SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
KKeelloommppookk 55 
Arvina Frida Karela (12030090) 
Andri Riyanto (120300 
Dewi Haryanti (12030082) 
Lailiyah (12030085) 
Windy Meilani Putri (12030087) 
Sindy Fadilah (12030083) 
Thyko Sapawijaya (12030084) 
Tiya Liana Riski (12030086)
MMoorraall KKeerrjjaa ddaann 
PPrroodduukkttiivviittaass 
KKeerrjjaa
PPeennggeerrttiiaann MMoorraall KKeerrjjaa 
• Perkataan moral berasal dan bahasa Inggris morale yang 
kerap kali dipertentangkan dengan perkataan “amoral” 
dan “immoral”. Amoral berarti buruk sedangkan immoral 
berarti baik. 
• Pengertian moral kerja menurut beberapa ahli: 
1. Drafke & Kossen (1998;295) 
mengatakan bahwa moral kerja mengacu pada sikap-sikap 
karyawan baik terhadap organisasi-organisasi yang 
mempekerjakan mereka, maupun terhadap faktor-faktor 
pekerjaan yang khas, seperti supervisi, sesama 
karyawan, dan rangsangan-rangsangan keuangan. Ini 
dapat dianggap berasal baik dari individu maupun 
kelompok yang merupakan bagian dimana karyawan 
berada.
2. Judith R.Gordon (1991:754) 
Menurutnya moral kerja adalah suatu predisposisi dari 
anggota organisasi untuk berupaya keras dalam 
mencapai sasaran dan tujuan organisasi. Moral meliputi 
komitmen terhadap tujuan itu. Moral adalah suatu 
fenomena kelompok yang meliputi upaya keras, adanya 
tujuan bersama dan perasaan memiliki. 
3. William B. & Keith Davis (1993:541-549) 
Menurutnya, moral kerja bermanfaat dan dapat digunakan 
untuk berbagai kepentingan yang erat kaitannya dengan 
usaha membina relasi antar karyawan, komunikasi 
informal dan formal, pembentukan disiplin serta 
konseling.
• Jadi kesimpulannya “Moral adalah suasana batin yang 
mempengaruhi tujuan individu dan tujuan 
organisasi”.Suasana batin itu terwujud di dalam aktivitas 
individu pada saat menjalankan tugas dan tanggung 
jawabnya.Suasana batin dimaksud berupa perasaan 
senang atau tidak senang, bergairah atau tidak bergairah 
dan bersemangat atau tidak bersemangat dalam 
melakukan suatu pekerjaan. 
• Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya 
moral kerja seseorang, yaitu:
• Faktor minat. 
Bilamana seseorang merasa bahwa minatnya sesuai 
dengan jenis dan sifat pekerjaan yang dilakukan maka 
akan memiliki moral kerja yang tinggi. 
• Faktor upah atau gaji 
Upah atau gaji yang tinggi dipandang sebagai faktor 
yang dapat mempertinggi moral kerja. 
• Faktor status social 
Pekerjaan yang dapat memberikan status social atau 
posisi yang tinggi (misalnya, sebagai kepala, staf 
pimpinan, kepala bagian dan sebagainya) akan 
mempertinggi moral kerja.
• Faktor yang memandag tujuan yang mulai atau 
pekerjaan yang mengandung pengabdian. Tujuan dan 
sifat pengabdian diri dalam suatu pekerjaan 
mengakibatkan seseorang bersedia menderita, berkorban 
harta benda dan bahkan jiwanya demi terwujudnya 
pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. 
