SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
EKO 1
1
materi78.co.nr
PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Permintaan dan Penawaran
A. PENDAHULUAN
Mekanisme harga pasar ditentukan oleh
permintaan (demand) dan penawaran (supply).
Permintaan dan penawaran selanjutnya akan
membentuk harga keseimbangan yang disebut
harga ekuilibrium.
B. PERMINTAAN
Permintaan (demand) adalah jumlah barang
atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh
konsumen dalam tingkat harga dan waktu
tertentu.
Hukum permintaan berbunyi:
a. Jika harga barang naik, permintaan turun.
b. Jika harga barang turun, permintaan naik.
c. Ceteris paribus, apabila hal-hal lain tetap.
Kurva permintaan adalah kurva yang
menghubungkan titik potong antara harga
barang (sumbu y) dan jumlah barang yang
diminta (sumbu x).
Kurva permintaan memiliki kemiringan/ gradien
negatif.
Pergeseran kurva permintaan (shifting) dapat
terjadi apabila kondisi tidak ceteris paribus.
Mekanisme pergeseran kurva permintaan:
1) Apabila permintaan naik, maka kurva
bergeser ke kanan (D1).
2) Apabila permintaan turun, maka kurva
bergeser ke kiri (D2).
Faktor yang mempengaruhi permintaan atau
menyebabkan pergeseran kurva permintaan:
1) Harga barang (berbanding terbalik)
2) Harga barang komplementer (berbanding
terbalik)
3) Harga barang substitusi (berbanding lurus)
4) Pendapatan (berbanding lurus)
5) Jumlah penduduk (berbanding lurus)
6) Kondisi sosial dan perekenomian
7) Peradaban
8) Agama
9) Tradisi, mode dan selera konsumen
10) Harapan/ekspektasi konsumen
Bentuk umum fungsi permintaan:
Fungsi barang
Fungsi harga
Cara membentuk fungsi permintaan:
Contoh:
Suatu barang sewaktu dijual Rp 30 terdapat
permintaan 200 unit. Ketika harga jual barang
tersebut naik Rp 20, permintaan menjadi 100 unit.
Tentukan fungsi permintaan!
Jawab:
p - 30
20
=
q - 200
100-200
-100p + 3000 = 20q – 4000
100p + 20q = 7000
Qd = -5p + 350 Pd = -
1
5
q + 70
Elastisitas permintaan adalah sebuah ukuran
seberapa besar derajat kepekaan/sensitivitas
permintaan terhadap perubahan harga.
Tingkat elastisitas permintaan dapat dihitung
dengan menghitung koefisien elastisitas.
Jumlah barang yang diminta oleh
konsumen berbanding terbalik dengan
harga barang yang ditawarkan produsen,
ceteris paribus.
D
P
Q
5 10 15 20
1000
2000
3000
4000
P
D
Q
2 3
200
5 8
500
300
800
D
1
D
2
Qd = -ap + b
a = gradien
b = konstanta
Pd = −
1
a
q +
b
a
p - p1
p2 - p1
=
q - q1
q2 - q1
p = harga barang
q = jumlah barang
EKO 1
2
materi78.co.nr
PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Cara menghitung koefisien elastisitas permintaan:
Jenis-jenis elastisitas permintaan:
1) Elastis sempurna (perfectly elastic)
2) Elastis
3) Elastis uniter (unitary elastic)
4) Inelastis
5) Inelastis sempurna (perfectly inelastic)
Faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan:
1) Ketersediaan barang substitusi
Hal ini berkaitan dengan kemampuan
konsumen mengalihkan pembeliannya.
2) Porsi pendapatan
Makin besar porsi pengeluaran untuk suatu
barang, maka akan makin mempengaruhi
permintaan.
Contoh: makanan sehari-hari elastis,
sedangkan barang yang tidak dibeli setiap
hari (misalnya permen) inelastis.
3) Intensitas kebutuhan barang
