SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Tarian Sulawesi Tengah
1. Tari Balia
Balia merupakan Tarian Sulawesi Tengah khas Suku Kaili. Sebuah tarian ritual untuk
memuja dewa-dewa dan roh nenek moyang. Meski Islam telah masuk dan menjadi
agama mayoritas, keyakinan terhadap hal-hal gaib sehubungan leluhur masih sangat
kental. Tari Balia merupakan upaya pengakuan terhadap kekuatan yang dianggap suci,
yang dianggap bisa mendatangkan berkah dan musibah.
Dalam prakteknya, Balia merupakan tradisi penyembuhan. Masyarakat Kaili menyakini
bahwa musibah penyakit datang karena manusia gagal menjaga keharmonisan
hubungan dengan penguasa alam. Oleh mereka penguasa alam dipersonifikasikan
dalam bentuk leluhur dan dewa-dewa. Ketika datang suatu penyakit, cara
menyembuhkannya adalah dengan memuja-muja lagi dewa yang memberi sakit.
Tarian ini biasa dilakukan ketika upaya medis tak berhasil menyembuhkan. Diadakan di
rumah pemujaan yang disebut Lobo, baik oleh individu maupun kelompok. Sebagai
tarian ritual, selain ada rupa sesajen, tari ini dimulai dengan pembacaan mantra untuk
memanggil roh leluhur. Prosesinya bisa berlangsung hingga tujuh hari tujuh malam
dengan penyembelihan hewan sebagai acara puncaknya.
2. Tari Dero
Tari Dero atau Madero adalah salah satu tarian tradisional Sulawesi Tengah yang
berasal dari Kabupaten Poso. Lahir sebagai tradisi Suku Pamona yang melambangkan
suka cita atau untuk mewakili ungkapan rasa syukur kepada Sang Pencipta atas semua
hal yang telah diberikanNya. Tarian ini sering kali ditampilkan di berbagai pesta adat,
upacara adat ataupun saat pesta panen raya.
Selain sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan, Tarian Dero dianggap pemersatu
karena biasa dilakukan bersama-sama. Tanpa memandang latarbelakang, baik miskin
maupun kaya semuanya saling berpegangan tangan menari bersama. Dalam tarian ini,
nuansa kerukunan dan persahabatan demikian kentara. Bagi kaum muda, tarian ini juga
menjadi kesempatan mencari pasangan hidup.
Seperti halnya Balia, Dero berkaitan dengan kepercayaan lama Suku Pamona sebelum
memeluk agama Kristen. Mulanya, tarian ini disajikan ketika pasukan perang pulang
dari Pengayauan (penggal kepala). Mengayau dilakukan sebagai penolak bala ketika
terjadi musibah panen gagal atau ada masyarakat yang meninggal. Tengkorak kepala
manusia itu diletakkan di tengah Lobo dan mereka menari melingkarinya.
3. Tari Raego
Raego atau Rego atau Raigo merupakan bentuk seni yang memadukan tarian dan syair
tradisional. Kesenian ini hidup dan berkembang di lingkup masyarakat Suku Kulawi,
Suku Kaili, dan Suku Bada. Dalam formasi melingkar tarian ini disajikan dengan
menyanyikan syair-syair panjang dalam bahasa Uma tua. Bahasa ini merupakan bahasa
daerah kuno yang sudah tidak digunakan dalam percakapan sehari-hari.
Syair Raego sangat bervariasi karena disesuaikan dengan acara dimana kesenian ini
ditampilkan. Jika dimainkan setelah panen, maka syairnya tentang proses membuka
ladang, menanam, menyiangi, hingga memanen. Adapun jika Raego ditampilkan untuk
menghibur salah satu keluarga yang berkabung, syairnya berkisar tentang siklus hidup
manusia serta menceritakan kebaikan orang yang mati saat masih hidup.
Bagi masyarakat pendukungnya, Raigo diyakini lahir dan berkembang melalui proses
mitos. Kemudian menjadi ritual yang diwujudkan dalam bentuk gerakan dan ungkapan
yang bernilai sakral dan magis. Gambaran tentang kemenangan dalam usaha, ungkapan
kegembiraan dan rasa syukur melalui tari dan syair yang berisikan pemujaan terhadap
Sang Pencipta. Tari ini lebih banyak dihadirkan tanpa iringan musik.
4. Tari Torompio
Selain Dero, Tarian Daerah Sulawesi Tengah yang berasal dari Suku Pamona adalah Tari
Torompio. Dalam bahasa Pamona, Torompio berarti “Angin Berputar”. Torompio
