SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
TEORI KESEIMBANGAN PASAR
(Mampu)
* Memahami dan Menjelaskan Keseimbangan Pasar
* Menjelaskan Pergeseran Keseimbangan Pasar
* Menjelaskan Pergeseran Permintaan
* Menjelaskan Pergeseran Penawaran
* Memahami dan Menjalankan Kebijakan Harga Dasar
* Memahami dan Menjelaskan Kebijakan Harga Maksimum
KESEIMBANGAN PASAR
*
*

Jumlah produk yang diminta sama dengan jumlah produk yang ditawarkan
Harga produk yang ditawarkan sama dengan harga produk yang diminta

P

D

P1

S

Kelebihan

1. Pada titik E terjadi keseimbangan
(Harga PE dan jumlah QE)
2. Harga naik PE → P1
- Jumlah permintaan turun : QE → Q1.1
- Terjadi kelebihan barang

E

PE



Kekurangan

P2

Kelebihan produk


Q2.1

Q1.1

QE

Q1.2

Q2.2

3. Harga turun : PE → P2
- Jumlah permintaan naik : QE → Q2.2
- Produksi dikurangi : QE → Q2.1.


Kekurangan Produk

Q

Harga diturunkan


Keseimbangan



0

Harga naik
Contoh :
Daftar harga jual per unit dan jumlah barang yang terjual
Semester

Harga

Jumlah
Penawaran

JUmlah
Permintaan

I

10.000

100

70

II

9.000

80

120

a. Persamaam fungsi permintaan ?
b. Persamaam fungsi penawaran ?
c. Harga & Jumlah keseimbangan pasar ?

a. Persamaan fungsi permintaan
P – P1 = Q – Q1
P – 10.000
Q – 40
=

P2 – P 1
Q2 – Q 1
9.000 – 10.000
80 – 40
S

11.400

P – 500.000 = – 1.000Q + 70.000
– 1.000
50

E

9.572

P = 11.400 – 20Q……… (1)
b. Persamaan fungsi penawaran
P – P1 = Q – Q 1
P – 10.000
Q – 100
=

P2 – P 1
Q2 – Q1
9.000 – 10.000
80 – 100

5.000
D

P = 5.000 + 50Q ……… (2)
c. (1) = (2) 
-100

0

91,4

570

11.400 – 20Q = 5.000 + 50Q
70Q = 6.400 → Q = 91,4

(1) → P = 11.400 – 20Q

→

P = 9.572
PERGESERAN KESEIMBANGAN PASAR
P

S

P
S

D

P2

E

P3
E

PE

PE

E1

P1

S1

E2
S1

PE

S

P

D1

D1

D

0

QE

Q1

1. Pergeseran Permintaan
• PE turun → P1
• Permintaan naik : QE – Q1
• S → S1
• E → E1

Q

0

QE

Q2

2. Pergeseran Penawaran
• PE naik → P2
• Penawaran naik : QE – Q2
• D → D1
• E → E2

D

Q

0

QE

Q3

Q

3. Pergeseran Permintaan/Penawaran
• D → D1
→ PE → P3
• S → S1
• QE → Q3
KEBIJAKAN HARGA DASAR
• Harga terendah yang tidak dapat dilampaui sebagai akibat terlalau banyak barang yg ditawakan
• Kebijakan harga dasar → melindungi perusahaan tidak rugi
• Pemerintah berkewajiban membeli produk yang mencapai harga terendah

KEBIJAKAN HARGA MAKSIMUM
• Harga maksimum adalah harga tertinggi yang tidak boleh dilampaui
• Harga maksimum sebagai akibat sedikitnya barang yang ditawarkan
• Harga maksimum sangat merugikan konsumen/masyarakat

KEBIJAKAN HARGA DASAR & HARGA MAKSIMUM
DITETAPKAN OLEH PRESIDEN
BULOG
DOLOG
SUB DOLOG
KUD
Contoh Soal :
Bulan

P

QS

QD

I

50

80

70

II

70

110

a. Tentukan persamaan fungsi penawaran dan
permintaan
b. Apakah akan terjadi keseimbanagn pasar ?