Contoh: Apabila harga beras naik,
permintaan akan tetap sama karena
merupakan kebutuhan pokok sehari-hari.
4) Keragaman fungsi barang
Makin banyak fungsi barang, maka makin
banyak kegiatan yang bergantung pada
barang itu dan makin mempengaruhi
permintaan.
C. PENAWARAN
Penawaran (supply) adalah jumlah barang atau
jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen
dalam tingkat harga dan waktu tertentu.
Hukum penawaran berbunyi:
a. Jika harga barang naik, penawaran naik.
b. Jika harga barang turun, penawaran turun.
c. Ceteris paribus, apabila hal-hal lain tetap.
Kurva penawaran adalah kurva yang
menghubungkan titik potong antara harga
barang (sumbu y) dan jumlah barang yang
ditawarkan (sumbu x).
Ed = |
∆q
∆p
×
p1
q1
|
p1 = harga awal
q1 = jumlah barang awal
Δq = perubahan jumlah barang
Δp = perubahan harga
Ed =
%perubahan permintaan
%perubahan harga
D
P
Q
Ed = ∞
D
P
Q
>45o
Ed > 1
D
P
Q
45o
Ed = 1
D
P
Q
<45
o
Ed < 1
Ed = 0
D
P
Q
Jika tersedia, permintaan elastis.
Jika tidak, permintaan inelastis.
Jika menghabiskan sebagian besar
pendapatan, permintaan elastis.
Jika menghabiskan sedikit pendapatan,
permintaan inelastis.
Jika kebutuhan sekunder & tersier,
permintaan elastis.
Jika kebutuhan primer/pokok,
permintaan inelastis.
Jika banyak fungsi, permintaan elastis.
Jika sedikit fungsi, permintaan inelastis.
Harga barang yang ditawarkan pada
konsumen berbanding lurus dengan jumlah
barang yang ditawarkan, ceteris paribus.
EKO 1
3
materi78.co.nr
PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Kurva penawaran memiliki kemiringan/gradien
positif.
Pergeseran kurva penawaran (shifting) dapat
terjadi apabila kondisi tidak ceteris paribus.
Mekanisme pergeseran kurva penawaran:
1) Apabila penawaran naik, maka kurva
bergeser ke kanan (S1).
2) Apabila penawaran turun, maka kurva
bergeser ke kiri (S2).
Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran
atau menyebabkan pergeseran kurva penawaran:
1) Harga bahan baku (berbanding terbalik)
2) Harga barang komplementer (berbanding lurus)
3) Harga barang substitusi (berbanding terbalik)
4) Upah (berbanding terbalik)
5) Biaya produksi (berbanding terbalik)
6) Sarana produksi (berbanding lurus)
7) Perkembangan teknologi (berbanding lurus)
8) Jumlah produsen (berbanding lurus)
9) Bencana alam
10) Harapan/ekspektasi produsen
Bentuk umum fungsi penawaran:
Fungsi barang
Fungsi harga
Cara membentuk fungsi penawaran:
Contoh:
Saat harga suatu barang Rp 7.000, penawaran
yang dilakukan sebesar 5.000 unit.
Saat harga barang itu Rp 14.000, penawaran naik
menjadi 6.000 unit.
Tentukan fungsi penawaran!
Jawab:
p - 7000
14000-7000
=
q - 5000
6000-5000
1000p – 7000000 = 7000q – 35000000
p – 7q = -28000
Ps = 7q - 28000
Qs =
1
7
p + 4000
Elastisitas penawaran adalah sebuah ukuran
seberapa besar derajat kepekaan/sensitivitas
penawaran terhadap perubahan harga.
Tingkat elastisitas penawaran dapat dihitung
dengan menghitung koefisien elastisitas.
Cara menghitung koefisien elastisitas
penawaran:
Jenis-jenis elastisitas penawaran:
1) Elastis sempurna (perfectly elastic)
2) Elastis
S
P
Q
5 10 15 20
1000
2000
3000
4000
P
S
Q
1 3
150
6
5
500
300
850
S1
S2
Qs = ap + b
a = gradien
b = konstanta
Ps =