sendiri merupakan tarian pergaulan tradisional yang melambangkan para remaja yang
sedang dimabuk asmara. Disajikan dengan iringan gong, gendang, karatu (gendang
duduk), dan gitar. Para penarinya menari sambil menyanyikan syair lagu tentang
asmara.
Dalam sejarahnya, Torompio lahir di zaman penjajahan Jepang di Indonesia terutama di
Tanah Poso saat pembukaan jalan Takolekaju. Tari ini diyakini pertama kali lahir di
Desa Taripa di Pamona Timur. Pada tahun 1943 atas jasa Almarhum Bapak T. Lanipa,
seorang guru di desa tersebut, tarian ini menjadi populer. Sejak saat itu, tari ini terus
dikembangkan dan dilestarikan hingga saat ini.
5. Tari Pamonte
Tarian Sulawesi Tengah selanjutnya adalah Tari Pamonte atau Tari Pomonte dari Parigi,
Kabupaten Donggala. Pomonte berasal dari dua kata dalam bahasa Kaili Tama, yakni
“Po” yang berarti pelaksana dan “Monte” berarti tuai (menuai). Jadi, Pomonte artinya
penuai. Dinamakan seperti itu karena tari ini tercipta berdasarkan kebiasaan wanita di
Kabupaten Donggala yang hidup bertani, khususnya di desa asal tarian ini.
Tari Pomonte dikreasikan oleh Hasan M. Bahsyuan tahun 1957 dan diperagakan oleh 21
penari wanita. Kemudian ada yang dibuat untuk ditarikan 16 orang, lalu dirubah lagi
menjadi 17 orang. Ketiga versi ini tidak hilang dan bisa dipilih sesuai kemampuan.
Perubahan terjadi lagi tahun 1968 dengan menghilangkan properti seperti toru (topi),
alu, dan bakul (bingga). Saat ini penari hanya memakai toru dan selendang.
6. Tari Peule Cinde
Tari Peule Cinde juga merupakan Tarian Khas Sulawesi Tengah yang diciptakan oleh
Hasan M. Bahsyuan. Peule Cinde merupakan tari penyambutan yang difungsikan untuk
menyambut tamu kehormatan. Salah satu kekhasan tari ini adalah puncak tariannya
yang mana penarinya menaburkan bunga bagi para tamunya.
7. Tari Pontanu
Apabila Tari Pomonte menggambarkan kebiasaan wanita Donggala dalam bertani, Tari
Pontanu menggambarkan kebiasaan lain mereka yakni menenun. Pontanu menyajikan
ragam gerak yang mencoba menggambarkan aktivitas para penenun Sarung Donggala,
yakni jenis sarung khas dari Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Tari ini sering
ditampilkan untuk menyambut tamu, festival budaya dan promosi wisata.
Dalam prakteknya, Pontanu dibawakan oleh setidaknya 4 penari wanita. Mereka
memulai tari dengan gerak yang dikreasikan, sebelum kemudian mempertunjukkan
gerak seolah sedang menenun. Adapun pada babak akhir mereka mengibarkan sarung
layaknya bendera seolah memamerkan hasil karya tenunannya. Sebagai musik
pengiring digunakan Ngongi (sejenis Gong) dan Ganda (sejenis Gendang)
8. Tari Baliore
Banyak di antara tarian dari Sulawesi Tengah menggambarkan kegembiraan
sehubungan dengan pesta panen padi. Selain sebagian tari yang telah disebutkan di
atas, ada juga Tarian Baliore. Tari ini lebih menggambarkan keindahan gadis-gadis yang
tengah bergembira menyambut panen tiba. Mereka menari dengan lincahnya dengan
diiringi oleh tetabuhan gendang.
9. Tari Posisani
Tari Posisani merupakan tarian pergaulan tradisional Sulawesi Tengah yang
menggambarkan keceriaan kaum muda di saat pesta. Mereka bergembira bersama
sambil menari dan menyanyi. Tari ini juga sering kali menjadi ajang mencari jodoh
karena di dalamnya para penari saling berkenalan satu sama lain. Istilah Posisani
sendiri memiliki arti perkenalan.
10. Tari Mo Ende
Di Kabupaten Poso ada Suku Lore yang juga memiliki tarian khasnya. Salah satunya
adalah Tari Mo Ende yang terlahir sebagai hiburan di masa-masa terhimpit ketika
Jepang menjajah wilayahnya. Tari ini mencoba menggambarkan kehidupan remaja yang
penuh kegairahan dan potensi. Tari Mo Ende ditarikan oleh 8 hingga 12 orang penari
dalam formasi lingkaran. Sebagai pengiring digunakan Gendang, Gong dan Juk
(Keronco).