60

a. P – P1 = QS – Q1
P2 – P 1
QS2 – QS1



P – 50
70 – 50

= QS – 80
100 – 80



P – 50
20

=

Q S – 80
30

P – 1.500 = QS – 1.600 → P = QS – 100 ………. (1)
P – P1 = QD – QD1
P2 – P 1
QD2 – QD1



P – 50
70 – 50

= QD – 70
60 – 70



P – 50
20

Q D – 80
=
–10

P + 500 = 20QD – 1.600 → P = 20QD – 2.100 atau P = Qd = -105 ………(2)
b. Dari pers (1) dan pers (2) dapat dihitung bahwa pada harga P yang sama, jumlah barang yang
diminta (Qs ) tidak sama dengan jumlah barang yang ditawarkan (Qd ).
, QS = 100 dan QD = 105 , maka tidak terjadi keseimbangan
Contoh Soal :
Bulan

P

QS

QD

I

50

80

70

II

70

110

a. Tentukan persamaan fungsi penawaran dan
permintaan
b. Apakah akan terjadi keseimbanagn pasar ?

60

a. P – P1 = QS – Q1
P2 – P 1
QS2 – QS1



P – 50
70 – 50

= QS – 80
100 – 80



P – 50
20

=

Q S – 80
30

P – 1.500 = QS – 1.600 → P = QS – 100 ………. (1)
P – P1 = QD – QD1
P2 – P 1
QD2 – QD1



P – 50
70 – 50

= QD – 70
60 – 70



P – 50
20

Q D – 80
=
–10

P + 500 = 20QD – 1.600 → P = 20QD – 2.100 atau P = Qd = -105 ………(2)
b. Dari pers (1) dan pers (2) dapat dihitung bahwa pada harga P yang sama, jumlah barang yang
diminta (Qs ) tidak sama dengan jumlah barang yang ditawarkan (Qd ).
, QS = 100 dan QD = 105 , maka tidak terjadi keseimbangan

More Related Content

What's hot

Bab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenBab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenAditya Panim
 
Biaya marginal
Biaya marginalBiaya marginal
Biaya marginalhadiqzuhri
 
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)M Abdul Aziz
 
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUILatihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUIFarah Fauziah Hilman
 
Pasar persaingan sempurna.ppt
Pasar persaingan sempurna.pptPasar persaingan sempurna.ppt
Pasar persaingan sempurna.pptDamayanti
 
Keseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorKeseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorSudirman Jie
 
Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Pertumbuhan Ekonomi dan PembangunanPertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Pertumbuhan Ekonomi dan PembangunanDadang Solihin
 
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Pasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurnaPasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurnaCikoyen
 
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)Yunus Thariq
 
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroPenawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroaudi15Ar
 
Penawaran ( EKONOMI MIKRO )
Penawaran ( EKONOMI MIKRO )Penawaran ( EKONOMI MIKRO )
Penawaran ( EKONOMI MIKRO )Yasri Purwani II
 
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajakKeseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajakAnzilina Nisa
 
Teori pendekatan kardinal ordinal
Teori pendekatan kardinal ordinalTeori pendekatan kardinal ordinal
Teori pendekatan kardinal ordinalagusmulyana41
 

What's hot (20)

Bab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenBab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
 
Materi 8 (perilaku produsen)
Materi 8 (perilaku produsen)Materi 8 (perilaku produsen)
Materi 8 (perilaku produsen)
 
Biaya marginal
Biaya marginalBiaya marginal
Biaya marginal
 
Analisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LMAnalisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LM
 
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)
 
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUILatihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
 
Teori produksi ppt
Teori produksi pptTeori produksi ppt
Teori produksi ppt
 
Pasar persaingan sempurna.ppt
Pasar persaingan sempurna.pptPasar persaingan sempurna.ppt
Pasar persaingan sempurna.ppt
 
Keseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorKeseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektor
 
Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Pertumbuhan Ekonomi dan PembangunanPertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
 
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
 
Keseimbangan Perekonomian Terbuka
Keseimbangan Perekonomian TerbukaKeseimbangan Perekonomian Terbuka
Keseimbangan Perekonomian Terbuka
 
