SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Taufik dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah
ini, karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan
kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun
untuk kesempurnaan makalah ini.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................... 1
DAFTAR ISI................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................................... 3
1.2 Maksud dan Tujuan............................................................................................. 3
1.3 Metode Penulisan................................................................................................ 4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Filsafat Pancasila.................................................................................... 5
2.2 Susunan Isi Arti Pancasila.................................................................................... 5
2.3 Fungsi dan Kedudukan Pancasila......................................................................... 5
2.4 Asal Mula Pancasila sebagai Ideologi.................................................................. 6
2.5 Hakikat dan Fungsi Ideologi Pancasila................................................................ 7
2.6 Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara Indonesia................................... 7
2.7 Pancasila Ideologi Terbuka.................................................................................. 9
2.8 Pancasila sebagai Jati Diri Bangsa Indonesia..................................................... 11
2.9 Pancasila sebagai Dasar Filsafat Negara............................................................ 11
2.10 Pancasila sebagai Asas Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia.................. 11
2.11 Pancasila sebagai Sistem Filsafat...................................................................... 12
2.12 Nilai-nilai Pancasila sebagai suatu sistem......................................................... 14
2.13 Fungsi teoritis dan Praktis Pancasila sebagai Sistem Filsafat........................... 14
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan......................................................................................................... 15
3.2 Saran................................................................................................................... 15
3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam mempelajari Filsafat Pancasila, ada dua hal yang lebih dahulu kita pelajari
yaitu Pancasila dan Filsafat. Memepelajari Pancasila melalui pendekatan sejarah
supaya mengetahui berbagai peristiwa yang terjadi dari waktu ke waktu di tanah air
kita Indonesia. Peristiwa-peristiwa yang kami maksud ialah sesuatu yang ada
sangkut pautnya dengan Pancasila.
Sejarah Pancasila tidak dapat dipisahkan dengan sejarah bangsa Indonesia itu
sendiri. Dalam seluruh peristiwa tersebut Pancasila mempunyai peranan penting
Mengingat hal tersebut pertama-tama secara runtun dalam makalah ini kami
kemukakan fungsi, kedudukan Pancasila agar pembaca mengetahui, memahami
berbagai fungsi, kedudukan, asal mula, susunan isi, bahkan nilai-nilai filsafat
pancasila lebih dalam.
1.2 Maksud dan Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Mahasiswa memahami konsep filsafat pancasila
2. Pembaca memahami konsep pancasila
3. Pembaca memahami asal mula pancasila sebagai ideologi
4. Pembaca memahami hakikat dan fungsi ideologi pancasila
5. Mahasiswa memahami pancasila sebagai jati diri bangsa Indonesia
6. Pembaca memahami pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia.
7. Pembaca memahami pancasila sebagai dasar filsafat negara
8. Pembaca memahami pancasila sebagai sistem filsafat
9. Pembaca memahami pancasila sebagai nilai-nilai pancasila sebagai suatu
sistem
10. Pembaca memahami pancasila sebagai fungsi teoritis dan praktis pancasila
sebagai sistem filsafat
4
1.3 Metode Penulisan
Metode yang digunakan penulis dalam mencari atau mengumpulkan data ini
menggunakan metode kepustakaan. Dimana metode pengumpulan data ini dilakukan
dengan cara mengkaji dan menelaah data dari berbagai refrensi buku.
5
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Filsafat Pancasila
Secara etimologis kata filsafat berasal dari bahasa Yunani philen yang berarti
cinta dan sophos yang berarti kebijaksanaan . Oleh karena itu, secara sederhana
pemahaman filsafat adalah keinginan yang sungguh-sungguh untuk mencari kebenaran
sejati.
2.2 Susunan Isi Arti Pancasila
Adapun susunan isi arti sila-sila Pancasila, meliputi 3 hal, yaitu :
1. Isi arti Pancasila yang abstrak umum universal
2. Isi arti Pancasila yang umum kolektif
3. Isi arti Pancasila yang khusus kongrit
Pertama, isi arti Pancasila yang abstrak umum universal merupakan inti dari atau
esensi Pancasila sehingga menjadi pangkal tolak pelaksanaan pada bidang-bidang
kenegaraan, tertib hukum Indonesia, dan realisasi praktisnya dalam berbagai bidang
kehidupan konkrit.
Isi arti umum kolektif adalah realisasinya dalam bidang-bidang kehidupan,
sedangkan isi arti khusus kongrit dimaksudkan bagi realisasi praktis dalam suatu
lapangan kehidupan tertentu sehingga memiliki sifat yang khusus konkrit.
Isi arti Pancasila yang umum kolektif dan khusus konkret sebagai sistem etika
Pancasila yang bercorak normatif, yaitu bahwa hakikat manusia adalah untuk
memiliki sifat dan keadaan yang berketuhanan, berkemanusiaan, berpersatuan,
berkerakyatan, dan berkeadilan sosial dalam praktik kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
2.3 Fungsi dan Kedudukan Pancasila
Fungsi pancasila yaitu sebagai Dasar Filsafat Negara dan sebagai Pandangan
Hidup Bangsa Indonesia.
6
Pancasila berkedudukan sebagai ideologi Bangsa dan Negara Indonesia dan sekaligus
sebagai Asas persatuan dan Kesatuan Bangsa dan Negara Indonesia.
2.4 Asal mula Pancasila sebagai Ideologi
Asal mula terbentuknya Pancasila sebagai ideologi Bangsa dan Negara
Indonesia dapat ditelusuri dari proses pembentukannya yaitu:
1. Kausa Materialis
Pancasila yang sekarang menjadi ideologi negara bersumber pada Bangsa Indonesia
artinya Bangsa Indonesia sebagai kausa materialis (asal mula bahan) adanya
pancasila.
2. Kausa Formalis
Kausa formalis (asal mula bentuk) Pancasila sebagai ideologi negara merujuk
kepada bagaimana proses pancasila itu dirumuskan menjadi Pancasila yang
terkandung pada pembukaan UUD 1945, yaitu berasal mula bentuk pada pidato Ir.
Soekarno dan selanjutnya dibahas dalam sidang BPUPKI khususnya mengenai
bentuk rumusan dan nama.
3. Kausa Efisien
Kausa efisien adalah asal mula karya yang menjadikan Pancasila dari calon ideologi
negara menjadi ideologi negara adalah PPKI yang berperan sebagai pembentuk
negara.
4. Kausa finalis
Pancasila dirumuskan dan dibahas pada sidang-sidang para pendiri negara untuk
diwujudkan sebagai ideologi negara yang sah. Kausa finalis (asal mula tujuan)
mewujudkan Pancasila sebagai ideologi negara yang sah adalah para anggota
BPUPKI dan panitia sembilan.
7
2.5 Hakikat dan Fungsi Ideologi Pancasila
A. Hakikat dan Fungsi Ideologi Pancasila
Ideologi bukanlah sebuah pengetahuan teoritis belaka tetapi merupakan sesuatu
yang dihayati menjadi sebuah keyakinan. Ideologi pancasila adalah satu pilihan
yang jelas membawa komitmen bagi bangsa Indonesia untuk mewujudkannya.
Oleh karena itu , semakin meendalam kesadaran ideologis setiap bangsa
Indonesia akan berarti semakin tinggi pula rasa komitmennya untuk
melaksanakannya.
B. Fungsi Ideologi Pancasila sebagai Ideologi Negara
a. Struktur kognitif berupa keseluruhan pengetahuan yang dapat menjadi
landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia dan kejadian dalam
alam sekitarnya.
b. Orientasi dasar dengan membuka wawasan yang memberikan makna
serta menunjukkan tujuan dalam kehidupan bangsa dan negara Indonesia.
c. Norma-norma yang menjadi pedoman dan sumber nilai bagi bangsa
Indonesia untuk melangkah dan bertindak.
d. Bekal dan jalan bagi orang perorangan untuk menemukan identitasnya
sebagai bangsa Indonesia
e. Kekuatan yang mampu menyemangati dan mendorong bangsa Indonesia
untuk menjalankan aktivitas dan mencapai tujuan.
f. Pendidikan bagi masyarakat untuk memahami, menghayati, serta
mempolakan tingkah lakunya sesuai dengan orientasi dan norma-norma
yang terkandung didalam ideologi Pancasila.
2.6 Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara Indonesia
Istilah ideologi berasal dari kata ‘idea’ yang berarti ‘gagasan, konsep, pengertian
dasar, cita-cita’ dan ‘logos’ yang berarti ‘ilmu’. Kata ‘idea’ berasal dari bahasa Yunani
‘eidos’ yang artinya ‘bentuk’. Disamping itu ada kata ‘idein’ yang artinya ‘melihat’.
8
Maka secara harfiah, ideologi berarti ilmu pengetahuan tentang ide-ide, atau ajaran
tentang pengertian-pengertian dasar.
Dengan demikian ideologi mencakup pengertian tentang idea-idea, pengertian-
pengertian dasar, gagasan-gagasan, dan cita-cita.
Pengertian Ideologi secara umum apa dikatakan sebagai kumpulan gagasan-gagasan,
ide-ide, keyakinan-keyakinan, kepercayaan-kepercayaan yang menyeluruh dan
sistematis, yang menyangkut dan dan mengatur tingkah laku sekelompok manusia
tertentu dalam berbagai kehidupan. Hal ini menyangkut :
1. Bidang politik
2. Bidang sosial
3. Bidang kebudayaan
4. Bidang keagamaan
Sebagai suatu Ideologi yang bersifat terbuka maka Pancasila memiliki dimensi
sebagai berikut:
a. Dimensi idelaitis yaitu nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila
yang bersifat sistematis dan rasional yaitu hakikat nilai-nilai yang
terkandung dalam lima sila Pertama:
Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan.
b. Dimensi normatif yaitu hal-hal yang terikandung dalam paancasila yg
menjadi pokok pemikiran kehidupan masyarakat Indonesia yang bersifat
normal untuk dilalukan di kehidupan sehari-hari
c. Dimensi realitas yaitu nilai yang terkandung dalam dirinya, bersumber dari
nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat, terutama pada waktu ideologi itu
