SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
LAPORAN KASUS 
“OD PERIMAKULAR BLEEDING E.C 
TRAUMA TUMPUL DAN ODS 
ASTIGMATISME ” 
Fadhila Kamayanti 
01.209.5901
IDENTITAS PASIEN 
 Nama : Ny. Revi Lestari 
 Umur : 34 Tahun 
 Alamat : Asrama Rindam- 
Magelang 
 Pekerjaan : Ibu Rumah 
Tangga 
 Status Menikah : Sudah 
Menikah
ANAMNESIS 
 Keluhan Utama 
“Penglihatan mata sebelah kanan kabur”
Riwayat Penyakit Sekarang 
 Pasien datang dengan keluhan penglihatn kabur 
terutama pada mata sebelah kanan ±1 minggu 
yang lalu. Pasien mengaku kaburnya dirasakan 
tiba-tiba. Pasien menyangkal jika berjalan sering 
jatuh, melihat seperti kilatan-kilatan cahaya, dan 
penglihatan berganda. Pasien mengaku sebelum 
penglihatannya kabur, pasien mengalami 
kecelakaan/jatuh dari motor dengan posisi miring 
ke sebelah kanan. 
 Pasien mengaku jika melihat garis lurus seperti 
melengkung dan berbayang, keluhan ini 
dirasakan sudah sejak ± 1tahun yang lalu.
 Riwayat Penyakit Dahulu 
 Tidak ada 
 Riwayat Penyakit Keluarga 
 tidak ada 
 Riwayat Sosial Ekonomi 
 Pasien seorang ibu rumah tangga dan kesan 
ekonomi cukup.
PEMERIKSAAN FISIK 
 Status Umum 
 Kesadaran : Compos mentis 
 Aktivitas : Normoaktif 
 Kooperatif : Kooperatif 
 Status gizi : Baik 
 Vital Sign 
 TD : 120/80 mmHg 
 Nadi : 80 x/menit 
 RR : 20 x/menit 
 Suhu : 36,50 C
 Status ophthalmicus 
No Pemeriksaan Oculus Dexter Oculus Sinister 
1 
Visus 1/60 S-0,25 6/6 6/12 C-0,75 6/6 70º 
2 
Bulbus okuli 
• Gerak bola mata 
• Enoftalmus 
• Eksoftalmus 
• Strabismus 
Baik ke segala arah 
- 
- 
- 
Baik ke segala arah 
- 
- 
- 
3 
Suprasilia Normal Normal
4 
Palpebra Superior-Inferior : 
• Vulnus laceratum 
• Edema 
• Hematom 
• Hiperemia 
• Entropion 
• Ektropion 
• Silia 
• Ptosis/ Pseudoptosis 
• Erosi 
- 
Tidak ditemukan 
Tidak ditemukan 
- 
- 
- 
Trikiasis ( - ) 
- 
Tidak ditemukan 
- 
- 
- 
- 
- 
- 
Trikiasis ( - ) 
- 
- 
5 
Konjungtiva 
 Hiperemis 
 Khemosis 
 Edem 
 Sekret 
 laserasi 
- 
Tidak ditemukan 
Tidak ditemukan 
- 
Tidak ditemukan 
- 
- 
- 
- 
- 
7 
Kornea : 
• Kejernihan 
• Mengkilat 
• Edema 
• Erosi 
• Lakrimasi 
• Infiltrat 
• Keratik presipitat 
• Sikatrik 
Jernih 
- 
Tidak ditemukan 
Tidak ditemukan 
- 
- 
- 
Jernih 
- 
- 
- 
- 
- 
- 
8 
COA : 
• Kedalaman 
• Hifema 
• Hipopion 
• Efek tyndall 
Cukup 
- 
- 
- 
Cukup 
- 
- 
- 
9 
Iris : 
• Kripta 
• Edema 
• Sinekia 
• Atrofi 
• Hifema 
• Iridodialisis 
• Iridoplegia 
• Iridoreksis 
• prolap 
Normal 
- 
- 
- 
Tidak ditemukan 
Tidak ditemukan 
Tidak ditemukan 
Tidak ditemukan 
Tidak ditemukan 
Normal 
- 
- 
- 
- 
- 
- 
- 
-
10 
Pupil : 
• Bentuk 
• Diameter 
• Reflek pupil 
• Sinekia 
Bulat 
+2mm 
+ 
- 
Bulat 
±2mm 
+ 
-
11 
Lensa: 
• Kejernihan 
• Iris shadow 
Tidak keruh 
- 
Tidak keruh 
- 
12 
Fundus Refleks + cemerlang + cemerlang 
13 
Funduskopi  Papil: batas tgs, warna merah 
muda, CDR(0,3) 
 Vasa: AVR (2:3) 
 Macula: terdapat bercak-bercak 
(+) perimakula 
 Retina: cherry red spot(-), retina 
berwarna keabu-abuan(-) 
 Papil: batas, warna, CDR(0,3) 