• Faktor suasana kerja dan hubungan kemanusiaan yang 
baik, sehingga setiap orang merasa diterima dan dihargai 
dalam kelompoknya dapat mempertinggi moral kerja.
PPeennggeerrttiiaann PPrroodduukkttiivviittaass 
KKeerrjjaa 
• Produktivitas kerja dapat diartikan sebagai perbandingan 
antara hasil yang diperoleh (out-put) dengan jumlah 
sumber kerja yang dipergunakan sebagai in-put. 
Tingkat produktivitas kerja itu dalam bidang 
perekonomian dapat dinyatakan secara eksak berupa 
angka-angka yang menunjukkan perbandingan antara 
modal dan produksi. 
• Produktivitas kerja itu dipengaruhi oleh berbagai faktor 
antara lain berkenaan dengan metode/ cara kerja, alat-alat, 
ketrampilan/ keahlian personal, termasuk di 
dalamnya fakor moral kerja dari personal yang dijalankan 
pekerjaan itu.
HHuubbuunnggaann 
MMoorraall KKeerrjjaa ddaann 
MMoottiivv
• Dalam melakukan suatu pekerjaan atau perbuatan yang 
bersifat sadar, seseorang selalu didorong oleh motif 
tertentu, baik yang obyektif maupun subyektif.Motif atau 
dorongan dalam melakukan sesuatu pekerjaan itu sangat 
besar pengaruhnya terhadap moral kerja. 
• Dalam hubungan ini mka dapat dibedakan dua jenis motif, 
yakni: 
1. Motif intrinsik 
2. Motif ekstrinsik
• Motif intrinsik dan ekstrinsik bersumber dari tiga teori 
motif, sebagai berikut: 
1. Teori psikoanalisa 
yakni teori yang menekankan pada pengalaman masa 
kanak-kanak sebagai motif yang dapat dan selalu 
mendorong seseorang melakukan sesuatu perbuatan. 
2. Teori Gestalt Lewin 
yakni teori yang menekankan pada pengaruh kekuatan 
situasi yang sedang dihadapi oleh seseorang. 
3. Teori Allport 
yakni teori yang menekankan pentingnya kekuasaan 
“AKU” dalam melakukan suatu pekerjaan.
MMeemmbbiinnaa MMoorraall 
KKeerrjjaa KKaarryyaawwaann ddaann 
PPeennddiiddiikk
• Ada beberapa tahap dalam membina moral kerja 
karyawan atau pendidik, antara lain: 
1. Pembinaan Disiplin 
adalah kegiatan atau upaya yang dilakukan untuk 
meningkatkan disiplin pegawai. Pentingnya pembinaan 
atau pengembangan disiplin pegawai dalam konteks 
manajemen sumber daya manusia (MSDM).
2. Pembinaan Karier PNS 
Pegawai yang tidak disiplin, dapat juga dikarenakan 
lemahnya pembinaan karir pegawai. Pegawai yang 
karirnya tidak berkembang akhirnya tidak disiplin 
terhadap peraturan-peraturan yang ada, dalam hal ini 
dibutuhkan inisiatif dari pimpinan untuk 
memperhatikakondisi para bawahannya. Karir adalah 
urutan posisi yang terkait dengan pekerjaan yang 
diduduki seseorang sepanjang hidupnya.
3. Pembinaan Etika Profesi PNS 
adalah semacam rancangan (design) yang menjelaskan 
tentang berbagai komponen yang perlu ada dalam 
pembinaan etika profesi PNS, sehingga dapat dipakai 
sebagai pola acuan/pedoman oleh pimpinan instansi 
pemerintah pada setiap jenjang dalam melakukan 
pembinaan kode etik PNS di lingkungan instansi/unit 
kerja masing-masing.
TTeerriimmaakkaassiihh