Materi 10 (pasar persaingan)
Materi 10 (pasar persaingan)Materi 10 (pasar persaingan)
Materi 10 (pasar persaingan)
 
penerimaan total dan fungsi produksi
penerimaan total dan fungsi produksipenerimaan total dan fungsi produksi
penerimaan total dan fungsi produksi
 
Pasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurnaPasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurna
 
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
 
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroPenawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
 
Penawaran ( EKONOMI MIKRO )
Penawaran ( EKONOMI MIKRO )Penawaran ( EKONOMI MIKRO )
Penawaran ( EKONOMI MIKRO )
 
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajakKeseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
 
Teori pendekatan kardinal ordinal
Teori pendekatan kardinal ordinalTeori pendekatan kardinal ordinal
Teori pendekatan kardinal ordinal
 

Viewers also liked

Viewers also liked (10)

Elastisitas - Ekonomi
Elastisitas - EkonomiElastisitas - Ekonomi
Elastisitas - Ekonomi
 
Mikro sadono sukirno
Mikro sadono sukirnoMikro sadono sukirno
Mikro sadono sukirno
 
Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar
Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan PasarPermintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar
Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar
 
Elastisitas
ElastisitasElastisitas
Elastisitas
 
Slide 4 (pe)
Slide 4 (pe)Slide 4 (pe)
Slide 4 (pe)
 
Mikroekonomi (rokok)
Mikroekonomi (rokok)Mikroekonomi (rokok)
Mikroekonomi (rokok)
 
Mikroekonomi
MikroekonomiMikroekonomi
Mikroekonomi
 
Keseimbangan pasar (market equilibrium)
Keseimbangan pasar (market equilibrium)Keseimbangan pasar (market equilibrium)
Keseimbangan pasar (market equilibrium)
 
Keseimbangan pasar
Keseimbangan pasarKeseimbangan pasar
Keseimbangan pasar
 
Persentasi Keseimbangan Pasar.ppt
Persentasi Keseimbangan Pasar.pptPersentasi Keseimbangan Pasar.ppt
Persentasi Keseimbangan Pasar.ppt
 

Similar to TEORI KESEIMBANGAN PASAR

BAB5.APLIKASI ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN PASAR.pptx
BAB5.APLIKASI ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN PASAR.pptxBAB5.APLIKASI ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN PASAR.pptx
BAB5.APLIKASI ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN PASAR.pptxjusmanmapala1
 
Bahan Presentasi Matakuliah Mikroekonomi Untuk Kebijakan
Bahan Presentasi Matakuliah Mikroekonomi Untuk KebijakanBahan Presentasi Matakuliah Mikroekonomi Untuk Kebijakan
Bahan Presentasi Matakuliah Mikroekonomi Untuk Kebijakanerick378343
 
Permintaan & penawaran 4 tatap muka
Permintaan & penawaran 4 tatap mukaPermintaan & penawaran 4 tatap muka
Permintaan & penawaran 4 tatap mukawardayadi007
 
Permintaan Pasar
Permintaan PasarPermintaan Pasar
Permintaan PasarSelfia Dewi
 
pnwrn_eko1_2.pdf
pnwrn_eko1_2.pdfpnwrn_eko1_2.pdf
pnwrn_eko1_2.pdfjhonsuhadi4
 
Demand and Supply in the market material
Demand and Supply in the market materialDemand and Supply in the market material
Demand and Supply in the market materialWahyuFurqondari2
 
Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnis
Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnisAplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnis
Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnisNailul Hasibuan
 
Copy of bab elastisitas.baru
Copy of bab elastisitas.baruCopy of bab elastisitas.baru
Copy of bab elastisitas.barumahasiswaunida
 
Ekonomi permintaan-penawaran
Ekonomi   permintaan-penawaranEkonomi   permintaan-penawaran
Ekonomi permintaan-penawaransuyoze
 
Sesi 1 2023 - Pengantar Ekonomi Energi.pptx
Sesi 1 2023 - Pengantar Ekonomi Energi.pptxSesi 1 2023 - Pengantar Ekonomi Energi.pptx
Sesi 1 2023 - Pengantar Ekonomi Energi.pptxKarolusEvantino
 
