SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
INTEGUMEN / CUTIS / CUTAN
KULIT
KULIT (SISTEM INTEGUMEN)
Kulit pada vertebrata tersusun dari :
• Epidermis yang berasal dari ektoderm, terdiri
dari beberapa lapis (multilayer)
• Dermis : yang merupakan derivat (berasal) dari
mesoderm
• Ada beberapa modifikasi dari epidermis &
dermis ant lain :
1. jumlah & kompleksitas kelenjar
2. Differensiasi & spesialisasi permukaan dari epidermis
3. Adanya tulang – tulang yang berkembang didalam
dermis
KULIT (SISTEM INTEGUMEN)
Fungsi kulit
1. Pelindung tubuh terhadap :
a. Kekeringan → sekresi beberapa kelenjar
b. Panas matahari / dingin
- beberapa pigmen sensitif terhadap sinar matahari
- adanya bulu/rambut sebagai insulator / penahan
panas tubuh
c. Bahan – bahan kimia
d. Infeksi penyakit
e. Pengaruh – pengaruh mekanik
KULIT (SISTEM INTEGUMEN)
2. Alat pembela diri
a. Pembentukkan tanduk
b. Mimikri & kolorisasi yang dilakukan adanya pigmen
pada kulit
c. Sekresi kelenjar – kelenjar racun
d. Adanya ujung – ujung syaraf sensibel
3. Untuk pertukaran zat
a. Respirasi → amphibia
b. Ekskresi → keringat
c. Akumulasi zat makanan → lemak, air susu
4. Alat untuk menarik jenis kelamin lain
KULIT (SISTEM INTEGUMEN)
• Struktur kulit
- Permukaan kulit sel – selnya hidup
(ikan & amphibia)
- Permukaan kulit sel – selnya mati (corneum)
(hewan darat)
KULIT (SISTEM INTEGUMEN)
Susunan jaringan kulit
1. Epidermis → dari ektoderm
Terdiri dari :
a. Stratum corneum : lapisan terluar
b. Stratum lucidum : lapisan peralihan
c. Stratum granulosum
- terdiri dari 3 lapis sel
- menghasilkan : keratohyaline (calon pembentuk
tanduk)
d. Stratum germinativum : selalu membelah,
untuk mengganti sel – sel yang tua
KULIT (SISTEM INTEGUMEN)
2. Dermis / corium → dari mesoderm
Terdiri dari :
a. Stratum papilaris : dibawah stratum germinativum
Membentuk papilae (jonjot) untuk pemberian
nutrisi ke epidermis
b. Stratum retikularis : susunan sangat
berserabut, menghasilkan chromatopora
STRUKTUR KULIT
STRUKTUR KULIT
KULIT (SISTEM INTEGUMEN)
• Stratum corneum
- lapisan terluar
- menebal / keratinisasi → kapalan
- terdapat gurat – gurat khusus pada manusia :
sidik jari (dactilascopy)
- banyak kel. Mukosa
^ lendir – ikan
^ racun – amphibia
• Dermis : disimak pada industri kulit
Terdiri dari serat elastin & serat retikuler
KULIT (SISTEM INTEGUMEN)
• Pada dermis terdapat :
- Pembuluh darah
- Syaraf (sensorik)
- Kelenjar keringat (GL. Sudoriferae)
- Kelenjar lemak (GL. Cebacea)
→ Mengalami modifikasi menjadi :
^ GL. Lactifera (kel susu)
^ GL. Urophygium (brutu) : untuk meminyaki bulu
pada burung
- Khromatophora (zat warna pada kulit)
KULIT (SISTEM INTEGUMEN)
Catatan :
Pada epidermis terdapat kelenjar :