 Vasa: AVR (2:3) 
 Macula: terdapat bercak-bercak 
(-), 
 Retina: cherry red spot(-), retina 
berwarna keabu-abuan(-) 
14 TIO Normal(tidak naik dan turun) Normal 
15 Tes konfrontasi Tidak ada penyempitan lapang pandang 
Tidak ada penyempitan lapang 
pandang
DIAGNOSA DIFFERENSIAL 
OD 
 OD Trauma Tumpul ditegakkan 
 karena dari anamnesa didapatkan adanya gejala kabur 
secara tiba-tiba, dan didapatkan riwayat trauma yaitu 
trauma oleh karena terjatuh/kecelakaan dari motor pada 
posisi sebelah kanan. 
 OD Trauma tajam 
 Disingkirkan karena pada trauma tajam didapatkan luka 
sayat, dan biasanya terjadi laserasi palpebra. 
 OD trauma kimia 
 Disingkirkan karena pada trauma kimia terjadi berkaitan 
dengan bahan-bahan kimia yang bersifat asam, basa atau 
alkali. Bisa didapatkan bagian epitel kornea yang terbakar 
dan terkelupas. Bisa juga didapati pada palpebra yang 
melepuh.
ODS 
 ODS Astigmatisme ditegakkan 
 Karena pada anamnesis didapatkan jika pasien melihat 
garis lurus seperti melengkung dan berbayang, keluhan ini 
dirasakan sudah sejak ± 1tahun yang lalu dan didapatkan 
pada pemeriksaan visus pasien dikoreksi dengan silinder 
(OD S-0,25 dan OS C-0,75) 
 ODS hipermetropia disingkirkan 
 karena pada hipermetriopia selain adanya keluhan 
penglihatan kabur jauh dan dekat. Juga dari hasil 
pemeriksaan dikoreksi dengan S+.
DIAGNOSA KERJA 
OD perimakular bleeding e.c Trauma 
tumpul dan ODS Astigmatisme
PENATALAKSANAAN 
 OD TRAUMA TUMPUL: 
 Kalnex (As. traneksamat) 500mg 3 X 1 tetes 
 Metil Prednisolon 16mg 1-1-0 
 Eye vit 0-0-1 
 Bedah : 
-
 ODS ASTIGMATISME 
 Menggunakan kacamata : 
OD S+0,25 
OSC-0,75 (70º)
KOMPLIKASI 
 kebutaan
PROGNOSIS 
(OD) (OS) 
 Quo Ad Visam : dubia Ad Malam Ad 
Bonam 
 Quo Ad Sanam : Ad Bonam 
Ad Bonam 
 Quo Ad Functionam : Ad Bonam Ad 
Bonam 
 Quo Ad Kosmetikam : Ad Bonam 
Ad Bonam 
 Quo Ad Vitam : Ad Bonam Ad
EDUKASI…. 
OD Trauma tumpul 
 Menjelaskan tentang penyakit yang dideritanya 
bahwa kabur yang secara mendadak itu 
diakibatkan oleh karena kecelakaan/jatuh dari 
motor. 
 Menjelaskan bahwa penyakit yang diderita 
pasien akan dapat berangsur-angsur membaik 
dengan pasien perbanyak istirahat dan minum 
obat/vitamin secara teratur.
ODS ASTIGMATISME 
 Menjelaskan kepada pasien bahwa 
astigmatisme ini tidak bisa disembuhkan tetapi 
dapat dengan menggunakan kacamata 
silinder secara teratur atau di lasik.
TINJAUAN PUSTAKA
TRAUMA TUMPUL 
MATA
DEFINISI 
 Trauma mata adalah tindakan sengaja maupun 
tidak yang menimbulkan perlukaan mata. 
 Trauma tumpul pada mata dapat diakibatkan 
benda yang keras atau benda yang tidak keras, 
dimana benda tersebut dapat mengenai mata 
dengan keras atau lambat.
MACAM-MACAM TRAUMA 
 MEKANIS 
Tajam 
 tumpul 
 FISIS 
 KIMIA 
 Asam 
 Basa 
 PSIKIS
GAMBARAN 
 PALPEBRA 
 Hematoma palpebra merupakan kelainan yang sering terlihat pada trauma tumpul palpebra. 
Bila perdarahan terletak lebih dalam dan mengenai kedua palpebra serta berbentuk kacamata 
yang sedang dipakai, maka keadaan ini disebut hematoma kaca mata. 
 