Pertemuan 5-Penerapan dalam ekonomi fungsi linier.ppt
Pertemuan 5-Penerapan dalam ekonomi fungsi linier.pptPertemuan 5-Penerapan dalam ekonomi fungsi linier.ppt
Pertemuan 5-Penerapan dalam ekonomi fungsi linier.pptFauziahNurHutauruk
 
ILMU EKONOMI UNTUK SMA KELAS 11 BISA DIGUNAKAN KURIKULUM MERDEKA
ILMU EKONOMI UNTUK SMA KELAS 11 BISA DIGUNAKAN KURIKULUM MERDEKAILMU EKONOMI UNTUK SMA KELAS 11 BISA DIGUNAKAN KURIKULUM MERDEKA
ILMU EKONOMI UNTUK SMA KELAS 11 BISA DIGUNAKAN KURIKULUM MERDEKAdewaayuputusetiaarie
 
Penerapan fungsi linier
Penerapan fungsi linierPenerapan fungsi linier
Penerapan fungsi linierloloping
 
APLIKASI-FUNGSI-LINEAR-DALAM-EKONOMI modul 4.ppt
APLIKASI-FUNGSI-LINEAR-DALAM-EKONOMI modul 4.pptAPLIKASI-FUNGSI-LINEAR-DALAM-EKONOMI modul 4.ppt
APLIKASI-FUNGSI-LINEAR-DALAM-EKONOMI modul 4.pptCahyonoBudi3
 

Similar to TEORI KESEIMBANGAN PASAR (20)

Permintaan, penawaran, elastisitas, dan harga
Permintaan, penawaran, elastisitas, dan hargaPermintaan, penawaran, elastisitas, dan harga
Permintaan, penawaran, elastisitas, dan harga
 
Tugas 4 kelas d semester 1 permintaan dan penawaran
Tugas 4 kelas d semester 1 permintaan dan penawaranTugas 4 kelas d semester 1 permintaan dan penawaran
Tugas 4 kelas d semester 1 permintaan dan penawaran
 
BAB5.APLIKASI ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN PASAR.pptx
BAB5.APLIKASI ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN PASAR.pptxBAB5.APLIKASI ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN PASAR.pptx
BAB5.APLIKASI ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN PASAR.pptx
 
Bahan Presentasi Matakuliah Mikroekonomi Untuk Kebijakan
Bahan Presentasi Matakuliah Mikroekonomi Untuk KebijakanBahan Presentasi Matakuliah Mikroekonomi Untuk Kebijakan
Bahan Presentasi Matakuliah Mikroekonomi Untuk Kebijakan
 
Permintaan & penawaran 4 tatap muka
Permintaan & penawaran 4 tatap mukaPermintaan & penawaran 4 tatap muka
Permintaan & penawaran 4 tatap muka
 
Permintaan Pasar
Permintaan PasarPermintaan Pasar
Permintaan Pasar
 
2 MEKANISME PASAR.pptx
2 MEKANISME PASAR.pptx2 MEKANISME PASAR.pptx
2 MEKANISME PASAR.pptx
 
Supply and dmand
Supply and dmandSupply and dmand
Supply and dmand
 
pnwrn_eko1_2.pdf
pnwrn_eko1_2.pdfpnwrn_eko1_2.pdf
pnwrn_eko1_2.pdf
 
Demand and Supply in the market material
Demand and Supply in the market materialDemand and Supply in the market material
Demand and Supply in the market material
 
Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnis
Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnisAplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnis
Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnis
 
Copy of bab elastisitas.baru
Copy of bab elastisitas.baruCopy of bab elastisitas.baru
Copy of bab elastisitas.baru
 
Ekonomi permintaan-penawaran
Ekonomi   permintaan-penawaranEkonomi   permintaan-penawaran
Ekonomi permintaan-penawaran
 
Sesi 1 2023 - Pengantar Ekonomi Energi.pptx
Sesi 1 2023 - Pengantar Ekonomi Energi.pptxSesi 1 2023 - Pengantar Ekonomi Energi.pptx
Sesi 1 2023 - Pengantar Ekonomi Energi.pptx
 