1
a
q +
b
a
p - p1
p2 - p1
=
q - q1
q2 - q1
p = harga barang
q = jumlah barang
Es = |
∆q
∆p
×
p1
q1
|
p1 = harga awal
q1 = jumlah barang awal
Δq = perubahan jumlah barang
Δp = perubahan harga
Es =
%perubahan penawaran
%perubahan harga
S
P
Q
Ed = ∞
S
P
Q
>45o
Ed > 1
EKO 1
4
materi78.co.nr
PERMINTAAN DAN PENAWARAN
3) Elastis uniter (unitary elastic)
4) Inelastis
5) Inelastis sempurna (perfectly inelastic)
Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas
penawaran:
1) Waktu produksi
Hal ini berkaitan dengan kemudahan
produsen menambah jumlah produksinya.
2) Daya tahan barang
Barang tahan lama dapat ditahan selama
waktu tertentu untuk dijual agar mendapat
keuntungan yang lebih besar.
Barang tidak tahan lama mau tidak mau
harus cepat dijual agar tidak mengalami
kerugian yang lebih besar.
3) Jumlah faktor produksi
Makin banyak jumlah faktor produksi, maka
akan mempermudah produksi, sehingga
mempengaruhi penawaran.
4) Mobilitas faktor produksi
Mobilitas faktor produksi yang tinggi akan
mempermudah produsen mengatur besar
produksi, sehingga mempengaruhi
penawaran.
5) Kemudahan munculnya produsen baru
Makin mudah produsen baru muncul ke
pasar suatu barang, maka makin
mempengaruhi penawaran.
6) Jumlah produsen
Makin banyak produsen, maka makin banyak
barang yang ditawarkan, maka akan makin
mempengaruhi penawaran.
7) Reaksi konsumen terhadap kenaikan
harga
D. HARGA EKUILIBRIUM
Harga ekuilibrium/keseimbangan/pasar
adalah harga kesepakatan yang terbentuk dari
tawar-menawar antara penjual dan pembeli.
Harga ekuilibrium adalah harga yang terbentuk
pada titik pertemuan kurva permintaan dan
penawaran.
Harga ekuilibrium dapat dihitung dari fungsi
harga permintaan dan harga penawaran.
S
P
Q
45o
Ed = 1
S
P
Q
<45o
Ed < 1
Ed = 0
S
P
Q
Jika cepat, penawaran elastis.
Jika lama, penawaran inelastis.
Jika tahan lama, penawaran elastis.
Jika tidak tahan lama, penawaran
inelastis.
Jika banyak, penawaran elastis.
Jika sedikit, penawaran inelastis.
Jika tinggi, penawaran elastis.
Jika rendah, penawaran inelastis.
Jika mudah, penawaran elastis.
Jika sulit, penawaran inelastis.
Jika banyak, penawaran elastis.
Jika sedikit, penawaran inelastis.
Jika konsumen enggan membeli,
penawaran elastis.
Jika konsumen masih mau membeli,
maka penawaran inelastis.
D
P
Q
1
0
3000
S
E = (10, 3000)
Qd = Qs
EKO 1
5
materi78.co.nr
PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Contoh:
Diketahui fungsi permintaan adalah Qd = 20 – p
dan fungsi penawaran adalah Ps = 1
/3 q + 40
/3.
Tentukan harga dan jumlah keseimbangan!
Jawab:
Ps = 1
/3 q + 40
/3
Qs = 3p - 40
Qd = Qs q = 20-15
20 – p = 3p – 40 q = 5
-4p = -60 E = (5, 15)
p = 15
Jadi, harga keseimbangan adalah Rp 15 dan
jumlah keseimbangan adalah 5 unit.
Harga keseimbangan mengklasifikasikan
pembeli dan penjual menjadi beberapa macam.
1) Pembeli marjinal
Adalah pembeli yang daya belinya sama
dengan harga ekuilibrium.
2) Penjual marjinal
Adalah penjual yang harga jualnya sama
dengan harga ekuilibrium.
3) Pembeli submarjinal
Adalah pembeli yang daya belinya dibawah
harga ekuilibrium, karena ia menaksir bahwa
harga pasar akan lebih rendah dari
semestinya.
4) Penjual submarjinal
Adalah penjual yang harga jualnya diatas
