SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
ERP (Enterprise Resource Planning)
ERP (Enterprise Resource Planning)
1. Pemaparan singkat ERP
Sistem ERP adalah sebuah terminologi yang diberikan kepada sistem informasi yang mendukung
transaksi atau operasi sehari-hari dalam pengelolaan sumber daya perusahaan. Sumber daya
tersebut meliputi dana, manusia, mesin, suku cadang, waktu, material dan kapasitas.
Sistem ERP dibagi atas beberapa sub-Sistem yaitu Sistem Financial, Sistem Distribusi, Sistem
Manufaktur, dan Sistem Human Resource. Contoh sistem ERP komersial antara lain: SAP, Baan,
Oracle, IFS, Peoplesoft dan JD.Edwards. Selain itu salah satu sistem ERP open source yang
populer sekarang ini adalah Compiere.
ERP (Enterprise Resource Planning) System adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi
perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan
proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan
bersangkutan. ERP berkembang dari Manufacturing Resource Planning (MRP II) dimana MRP
II sendiri adalah hasil evolusi dari Material Requirement Planning (MRP) yang berkembang
sebelumnya. Sistem ERP secara modular biasanya mengangani proses manufaktur, logistik,
distribusi, persediaan (inventory), pengapalan, invoice dan akunting perusahaan. Ini berarti
bahwa sistem ini nanti akan membantu mengontrol aktivitas bisnis seperti penjualan,
pengiriman, produksi, manajemen persediaan, manajemen kualitas dan sumber daya manusia.
ERP sering disebut sebagai Back Office System yang mengindikasikan bahwa pelanggan dan
publik secara umum tidak dilibatkan dalam sistem ini. Berbeda dengan Front Office System yang
langsung berurusan dengan pelanggan seperti sistem untuk e-Commerce, Costumer Relationship
Management (CRM), e-Government dan lain-lain.
2. Penerapan ERP dalam perusahaan
Konsep Enterprise Resource Planning (ERP) dan bagaimana konsep ERP ini bisa menjadi
infrastruktur penting buat suatu industri. Artikel ini dibagi menjadi 3 bagian:
1) Konsep dasar ERP
2) Bagaimana menentukan ERP yang cocok untuk anda
3) Sistim ERP di masa depan.
Seiring dengan tuntutan bisnis, kebutuhan industri akan melampaui apa yang dapat didukung
oleh ERP tradisional yang secara murni hanya memfokuskan pada pengelolaan sumber daya.
Industri modern memerlukan ERP bernilai tambah yang mempunyai cakupan aspek bisnis yang
lebih luas.
ERP Akan Lebih Mendukung Customer Service
Sesuai dengan konsep ‘Customer is King’, maka industri manufaktur tidak cukup hanya untuk
menghasilkan produk-produk dengan harga murah yang bermutu tinggi. Suatu industri
seharusnya juga memberikan nilai tambah dalam bentuk Customer Service. Meskipun dua
produk mempunyai mutu dan harga yang sama, konsumen akan lebih memilih untuk membeli
produk dari perusahaan yang dapat memberikan customer service yang lebih baik.
Untuk memenuhi tuntutan yang tercantum diatas, ERP tidak hanya harus lebih bersifat
Customer-oriented, tetapi seharusnya juga dapat melakukan perencanaan produksi berdasarkan
supply-chain (jalinan suplai) yang melibatkan input dari konsumen sekaligus dari pemasok.
Dalam hal ini, baik pemasok internal perusahaan maupun pemasok dari luar. Beberapa konsep
yang telah diterapkan oleh beberapa vendor ERP antara lain Sales Force Automation, Sales
Order Configuration, Customer Care, Advance Planning & Scheduling dan Help Desk.
ERP Akan Bisa Mendukung Industri yang Spesifik
Industri manufaktur tidak lagi menjadi satu-satunya industri yang memerlukan ERP. Kita telah
bisa lihat bahwa industri spesifik seperti Telekomunikasi, Multi-level Marketing, Perusahaan
Listrik atau Pertambangan dapat menggunakan ERP. Juga semakin sering terlihat adalah industri
jasa (Service) seperti perhotelan, rumah sakit, perbankan, asuransi yang juga menggunakan ERP.
Tidak mengherankan jika suatu saat, sekolah, departemen kehakiman, departemen pertahanan,
bahkan suatu badan pemerintahaan seperti kantor gubernuran juga dapat menggunakan ERP.
Dengan segala keterbatasan sumber daya dari ERP vendor, maka feature yang dirancang untuk
sebuah industri spesifik akan terbatas juga. Ada ERP yang lebih cocok untuk industri A, ada
yang untuk industri B, namun tidak mungkin ada ERP yang cocok untuk semua industri. Akan
menjadi seberapa spesifikkah? ERP vendor akan selalu mencari titik keseimbangan agar
produknya tidak menjadi terlalu spesifik sampai tidak diterima oleh industri secara luas . Industri
sebaiknya berhati-hati dalam memilih ERP yang cocok.
3. Manfaat Menggunakan ERP Berikut ini adalah sebagian kecil manfaat dengan di
plikasikannya ERP bagi perusahaan:
a. Integrasi data keuangan Untuk mengintegrasikan data keuangan sehingga top management
bisa melihat dan mengontrol kinerja keuangan perusahaan dengan lebih baik.
b. Standarisasi Proses Operasi Menstandarkan proses operasi melalui implementasi best
practice sehingga terjadi peningkatan produktivitas, penurunan inefisiensi dan peningkatan
kualitas produk.
c. Standarisasi Data dan Informasi Menstandarkan data dan informasi melalui keseragaman
pelaporan, terutama untuk perusahaan besar yang biasanya terdiri dari banyak business unit
dengan jumlah dan jenis bisnis yg berbeda-beda.
4. Faktor pendukung ERP
a)Feature
Seperti yang terbahas di Bagian I, perangkat lunak yang tergolong ERP itu secara umum
dirancang supaya dapat memberikan solusi untuk industri jenis apapun (horizontal solution).
Namun, pada kenyataannya, setiap industri itu punya ciri khas tersendiri. Hal ini menyebabkan
timbulnya fungsi-fungsi atau features di ERP yang spesifik untuk industri tertentu (vertical
solution).
Pada sisi lain, teori di dalam ERP itu sendiri juga mengalami proses evolusi seiring dengan
tumbuhnya tuntutan konsumen dan perkembangan teknologi. Misalnya: tuntutan Inventory
Reduction menjadi tuntutan Zero In-Process-Inventory, dari Batch Manufacturing menjadi Just-
In-Time Manufacturing, dari konsep Routing menjadi konsep Synchronising.
Oleh karena itu, features yang anda butuhkan dalam operasi sehari-hari harusnya bisa ditunjang
oleh ERP yang dipilih. Kadang kita melihat features yang bagus yang berdasarkan teori baru,
kita perlu hati-hati menilai apakah feature baru itu bisa diterapkan pada kondisi sekarang ini.
Selalu ingat bahwa kita di Indonesia mempunyai kultur tersendiri. Salah pengertian atau salah
memilih berdasarkan faktor features akan menimbulkan kekacauan dan bahkan menghambat
operasi perusahaan. Memang banyak perusahaan yang menanam waktu untuk penilaian ini.
Cocok atau tidaknya biasanya juga bisa kita selidiki dari daftar konsumen yang telah memakai
ERP tersebut dan apakah industri konsumen itu serupa dengan industri kita.
b)Teknologi
Salah satu analis industri ERP terkemuka pernah mengatakan ‘jika memilih ERP, anda harus
melihat teknologi yang digunakan dibaliknya’. Sayangnya, banyak user yang memilih ERP
belum tentu memberikan perhatian cukup pada hal ini. Sebagai orang teknik, saya bisa
memahami betapa sulitnya jika sebuah aplikasi yang berskala ERP harus didesain ulang dengan
teknologi baru.
Seperti banyak hal lainnya, teknologi ada yang Sunrise dan ada yang Sunset. Ingatkah anda
dengan Fotran, PDP-11, Pascal, Cobol, Wordstar yang hanya sepuluh tahun yang lalu muncul di
setiap kurikulum Computer Science di universitas kita, apakah ada aplikasi baru yang dibangun
dengan bahasa itu, hari ini?. Untuk mengetahui mana yang Sunrise dan mana yang Sunset
merupakan tantangan bagi departemen MIS/EDP yang biasanya lebih ter-update dibanding
dengan departemen lainnya. Sayangnya, biasanya pemilihan ERP itu didorong dari pihak user
(pemakai) yang lebih terfokus kepada feature, sehingga faktor teknologi biasanya diabaikan.
Akitbatnya, terjadilah masalah di kemudian hari seperti banyaknya perusahaan di Indonesia yang
‘terjebak’ dengan namanya sistem ‘legacy’.
c)Sumber Daya Manusia
Secanggih apapun teknologi kita hari ini, ERP tetap saja belum sempurna seperti yang
diharapkan manusia. Oleh karena itu, seberapa sukses pun ERP yang kita pilih dari luar negeri,
di negeri kita ini belum tentu bisa jalan jika tidak didukung oleh lokal support yang kuat. Kita
harus benar-benar teliti memilih vendor yang bisa komit terhadap apa yang mereka tawarkan
sebab menangani paket ERP sangat lain dibandingkan dengan menangani penjualan PC atau
paket perangkat lunak desktop. Sayangnya, di Indonesia masih belum ada badan independen
yang dapat menilai prestasi ERP vendor sekaligus mengaudit kualitas jasa yang mereka berikan
sehingga sering kita dengar istilah PBTTJ – Produknya Bagus Tapi Tidak Jalan.
Selain dari vendor, perusahaan juga harus ada sumber daya manusia yang terampil untuk
melaksanakan proyek implementasi ERP ini. (lihat ‘Manajer Proyek — Orang langka di dunia
TI’)
d)Infrastruktur
Infrastruktur dalam hal ini termasuk sistem pendukung untuk penerapan suatu proyek ERP.
Contohnya: apakah vendor menyediakan HelpDesk; apakah vendor mempunyai tata cara
(standard operating procedure/methodology) dalam penerapan sistem ERP; apakah vendor
mengetahui langkah apa yang harus diambil pada saat melakukan customization, apakah vendor
bisa menjelaskan langkah-langkah apa yang harus ditempuh sebelum sistem ‘go-live’,
umpamanya.
5. Paparan lain tentang ERP Berikut ini adalah ringkasan poin-poin yg bisa digunakan
sebagai pedoman pada saat implementasi ERP:
1. ERP adalah bagian dari infrastruktur perusahaan, dan sangat penting untuk kelangsungan
hidup perusahaan. Semua orang dan bagian yang akan terpengaruh oleh adanya ERP harus
terlibat dan memberikan dukungan terhadap jalannya ERP.