Pertemuan 5-Penerapan dalam ekonomi fungsi linier.ppt
Pertemuan 5-Penerapan dalam ekonomi fungsi linier.pptPertemuan 5-Penerapan dalam ekonomi fungsi linier.ppt
Pertemuan 5-Penerapan dalam ekonomi fungsi linier.ppt
 
ILMU EKONOMI UNTUK SMA KELAS 11 BISA DIGUNAKAN KURIKULUM MERDEKA
ILMU EKONOMI UNTUK SMA KELAS 11 BISA DIGUNAKAN KURIKULUM MERDEKAILMU EKONOMI UNTUK SMA KELAS 11 BISA DIGUNAKAN KURIKULUM MERDEKA
ILMU EKONOMI UNTUK SMA KELAS 11 BISA DIGUNAKAN KURIKULUM MERDEKA
 
Penerapan fungsi linier
Penerapan fungsi linierPenerapan fungsi linier
Penerapan fungsi linier
 
ekonomi mikro sesi 2 sadono
ekonomi mikro sesi 2 sadonoekonomi mikro sesi 2 sadono
ekonomi mikro sesi 2 sadono
 
APLIKASI-FUNGSI-LINEAR-DALAM-EKONOMI modul 4.ppt
APLIKASI-FUNGSI-LINEAR-DALAM-EKONOMI modul 4.pptAPLIKASI-FUNGSI-LINEAR-DALAM-EKONOMI modul 4.ppt
APLIKASI-FUNGSI-LINEAR-DALAM-EKONOMI modul 4.ppt
 
Pertemuan v elastisitas
Pertemuan v elastisitasPertemuan v elastisitas
Pertemuan v elastisitas
 

More from Selfia Dewi

Sim sistem informasi manufaktur
Sim sistem informasi manufakturSim sistem informasi manufaktur
Sim sistem informasi manufakturSelfia Dewi
 
Sim sistem informasi eksekutif
Sim sistem informasi eksekutif Sim sistem informasi eksekutif
Sim sistem informasi eksekutif Selfia Dewi
 
Sim sistem informasi sumber daya manusia
Sim sistem informasi sumber daya manusiaSim sistem informasi sumber daya manusia
Sim sistem informasi sumber daya manusiaSelfia Dewi
 
Sim aplikasi web
Sim aplikasi webSim aplikasi web
Sim aplikasi webSelfia Dewi
 
Sim sistem penunjang kebutuhan
Sim sistem penunjang kebutuhanSim sistem penunjang kebutuhan
Sim sistem penunjang kebutuhanSelfia Dewi
 
Sim marketing informasi system
Sim marketing informasi systemSim marketing informasi system
Sim marketing informasi systemSelfia Dewi
 
Sim keamanan sistem informasi
Sim keamanan sistem informasiSim keamanan sistem informasi
Sim keamanan sistem informasiSelfia Dewi
 
Akuntansi biaya bab 14 . menghitung harga pokok produksi berdasarkan activity...
Akuntansi biaya bab 14 . menghitung harga pokok produksi berdasarkan activity...Akuntansi biaya bab 14 . menghitung harga pokok produksi berdasarkan activity...
Akuntansi biaya bab 14 . menghitung harga pokok produksi berdasarkan activity...Selfia Dewi
 
Akuntansi biaya bab 13 . menghitung biaya semi variabel least cost methods
Akuntansi biaya bab 13 . menghitung biaya semi variabel least cost methodsAkuntansi biaya bab 13 . menghitung biaya semi variabel least cost methods
Akuntansi biaya bab 13 . menghitung biaya semi variabel least cost methodsSelfia Dewi
 
Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendah
Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendahAkuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendah
Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendahSelfia Dewi
 
Akuntansi biaya bab 10 . menghitung biaya tenaga kerja langsung
Akuntansi biaya bab 10 . menghitung biaya tenaga kerja langsungAkuntansi biaya bab 10 . menghitung biaya tenaga kerja langsung
Akuntansi biaya bab 10 . menghitung biaya tenaga kerja langsungSelfia Dewi
 