harga ekuilibrium, karena ia mengharapkan
keuntungan dengan menunggu kenaikan
harga untuk menjual.
5) Pembeli supermarjinal
Adalah pembeli yang daya belinya diatas
harga ekuilibrium, karena ia menaksir bahwa
harga pasar akan lebih tinggi dari
semestinya.
Keuntungan yang dialami pembeli
supermarjinal disebut premi konsumen.
6) Penjual supermarjinal
Adalah pembeli yang harga jualnya dibawah
harga ekuilibrium, karena ia mengharapkan
keuntungan dengan lebih banyak pembeli
yang akan datang.
Keuntungan yang dialami penjual
supermarjinal disebut premi produsen.
Berdasarkan daya belinya, pembeli dibagi
menjadi:
1) Pembeli potensial
Adalah pembeli yang ingin melakukan
pembelian yang disertai daya beli. Pembeli
potensial selanjutnya akan menjadi pembeli
efektif.
Contohnya adalah pembeli marjinal dan
pembeli supermarjinal.
2) Pembeli efektif
Adalah pembeli yang membeli dan disertai
daya beli.
3) Pembeli absolut
Adalah pembeli yang ingin membeli namun
tidak disertai daya beli.
Contohnya adalah pembeli submarjinal.
Dalam mekanisme pembentukan harga pasar,
dapat terjadi dua keadaan selain harga
keseimbangan:
1) Surplus adalah keadaan dimana jumlah
barang yang ditawarkan lebih banyak
daripada jumlah barang yang diminta.
2) Defisit (shortage) adalah keadaan dimana
jumlah barang yang ditawarkan lebih sedikit
daripada jumlah barang yang diminta.
E. PERGESERAN HARGA EKUILIBRIUM
Pergeseran harga ekuilibrium terjadi akibat:
1) Pergeseran kurva permintaan
2) Pergeseran kurva penawaran
3) Pergeseran kurva permintaan dan penawaran
P
D
S
p
E
Q
q
a, b
premi
konsumen
premi
produsen
P
D
S
p
E
Q
q
surplus
defisit
EKO 1
6
materi78.co.nr
PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Pengaruh pergeseran kurva permintaan:
1) Kurva permintaan bergeser ke kiri, kurva
penawaran tetap
2) Kurva permintaan bergeser ke kanan, kurva
penawaran tetap
Pengaruh pergeseran kurva penawaran:
1) Kurva penawaran bergeser ke kiri, kurva
permintaan tetap
2) Kurva penawaran bergeser ke kanan, kurva
permintaan tetap
Pengaruh pergeseran kurva permintaan dan
penawaran:
1) Kedua kurva bergeser searah secara
seimbang
ke kiri
ke kanan
P
D
S
p
E
Q
q
D’
p’
q
'
E’
P : turun E : turun
Q : turun
P
D
S
p
E
Q
q
D’
p’
q'
E’
P : naik E : naik
Q : naik
P
D
S
p
E
Q
q
S’
p’
q'
E’
P : naik E : naik
Q : turun
P
D
S
p
E
Q
q
S’
p’
q'
E’
P : turun E : turun
Q : naik
P
D
S
p
E
Q
q
S’
q'
E’
D’
P : tetap E : tetap
Q : turun
P
D
S
p
E
Q
q
S’
q'
E’
D’
P : tetap E : tetap
Q : naik
EKO 1
7
materi78.co.nr
PERMINTAAN DAN PENAWARAN
2) Kedua kurva bergeser searah, salah satu lebih
besar pergeserannya
ke kiri, permintaan lebih besar
ke kiri, penawaran lebih besar
ke kanan, permintaan lebih besar
ke kanan, penawaran lebih besar
3) Kedua kurva bergeser ke arah berlawanan
secara seimbang
permintaan ke kiri, penawaran ke kanan
permintaan ke kanan, penawaran ke kiri
P
D
S
p
E
Q
q
S’
q'
E’
D’
p’
P : turun E : turun
Q : turun
P
D
S
p
E
Q
q
S’
q'
E’
D’
p’
P : naik E : naik
Q : turun
P
D
S
p
E
Q
q
S’
q'
E’
D’
p’
P : naik E : naik
Q : naik
P
D
S
p
E
Q
q
S’
q'
E’
D’
p’
P : turun E : turun
Q : naik
P
D
S
p
E
Q
q
S’
E’
D’
p’
P : naik E : naik
Q : tetap
P
D
S
p
E
Q
q
S’
E’
D’
p’
P : turun E : turun
Q : tetap

