2. 1.Pengertian
Qada :
1.Secara etimologi :
Hukum, ketetapan,perintah, kehendak,
pemberitahuan, penciptaan.
2.Secara terminologi :
Ketetapan Allah sejak zaman Azali sesuai
dengan iradah-Nya tentang segala sesuatu
yang berkenan dengan makhluk.
3. Qadar :
1.Secara etimologi :
kepastian, peraturan, ukuran.
2.Secara terminologi :
perwujudan atau kenyataan ketetapan
Allah terhadap semua makhluk dalam
kadar dan berbentuk tertentu sesuai
dengan iradah-Nya.
4. Jadi pengertian iman kepada qada
dan qadar adalah meyakini dengan
sepenuh hati adanya qada dan
qadar Allah swt., yang berlaku bagi
semua makhluk sebagai bukti
kebesaran dan kekuasaanNya.
5. 2. Hubungan Qada dan Qadar
Qada dan Qadar mempunyai hubungan yang
sangat erat, ibarat hubungan antara rencana dan
pelaksanaan rencana tersebut. Qada adalah
rencana dan ketetapan Allah swt. Sedangkan
qadar Allah akan selalu sesuai dengan Qada-Nya,
artinya perbuatan Allah akan selalu sama dengan
apa yang direncanakan dan ditetapkan-Nya.
Mengenai qada dan qadar ini, tidak ada yang
mengetahuinya kecuali Allah. Oleh karena itu,
setiap makhluk harus selalu berusaha dengan
sebaik mungkin dan memohon kepada Allah swt.
Agar diberi nikmat kebaikan dalam kehidupan
dunia dan akhirat.
6. 3. Takdir
Mengenai hubungan antara qadha dan qadar
dengan ikhtiar ini, para ulama berpendapat,
bahwa takdir itu ada dua macam :
Takdir Mubram yaitu ketentuan Allah swt., yang
sudah pasti berlaku atas manusia tanpa dapat
dielakkan lagi meskipun dengan ikhtiar ( usaha )
Allah SWT. berfirman :
walaupun kamu berada dalam benteng tinggi
lagi kokoh.” (QS. An Nisa : 78)
7. Takdir Mu’allaq, yaitu ketentuan allah swt., yang
mungkin dapat diubah oleh manusia melalui
ikhtiarnya jika Allah mengijinkan.
Firman Allah SWT :
sehingga mereka mengubah keadaan yang ada
pada diri mereka sendiri.” (QS. Ar Ra’du “ 11)
8. Contoh Takdir Mubram dan takdir Mu’allaq
• Contoh Takdir Mubram:
1. Datangnya hari kiamat
2. Jenis kelamin bayi yang baru lahir
3. Kematian seseorang
4. Jodoh
5. Usia seseorang
• Contoh Takdir Mu’allaq
1. Untuk menjadi pandai , kita harus belajar dengan
tekun dan sungguh-sungguh
2. Untuk menjadi kaya, kita harus rajin bekerja dan
berusaha dengan sungguh sungguh
3. Untuk menjadi sehat, kita harus sungguh-sungguh
menjaga kebersihan secara menyeluruh
9. 4. Dalil Naqli Qada dan Qadar
Q.S. al-Hijr ayat 5
Artinya :” Tidak ada suatu umatpun yang
dapat mendahului ajalnya, dan tidak (pula)
dapat mengundurkan (Nya)”.
10. Q.S. al Ankabut ayat 62
Artiinya :”Allah melapangkan rezki bagi siapa
yang dikehendaki-Nya di antara hamba-
hamba-Nya dan Dia (pula) yang
menyempitkan baginya. Sesungguhnya Allah
Maha mengetahui segala sesuatu”.
11. Maksud Dalil Naqli
Q.S. al Hijr ayat 5
Q.S. al Hijr ayat 5 menjelaskan bahwa ajal
manusia sudah ditetapkan oleh Allah swt.
Tidak ada satu makhlukpun yang dapat
mendahului, apalagi mengundurkannya.
Q.S. al Ankabut ayat 62
Dalam ayat diatas dijelaskan bahwa Allah
melapangkan dan menyempitkan rezeki bagi
siapa yang dikehendaki ( orang yang mau
berusaha dan berdo’a untuk memperoleh
rezeki tersebut ).
12. 5. Konsep ikhtiar, tawakkal dan
perbuatan manusia (af’alul ‘ibad)
1. IKHTIAR.
usaha manusia untuk melakukan sesuatu
mengikuti kehendaknya bagi mencapai
keselamatan
didorong oleh kekuatan fisik dan mental.
13. 2.Tawakkal.
bermaksud menyerah kepada ketentuan Allah
setelah berusaha dan berikhtiar untuk
mencapai keselamatan
3. PERBUATAN MANUSIA (AF’ALUL ‘IBAD).
terbahagi kepada dua:
a) Af’al Ikhtiyariyyah- yaitu perbuatan yang
berlaku daripada kehendak dan usaha manusia
sendiri. Contohnya makan, baca buku, berjalan
dan sebagainya.
14. b) Af’al Idhtirariyyah- yaitu perbuatan
yang berlaku bukan dengan kehendak
dan usaha manusia. Contohnya menggigil
kerana sejuk, pergerakan urat nadi dan
lain-lain.
perbuatan yang dipertanggungjawabkan
adalah Af’al ikhtiyariyyah. Hal ini kerana
pilihan manusia itu sendiri.
15. 6. Hikmah Qada dan Qadar
1. Membangkitkan rasa perlunya berusaha dan
perlunya bertawakkal
2. Sabar menghadapi cobaan dan tdak putus asa
karena sadar bahwa segala-galanya dari Allah.
3. Tidak sombong dikala berhasil dan tidak kecil
hati dikala gagal
4. Sabar menerima kenyataan sehingga terhindar
dari sifat iri dan dengki.
5. Meningkatkan kesabaran, ketaqwaan dan hidup
istikhomah