1. GL. Mucosa (kel. lendir) → uniseluler
2. Kel racun (poison gland) → multiseluler
KULIT (SISTEM INTEGUMEN)
Susunan kulit luar
• Pada organisme uniseluler : ditutup oleh selapis
kulit yang halus, elastis & kuat
• Pada organisme multiseluler
- Invertebrata : hanya selapis sel
- Gol cacing : mengandung kutikula
- Insekta : menghasilkan bahan untuk rangka luar
(external skeleton)
• Pada amphioxus : kulit tipis, transparan
sehingga organ dalam kelihatan
KULIT IKAN
KULIT (SISTEM INTEGUMEN)
• Pada ikan : tumbuh sisik & glandula mucosa
• Pada amphibia : - pernafasan (80%)
- glandula mucosa
- racun
• Pada reptilia : menghasilkan zat tanduk & sisik
• Pada aves : bulu & epidermis menanduk pada
kaki & paruh
• Pada mammalia : susunan kulit paling lengkap
KULIT (SISTEM INTEGUMEN)
Organ – organ derivat kulit
1. Kuku – cakar – teracak
2. Tanduk
3. Sisik
4. Bulu
5. Rambut
6. Gigi
7. Kelenjar – kelenjar
- GL. Mammae
- GL. urophygialis
- GL. salivaris
KULIT (SISTEM INTEGUMEN)
Perbandingan epidermis pada vertebrata
• Amphioxus : satu lapisan sel yang dilindungi
lapisan cuticula
• Hewan aquatik (pisces & cebong)
Epidermis terdiri dari sel – sel hidup yang
mengalami modifikasi menjadi sel – sel kelenjar
mucosa (lendir)
• Hewan darat : sel epidermis berlapis – lapis
KULIT (SISTEM INTEGUMEN)
Derivat epidermis :
1. Keratin : yaitu penebalan dari epidermis yang
pembentukkannya melalui proses keratinisasi
dengan tahapan yang berbeda
a. Tidak terbentuk str. granulosum, mis bibir
b. Terjadinya hiperkeratosis & alat – alat
- sisik pada reptil & ular
- penebalan lapisan tanduk pada telapak kaki
- berbagai macam kuku : cakar, tracak, kuku
KULIT (SISTEM INTEGUMEN)
2. Tanduk
- Cula : ^ tonjolan daerah nasal
^ dibungkus kulit dengan papil – papil
epidermis → badak
- Tanduk rusa (antler)
Penonjolan tulang dari (osfrontalis) dibungkus kulit
yang mengalami nekrobiose → masih tampak pada
pangkal
- Tanduk jerapah (fam. Girafidae)
Dari tulang tanduk (os.corni) yg bersenyawa dg
cranium & ditutup kulit yg berambut → tulang telanjang
KULIT (SISTEM INTEGUMEN)
- Tanduk sapi (fam. Bovidae)
Terdapat inti tulang yg dikelilingi kulit
hiperkeratosis → kulit tanduk mudah lepas
- Perbandingan antara tanduk :
^ Sapi : tulang telanjang dan keratinisasi pada
pangkal tanduk
^ Rusa : os corni yang dilapisi oleh keratinisasi
yang permanen
KULIT (SISTEM INTEGUMEN)
3. Sisik / squama / scale
- Terbentuk awal dari dermis yang diselubungi
oleh bahan – bahan epidermis
- Melalui proses cornifikasi
- Diduga bersifat spesifik artinya tiap spesies
berbeda tipenya
KULIT (SISTEM INTEGUMEN)
- Tipe – tipe sisik :
1. Hexagonal : pada reptilia, ukuran & warna berbeda
pada satu individu dg lokasi berbeda