More Related Content

Similar to pnwrn_eko1_2.pdf

TUGAS EKO 12,BERLIANA AYU PRAMUDITA,RANTI PUSRIANA,HARGA PASAR,SMAN 12,2017
TUGAS EKO 12,BERLIANA AYU PRAMUDITA,RANTI PUSRIANA,HARGA PASAR,SMAN 12,2017TUGAS EKO 12,BERLIANA AYU PRAMUDITA,RANTI PUSRIANA,HARGA PASAR,SMAN 12,2017
TUGAS EKO 12,BERLIANA AYU PRAMUDITA,RANTI PUSRIANA,HARGA PASAR,SMAN 12,2017berliana pramudita
 
PENGANTAR TEORI EKONOMI MIKRO KELOMPOK 9.pptx
PENGANTAR TEORI EKONOMI MIKRO KELOMPOK 9.pptxPENGANTAR TEORI EKONOMI MIKRO KELOMPOK 9.pptx
PENGANTAR TEORI EKONOMI MIKRO KELOMPOK 9.pptxSeptianaRozziRahmawa
 
Permintaan, Penawaran, dan Terbentuknya Harga Pasar
Permintaan, Penawaran, dan Terbentuknya Harga PasarPermintaan, Penawaran, dan Terbentuknya Harga Pasar
Permintaan, Penawaran, dan Terbentuknya Harga PasarThufailah Mujahidah
 
Mikroekonomi bab1+2 klmpok1_akuntansi1
Mikroekonomi bab1+2 klmpok1_akuntansi1Mikroekonomi bab1+2 klmpok1_akuntansi1
Mikroekonomi bab1+2 klmpok1_akuntansi1Annisa Khoerunnisya
 
TUGAS TEORI EKONOMI MIKRO SLIDE SHARE KELOMPOK 8 KELAS U.pptx
TUGAS TEORI EKONOMI MIKRO SLIDE SHARE KELOMPOK 8 KELAS U.pptxTUGAS TEORI EKONOMI MIKRO SLIDE SHARE KELOMPOK 8 KELAS U.pptx
TUGAS TEORI EKONOMI MIKRO SLIDE SHARE KELOMPOK 8 KELAS U.pptxNia Anisyah
 
TUGAS AKHIR PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 1 KELAS U
TUGAS AKHIR PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 1 KELAS UTUGAS AKHIR PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 1 KELAS U
TUGAS AKHIR PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 1 KELAS UAstriAyu8
 
Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaranElastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaranisty-alkhawarizmi
 
Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaranElastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaranisty-alkhawarizmi
 
Pertemuan Minggu 3 Elastisitas dan Aplikasinya
Pertemuan Minggu 3 Elastisitas dan AplikasinyaPertemuan Minggu 3 Elastisitas dan Aplikasinya
Pertemuan Minggu 3 Elastisitas dan AplikasinyaAditya Panim
 
TUGAS PENGANTAR EKONOMI MIKRO - KELOMPOK 13
TUGAS PENGANTAR EKONOMI MIKRO - KELOMPOK 13TUGAS PENGANTAR EKONOMI MIKRO - KELOMPOK 13
TUGAS PENGANTAR EKONOMI MIKRO - KELOMPOK 13SausanNadaSalsabila
 

Similar to pnwrn_eko1_2.pdf (20)

TUGAS EKO 12,BERLIANA AYU PRAMUDITA,RANTI PUSRIANA,HARGA PASAR,SMAN 12,2017
TUGAS EKO 12,BERLIANA AYU PRAMUDITA,RANTI PUSRIANA,HARGA PASAR,SMAN 12,2017TUGAS EKO 12,BERLIANA AYU PRAMUDITA,RANTI PUSRIANA,HARGA PASAR,SMAN 12,2017
TUGAS EKO 12,BERLIANA AYU PRAMUDITA,RANTI PUSRIANA,HARGA PASAR,SMAN 12,2017
 