2. ERP ada untuk mendukung fungsi bisnis dan meningkatkan produktivitas, bukan sebaliknya.
Tujuan implementasi ERP adalah untuk meningkatkan daya saing perusahaan.
3. Pelajari kesuksesan dan kegagalan implementasi ERP, jangan berusaha membuat sendiri
praktek implementasi ERP. Ada metodologi tertentu untuk implementasi ERP yang lebih
terjamin keberhasilannya.
Penyebab Gagalnya ERP
· Waktu dan biaya implementasi yang melebihi anggaran
· Pre-implementation tidak dilakukan dengan baik
· Strategi operasi tidak sejalan dengan business process design dan pengembangannya
· Orang-orang tidak disiapkan untuk menerima dan beroperasi dengan sistem yang baru
Tanda-tanda kegagalan ERP Kegagalan ERP biasanya ditandai oleh adanya hal-hal sebagai
berikut:
· Kurangnya komitmen top management
· Kurangnya pendefinisian kebutuhan perusahaan (analisa strategi bisnis)
· Cacatnya proses seleksi software (tidak lengkap atau terburu-buru memutuskan)
· Kurangnya sumber daya (manusia, infrastruktur dan modal)
· Kurangnya ‘buy in’ sehingga muncul resistensi untuk berubah dari para karyawan
· Kesalahan penghitungan waktu implementasi
· Tidak cocoknya software dgn business process
· Kurangnya training dan pembelajaran
· Cacatnya project design & management
· Kurangnya komunikasi
· Saran penghematan yang menyesatkan
Software ERP
Beikut adalah software ERP yang saat ini beredar, baik yang berlisensi bayar maupun open
source:
· SAP
· JDE
· BAAN
· MFGPro
· Protean
· Compiere
· Adempiere
6. Kesimpulan
Penerapan suatu ERP sistem itu adalah suatu proses yang kontinu. Begitu dimulai sudah tidak
mungkin lagi dihentikan dan tidak ada titik kesempurnaannya. Yang ada hanyalah proses
penyempurnaan yang tak terhenti. Maka penilaian ERP juga mesti dilakukan dengan sungguh-
sungguh. Banyak faktor yang perlu dipikirkan pada seleksi ERP. Pada umumnya, ERP yang
masuk ke Indonesia sudah teruji kesuksesannya. Namum kesuksesan di negara lain belum tentu
bisa menjadi suatu jaminan bagi kita. Masalah sumber daya manusia dan infrastruktur juga
menjadi faktor penentu
ERP akan berkembang terus sesuai dengan tuntutan konsumen. Yang jelas perkembangan ERP
pada masa depan ini akan dititik-beratkan pada beberapa hal, yaitu, lebih mendukung customer
service, lebih mendukung vertical industri spesifik (vertical industry), dan juga lebih mendukung
proses pengambilan keputusan (decision support). ERP masa depan juga akan lebih fleksibel
dalam penerapan, pemakaian dan cara pembiayaan.
PENERAPAN ERP PADA PLN
Untuk mensejajarkan diri dengan perusahaan-perusahaan penyedia listrik tingkat dunia, PT PLN
(persero) dituntut untuk mengimplementasikan Enterprise Resource Planning (ERP), sistem yang
mengintegrasikan seluruh elemen-elemen pada perusahaan termasuk unit-unit bisnis yang
diakomodasikan oleh IT. Penerapan ERP ini diharapkan akan meningkatkan kompetensi
perusahaan dan secara otomatis akan meningkatkan pelayanan. Penerapan ERP ini akan
mengintegrasikan seluruh kantor PLN baik pusat maupun daerah secara on-line, dan seluruh
kantor PLN tersebut akan terstandarisasi. Dengan penerapan ERP di lingkungan perusahaan,
maka setiap pegawai diharuskan untuk beradaptasi dengan perubahan sistem yang terjadi.
Pengimplementasian ERP jelas akan merubah pola kerja suatu perusahaan, dan para pegawailah
yang langsung menerima dampak dari perubahan itu. Saat ini penerapan ERP pada perusahaan
besar sudah menjadi kategori wajib, dapat diambil contoh perusahaan tenaga listrik seperti di
malaysia dan china, berturut-turut diwakilkan oleh Tenaga Bhd. dan Shanghai Power telah lama
menerapkan ERP. Untuk Indonesia, perusahaan BUMN yang menerapkan ERP mungkin dapat
dihitung dengan jari. Strategi Bisnis PT PLN (persero) Ide penerapan ERP di PT PLN (persero)
telah direncanakan dengan sangat matang seperti dikemukakan oleh Direktur Strategi Teknologi
Informasi PT. PLN (persero) Zulkifli, “penerapan ERP dan rencana kerja PLN sejalan dan telah
tertuang di dalam sinkronisasi IT master plan dan strategi bisnis PLN”
menurut Zulkifli, ERP merupakan satu kesatuan dengan Strategi Utama PLN dalam membenahi
operasional perusahaan secara keseluruhan.
Penerapan ERP saat ini masih bersifat Pilot Project dan baru dilaksanakan di empat unit yaitu:
Kantor pusat PLN di jakarka, Kantor Distribusi Bali, kantor distribusi Jakarta Raya dan
Tangerang, dan P3B Jawa Bali. “Go-Live” ERP tahap I di PT PLN (persero) dilakukan pada
tanggal 29 Desember 2005, terutama diterapkan modul-modul untuk menunjang bisnis proses di
bagian Sumber Daya Manusia(SDM) seperti manajemen organisasi, administrasi kepegawaian,
penggajian dan waktu kerja karyawan. Menurut Project manejer Tim Imbangan ERP PLN Benni
Hermawan, pengembangan selanjutnya adalah integrasi antar sistem dengan ERP. Seperti
pelayanan pelanggan CIS, penerapan ERP akan mendahulukan kantor yang telah menerapkan
sistem pelayanan pelanggan terlebih dahulu, karena PLN sangat concern atas pelayanan
pelanggan. jadi, integrasi antar sistem ini akan dilakukan lebih dulu di Jawa Barat, Jawa Tengah
dan Jawa Timur, karena di daerah-dareah tersebut yang paling siap akan penerpan integrasi antar
sistem tersebut. Dukungan dari SDM Kesulitan yang paling besar dari penerapan ERP adalah
“People.” Sesempurna apapun rancangan dan penerapan ERP, tidak akan berguna apabila tidak
didukung oleh seluruh pegawai. Dibutuhkan kemauan yang besar dari seluruh pegawai untuk
beradaptasi dengan perubahan sistem yang selama ini telah berjalan. menurut ketua tim Change
Management Proyek Implementasi ERP, Rully Fasri, kendala terbesar dalam menerapkan ERP
adalah merubah pola pikir yang selama ini terbentuk dari seluruh karyawan untuk menerima
sebuah perubahan. Tanpa adanya pola pikir yang baru, menurut Rully, ERP tidak akan
memberikan manfaat bagi perusahaan. Ringkasan mengenai pengimplementasian ERP IT Master
Plan PLN dibuat pada tahun 2004, bentuk riil PLN dari rencana tersebut adalah mengembangkan
IT secara bertahap ditubuh PLN, seperti membangun sistem informasi secara on-line
menghubungkan kantor pusat dan kantor cabang yang centralized serta membangun system
jaringan yang handal untuk mendukung pembangunan Sistem tersebut.
Pada tahap awal penerapan ERP, PLN menerapkan di tiga bidang yaitu: divisi keuangan, divisi
logistik dan divisi sumberdaya manusia. Ujicoba Pilot project dilakukan di kantor PLN distribusi
Jakarta Raya & Tangerang, distribusi Bali, dan kantor Penyaluran dan Pusat Pengaturan Beban
Jawa-Bali. Dengan pertimbangan khusus, PLN memilih SAP sebagai paket perangkat lunak
ERP, dan bekerja sama dengan Accenture sebagai perusahaan konsultan penerapan ERP. Bisnis
Proses PLN yang sangat spesifik dan berbeda dari perusahaan listrik di dunia yang lain, maka
beberapa modul pada sistem ERP perlu di sesuaikan dengan kebutuhan dari PLN itu sendiri. Tim
Imbangan Pilot ERP Seperti pada Kasus BIG-BANG NIBCO yang membentuk TRIAD, maka
pada kasus ini, PLN membentuk Tim Imbangan Pilot ERP yang terdiri dari orang-orang yang
ahli di bidangnya terutama pada bisnis proses di PLN dan kultur budaya kerjanya. Mereka
dituntut untuk bekerja keras dalam melakukan perbahan serta menyediakan waktu untuk
melaksanakan proyek tersebut diluar waktu sebagai karyawan. Tim Imbangan ini bertanggung
jawab langsung kepada Direksi PLN via Direktur keuangan dan direktur niaga dan pelayanan
pelanggan.
Tugas Utama dari Tim Imbangan ini adalah menyukseskan pelaksanaan penerapan ERP di PLN
pusat beserta ujicoba pilot project di 3 kantor PLN yang telah disebutkan diatas, dan
mempersiapkan kebutuhan akan pengembangan lanjutan yaitu integrasi antar sistem.
Tim ini terdiri atas 2 tim
1. Tim Sentral, beroperasi di kantor pusat, beranggotakan atas wakil dari PLN pusat dan unit
pilot.
2. Tim Roll-Out, merupakan representasi dari Tim Sentral, yang beranggotakan atas wakil-wakil
dari unit PLN yang bekerja di lokasinya masing-masing.
Go-Live Sistem ada 3 tahap perencanaan “Go-Live” sistem di PLN
1. Tanggal 29 Des 2005, tahap menerapkan sebagian fungsi di bagian unit bisnis SDM seperti
seperti penggajian, administrasi, manajemen organisasi, dan manajemen waktu di kantor pusat
PLN, PLN distribusi Jakarta Raya & tangerang, bali dan P3B Jawa-Bali.
2.tanggal 1 april 2006, tahap menerapkan fungsi logistik dan keuangan di PLN pusat dan PLN
distribusi Bali.
2. tanggal 1 juli 2006, tahap menerapkan fungsi logistik, keuangan dan SDM di PLN distribusi
Jakarta Raya & Tangerang dan P3B Jawa-Bali. Perubahan Utama pada penerapan ERP di PLN
penerapan ERP di PLN sedikit-banyak telah merubah proses bisnis PLN secara keseluruhan
erutama di bidang SDM disetiap unit pilot project PLN. Perubahan tersebut adalah seperti
berikut:
Manajemen Organisasi:
· struktur organisasi dan perinciannya dikelola pada suatu sistem.
· perubahan organisasi harus disetujui dan dikoordinasikan oleh kantor pusat PLN
· jabatan dalam organisasi akan dikelompokkan berdasarkan kesamaan tugas dari jabatan-jabatan
di perusahaan.
Administrasi pegawai
· tanggal pada surat penggajian harus konsisten
· pengelolaan informasi keluhan dan kedisiplinan pegawai dapat dilakukan di dalam system
· perpindahan pegawai dapat dimonitor di dalam syste
Administrasi Waktu Kerja
· Manajemen data berkaitan dengan waktu kerja pegawai termasuk waktu lembur dan lain
sebagainya dilakukan tersentralisasi didalam system
Penggajian
· proses penggajian akan dipusatkan di kantor pusat tiap unit- data tentang administrasi
penggajian di kerjakan di kantor unit bersangkutan
· data tentang penggajian harus diintegrasikan dengan bagian keuangan, agar memudahkan
bagian pembukuan untuk mencatat penggajian