More Related Content

What's hot

Pb11 teori motivasi.ppt
Pb11 teori motivasi.pptPb11 teori motivasi.ppt
Pb11 teori motivasi.pptDeby Andriana
 
Motivasi kerja
Motivasi kerjaMotivasi kerja
Motivasi kerjaeki050988
 
Motivasi dalam manajemen
Motivasi dalam manajemenMotivasi dalam manajemen
Motivasi dalam manajemenSiti Rubayati
 
Bab 9 isi memotivasi karyawan - stephanie akuntansi A UNJ 2016
Bab 9 isi memotivasi karyawan -  stephanie akuntansi A UNJ 2016Bab 9 isi memotivasi karyawan -  stephanie akuntansi A UNJ 2016
Bab 9 isi memotivasi karyawan - stephanie akuntansi A UNJ 2016stephaniejessey
 
Bagaimana cara memotivasi orang lain
Bagaimana cara memotivasi orang lainBagaimana cara memotivasi orang lain
Bagaimana cara memotivasi orang lainMalwin jmc
 
Manajemen sumber daya manusia, motivasi, dan
Manajemen sumber daya manusia, motivasi, danManajemen sumber daya manusia, motivasi, dan
Manajemen sumber daya manusia, motivasi, danpengantarbisnis
 
PRILAKU ORGANISASI (Sikap dan kepuasan kerja)
PRILAKU ORGANISASI (Sikap dan kepuasan kerja)PRILAKU ORGANISASI (Sikap dan kepuasan kerja)
PRILAKU ORGANISASI (Sikap dan kepuasan kerja)Ganesha Aulia
 
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapanPerilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapanArif Setiawan
 
Psikologi Industri
Psikologi IndustriPsikologi Industri
Psikologi IndustriBowo Witoyo
 
Makalah motivasi kerja 4 (517)
Makalah motivasi kerja 4 (517)Makalah motivasi kerja 4 (517)
Makalah motivasi kerja 4 (517)nenkazrie
 
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)Tri Widodo W. UTOMO
 
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Job involvement
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Job involvementIntegrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Job involvement
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Job involvementDayana Florencia
 
Motivasi dalam manajemen
Motivasi dalam manajemenMotivasi dalam manajemen
Motivasi dalam manajemenSeptian Ardhi
 
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Person organization fit
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Person organization fitIntegrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Person organization fit
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Person organization fitDayana Florencia
 
Pio 123 slide_psikologi_industri_dan_organisasi
Pio 123 slide_psikologi_industri_dan_organisasiPio 123 slide_psikologi_industri_dan_organisasi
Pio 123 slide_psikologi_industri_dan_organisasiRiska Theodora Sipayung
 
Ppt01 Dasar-dasar perilaku organisasi
Ppt01 Dasar-dasar perilaku organisasiPpt01 Dasar-dasar perilaku organisasi
Ppt01 Dasar-dasar perilaku organisasiDety Nurfadilah
 

What's hot (20)

Pb11 teori motivasi.ppt
Pb11 teori motivasi.pptPb11 teori motivasi.ppt
Pb11 teori motivasi.ppt
 
Motivasi Kerja Doc
Motivasi Kerja DocMotivasi Kerja Doc
Motivasi Kerja Doc
 
Motivasi kerja
Motivasi kerjaMotivasi kerja
Motivasi kerja
 
Motivasi dalam manajemen
Motivasi dalam manajemenMotivasi dalam manajemen
Motivasi dalam manajemen
 
Bab 9 isi memotivasi karyawan - stephanie akuntansi A UNJ 2016
Bab 9 isi memotivasi karyawan -  stephanie akuntansi A UNJ 2016Bab 9 isi memotivasi karyawan -  stephanie akuntansi A UNJ 2016
Bab 9 isi memotivasi karyawan - stephanie akuntansi A UNJ 2016
 
Bagaimana cara memotivasi orang lain
Bagaimana cara memotivasi orang lainBagaimana cara memotivasi orang lain
Bagaimana cara memotivasi orang lain
 
Manajemen sumber daya manusia, motivasi, dan
Manajemen sumber daya manusia, motivasi, danManajemen sumber daya manusia, motivasi, dan
Manajemen sumber daya manusia, motivasi, dan
 
Psikologi Industri
Psikologi IndustriPsikologi Industri
Psikologi Industri
 
PRILAKU ORGANISASI (Sikap dan kepuasan kerja)
PRILAKU ORGANISASI (Sikap dan kepuasan kerja)PRILAKU ORGANISASI (Sikap dan kepuasan kerja)
PRILAKU ORGANISASI (Sikap dan kepuasan kerja)
 
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapanPerilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapan
 