Akuntansi biaya bab 9 . menghitung biaya bahan baku metode lifo
Akuntansi biaya bab 9 . menghitung biaya bahan baku metode lifoAkuntansi biaya bab 9 . menghitung biaya bahan baku metode lifo
Akuntansi biaya bab 9 . menghitung biaya bahan baku metode lifoSelfia Dewi
 
Akuntansi biaya bab 7 pembebanan biaya overhead pabrik
Akuntansi biaya bab 7 pembebanan biaya overhead pabrikAkuntansi biaya bab 7 pembebanan biaya overhead pabrik
Akuntansi biaya bab 7 pembebanan biaya overhead pabrikSelfia Dewi
 
Akuntansi biaya bab 8 . menghitung biaya bahan baku metode fifo
Akuntansi biaya  bab 8 . menghitung biaya bahan baku metode fifoAkuntansi biaya  bab 8 . menghitung biaya bahan baku metode fifo
Akuntansi biaya bab 8 . menghitung biaya bahan baku metode fifoSelfia Dewi
 
Msdm bab v tunjangan dan pelayanan
Msdm bab v tunjangan dan pelayananMsdm bab v tunjangan dan pelayanan
Msdm bab v tunjangan dan pelayananSelfia Dewi
 
Msdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuangan
Msdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuanganMsdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuangan
Msdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuanganSelfia Dewi
 
Msdm bab iii perencanaan kompensasi rev
Msdm bab iii perencanaan kompensasi revMsdm bab iii perencanaan kompensasi rev
Msdm bab iii perencanaan kompensasi revSelfia Dewi
 
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemen
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemenAkuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemen
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemenSelfia Dewi
 
Akuntansi biaya bab 3 metode harga pokok proses 1 departemen
Akuntansi biaya bab 3 metode harga pokok proses 1 departemenAkuntansi biaya bab 3 metode harga pokok proses 1 departemen
Akuntansi biaya bab 3 metode harga pokok proses 1 departemenSelfia Dewi
 
Akuntansi biaya bab 1.konsep dan terminologi biaya
Akuntansi biaya bab 1.konsep dan terminologi biayaAkuntansi biaya bab 1.konsep dan terminologi biaya
Akuntansi biaya bab 1.konsep dan terminologi biayaSelfia Dewi
 

More from Selfia Dewi (20)

Sim sistem informasi manufaktur
Sim sistem informasi manufakturSim sistem informasi manufaktur
Sim sistem informasi manufaktur
 
Sim sistem informasi eksekutif
Sim sistem informasi eksekutif Sim sistem informasi eksekutif
Sim sistem informasi eksekutif
 
Sim sistem informasi sumber daya manusia
Sim sistem informasi sumber daya manusiaSim sistem informasi sumber daya manusia
Sim sistem informasi sumber daya manusia
 
Sim aplikasi web
Sim aplikasi webSim aplikasi web
Sim aplikasi web
 
Sim sistem penunjang kebutuhan
Sim sistem penunjang kebutuhanSim sistem penunjang kebutuhan
Sim sistem penunjang kebutuhan
 
Sim marketing informasi system
Sim marketing informasi systemSim marketing informasi system
Sim marketing informasi system
 
Sim keamanan sistem informasi
Sim keamanan sistem informasiSim keamanan sistem informasi
Sim keamanan sistem informasi
 
Akuntansi biaya bab 14 . menghitung harga pokok produksi berdasarkan activity...
Akuntansi biaya bab 14 . menghitung harga pokok produksi berdasarkan activity...Akuntansi biaya bab 14 . menghitung harga pokok produksi berdasarkan activity...
Akuntansi biaya bab 14 . menghitung harga pokok produksi berdasarkan activity...
 