More Related Content

What's hot

Tugas macam macam tarian
Tugas macam macam tarianTugas macam macam tarian
Tugas macam macam tarianSela Unyil
 
Tarian adat di indonesia
Tarian adat di indonesiaTarian adat di indonesia
Tarian adat di indonesiaamaruf
 
Macam tari tradisional indonesia
Macam tari tradisional indonesiaMacam tari tradisional indonesia
Macam tari tradisional indonesiaPutera Sumatera
 
Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau Sumatera
Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau  SumateraRumah Adat & Tarian Tradisional Pulau  Sumatera
Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau Sumateraagrifinaamanda
 
Macam Macam Tari di Nusantara
Macam Macam Tari di NusantaraMacam Macam Tari di Nusantara
Macam Macam Tari di NusantaraDyahasan
 
50 tarian daerah tradisional nusantara beserta daerah asalnya
50 tarian daerah tradisional nusantara beserta daerah asalnya50 tarian daerah tradisional nusantara beserta daerah asalnya
50 tarian daerah tradisional nusantara beserta daerah asalnyaAmphie Yuurisman
 
Kliping Tarian Adat Indonesia
Kliping Tarian Adat IndonesiaKliping Tarian Adat Indonesia
Kliping Tarian Adat IndonesiaFirdika Arini
 
Kliping Seni Tari & Baju Adat
Kliping Seni Tari & Baju AdatKliping Seni Tari & Baju Adat
Kliping Seni Tari & Baju AdatYovie Saputra
 
Sejarah tari piring minangkabau
Sejarah tari piring minangkabauSejarah tari piring minangkabau
Sejarah tari piring minangkabauNovira Chaniago II
 
Tarian Tradisional Melayu
Tarian Tradisional MelayuTarian Tradisional Melayu
Tarian Tradisional MelayuIra Rushdan
 
Titas (Tarian Tradisional dalam malaysia)
Titas (Tarian Tradisional dalam malaysia)Titas (Tarian Tradisional dalam malaysia)
Titas (Tarian Tradisional dalam malaysia)ChaiPaul
 

What's hot (20)

Tugas macam macam tarian
Tugas macam macam tarianTugas macam macam tarian
Tugas macam macam tarian
 
Ppt seni tari
Ppt seni tariPpt seni tari
Ppt seni tari
 
Tarian adat di indonesia
Tarian adat di indonesiaTarian adat di indonesia
Tarian adat di indonesia
 
Macam tari tradisional indonesia
Macam tari tradisional indonesiaMacam tari tradisional indonesia
Macam tari tradisional indonesia
 
Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau Sumatera
Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau  SumateraRumah Adat & Tarian Tradisional Pulau  Sumatera
Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau Sumatera
 
Kliping Tari Daerah Nusantara
Kliping Tari Daerah NusantaraKliping Tari Daerah Nusantara
Kliping Tari Daerah Nusantara
 
Macam Macam Tari di Nusantara
Macam Macam Tari di NusantaraMacam Macam Tari di Nusantara
Macam Macam Tari di Nusantara
 
50 tarian daerah tradisional nusantara beserta daerah asalnya
50 tarian daerah tradisional nusantara beserta daerah asalnya50 tarian daerah tradisional nusantara beserta daerah asalnya
50 tarian daerah tradisional nusantara beserta daerah asalnya
 
Kliping Tarian Adat Indonesia
Kliping Tarian Adat IndonesiaKliping Tarian Adat Indonesia
Kliping Tarian Adat Indonesia
 
Kliping seni budaya tio
Kliping seni budaya tioKliping seni budaya tio
Kliping seni budaya tio
 
Kliping Seni Tari & Baju Adat
Kliping Seni Tari & Baju AdatKliping Seni Tari & Baju Adat
Kliping Seni Tari & Baju Adat
 
Sejarah tari piring minangkabau
Sejarah tari piring minangkabauSejarah tari piring minangkabau
Sejarah tari piring minangkabau
 