Psikologi Industri
Psikologi IndustriPsikologi Industri
Psikologi Industri
 
Makalah motivasi kerja 4 (517)
Makalah motivasi kerja 4 (517)Makalah motivasi kerja 4 (517)
Makalah motivasi kerja 4 (517)
 
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
 
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Job involvement
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Job involvementIntegrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Job involvement
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Job involvement
 
Motivasi dalam manajemen
Motivasi dalam manajemenMotivasi dalam manajemen
Motivasi dalam manajemen
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Person organization fit
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Person organization fitIntegrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Person organization fit
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Person organization fit
 
Konsepperilakukesehatan 111216005752-phpapp01 (1)
Konsepperilakukesehatan 111216005752-phpapp01 (1)Konsepperilakukesehatan 111216005752-phpapp01 (1)
Konsepperilakukesehatan 111216005752-phpapp01 (1)
 
Pio 123 slide_psikologi_industri_dan_organisasi
Pio 123 slide_psikologi_industri_dan_organisasiPio 123 slide_psikologi_industri_dan_organisasi
Pio 123 slide_psikologi_industri_dan_organisasi
 
Ppt01 Dasar-dasar perilaku organisasi
Ppt01 Dasar-dasar perilaku organisasiPpt01 Dasar-dasar perilaku organisasi
Ppt01 Dasar-dasar perilaku organisasi
 

Similar to MORAL DAN PRODUKTIF

Analisis pengaruh faktor motivasi guru terhadap mutu pelayanan sekolah dasar ...
Analisis pengaruh faktor motivasi guru terhadap mutu pelayanan sekolah dasar ...Analisis pengaruh faktor motivasi guru terhadap mutu pelayanan sekolah dasar ...
Analisis pengaruh faktor motivasi guru terhadap mutu pelayanan sekolah dasar ...fkipunigres
 
Kuliah 2 perilaku individu dalam organisasi
Kuliah 2 perilaku individu dalam organisasiKuliah 2 perilaku individu dalam organisasi
Kuliah 2 perilaku individu dalam organisasiMukhrizal Effendi
 
Teori motivasi dalam manajemen
Teori motivasi dalam manajemenTeori motivasi dalam manajemen
Teori motivasi dalam manajemennasutionnasril
 
Makalah psikologi industri sikap kerja
Makalah psikologi industri sikap kerjaMakalah psikologi industri sikap kerja
Makalah psikologi industri sikap kerjaDayang Sari Andriani
 
PPT PENGEMBANGAN KARIR
PPT PENGEMBANGAN KARIR PPT PENGEMBANGAN KARIR
PPT PENGEMBANGAN KARIR psepti17
 
Pengaruh Motivasi Terhadap Pengembangan Karir Karyawan
Pengaruh Motivasi Terhadap Pengembangan Karir KaryawanPengaruh Motivasi Terhadap Pengembangan Karir Karyawan
Pengaruh Motivasi Terhadap Pengembangan Karir KaryawanJab0811
 
Rangkuman UTS dan UAS
Rangkuman UTS dan UASRangkuman UTS dan UAS
Rangkuman UTS dan UASita nurlita
 
Rangkuman uts da uas
Rangkuman uts da uas Rangkuman uts da uas
Rangkuman uts da uas ita nurlita
 
9.-KINERJA-KARYAWAN..ppt
9.-KINERJA-KARYAWAN..ppt9.-KINERJA-KARYAWAN..ppt
9.-KINERJA-KARYAWAN..pptirpan54
 
kinerja karyawan qdeqluriwiurewurhejfewnfjoewnf
kinerja karyawan qdeqluriwiurewurhejfewnfjoewnfkinerja karyawan qdeqluriwiurewurhejfewnfjoewnf
kinerja karyawan qdeqluriwiurewurhejfewnfjoewnfJoshuaFebriandikaS
 
Budaya Organisasi - OS.pptx
Budaya Organisasi - OS.pptxBudaya Organisasi - OS.pptx
Budaya Organisasi - OS.pptxilalc
 