lahir, sehingga mereka betul-betul merasakan dan menghayati bahwa nilai-
nilai dasar itu adalah milik mereka bersama. Pancasila mengandung sifat
dimensi realitas ini dalam dirinya.
9
Dengan kata lain, Pancasila menerima pengaruh budaya asing dengan ketentuan
hakikat atau substansi Pancasila yaitu : Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan,
serta keadilan bersifat tetap.
2.7 Pancasila ideologi terbuka
A. Prinsip dan Faktor Pendorong Keterbukaan Pancasila
Pancasila memiliki sifat hakikat sebagai ideologi terbuka.
Pada prinsipnya yaitu :
a. Keterbukaan ideologi Pancasila bukan berarti membuka pintu lebar-lebar
untuk menerima begitu saja hal-hal dari luar yang bertentangan dengan
nilai-nilai Pancasila.
b. Keterbukaan ideologi Pancasila menjamin tidak totalier.
c. Keterbukaan menjadikan Pancasila tidak eksklusif, artinya nilai-nilai
dasar Pancasila dapat menyaring unsur-unsur baru yang dapat
memperkaya perkembangan dan pelaksanaan ideologi Pancasila secara
positif ke arah kemajuan kehidupan bangsa dan negara.
d. Keterbukaan mendorong Pancasila menjadi dinamis.
Beberapa faktor yang mendorong Pancasila sebagai ideologi terbuka, antara lain :
a. Kenyataan bahwa dalam proses pembangunan nasional, dinamika masyarakat
Indonesia berkembang dengan sangat cepat sehingga memerlukan kejelasan
sikap secara ideologis.
b. Kenyataan menunjukkan bahwa bangkrutnya ideologi tertutup, seperti
komunisme cenderung mengisolasi diri dari perkembangan lingkungan.
c. Pengalaman sejarah politik bangsa Indonesia masa lalu.
d. Tekad untuk membangkitkan kembali kesadaran bangsa Indonesia terhadap
nilai-nilai dasar Pancasila yang bersifat abadi dan hasrat mengembangkannya
secara kreatif dan dinamis dalam rangka mewujudkan cita-cita dan tujuan
nasional.
10
B. Tiga Dimensi Ideologi Pancasila
1. Dimensi Realitas
Nilai yang terdapat dalam Pancasila yang bersumber dari nilai-nilai yang
riil (nyata) dan hidup didalam masyarakat.
2. Dimensi Idealitas
Ideologi Pancasila mengandung cita-cita yang ingin dicapai dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
3. Dimensi Fleksibilitas
Ideologi Pancasila bersifat terbuka dalam mewujudkan cita-cita dan
tujuan bangsa Indonesia.
C. Tingkatan Nilai Ideologi Pancasila
1. Nilai Dasar
Nilai atau norma dasar Pancasila merupakan wujud dari isi arti Pancasila yang
abstrak umum universal, bersifat tidak berubah, tidak terikat dengan tempat dan
waktu. Nilai dasar ini berbentuk kaidah-kaidah hakiki menyangkut eksistensi
negara, cita-cita, tujuan, tatanan dasar, dan ciri-ciri khasnya.
2. Nilai Instrumental
Nilai instrumental merupakan wujud dari isi arti Pancasila yang umum kolektif,
penerapannya secara kontekstual disesuaikan dengan tuntutan zaman. Nilai ini
berbentuk kebijakan, strategi, organisasi, swistem, rencana, atau program-
program yang merupakan tidak lanjut dari nilai dasar.
3. Nilai Praksis
Nilai praksis sebagai wahana untuk menunjukkan bahwa nilai dasar berfungsi
dalam kehidupan sekaligus sebagai sarana mengevaluasi atas keberhasilan atau
kegagalan pelaksanaan nilai dasar dalam sesuatu bidang kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
11
2.8 Pancasila sebagai Jati Diri Bangsa Indonesia
Proses terjadinya pancasila melalui suatu proses kausalitas yaitu sebelum
disahkan menjadi dasar negara nilai-nilai Pancasila telah dimiliki oleh bangsa Indonesia
sejak zaman dahulu kala yang tercantum dalam kehidupan sehari-hari sebagai
Pandangan Hidup Bangsa dan sekaligus sebagai filsafat hidup Bangsa Indonesia. Dalam
pengertian inilah maka Bangsa Indonesia sebagai kausa materialis dari Pancasila.
2.9 Pancasila sebagai Dasar Filsafat Negara
Sistem Filsafat merupakan suatu sistem pengetahuan dan pengertian yang
terdalam serta menyeluruh sehingga bersifat universal.
Dalam pembukaan UUD 1945 alinea IV Pancasila disebut sebagai dasar filsafat negara,
Philosofische Gronslag dari negara mengandung konsekuensi bahwa dalam setiap aspek
penyelenggaraan negara harus sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Sehingga Pancasila
sebagai dasar filsafat negara pada hakikatnya merupakan asas kerokhanian negara.
2.10 Pancasila sebagai Asas Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
Bagi bangsa Indonesia sebagai suatu bangsa memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Dilahirkan dari satu nenek moyang, sehingga kita memiliki kesatuan darah
b. Memiliki satu wilayah dimana kita dilahirkan. Hidup bersama dan mencari
sumber-sumber kehidupan.
c. Memiliki satu kesatuan sejarah, yaitu bangsa Indonesia dibesarkan dibawah
gemilangnya kerajaan-kerajaan Sriwijaya, Majapahit, Mataram, dan lain
sebagainya.
d. Memiliki kesamaan nasib yaitu berada didalam kesenangan dan kesusahan,
dijajah Belanda, Jepang, dan lainnya.
e. Memiliki satu ide, cita-cita dan satu tekad untuk hidup bersama dalam suatu
negara Republik Indonesia.
12
Dengan kata lain, bangsa Indonesia memiliki satu asas kerokhanian, satu
pandangan hidup, dan satu ideologi yaitu Pancasila, yang ada didalam suatu negara
diproklamasikan tanggal 17 Agustus 1945.
Maka bagi bangsa Indonesia dalam filsafat yang merupakan asas kerokhanian
Pancasila, merupakan asas pmersatu dan asas hidup bersama. Dalam masalah ini
Pancasila dalam kenyataan objektifnya sebagai suatu persatuan dan kesatuan yang telah
ditentukan bersama setelah proklamasi sebagai dasar filsafat negara.
2.11 Pancasila sebagai Sistem Filsafat
Pancasila yang terdiri atas lima pada hakikatnya merupakan sistem filsafat yang
dimaksud dengan sistem adalah suatu kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan,
saling bekerjasama untuk satu tujuan tertentu lazimnya memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
1. Suatu kesatuan bagian-bagian
2. Bagian-bagian tersebut mempunyai fungsi sendiri-sendiri
3. Saling berhubungan, saling ketergantungan
4. Kesemuanya dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan bersama (tujuan
sistem)
5. Terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks
Untuk mengetahui secara mendalam tentang Pancasila diperlukan pendekatan
filosofis. Pancasila dalam pendekatan filsafat akan dibahas menjadi dua bagian, yaitu:
a. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, yaitu nilai ketuhanan, nilai
kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan. Jadi nilai
adalah suatu penghargaan atau kualitas terhadap suatu hal yang dapat menjadi
dasar penentu tingkah laku manusia.
b. Perwujudan nilai Pancasila sebagai norma bernegara
13
Hubungan antara nilai dengan norma. Norma atau kaidah adalah aturan atau
pedoman bagi manusia dalam berperilaku sebagai perwujudan dari nilai . Nilai
yang abstrak dan normatif dijabarkan dalam wujud norma.
Pancasila sebagi kesatuan sistem filsafat memiliki dasar ontologis , dasar
epistemologis, dan dasar aksiologis
a. Dasar Ontologis
Ontologi adalah cabang filsafat yang mengkaji tentang hakikat segala sesuatu yang
ada. Dengan demikian, hakikat dasar ontologis sila-sila Pancasila secara Ontologis
memiliki hakikat mutlak monopluralis, yaitu memiliki susunan kodrat, sifat kodrat,
dan kedudukan kodrat. Jadi, Pancasila secara hierarkis sial-silanya saling menjiwai
dan dijiwai satu sama lain.
b. Dasar Epistemologis
Epistemologis adalah cabang ilmu filsafat yang mengkaji tentang apakah kebenaran
atau apakah hakikat ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, kajian epistemologis filsafat
Pancasila dimkasudkan sebagai upaya untuk mencari hakikat Pancasila sebagai suatu
sistem pengetahuan.
Ada tiga persoalan mendasar dalam kajian epistemologis, yaitu:
1. Sumber pengetahuan manusia
2. Teori kebenaran pengetahuan manusia
3. Watak pengetahuan manusia
c. Dasar Aksiologis
Aksiologi adalah cabang ilmu filsafat yang mengkaji tentang nilai praktis atau
manfaat suatu pengetahuan. Kajian aksiologi filsafat Pancasila pada hakikatnya
mengkaji tentang nilai praktis atau manfaat suatu pengetahuan tentang suatu
Pancasila. Dengan demikian, dasar aksiologi Pancasila mengandung arti bahwa
pembahasan tertuju pada filsafat nilai Pancasila. Dalam memandang tentang nilai,
sebagai berikut :
14
1. Menurut sudut pandang subjektif, bahwa sesuatu bernilai karena berkaitan
dengan subjek pemberi nilai, yaitu manusia.
2. Menurut sudut pandang objektif, bahwa hakikatnya sesuatu itu melekat pada
dirinya sendiri memang bernilai.
2.12 Nilai-Nilai Pancasila sebagai Suatu Sistem
Nilai-nilai yang terkandung dalam sila I sampai dengan sila V Pancasila
merupakan cita-cita dan harapan, dambaan bangsa Indonesia yang akan diwujudkan
alam kehidupannya.
Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila itu mempunyai tingkatan dan bobot
yang berbeda, namun nilai-nilai itu tidak saling bertentangan, akan tetapi nilai-nilai itu
saling melengkapi.
2.13 Fungsi Teoritis dan Praktis Pancasila sebagai Sistem Filsafat
A. Fungsi Teoritis Pancasila sebagai Sistem Filsafat
Kenyataannya bahwa suatu sistem filsafat membahas segala sesuatu sampai
pada hakikatnya atau dengan kata lain sampai pada tingkatan pengetahuan yang
esensial, yaitu memberikan pengetahuan tentang kebijaksanaan hidup manusia
dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa, dengan dirinya sendiri ,
dengan sesama manusia, dengan masyarakat bangsa dan negara serta dengan
segala sesuatu yang berada di sekelilingnya.
B. Fungsi Praktis Pancasila sebagai Sistem Filsafat
Yaitu seluruh aspek dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan negara.
15
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari materi filsafat pancasila ini adalah pancasila
memberikan jawaban yang mendasar dan menyeluruh atas masalah-masalah asasi
filsafat tentang negara Indonesia.
3.2 Saran
Dalam makalah ini penulis berkeinginan memberikan saran kepada pembaca.
Dalam pembuatan makalah ini kami sebagai penulis menyadari bahwa masih banyak
terdapat kekurangan-kekurangan baik dari segi luar maupun isinya. Kami menyarankan
kepada pembaca agar ikut peduli dalam mengetahui sejauh mana pembaca mempelajari,
memahami materi tentang Filsafat Pancasila. Semoga makalah ini pembaca dapat
menambah cakrawala ilmu pengetahuan.

