3 Penutup Kesimpulan ................................................................................................ 7 Daftar Pustaka ....................................................................................................... 8
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1. Sejarah Tari Serampang Dua belas merupakan salah satu dari sekian banyak tarian yang berkembang di bawah Kesultanan Serdang di Kabupaten Serdang Bedagai (dahulu Kabupaten Deli Serdang). Tari ini merupakan jenis tari tradisional yang dimainkan sebagai tari pergaulan yang mengandung pesan tentang perjalanan kisah anak muda dalam mencari jodoh, mulai dari perkenalan sampai memasuki tahap pernikahan. Inilah salah satu cara masyarkat Melayu Deli dalam mengajarkan tata cara pencarian jodoh kepada generasi muda. Sehingga Tari Serampang Dua Belas menjadi kegemaran bagi generasi muda untuk mempelajari proses yang akan dilalui nantinya jika ingin membangun mahligai rumah tangga. `Nama Tari Serampang Dua Belas dahulu lebih dikenal dengan nama Tari Pulau Sari. Hal ini mengacu pada judul lagu yang mengiringi tarian tersebut, yaitu lagu Pulau Sari. Tarian ini diciptakan oleh Sauti pada era 1940-an dan diubah ulang antara tahun 1950-1960. Sauti yang lahir tahun 1903 di Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai ketika menciptakan Tari Serampang Dua Belas sedang bertugas di Dinas PP&K Provinsi Sumatra Utara. Atas inisiatif dari Dinas yang menaunginya, Sauti diperbantukan menjadi guru di Perwakilan Jawatan Kebudayaan Sumatera Utara di Medan. Pada masa itulah sauti menciptakan beberapa kreasi tari yang terkenal hingga sekarang termasuk Tari Serampang Dua Belas. Selain Tari Serampang Dua Belas, Sauti juga berhasil menggubah bebarapa tari lain, yaitu tari jenis Tiga Serangkai yang terdiri dari Tari Senandung dengan lagu Kuala Deli, Tari Mak Inang dengan lagu Mak Inang Pulau Kampai, dan Tari Lagu Dua dengan lagu Tanjung Katung.
  • 5. 2. Perkembangan Tari Pada awal perkembangannya, Tari Serampang Dua Belas hanya boleh dibawakan oleh laki-laki. Hal ini karena kondisi masyarakat pada waktu itu melarang perempuan tampil di depan umum, apalagi memperlihatkan lenggak- lenggok tubuhnya. Tetapi dengan perkembangan zaman, di mana perempuan sudah dapat berpartisipasi secara lebih leluasa dalam segala kegiatan, maka Tari Serampang Dua Belas kemudian dimainkan secara berpasangan antara laki-laki dan perempuan di berbagai pesta dan arena pertunjukan. Hingga saat ini, Tari Serampang Dua Belas sudah berkembang ke beberapa daerah di Indonesia selain Sumatra Utara, seperti Riau, Jambi, Kalimantan, Sulawesi, bahkan sampai ke Maluku. Selain dikenal dan dimainkan di seluruh tanah air, Tari Serampang Dua Belas juga terkenal dan sering dibawakan di beberapa negara tetangga, seperti Malaysia, Singapura, Thailand, dan Hongkong. Keberadaan Tari Serampang Dua Belas karya Sauti ini, mendapat sambutan yang luar biasa di seluruh tanah air dan negara tetangga. Seiring dengan perkembangan ini, Pemerintah Daerah Kabupaten Serdang Bedagai beinisiatif untuk melindungi hak cipta tari ini sebagai aset dan kekayaan daerah tersebut. Untuk mendukung rencana ini, maka pemerintah setempat mengadakan seminar mengenai Tari Serampang Dua Belas. Hal ini dilakukan untuk memperkenalkan kembali pada masyarakat banyak tentang asal muasal dari tari ini, sehingga generasi muda tahu dan mengerti. Selain itu, diadakan juga berbagai pagelaran lomba Tari Serampang Dua Belas terutama untuk kalangan masyarakat yang berada di kawasan Kabupaten Serdang Bedagai
  • 6. BAB II PEMBAHASAN 1. Gerak tari Nama Tari Serampang Dua Belas sebetulnya diambil dari dua belas ragam gerakan tari yang bercerita tentang tahapan-tahapan proses pencarian jodoh hingga memasuki tahap perkawinan. Gerak Tari ini terbagi dalam 12 ragam diantarannya : a. Ragam I(Pertemuan pertama) adalah permulaan tari dengan gerakan berputar sembari melompat-lompat kecil yang menggambarkan pertemuan pertama antara seorang laki-laki dan perempuan. Gerakan ini bertutur tentang pertemuan sepasang anak muda yang diselingi sikap penuh tanda tanya dan malu-malu. b. Ragam II(Cinta Meresap) adalah gerakan tari yang dilakukan sambil berjalan kecil, lalu berputar dan berbalik ke posisi semula sebagai simbol mulai tumbuh benih-benih cinta antara kedua insan. Ragam II ini bercerita tentang mulai tumbuhnya rasa suka di antara dua hati, akan tetapi mereka belum berani untuk mengutarakannya. c. Ragam III(Memendam Cinta) memperlihatkan gerakan berputar (tari Pusing) sebagai simbol sedang memendam cinta. Dalam tarian ini nampak pemuda dan pemudi semakin sering bertemu, sehingga membuat cinta makin lama makin bersemi. Namun, keduanya masih memendamnya tanpa dapat mengutarakannya. Gerakan dalam tarian ini menggambarkan kegundahan dua insan yang memendam rasa.