 KONJUNGTIVA 
 Jaringan konjungtiva yang bersifat selaput lendir dapat menjadi kemotik akibat trauma tumpul. 
Bila kelopak terpajan ke dunia luar dan konjungtiva secara langsung kena angin tanpa dapat 
mengedip, maka keadaan ini telah dapat mengakibatkan edema pada konjungtiva. 
 Hematoma subkonjungtiva terjadi akibat pecahnya pembuluh darah yang terdapat dibawah 
konjungtiva, seperti a. konjungtiva dan a. episklera. Bila perdarahan ini terjadi akibat trauma 
tumpul maka perlu dipastikan bahwa tidak terdapat robekan dibawah jaringan konjungtiva atau 
sklera. 
 
 KORNEA 
 Trauma tumpul yang keras atau cepat mengenai mata dapat mengakibatkan edema kornea. 
Edema kornea akan memberikan keluham penglihatan kabur, dan terlihatnya pelangi sekitar 
bola lampu atau sumber cahaya yang dilihat. Kornea akan terlihat keruh dengan uji plasido 
yang positif. 
 edema kornea yang berat dapat mengakibatkan masuknya serbukan sel radang dan 
neovaskularisasi kedalam jaringan stroma kornea.
 CAMERA OCULI ANTERIOR (COA) 
 Hifema atau darah didalam bilik mata depan dapat terjadi akibat trauma tumpul yang merobek pembuluh darah iris 
atau badan siliar. 
 Kadang kadang sesudah hifema hilang atau 7 hari setelah trauma dapat terjadi perdarahan atau hifema baru yang 
disebut hifema sekunder yang pengaruhnya akan lebih hebat karena perdarahan lebih sukar hilang. 
 
 IRIS 
 Trauma tumpul pada uvea dapat mengakibatkan kelumpuhan otot sfingter pupil sehingga pupil menjadi midriasis. 
 Trauma tumpul dapat mengakibatkan robekan pada pangkal iris sehingga bentuk pupil berubah. 
 
 LENSA 
 Trauma tumpul dapat mengakibatkan dislokasi lensa, dislokasi lensa terjadi pada putusnya zonula zinn yang akan 
mengakibatkan kedudukan lensa terganggu. 
 Subluksasi lensa dapat mengakibatkan glaukoma sekunder dimana terjadi penutupan sudut bilik mata oleh lensa 
yang mencembung 
 
 RETINA 
 Trauma tumpul dapat mengakibatkan edema retina, sehingga penglihatan akan sangat turun. Pada trauma yang 
paling ditakutkan adalah edema makula atau edema berlin. 
 Trauma diduga merupakan pencetus terlepasnya retina dari koroid. 
 