2. Pada ikan : tipenya ant lain
a. Cycloid :
^ Bentuk : circuler / ovoid
^ Terdapat : - garis concentris
- garis radier
- guanophora (biru)
- melanophora (hitam)
KULIT (SISTEM INTEGUMEN)
^ Terdapat pada : - Puntius javanicus
- Cyprinus carpio
b. Ctenoid :
- Sebagian sirkuler
- Bagian tepi terdapat duri – duri halus
- Bagian yang melekat terdapat tonjolan
→ memperkuat lekatan
- Mengandung unsur tulang
- Terdapat pada ikan Perca
KULIT (SISTEM INTEGUMEN)
c. Ganoid :
- Tersusun oleh bahan tulang yg diselubungi
ganoin (menyerupai email gigi)
- Terdapat pada :
^ Lepidosteum osseus
^ Scaphirbynchus platyrhynchus
d. Placoid :
- Paling primitif / sederhana
- Tersusun dari bahan gigi
- Terdapat pada : Squalus acanthias (ikan hiu)
KULIT (SISTEM INTEGUMEN)
4. Bulu
Pertumbuhan bulu : berasal dari epidermis
yang menyembul perlahan kepermukaan kulit,
berupa kuncup bulu yang nantinya akan
membuka dan menjadi bulu muda dipermukaan
kulit yang selanjutnya menjadi bulu dewasa.
KULIT (SISTEM INTEGUMEN)
- Macam bulu :
a. Bentuk
^ Plumae : menutupi tubuh (contour featers)
^ Filoplumae : bulu rambut ( hair featers)
^ Plumulae : bulu bawah ( down featers)
b. Letak
^ Rectrises → ekor, berdera bulu simetris
^ Remiges → sayap, bendera bulu asimetris
^ Tectrises → tubuh (penutup)
^ Alula → kaki
KULIT (SISTEM INTEGUMEN)
c. Bagian bulu
1. Calamus (tangkai bulu), terdapat umbilical
inferior (bawah) dan superior (atas)
2. Rachis, lanjutan calamus, tempat
melekatnya vexilum (bendera bulu)
3. Vexilum terdiri atas barbae
4. Barbae terdiri atas barbulae inferior dan
superior yang dihubungkan oleh kait (radioli)
STRUKTUR BULU
STRUKTUR BULU
KULIT (SISTEM INTEGUMEN)
5. Rambut
Pertumbuhan :
a. Sel str. Germinativum membelah
→ tumbuh kearah corium
b. Terbentuk papila → corium bersama pembuluh
darah masuk ke papila membawa bahan (makanan)
pembentuk rambut
c. Rambut terdiri dari bagian – bagian :
- Matrik : selubung papila yg selnya tetap hidup
- Rongga rambut : merupakan bagian yg sel – selnya
mati
KULIT (SISTEM INTEGUMEN)
6. Kelenjar kulit :
a. Macam kelenjar
- Kel. Lendir - Kel. Sebaseus (minyak)
- Kel. Racun - Kel. Berflorensen
- Kel keringat (sudorifera) - Kel. Bau (odorifera)
b. Bentuk
- Alveoler - Tubuler
c. Macam Kel. Mammae
- Monotremata - Marsupialia
- Primata - Ruminantia
CHROMATOPHORA
• Sel – sel yang mengandung pigmen berasal dari
melanocyte yang terdapat dalam corium
• Berdasarkan pigmen yang dikandungnya,
dibedakan atas :
1. Melanophora → coklat – hitam
Dipengaruhi oleh :
- faktor luar : sinar, suhu
- faktor dalam : genetik, usia, jenis kelamin
- keadaan tertentu : hamil, sakit (Ca)
CHROMATOPHORA
2. Lipophora : pigmen kuning
3. Erythrophora : pigmen merah
4. Guanophora : kristal guanin

