SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
ILMU BAHAN MAKANAN I
Penggolongan Bahan Makanan
Bahan makanan
 Komoditas pangan dalam perdagangan, apa
yang kita produksi, kita beli, kita masak dan kita
susun menjadi hidangan
Zat makanan/zat gizi/nutrient
 Komponen yang menyusun bahan makanan
tersebut
(Karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral)
Bahan makanan pokok
Bahan makanan lauk pauk
Bahan makanan sayur
Bahan makanan buah
Susu
memenuhi:
kebutuhan fisiologis
macam dan jumlah
kepuasan psikis
EMPAT SEHAT LIMA SEMPURNA
Pedoman Umum Gizi Seimbang
 Makanlah aneka ragam makanan
 Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi
 Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah kebutuhan energi
 Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat kebutuhan
energi
 Gunakan garam beriodium
 Makanlah makanan sumber zat besi
 Berikan ASI saja pada bayi hingga berusia enam bulan
 Biasakan makan pagi
 Minumlah air bersih & aman secukupnya
 Lakukan kegiatan fisik & olah raga secara teratur
 Hindari minuman beralkohol
 Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan
 Bacalah label pada makanan yang dikemas
Bahan makanan, sebaiknya
 Mengandung zat gizi
 Aman (residu pestisida, residu antibiotik, residu
hormon, bahan tambahan makanan)
 Memiliki nilai tambah (ex. antioksidan)
 Memuat sebanyak mugkin bahan lokal  harga
murah
 Memenuhi standar mutu
 Berpenampilan menarik
 Sentuhan teknologi
Penggolongan bahan makanan
 Menurut kelompok biologis
 Menurut fungsi bahan makanan dalam tubuh
 Menurut kandungan zat gizinya
 Menurut pola konsumsi
 Menurut DKBM
 Menurut kelompok untuk perhitungan PPH (pola pangan
harapan)
Penggolongan Menurut Kelompok Biologis
 Bahan makanan nabati
 Serealia
 Kacang-kacangan
 Sayuran
 Buah
 Bumbu, dll
 Bahan makanan hewani
 Daging ternak
 Unggas
 Ikan dan Kerang kerangan
 Susu
 Telur
Penggolongan Menurut Fungsi Bahan
makanan dalam tubuh
 Bahan makanan sebagai sumber tenaga
Bahan makanan kaya karbohidrat
Bahan makanan kaya lemak atau minyak
 Bahan makanan pembangun (kaya protein)
Bahan makanan hewani
Bahan makanan nabati
 Bahan makanan pengatur
Sayuran
Buah
Penggolongan Bahan Makanan Menurut Kandungan
Zat Gizinya
 Bahan makanan Sumber Karbohidrat
 Serealia
 Umbi umbian
 Gula
 Bahan makanan sumber Lemak dan minyak
 Bahan makanan sumber protein
 Sumber protein hewani
 Sumber protein nabati
 Bahan Makanan Sumber Vitamin dan Mineral
 Sayuran
 Buah
Penggolongan Bahan Makanan Menurut pola
konsumsi di Indonesia
Pola Konsumsi Pangan adalah susunan makanan yang
mencakup jenis dan jumlah bahan makanan rata-rata
perorang perhari yang umum dikonsumsi/dimakan
penduduk dalam jangka waktu tertentu.
 Bahan Makanan Pokok
 Bahan Makanan Lauk Pauk
 Bahan Makanan Sayur
 Buah (pencuci mulut)
 Susu dan Telur
 Bumbu dan lain-lain
Penggolongan Bahan Makanan
dalam kaitannya untuk perhitungan
pola pangan harapan (PPH)