 SARAF OPTIK 
 Pada trauma tumpul dapat mengakibatkan kompresi dari saraf optik, demikian pula perdarahan dan edema sekitar 
saraf optik. 

ASTIGMATISM 
E
Keadaan dimana refraksi pada tiap bidang meridian tidak 
sama. Dalam satu bidang meridian, sinar-sinar sejajar 
dibiaskan pada satu titik, tetapi pada bidang meridian lain 
tidak pada titik ini
GEJALA 
 Jika melihat garis lurus seperti bengkok 
 berbayang
klasifikasi 
 AMS 
 AMC (2”nya titik berada didepan) 
 AHS 
 AHC (2”nya titik ada dibelakang) 
 Mixtus
terimakasih

More Related Content

Similar to Presentasi lapkas2 4 trauma tumpul

lapsus agnes.pptx
lapsus agnes.pptxlapsus agnes.pptx
lapsus agnes.pptxprestique
 
BED SIDE TEACHING chalazion.pptx
BED SIDE TEACHING chalazion.pptxBED SIDE TEACHING chalazion.pptx
BED SIDE TEACHING chalazion.pptxAnnisaPermatasari22
 
Presentasi lapkas3 dakriosistitis
Presentasi lapkas3 dakriosistitisPresentasi lapkas3 dakriosistitis
Presentasi lapkas3 dakriosistitisDhila Fadhila
 
Klara-Katarak Matur.pptx
Klara-Katarak Matur.pptxKlara-Katarak Matur.pptx
Klara-Katarak Matur.pptxRizkyKlara
 
Askep trauma mata
Askep trauma mataAskep trauma mata
Askep trauma matamateri-x2
 
CR Glaukoma Simpleks.pptx
CR Glaukoma Simpleks.pptxCR Glaukoma Simpleks.pptx
CR Glaukoma Simpleks.pptxkharismaMr1
 
Katarak dr. lk
Katarak dr. lkKatarak dr. lk
Katarak dr. lkmateri-x2
 
MAKALAH PEMERIKSAAN FISIK PERSEPSI SENSORIK KATARAK.pdf
MAKALAH PEMERIKSAAN FISIK PERSEPSI SENSORIK KATARAK.pdfMAKALAH PEMERIKSAAN FISIK PERSEPSI SENSORIK KATARAK.pdf
MAKALAH PEMERIKSAAN FISIK PERSEPSI SENSORIK KATARAK.pdf1130016076ZAHROTULJA
 
mata tenang visus turunnnnnnn pelan.pptx
mata tenang visus turunnnnnnn pelan.pptxmata tenang visus turunnnnnnn pelan.pptx
mata tenang visus turunnnnnnn pelan.pptxCahyaRizal1
 
258776650-fundoskopi-pemfis-suherman.pptx
258776650-fundoskopi-pemfis-suherman.pptx258776650-fundoskopi-pemfis-suherman.pptx
258776650-fundoskopi-pemfis-suherman.pptxSuryatiHusin
 
Diskusi_3_Kegawatdaruratan_Mata_dan_Skrining_Penyakit_Mata.pptx
Diskusi_3_Kegawatdaruratan_Mata_dan_Skrining_Penyakit_Mata.pptxDiskusi_3_Kegawatdaruratan_Mata_dan_Skrining_Penyakit_Mata.pptx
Diskusi_3_Kegawatdaruratan_Mata_dan_Skrining_Penyakit_Mata.pptxagungpratamaputra12
 
Amblyopia DNP
Amblyopia DNP Amblyopia DNP
Amblyopia DNP dewi_putri
 
Kasus mata presbiopia
Kasus mata presbiopiaKasus mata presbiopia
Kasus mata presbiopiaNadya Ho
 