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum ekologi tumbuhan "Aplikasi Metode Pengukuran Vegetasi"
Laporan praktikum ekologi tumbuhan "Aplikasi Metode Pengukuran Vegetasi"Laporan praktikum ekologi tumbuhan "Aplikasi Metode Pengukuran Vegetasi"
Laporan praktikum ekologi tumbuhan "Aplikasi Metode Pengukuran Vegetasi"Biology Education
 
histologi ginjal 2015
histologi ginjal 2015histologi ginjal 2015
histologi ginjal 2015koko ryannur
 
Review materi praktikum BIOSEL
Review materi praktikum BIOSELReview materi praktikum BIOSEL
Review materi praktikum BIOSELIkha Dhiasarii
 
Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi BurungLaporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi BurungSelly Noviyanty Yunus
 
Sistem indra pada hewan
Sistem indra pada hewanSistem indra pada hewan
Sistem indra pada hewanHafiza Maulita
 
Reproduksi pada hewan vertebrata
Reproduksi pada hewan vertebrataReproduksi pada hewan vertebrata
Reproduksi pada hewan vertebrataf' yagami
 
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...
Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...
Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...UNESA
 
Laporan praktikum(repaired)
Laporan praktikum(repaired)Laporan praktikum(repaired)
Laporan praktikum(repaired)Muh Qomari
 
11. laporan praktikum biologi preparat ulas vagina mencit
11. laporan praktikum biologi preparat ulas vagina mencit11. laporan praktikum biologi preparat ulas vagina mencit
11. laporan praktikum biologi preparat ulas vagina mencitSofyan Dwi Nugroho
 
Presentasi Reproduksi Aves
Presentasi Reproduksi AvesPresentasi Reproduksi Aves
Presentasi Reproduksi Avesarkhanprada
 
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada Mamalia
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada MamaliaLaporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada Mamalia
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada MamaliaUNESA
 
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.Agustin Dian Kartikasari
 
Lichen
LichenLichen
Lichennana
 
Laporan potensial osmotik dan plasmolisis f
Laporan potensial osmotik dan plasmolisis fLaporan potensial osmotik dan plasmolisis f
Laporan potensial osmotik dan plasmolisis fRiaAnggun
 

What's hot (20)

Laporan praktikum ekologi tumbuhan "Aplikasi Metode Pengukuran Vegetasi"
Laporan praktikum ekologi tumbuhan "Aplikasi Metode Pengukuran Vegetasi"Laporan praktikum ekologi tumbuhan "Aplikasi Metode Pengukuran Vegetasi"
Laporan praktikum ekologi tumbuhan "Aplikasi Metode Pengukuran Vegetasi"
 
histologi ginjal 2015
histologi ginjal 2015histologi ginjal 2015
histologi ginjal 2015
 
Review materi praktikum BIOSEL
Review materi praktikum BIOSELReview materi praktikum BIOSEL
Review materi praktikum BIOSEL
 
Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi BurungLaporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
 
3. Morfologi Daun
3. Morfologi Daun3. Morfologi Daun
3. Morfologi Daun
 
Sistem indra pada hewan
Sistem indra pada hewanSistem indra pada hewan
Sistem indra pada hewan
 
Reproduksi pada hewan vertebrata
Reproduksi pada hewan vertebrataReproduksi pada hewan vertebrata
Reproduksi pada hewan vertebrata
 
Praktikum amfibi
Praktikum amfibiPraktikum amfibi
Praktikum amfibi
 
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
 
Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...
Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...
Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...
 
Laporan praktikum(repaired)
Laporan praktikum(repaired)Laporan praktikum(repaired)
Laporan praktikum(repaired)
 
11. laporan praktikum biologi preparat ulas vagina mencit
11. laporan praktikum biologi preparat ulas vagina mencit11. laporan praktikum biologi preparat ulas vagina mencit
11. laporan praktikum biologi preparat ulas vagina mencit
 
Presentasi Reproduksi Aves
Presentasi Reproduksi AvesPresentasi Reproduksi Aves
Presentasi Reproduksi Aves
 
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada Mamalia
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada MamaliaLaporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada Mamalia
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada Mamalia
 
Kelenjar
KelenjarKelenjar
Kelenjar
 
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
 
Lichen
LichenLichen
Lichen
 
2. power point
2. power point2. power point
2. power point
 
Laporan potensial osmotik dan plasmolisis f
Laporan potensial osmotik dan plasmolisis fLaporan potensial osmotik dan plasmolisis f
Laporan potensial osmotik dan plasmolisis f
 
Aves
AvesAves
Aves
 

Viewers also liked

Sistem Integumen (Universitas Kuningan)
Sistem Integumen (Universitas Kuningan)Sistem Integumen (Universitas Kuningan)
Sistem Integumen (Universitas Kuningan)Nursidiq 92
 
Kel i paruh kaki sayap paruh aves
Kel i paruh kaki sayap paruh avesKel i paruh kaki sayap paruh aves
Kel i paruh kaki sayap paruh avesAbror Abrori
 
