2. KULIT (SISTEM INTEGUMEN)
Kulit pada vertebrata tersusun dari :
• Epidermis yang berasal dari ektoderm, terdiri
dari beberapa lapis (multilayer)
• Dermis : yang merupakan derivat (berasal) dari
mesoderm
• Ada beberapa modifikasi dari epidermis &
dermis ant lain :
1. jumlah & kompleksitas kelenjar
2. Differensiasi & spesialisasi permukaan dari epidermis
3. Adanya tulang – tulang yang berkembang didalam
dermis
3. KULIT (SISTEM INTEGUMEN)
Fungsi kulit
1. Pelindung tubuh terhadap :
a. Kekeringan → sekresi beberapa kelenjar
b. Panas matahari / dingin
- beberapa pigmen sensitif terhadap sinar matahari
- adanya bulu/rambut sebagai insulator / penahan
panas tubuh
c. Bahan – bahan kimia
d. Infeksi penyakit
e. Pengaruh – pengaruh mekanik
4. KULIT (SISTEM INTEGUMEN)
2. Alat pembela diri
a. Pembentukkan tanduk
b. Mimikri & kolorisasi yang dilakukan adanya pigmen
pada kulit
c. Sekresi kelenjar – kelenjar racun
d. Adanya ujung – ujung syaraf sensibel
3. Untuk pertukaran zat
a. Respirasi → amphibia
b. Ekskresi → keringat
c. Akumulasi zat makanan → lemak, air susu
4. Alat untuk menarik jenis kelamin lain
5. KULIT (SISTEM INTEGUMEN)
• Struktur kulit
- Permukaan kulit sel – selnya hidup
(ikan & amphibia)
- Permukaan kulit sel – selnya mati (corneum)
(hewan darat)
6. KULIT (SISTEM INTEGUMEN)
Susunan jaringan kulit
1. Epidermis → dari ektoderm
Terdiri dari :
a. Stratum corneum : lapisan terluar
b. Stratum lucidum : lapisan peralihan
c. Stratum granulosum
- terdiri dari 3 lapis sel
- menghasilkan : keratohyaline (calon pembentuk
tanduk)
d. Stratum germinativum : selalu membelah,
untuk mengganti sel – sel yang tua
7. KULIT (SISTEM INTEGUMEN)
2. Dermis / corium → dari mesoderm
Terdiri dari :
a. Stratum papilaris : dibawah stratum germinativum
Membentuk papilae (jonjot) untuk pemberian
nutrisi ke epidermis
b. Stratum retikularis : susunan sangat
berserabut, menghasilkan chromatopora
10. KULIT (SISTEM INTEGUMEN)
• Stratum corneum
- lapisan terluar
- menebal / keratinisasi → kapalan
- terdapat gurat – gurat khusus pada manusia :
sidik jari (dactilascopy)
- banyak kel. Mukosa
^ lendir – ikan
^ racun – amphibia
• Dermis : disimak pada industri kulit
Terdiri dari serat elastin & serat retikuler
11. KULIT (SISTEM INTEGUMEN)
• Pada dermis terdapat :
- Pembuluh darah
- Syaraf (sensorik)
- Kelenjar keringat (GL. Sudoriferae)
- Kelenjar lemak (GL. Cebacea)
→ Mengalami modifikasi menjadi :
^ GL. Lactifera (kel susu)
^ GL. Urophygium (brutu) : untuk meminyaki bulu
pada burung
- Khromatophora (zat warna pada kulit)
12. KULIT (SISTEM INTEGUMEN)
Catatan :
Pada epidermis terdapat kelenjar :
1. GL. Mucosa (kel. lendir) → uniseluler
2. Kel racun (poison gland) → multiseluler
13. KULIT (SISTEM INTEGUMEN)
Susunan kulit luar
• Pada organisme uniseluler : ditutup oleh selapis
kulit yang halus, elastis & kuat
• Pada organisme multiseluler
- Invertebrata : hanya selapis sel
- Gol cacing : mengandung kutikula
- Insekta : menghasilkan bahan untuk rangka luar
(external skeleton)
• Pada amphioxus : kulit tipis, transparan
sehingga organ dalam kelihatan
15. KULIT (SISTEM INTEGUMEN)
• Pada ikan : tumbuh sisik & glandula mucosa
• Pada amphibia : - pernafasan (80%)
- glandula mucosa
- racun
• Pada reptilia : menghasilkan zat tanduk & sisik
• Pada aves : bulu & epidermis menanduk pada
kaki & paruh
• Pada mammalia : susunan kulit paling lengkap
16. KULIT (SISTEM INTEGUMEN)
Organ – organ derivat kulit
1. Kuku – cakar – teracak
2. Tanduk
3. Sisik
4. Bulu
5. Rambut
6. Gigi
7. Kelenjar – kelenjar
- GL. Mammae
- GL. urophygialis
- GL. salivaris
17. KULIT (SISTEM INTEGUMEN)
Perbandingan epidermis pada vertebrata
• Amphioxus : satu lapisan sel yang dilindungi
lapisan cuticula
• Hewan aquatik (pisces & cebong)
Epidermis terdiri dari sel – sel hidup yang
mengalami modifikasi menjadi sel – sel kelenjar
mucosa (lendir)
• Hewan darat : sel epidermis berlapis – lapis
18. KULIT (SISTEM INTEGUMEN)
Derivat epidermis :
1. Keratin : yaitu penebalan dari epidermis yang