Ablatio retina
Ablatio retinaAblatio retina
Ablatio retinamateri-x2
 
OFTALMOLOGI - Katarak Senilis Imatur (Status, Pemeriksaan, dan Tinjauan Pusta...
OFTALMOLOGI - Katarak Senilis Imatur (Status, Pemeriksaan, dan Tinjauan Pusta...OFTALMOLOGI - Katarak Senilis Imatur (Status, Pemeriksaan, dan Tinjauan Pusta...
OFTALMOLOGI - Katarak Senilis Imatur (Status, Pemeriksaan, dan Tinjauan Pusta...Aliza Puspita
 
ujian glaukoma ppt tahun 2018:2019 atasnama Rahma noora
ujian glaukoma ppt tahun 2018:2019 atasnama Rahma nooraujian glaukoma ppt tahun 2018:2019 atasnama Rahma noora
ujian glaukoma ppt tahun 2018:2019 atasnama Rahma nooraRFFooraa
 

Similar to Presentasi lapkas2 4 trauma tumpul (20)

BST CATARACT FK UNPAD 2013
BST CATARACT FK UNPAD 2013BST CATARACT FK UNPAD 2013
BST CATARACT FK UNPAD 2013
 
lapsus agnes.pptx
lapsus agnes.pptxlapsus agnes.pptx
lapsus agnes.pptx
 
Ablasio retina
Ablasio retinaAblasio retina
Ablasio retina
 
BED SIDE TEACHING chalazion.pptx
BED SIDE TEACHING chalazion.pptxBED SIDE TEACHING chalazion.pptx
BED SIDE TEACHING chalazion.pptx
 
Presentasi lapkas3 dakriosistitis
Presentasi lapkas3 dakriosistitisPresentasi lapkas3 dakriosistitis
Presentasi lapkas3 dakriosistitis
 
Klara-Katarak Matur.pptx
Klara-Katarak Matur.pptxKlara-Katarak Matur.pptx
Klara-Katarak Matur.pptx
 
Kasus 3 dhila
Kasus 3 dhilaKasus 3 dhila
Kasus 3 dhila
 
Askep trauma mata
Askep trauma mataAskep trauma mata
Askep trauma mata
 
CR Glaukoma Simpleks.pptx
CR Glaukoma Simpleks.pptxCR Glaukoma Simpleks.pptx
CR Glaukoma Simpleks.pptx
 
Katarak dr. lk
Katarak dr. lkKatarak dr. lk
Katarak dr. lk
 
MAKALAH PEMERIKSAAN FISIK PERSEPSI SENSORIK KATARAK.pdf
MAKALAH PEMERIKSAAN FISIK PERSEPSI SENSORIK KATARAK.pdfMAKALAH PEMERIKSAAN FISIK PERSEPSI SENSORIK KATARAK.pdf
MAKALAH PEMERIKSAAN FISIK PERSEPSI SENSORIK KATARAK.pdf
 
mata tenang visus turunnnnnnn pelan.pptx
mata tenang visus turunnnnnnn pelan.pptxmata tenang visus turunnnnnnn pelan.pptx
mata tenang visus turunnnnnnn pelan.pptx
 
258776650-fundoskopi-pemfis-suherman.pptx
258776650-fundoskopi-pemfis-suherman.pptx258776650-fundoskopi-pemfis-suherman.pptx
258776650-fundoskopi-pemfis-suherman.pptx
 
Diskusi_3_Kegawatdaruratan_Mata_dan_Skrining_Penyakit_Mata.pptx
Diskusi_3_Kegawatdaruratan_Mata_dan_Skrining_Penyakit_Mata.pptxDiskusi_3_Kegawatdaruratan_Mata_dan_Skrining_Penyakit_Mata.pptx
Diskusi_3_Kegawatdaruratan_Mata_dan_Skrining_Penyakit_Mata.pptx
 
Amblyopia DNP
Amblyopia DNP Amblyopia DNP
Amblyopia DNP
 
Kasus mata presbiopia
Kasus mata presbiopiaKasus mata presbiopia
Kasus mata presbiopia
 