Pengaruh kualitas kehidupan kerja terhadap kinerja pegawai pada bank rakyat i...
Pengaruh kualitas kehidupan kerja terhadap kinerja pegawai pada bank rakyat i...Pengaruh kualitas kehidupan kerja terhadap kinerja pegawai pada bank rakyat i...
Pengaruh kualitas kehidupan kerja terhadap kinerja pegawai pada bank rakyat i...harysbg
 
Analisis Kepuasan kerja karyawan di Suatu Departemen
Analisis Kepuasan kerja karyawan di Suatu DepartemenAnalisis Kepuasan kerja karyawan di Suatu Departemen
Analisis Kepuasan kerja karyawan di Suatu Departemenviamedia21
 
Motivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan KepemimpinanMotivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan KepemimpinanHendry Cahyadi
 

Similar to MORAL DAN PRODUKTIF (20)

Analisis pengaruh faktor motivasi guru terhadap mutu pelayanan sekolah dasar ...
Analisis pengaruh faktor motivasi guru terhadap mutu pelayanan sekolah dasar ...Analisis pengaruh faktor motivasi guru terhadap mutu pelayanan sekolah dasar ...
Analisis pengaruh faktor motivasi guru terhadap mutu pelayanan sekolah dasar ...
 
Kuliah 2 perilaku individu dalam organisasi
Kuliah 2 perilaku individu dalam organisasiKuliah 2 perilaku individu dalam organisasi
Kuliah 2 perilaku individu dalam organisasi
 
Teori motivasi dalam manajemen
Teori motivasi dalam manajemenTeori motivasi dalam manajemen
Teori motivasi dalam manajemen
 
Makalah psikologi industri sikap kerja
Makalah psikologi industri sikap kerjaMakalah psikologi industri sikap kerja
Makalah psikologi industri sikap kerja
 
PPT PENGEMBANGAN KARIR
PPT PENGEMBANGAN KARIR PPT PENGEMBANGAN KARIR
PPT PENGEMBANGAN KARIR
 
pengembangan karir
pengembangan karirpengembangan karir
pengembangan karir
 
Motivasi Achievement
Motivasi AchievementMotivasi Achievement
Motivasi Achievement
 
Tantangan Utama Hubungan Kerja bagi SDM pptx
Tantangan Utama Hubungan Kerja  bagi SDM pptxTantangan Utama Hubungan Kerja  bagi SDM pptx
Tantangan Utama Hubungan Kerja bagi SDM pptx
 
Pengaruh Motivasi Terhadap Pengembangan Karir Karyawan
Pengaruh Motivasi Terhadap Pengembangan Karir KaryawanPengaruh Motivasi Terhadap Pengembangan Karir Karyawan
Pengaruh Motivasi Terhadap Pengembangan Karir Karyawan
 
PPT Uji proposal pptx
PPT Uji proposal pptxPPT Uji proposal pptx
PPT Uji proposal pptx
 
Rangkuan uts
Rangkuan utsRangkuan uts
Rangkuan uts
 
Rangkuman UTS dan UAS
Rangkuman UTS dan UASRangkuman UTS dan UAS
Rangkuman UTS dan UAS
 
Rangkuman uts da uas
Rangkuman uts da uas Rangkuman uts da uas
Rangkuman uts da uas
 
9.-KINERJA-KARYAWAN..ppt
9.-KINERJA-KARYAWAN..ppt9.-KINERJA-KARYAWAN..ppt
9.-KINERJA-KARYAWAN..ppt
 
kinerja karyawan qdeqluriwiurewurhejfewnfjoewnf
kinerja karyawan qdeqluriwiurewurhejfewnfjoewnfkinerja karyawan qdeqluriwiurewurhejfewnfjoewnf
kinerja karyawan qdeqluriwiurewurhejfewnfjoewnf
 
Budaya Organisasi - OS.pptx
Budaya Organisasi - OS.pptxBudaya Organisasi - OS.pptx
Budaya Organisasi - OS.pptx
 
Pengaruh kualitas kehidupan kerja terhadap kinerja pegawai pada bank rakyat i...
Pengaruh kualitas kehidupan kerja terhadap kinerja pegawai pada bank rakyat i...Pengaruh kualitas kehidupan kerja terhadap kinerja pegawai pada bank rakyat i...
Pengaruh kualitas kehidupan kerja terhadap kinerja pegawai pada bank rakyat i...
 