Akuntansi biaya bab 13 . menghitung biaya semi variabel least cost methods
Akuntansi biaya bab 13 . menghitung biaya semi variabel least cost methodsAkuntansi biaya bab 13 . menghitung biaya semi variabel least cost methods
Akuntansi biaya bab 13 . menghitung biaya semi variabel least cost methods
 
Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendah
Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendahAkuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendah
Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendah
 
Akuntansi biaya bab 10 . menghitung biaya tenaga kerja langsung
Akuntansi biaya bab 10 . menghitung biaya tenaga kerja langsungAkuntansi biaya bab 10 . menghitung biaya tenaga kerja langsung
Akuntansi biaya bab 10 . menghitung biaya tenaga kerja langsung
 
Akuntansi biaya bab 9 . menghitung biaya bahan baku metode lifo
Akuntansi biaya bab 9 . menghitung biaya bahan baku metode lifoAkuntansi biaya bab 9 . menghitung biaya bahan baku metode lifo
Akuntansi biaya bab 9 . menghitung biaya bahan baku metode lifo
 
Akuntansi biaya bab 7 pembebanan biaya overhead pabrik
Akuntansi biaya bab 7 pembebanan biaya overhead pabrikAkuntansi biaya bab 7 pembebanan biaya overhead pabrik
Akuntansi biaya bab 7 pembebanan biaya overhead pabrik
 
Akuntansi biaya bab 8 . menghitung biaya bahan baku metode fifo
Akuntansi biaya  bab 8 . menghitung biaya bahan baku metode fifoAkuntansi biaya  bab 8 . menghitung biaya bahan baku metode fifo
Akuntansi biaya bab 8 . menghitung biaya bahan baku metode fifo
 
Msdm bab v tunjangan dan pelayanan
Msdm bab v tunjangan dan pelayananMsdm bab v tunjangan dan pelayanan
Msdm bab v tunjangan dan pelayanan
 
Msdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuangan
Msdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuanganMsdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuangan
Msdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuangan
 
Msdm bab iii perencanaan kompensasi rev
Msdm bab iii perencanaan kompensasi revMsdm bab iii perencanaan kompensasi rev
Msdm bab iii perencanaan kompensasi rev
 
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemen
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemenAkuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemen
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemen
 
Akuntansi biaya bab 3 metode harga pokok proses 1 departemen
Akuntansi biaya bab 3 metode harga pokok proses 1 departemenAkuntansi biaya bab 3 metode harga pokok proses 1 departemen
Akuntansi biaya bab 3 metode harga pokok proses 1 departemen
 
Akuntansi biaya bab 1.konsep dan terminologi biaya
Akuntansi biaya bab 1.konsep dan terminologi biayaAkuntansi biaya bab 1.konsep dan terminologi biaya
Akuntansi biaya bab 1.konsep dan terminologi biaya
 

Recently uploaded

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 

Recently uploaded (20)

