Mu’tazilah adalah salah satu aliran dalam teologi Islam, yang menggunakan pemikiran rasional untuk menjelaskan masalah ketuhanan. Secara epistemologi pemikiran rasional Mu’tazilah terpengaruh oleh pemikiran filsafat. Mu’tazilah menggunakan metode berfikir filsafat untuk memenjelaskan dan menetapkan persolan Ketuhanan.
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
SEJARAH DAN PEMIKIRAN MU'TAZILAH
1. Kelompok 5
1. Dyah Fitriana (2421026)
2. Nurul Laila Sari (2421037)
3. Iva Usiyanti Adilah (2421042)
ILMU KALAM
Dosen Pengampu: Ibu Dewi Anggraeni, Lc., M.A
2. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PEMIKIRAN MU’TAZILAH
Kaum Mu’tazilah Awal kemunculan paham ini dikarenakan
perselisihan antar murid dan Guru, dan akhirnya golongan mu’tazilah pun
dinisbahkan kepadanya. Sehingga kelompok Mu’tazilah semakin berkembang
dengan sekian banyak sektenya. Kemudian para petinggi mereka mendalami
buku-buku filsafat yang banyak tersebar dimasa khalifah Al-Makmun.
3. PENGERTIAN MU’TAZILAH, AKAL DAN WAHYU
Mu’tazilah berasal dari kata I’tazala yang artinya berpisah atau memisahkan
diri. Yang berarti juga menjauh atau menjauhka diri. Mu’tazilah secara
etimologis bermakna: orang-orang yang memisahkan diri.
Akal Secara istilah akal memiliki arti daya berfikir yang ada dalam diri
manusia dan merupakan salah satu daya dari jiwa serta mengandung arti
berpikir.
Wahyu berasal dari kata arab al-wahyu adalah kata asli arab dan bukan
pinjaman dari bahasa asing, yang berarti suara, api, dan kecepatan. Dan
ketika Al-Wahyu berbentuk masdar memiliki dua arti yaitu tersembunyi dan
cepat.
4. “at-tauhid” keesaan Tuhan,
“al-adl” keadilan Tuhan,
01
02
“al-wa‟du wal wa‟id”
janji dan ancaman
03
04
PRINSIP-PRINSIP DASAR MU’TAZILAH
“almanzilah bainal
manzilatain” posisi antara
dua posisi
Pada masa Umayyah, Mu'tazilah masih berkisar tentang pelaku dosa besar dan
sudah muncul lima ajaran pokok Mu‟tazilah yang harus dipegang oleh penganutnya.
Lima ajaran ini adalah:
05 “amar makruf nahi
mungkar”
5. PEMIKIRAN MU’TAZILAH TERKAIT RASIONALITAS
Mu’tazilah adalah salah satu aliran dalam teologi Islam, yang menggunakan pemikiran
rasional untuk menjelaskan masalah ketuhanan. Secara epistemologi pemikiran
rasional Mu’tazilah terpengaruh oleh pemikiran filsafat. Mu’tazilah menggunakan
metode berfikir filsafat untuk memenjelaskan dan menetapkan persolan Ketuhanan.
Menurut mu’tazilah posisi manusia dalam tatanan alam semesta memiliki pandangan
tersendiri. Manusia harus berhubngan dengan alam, dan tidak dapat menghindarkan
diri dari ketentuan-ketentuan yang berlaku berdasarkan hukum alamiah. Jika dikaitkan
dengan paham free will dan free act, sudah menjadi perdebatan panjang dikalangan
teologi Islam.
6. TOKOH MU’TAZILAH PERADABAN ISLAM
1. Wasil bin Atha
Wasil bin Atha adalah orang pertama yang meletakkan kerangka dasar ajaran
Muktazilah.
2. Abu Huzail al-Allaf
Abu Huzail al-„Allaf (w. 235 H), seorang pengikut aliran Wasil bin Atha, mendirikan
sekolah Mu‟tazilah pertama di kota Bashrah.
3. Al-Jubba’I
Al-Jubba‟I adalah guru Abu Hasan al-Asy‟ari, pendiri aliran Asy‟ariah.
7. TOKOH MU’TAZILAH PERADABAN ISLAM
4. An-Nazzam
An-Nazzam : pendapatnya yang terpenting adalah mengenai keadilan Tuhan.
5. Al- jahiz
Al- jahiz : dalam tulisan-tulisan al jahiz Abu Usman bin Bahar dijumpai paham
naturalism atau kepercayaan akan hukum alam yang oleh kaum muktazilah disebut
Sunnah Allah.
6. Mu’ammar bin Abbad
Mu‟ammar bin Abbad : Mu‟ammar bin Abbad adalah pendiri muktazilah aliran
Baghdad.
8. TOKOH MU’TAZILAH PERADABAN ISLAM
7. Bisyr al-Mu’tamir
Bisyr al-Mu‟tamir : Ajarannya yang penting menyangkut pertanggungjawaban
perbuatan manusia.
8. Abu Musa al-Mudrar
Abu Musa al-Mudrar : al-Mudrar dianggap sebagai pemimpin muktazilah yang
sangat ekstrim, karena pendapatnya yang mudah mengafirkan orang lain.
9. Hisyam bin Amr al-Fuwati
Hisyam bin Amr al-Fuwati : Al-Fuwati berpendapat bahwa apa yang dinamakan
surga dan neraka hanyalah ilusi, belum ada wujudnya sekarang.