TEORI KEPUASAN KERJA
TEORI KEPUASAN KERJA TEORI KEPUASAN KERJA
TEORI KEPUASAN KERJA
 
Analisis Kepuasan kerja karyawan di Suatu Departemen
Analisis Kepuasan kerja karyawan di Suatu DepartemenAnalisis Kepuasan kerja karyawan di Suatu Departemen
Analisis Kepuasan kerja karyawan di Suatu Departemen
 
Motivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan KepemimpinanMotivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan Kepemimpinan
 

More from Arvina Frida Karela

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN- PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN ...
LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN- PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN ...LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN- PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN ...
LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN- PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN ...Arvina Frida Karela
 
Seminar proposal (Studi Perbandingan Rata-rata Hasil Belajar Matematika pada ...
Seminar proposal (Studi Perbandingan Rata-rata Hasil Belajar Matematika pada ...Seminar proposal (Studi Perbandingan Rata-rata Hasil Belajar Matematika pada ...
Seminar proposal (Studi Perbandingan Rata-rata Hasil Belajar Matematika pada ...Arvina Frida Karela
 
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5Arvina Frida Karela
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Arvina Frida Karela
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Arvina Frida Karela
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Arvina Frida Karela
 
Makalah Mikro Teaching (Keterampilan Bertanya)
Makalah Mikro Teaching (Keterampilan Bertanya)Makalah Mikro Teaching (Keterampilan Bertanya)
Makalah Mikro Teaching (Keterampilan Bertanya)Arvina Frida Karela
 
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...Arvina Frida Karela
 
Modulus Elastisitas dan Regangan
Modulus Elastisitas dan Regangan Modulus Elastisitas dan Regangan
Modulus Elastisitas dan Regangan Arvina Frida Karela
 

More from Arvina Frida Karela (20)

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN- PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN ...
LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN- PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN ...LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN- PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN ...
LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN- PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN ...
 
Modul Kalkulus Lanjut
Modul Kalkulus LanjutModul Kalkulus Lanjut
Modul Kalkulus Lanjut
 
Seminar proposal (Studi Perbandingan Rata-rata Hasil Belajar Matematika pada ...
Seminar proposal (Studi Perbandingan Rata-rata Hasil Belajar Matematika pada ...Seminar proposal (Studi Perbandingan Rata-rata Hasil Belajar Matematika pada ...
Seminar proposal (Studi Perbandingan Rata-rata Hasil Belajar Matematika pada ...
 
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
 
Makalah Mikro Teaching (Keterampilan Bertanya)
Makalah Mikro Teaching (Keterampilan Bertanya)Makalah Mikro Teaching (Keterampilan Bertanya)
Makalah Mikro Teaching (Keterampilan Bertanya)
 
Keterampilan Bertanya
Keterampilan BertanyaKeterampilan Bertanya
Keterampilan Bertanya
 
Makalah Aqidah Akhlak
Makalah Aqidah AkhlakMakalah Aqidah Akhlak
Makalah Aqidah Akhlak
 
Presentasi Aqidah Akhlak
Presentasi Aqidah AkhlakPresentasi Aqidah Akhlak
Presentasi Aqidah Akhlak
 
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...
 