Tugas deni
Tugas deniTugas deni
Tugas deni
 
Tarian Tradisional Melayu
Tarian Tradisional MelayuTarian Tradisional Melayu
Tarian Tradisional Melayu
 
Macam2 macam tari di sultra
Macam2 macam tari di sultraMacam2 macam tari di sultra
Macam2 macam tari di sultra
 
Tari Sekapur Sirih
Tari Sekapur SirihTari Sekapur Sirih
Tari Sekapur Sirih
 
Tari
TariTari
Tari
 
KLIPING PMD
KLIPING PMDKLIPING PMD
KLIPING PMD
 
Tarian daerah
Tarian daerahTarian daerah
Tarian daerah
 
Titas (Tarian Tradisional dalam malaysia)
Titas (Tarian Tradisional dalam malaysia)Titas (Tarian Tradisional dalam malaysia)
Titas (Tarian Tradisional dalam malaysia)
 

Similar to Tarian Sulawesi Tengah

Similar to Tarian Sulawesi Tengah (20)

Seni budaya kabupaten muna
Seni budaya kabupaten munaSeni budaya kabupaten muna
Seni budaya kabupaten muna
 
Seni budaya kabupaten muna
Seni budaya kabupaten munaSeni budaya kabupaten muna
Seni budaya kabupaten muna
 
Seni budaya kabupaten muna
Seni budaya kabupaten munaSeni budaya kabupaten muna
Seni budaya kabupaten muna
 
30 Tarian Adat Tradisiona.docx
30 Tarian Adat Tradisiona.docx30 Tarian Adat Tradisiona.docx
30 Tarian Adat Tradisiona.docx
 
30 Tarian Adat Tradisional Bali dan Gambar beserta Penjelasannya.docx
30 Tarian Adat Tradisional Bali dan Gambar beserta Penjelasannya.docx30 Tarian Adat Tradisional Bali dan Gambar beserta Penjelasannya.docx
30 Tarian Adat Tradisional Bali dan Gambar beserta Penjelasannya.docx
 
BUDAYA PAPUA
BUDAYA PAPUA BUDAYA PAPUA
BUDAYA PAPUA
 
Tugas tik powerpoint lindaaaaa
Tugas tik powerpoint lindaaaaaTugas tik powerpoint lindaaaaa
Tugas tik powerpoint lindaaaaa
 
Huja
HujaHuja
Huja
 
KLIPING FATHIN FARHANA TARIAN-TARIAN TRADISIONAL ACEH salinan.pdf
KLIPING FATHIN FARHANA TARIAN-TARIAN TRADISIONAL ACEH salinan.pdfKLIPING FATHIN FARHANA TARIAN-TARIAN TRADISIONAL ACEH salinan.pdf
KLIPING FATHIN FARHANA TARIAN-TARIAN TRADISIONAL ACEH salinan.pdf
 
Sentar (1)
Sentar (1)Sentar (1)
Sentar (1)
 
Tari tradisional kabupaten muna
Tari tradisional kabupaten munaTari tradisional kabupaten muna
Tari tradisional kabupaten muna
 
Tari tradisional kabupaten muna
Tari tradisional kabupaten munaTari tradisional kabupaten muna
Tari tradisional kabupaten muna
 
Pantun teka teki
Pantun teka tekiPantun teka teki
Pantun teka teki
 
Suku pamona 2
Suku pamona 2Suku pamona 2
Suku pamona 2
 
Suku pamona 2
Suku pamona 2Suku pamona 2
Suku pamona 2
 
Glipang
GlipangGlipang
Glipang
 
Kakak adas
Kakak adasKakak adas
Kakak adas
 
Tari di indonesia
Tari di indonesia  Tari di indonesia
Tari di indonesia
 
Kegiatan p5 Keberagaman budaya Indonesia Pakaian Adat indonesia.pdf
Kegiatan p5 Keberagaman budaya Indonesia Pakaian Adat indonesia.pdfKegiatan p5 Keberagaman budaya Indonesia Pakaian Adat indonesia.pdf
Kegiatan p5 Keberagaman budaya Indonesia Pakaian Adat indonesia.pdf
 
Seni tari tradisional
Seni tari tradisionalSeni tari tradisional
Seni tari tradisional
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 