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 

TEORI KESEIMBANGAN PASAR

  • 1. TEORI KESEIMBANGAN PASAR (Mampu) * Memahami dan Menjelaskan Keseimbangan Pasar * Menjelaskan Pergeseran Keseimbangan Pasar * Menjelaskan Pergeseran Permintaan * Menjelaskan Pergeseran Penawaran * Memahami dan Menjalankan Kebijakan Harga Dasar * Memahami dan Menjelaskan Kebijakan Harga Maksimum
  • 2. KESEIMBANGAN PASAR * * Jumlah produk yang diminta sama dengan jumlah produk yang ditawarkan Harga produk yang ditawarkan sama dengan harga produk yang diminta P D P1 S Kelebihan 1. Pada titik E terjadi keseimbangan (Harga PE dan jumlah QE) 2. Harga naik PE → P1 - Jumlah permintaan turun : QE → Q1.1 - Terjadi kelebihan barang E PE  Kekurangan P2 Kelebihan produk  Q2.1 Q1.1 QE Q1.2 Q2.2 3. Harga turun : PE → P2 - Jumlah permintaan naik : QE → Q2.2 - Produksi dikurangi : QE → Q2.1.  Kekurangan Produk Q Harga diturunkan  Keseimbangan  0 Harga naik
  • 3. Contoh : Daftar harga jual per unit dan jumlah barang yang terjual Semester Harga Jumlah Penawaran JUmlah Permintaan I 10.000 100 70 II 9.000 80 120 a. Persamaam fungsi permintaan ? b. Persamaam fungsi penawaran ? c. Harga & Jumlah keseimbangan pasar ? a. Persamaan fungsi permintaan P – P1 = Q – Q1 P – 10.000 Q – 40 =  P2 – P 1 Q2 – Q 1 9.000 – 10.000 80 – 40 S 11.400 P – 500.000 = – 1.000Q + 70.000 – 1.000 50 E 9.572 P = 11.400 – 20Q……… (1) b. Persamaan fungsi penawaran P – P1 = Q – Q 1 P – 10.000 Q – 100 =  P2 – P 1 Q2 – Q1 9.000 – 10.000 80 – 100 5.000 D P = 5.000 + 50Q ……… (2) c. (1) = (2)  -100 0 91,4 570 11.400 – 20Q = 5.000 + 50Q 70Q = 6.400 → Q = 91,4 (1) → P = 11.400 – 20Q → P = 9.572
  • 4. PERGESERAN KESEIMBANGAN PASAR P S P S D P2 E P3 E PE PE E1 P1 S1 E2 S1 PE S P D1 D1 D 0 QE Q1 1. Pergeseran Permintaan • PE turun → P1 • Permintaan naik : QE – Q1 • S → S1 • E → E1 Q 0 QE Q2 2. Pergeseran Penawaran • PE naik → P2 • Penawaran naik : QE – Q2 • D → D1 • E → E2 D Q 0 QE Q3 Q 3. Pergeseran Permintaan/Penawaran • D → D1 → PE → P3 • S → S1 • QE → Q3
  • 5. KEBIJAKAN HARGA DASAR • Harga terendah yang tidak dapat dilampaui sebagai akibat terlalau banyak barang yg ditawakan • Kebijakan harga dasar → melindungi perusahaan tidak rugi • Pemerintah berkewajiban membeli produk yang mencapai harga terendah KEBIJAKAN HARGA MAKSIMUM • Harga maksimum adalah harga tertinggi yang tidak boleh dilampaui • Harga maksimum sebagai akibat sedikitnya barang yang ditawarkan • Harga maksimum sangat merugikan konsumen/masyarakat KEBIJAKAN HARGA DASAR & HARGA MAKSIMUM DITETAPKAN OLEH PRESIDEN BULOG DOLOG SUB DOLOG KUD
  • 6. Contoh Soal : Bulan P QS QD I 50 80 70 II 70 110 a. Tentukan persamaan fungsi penawaran dan permintaan b. Apakah akan terjadi keseimbanagn pasar ? 60 a. P – P1 = QS – Q1 P2 – P 1 QS2 – QS1  P – 50 70 – 50 = QS – 80 100 – 80  P – 50 20 = Q S – 80 30 P – 1.500 = QS – 1.600 → P = QS – 100 ………. (1) P – P1 = QD – QD1 P2 – P 1 QD2 – QD1  P – 50 70 – 50 = QD – 70 60 – 70  P – 50 20 Q D – 80 = –10 P + 500 = 20QD – 1.600 → P = 20QD – 2.100 atau P = Qd = -105 ………(2) b. Dari pers (1) dan pers (2) dapat dihitung bahwa pada harga P yang sama, jumlah barang yang diminta (Qs ) tidak sama dengan jumlah barang yang ditawarkan (Qd ). , QS = 100 dan QD = 105 , maka tidak terjadi keseimbangan
  • 7. Contoh Soal : Bulan P QS QD I 50 80 70 II 70 110 a. Tentukan persamaan fungsi penawaran dan permintaan b. Apakah akan terjadi keseimbanagn pasar ? 60 a. P – P1 = QS – Q1 P2 – P 1 QS2 – QS1  P – 50 70 – 50 = QS – 80 100 – 80  P – 50 20 = Q S – 80 30 P – 1.500 = QS – 1.600 → P = QS – 100 ………. (1) P – P1 = QD – QD1 P2 – P 1 QD2 – QD1  P – 50 70 – 50 = QD – 70 60 – 70  P – 50 20 Q D – 80 = –10 P + 500 = 20QD – 1.600 → P = 20QD – 2.100 atau P = Qd = -105 ………(2) b. Dari pers (1) dan pers (2) dapat dihitung bahwa pada harga P yang sama, jumlah barang yang diminta (Qs ) tidak sama dengan jumlah barang yang ditawarkan (Qd ). , QS = 100 dan QD = 105 , maka tidak terjadi keseimbangan