More Related Content

What's hot

Tugas 3, celine danaris gracia,yananto mihadi putra, se, m.si, perencanaan su...
Tugas 3, celine danaris gracia,yananto mihadi putra, se, m.si, perencanaan su...Tugas 3, celine danaris gracia,yananto mihadi putra, se, m.si, perencanaan su...
Tugas 3, celine danaris gracia,yananto mihadi putra, se, m.si, perencanaan su...CELINEDANARIS
 
Sia perencanaan sumber daya perusahaan (enterprise resource planning)
Sia   perencanaan sumber daya  perusahaan  (enterprise resource planning)Sia   perencanaan sumber daya  perusahaan  (enterprise resource planning)
Sia perencanaan sumber daya perusahaan (enterprise resource planning)Theresia Magdalena
 
TM 3 -PERENCANAAN SUMBER DAYA PERUSAHAAN (ENTERPRISE RESOURCE PLANNING)
TM 3 -PERENCANAAN SUMBER DAYA PERUSAHAAN  (ENTERPRISE RESOURCE PLANNING)TM 3 -PERENCANAAN SUMBER DAYA PERUSAHAAN  (ENTERPRISE RESOURCE PLANNING)
TM 3 -PERENCANAAN SUMBER DAYA PERUSAHAAN (ENTERPRISE RESOURCE PLANNING)diahpriantika
 