Tarian Sulawesi Tengah

  • 1. Tarian Sulawesi Tengah 1. Tari Balia Balia merupakan Tarian Sulawesi Tengah khas Suku Kaili. Sebuah tarian ritual untuk memuja dewa-dewa dan roh nenek moyang. Meski Islam telah masuk dan menjadi agama mayoritas, keyakinan terhadap hal-hal gaib sehubungan leluhur masih sangat kental. Tari Balia merupakan upaya pengakuan terhadap kekuatan yang dianggap suci, yang dianggap bisa mendatangkan berkah dan musibah. Dalam prakteknya, Balia merupakan tradisi penyembuhan. Masyarakat Kaili menyakini bahwa musibah penyakit datang karena manusia gagal menjaga keharmonisan hubungan dengan penguasa alam. Oleh mereka penguasa alam dipersonifikasikan dalam bentuk leluhur dan dewa-dewa. Ketika datang suatu penyakit, cara menyembuhkannya adalah dengan memuja-muja lagi dewa yang memberi sakit. Tarian ini biasa dilakukan ketika upaya medis tak berhasil menyembuhkan. Diadakan di rumah pemujaan yang disebut Lobo, baik oleh individu maupun kelompok. Sebagai tarian ritual, selain ada rupa sesajen, tari ini dimulai dengan pembacaan mantra untuk memanggil roh leluhur. Prosesinya bisa berlangsung hingga tujuh hari tujuh malam dengan penyembelihan hewan sebagai acara puncaknya. 2. Tari Dero Tari Dero atau Madero adalah salah satu tarian tradisional Sulawesi Tengah yang berasal dari Kabupaten Poso. Lahir sebagai tradisi Suku Pamona yang melambangkan suka cita atau untuk mewakili ungkapan rasa syukur kepada Sang Pencipta atas semua hal yang telah diberikanNya. Tarian ini sering kali ditampilkan di berbagai pesta adat, upacara adat ataupun saat pesta panen raya. Selain sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan, Tarian Dero dianggap pemersatu karena biasa dilakukan bersama-sama. Tanpa memandang latarbelakang, baik miskin maupun kaya semuanya saling berpegangan tangan menari bersama. Dalam tarian ini, nuansa kerukunan dan persahabatan demikian kentara. Bagi kaum muda, tarian ini juga menjadi kesempatan mencari pasangan hidup. Seperti halnya Balia, Dero berkaitan dengan kepercayaan lama Suku Pamona sebelum memeluk agama Kristen. Mulanya, tarian ini disajikan ketika pasukan perang pulang dari Pengayauan (penggal kepala). Mengayau dilakukan sebagai penolak bala ketika terjadi musibah panen gagal atau ada masyarakat yang meninggal. Tengkorak kepala manusia itu diletakkan di tengah Lobo dan mereka menari melingkarinya. 3. Tari Raego Raego atau Rego atau Raigo merupakan bentuk seni yang memadukan tarian dan syair tradisional. Kesenian ini hidup dan berkembang di lingkup masyarakat Suku Kulawi,
  • 2. Suku Kaili, dan Suku Bada. Dalam formasi melingkar tarian ini disajikan dengan menyanyikan syair-syair panjang dalam bahasa Uma tua. Bahasa ini merupakan bahasa daerah kuno yang sudah tidak digunakan dalam percakapan sehari-hari. Syair Raego sangat bervariasi karena disesuaikan dengan acara dimana kesenian ini ditampilkan. Jika dimainkan setelah panen, maka syairnya tentang proses membuka ladang, menanam, menyiangi, hingga memanen. Adapun jika Raego ditampilkan untuk menghibur salah satu keluarga yang berkabung, syairnya berkisar tentang siklus hidup manusia serta menceritakan kebaikan orang yang mati saat masih hidup. Bagi masyarakat pendukungnya, Raigo diyakini lahir dan berkembang melalui proses mitos. Kemudian menjadi ritual yang diwujudkan dalam bentuk gerakan dan ungkapan yang bernilai sakral dan magis. Gambaran tentang kemenangan dalam usaha, ungkapan kegembiraan dan rasa syukur melalui tari dan syair yang berisikan pemujaan terhadap Sang Pencipta. Tari ini lebih banyak dihadirkan tanpa iringan musik. 