  • 7. d. Ragam IV(Mabuk Kepayang) dilakukan dengan gerakan tarian seperti orang mabuk sebagai simbol dari dua pasang kekasih yang sedang dimabuk kepayang. Gerak tari yang dimainkan dengan melenggak- lenggok dan terhuyung-huyung seperti orang mabuk. Pada ragam ini (Tahap IV) proses pertemuan jiwa sudah mulai mendalam dan tarian ini menggambarkan kondisi kedua insan yang sedang dimabuk kepayang karena menahan rasa yang tak kunjung padam. e. Ragam V(Isyarat tanda cinta) dilakukan dengan cara berjalan melenggak-lenggok sebagai simbol memberi isyarat. Pada ragam ini, perempuan berusaha mengutarakan rasa suka dan cinta dengan memberi isyarat terhadap laki-laki, yaitu dengan gerakan mengikuti pasangan secara teratur. Gerakan tari pada Ragam V ini sering juga disebut dengan ragam gila. f. Ragam VI(Balasan Isyarat) merupakan gerakan taridengan sikap goncet-goncet sebagai simbol membalas isyarat dari kedua insan yang sedang dilanda cinta. Pada ragam ini, digambarkan pihak laki-laki yang mencoba menangkap isyarat yang diberikan oleh perempuan dengan menggerakkan sebelah tangan. Si pemuda dan pemudi kemudian melakukan tarian dengan langkah yang seirama antara pemuda dan pemudi. g. Ragam VII(Menduga-duga) dimulai dengan menggerakkan sebelah kaki kiri/kanan sebagai simbol menduga. Hal ini menggambarkan terjadinya kesepahaman antara dua pasang kekasih dalam menangkap isyarat yang saling diberikan. Dari isyarat ini mereka telah yakin untuk melanjutkan kisah yang telah mereka rajut hingga memasuki jenjang perkawinan. Setelah janji diucapkan, maka sepasang kekasih yang sedang dimabuk asmara tersebut pulang untuk bersiap-siap melanjutkan cerita indah selanjutnya. h. Ragam VIII(Masih belum percaya) dilakukan dengan gerakan melonjak maju-mundur simbol proses meyakinkan diri. Gerakan ini dilakukan dengan melompat sebanyak tiga kali yang dilakukan
  • 8. sembari maju-mundur. Muda-mudi yang telah berjanji, mecoba kembali meresapi dan mencoba meyakinkan diri untuk memasuki tahap kehidupan selanjutnya. Gerakan tari dilakukan dengan gerak bersuka ria yang menunjukkan sepasang kekasih sedang asik bersenda- gurau sebelum memasuki jenjang pengenalan dengan kedua keluarga besar. i. Ragam IX(Jawaban) adalah gerakan tari yang dilakukan dengan melonjak sebagai simbol menunggu jawaban. Gerakan tari menggambarkan upaya dari muda-mudi untuk meminta restu kepada orang tua agar menerima pasangan yang mereka pilih. Kedua muda- mudi tersebut berdebar-debar menunggu jawaban dan restu orang tua mereka. j. Ragam X( pinang meminang) menggambarkan gerakan saling mendatangi sebagai simbol dari proses peminangan dari pihak laki-laki terhadap perempuan. Setelah ada jawaban kepastian dan restu dari kedua orang tua masing-masing, maka pihak pemuda mengambil inisiatif untuk melakukan peminangan terhadap pihak perempuan. Hal ini dilakukan agar cinta yang sudah lama bersemi dapat bersatu dalam sebuah ikatan suci, yaitu perkawinan. k. Ragam XI(mengantar pengantin) memperlihatkan gerakan jalan beraneka cara sebagai simbol dari proses mengantar pengantin ke pelaminan. Setelah lamaran yang diajukan oleh pemuda diterima, maka kedua keluarga akan