More Related Content

What's hot

Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaJelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaSusanti Susanti
 
Nilai Nilai Universal Pancasila
Nilai Nilai Universal PancasilaNilai Nilai Universal Pancasila
Nilai Nilai Universal PancasilaShintaAndrianie
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatRika Mouri
 
Pendidikan Agama ISlam "Mengenal Bagaimana Manusia Bertuhan "
Pendidikan Agama ISlam "Mengenal Bagaimana Manusia Bertuhan "Pendidikan Agama ISlam "Mengenal Bagaimana Manusia Bertuhan "
Pendidikan Agama ISlam "Mengenal Bagaimana Manusia Bertuhan "chusnaqumillaila
 
Pancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesia
Pancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesiaPancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesia
Pancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesiaNena Puji
 
Bab 4 pancasila sebagai sistem filsafat
Bab 4 pancasila sebagai sistem filsafatBab 4 pancasila sebagai sistem filsafat
Bab 4 pancasila sebagai sistem filsafattri harto7
 
Makalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negaraMakalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negaraFenti Anita Sari
 
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIAPANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIAMuhamad Yogi
 
Bab 2 nilai nilai dan prinsip anti korupsi
Bab 2 nilai nilai dan prinsip anti korupsiBab 2 nilai nilai dan prinsip anti korupsi
Bab 2 nilai nilai dan prinsip anti korupsinatal kristiono
 
Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan
Pancasila Sebagai Paradigma PembangunanPancasila Sebagai Paradigma Pembangunan
Pancasila Sebagai Paradigma PembangunanMiftakhul Jannah
 
Makalah pancasila sebagai sistem filsafat
Makalah pancasila sebagai sistem filsafatMakalah pancasila sebagai sistem filsafat
Makalah pancasila sebagai sistem filsafatMujid Rical
 
Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)
Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)
Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)M Abdul Aziz
 
pendidikan kewarganegaraan kelompok "Materi identitas nasional"
pendidikan kewarganegaraan kelompok  "Materi identitas nasional"pendidikan kewarganegaraan kelompok  "Materi identitas nasional"
pendidikan kewarganegaraan kelompok "Materi identitas nasional"aliffya_irlandha
 
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara pptPancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara pptAisyah Turidho
 
Makalah pancasila dalam sejarah bangsa
Makalah pancasila dalam sejarah bangsaMakalah pancasila dalam sejarah bangsa
Makalah pancasila dalam sejarah bangsaWarnet Raha
 