Implementasi erp (enterprise resource planning) indofood tbk.
Implementasi erp (enterprise resource planning) indofood tbk.Implementasi erp (enterprise resource planning) indofood tbk.
Implementasi erp (enterprise resource planning) indofood tbk.Anisa Osariana
 
Erp pertamina
Erp pertaminaErp pertamina
Erp pertaminaSatyaoi
 
Artikel sia 1 lab rania juita 43219110113 (31-03-2021)
Artikel sia 1  lab rania juita 43219110113 (31-03-2021)Artikel sia 1  lab rania juita 43219110113 (31-03-2021)
Artikel sia 1 lab rania juita 43219110113 (31-03-2021)RaniaRaniaJuita
 
Class Discussion 4_KEL 6_ABL 6B.docx
Class Discussion 4_KEL 6_ABL 6B.docxClass Discussion 4_KEL 6_ABL 6B.docx
Class Discussion 4_KEL 6_ABL 6B.docxAisyahRahmatika
 
Penerapan teknologi enterprise resources planning di perusahaan indonesia
Penerapan teknologi enterprise resources planning di perusahaan indonesiaPenerapan teknologi enterprise resources planning di perusahaan indonesia
Penerapan teknologi enterprise resources planning di perusahaan indonesiaNirwan Suparwan
 
ERP proprietary dan open source
ERP proprietary dan open sourceERP proprietary dan open source
ERP proprietary dan open sourceMErlina Eriyanti
 
Tugas sistem informasi akuntansi perencanaan sumber daya perusahaaan (enterpr...
Tugas sistem informasi akuntansi perencanaan sumber daya perusahaaan (enterpr...Tugas sistem informasi akuntansi perencanaan sumber daya perusahaaan (enterpr...
Tugas sistem informasi akuntansi perencanaan sumber daya perusahaaan (enterpr...RizkytaSalsabila
 
10 Perencanaan Sumber Daya Perusahaan
10 Perencanaan Sumber Daya Perusahaan10 Perencanaan Sumber Daya Perusahaan
10 Perencanaan Sumber Daya PerusahaanAinul Yaqin
 
Sistem informasi akuntansi - sistem perencanaan smber daya perusahaan erp
Sistem informasi akuntansi - sistem perencanaan smber daya perusahaan erpSistem informasi akuntansi - sistem perencanaan smber daya perusahaan erp
Sistem informasi akuntansi - sistem perencanaan smber daya perusahaan erpYounanda Sandhiko
 
Enterprise Resource Planning (ERP) :: Sistem Informasi Akuntansi
Enterprise Resource Planning (ERP) :: Sistem Informasi AkuntansiEnterprise Resource Planning (ERP) :: Sistem Informasi Akuntansi
Enterprise Resource Planning (ERP) :: Sistem Informasi AkuntansiAuliaa Oktarianii
 
PENERAPAN IMPLEMENTASI ERP (Enterprise Resource Planning) PADA PERTERNAKAN BE...
PENERAPAN IMPLEMENTASI ERP (Enterprise Resource Planning) PADA PERTERNAKAN BE...PENERAPAN IMPLEMENTASI ERP (Enterprise Resource Planning) PADA PERTERNAKAN BE...
PENERAPAN IMPLEMENTASI ERP (Enterprise Resource Planning) PADA PERTERNAKAN BE...evansusanto
 
Enterprise Resources Planning Aplikasi Pada Industri
Enterprise Resources Planning Aplikasi Pada IndustriEnterprise Resources Planning Aplikasi Pada Industri
Enterprise Resources Planning Aplikasi Pada IndustriUlan SaProperti
 
Biaya Sewa Sistem ERP
Biaya Sewa Sistem ERPBiaya Sewa Sistem ERP
Biaya Sewa Sistem ERPDwi Wahyudi
 
Implementasi erp-pada-semen-gresik
Implementasi erp-pada-semen-gresikImplementasi erp-pada-semen-gresik
Implementasi erp-pada-semen-gresikcindyrevi
 
Erp system in supply chain
Erp system in supply chainErp system in supply chain
Erp system in supply chainarimayawulantara
 

What's hot (20)

Tugas 3, celine danaris gracia,yananto mihadi putra, se, m.si, perencanaan su...
Tugas 3, celine danaris gracia,yananto mihadi putra, se, m.si, perencanaan su...Tugas 3, celine danaris gracia,yananto mihadi putra, se, m.si, perencanaan su...
Tugas 3, celine danaris gracia,yananto mihadi putra, se, m.si, perencanaan su...
 
Sia perencanaan sumber daya perusahaan (enterprise resource planning)
Sia   perencanaan sumber daya  perusahaan  (enterprise resource planning)Sia   perencanaan sumber daya  perusahaan  (enterprise resource planning)
Sia perencanaan sumber daya perusahaan (enterprise resource planning)
 
TM 3 -PERENCANAAN SUMBER DAYA PERUSAHAAN (ENTERPRISE RESOURCE PLANNING)
TM 3 -PERENCANAAN SUMBER DAYA PERUSAHAAN  (ENTERPRISE RESOURCE PLANNING)TM 3 -PERENCANAAN SUMBER DAYA PERUSAHAAN  (ENTERPRISE RESOURCE PLANNING)
TM 3 -PERENCANAAN SUMBER DAYA PERUSAHAAN (ENTERPRISE RESOURCE PLANNING)
 
Implementasi erp (enterprise resource planning) indofood tbk.
Implementasi erp (enterprise resource planning) indofood tbk.Implementasi erp (enterprise resource planning) indofood tbk.
Implementasi erp (enterprise resource planning) indofood tbk.
 
Erp pertamina
Erp pertaminaErp pertamina
Erp pertamina
 
Artikel sia 1 lab rania juita 43219110113 (31-03-2021)
Artikel sia 1  lab rania juita 43219110113 (31-03-2021)Artikel sia 1  lab rania juita 43219110113 (31-03-2021)
Artikel sia 1 lab rania juita 43219110113 (31-03-2021)
 
Class Discussion 4_KEL 6_ABL 6B.docx
Class Discussion 4_KEL 6_ABL 6B.docxClass Discussion 4_KEL 6_ABL 6B.docx
Class Discussion 4_KEL 6_ABL 6B.docx
 
Penerapan teknologi enterprise resources planning di perusahaan indonesia
Penerapan teknologi enterprise resources planning di perusahaan indonesiaPenerapan teknologi enterprise resources planning di perusahaan indonesia
Penerapan teknologi enterprise resources planning di perusahaan indonesia
 
ERP proprietary dan open source
ERP proprietary dan open sourceERP proprietary dan open source
ERP proprietary dan open source
 
Tugas sistem informasi akuntansi perencanaan sumber daya perusahaaan (enterpr...
Tugas sistem informasi akuntansi perencanaan sumber daya perusahaaan (enterpr...Tugas sistem informasi akuntansi perencanaan sumber daya perusahaaan (enterpr...
Tugas sistem informasi akuntansi perencanaan sumber daya perusahaaan (enterpr...
 