Jenis jenis kaki burung
Jenis jenis kaki burungJenis jenis kaki burung
Jenis jenis kaki burungWarnet Raha
 
Sistem Ekskresi Pada Reptil dan Aves
Sistem Ekskresi Pada Reptil dan AvesSistem Ekskresi Pada Reptil dan Aves
Sistem Ekskresi Pada Reptil dan AvesTeuku Ichsan
 
Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumenEva Utami
 
Anatomi fisiologi sistem integumen
Anatomi fisiologi sistem integumenAnatomi fisiologi sistem integumen
Anatomi fisiologi sistem integumendwisibuea
 
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan HewanBIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewanfestiokayasari
 
Ppt biologi sistem ekskresi baru
Ppt biologi sistem ekskresi baruPpt biologi sistem ekskresi baru
Ppt biologi sistem ekskresi baruSarah Anggraheni
 
Ekskresi pada hewan
Ekskresi pada hewanEkskresi pada hewan
Ekskresi pada hewanrihandayana
 

Viewers also liked (14)

Sistem Integumen (Universitas Kuningan)
Sistem Integumen (Universitas Kuningan)Sistem Integumen (Universitas Kuningan)
Sistem Integumen (Universitas Kuningan)
 
Aves animated
Aves animatedAves animated
Aves animated
 
Aves part 2
Aves part 2Aves part 2
Aves part 2
 
Kel i paruh kaki sayap paruh aves
Kel i paruh kaki sayap paruh avesKel i paruh kaki sayap paruh aves
Kel i paruh kaki sayap paruh aves
 
Jenis jenis kaki burung
Jenis jenis kaki burungJenis jenis kaki burung
Jenis jenis kaki burung
 
Sistem Ekskresi Pada Reptil dan Aves
Sistem Ekskresi Pada Reptil dan AvesSistem Ekskresi Pada Reptil dan Aves
Sistem Ekskresi Pada Reptil dan Aves
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Sistem integumen manusia
Sistem integumen manusiaSistem integumen manusia
Sistem integumen manusia
 
Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumen
 
Sistem integumen (1)
Sistem integumen (1)Sistem integumen (1)
Sistem integumen (1)
 
Anatomi fisiologi sistem integumen
Anatomi fisiologi sistem integumenAnatomi fisiologi sistem integumen
Anatomi fisiologi sistem integumen
 
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan HewanBIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
 
Ppt biologi sistem ekskresi baru
Ppt biologi sistem ekskresi baruPpt biologi sistem ekskresi baru
Ppt biologi sistem ekskresi baru
 
Ekskresi pada hewan
Ekskresi pada hewanEkskresi pada hewan
Ekskresi pada hewan
 

Similar to KULITDANFUNGSINYA

Similar to KULITDANFUNGSINYA (20)

Presentasi sistem integumen
Presentasi sistem integumenPresentasi sistem integumen
Presentasi sistem integumen
 
Sistem integumen (Struktur Hewan)
Sistem integumen (Struktur Hewan)Sistem integumen (Struktur Hewan)
Sistem integumen (Struktur Hewan)
 
Anatomi fisiologi sistem integumen
Anatomi fisiologi sistem integumenAnatomi fisiologi sistem integumen
Anatomi fisiologi sistem integumen
 
Power Point Materi Sistem Integumen.pptx
Power Point Materi Sistem Integumen.pptxPower Point Materi Sistem Integumen.pptx
Power Point Materi Sistem Integumen.pptx
 
Anatomi dan Fisiologi Kulit
Anatomi dan Fisiologi KulitAnatomi dan Fisiologi Kulit
Anatomi dan Fisiologi Kulit
 
sistem integumen ppt.ppt
sistem integumen ppt.pptsistem integumen ppt.ppt
sistem integumen ppt.ppt
 
Ppt drivat kulit
Ppt drivat kulitPpt drivat kulit
Ppt drivat kulit
 
Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumen
 
Integumen
IntegumenIntegumen
Integumen
 
Integumen
IntegumenIntegumen
Integumen
 
Sistem Integumen dan Muskuloskeletal
Sistem Integumen dan MuskuloskeletalSistem Integumen dan Muskuloskeletal
Sistem Integumen dan Muskuloskeletal
 