Analisis dan Kesimpulan Pancasila Sebagai Filsafat
Analisis dan Kesimpulan Pancasila Sebagai FilsafatAnalisis dan Kesimpulan Pancasila Sebagai Filsafat
Analisis dan Kesimpulan Pancasila Sebagai Filsafatrickes alhikma
 

What's hot (20)

Tugas pkn implementasi
Tugas pkn implementasiTugas pkn implementasi
Tugas pkn implementasi
 
ciri pancasila sebagai filsafat
ciri pancasila sebagai filsafatciri pancasila sebagai filsafat
ciri pancasila sebagai filsafat
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaJelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
 
Tugas makalah ketahanan nasional
Tugas makalah ketahanan nasionalTugas makalah ketahanan nasional
Tugas makalah ketahanan nasional
 
Nilai Nilai Universal Pancasila
Nilai Nilai Universal PancasilaNilai Nilai Universal Pancasila
Nilai Nilai Universal Pancasila
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
 
Pendidikan Agama ISlam "Mengenal Bagaimana Manusia Bertuhan "
Pendidikan Agama ISlam "Mengenal Bagaimana Manusia Bertuhan "Pendidikan Agama ISlam "Mengenal Bagaimana Manusia Bertuhan "
Pendidikan Agama ISlam "Mengenal Bagaimana Manusia Bertuhan "
 
Pancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesia
Pancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesiaPancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesia
Pancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesia
 
Bab 4 pancasila sebagai sistem filsafat
Bab 4 pancasila sebagai sistem filsafatBab 4 pancasila sebagai sistem filsafat
Bab 4 pancasila sebagai sistem filsafat
 
Makalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negaraMakalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negara
 
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIAPANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
 
Bab 2 nilai nilai dan prinsip anti korupsi
Bab 2 nilai nilai dan prinsip anti korupsiBab 2 nilai nilai dan prinsip anti korupsi
Bab 2 nilai nilai dan prinsip anti korupsi
 
Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan
Pancasila Sebagai Paradigma PembangunanPancasila Sebagai Paradigma Pembangunan
Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan
 
Makalah pancasila sebagai sistem filsafat
Makalah pancasila sebagai sistem filsafatMakalah pancasila sebagai sistem filsafat
Makalah pancasila sebagai sistem filsafat
 
Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)
Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)
Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)
 
pendidikan kewarganegaraan kelompok "Materi identitas nasional"
pendidikan kewarganegaraan kelompok  "Materi identitas nasional"pendidikan kewarganegaraan kelompok  "Materi identitas nasional"
pendidikan kewarganegaraan kelompok "Materi identitas nasional"
 
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara pptPancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
 
Makalah pancasila dalam sejarah bangsa
Makalah pancasila dalam sejarah bangsaMakalah pancasila dalam sejarah bangsa
Makalah pancasila dalam sejarah bangsa
 
Analisis dan Kesimpulan Pancasila Sebagai Filsafat
Analisis dan Kesimpulan Pancasila Sebagai FilsafatAnalisis dan Kesimpulan Pancasila Sebagai Filsafat
Analisis dan Kesimpulan Pancasila Sebagai Filsafat
 

Viewers also liked

Makalah pancasila sbg filsafat
Makalah pancasila sbg filsafatMakalah pancasila sbg filsafat
Makalah pancasila sbg filsafatopenriski
 
Pancasila sebagai filsafat dan ideologi negara
Pancasila sebagai filsafat dan ideologi negaraPancasila sebagai filsafat dan ideologi negara
Pancasila sebagai filsafat dan ideologi negaraRizkiyanti Faradina
 
MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAB I
MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAB IMAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAB I
MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAB Isarinahongland
 
Filsafat pancasila
Filsafat pancasilaFilsafat pancasila
Filsafat pancasilaifaajja
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatFahmi Hamid
 
Pendidikan kewarganegaraan kuliah
Pendidikan kewarganegaraan kuliahPendidikan kewarganegaraan kuliah
Pendidikan kewarganegaraan kuliaharka90
 
Pkn materi semester 1
Pkn materi semester 1Pkn materi semester 1
Pkn materi semester 1jhon korse
 
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShareSlideShare
 
What to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShareWhat to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShareSlideShare
 
Getting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareGetting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareSlideShare
 

Viewers also liked (11)

Makalah pancasila sbg filsafat
Makalah pancasila sbg filsafatMakalah pancasila sbg filsafat
Makalah pancasila sbg filsafat
 
Bedah Buku KWN
Bedah Buku KWNBedah Buku KWN
Bedah Buku KWN
 
Pancasila sebagai filsafat dan ideologi negara
Pancasila sebagai filsafat dan ideologi negaraPancasila sebagai filsafat dan ideologi negara
Pancasila sebagai filsafat dan ideologi negara
 
MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAB I
MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAB IMAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAB I
MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAB I
 
Filsafat pancasila
Filsafat pancasilaFilsafat pancasila
Filsafat pancasila
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
 
Pendidikan kewarganegaraan kuliah
Pendidikan kewarganegaraan kuliahPendidikan kewarganegaraan kuliah
Pendidikan kewarganegaraan kuliah
 
Pkn materi semester 1
Pkn materi semester 1Pkn materi semester 1
Pkn materi semester 1
 
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
 
What to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShareWhat to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShare
 
Getting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareGetting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShare
 

Similar to PENDAHULUAN PANCASILA

makalah filsafat negara dan pancasila.pdf
makalah filsafat negara dan pancasila.pdfmakalah filsafat negara dan pancasila.pdf
makalah filsafat negara dan pancasila.pdfAkhyAdrian
 
sayaa punya makalah yang harus dikerjakan
sayaa punya makalah yang harus dikerjakansayaa punya makalah yang harus dikerjakan
sayaa punya makalah yang harus dikerjakanDzakySeptyanoAnggana
 
Makalah tobi (pancasila)
Makalah tobi (pancasila)Makalah tobi (pancasila)
Makalah tobi (pancasila)Tobi Dwi
 
INDONESIA TANPA ADANYA PANCASILA PDF
INDONESIA TANPA ADANYA PANCASILA PDFINDONESIA TANPA ADANYA PANCASILA PDF
INDONESIA TANPA ADANYA PANCASILA PDFAulia Pradina
 
MakalaH Indonesia tanpa adanya pancasila
MakalaH Indonesia tanpa adanya pancasilaMakalaH Indonesia tanpa adanya pancasila
MakalaH Indonesia tanpa adanya pancasilaAulia Pradina
 
Pancasila
PancasilaPancasila
PancasilaDmon77
 
Makalah pancasila falsafah
Makalah pancasila falsafahMakalah pancasila falsafah
Makalah pancasila falsafahAnnisaRiski
 
Sikap positif terhadap pancasila pk n print
Sikap positif terhadap pancasila pk n printSikap positif terhadap pancasila pk n print
Sikap positif terhadap pancasila pk n printPMR SMAN 1 Polewali
 
makalah ibti karimah_5.docx
makalah ibti karimah_5.docxmakalah ibti karimah_5.docx
makalah ibti karimah_5.docxibtikarimah1
 
kedudukan__fungsi_pancasila-1 (1).pptx
kedudukan__fungsi_pancasila-1 (1).pptxkedudukan__fungsi_pancasila-1 (1).pptx
kedudukan__fungsi_pancasila-1 (1).pptxMellyAnita
 
makalah pancasila : makna dan fungsi pancasila
makalah pancasila : makna dan fungsi pancasilamakalah pancasila : makna dan fungsi pancasila
makalah pancasila : makna dan fungsi pancasilamiftah_rahmat
 
MAKALAH ANTROPOLOGI HUKUM.docx
MAKALAH ANTROPOLOGI HUKUM.docxMAKALAH ANTROPOLOGI HUKUM.docx
MAKALAH ANTROPOLOGI HUKUM.docxSittiNurhalizaGoro
 
Makalah Pancasila Sebagai Dasar Negara
Makalah Pancasila Sebagai Dasar NegaraMakalah Pancasila Sebagai Dasar Negara
Makalah Pancasila Sebagai Dasar Negaraprima1999
 
Pengantar pendidikan pancasila
Pengantar pendidikan pancasilaPengantar pendidikan pancasila
Pengantar pendidikan pancasilaRyu Azza
 