1. Serealia
2. Umbi-umbian
3. Hewani
4. Kacang-kacangan
5. Minyak/lemak
6. Buah berminyak/biji berminyak
7. Gula
8. Sayuran dan buah
 Pola Pangan Harapan adalah
komposisi/susunan pangan atau kelompok
pangan yang didasarkan pada kontribusi
energinya baik mutlak maupun relatif ,
yang memenuhi kebutuhan gizi secara
kuantitas, kualitas maupun keragamannya
dengan mempertimbangkan aspek sosial,
ekonomi , budaya , agama dan cita rasa
Langkah menghitung skor PPH
1. Hitung jumlah energi masing-masing kelompok bahan
makanan dengan menggunakan DKBM
2. Hitung Prosentase thd total energi perhari
energi msg-msg kel BM
x 100%
jumlah total energi
3. Hitung skor PPH tiap kelompok
Skor PPH kelompok BM = % thd total energi x bobot
4. Jumlahkan skor seluruh kelompok
 Bobot Kelompok Bahan Makanan untuk perhitungan PPH
 Bobot(rating) adalah nilai yang diberikan untuk setiap kelompok
bahan pangan dengan mempertimbangkan kepadatan energi, zat
gizi, serat, kuantitas, dan cita rasa terhadap komoditas tersebut.
1. Serealia 0,5
2. Umbi-umbian 0,5
3. Hewani 2,0
4. Kacang-kacangan 2,0
5. Minyak/lemak 1,0
6. Buah berminyak/biji berminyak 0,5
7. Gula 0,5
8. Sayuran dan buah 2,0
Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM)
 Memuat kadar zat gizi (prot, lemak, karb, Ca, P, Fe,
Vit A, Vit B1, Vit C), kalori, air dan bdd (bagian yang
dapat dimakan)
 Tahun 2005 ditambah dengan Serat makanan, Abu,
Na, K, Tembaga, Seng, Ribovlafin, Niasin, B-karoten
 Angka dalam DKBM bukan nilai mutlak, hanya
pedoman
 Karbohidrat ditentukan secara perhitungan
“by difference” = 100 – (air + abu + prot + lemak)
Termasuk karbohidrat yang tak dapat dicerna dan
asam organik
 Digunakan dalam perencanaan atau evaluasi makanan
yang dikonsumsi, yang jika sudah ada menggunakan
komposisi BM setempat, jika belum dapat
menggunakan DKBM
Daftar Komposisi Bahan
Makanan (DKBM)
 DKBM disusun berdasarkan hasil penelitian
mengenai komposisi zat gizi makanan
yang dilakukan di Pusat Penelitian dan
Pengembangan Gizi dan Makanan DepKes
RI
 Pengelompokkan bahan makanan
bertujuan untuk keharmonisan dan
keselarasan penyajian data.
Lanjutan
 Prinsip pengelompokkan makanan tersebut ialah
menempatkan suatu bahan makanan menurut
penggunaannya.
 Metode analisis yang digunakan untuk
menentukan zat gizi adalah :
pengeringan/gravitimetri, kjeldahl, perhitungan,
enzimatik, pemijaran, AAS, HPLC,
spektrofotometri, mikrobiologi, titrasi.
Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM)
 Dikelompokkan dalam 10 golongan bahan makanan
 DKBM terbaru (2005) terdiri dari 11 golongan Bahan
makanan
 Bahan makanan yang lazim dikonsumsi di Indonesia
Jika belum ada didekati dengan jenis makanan yang
relatif sama
 Komposisi hasil pertanian sangat bervariasi, tgt: varietas,
budidaya, lingkungan, tingkat kemasakan saat panen,
perlakuan setelah panen, penyimpanan, dll
 Kenaikan atau pengurangan zat gizi sebagai akibat