10 Perencanaan Sumber Daya Perusahaan
10 Perencanaan Sumber Daya Perusahaan10 Perencanaan Sumber Daya Perusahaan
10 Perencanaan Sumber Daya Perusahaan
 
Sistem informasi akuntansi - sistem perencanaan smber daya perusahaan erp
Sistem informasi akuntansi - sistem perencanaan smber daya perusahaan erpSistem informasi akuntansi - sistem perencanaan smber daya perusahaan erp
Sistem informasi akuntansi - sistem perencanaan smber daya perusahaan erp
 
Enterprise Resource Planning (ERP) :: Sistem Informasi Akuntansi
Enterprise Resource Planning (ERP) :: Sistem Informasi AkuntansiEnterprise Resource Planning (ERP) :: Sistem Informasi Akuntansi
Enterprise Resource Planning (ERP) :: Sistem Informasi Akuntansi
 
PENERAPAN IMPLEMENTASI ERP (Enterprise Resource Planning) PADA PERTERNAKAN BE...
PENERAPAN IMPLEMENTASI ERP (Enterprise Resource Planning) PADA PERTERNAKAN BE...PENERAPAN IMPLEMENTASI ERP (Enterprise Resource Planning) PADA PERTERNAKAN BE...
PENERAPAN IMPLEMENTASI ERP (Enterprise Resource Planning) PADA PERTERNAKAN BE...
 
Enterprise Resources Planning Aplikasi Pada Industri
Enterprise Resources Planning Aplikasi Pada IndustriEnterprise Resources Planning Aplikasi Pada Industri
Enterprise Resources Planning Aplikasi Pada Industri
 
Erp pertemuan-1
Erp pertemuan-1Erp pertemuan-1
Erp pertemuan-1
 
Biaya Sewa Sistem ERP
Biaya Sewa Sistem ERPBiaya Sewa Sistem ERP
Biaya Sewa Sistem ERP
 
Implementasi erp-pada-semen-gresik
Implementasi erp-pada-semen-gresikImplementasi erp-pada-semen-gresik
Implementasi erp-pada-semen-gresik
 
Enterprise Resource Planning
Enterprise Resource PlanningEnterprise Resource Planning
Enterprise Resource Planning
 
Erp system in supply chain
Erp system in supply chainErp system in supply chain
Erp system in supply chain
 

Similar to Erp

Sistem informasi akuntansi penerapan sumber daya perusahaan ( erp )
Sistem informasi akuntansi   penerapan sumber daya perusahaan ( erp )Sistem informasi akuntansi   penerapan sumber daya perusahaan ( erp )
Sistem informasi akuntansi penerapan sumber daya perusahaan ( erp )Ulmi_Kalsum
 
Handout ERP.doc
Handout ERP.docHandout ERP.doc
Handout ERP.docRazorYuki
 
Sim, dhevi erini, hapzi ali, karakteristik sistem informasi, penggunaan siste...
Sim, dhevi erini, hapzi ali, karakteristik sistem informasi, penggunaan siste...Sim, dhevi erini, hapzi ali, karakteristik sistem informasi, penggunaan siste...
Sim, dhevi erini, hapzi ali, karakteristik sistem informasi, penggunaan siste...Dhevi Erini
 
Sistem informasi dalam organisasi
Sistem informasi dalam organisasiSistem informasi dalam organisasi
Sistem informasi dalam organisasiNurin Syifa
 
Sim,miranti dewi putri,prof. dr hapzi ali,mm,cma, sistem manajemen database. ...
Sim,miranti dewi putri,prof. dr hapzi ali,mm,cma, sistem manajemen database. ...Sim,miranti dewi putri,prof. dr hapzi ali,mm,cma, sistem manajemen database. ...
Sim,miranti dewi putri,prof. dr hapzi ali,mm,cma, sistem manajemen database. ...Mirantidewiputri
 
Paper mkti kelompok 3 progres1
Paper mkti  kelompok 3 progres1Paper mkti  kelompok 3 progres1
Paper mkti kelompok 3 progres1indahmayangsari
 
PSI TUGAS 7.pptx
PSI TUGAS 7.pptxPSI TUGAS 7.pptx
PSI TUGAS 7.pptxMoccaChann
 
SIM, Nurli Hardianto, Hapzi Ali, Artikel Implementasi Sistem Informasi Manaje...
SIM, Nurli Hardianto, Hapzi Ali, Artikel Implementasi Sistem Informasi Manaje...SIM, Nurli Hardianto, Hapzi Ali, Artikel Implementasi Sistem Informasi Manaje...
SIM, Nurli Hardianto, Hapzi Ali, Artikel Implementasi Sistem Informasi Manaje...Nurli Hardianto
 
Paper mkti kelompok 3 final
Paper mkti  kelompok 3 finalPaper mkti  kelompok 3 final
Paper mkti kelompok 3 finalIndah Sari
 
Presentasi IT ke 1
Presentasi IT ke 1Presentasi IT ke 1
Presentasi IT ke 1cijerah
 
Enterprise Information System
Enterprise Information SystemEnterprise Information System
Enterprise Information Systemwindynovianti
 
Persentasi IT ke I
Persentasi IT ke IPersentasi IT ke I
Persentasi IT ke Ipandia
 
Perencanaan sumber daya perusahaan sia (diah arum nihaya 43219110210) (2)
Perencanaan sumber daya perusahaan sia (diah arum nihaya 43219110210) (2)Perencanaan sumber daya perusahaan sia (diah arum nihaya 43219110210) (2)
Perencanaan sumber daya perusahaan sia (diah arum nihaya 43219110210) (2)DiahArumNihaya
 
Sim, miranti dewi putri,prof dr. hapzi ali mm,cma.powerpoint implementasi sis...
Sim, miranti dewi putri,prof dr. hapzi ali mm,cma.powerpoint implementasi sis...Sim, miranti dewi putri,prof dr. hapzi ali mm,cma.powerpoint implementasi sis...
Sim, miranti dewi putri,prof dr. hapzi ali mm,cma.powerpoint implementasi sis...Mirantidewiputri
 
Erp Product Knowledge 201504
Erp Product Knowledge 201504Erp Product Knowledge 201504
Erp Product Knowledge 201504Yudhi Aprianto
 

Similar to Erp (20)

Erp
ErpErp
Erp
 
Sistem informasi akuntansi penerapan sumber daya perusahaan ( erp )
Sistem informasi akuntansi   penerapan sumber daya perusahaan ( erp )Sistem informasi akuntansi   penerapan sumber daya perusahaan ( erp )
Sistem informasi akuntansi penerapan sumber daya perusahaan ( erp )
 
Handout ERP.doc
Handout ERP.docHandout ERP.doc
Handout ERP.doc
 
Sim, dhevi erini, hapzi ali, karakteristik sistem informasi, penggunaan siste...
Sim, dhevi erini, hapzi ali, karakteristik sistem informasi, penggunaan siste...Sim, dhevi erini, hapzi ali, karakteristik sistem informasi, penggunaan siste...
Sim, dhevi erini, hapzi ali, karakteristik sistem informasi, penggunaan siste...
 
Sistem informasi dalam organisasi
Sistem informasi dalam organisasiSistem informasi dalam organisasi
Sistem informasi dalam organisasi
 
Sim,miranti dewi putri,prof. dr hapzi ali,mm,cma, sistem manajemen database. ...
Sim,miranti dewi putri,prof. dr hapzi ali,mm,cma, sistem manajemen database. ...Sim,miranti dewi putri,prof. dr hapzi ali,mm,cma, sistem manajemen database. ...
Sim,miranti dewi putri,prof. dr hapzi ali,mm,cma, sistem manajemen database. ...
 
ERP
ERPERP
ERP
 
Enterprise novreza uii 14
Enterprise novreza uii 14Enterprise novreza uii 14
Enterprise novreza uii 14
 
Paper mkti kelompok 3 progres1
Paper mkti  kelompok 3 progres1Paper mkti  kelompok 3 progres1
Paper mkti kelompok 3 progres1
 
PSI TUGAS 7.pptx
PSI TUGAS 7.pptxPSI TUGAS 7.pptx
PSI TUGAS 7.pptx
 
SIM, Nurli Hardianto, Hapzi Ali, Artikel Implementasi Sistem Informasi Manaje...
SIM, Nurli Hardianto, Hapzi Ali, Artikel Implementasi Sistem Informasi Manaje...SIM, Nurli Hardianto, Hapzi Ali, Artikel Implementasi Sistem Informasi Manaje...
SIM, Nurli Hardianto, Hapzi Ali, Artikel Implementasi Sistem Informasi Manaje...
 