Bab i-kedudukan-pancasila-bagi-bangsa-indonesia-dan-pengembangan-sikapdan-per...
Bab i-kedudukan-pancasila-bagi-bangsa-indonesia-dan-pengembangan-sikapdan-per...Bab i-kedudukan-pancasila-bagi-bangsa-indonesia-dan-pengembangan-sikapdan-per...
Bab i-kedudukan-pancasila-bagi-bangsa-indonesia-dan-pengembangan-sikapdan-per...Dedi Susanto
 
Materi Pembelajaran PP VIII-Bab 1.pptx
Materi Pembelajaran PP VIII-Bab 1.pptxMateri Pembelajaran PP VIII-Bab 1.pptx
Materi Pembelajaran PP VIII-Bab 1.pptxInneLusiana3
 

Similar to PENDAHULUAN PANCASILA (20)

makalah filsafat negara dan pancasila.pdf
makalah filsafat negara dan pancasila.pdfmakalah filsafat negara dan pancasila.pdf
makalah filsafat negara dan pancasila.pdf
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
sayaa punya makalah yang harus dikerjakan
sayaa punya makalah yang harus dikerjakansayaa punya makalah yang harus dikerjakan
sayaa punya makalah yang harus dikerjakan
 
Makalah tobi (pancasila)
Makalah tobi (pancasila)Makalah tobi (pancasila)
Makalah tobi (pancasila)
 
INDONESIA TANPA ADANYA PANCASILA PDF
INDONESIA TANPA ADANYA PANCASILA PDFINDONESIA TANPA ADANYA PANCASILA PDF
INDONESIA TANPA ADANYA PANCASILA PDF
 
MakalaH Indonesia tanpa adanya pancasila
MakalaH Indonesia tanpa adanya pancasilaMakalaH Indonesia tanpa adanya pancasila
MakalaH Indonesia tanpa adanya pancasila
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
Makalah pancasila falsafah
Makalah pancasila falsafahMakalah pancasila falsafah
Makalah pancasila falsafah
 
Sikap positif terhadap pancasila pk n print
Sikap positif terhadap pancasila pk n printSikap positif terhadap pancasila pk n print
Sikap positif terhadap pancasila pk n print
 
makalah ibti karimah_5.docx
makalah ibti karimah_5.docxmakalah ibti karimah_5.docx
makalah ibti karimah_5.docx
 
kedudukan__fungsi_pancasila-1 (1).pptx
kedudukan__fungsi_pancasila-1 (1).pptxkedudukan__fungsi_pancasila-1 (1).pptx
kedudukan__fungsi_pancasila-1 (1).pptx
 
makalah pancasila : makna dan fungsi pancasila
makalah pancasila : makna dan fungsi pancasilamakalah pancasila : makna dan fungsi pancasila
makalah pancasila : makna dan fungsi pancasila
 
MAKALAH ANTROPOLOGI HUKUM.docx
MAKALAH ANTROPOLOGI HUKUM.docxMAKALAH ANTROPOLOGI HUKUM.docx
MAKALAH ANTROPOLOGI HUKUM.docx
 
Makalah Pancasila Sebagai Dasar Negara
Makalah Pancasila Sebagai Dasar NegaraMakalah Pancasila Sebagai Dasar Negara
Makalah Pancasila Sebagai Dasar Negara
 
Pengantar pendidikan pancasila
Pengantar pendidikan pancasilaPengantar pendidikan pancasila
Pengantar pendidikan pancasila
 
Pancasila dan uud 1945
Pancasila dan uud 1945Pancasila dan uud 1945
Pancasila dan uud 1945
 
Bab i-kedudukan-pancasila-bagi-bangsa-indonesia-dan-pengembangan-sikapdan-per...
Bab i-kedudukan-pancasila-bagi-bangsa-indonesia-dan-pengembangan-sikapdan-per...Bab i-kedudukan-pancasila-bagi-bangsa-indonesia-dan-pengembangan-sikapdan-per...
Bab i-kedudukan-pancasila-bagi-bangsa-indonesia-dan-pengembangan-sikapdan-per...
 
Makalah pancasila
Makalah pancasilaMakalah pancasila
Makalah pancasila
 
Identitas nasional
Identitas nasionalIdentitas nasional
Identitas nasional
 
Materi Pembelajaran PP VIII-Bab 1.pptx
Materi Pembelajaran PP VIII-Bab 1.pptxMateri Pembelajaran PP VIII-Bab 1.pptx
Materi Pembelajaran PP VIII-Bab 1.pptx
 

More from Sherly Anggraini

Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan
Pengelolaan Sarana dan Prasarana PendidikanPengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan
Pengelolaan Sarana dan Prasarana PendidikanSherly Anggraini
 
Pengelolaan Keuangan Pendidikan
Pengelolaan Keuangan PendidikanPengelolaan Keuangan Pendidikan
Pengelolaan Keuangan PendidikanSherly Anggraini
 
Pengelolaan Keuangan Pendidikan
Pengelolaan Keuangan PendidikanPengelolaan Keuangan Pendidikan
Pengelolaan Keuangan PendidikanSherly Anggraini
 
Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan
Pengelolaan Sarana dan Prasarana PendidikanPengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan
Pengelolaan Sarana dan Prasarana PendidikanSherly Anggraini
 
Pengelolaan Tenaga Pendidikdan Tenaga Kependidikan
Pengelolaan Tenaga Pendidikdan Tenaga KependidikanPengelolaan Tenaga Pendidikdan Tenaga Kependidikan
Pengelolaan Tenaga Pendidikdan Tenaga KependidikanSherly Anggraini
 
Pengelolaan Tenaga Pendidikdan Tenaga Kependidikan
Pengelolaan Tenaga Pendidikdan Tenaga KependidikanPengelolaan Tenaga Pendidikdan Tenaga Kependidikan
Pengelolaan Tenaga Pendidikdan Tenaga KependidikanSherly Anggraini
 
Pengelolaan Satuan Unit Pendidikan
Pengelolaan Satuan Unit PendidikanPengelolaan Satuan Unit Pendidikan
Pengelolaan Satuan Unit PendidikanSherly Anggraini
 
Pengelolaan Satuan Unit Pendidikan
Pengelolaan Satuan Unit PendidikanPengelolaan Satuan Unit Pendidikan
Pengelolaan Satuan Unit PendidikanSherly Anggraini
 
Wawasan Dasar Pengelolaan Pendidikan
Wawasan Dasar Pengelolaan PendidikanWawasan Dasar Pengelolaan Pendidikan
Wawasan Dasar Pengelolaan PendidikanSherly Anggraini
 
Wawasan Dasar Pengelolaan Pendidikan
Wawasan Dasar Pengelolaan PendidikanWawasan Dasar Pengelolaan Pendidikan
Wawasan Dasar Pengelolaan PendidikanSherly Anggraini
 
Puisi matematika-unsri-zulkardi
Puisi matematika-unsri-zulkardiPuisi matematika-unsri-zulkardi
Puisi matematika-unsri-zulkardiSherly Anggraini
 
Makalah belajar dan_pembelajaran_-pendidikan_matematika_2014
Makalah belajar dan_pembelajaran_-pendidikan_matematika_2014Makalah belajar dan_pembelajaran_-pendidikan_matematika_2014
Makalah belajar dan_pembelajaran_-pendidikan_matematika_2014Sherly Anggraini
 

More from Sherly Anggraini (20)

Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan
Pengelolaan Sarana dan Prasarana PendidikanPengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan
Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan
 
Pengelolaan Keuangan Pendidikan
Pengelolaan Keuangan PendidikanPengelolaan Keuangan Pendidikan
Pengelolaan Keuangan Pendidikan
 
Pengelolaan Keuangan Pendidikan
Pengelolaan Keuangan PendidikanPengelolaan Keuangan Pendidikan
Pengelolaan Keuangan Pendidikan
 
Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan
Pengelolaan Sarana dan Prasarana PendidikanPengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan
Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan
 