pengolahanan belum tergambarkan
Penggolongan Bahan Makanan dalam
Daftar Komposisi Bahan Makanan (2005)
1. Serelia dan hasil olahannya (Kode: A)
2. Umbi berpati dan hasil olahannya (Kode : B)
3. Kacang-kacangan dan hasil olahannya (Kode: C)
4. Sayuran dan hasil olahannya (Kode : D)
5. Buah dan hasil olahnya (Kode : E)
6. Daging, Unggas dan hasil olahannya (Kode : F)
7. Ikan, Kerang, Udang dan hasil olahannya (Kode : G)
8. Telur dan hasil olahannya (Kode : H)
9. Susu dan hasil olahannya (Kode : J)
10. Lemak/minyak (Kode : K)
11. Gula, sirup dan konfeksioneri (Kode : M)
Lanjutan
 Makanan mentah
 Makanan masak
 Makanan terolah
 Masakan
BDD
 Bahan yang dapat dimakan (BDD) adalah
kadar zat gizi disajikan per 100 gr bagian
yang dapat dimakan. Contoh jika 100 gr
ikan, zat gizi yang anda makan ialah yang
terkandung dalam bagian ikan yang dapat
dimakan, biasanya tidak termasuk tulang
(duri), sirip, ekor, dan kepala.
Beberapa Daftar yang sering digunakan
dalam penilaian konsumsi makanan
Daftar Kandungan Gizi Makanan Jajanan
(DKGJ)
 Merupakan rangkuman dari berbagai penelitian (hasil
analisis makanan jajanan)
 Memuat angka angka kandungan zat gizi sebagian
makanan jajanan di Indonesia
 Makanan jajanan merupakan bentuk olahan campuran
berbagai macam bahan makanan
Daftar Kandungan Zat Gizi Makanan Jajanan
No Na
ma
mkn
U
R
T
Brt
g
Ene
rgi
g
Prot
g
Lmk
g
Kar
b
g
Ca
mg
Fe
mg
Vit
A
mg
Vit
C
mg
Vit
B1
mg
Air
g
1
2
3
4
5
*)
**)
1 bh
1 bh
70
25
88
73
2,3
1,2
1,3
2,8
16,7
0,7
0,02
0,01
3,95
0,85
0
0
0
0
-
-
48,5
10,1
*) Buras
**) Kroket
- Tidak dianalisis
Daftar Konversi Berat Mentah-Masak
(DKMM)
Untuk menaksir berat makanan mentah dari
makanan masak atau sebaliknya
BMj = Fj x BOj
BMj : Berat bahan makanan keadaan mentah
Fj : faktor konversi berat makanan mentah
masak makanan, dalam daftar DKMM
BOj : Berat bahan makanan keadaan masak
 Seseorang mengkonsumsi udang rebus 100 g
 Dari DKMM udang rebus 1,5
 Jadi berat udang mentah = 1,5 x 100 g = 150g
 Selanjutnya dapat dihitung kandungan zat gizi/ kalorinya
dengan menggunakan DKBM
Daftar Konversi Penyerapan Minyak (DKPM)
 Digunakan jika makanan ybs tidak ada dalam DKBM dan
DKGJ
 Terutama untuk penilaian makanan yang energi dan lemak
menjadi perhatian utama dalam dietnya
Ma x BMa
BKa =
100
BKa : Berat minyak yang diserap bhan makanan (g)
Ma : Faktor konversi penyerapan minyak pd makanan (%)
(Tabel DKPM)
BMa: Berat makanan mentah BDD (g)
 Seseorang mengkonsumsi 50 g perkedel jagung
 Dari DKMM perkedel jagung 0,9
 Jadi brt jagung mentah = 0,9 x 50 g = 45 g
 Dari DKPM perkedel jagung 16,7%
 Jadi berat minyak yang diserap = 16,7% x 45 g
= 7,5 g
Daftar Ukuran Rumah Tangga (DURT)
Memuat angka untuk mengkonversi ukuran
makanan dari ukuran rumah tangga ke berat
atau volume
1 sdm gula pasir 10 gram
susu bubuk 5 gram
tepung beras 6 gram
terigu, maizena, hunkwe 5 gram
minyak, margarin 10 gram
1 sdm cairan = 10 ml