Paper mkti kelompok 3 final
Paper mkti  kelompok 3 finalPaper mkti  kelompok 3 final
Paper mkti kelompok 3 final
 
Presentasi IT ke 1
Presentasi IT ke 1Presentasi IT ke 1
Presentasi IT ke 1
 
Enterprise Information System
Enterprise Information SystemEnterprise Information System
Enterprise Information System
 
Persentasi IT ke I
Persentasi IT ke IPersentasi IT ke I
Persentasi IT ke I
 
Perencanaan sumber daya perusahaan sia (diah arum nihaya 43219110210) (2)
Perencanaan sumber daya perusahaan sia (diah arum nihaya 43219110210) (2)Perencanaan sumber daya perusahaan sia (diah arum nihaya 43219110210) (2)
Perencanaan sumber daya perusahaan sia (diah arum nihaya 43219110210) (2)
 
Enterprise
EnterpriseEnterprise
Enterprise
 
Sim, miranti dewi putri,prof dr. hapzi ali mm,cma.powerpoint implementasi sis...
Sim, miranti dewi putri,prof dr. hapzi ali mm,cma.powerpoint implementasi sis...Sim, miranti dewi putri,prof dr. hapzi ali mm,cma.powerpoint implementasi sis...
Sim, miranti dewi putri,prof dr. hapzi ali mm,cma.powerpoint implementasi sis...
 
Bab3.v1
Bab3.v1Bab3.v1
Bab3.v1
 
Erp Product Knowledge 201504
Erp Product Knowledge 201504Erp Product Knowledge 201504
Erp Product Knowledge 201504
 