Ablatio retina
Ablatio retinaAblatio retina
Ablatio retina
 
OFTALMOLOGI - Katarak Senilis Imatur (Status, Pemeriksaan, dan Tinjauan Pusta...
OFTALMOLOGI - Katarak Senilis Imatur (Status, Pemeriksaan, dan Tinjauan Pusta...OFTALMOLOGI - Katarak Senilis Imatur (Status, Pemeriksaan, dan Tinjauan Pusta...
OFTALMOLOGI - Katarak Senilis Imatur (Status, Pemeriksaan, dan Tinjauan Pusta...
 
ujian glaukoma ppt tahun 2018:2019 atasnama Rahma noora
ujian glaukoma ppt tahun 2018:2019 atasnama Rahma nooraujian glaukoma ppt tahun 2018:2019 atasnama Rahma noora
ujian glaukoma ppt tahun 2018:2019 atasnama Rahma noora
 
Trauma mata
Trauma mataTrauma mata
Trauma mata
 

Presentasi lapkas2 4 trauma tumpul

  • 1. LAPORAN KASUS “OD PERIMAKULAR BLEEDING E.C TRAUMA TUMPUL DAN ODS ASTIGMATISME ” Fadhila Kamayanti 01.209.5901
  • 2. IDENTITAS PASIEN  Nama : Ny. Revi Lestari  Umur : 34 Tahun  Alamat : Asrama Rindam- Magelang  Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga  Status Menikah : Sudah Menikah
  • 3. ANAMNESIS  Keluhan Utama “Penglihatan mata sebelah kanan kabur”
  • 4. Riwayat Penyakit Sekarang  Pasien datang dengan keluhan penglihatn kabur terutama pada mata sebelah kanan ±1 minggu yang lalu. Pasien mengaku kaburnya dirasakan tiba-tiba. Pasien menyangkal jika berjalan sering jatuh, melihat seperti kilatan-kilatan cahaya, dan penglihatan berganda. Pasien mengaku sebelum penglihatannya kabur, pasien mengalami kecelakaan/jatuh dari motor dengan posisi miring ke sebelah kanan.  Pasien mengaku jika melihat garis lurus seperti melengkung dan berbayang, keluhan ini dirasakan sudah sejak ± 1tahun yang lalu.
  • 5.  Riwayat Penyakit Dahulu  Tidak ada  Riwayat Penyakit Keluarga  tidak ada  Riwayat Sosial Ekonomi  Pasien seorang ibu rumah tangga dan kesan ekonomi cukup.
  • 6. PEMERIKSAAN FISIK  Status Umum  Kesadaran : Compos mentis  Aktivitas : Normoaktif  Kooperatif : Kooperatif  Status gizi : Baik  Vital Sign  TD : 120/80 mmHg  Nadi : 80 x/menit  RR : 20 x/menit  Suhu : 36,50 C
  • 7.  Status ophthalmicus No Pemeriksaan Oculus Dexter Oculus Sinister 1 Visus 1/60 S-0,25 6/6 6/12 C-0,75 6/6 70º 2 Bulbus okuli • Gerak bola mata • Enoftalmus • Eksoftalmus • Strabismus Baik ke segala arah - - - Baik ke segala arah - - - 3 Suprasilia Normal Normal
  • 8. 4 Palpebra Superior-Inferior : • Vulnus laceratum • Edema • Hematom • Hiperemia • Entropion • Ektropion • Silia • Ptosis/ Pseudoptosis • Erosi - Tidak ditemukan Tidak ditemukan - - - Trikiasis ( - ) - Tidak ditemukan - - - - - - Trikiasis ( - ) - - 5 Konjungtiva  Hiperemis  Khemosis  Edem  Sekret  laserasi - Tidak ditemukan Tidak ditemukan - Tidak ditemukan - - - - - 7 Kornea : • Kejernihan • Mengkilat • Edema • Erosi • Lakrimasi • Infiltrat • Keratik presipitat • Sikatrik Jernih - Tidak ditemukan Tidak ditemukan - - - Jernih - - - - - - 8 COA : • Kedalaman • Hifema • Hipopion • Efek tyndall Cukup - - - Cukup - - - 9 Iris : • Kripta • Edema • Sinekia • Atrofi • Hifema • Iridodialisis • Iridoplegia • Iridoreksis • prolap Normal - - - Tidak ditemukan Tidak ditemukan Tidak ditemukan Tidak ditemukan Tidak ditemukan Normal - - - - - - - -