pembentukkannya melalui proses keratinisasi
dengan tahapan yang berbeda
a. Tidak terbentuk str. granulosum, mis bibir
b. Terjadinya hiperkeratosis & alat – alat
- sisik pada reptil & ular
- penebalan lapisan tanduk pada telapak kaki
- berbagai macam kuku : cakar, tracak, kuku
19. KULIT (SISTEM INTEGUMEN)
2. Tanduk
- Cula : ^ tonjolan daerah nasal
^ dibungkus kulit dengan papil – papil
epidermis → badak
- Tanduk rusa (antler)
Penonjolan tulang dari (osfrontalis) dibungkus kulit
yang mengalami nekrobiose → masih tampak pada
pangkal
- Tanduk jerapah (fam. Girafidae)
Dari tulang tanduk (os.corni) yg bersenyawa dg
cranium & ditutup kulit yg berambut → tulang telanjang
20. KULIT (SISTEM INTEGUMEN)
- Tanduk sapi (fam. Bovidae)
Terdapat inti tulang yg dikelilingi kulit
hiperkeratosis → kulit tanduk mudah lepas
- Perbandingan antara tanduk :
^ Sapi : tulang telanjang dan keratinisasi pada
pangkal tanduk
^ Rusa : os corni yang dilapisi oleh keratinisasi
yang permanen
21. KULIT (SISTEM INTEGUMEN)
3. Sisik / squama / scale
- Terbentuk awal dari dermis yang diselubungi
oleh bahan – bahan epidermis
- Melalui proses cornifikasi
- Diduga bersifat spesifik artinya tiap spesies
berbeda tipenya
22. KULIT (SISTEM INTEGUMEN)
- Tipe – tipe sisik :
1. Hexagonal : pada reptilia, ukuran & warna berbeda
pada satu individu dg lokasi berbeda
2. Pada ikan : tipenya ant lain
a. Cycloid :
^ Bentuk : circuler / ovoid
^ Terdapat : - garis concentris
- garis radier
- guanophora (biru)
- melanophora (hitam)
23. KULIT (SISTEM INTEGUMEN)
^ Terdapat pada : - Puntius javanicus
- Cyprinus carpio
b. Ctenoid :
- Sebagian sirkuler
- Bagian tepi terdapat duri – duri halus
- Bagian yang melekat terdapat tonjolan
→ memperkuat lekatan
- Mengandung unsur tulang
- Terdapat pada ikan Perca
24. KULIT (SISTEM INTEGUMEN)
c. Ganoid :
- Tersusun oleh bahan tulang yg diselubungi
ganoin (menyerupai email gigi)
- Terdapat pada :
^ Lepidosteum osseus
^ Scaphirbynchus platyrhynchus
d. Placoid :
- Paling primitif / sederhana
- Tersusun dari bahan gigi
- Terdapat pada : Squalus acanthias (ikan hiu)
25. KULIT (SISTEM INTEGUMEN)
4. Bulu
Pertumbuhan bulu : berasal dari epidermis
yang menyembul perlahan kepermukaan kulit,
berupa kuncup bulu yang nantinya akan
membuka dan menjadi bulu muda dipermukaan
kulit yang selanjutnya menjadi bulu dewasa.
26. KULIT (SISTEM INTEGUMEN)
- Macam bulu :
a. Bentuk
^ Plumae : menutupi tubuh (contour featers)
^ Filoplumae : bulu rambut ( hair featers)
^ Plumulae : bulu bawah ( down featers)
b. Letak
^ Rectrises → ekor, berdera bulu simetris
^ Remiges → sayap, bendera bulu asimetris
^ Tectrises → tubuh (penutup)
^ Alula → kaki
27. KULIT (SISTEM INTEGUMEN)
c. Bagian bulu
1. Calamus (tangkai bulu), terdapat umbilical
inferior (bawah) dan superior (atas)
2. Rachis, lanjutan calamus, tempat
melekatnya vexilum (bendera bulu)
3. Vexilum terdiri atas barbae
4. Barbae terdiri atas barbulae inferior dan
superior yang dihubungkan oleh kait (radioli)
30. KULIT (SISTEM INTEGUMEN)
5. Rambut
Pertumbuhan :
a. Sel str. Germinativum membelah
→ tumbuh kearah corium
b. Terbentuk papila → corium bersama pembuluh
darah masuk ke papila membawa bahan (makanan)
pembentuk rambut
c. Rambut terdiri dari bagian – bagian :
- Matrik : selubung papila yg selnya tetap hidup
- Rongga rambut : merupakan bagian yg sel – selnya
mati
31. KULIT (SISTEM INTEGUMEN)
6. Kelenjar kulit :
a. Macam kelenjar
- Kel. Lendir - Kel. Sebaseus (minyak)
- Kel. Racun - Kel. Berflorensen
- Kel keringat (sudorifera) - Kel. Bau (odorifera)
b. Bentuk
- Alveoler - Tubuler
c. Macam Kel. Mammae
- Monotremata - Marsupialia
- Primata - Ruminantia
32. CHROMATOPHORA
• Sel – sel yang mengandung pigmen berasal dari
melanocyte yang terdapat dalam corium
• Berdasarkan pigmen yang dikandungnya,
dibedakan atas :
1. Melanophora → coklat – hitam
Dipengaruhi oleh :
- faktor luar : sinar, suhu
- faktor dalam : genetik, usia, jenis kelamin
- keadaan tertentu : hamil, sakit (Ca)