More Related Content

Similar to ILMU BAHAN MAKARAN I

DESPAL Seminar Workshop Dirjennak 2006.ppt
DESPAL Seminar Workshop Dirjennak 2006.pptDESPAL Seminar Workshop Dirjennak 2006.ppt
DESPAL Seminar Workshop Dirjennak 2006.pptItangPurnama1
 
scribfree.com_pmt.pptx
scribfree.com_pmt.pptxscribfree.com_pmt.pptx
scribfree.com_pmt.pptxHerman673394
 
Gizi seimbang untuk dewasa
Gizi seimbang untuk dewasaGizi seimbang untuk dewasa
Gizi seimbang untuk dewasaTriana Septianti
 
20140216100212 label makanan 2014-tugasan & nota 1 (1)
20140216100212 label makanan 2014-tugasan & nota 1 (1)20140216100212 label makanan 2014-tugasan & nota 1 (1)
20140216100212 label makanan 2014-tugasan & nota 1 (1)Daniel Hilmi
 
Menu Seimbang ibu hamil.pdf
Menu  Seimbang ibu hamil.pdfMenu  Seimbang ibu hamil.pdf
Menu Seimbang ibu hamil.pdfWijiOktanasari
 
Peningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi panganPeningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi panganSutyawan
 
2. 5 KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN 2022.pptx
2.  5 KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN 2022.pptx2.  5 KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN 2022.pptx
2. 5 KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN 2022.pptxSriAstitika2
 
Pendahuluan Produksi Ternak Unggas
Pendahuluan Produksi Ternak UnggasPendahuluan Produksi Ternak Unggas
Pendahuluan Produksi Ternak UnggasEmi Suhaemi
 
Laporan Praktikum IPA Jenis Zat dalam Makanan.pdf
Laporan Praktikum IPA Jenis Zat dalam Makanan.pdfLaporan Praktikum IPA Jenis Zat dalam Makanan.pdf
Laporan Praktikum IPA Jenis Zat dalam Makanan.pdfbambangmulyono383
 
Buku peengetahuan bahan makanan ternak
Buku peengetahuan bahan makanan ternakBuku peengetahuan bahan makanan ternak
Buku peengetahuan bahan makanan ternakRiswansyah Yusup
 
Pertemuan i nutrisi unggas- zatmakanan
Pertemuan i nutrisi unggas- zatmakananPertemuan i nutrisi unggas- zatmakanan
Pertemuan i nutrisi unggas- zatmakananEmi Suhaemi
 
LAPORAN LKP JENIS ZAT DALAM MAKANAN.pdf
LAPORAN LKP JENIS ZAT DALAM MAKANAN.pdfLAPORAN LKP JENIS ZAT DALAM MAKANAN.pdf
LAPORAN LKP JENIS ZAT DALAM MAKANAN.pdfSesuluhRetno
 
600226197-4-5-Kunci-Keamanan-Memilih-Pangan-2022 (1).pdf
600226197-4-5-Kunci-Keamanan-Memilih-Pangan-2022 (1).pdf600226197-4-5-Kunci-Keamanan-Memilih-Pangan-2022 (1).pdf
600226197-4-5-Kunci-Keamanan-Memilih-Pangan-2022 (1).pdfFirdaSitiNurfahrida2
 
18006291.ppt
18006291.ppt18006291.ppt
18006291.pptSyandiKha
 
PAKAN SATWA LIAR.pptx
PAKAN SATWA LIAR.pptxPAKAN SATWA LIAR.pptx
PAKAN SATWA LIAR.pptxedywiranata
 
Menu Seimbang dan Cara Penyusunan.pptx
Menu Seimbang dan Cara Penyusunan.pptxMenu Seimbang dan Cara Penyusunan.pptx
Menu Seimbang dan Cara Penyusunan.pptxBundaAfiyahSriHarnan
 
KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN (Kesehatan).pptx
KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN (Kesehatan).pptxKUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN (Kesehatan).pptx
KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN (Kesehatan).pptxRahmanuddin10
 

Similar to ILMU BAHAN MAKARAN I (20)

DESPAL Seminar Workshop Dirjennak 2006.ppt
DESPAL Seminar Workshop Dirjennak 2006.pptDESPAL Seminar Workshop Dirjennak 2006.ppt
DESPAL Seminar Workshop Dirjennak 2006.ppt
 
scribfree.com_pmt.pptx
scribfree.com_pmt.pptxscribfree.com_pmt.pptx
scribfree.com_pmt.pptx
 
Gizi seimbang dan energi
Gizi seimbang dan energiGizi seimbang dan energi
Gizi seimbang dan energi
 
Gizi seimbang untuk dewasa
Gizi seimbang untuk dewasaGizi seimbang untuk dewasa
Gizi seimbang untuk dewasa
 
20140216100212 label makanan 2014-tugasan & nota 1 (1)
20140216100212 label makanan 2014-tugasan & nota 1 (1)20140216100212 label makanan 2014-tugasan & nota 1 (1)
20140216100212 label makanan 2014-tugasan & nota 1 (1)
 
Bio makanan pokok
Bio makanan pokokBio makanan pokok
Bio makanan pokok
 
Diet DM.pptx
Diet DM.pptxDiet DM.pptx
Diet DM.pptx
 
Menu Seimbang ibu hamil.pdf
Menu  Seimbang ibu hamil.pdfMenu  Seimbang ibu hamil.pdf
Menu Seimbang ibu hamil.pdf
 
Peningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi panganPeningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi pangan
 
2. 5 KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN 2022.pptx
2.  5 KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN 2022.pptx2.  5 KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN 2022.pptx
2. 5 KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN 2022.pptx
 
Pendahuluan Produksi Ternak Unggas
Pendahuluan Produksi Ternak UnggasPendahuluan Produksi Ternak Unggas
Pendahuluan Produksi Ternak Unggas
 
Laporan Praktikum IPA Jenis Zat dalam Makanan.pdf
Laporan Praktikum IPA Jenis Zat dalam Makanan.pdfLaporan Praktikum IPA Jenis Zat dalam Makanan.pdf
Laporan Praktikum IPA Jenis Zat dalam Makanan.pdf
 
Buku peengetahuan bahan makanan ternak
Buku peengetahuan bahan makanan ternakBuku peengetahuan bahan makanan ternak
Buku peengetahuan bahan makanan ternak
 
Pertemuan i nutrisi unggas- zatmakanan
Pertemuan i nutrisi unggas- zatmakananPertemuan i nutrisi unggas- zatmakanan
Pertemuan i nutrisi unggas- zatmakanan
 
LAPORAN LKP JENIS ZAT DALAM MAKANAN.pdf
LAPORAN LKP JENIS ZAT DALAM MAKANAN.pdfLAPORAN LKP JENIS ZAT DALAM MAKANAN.pdf
LAPORAN LKP JENIS ZAT DALAM MAKANAN.pdf
 
600226197-4-5-Kunci-Keamanan-Memilih-Pangan-2022 (1).pdf
600226197-4-5-Kunci-Keamanan-Memilih-Pangan-2022 (1).pdf600226197-4-5-Kunci-Keamanan-Memilih-Pangan-2022 (1).pdf
600226197-4-5-Kunci-Keamanan-Memilih-Pangan-2022 (1).pdf
 
18006291.ppt
18006291.ppt18006291.ppt
18006291.ppt
 
PAKAN SATWA LIAR.pptx
PAKAN SATWA LIAR.pptxPAKAN SATWA LIAR.pptx
PAKAN SATWA LIAR.pptx
 