Kuliah 8 kulit kuku 2015
Kuliah 8 kulit kuku 2015Kuliah 8 kulit kuku 2015
Kuliah 8 kulit kuku 2015
 
Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumen
 
Contoh askep Sistem integumen
Contoh askep Sistem integumenContoh askep Sistem integumen
Contoh askep Sistem integumen
 
Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumen
 
Kulit part 1
Kulit part 1Kulit part 1
Kulit part 1
 
ANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.ppt
ANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.pptANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.ppt
ANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.ppt
 
Sistem integumen AKPER PEMKAB MUNA
Sistem integumen AKPER PEMKAB MUNA Sistem integumen AKPER PEMKAB MUNA
Sistem integumen AKPER PEMKAB MUNA
 
Sistem integumen AKPER PEMKAB MUNA
Sistem integumen AKPER PEMKAB MUNA Sistem integumen AKPER PEMKAB MUNA
Sistem integumen AKPER PEMKAB MUNA
 
Sistem Integumen
Sistem IntegumenSistem Integumen
Sistem Integumen
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

KULITDANFUNGSINYA

  • 1. INTEGUMEN / CUTIS / CUTAN KULIT
  • 2. KULIT (SISTEM INTEGUMEN) Kulit pada vertebrata tersusun dari : • Epidermis yang berasal dari ektoderm, terdiri dari beberapa lapis (multilayer) • Dermis : yang merupakan derivat (berasal) dari mesoderm • Ada beberapa modifikasi dari epidermis & dermis ant lain : 1. jumlah & kompleksitas kelenjar 2. Differensiasi & spesialisasi permukaan dari epidermis 3. Adanya tulang – tulang yang berkembang didalam dermis
  • 3. KULIT (SISTEM INTEGUMEN) Fungsi kulit 1. Pelindung tubuh terhadap : a. Kekeringan → sekresi beberapa kelenjar b. Panas matahari / dingin - beberapa pigmen sensitif terhadap sinar matahari - adanya bulu/rambut sebagai insulator / penahan panas tubuh c. Bahan – bahan kimia d. Infeksi penyakit e. Pengaruh – pengaruh mekanik
  • 4. KULIT (SISTEM INTEGUMEN) 2. Alat pembela diri a. Pembentukkan tanduk b. Mimikri & kolorisasi yang dilakukan adanya pigmen pada kulit c. Sekresi kelenjar – kelenjar racun d. Adanya ujung – ujung syaraf sensibel 3. Untuk pertukaran zat a. Respirasi → amphibia b. Ekskresi → keringat c. Akumulasi zat makanan → lemak, air susu 4. Alat untuk menarik jenis kelamin lain
  • 5. KULIT (SISTEM INTEGUMEN) • Struktur kulit - Permukaan kulit sel – selnya hidup (ikan & amphibia) - Permukaan kulit sel – selnya mati (corneum) (hewan darat)
  • 6. KULIT (SISTEM INTEGUMEN) Susunan jaringan kulit 1. Epidermis → dari ektoderm Terdiri dari : a. Stratum corneum : lapisan terluar b. Stratum lucidum : lapisan peralihan c. Stratum granulosum - terdiri dari 3 lapis sel - menghasilkan : keratohyaline (calon pembentuk tanduk) d. Stratum germinativum : selalu membelah, untuk mengganti sel – sel yang tua
  • 7. KULIT (SISTEM INTEGUMEN) 2. Dermis / corium → dari mesoderm Terdiri dari : a. Stratum papilaris : dibawah stratum germinativum Membentuk papilae (jonjot) untuk pemberian nutrisi ke epidermis b. Stratum retikularis : susunan sangat berserabut, menghasilkan chromatopora
