Munculnya aliran murji'ah berkaitan dengan politik atau lebih tepatnya berkaitan dengan masalah khilafah yang menimbulkan pertikaian dikalangan umat muslim. Pertikaian tersebut terjadi setelah peristiwa pemberontakan di Madinah dari Mesir yang mengakibatkan terbunuhnya Khalifah Usman bin Affan pada 17 juni 856M. Terlebih yang membunuh adalah anak angkatnya yang bernama Muhammad bin Abi Bakar. Pertikaian tersebut menyebabkan perpecahan antar umat sehingga munculah perang saudara dan membuat islam mengalami kemunduran. Setelah wafatnya Khalifah Usman bin Affan ada sekelompok orang yang tidak ingin terlibat dalam pertikaian tersebut, diantaranya Abu Bakrah, Abdullah Ibnu Umar, Saad bin Waqash, Imran bin Husain.
2. Kelompok 3 Ilmu Kalam
Dosen Pengampu : Dewi
Anggraeni.Lc.,M.A.
Nama kelompok
Azka Khoiriyah Aryani (2421020)
Nia Istiani (2421024)
Arifatul Hikmiyyah (2421035)
Nazila Ratna Anindita (2421039)
3. A. Sejarah Munculnya Aliran Murji'ah
Munculnya aliran murji'ah berkaitan dengan politik atau lebih tepatnya
berkaitan dengan masalah khilafah yang menimbulkan pertikaian dikalangan umat
muslim. Pertikaian tersebut terjadi setelah peristiwa pemberontakan di Madinah
dari Mesir yang mengakibatkan terbunuhnya Khalifah Usman bin Affan pada 17
juni 856M. Terlebih yang membunuh adalah anak angkatnya yang bernama
Muhammad bin Abi Bakar. Pertikaian tersebut menyebabkan perpecahan antar
umat sehingga munculah perang saudara dan membuat islam mengalami
kemunduran. Setelah wafatnya Khalifah Usman bin Affan ada sekelompok orang
yang tidak ingin terlibat dalam pertikaian tersebut, diantaranya Abu Bakrah,
Abdullah Ibnu Umar, Saad bin Waqash, Imran bin Husain.
4. B. Perkembangan Aliran Murji'ah.
Aliran Murji'ah sangat berkembang dan subur pada masa
pemerintahan Dinasti Bani Umayyah. Aliran ini bersifat
netral dan tidak memusuhi pemerintahan yang sah.
Sabagai aliran yang berdiri sendiri sebenarnya ajaran
golongan Murji'ah modern dan ekstrim sudah hilang dan
tidak ditemui lagi. Namun ajaran yang ekstrim masih
dijalankan oleh sebagian umat islam dan mereka tidak
sadar bahwa ajaran yang dijalankan itu merupakan
ajaran Murji'ah. Aliran ini muncul di Damaskus pada akhir
abad hijriyah Dan berkembang karena gagasan irja' atau
arja'a yang dikembangkan oleh sebagian sahabat.
5. C. Aliran Sekte-Sekte Aliran Murji’ah
Harun nasution menyebutkan subsekte murji’ah yang
ekstrim adalah berpandangan bahwa keimanan terletak
didalam kalbu. Oleh karena itu, segala ucapan dan
perbuatan seseorang yang menyimpang dari kaidah agama
tidak berarti menggeser atau merusak keimanannya,
bahkan keimanannya masih sempurna dalam pandangan
Tuhan.
Adapun yang bergolongan ekstrim adalah Al-jahmiyah, Ash-
Shalihiyah, Al- Yunusiyah, Al-Ubaidiyah, dan Hasaniyah.
6. D. Doktrin-Doktrin Aliran Murji’ah
Ajaran murji’ah pada dasarnya bersumber pada gagasan atau doktrin irja atau
arj`a> yang diaplikasikan dalam banyak persoalan, baik persoalan politik
maupun persoalan teologis.
Dalam doktrin – doktrinnya murji`ah memiliki empat ajaran pokok :
1. Menunda hukuman atas Ali, Muawiyah, Amr bin Ash, dan Abu Musa Al Asy’`ari
yang terlibat tah}kim dan menyerahkannya kepada Allah di hari kiamat kelak.
2. 2. Menyerahkan keputusan kepada Allah atas orang muslim yang berdosa
besar.
3. 3. Meletakkan (pentingnya) iman dari pada amal.
4. 4. Memberikan pengharapan kepada muslim yang berdosa besar untuk
memperoleh ampunan dan rahmat dari Allah.
7. Title text
5. pokok ajaran Murji’ah, yaitu:
6. a) Iman adalah percaya kepada Allah dan Rasul-Nya saja.
Adapun amalatau perbuatan tidak merupakan suatu
keharusan bagi adanya iman.Berdasarkan hal ini, seseorang
tetap dianggap mukmin walaupun meninggalkan perbuatan
yang difardukan dan melakukan dosa besar.
7. b) Dasar keselamatan adalah iman semata. Selama masih
ada iman di hati, setiap maksiat tidak dapat mendatangkan
madarat ataupun gangguan atas seseorang. Untuk
mendapatkan pengampunan, manusia cukup hannya dengan
menjauhkan diri dari syirikdan mati dalam keadaan akidah
tauhid.
8. E. Kelebihan dan Kekurangan Aliran Murji’ah
Kelebihan dari aliran ini adalah golongan ini
tidak akan memudaratkan perbuatan maksiat itu
terhadap keimanan.
Kekurangan aliran ini adalah lebih
mementingkan urusan dunia dari pada akhirat.