Menu Seimbang dan Cara Penyusunan.pptx
Menu Seimbang dan Cara Penyusunan.pptxMenu Seimbang dan Cara Penyusunan.pptx
Menu Seimbang dan Cara Penyusunan.pptx
 
KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN (Kesehatan).pptx
KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN (Kesehatan).pptxKUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN (Kesehatan).pptx
KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN (Kesehatan).pptx
 

ILMU BAHAN MAKARAN I

  • 1. ILMU BAHAN MAKANAN I Penggolongan Bahan Makanan
  • 2. Bahan makanan  Komoditas pangan dalam perdagangan, apa yang kita produksi, kita beli, kita masak dan kita susun menjadi hidangan Zat makanan/zat gizi/nutrient  Komponen yang menyusun bahan makanan tersebut (Karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral)
  • 3. Bahan makanan pokok Bahan makanan lauk pauk Bahan makanan sayur Bahan makanan buah Susu memenuhi: kebutuhan fisiologis macam dan jumlah kepuasan psikis EMPAT SEHAT LIMA SEMPURNA
  • 4. Pedoman Umum Gizi Seimbang  Makanlah aneka ragam makanan  Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi  Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah kebutuhan energi  Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat kebutuhan energi  Gunakan garam beriodium  Makanlah makanan sumber zat besi  Berikan ASI saja pada bayi hingga berusia enam bulan  Biasakan makan pagi  Minumlah air bersih & aman secukupnya  Lakukan kegiatan fisik & olah raga secara teratur  Hindari minuman beralkohol  Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan  Bacalah label pada makanan yang dikemas
  • 5. Bahan makanan, sebaiknya  Mengandung zat gizi  Aman (residu pestisida, residu antibiotik, residu hormon, bahan tambahan makanan)  Memiliki nilai tambah (ex. antioksidan)  Memuat sebanyak mugkin bahan lokal  harga murah  Memenuhi standar mutu  Berpenampilan menarik  Sentuhan teknologi
  • 6. Penggolongan bahan makanan  Menurut kelompok biologis  Menurut fungsi bahan makanan dalam tubuh  Menurut kandungan zat gizinya  Menurut pola konsumsi  Menurut DKBM  Menurut kelompok untuk perhitungan PPH (pola pangan harapan)
  • 7. Penggolongan Menurut Kelompok Biologis  Bahan makanan nabati  Serealia  Kacang-kacangan  Sayuran  Buah  Bumbu, dll  Bahan makanan hewani  Daging ternak  Unggas  Ikan dan Kerang kerangan  Susu  Telur
  • 8. Penggolongan Menurut Fungsi Bahan makanan dalam tubuh  Bahan makanan sebagai sumber tenaga Bahan makanan kaya karbohidrat Bahan makanan kaya lemak atau minyak  Bahan makanan pembangun (kaya protein) Bahan makanan hewani Bahan makanan nabati  Bahan makanan pengatur Sayuran Buah
  • 9. Penggolongan Bahan Makanan Menurut Kandungan Zat Gizinya  Bahan makanan Sumber Karbohidrat  Serealia  Umbi umbian  Gula  Bahan makanan sumber Lemak dan minyak  Bahan makanan sumber protein  Sumber protein hewani  Sumber protein nabati  Bahan Makanan Sumber Vitamin dan Mineral  Sayuran  Buah
  • 10. Penggolongan Bahan Makanan Menurut pola konsumsi di Indonesia Pola Konsumsi Pangan adalah susunan makanan yang mencakup jenis dan jumlah bahan makanan rata-rata perorang perhari yang umum dikonsumsi/dimakan penduduk dalam jangka waktu tertentu.  Bahan Makanan Pokok  Bahan Makanan Lauk Pauk  Bahan Makanan Sayur  Buah (pencuci mulut)  Susu dan Telur  Bumbu dan lain-lain