Pengelolaan Tenaga Pendidikdan Tenaga Kependidikan
Pengelolaan Tenaga Pendidikdan Tenaga KependidikanPengelolaan Tenaga Pendidikdan Tenaga Kependidikan
Pengelolaan Tenaga Pendidikdan Tenaga Kependidikan
 
Pengelolaan Tenaga Pendidikdan Tenaga Kependidikan
Pengelolaan Tenaga Pendidikdan Tenaga KependidikanPengelolaan Tenaga Pendidikdan Tenaga Kependidikan
Pengelolaan Tenaga Pendidikdan Tenaga Kependidikan
 
Pengelolaan Peserta Didik
Pengelolaan Peserta DidikPengelolaan Peserta Didik
Pengelolaan Peserta Didik
 
Pengelolaan Peserta Didik
Pengelolaan Peserta DidikPengelolaan Peserta Didik
Pengelolaan Peserta Didik
 
Pengelolaan Kurikulum
Pengelolaan KurikulumPengelolaan Kurikulum
Pengelolaan Kurikulum
 
Pengelolaan Kurikulum
Pengelolaan KurikulumPengelolaan Kurikulum
Pengelolaan Kurikulum
 
Pengelolaan Kelas
Pengelolaan KelasPengelolaan Kelas
Pengelolaan Kelas
 
Pengelolaan Kelas
Pengelolaan KelasPengelolaan Kelas
Pengelolaan Kelas
 
Pengelolaan Satuan Unit Pendidikan
Pengelolaan Satuan Unit PendidikanPengelolaan Satuan Unit Pendidikan
Pengelolaan Satuan Unit Pendidikan
 
Pengelolaan Satuan Unit Pendidikan
Pengelolaan Satuan Unit PendidikanPengelolaan Satuan Unit Pendidikan
Pengelolaan Satuan Unit Pendidikan
 
Wawasan Dasar Pengelolaan Pendidikan
Wawasan Dasar Pengelolaan PendidikanWawasan Dasar Pengelolaan Pendidikan
Wawasan Dasar Pengelolaan Pendidikan
 
Wawasan Dasar Pengelolaan Pendidikan
Wawasan Dasar Pengelolaan PendidikanWawasan Dasar Pengelolaan Pendidikan
Wawasan Dasar Pengelolaan Pendidikan
 
Puisi matematika-unsri-zulkardi
Puisi matematika-unsri-zulkardiPuisi matematika-unsri-zulkardi
Puisi matematika-unsri-zulkardi
 
Makalah belajar dan_pembelajaran_-pendidikan_matematika_2014
Makalah belajar dan_pembelajaran_-pendidikan_matematika_2014Makalah belajar dan_pembelajaran_-pendidikan_matematika_2014
Makalah belajar dan_pembelajaran_-pendidikan_matematika_2014
 
Persamaan ellips
Persamaan ellipsPersamaan ellips
Persamaan ellips
 
Fungsi pecah pada aljabar
Fungsi pecah pada aljabarFungsi pecah pada aljabar
Fungsi pecah pada aljabar
 

Recently uploaded

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 

Recently uploaded (20)