4. Tari Torompio Selain Dero, Tarian Daerah Sulawesi Tengah yang berasal dari Suku Pamona adalah Tari Torompio. Dalam bahasa Pamona, Torompio berarti “Angin Berputar”. Torompio sendiri merupakan tarian pergaulan tradisional yang melambangkan para remaja yang sedang dimabuk asmara. Disajikan dengan iringan gong, gendang, karatu (gendang duduk), dan gitar. Para penarinya menari sambil menyanyikan syair lagu tentang asmara. Dalam sejarahnya, Torompio lahir di zaman penjajahan Jepang di Indonesia terutama di Tanah Poso saat pembukaan jalan Takolekaju. Tari ini diyakini pertama kali lahir di Desa Taripa di Pamona Timur. Pada tahun 1943 atas jasa Almarhum Bapak T. Lanipa, seorang guru di desa tersebut, tarian ini menjadi populer. Sejak saat itu, tari ini terus dikembangkan dan dilestarikan hingga saat ini. 5. Tari Pamonte Tarian Sulawesi Tengah selanjutnya adalah Tari Pamonte atau Tari Pomonte dari Parigi, Kabupaten Donggala. Pomonte berasal dari dua kata dalam bahasa Kaili Tama, yakni “Po” yang berarti pelaksana dan “Monte” berarti tuai (menuai). Jadi, Pomonte artinya penuai. Dinamakan seperti itu karena tari ini tercipta berdasarkan kebiasaan wanita di Kabupaten Donggala yang hidup bertani, khususnya di desa asal tarian ini. Tari Pomonte dikreasikan oleh Hasan M. Bahsyuan tahun 1957 dan diperagakan oleh 21 penari wanita. Kemudian ada yang dibuat untuk ditarikan 16 orang, lalu dirubah lagi menjadi 17 orang. Ketiga versi ini tidak hilang dan bisa dipilih sesuai kemampuan. Perubahan terjadi lagi tahun 1968 dengan menghilangkan properti seperti toru (topi), alu, dan bakul (bingga). Saat ini penari hanya memakai toru dan selendang.
  • 3. 6. Tari Peule Cinde Tari Peule Cinde juga merupakan Tarian Khas Sulawesi Tengah yang diciptakan oleh Hasan M. Bahsyuan. Peule Cinde merupakan tari penyambutan yang difungsikan untuk menyambut tamu kehormatan. Salah satu kekhasan tari ini adalah puncak tariannya yang mana penarinya menaburkan bunga bagi para tamunya. 7. Tari Pontanu Apabila Tari Pomonte menggambarkan kebiasaan wanita Donggala dalam bertani, Tari Pontanu menggambarkan kebiasaan lain mereka yakni menenun. Pontanu menyajikan ragam gerak yang mencoba menggambarkan aktivitas para penenun Sarung Donggala, yakni jenis sarung khas dari Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Tari ini sering ditampilkan untuk menyambut tamu, festival budaya dan promosi wisata. Dalam prakteknya, Pontanu dibawakan oleh setidaknya 4 penari wanita. Mereka memulai tari dengan gerak yang dikreasikan, sebelum kemudian mempertunjukkan gerak seolah sedang menenun. Adapun pada babak akhir mereka mengibarkan sarung layaknya bendera seolah memamerkan hasil karya tenunannya. Sebagai musik pengiring digunakan Ngongi (sejenis Gong) dan Ganda (sejenis Gendang) 8. Tari Baliore Banyak di antara tarian dari Sulawesi Tengah menggambarkan kegembiraan sehubungan dengan pesta panen padi. Selain sebagian tari yang telah disebutkan di atas, ada juga Tarian Baliore. Tari ini lebih menggambarkan keindahan gadis-gadis yang tengah bergembira menyambut panen tiba. Mereka menari dengan lincahnya dengan diiringi oleh tetabuhan gendang. 9. Tari Posisani Tari Posisani merupakan tarian pergaulan tradisional Sulawesi Tengah yang menggambarkan keceriaan kaum muda di saat pesta. Mereka bergembira bersama sambil menari dan menyanyi. Tari ini juga sering kali menjadi ajang mencari jodoh karena di dalamnya para penari saling berkenalan satu sama lain. Istilah Posisani sendiri memiliki arti perkenalan. 10. Tari Mo Ende Di Kabupaten Poso ada Suku Lore yang juga memiliki tarian khasnya. Salah satunya adalah Tari Mo Ende yang terlahir sebagai hiburan di masa-masa terhimpit ketika Jepang menjajah wilayahnya. Tari ini mencoba menggambarkan kehidupan remaja yang penuh kegairahan dan potensi. Tari Mo Ende ditarikan oleh 8 hingga 12 orang penari dalam formasi lingkaran. Sebagai pengiring digunakan Gendang, Gong dan Juk (Keronco).