  • 11. Penggolongan Bahan Makanan dalam kaitannya untuk perhitungan pola pangan harapan (PPH) 1. Serealia 2. Umbi-umbian 3. Hewani 4. Kacang-kacangan 5. Minyak/lemak 6. Buah berminyak/biji berminyak 7. Gula 8. Sayuran dan buah
  • 12.  Pola Pangan Harapan adalah komposisi/susunan pangan atau kelompok pangan yang didasarkan pada kontribusi energinya baik mutlak maupun relatif , yang memenuhi kebutuhan gizi secara kuantitas, kualitas maupun keragamannya dengan mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi , budaya , agama dan cita rasa
  • 13. Langkah menghitung skor PPH 1. Hitung jumlah energi masing-masing kelompok bahan makanan dengan menggunakan DKBM 2. Hitung Prosentase thd total energi perhari energi msg-msg kel BM x 100% jumlah total energi 3. Hitung skor PPH tiap kelompok Skor PPH kelompok BM = % thd total energi x bobot 4. Jumlahkan skor seluruh kelompok
  • 14.  Bobot Kelompok Bahan Makanan untuk perhitungan PPH  Bobot(rating) adalah nilai yang diberikan untuk setiap kelompok bahan pangan dengan mempertimbangkan kepadatan energi, zat gizi, serat, kuantitas, dan cita rasa terhadap komoditas tersebut. 1. Serealia 0,5 2. Umbi-umbian 0,5 3. Hewani 2,0 4. Kacang-kacangan 2,0 5. Minyak/lemak 1,0 6. Buah berminyak/biji berminyak 0,5 7. Gula 0,5 8. Sayuran dan buah 2,0
  • 15. Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM)  Memuat kadar zat gizi (prot, lemak, karb, Ca, P, Fe, Vit A, Vit B1, Vit C), kalori, air dan bdd (bagian yang dapat dimakan)  Tahun 2005 ditambah dengan Serat makanan, Abu, Na, K, Tembaga, Seng, Ribovlafin, Niasin, B-karoten  Angka dalam DKBM bukan nilai mutlak, hanya pedoman  Karbohidrat ditentukan secara perhitungan “by difference” = 100 – (air + abu + prot + lemak) Termasuk karbohidrat yang tak dapat dicerna dan asam organik  Digunakan dalam perencanaan atau evaluasi makanan yang dikonsumsi, yang jika sudah ada menggunakan komposisi BM setempat, jika belum dapat menggunakan DKBM
  • 16. Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM)  DKBM disusun berdasarkan hasil penelitian mengenai komposisi zat gizi makanan yang dilakukan di Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi dan Makanan DepKes RI  Pengelompokkan bahan makanan bertujuan untuk keharmonisan dan keselarasan penyajian data.
  • 17. Lanjutan  Prinsip pengelompokkan makanan tersebut ialah menempatkan suatu bahan makanan menurut penggunaannya.  Metode analisis yang digunakan untuk menentukan zat gizi adalah : pengeringan/gravitimetri, kjeldahl, perhitungan, enzimatik, pemijaran, AAS, HPLC, spektrofotometri, mikrobiologi, titrasi.
  • 18. Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM)  Dikelompokkan dalam 10 golongan bahan makanan  DKBM terbaru (2005) terdiri dari 11 golongan Bahan makanan  Bahan makanan yang lazim dikonsumsi di Indonesia Jika belum ada didekati dengan jenis makanan yang relatif sama  Komposisi hasil pertanian sangat bervariasi, tgt: varietas, budidaya, lingkungan, tingkat kemasakan saat panen, perlakuan setelah panen, penyimpanan, dll  Kenaikan atau pengurangan zat gizi sebagai akibat pengolahanan belum tergambarkan