Erp

  • 1. ERP (Enterprise Resource Planning) ERP (Enterprise Resource Planning) 1. Pemaparan singkat ERP Sistem ERP adalah sebuah terminologi yang diberikan kepada sistem informasi yang mendukung transaksi atau operasi sehari-hari dalam pengelolaan sumber daya perusahaan. Sumber daya tersebut meliputi dana, manusia, mesin, suku cadang, waktu, material dan kapasitas. Sistem ERP dibagi atas beberapa sub-Sistem yaitu Sistem Financial, Sistem Distribusi, Sistem Manufaktur, dan Sistem Human Resource. Contoh sistem ERP komersial antara lain: SAP, Baan, Oracle, IFS, Peoplesoft dan JD.Edwards. Selain itu salah satu sistem ERP open source yang populer sekarang ini adalah Compiere. ERP (Enterprise Resource Planning) System adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan. ERP berkembang dari Manufacturing Resource Planning (MRP II) dimana MRP II sendiri adalah hasil evolusi dari Material Requirement Planning (MRP) yang berkembang sebelumnya. Sistem ERP secara modular biasanya mengangani proses manufaktur, logistik, distribusi, persediaan (inventory), pengapalan, invoice dan akunting perusahaan. Ini berarti bahwa sistem ini nanti akan membantu mengontrol aktivitas bisnis seperti penjualan, pengiriman, produksi, manajemen persediaan, manajemen kualitas dan sumber daya manusia. ERP sering disebut sebagai Back Office System yang mengindikasikan bahwa pelanggan dan publik secara umum tidak dilibatkan dalam sistem ini. Berbeda dengan Front Office System yang langsung berurusan dengan pelanggan seperti sistem untuk e-Commerce, Costumer Relationship Management (CRM), e-Government dan lain-lain. 2. Penerapan ERP dalam perusahaan Konsep Enterprise Resource Planning (ERP) dan bagaimana konsep ERP ini bisa menjadi infrastruktur penting buat suatu industri. Artikel ini dibagi menjadi 3 bagian: 1) Konsep dasar ERP 2) Bagaimana menentukan ERP yang cocok untuk anda 3) Sistim ERP di masa depan. Seiring dengan tuntutan bisnis, kebutuhan industri akan melampaui apa yang dapat didukung oleh ERP tradisional yang secara murni hanya memfokuskan pada pengelolaan sumber daya. Industri modern memerlukan ERP bernilai tambah yang mempunyai cakupan aspek bisnis yang lebih luas.
  • 2. ERP Akan Lebih Mendukung Customer Service Sesuai dengan konsep ‘Customer is King’, maka industri manufaktur tidak cukup hanya untuk menghasilkan produk-produk dengan harga murah yang bermutu tinggi. Suatu industri seharusnya juga memberikan nilai tambah dalam bentuk Customer Service. Meskipun dua produk mempunyai mutu dan harga yang sama, konsumen akan lebih memilih untuk membeli produk dari perusahaan yang dapat memberikan customer service yang lebih baik. Untuk memenuhi tuntutan yang tercantum diatas, ERP tidak hanya harus lebih bersifat Customer-oriented, tetapi seharusnya juga dapat melakukan perencanaan produksi berdasarkan supply-chain (jalinan suplai) yang melibatkan input dari konsumen sekaligus dari pemasok. Dalam hal ini, baik pemasok internal perusahaan maupun pemasok dari luar. Beberapa konsep yang telah diterapkan oleh beberapa vendor ERP antara lain Sales Force Automation, Sales Order Configuration, Customer Care, Advance Planning & Scheduling dan Help Desk. ERP Akan Bisa Mendukung Industri yang Spesifik Industri manufaktur tidak lagi menjadi satu-satunya industri yang memerlukan ERP. Kita telah bisa lihat bahwa industri spesifik seperti Telekomunikasi, Multi-level Marketing, Perusahaan Listrik atau Pertambangan dapat menggunakan ERP. Juga semakin sering terlihat adalah industri jasa (Service) seperti perhotelan, rumah sakit, perbankan, asuransi yang juga menggunakan ERP. Tidak mengherankan jika suatu saat, sekolah, departemen kehakiman, departemen pertahanan, bahkan suatu badan pemerintahaan seperti kantor gubernuran juga dapat menggunakan ERP. Dengan segala keterbatasan sumber daya dari ERP vendor, maka feature yang dirancang untuk sebuah industri spesifik akan terbatas juga. Ada ERP yang lebih cocok untuk industri A, ada yang untuk industri B, namun tidak mungkin ada ERP yang cocok untuk semua industri. Akan menjadi seberapa spesifikkah? ERP vendor akan selalu mencari titik keseimbangan agar produknya tidak menjadi terlalu spesifik sampai tidak diterima oleh industri secara luas . Industri sebaiknya berhati-hati dalam memilih ERP yang cocok. 3. Manfaat Menggunakan ERP Berikut ini adalah sebagian kecil manfaat dengan di plikasikannya ERP bagi perusahaan: a. Integrasi data keuangan Untuk mengintegrasikan data keuangan sehingga top management bisa melihat dan mengontrol kinerja keuangan perusahaan dengan lebih baik. b. Standarisasi Proses Operasi Menstandarkan proses operasi melalui implementasi best practice sehingga terjadi peningkatan produktivitas, penurunan inefisiensi dan peningkatan kualitas produk. c. Standarisasi Data dan Informasi Menstandarkan data dan informasi melalui keseragaman pelaporan, terutama untuk perusahaan besar yang biasanya terdiri dari banyak business unit dengan jumlah dan jenis bisnis yg berbeda-beda. 4. Faktor pendukung ERP
  • 3. a)Feature Seperti yang terbahas di Bagian I, perangkat lunak yang tergolong ERP itu secara umum dirancang supaya dapat memberikan solusi untuk industri jenis apapun (horizontal solution). Namun, pada kenyataannya, setiap industri itu punya ciri khas tersendiri. Hal ini menyebabkan timbulnya fungsi-fungsi atau features di ERP yang spesifik untuk industri tertentu (vertical solution). Pada sisi lain, teori di dalam ERP itu sendiri juga mengalami proses evolusi seiring dengan tumbuhnya tuntutan konsumen dan perkembangan teknologi. Misalnya: tuntutan Inventory Reduction menjadi tuntutan Zero In-Process-Inventory, dari Batch Manufacturing menjadi Just- In-Time Manufacturing, dari konsep Routing menjadi konsep Synchronising. Oleh karena itu, features yang anda butuhkan dalam operasi sehari-hari harusnya bisa ditunjang oleh ERP yang dipilih. Kadang kita melihat features yang bagus yang berdasarkan teori baru, kita perlu hati-hati menilai apakah feature baru itu bisa diterapkan pada kondisi sekarang ini. Selalu ingat bahwa kita di Indonesia mempunyai kultur tersendiri. Salah pengertian atau salah memilih berdasarkan faktor features akan menimbulkan kekacauan dan bahkan menghambat operasi perusahaan. Memang banyak perusahaan yang menanam waktu untuk penilaian ini. Cocok atau tidaknya biasanya juga bisa kita selidiki dari daftar konsumen yang telah memakai ERP tersebut dan apakah industri konsumen itu serupa dengan industri kita. b)Teknologi Salah satu analis industri ERP terkemuka pernah mengatakan ‘jika memilih ERP, anda harus melihat teknologi yang digunakan dibaliknya’. Sayangnya, banyak user yang memilih ERP belum tentu memberikan perhatian cukup pada hal ini. Sebagai orang teknik, saya bisa memahami betapa sulitnya jika sebuah aplikasi yang berskala ERP harus didesain ulang dengan teknologi baru. Seperti banyak hal lainnya, teknologi ada yang Sunrise dan ada yang Sunset. Ingatkah anda dengan Fotran, PDP-11, Pascal, Cobol, Wordstar yang hanya sepuluh tahun yang lalu muncul di setiap kurikulum Computer Science di universitas kita, apakah ada aplikasi baru yang dibangun dengan bahasa itu, hari ini?. Untuk mengetahui mana yang Sunrise dan mana yang Sunset merupakan tantangan bagi departemen MIS/EDP yang biasanya lebih ter-update dibanding dengan departemen lainnya. Sayangnya, biasanya pemilihan ERP itu didorong dari pihak user (pemakai) yang lebih terfokus kepada feature, sehingga faktor teknologi biasanya diabaikan. Akitbatnya, terjadilah masalah di kemudian hari seperti banyaknya perusahaan di Indonesia yang ‘terjebak’ dengan namanya sistem ‘legacy’. c)Sumber Daya Manusia Secanggih apapun teknologi kita hari ini, ERP tetap saja belum sempurna seperti yang diharapkan manusia. Oleh karena itu, seberapa sukses pun ERP yang kita pilih dari luar negeri, di negeri kita ini belum tentu bisa jalan jika tidak didukung oleh lokal support yang kuat. Kita harus benar-benar teliti memilih vendor yang bisa komit terhadap apa yang mereka tawarkan
  • 4. sebab menangani paket ERP sangat lain dibandingkan dengan menangani penjualan PC atau paket perangkat lunak desktop. Sayangnya, di Indonesia masih belum ada badan independen yang dapat menilai prestasi ERP vendor sekaligus mengaudit kualitas jasa yang mereka berikan sehingga sering kita dengar istilah PBTTJ – Produknya Bagus Tapi Tidak Jalan. Selain dari vendor, perusahaan juga harus ada sumber daya manusia yang terampil untuk melaksanakan proyek implementasi ERP ini. (lihat ‘Manajer Proyek — Orang langka di dunia TI’) d)Infrastruktur Infrastruktur dalam hal ini termasuk sistem pendukung untuk penerapan suatu proyek ERP. Contohnya: apakah vendor menyediakan HelpDesk; apakah vendor mempunyai tata cara (standard operating procedure/methodology) dalam penerapan sistem ERP; apakah vendor mengetahui langkah apa yang harus diambil pada saat melakukan customization, apakah vendor bisa menjelaskan langkah-langkah apa yang harus ditempuh sebelum sistem ‘go-live’, umpamanya. 5. Paparan lain tentang ERP Berikut ini adalah ringkasan poin-poin yg bisa digunakan sebagai pedoman pada saat implementasi ERP: 1. ERP adalah bagian dari infrastruktur perusahaan, dan sangat penting untuk kelangsungan hidup perusahaan. Semua orang dan bagian yang akan terpengaruh oleh adanya ERP harus terlibat dan memberikan dukungan terhadap jalannya ERP. 2. ERP ada untuk mendukung fungsi bisnis dan meningkatkan produktivitas, bukan sebaliknya. Tujuan implementasi ERP adalah untuk meningkatkan daya saing perusahaan. 3. Pelajari kesuksesan dan kegagalan implementasi ERP, jangan berusaha membuat sendiri praktek implementasi ERP. Ada metodologi tertentu untuk implementasi ERP yang lebih terjamin keberhasilannya. Penyebab Gagalnya ERP · Waktu dan biaya implementasi yang melebihi anggaran · Pre-implementation tidak dilakukan dengan baik · Strategi operasi tidak sejalan dengan business process design dan pengembangannya · Orang-orang tidak disiapkan untuk menerima dan beroperasi dengan sistem yang baru Tanda-tanda kegagalan ERP Kegagalan ERP biasanya ditandai oleh adanya hal-hal sebagai berikut: · Kurangnya komitmen top management