  • 10. KULIT (SISTEM INTEGUMEN) • Stratum corneum - lapisan terluar - menebal / keratinisasi → kapalan - terdapat gurat – gurat khusus pada manusia : sidik jari (dactilascopy) - banyak kel. Mukosa ^ lendir – ikan ^ racun – amphibia • Dermis : disimak pada industri kulit Terdiri dari serat elastin & serat retikuler
  • 11. KULIT (SISTEM INTEGUMEN) • Pada dermis terdapat : - Pembuluh darah - Syaraf (sensorik) - Kelenjar keringat (GL. Sudoriferae) - Kelenjar lemak (GL. Cebacea) → Mengalami modifikasi menjadi : ^ GL. Lactifera (kel susu) ^ GL. Urophygium (brutu) : untuk meminyaki bulu pada burung - Khromatophora (zat warna pada kulit)
  • 12. KULIT (SISTEM INTEGUMEN) Catatan : Pada epidermis terdapat kelenjar : 1. GL. Mucosa (kel. lendir) → uniseluler 2. Kel racun (poison gland) → multiseluler
  • 13. KULIT (SISTEM INTEGUMEN) Susunan kulit luar • Pada organisme uniseluler : ditutup oleh selapis kulit yang halus, elastis & kuat • Pada organisme multiseluler - Invertebrata : hanya selapis sel - Gol cacing : mengandung kutikula - Insekta : menghasilkan bahan untuk rangka luar (external skeleton) • Pada amphioxus : kulit tipis, transparan sehingga organ dalam kelihatan
  • 15. KULIT (SISTEM INTEGUMEN) • Pada ikan : tumbuh sisik & glandula mucosa • Pada amphibia : - pernafasan (80%) - glandula mucosa - racun • Pada reptilia : menghasilkan zat tanduk & sisik • Pada aves : bulu & epidermis menanduk pada kaki & paruh • Pada mammalia : susunan kulit paling lengkap
  • 16. KULIT (SISTEM INTEGUMEN) Organ – organ derivat kulit 1. Kuku – cakar – teracak 2. Tanduk 3. Sisik 4. Bulu 5. Rambut 6. Gigi 7. Kelenjar – kelenjar - GL. Mammae - GL. urophygialis - GL. salivaris
  • 17. KULIT (SISTEM INTEGUMEN) Perbandingan epidermis pada vertebrata • Amphioxus : satu lapisan sel yang dilindungi lapisan cuticula • Hewan aquatik (pisces & cebong) Epidermis terdiri dari sel – sel hidup yang mengalami modifikasi menjadi sel – sel kelenjar mucosa (lendir) • Hewan darat : sel epidermis berlapis – lapis
  • 18. KULIT (SISTEM INTEGUMEN) Derivat epidermis : 1. Keratin : yaitu penebalan dari epidermis yang pembentukkannya melalui proses keratinisasi dengan tahapan yang berbeda a. Tidak terbentuk str. granulosum, mis bibir b. Terjadinya hiperkeratosis & alat – alat - sisik pada reptil & ular - penebalan lapisan tanduk pada telapak kaki - berbagai macam kuku : cakar, tracak, kuku
  • 19. KULIT (SISTEM INTEGUMEN) 2. Tanduk - Cula : ^ tonjolan daerah nasal ^ dibungkus kulit dengan papil – papil epidermis → badak - Tanduk rusa (antler) Penonjolan tulang dari (osfrontalis) dibungkus kulit yang mengalami nekrobiose → masih tampak pada pangkal - Tanduk jerapah (fam. Girafidae) Dari tulang tanduk (os.corni) yg bersenyawa dg cranium & ditutup kulit yg berambut → tulang telanjang
  • 20. KULIT (SISTEM INTEGUMEN) - Tanduk sapi (fam. Bovidae) Terdapat inti tulang yg dikelilingi kulit hiperkeratosis → kulit tanduk mudah lepas - Perbandingan antara tanduk : ^ Sapi : tulang telanjang dan keratinisasi pada pangkal tanduk ^ Rusa : os corni yang dilapisi oleh keratinisasi yang permanen