  • 19. Penggolongan Bahan Makanan dalam Daftar Komposisi Bahan Makanan (2005) 1. Serelia dan hasil olahannya (Kode: A) 2. Umbi berpati dan hasil olahannya (Kode : B) 3. Kacang-kacangan dan hasil olahannya (Kode: C) 4. Sayuran dan hasil olahannya (Kode : D) 5. Buah dan hasil olahnya (Kode : E) 6. Daging, Unggas dan hasil olahannya (Kode : F) 7. Ikan, Kerang, Udang dan hasil olahannya (Kode : G) 8. Telur dan hasil olahannya (Kode : H) 9. Susu dan hasil olahannya (Kode : J) 10. Lemak/minyak (Kode : K) 11. Gula, sirup dan konfeksioneri (Kode : M)
  • 20. Lanjutan  Makanan mentah  Makanan masak  Makanan terolah  Masakan
  • 21. BDD  Bahan yang dapat dimakan (BDD) adalah kadar zat gizi disajikan per 100 gr bagian yang dapat dimakan. Contoh jika 100 gr ikan, zat gizi yang anda makan ialah yang terkandung dalam bagian ikan yang dapat dimakan, biasanya tidak termasuk tulang (duri), sirip, ekor, dan kepala.
  • 22. Beberapa Daftar yang sering digunakan dalam penilaian konsumsi makanan Daftar Kandungan Gizi Makanan Jajanan (DKGJ)  Merupakan rangkuman dari berbagai penelitian (hasil analisis makanan jajanan)  Memuat angka angka kandungan zat gizi sebagian makanan jajanan di Indonesia  Makanan jajanan merupakan bentuk olahan campuran berbagai macam bahan makanan
  • 23. Daftar Kandungan Zat Gizi Makanan Jajanan No Na ma mkn U R T Brt g Ene rgi g Prot g Lmk g Kar b g Ca mg Fe mg Vit A mg Vit C mg Vit B1 mg Air g 1 2 3 4 5 *) **) 1 bh 1 bh 70 25 88 73 2,3 1,2 1,3 2,8 16,7 0,7 0,02 0,01 3,95 0,85 0 0 0 0 - - 48,5 10,1 *) Buras **) Kroket - Tidak dianalisis
  • 24. Daftar Konversi Berat Mentah-Masak (DKMM) Untuk menaksir berat makanan mentah dari makanan masak atau sebaliknya BMj = Fj x BOj BMj : Berat bahan makanan keadaan mentah Fj : faktor konversi berat makanan mentah masak makanan, dalam daftar DKMM BOj : Berat bahan makanan keadaan masak
  • 25.  Seseorang mengkonsumsi udang rebus 100 g  Dari DKMM udang rebus 1,5  Jadi berat udang mentah = 1,5 x 100 g = 150g  Selanjutnya dapat dihitung kandungan zat gizi/ kalorinya dengan menggunakan DKBM
  • 26. Daftar Konversi Penyerapan Minyak (DKPM)  Digunakan jika makanan ybs tidak ada dalam DKBM dan DKGJ  Terutama untuk penilaian makanan yang energi dan lemak menjadi perhatian utama dalam dietnya Ma x BMa BKa = 100 BKa : Berat minyak yang diserap bhan makanan (g) Ma : Faktor konversi penyerapan minyak pd makanan (%) (Tabel DKPM) BMa: Berat makanan mentah BDD (g)
  • 27.  Seseorang mengkonsumsi 50 g perkedel jagung  Dari DKMM perkedel jagung 0,9  Jadi brt jagung mentah = 0,9 x 50 g = 45 g  Dari DKPM perkedel jagung 16,7%  Jadi berat minyak yang diserap = 16,7% x 45 g = 7,5 g
  • 28. Daftar Ukuran Rumah Tangga (DURT) Memuat angka untuk mengkonversi ukuran makanan dari ukuran rumah tangga ke berat atau volume 1 sdm gula pasir 10 gram susu bubuk 5 gram tepung beras 6 gram terigu, maizena, hunkwe 5 gram minyak, margarin 10 gram 1 sdm cairan = 10 ml