Karya tulis arvina
Karya tulis arvinaKarya tulis arvina
Karya tulis arvina
 
Kliping seni budaya
Kliping seni budayaKliping seni budaya
Kliping seni budaya
 
Kliping Kesenian
Kliping KesenianKliping Kesenian
Kliping Kesenian
 
Modulus Elastisitas dan Regangan
Modulus Elastisitas dan Regangan Modulus Elastisitas dan Regangan
Modulus Elastisitas dan Regangan
 
Sistem Respirasi Pada Manusia
Sistem Respirasi Pada Manusia Sistem Respirasi Pada Manusia
Sistem Respirasi Pada Manusia
 
Tata Cara Perawatan Jenazah
Tata Cara Perawatan JenazahTata Cara Perawatan Jenazah
Tata Cara Perawatan Jenazah
 
Ayah (Puisi)
Ayah (Puisi)Ayah (Puisi)
Ayah (Puisi)
 
Presentasi Kewirausahaan
Presentasi KewirausahaanPresentasi Kewirausahaan
Presentasi Kewirausahaan
 

Recently uploaded

TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.pptTEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.pptssuserd13850
 
Teknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan Edit
Teknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan EditTeknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan Edit
Teknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan EditJosuaSagala5
 
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konselingWawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konselingalisudrajat22
 
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan""PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"bayuputra151203
 
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...ayinaini27
 
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdfppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdfimad362574
 

Recently uploaded (6)

TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.pptTEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
 
Teknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan Edit
Teknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan EditTeknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan Edit
Teknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan Edit
 
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konselingWawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
 
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan""PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
 
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
 
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdfppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
 