  • 9. 10 Pupil : • Bentuk • Diameter • Reflek pupil • Sinekia Bulat +2mm + - Bulat ±2mm + -
  • 10. 11 Lensa: • Kejernihan • Iris shadow Tidak keruh - Tidak keruh - 12 Fundus Refleks + cemerlang + cemerlang 13 Funduskopi  Papil: batas tgs, warna merah muda, CDR(0,3)  Vasa: AVR (2:3)  Macula: terdapat bercak-bercak (+) perimakula  Retina: cherry red spot(-), retina berwarna keabu-abuan(-)  Papil: batas, warna, CDR(0,3)  Vasa: AVR (2:3)  Macula: terdapat bercak-bercak (-),  Retina: cherry red spot(-), retina berwarna keabu-abuan(-) 14 TIO Normal(tidak naik dan turun) Normal 15 Tes konfrontasi Tidak ada penyempitan lapang pandang Tidak ada penyempitan lapang pandang
  • 11. DIAGNOSA DIFFERENSIAL OD  OD Trauma Tumpul ditegakkan  karena dari anamnesa didapatkan adanya gejala kabur secara tiba-tiba, dan didapatkan riwayat trauma yaitu trauma oleh karena terjatuh/kecelakaan dari motor pada posisi sebelah kanan.  OD Trauma tajam  Disingkirkan karena pada trauma tajam didapatkan luka sayat, dan biasanya terjadi laserasi palpebra.  OD trauma kimia  Disingkirkan karena pada trauma kimia terjadi berkaitan dengan bahan-bahan kimia yang bersifat asam, basa atau alkali. Bisa didapatkan bagian epitel kornea yang terbakar dan terkelupas. Bisa juga didapati pada palpebra yang melepuh.
  • 12. ODS  ODS Astigmatisme ditegakkan  Karena pada anamnesis didapatkan jika pasien melihat garis lurus seperti melengkung dan berbayang, keluhan ini dirasakan sudah sejak ± 1tahun yang lalu dan didapatkan pada pemeriksaan visus pasien dikoreksi dengan silinder (OD S-0,25 dan OS C-0,75)  ODS hipermetropia disingkirkan  karena pada hipermetriopia selain adanya keluhan penglihatan kabur jauh dan dekat. Juga dari hasil pemeriksaan dikoreksi dengan S+.
  • 13. DIAGNOSA KERJA OD perimakular bleeding e.c Trauma tumpul dan ODS Astigmatisme
  • 14. PENATALAKSANAAN  OD TRAUMA TUMPUL:  Kalnex (As. traneksamat) 500mg 3 X 1 tetes  Metil Prednisolon 16mg 1-1-0  Eye vit 0-0-1  Bedah : -
  • 15.  ODS ASTIGMATISME  Menggunakan kacamata : OD S+0,25 OSC-0,75 (70º)
  • 17. PROGNOSIS (OD) (OS)  Quo Ad Visam : dubia Ad Malam Ad Bonam  Quo Ad Sanam : Ad Bonam Ad Bonam  Quo Ad Functionam : Ad Bonam Ad Bonam  Quo Ad Kosmetikam : Ad Bonam Ad Bonam  Quo Ad Vitam : Ad Bonam Ad
  • 18. EDUKASI…. OD Trauma tumpul  Menjelaskan tentang penyakit yang dideritanya bahwa kabur yang secara mendadak itu diakibatkan oleh karena kecelakaan/jatuh dari motor.  Menjelaskan bahwa penyakit yang diderita pasien akan dapat berangsur-angsur membaik dengan pasien perbanyak istirahat dan minum obat/vitamin secara teratur.
  • 19. ODS ASTIGMATISME  Menjelaskan kepada pasien bahwa astigmatisme ini tidak bisa disembuhkan tetapi dapat dengan menggunakan kacamata silinder secara teratur atau di lasik.
  • 22. DEFINISI  Trauma mata adalah tindakan sengaja maupun tidak yang menimbulkan perlukaan mata.  Trauma tumpul pada mata dapat diakibatkan benda yang keras atau benda yang tidak keras, dimana benda tersebut dapat mengenai mata dengan keras atau lambat.