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 

PENDAHULUAN PANCASILA

  • 1. 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Taufik dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca. Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini, karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
  • 2. 2 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.................................................................................................... 1 DAFTAR ISI................................................................................................................... 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang.................................................................................................... 3 1.2 Maksud dan Tujuan............................................................................................. 3 1.3 Metode Penulisan................................................................................................ 4 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Definisi Filsafat Pancasila.................................................................................... 5 2.2 Susunan Isi Arti Pancasila.................................................................................... 5 2.3 Fungsi dan Kedudukan Pancasila......................................................................... 5 2.4 Asal Mula Pancasila sebagai Ideologi.................................................................. 6 2.5 Hakikat dan Fungsi Ideologi Pancasila................................................................ 7 2.6 Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara Indonesia................................... 7 2.7 Pancasila Ideologi Terbuka.................................................................................. 9 2.8 Pancasila sebagai Jati Diri Bangsa Indonesia..................................................... 11 2.9 Pancasila sebagai Dasar Filsafat Negara............................................................ 11 2.10 Pancasila sebagai Asas Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia.................. 11 2.11 Pancasila sebagai Sistem Filsafat...................................................................... 12 2.12 Nilai-nilai Pancasila sebagai suatu sistem......................................................... 14 2.13 Fungsi teoritis dan Praktis Pancasila sebagai Sistem Filsafat........................... 14 BAB 3 PENUTUP 3.1 Kesimpulan......................................................................................................... 15 3.2 Saran................................................................................................................... 15
  • 3. 3 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam mempelajari Filsafat Pancasila, ada dua hal yang lebih dahulu kita pelajari yaitu Pancasila dan Filsafat. Memepelajari Pancasila melalui pendekatan sejarah supaya mengetahui berbagai peristiwa yang terjadi dari waktu ke waktu di tanah air kita Indonesia. Peristiwa-peristiwa yang kami maksud ialah sesuatu yang ada sangkut pautnya dengan Pancasila. Sejarah Pancasila tidak dapat dipisahkan dengan sejarah bangsa Indonesia itu sendiri. Dalam seluruh peristiwa tersebut Pancasila mempunyai peranan penting Mengingat hal tersebut pertama-tama secara runtun dalam makalah ini kami kemukakan fungsi, kedudukan Pancasila agar pembaca mengetahui, memahami berbagai fungsi, kedudukan, asal mula, susunan isi, bahkan nilai-nilai filsafat pancasila lebih dalam. 1.2 Maksud dan Tujuan Penulisan Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah : 1. Mahasiswa memahami konsep filsafat pancasila 2. Pembaca memahami konsep pancasila 3. Pembaca memahami asal mula pancasila sebagai ideologi 4. Pembaca memahami hakikat dan fungsi ideologi pancasila 5. Mahasiswa memahami pancasila sebagai jati diri bangsa Indonesia 6. Pembaca memahami pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia. 7. Pembaca memahami pancasila sebagai dasar filsafat negara 8. Pembaca memahami pancasila sebagai sistem filsafat 9. Pembaca memahami pancasila sebagai nilai-nilai pancasila sebagai suatu sistem 10. Pembaca memahami pancasila sebagai fungsi teoritis dan praktis pancasila sebagai sistem filsafat
  • 4. 4 1.3 Metode Penulisan Metode yang digunakan penulis dalam mencari atau mengumpulkan data ini menggunakan metode kepustakaan. Dimana metode pengumpulan data ini dilakukan dengan cara mengkaji dan menelaah data dari berbagai refrensi buku.
  • 5. 5 BAB 2 PEMBAHASAN 2.1 Definisi Filsafat Pancasila Secara etimologis kata filsafat berasal dari bahasa Yunani philen yang berarti cinta dan sophos yang berarti kebijaksanaan . Oleh karena itu, secara sederhana pemahaman filsafat adalah keinginan yang sungguh-sungguh untuk mencari kebenaran sejati. 2.2 Susunan Isi Arti Pancasila Adapun susunan isi arti sila-sila Pancasila, meliputi 3 hal, yaitu : 1. Isi arti Pancasila yang abstrak umum universal 2. Isi arti Pancasila yang umum kolektif 3. Isi arti Pancasila yang khusus kongrit Pertama, isi arti Pancasila yang abstrak umum universal merupakan inti dari atau esensi Pancasila sehingga menjadi pangkal tolak pelaksanaan pada bidang-bidang kenegaraan, tertib hukum Indonesia, dan realisasi praktisnya dalam berbagai bidang kehidupan konkrit. Isi arti umum kolektif adalah realisasinya dalam bidang-bidang kehidupan, sedangkan isi arti khusus kongrit dimaksudkan bagi realisasi praktis dalam suatu lapangan kehidupan tertentu sehingga memiliki sifat yang khusus konkrit. Isi arti Pancasila yang umum kolektif dan khusus konkret sebagai sistem etika Pancasila yang bercorak normatif, yaitu bahwa hakikat manusia adalah untuk memiliki sifat dan keadaan yang berketuhanan, berkemanusiaan, berpersatuan, berkerakyatan, dan berkeadilan sosial dalam praktik kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 2.3 Fungsi dan Kedudukan Pancasila Fungsi pancasila yaitu sebagai Dasar Filsafat Negara dan sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia.
  • 6. 6 Pancasila berkedudukan sebagai ideologi Bangsa dan Negara Indonesia dan sekaligus sebagai Asas persatuan dan Kesatuan Bangsa dan Negara Indonesia. 2.4 Asal mula Pancasila sebagai Ideologi Asal mula terbentuknya Pancasila sebagai ideologi Bangsa dan Negara Indonesia dapat ditelusuri dari proses pembentukannya yaitu: 1. Kausa Materialis Pancasila yang sekarang menjadi ideologi negara bersumber pada Bangsa Indonesia artinya Bangsa Indonesia sebagai kausa materialis (asal mula bahan) adanya pancasila. 2. Kausa Formalis Kausa formalis (asal mula bentuk) Pancasila sebagai ideologi negara merujuk kepada bagaimana proses pancasila itu dirumuskan menjadi Pancasila yang terkandung pada pembukaan UUD 1945, yaitu berasal mula bentuk pada pidato Ir. Soekarno dan selanjutnya dibahas dalam sidang BPUPKI khususnya mengenai bentuk rumusan dan nama. 3. Kausa Efisien Kausa efisien adalah asal mula karya yang menjadikan Pancasila dari calon ideologi negara menjadi ideologi negara adalah PPKI yang berperan sebagai pembentuk negara. 4. Kausa finalis Pancasila dirumuskan dan dibahas pada sidang-sidang para pendiri negara untuk diwujudkan sebagai ideologi negara yang sah. Kausa finalis (asal mula tujuan) mewujudkan Pancasila sebagai ideologi negara yang sah adalah para anggota BPUPKI dan panitia sembilan.
  • 7. 7 2.5 Hakikat dan Fungsi Ideologi Pancasila A. Hakikat dan Fungsi Ideologi Pancasila Ideologi bukanlah sebuah pengetahuan teoritis belaka tetapi merupakan sesuatu yang dihayati menjadi sebuah keyakinan. Ideologi pancasila adalah satu pilihan yang jelas membawa komitmen bagi bangsa Indonesia untuk mewujudkannya. Oleh karena itu , semakin meendalam kesadaran ideologis setiap bangsa Indonesia akan berarti semakin tinggi pula rasa komitmennya untuk melaksanakannya. B. Fungsi Ideologi Pancasila sebagai Ideologi Negara a. Struktur kognitif berupa keseluruhan pengetahuan yang dapat menjadi landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia dan kejadian dalam alam sekitarnya. b. Orientasi dasar dengan membuka wawasan yang memberikan makna serta menunjukkan tujuan dalam kehidupan bangsa dan negara Indonesia. c. Norma-norma yang menjadi pedoman dan sumber nilai bagi bangsa Indonesia untuk melangkah dan bertindak. d. Bekal dan jalan bagi orang perorangan untuk menemukan identitasnya sebagai bangsa Indonesia e. Kekuatan yang mampu menyemangati dan mendorong bangsa Indonesia untuk menjalankan aktivitas dan mencapai tujuan. f. Pendidikan bagi masyarakat untuk memahami, menghayati, serta mempolakan tingkah lakunya sesuai dengan orientasi dan norma-norma yang terkandung didalam ideologi Pancasila. 2.6 Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara Indonesia Istilah ideologi berasal dari kata ‘idea’ yang berarti ‘gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita’ dan ‘logos’ yang berarti ‘ilmu’. Kata ‘idea’ berasal dari bahasa Yunani ‘eidos’ yang artinya ‘bentuk’. Disamping itu ada kata ‘idein’ yang artinya ‘melihat’.
  • 8. 8 Maka secara harfiah, ideologi berarti ilmu pengetahuan tentang ide-ide, atau ajaran tentang pengertian-pengertian dasar. Dengan demikian ideologi mencakup pengertian tentang idea-idea, pengertian- pengertian dasar, gagasan-gagasan, dan cita-cita. Pengertian Ideologi secara umum apa dikatakan sebagai kumpulan gagasan-gagasan, ide-ide, keyakinan-keyakinan, kepercayaan-kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis, yang menyangkut dan dan mengatur tingkah laku sekelompok manusia tertentu dalam berbagai kehidupan. Hal ini menyangkut : 1. Bidang politik 2. Bidang sosial 3. Bidang kebudayaan 4. Bidang keagamaan Sebagai suatu Ideologi yang bersifat terbuka maka Pancasila memiliki dimensi sebagai berikut: a. Dimensi idelaitis yaitu nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila yang bersifat sistematis dan rasional yaitu hakikat nilai-nilai yang terkandung dalam lima sila Pertama: Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan. b. Dimensi normatif yaitu hal-hal yang terikandung dalam paancasila yg menjadi pokok pemikiran kehidupan masyarakat Indonesia yang bersifat normal untuk dilalukan di kehidupan sehari-hari c. Dimensi realitas yaitu nilai yang terkandung dalam dirinya, bersumber dari nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat, terutama pada waktu ideologi itu lahir, sehingga mereka betul-betul merasakan dan menghayati bahwa nilai- nilai dasar itu adalah milik mereka bersama. Pancasila mengandung sifat dimensi realitas ini dalam dirinya.