melangsungkan perkawinan. Gerakan tari biasanya dilakukan dengan nuansa ceria sebagai ungkapan rasa syukur menyatunya dua kekasih yang yang sudah lama dimabuk asmara menuju pelaminan dengan hati yang berbahagia. l. Ragam XII(pertemuan kasih) atau ragam yang terakhir dimainkan dengan menggunanan sapu tangan sebagai sebagai simbol telah menyatuya dua hati yang saling mencintai dalam ikatan perkawinan. Pada ragam ini, gerakan tari dilakukan dengan sapu tangan yang menyatu yang manggabarkan dua anak muda sudah siap mengarungi
  • 9. biduk rumah tangga, tanpa dapat dipisahkan baik dalam keadaan senang maupun susah. Ragam tarian yang dimainkan dalam Tari serampang Dua Belas bertambah indah dan menarik dengan komposisi pakaian warna-warni yang dipakai para penarinya. Lenggak-lenggok para penari begitu anggun dengan berbalut kain satin yang menjadi ciri khas pakaian adat dari masyarakat Melayu di pesisir pantai timur Pulau Sumatra. Sapu tangan melengkapi perpaduan pakaian tersebut yang kemudian dipergunakan sebagai media tari pada gerakan penutup Tari Serampang Dua Belas. Komposisi Tari Serampang 12
  • 10. 3. Musik Pengiring Tari Pada awalnya musik pengiring tari masih menggunakan peralatan musik tradisional. Namun seiring perkembangan zaman peralatan musik yang digunakan semakin beragam. Contoh alat musik tradisional yang di pakai : Kordeon, Rebana, Kompang, Marwas, Gong, GendangDan Bonang Sebelum bernama Serampang Duabelas, tarian ini bernama Tari Pulau Sari, sesuai dengan judul lagu yang mengiringi tarian ini, yaitu lagu Pulau Sari. Sepasang muda mudi ini sedang melakukan tari permulaan http://wisatasumatera.wordpress.com/
  • 11. 4. Kostum dan rias Busana yang dipakai pada tari Serampang Dua Belas untuk laki-laki menggunakan baju dengan istilah teluk belanga atau baju koko sedangkan untuk perempuan menggunakan baju kebaya panjang dengan kain songket. Selainitu, masing-masing ditambahkan property yaitu sapu tangan sebagai media tari pada gerakan penutup Tari Serampang Dua Belas Komposisi pakaian yang dipakaipenariwarna-warni berbalut kain satin yang menjadi ciri khas pakaian adat dari masyarakat Melayu.
  • 12. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Tari Serampang Dua Belas yaitu tarian ini memiliki dua belas ragam gerak yang merupakan gerak pokok. Dari dua belas ragam gerakan Tari Serampang Dua Belas yang bercerita tentang tahapan-tahapan proses pencarian jodoh hingga memasuki tahap pernikahan. Ragam gerak satu sampai enam merupakan tahap pacaran para muda-mudi, ragam gerak tujuh sampai sembilan merupakan tahap mengikat janji atau disebut juga tunangan, ragam gerak sepuluh dan sebelas merupakan tahap pinangan atau pernikahan dan ragam gerak dua belas sudah menjadi pengantin. Yang menjadi ciri dari Tari Serampang Dua Belas adalah penggunaan sapu tangan sebagai simbol pengikat. Di dalam tariannya banyak menggunakan gerak kaki yang berpindah tempat, dan loncatan-loncatan kecil. Dalam gerakan kaki Tari Serampang Dua Belas selalu beriringan dengan gerak tangan yang melenggang secara mengalundan berdasarkan teori gerak R. M. Soedarsono bahwa semua gerak termasuk ke dalam gesture atau gerak bermakna.