MORAL DAN PRODUKTIF

  • 1. KKeelloommppookk 55 Arvina Frida Karela (12030090) Andri Riyanto (120300 Dewi Haryanti (12030082) Lailiyah (12030085) Windy Meilani Putri (12030087) Sindy Fadilah (12030083) Thyko Sapawijaya (12030084) Tiya Liana Riski (12030086)
  • 2.
  • 3. MMoorraall KKeerrjjaa ddaann PPrroodduukkttiivviittaass KKeerrjjaa
  • 4. PPeennggeerrttiiaann MMoorraall KKeerrjjaa • Perkataan moral berasal dan bahasa Inggris morale yang kerap kali dipertentangkan dengan perkataan “amoral” dan “immoral”. Amoral berarti buruk sedangkan immoral berarti baik. • Pengertian moral kerja menurut beberapa ahli: 1. Drafke & Kossen (1998;295) mengatakan bahwa moral kerja mengacu pada sikap-sikap karyawan baik terhadap organisasi-organisasi yang mempekerjakan mereka, maupun terhadap faktor-faktor pekerjaan yang khas, seperti supervisi, sesama karyawan, dan rangsangan-rangsangan keuangan. Ini dapat dianggap berasal baik dari individu maupun kelompok yang merupakan bagian dimana karyawan berada.
  • 5. 2. Judith R.Gordon (1991:754) Menurutnya moral kerja adalah suatu predisposisi dari anggota organisasi untuk berupaya keras dalam mencapai sasaran dan tujuan organisasi. Moral meliputi komitmen terhadap tujuan itu. Moral adalah suatu fenomena kelompok yang meliputi upaya keras, adanya tujuan bersama dan perasaan memiliki. 3. William B. & Keith Davis (1993:541-549) Menurutnya, moral kerja bermanfaat dan dapat digunakan untuk berbagai kepentingan yang erat kaitannya dengan usaha membina relasi antar karyawan, komunikasi informal dan formal, pembentukan disiplin serta konseling.
  • 6. • Jadi kesimpulannya “Moral adalah suasana batin yang mempengaruhi tujuan individu dan tujuan organisasi”.Suasana batin itu terwujud di dalam aktivitas individu pada saat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.Suasana batin dimaksud berupa perasaan senang atau tidak senang, bergairah atau tidak bergairah dan bersemangat atau tidak bersemangat dalam melakukan suatu pekerjaan. • Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya moral kerja seseorang, yaitu:
  • 7. • Faktor minat. Bilamana seseorang merasa bahwa minatnya sesuai dengan jenis dan sifat pekerjaan yang dilakukan maka akan memiliki moral kerja yang tinggi. • Faktor upah atau gaji Upah atau gaji yang tinggi dipandang sebagai faktor yang dapat mempertinggi moral kerja. • Faktor status social Pekerjaan yang dapat memberikan status social atau posisi yang tinggi (misalnya, sebagai kepala, staf pimpinan, kepala bagian dan sebagainya) akan mempertinggi moral kerja.
  • 8. • Faktor yang memandag tujuan yang mulai atau pekerjaan yang mengandung pengabdian. Tujuan dan sifat pengabdian diri dalam suatu pekerjaan mengakibatkan seseorang bersedia menderita, berkorban harta benda dan bahkan jiwanya demi terwujudnya pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. • Faktor suasana kerja dan hubungan kemanusiaan yang baik, sehingga setiap orang merasa diterima dan dihargai dalam kelompoknya dapat mempertinggi moral kerja.
  • 9. PPeennggeerrttiiaann PPrroodduukkttiivviittaass KKeerrjjaa • Produktivitas kerja dapat diartikan sebagai perbandingan antara hasil yang diperoleh (out-put) dengan jumlah sumber kerja yang dipergunakan sebagai in-put. Tingkat produktivitas kerja itu dalam bidang perekonomian dapat dinyatakan secara eksak berupa angka-angka yang menunjukkan perbandingan antara modal dan produksi. • Produktivitas kerja itu dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain berkenaan dengan metode/ cara kerja, alat-alat, ketrampilan/ keahlian personal, termasuk di dalamnya fakor moral kerja dari personal yang dijalankan pekerjaan itu.
  • 11. • Dalam melakukan suatu pekerjaan atau perbuatan yang bersifat sadar, seseorang selalu didorong oleh motif tertentu, baik yang obyektif maupun subyektif.Motif atau dorongan dalam melakukan sesuatu pekerjaan itu sangat besar pengaruhnya terhadap moral kerja. • Dalam hubungan ini mka dapat dibedakan dua jenis motif, yakni: 1. Motif intrinsik 2. Motif ekstrinsik
  • 12. • Motif intrinsik dan ekstrinsik bersumber dari tiga teori motif, sebagai berikut: 1. Teori psikoanalisa yakni teori yang menekankan pada pengalaman masa kanak-kanak sebagai motif yang dapat dan selalu mendorong seseorang melakukan sesuatu perbuatan. 2. Teori Gestalt Lewin yakni teori yang menekankan pada pengaruh kekuatan situasi yang sedang dihadapi oleh seseorang. 3. Teori Allport yakni teori yang menekankan pentingnya kekuasaan “AKU” dalam melakukan suatu pekerjaan.
  • 13. MMeemmbbiinnaa MMoorraall KKeerrjjaa KKaarryyaawwaann ddaann PPeennddiiddiikk
  • 14. • Ada beberapa tahap dalam membina moral kerja karyawan atau pendidik, antara lain: 1. Pembinaan Disiplin adalah kegiatan atau upaya yang dilakukan untuk meningkatkan disiplin pegawai. Pentingnya pembinaan atau pengembangan disiplin pegawai dalam konteks manajemen sumber daya manusia (MSDM).
  • 15. 2. Pembinaan Karier PNS Pegawai yang tidak disiplin, dapat juga dikarenakan lemahnya pembinaan karir pegawai. Pegawai yang karirnya tidak berkembang akhirnya tidak disiplin terhadap peraturan-peraturan yang ada, dalam hal ini dibutuhkan inisiatif dari pimpinan untuk memperhatikakondisi para bawahannya. Karir adalah urutan posisi yang terkait dengan pekerjaan yang diduduki seseorang sepanjang hidupnya.
  • 16. 3. Pembinaan Etika Profesi PNS adalah semacam rancangan (design) yang menjelaskan tentang berbagai komponen yang perlu ada dalam pembinaan etika profesi PNS, sehingga dapat dipakai sebagai pola acuan/pedoman oleh pimpinan instansi pemerintah pada setiap jenjang dalam melakukan pembinaan kode etik PNS di lingkungan instansi/unit kerja masing-masing.