  • 9. 9 Dengan kata lain, Pancasila menerima pengaruh budaya asing dengan ketentuan hakikat atau substansi Pancasila yaitu : Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, serta keadilan bersifat tetap. 2.7 Pancasila ideologi terbuka A. Prinsip dan Faktor Pendorong Keterbukaan Pancasila Pancasila memiliki sifat hakikat sebagai ideologi terbuka. Pada prinsipnya yaitu : a. Keterbukaan ideologi Pancasila bukan berarti membuka pintu lebar-lebar untuk menerima begitu saja hal-hal dari luar yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. b. Keterbukaan ideologi Pancasila menjamin tidak totalier. c. Keterbukaan menjadikan Pancasila tidak eksklusif, artinya nilai-nilai dasar Pancasila dapat menyaring unsur-unsur baru yang dapat memperkaya perkembangan dan pelaksanaan ideologi Pancasila secara positif ke arah kemajuan kehidupan bangsa dan negara. d. Keterbukaan mendorong Pancasila menjadi dinamis. Beberapa faktor yang mendorong Pancasila sebagai ideologi terbuka, antara lain : a. Kenyataan bahwa dalam proses pembangunan nasional, dinamika masyarakat Indonesia berkembang dengan sangat cepat sehingga memerlukan kejelasan sikap secara ideologis. b. Kenyataan menunjukkan bahwa bangkrutnya ideologi tertutup, seperti komunisme cenderung mengisolasi diri dari perkembangan lingkungan. c. Pengalaman sejarah politik bangsa Indonesia masa lalu. d. Tekad untuk membangkitkan kembali kesadaran bangsa Indonesia terhadap nilai-nilai dasar Pancasila yang bersifat abadi dan hasrat mengembangkannya secara kreatif dan dinamis dalam rangka mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional.
  • 10. 10 B. Tiga Dimensi Ideologi Pancasila 1. Dimensi Realitas Nilai yang terdapat dalam Pancasila yang bersumber dari nilai-nilai yang riil (nyata) dan hidup didalam masyarakat. 2. Dimensi Idealitas Ideologi Pancasila mengandung cita-cita yang ingin dicapai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 3. Dimensi Fleksibilitas Ideologi Pancasila bersifat terbuka dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia. C. Tingkatan Nilai Ideologi Pancasila 1. Nilai Dasar Nilai atau norma dasar Pancasila merupakan wujud dari isi arti Pancasila yang abstrak umum universal, bersifat tidak berubah, tidak terikat dengan tempat dan waktu. Nilai dasar ini berbentuk kaidah-kaidah hakiki menyangkut eksistensi negara, cita-cita, tujuan, tatanan dasar, dan ciri-ciri khasnya. 2. Nilai Instrumental Nilai instrumental merupakan wujud dari isi arti Pancasila yang umum kolektif, penerapannya secara kontekstual disesuaikan dengan tuntutan zaman. Nilai ini berbentuk kebijakan, strategi, organisasi, swistem, rencana, atau program- program yang merupakan tidak lanjut dari nilai dasar. 3. Nilai Praksis Nilai praksis sebagai wahana untuk menunjukkan bahwa nilai dasar berfungsi dalam kehidupan sekaligus sebagai sarana mengevaluasi atas keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan nilai dasar dalam sesuatu bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
  • 11. 11 2.8 Pancasila sebagai Jati Diri Bangsa Indonesia Proses terjadinya pancasila melalui suatu proses kausalitas yaitu sebelum disahkan menjadi dasar negara nilai-nilai Pancasila telah dimiliki oleh bangsa Indonesia sejak zaman dahulu kala yang tercantum dalam kehidupan sehari-hari sebagai Pandangan Hidup Bangsa dan sekaligus sebagai filsafat hidup Bangsa Indonesia. Dalam pengertian inilah maka Bangsa Indonesia sebagai kausa materialis dari Pancasila. 2.9 Pancasila sebagai Dasar Filsafat Negara Sistem Filsafat merupakan suatu sistem pengetahuan dan pengertian yang terdalam serta menyeluruh sehingga bersifat universal. Dalam pembukaan UUD 1945 alinea IV Pancasila disebut sebagai dasar filsafat negara, Philosofische Gronslag dari negara mengandung konsekuensi bahwa dalam setiap aspek penyelenggaraan negara harus sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Sehingga Pancasila sebagai dasar filsafat negara pada hakikatnya merupakan asas kerokhanian negara. 2.10 Pancasila sebagai Asas Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia Bagi bangsa Indonesia sebagai suatu bangsa memiliki ciri-ciri sebagai berikut : a. Dilahirkan dari satu nenek moyang, sehingga kita memiliki kesatuan darah b. Memiliki satu wilayah dimana kita dilahirkan. Hidup bersama dan mencari sumber-sumber kehidupan. c. Memiliki satu kesatuan sejarah, yaitu bangsa Indonesia dibesarkan dibawah gemilangnya kerajaan-kerajaan Sriwijaya, Majapahit, Mataram, dan lain sebagainya. d. Memiliki kesamaan nasib yaitu berada didalam kesenangan dan kesusahan, dijajah Belanda, Jepang, dan lainnya. e. Memiliki satu ide, cita-cita dan satu tekad untuk hidup bersama dalam suatu negara Republik Indonesia.
  • 12. 12 Dengan kata lain, bangsa Indonesia memiliki satu asas kerokhanian, satu pandangan hidup, dan satu ideologi yaitu Pancasila, yang ada didalam suatu negara diproklamasikan tanggal 17 Agustus 1945. Maka bagi bangsa Indonesia dalam filsafat yang merupakan asas kerokhanian Pancasila, merupakan asas pmersatu dan asas hidup bersama. Dalam masalah ini Pancasila dalam kenyataan objektifnya sebagai suatu persatuan dan kesatuan yang telah ditentukan bersama setelah proklamasi sebagai dasar filsafat negara. 2.11 Pancasila sebagai Sistem Filsafat Pancasila yang terdiri atas lima pada hakikatnya merupakan sistem filsafat yang dimaksud dengan sistem adalah suatu kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan, saling bekerjasama untuk satu tujuan tertentu lazimnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1. Suatu kesatuan bagian-bagian 2. Bagian-bagian tersebut mempunyai fungsi sendiri-sendiri 3. Saling berhubungan, saling ketergantungan 4. Kesemuanya dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan bersama (tujuan sistem) 5. Terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks Untuk mengetahui secara mendalam tentang Pancasila diperlukan pendekatan filosofis. Pancasila dalam pendekatan filsafat akan dibahas menjadi dua bagian, yaitu: a. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, yaitu nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan. Jadi nilai adalah suatu penghargaan atau kualitas terhadap suatu hal yang dapat menjadi dasar penentu tingkah laku manusia. b. Perwujudan nilai Pancasila sebagai norma bernegara
  • 13. 13 Hubungan antara nilai dengan norma. Norma atau kaidah adalah aturan atau pedoman bagi manusia dalam berperilaku sebagai perwujudan dari nilai . Nilai yang abstrak dan normatif dijabarkan dalam wujud norma. Pancasila sebagi kesatuan sistem filsafat memiliki dasar ontologis , dasar epistemologis, dan dasar aksiologis a. Dasar Ontologis Ontologi adalah cabang filsafat yang mengkaji tentang hakikat segala sesuatu yang ada. Dengan demikian, hakikat dasar ontologis sila-sila Pancasila secara Ontologis memiliki hakikat mutlak monopluralis, yaitu memiliki susunan kodrat, sifat kodrat, dan kedudukan kodrat. Jadi, Pancasila secara hierarkis sial-silanya saling menjiwai dan dijiwai satu sama lain. b. Dasar Epistemologis Epistemologis adalah cabang ilmu filsafat yang mengkaji tentang apakah kebenaran atau apakah hakikat ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, kajian epistemologis filsafat Pancasila dimkasudkan sebagai upaya untuk mencari hakikat Pancasila sebagai suatu sistem pengetahuan. Ada tiga persoalan mendasar dalam kajian epistemologis, yaitu: 1. Sumber pengetahuan manusia 2. Teori kebenaran pengetahuan manusia 3. Watak pengetahuan manusia c. Dasar Aksiologis Aksiologi adalah cabang ilmu filsafat yang mengkaji tentang nilai praktis atau manfaat suatu pengetahuan. Kajian aksiologi filsafat Pancasila pada hakikatnya mengkaji tentang nilai praktis atau manfaat suatu pengetahuan tentang suatu Pancasila. Dengan demikian, dasar aksiologi Pancasila mengandung arti bahwa pembahasan tertuju pada filsafat nilai Pancasila. Dalam memandang tentang nilai, sebagai berikut :
  • 14. 14 1. Menurut sudut pandang subjektif, bahwa sesuatu bernilai karena berkaitan dengan subjek pemberi nilai, yaitu manusia. 2. Menurut sudut pandang objektif, bahwa hakikatnya sesuatu itu melekat pada dirinya sendiri memang bernilai. 2.12 Nilai-Nilai Pancasila sebagai Suatu Sistem Nilai-nilai yang terkandung dalam sila I sampai dengan sila V Pancasila merupakan cita-cita dan harapan, dambaan bangsa Indonesia yang akan diwujudkan alam kehidupannya. Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila itu mempunyai tingkatan dan bobot yang berbeda, namun nilai-nilai itu tidak saling bertentangan, akan tetapi nilai-nilai itu saling melengkapi. 2.13 Fungsi Teoritis dan Praktis Pancasila sebagai Sistem Filsafat A. Fungsi Teoritis Pancasila sebagai Sistem Filsafat Kenyataannya bahwa suatu sistem filsafat membahas segala sesuatu sampai pada hakikatnya atau dengan kata lain sampai pada tingkatan pengetahuan yang esensial, yaitu memberikan pengetahuan tentang kebijaksanaan hidup manusia dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa, dengan dirinya sendiri , dengan sesama manusia, dengan masyarakat bangsa dan negara serta dengan segala sesuatu yang berada di sekelilingnya. B. Fungsi Praktis Pancasila sebagai Sistem Filsafat Yaitu seluruh aspek dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan negara.
  • 15. 15 BAB 3 PENUTUP 3.1 Kesimpulan Kesimpulan yang diperoleh dari materi filsafat pancasila ini adalah pancasila memberikan jawaban yang mendasar dan menyeluruh atas masalah-masalah asasi filsafat tentang negara Indonesia. 3.2 Saran Dalam makalah ini penulis berkeinginan memberikan saran kepada pembaca. Dalam pembuatan makalah ini kami sebagai penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan baik dari segi luar maupun isinya. Kami menyarankan kepada pembaca agar ikut peduli dalam mengetahui sejauh mana pembaca mempelajari, memahami materi tentang Filsafat Pancasila. Semoga makalah ini pembaca dapat menambah cakrawala ilmu pengetahuan.