  • 23. MACAM-MACAM TRAUMA  MEKANIS Tajam  tumpul  FISIS  KIMIA  Asam  Basa  PSIKIS
  • 24. GAMBARAN  PALPEBRA  Hematoma palpebra merupakan kelainan yang sering terlihat pada trauma tumpul palpebra. Bila perdarahan terletak lebih dalam dan mengenai kedua palpebra serta berbentuk kacamata yang sedang dipakai, maka keadaan ini disebut hematoma kaca mata.   KONJUNGTIVA  Jaringan konjungtiva yang bersifat selaput lendir dapat menjadi kemotik akibat trauma tumpul. Bila kelopak terpajan ke dunia luar dan konjungtiva secara langsung kena angin tanpa dapat mengedip, maka keadaan ini telah dapat mengakibatkan edema pada konjungtiva.  Hematoma subkonjungtiva terjadi akibat pecahnya pembuluh darah yang terdapat dibawah konjungtiva, seperti a. konjungtiva dan a. episklera. Bila perdarahan ini terjadi akibat trauma tumpul maka perlu dipastikan bahwa tidak terdapat robekan dibawah jaringan konjungtiva atau sklera.   KORNEA  Trauma tumpul yang keras atau cepat mengenai mata dapat mengakibatkan edema kornea. Edema kornea akan memberikan keluham penglihatan kabur, dan terlihatnya pelangi sekitar bola lampu atau sumber cahaya yang dilihat. Kornea akan terlihat keruh dengan uji plasido yang positif.  edema kornea yang berat dapat mengakibatkan masuknya serbukan sel radang dan neovaskularisasi kedalam jaringan stroma kornea.
  • 25.  CAMERA OCULI ANTERIOR (COA)  Hifema atau darah didalam bilik mata depan dapat terjadi akibat trauma tumpul yang merobek pembuluh darah iris atau badan siliar.  Kadang kadang sesudah hifema hilang atau 7 hari setelah trauma dapat terjadi perdarahan atau hifema baru yang disebut hifema sekunder yang pengaruhnya akan lebih hebat karena perdarahan lebih sukar hilang.   IRIS  Trauma tumpul pada uvea dapat mengakibatkan kelumpuhan otot sfingter pupil sehingga pupil menjadi midriasis.  Trauma tumpul dapat mengakibatkan robekan pada pangkal iris sehingga bentuk pupil berubah.   LENSA  Trauma tumpul dapat mengakibatkan dislokasi lensa, dislokasi lensa terjadi pada putusnya zonula zinn yang akan mengakibatkan kedudukan lensa terganggu.  Subluksasi lensa dapat mengakibatkan glaukoma sekunder dimana terjadi penutupan sudut bilik mata oleh lensa yang mencembung   RETINA  Trauma tumpul dapat mengakibatkan edema retina, sehingga penglihatan akan sangat turun. Pada trauma yang paling ditakutkan adalah edema makula atau edema berlin.  Trauma diduga merupakan pencetus terlepasnya retina dari koroid.   SARAF OPTIK  Pada trauma tumpul dapat mengakibatkan kompresi dari saraf optik, demikian pula perdarahan dan edema sekitar saraf optik. 
  • 27. Keadaan dimana refraksi pada tiap bidang meridian tidak sama. Dalam satu bidang meridian, sinar-sinar sejajar dibiaskan pada satu titik, tetapi pada bidang meridian lain tidak pada titik ini
  • 28. GEJALA  Jika melihat garis lurus seperti bengkok  berbayang
  • 29. klasifikasi  AMS  AMC (2”nya titik berada didepan)  AHS  AHC (2”nya titik ada dibelakang)  Mixtus