  • 5. · Kurangnya pendefinisian kebutuhan perusahaan (analisa strategi bisnis) · Cacatnya proses seleksi software (tidak lengkap atau terburu-buru memutuskan) · Kurangnya sumber daya (manusia, infrastruktur dan modal) · Kurangnya ‘buy in’ sehingga muncul resistensi untuk berubah dari para karyawan · Kesalahan penghitungan waktu implementasi · Tidak cocoknya software dgn business process · Kurangnya training dan pembelajaran · Cacatnya project design & management · Kurangnya komunikasi · Saran penghematan yang menyesatkan Software ERP Beikut adalah software ERP yang saat ini beredar, baik yang berlisensi bayar maupun open source: · SAP · JDE · BAAN · MFGPro · Protean · Compiere · Adempiere 6. Kesimpulan Penerapan suatu ERP sistem itu adalah suatu proses yang kontinu. Begitu dimulai sudah tidak mungkin lagi dihentikan dan tidak ada titik kesempurnaannya. Yang ada hanyalah proses penyempurnaan yang tak terhenti. Maka penilaian ERP juga mesti dilakukan dengan sungguh- sungguh. Banyak faktor yang perlu dipikirkan pada seleksi ERP. Pada umumnya, ERP yang masuk ke Indonesia sudah teruji kesuksesannya. Namum kesuksesan di negara lain belum tentu
  • 6. bisa menjadi suatu jaminan bagi kita. Masalah sumber daya manusia dan infrastruktur juga menjadi faktor penentu ERP akan berkembang terus sesuai dengan tuntutan konsumen. Yang jelas perkembangan ERP pada masa depan ini akan dititik-beratkan pada beberapa hal, yaitu, lebih mendukung customer service, lebih mendukung vertical industri spesifik (vertical industry), dan juga lebih mendukung proses pengambilan keputusan (decision support). ERP masa depan juga akan lebih fleksibel dalam penerapan, pemakaian dan cara pembiayaan. PENERAPAN ERP PADA PLN Untuk mensejajarkan diri dengan perusahaan-perusahaan penyedia listrik tingkat dunia, PT PLN (persero) dituntut untuk mengimplementasikan Enterprise Resource Planning (ERP), sistem yang mengintegrasikan seluruh elemen-elemen pada perusahaan termasuk unit-unit bisnis yang diakomodasikan oleh IT. Penerapan ERP ini diharapkan akan meningkatkan kompetensi perusahaan dan secara otomatis akan meningkatkan pelayanan. Penerapan ERP ini akan mengintegrasikan seluruh kantor PLN baik pusat maupun daerah secara on-line, dan seluruh kantor PLN tersebut akan terstandarisasi. Dengan penerapan ERP di lingkungan perusahaan, maka setiap pegawai diharuskan untuk beradaptasi dengan perubahan sistem yang terjadi. Pengimplementasian ERP jelas akan merubah pola kerja suatu perusahaan, dan para pegawailah yang langsung menerima dampak dari perubahan itu. Saat ini penerapan ERP pada perusahaan besar sudah menjadi kategori wajib, dapat diambil contoh perusahaan tenaga listrik seperti di malaysia dan china, berturut-turut diwakilkan oleh Tenaga Bhd. dan Shanghai Power telah lama menerapkan ERP. Untuk Indonesia, perusahaan BUMN yang menerapkan ERP mungkin dapat dihitung dengan jari. Strategi Bisnis PT PLN (persero) Ide penerapan ERP di PT PLN (persero) telah direncanakan dengan sangat matang seperti dikemukakan oleh Direktur Strategi Teknologi Informasi PT. PLN (persero) Zulkifli, “penerapan ERP dan rencana kerja PLN sejalan dan telah tertuang di dalam sinkronisasi IT master plan dan strategi bisnis PLN” menurut Zulkifli, ERP merupakan satu kesatuan dengan Strategi Utama PLN dalam membenahi operasional perusahaan secara keseluruhan. Penerapan ERP saat ini masih bersifat Pilot Project dan baru dilaksanakan di empat unit yaitu: Kantor pusat PLN di jakarka, Kantor Distribusi Bali, kantor distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, dan P3B Jawa Bali. “Go-Live” ERP tahap I di PT PLN (persero) dilakukan pada tanggal 29 Desember 2005, terutama diterapkan modul-modul untuk menunjang bisnis proses di bagian Sumber Daya Manusia(SDM) seperti manajemen organisasi, administrasi kepegawaian, penggajian dan waktu kerja karyawan. Menurut Project manejer Tim Imbangan ERP PLN Benni Hermawan, pengembangan selanjutnya adalah integrasi antar sistem dengan ERP. Seperti pelayanan pelanggan CIS, penerapan ERP akan mendahulukan kantor yang telah menerapkan sistem pelayanan pelanggan terlebih dahulu, karena PLN sangat concern atas pelayanan pelanggan. jadi, integrasi antar sistem ini akan dilakukan lebih dulu di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, karena di daerah-dareah tersebut yang paling siap akan penerpan integrasi antar sistem tersebut. Dukungan dari SDM Kesulitan yang paling besar dari penerapan ERP adalah “People.” Sesempurna apapun rancangan dan penerapan ERP, tidak akan berguna apabila tidak didukung oleh seluruh pegawai. Dibutuhkan kemauan yang besar dari seluruh pegawai untuk
  • 7. beradaptasi dengan perubahan sistem yang selama ini telah berjalan. menurut ketua tim Change Management Proyek Implementasi ERP, Rully Fasri, kendala terbesar dalam menerapkan ERP adalah merubah pola pikir yang selama ini terbentuk dari seluruh karyawan untuk menerima sebuah perubahan. Tanpa adanya pola pikir yang baru, menurut Rully, ERP tidak akan memberikan manfaat bagi perusahaan. Ringkasan mengenai pengimplementasian ERP IT Master Plan PLN dibuat pada tahun 2004, bentuk riil PLN dari rencana tersebut adalah mengembangkan IT secara bertahap ditubuh PLN, seperti membangun sistem informasi secara on-line menghubungkan kantor pusat dan kantor cabang yang centralized serta membangun system jaringan yang handal untuk mendukung pembangunan Sistem tersebut. Pada tahap awal penerapan ERP, PLN menerapkan di tiga bidang yaitu: divisi keuangan, divisi logistik dan divisi sumberdaya manusia. Ujicoba Pilot project dilakukan di kantor PLN distribusi Jakarta Raya & Tangerang, distribusi Bali, dan kantor Penyaluran dan Pusat Pengaturan Beban Jawa-Bali. Dengan pertimbangan khusus, PLN memilih SAP sebagai paket perangkat lunak ERP, dan bekerja sama dengan Accenture sebagai perusahaan konsultan penerapan ERP. Bisnis Proses PLN yang sangat spesifik dan berbeda dari perusahaan listrik di dunia yang lain, maka beberapa modul pada sistem ERP perlu di sesuaikan dengan kebutuhan dari PLN itu sendiri. Tim Imbangan Pilot ERP Seperti pada Kasus BIG-BANG NIBCO yang membentuk TRIAD, maka pada kasus ini, PLN membentuk Tim Imbangan Pilot ERP yang terdiri dari orang-orang yang ahli di bidangnya terutama pada bisnis proses di PLN dan kultur budaya kerjanya. Mereka dituntut untuk bekerja keras dalam melakukan perbahan serta menyediakan waktu untuk melaksanakan proyek tersebut diluar waktu sebagai karyawan. Tim Imbangan ini bertanggung jawab langsung kepada Direksi PLN via Direktur keuangan dan direktur niaga dan pelayanan pelanggan. Tugas Utama dari Tim Imbangan ini adalah menyukseskan pelaksanaan penerapan ERP di PLN pusat beserta ujicoba pilot project di 3 kantor PLN yang telah disebutkan diatas, dan mempersiapkan kebutuhan akan pengembangan lanjutan yaitu integrasi antar sistem. Tim ini terdiri atas 2 tim 1. Tim Sentral, beroperasi di kantor pusat, beranggotakan atas wakil dari PLN pusat dan unit pilot. 2. Tim Roll-Out, merupakan representasi dari Tim Sentral, yang beranggotakan atas wakil-wakil dari unit PLN yang bekerja di lokasinya masing-masing. Go-Live Sistem ada 3 tahap perencanaan “Go-Live” sistem di PLN 1. Tanggal 29 Des 2005, tahap menerapkan sebagian fungsi di bagian unit bisnis SDM seperti seperti penggajian, administrasi, manajemen organisasi, dan manajemen waktu di kantor pusat PLN, PLN distribusi Jakarta Raya & tangerang, bali dan P3B Jawa-Bali. 2.tanggal 1 april 2006, tahap menerapkan fungsi logistik dan keuangan di PLN pusat dan PLN distribusi Bali.
  • 8. 2. tanggal 1 juli 2006, tahap menerapkan fungsi logistik, keuangan dan SDM di PLN distribusi Jakarta Raya & Tangerang dan P3B Jawa-Bali. Perubahan Utama pada penerapan ERP di PLN penerapan ERP di PLN sedikit-banyak telah merubah proses bisnis PLN secara keseluruhan erutama di bidang SDM disetiap unit pilot project PLN. Perubahan tersebut adalah seperti berikut: Manajemen Organisasi: · struktur organisasi dan perinciannya dikelola pada suatu sistem. · perubahan organisasi harus disetujui dan dikoordinasikan oleh kantor pusat PLN · jabatan dalam organisasi akan dikelompokkan berdasarkan kesamaan tugas dari jabatan-jabatan di perusahaan. Administrasi pegawai · tanggal pada surat penggajian harus konsisten · pengelolaan informasi keluhan dan kedisiplinan pegawai dapat dilakukan di dalam system · perpindahan pegawai dapat dimonitor di dalam syste Administrasi Waktu Kerja · Manajemen data berkaitan dengan waktu kerja pegawai termasuk waktu lembur dan lain sebagainya dilakukan tersentralisasi didalam system Penggajian · proses penggajian akan dipusatkan di kantor pusat tiap unit- data tentang administrasi penggajian di kerjakan di kantor unit bersangkutan · data tentang penggajian harus diintegrasikan dengan bagian keuangan, agar memudahkan bagian pembukuan untuk mencatat penggajian