  • 21. KULIT (SISTEM INTEGUMEN) 3. Sisik / squama / scale - Terbentuk awal dari dermis yang diselubungi oleh bahan – bahan epidermis - Melalui proses cornifikasi - Diduga bersifat spesifik artinya tiap spesies berbeda tipenya
  • 22. KULIT (SISTEM INTEGUMEN) - Tipe – tipe sisik : 1. Hexagonal : pada reptilia, ukuran & warna berbeda pada satu individu dg lokasi berbeda 2. Pada ikan : tipenya ant lain a. Cycloid : ^ Bentuk : circuler / ovoid ^ Terdapat : - garis concentris - garis radier - guanophora (biru) - melanophora (hitam)
  • 23. KULIT (SISTEM INTEGUMEN) ^ Terdapat pada : - Puntius javanicus - Cyprinus carpio b. Ctenoid : - Sebagian sirkuler - Bagian tepi terdapat duri – duri halus - Bagian yang melekat terdapat tonjolan → memperkuat lekatan - Mengandung unsur tulang - Terdapat pada ikan Perca
  • 24. KULIT (SISTEM INTEGUMEN) c. Ganoid : - Tersusun oleh bahan tulang yg diselubungi ganoin (menyerupai email gigi) - Terdapat pada : ^ Lepidosteum osseus ^ Scaphirbynchus platyrhynchus d. Placoid : - Paling primitif / sederhana - Tersusun dari bahan gigi - Terdapat pada : Squalus acanthias (ikan hiu)
  • 25. KULIT (SISTEM INTEGUMEN) 4. Bulu Pertumbuhan bulu : berasal dari epidermis yang menyembul perlahan kepermukaan kulit, berupa kuncup bulu yang nantinya akan membuka dan menjadi bulu muda dipermukaan kulit yang selanjutnya menjadi bulu dewasa.
  • 26. KULIT (SISTEM INTEGUMEN) - Macam bulu : a. Bentuk ^ Plumae : menutupi tubuh (contour featers) ^ Filoplumae : bulu rambut ( hair featers) ^ Plumulae : bulu bawah ( down featers) b. Letak ^ Rectrises → ekor, berdera bulu simetris ^ Remiges → sayap, bendera bulu asimetris ^ Tectrises → tubuh (penutup) ^ Alula → kaki
  • 27. KULIT (SISTEM INTEGUMEN) c. Bagian bulu 1. Calamus (tangkai bulu), terdapat umbilical inferior (bawah) dan superior (atas) 2. Rachis, lanjutan calamus, tempat melekatnya vexilum (bendera bulu) 3. Vexilum terdiri atas barbae 4. Barbae terdiri atas barbulae inferior dan superior yang dihubungkan oleh kait (radioli)
  • 30. KULIT (SISTEM INTEGUMEN) 5. Rambut Pertumbuhan : a. Sel str. Germinativum membelah → tumbuh kearah corium b. Terbentuk papila → corium bersama pembuluh darah masuk ke papila membawa bahan (makanan) pembentuk rambut c. Rambut terdiri dari bagian – bagian : - Matrik : selubung papila yg selnya tetap hidup - Rongga rambut : merupakan bagian yg sel – selnya mati
  • 31. KULIT (SISTEM INTEGUMEN) 6. Kelenjar kulit : a. Macam kelenjar - Kel. Lendir - Kel. Sebaseus (minyak) - Kel. Racun - Kel. Berflorensen - Kel keringat (sudorifera) - Kel. Bau (odorifera) b. Bentuk - Alveoler - Tubuler c. Macam Kel. Mammae - Monotremata - Marsupialia - Primata - Ruminantia
  • 32. CHROMATOPHORA • Sel – sel yang mengandung pigmen berasal dari melanocyte yang terdapat dalam corium • Berdasarkan pigmen yang dikandungnya, dibedakan atas : 1. Melanophora → coklat – hitam Dipengaruhi oleh : - faktor luar : sinar, suhu - faktor dalam : genetik, usia, jenis kelamin - keadaan tertentu : hamil, sakit (Ca)
  • 33. CHROMATOPHORA 2. Lipophora : pigmen kuning 3. Erythrophora : pigmen merah 4. Guanophora : kristal guanin