PENGANTAR TEORI EKONOMI MIKRO KELOMPOK 9.pptx
PENGANTAR TEORI EKONOMI MIKRO KELOMPOK 9.pptxPENGANTAR TEORI EKONOMI MIKRO KELOMPOK 9.pptx
PENGANTAR TEORI EKONOMI MIKRO KELOMPOK 9.pptx
 
5. Elastisitas.pptx
5. Elastisitas.pptx5. Elastisitas.pptx
5. Elastisitas.pptx
 
Supply and dmand
Supply and dmandSupply and dmand
Supply and dmand
 
Permintaan, Penawaran, dan Terbentuknya Harga Pasar
Permintaan, Penawaran, dan Terbentuknya Harga PasarPermintaan, Penawaran, dan Terbentuknya Harga Pasar
Permintaan, Penawaran, dan Terbentuknya Harga Pasar
 
PIEM 5.ppt
PIEM 5.pptPIEM 5.ppt
PIEM 5.ppt
 
Mikroekonomi bab1+2 klmpok1_akuntansi1
Mikroekonomi bab1+2 klmpok1_akuntansi1Mikroekonomi bab1+2 klmpok1_akuntansi1
Mikroekonomi bab1+2 klmpok1_akuntansi1
 
TUGAS TEORI EKONOMI MIKRO SLIDE SHARE KELOMPOK 8 KELAS U.pptx
TUGAS TEORI EKONOMI MIKRO SLIDE SHARE KELOMPOK 8 KELAS U.pptxTUGAS TEORI EKONOMI MIKRO SLIDE SHARE KELOMPOK 8 KELAS U.pptx
TUGAS TEORI EKONOMI MIKRO SLIDE SHARE KELOMPOK 8 KELAS U.pptx
 
Konsep elastisitas(10)
Konsep elastisitas(10)Konsep elastisitas(10)
Konsep elastisitas(10)
 
TUGAS AKHIR PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 1 KELAS U
TUGAS AKHIR PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 1 KELAS UTUGAS AKHIR PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 1 KELAS U
TUGAS AKHIR PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 1 KELAS U
 
Materi 5
Materi 5Materi 5
Materi 5
 
Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaranElastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaran
 
Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaranElastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaran
 
Pengantar Teori Ekonomi Mikro
Pengantar Teori Ekonomi MikroPengantar Teori Ekonomi Mikro
Pengantar Teori Ekonomi Mikro
 
Pertemuan Minggu 3 Elastisitas dan Aplikasinya
Pertemuan Minggu 3 Elastisitas dan AplikasinyaPertemuan Minggu 3 Elastisitas dan Aplikasinya
Pertemuan Minggu 3 Elastisitas dan Aplikasinya
 
TUGAS PENGANTAR EKONOMI MIKRO - KELOMPOK 13
TUGAS PENGANTAR EKONOMI MIKRO - KELOMPOK 13TUGAS PENGANTAR EKONOMI MIKRO - KELOMPOK 13
TUGAS PENGANTAR EKONOMI MIKRO - KELOMPOK 13
 
Elastisitas permintan dan penawaran new
Elastisitas permintan dan penawaran newElastisitas permintan dan penawaran new
Elastisitas permintan dan penawaran new
 
Elastisitas. keelompok
Elastisitas. keelompokElastisitas. keelompok
Elastisitas. keelompok
 
Pertemuan v elastisitas
Pertemuan v elastisitasPertemuan v elastisitas
Pertemuan v elastisitas
 
Pertemuan v elastisitas
Pertemuan v elastisitasPertemuan v elastisitas
Pertemuan v elastisitas
 

Recently uploaded

Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 

pnwrn_eko1_2.pdf

  • 1. EKO 1 1 materi78.co.nr PERMINTAAN DAN PENAWARAN Permintaan dan Penawaran A. PENDAHULUAN Mekanisme harga pasar ditentukan oleh permintaan (demand) dan penawaran (supply). Permintaan dan penawaran selanjutnya akan membentuk harga keseimbangan yang disebut harga ekuilibrium. B. PERMINTAAN Permintaan (demand) adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen dalam tingkat harga dan waktu tertentu. Hukum permintaan berbunyi: a. Jika harga barang naik, permintaan turun. b. Jika harga barang turun, permintaan naik. c. Ceteris paribus, apabila hal-hal lain tetap. Kurva permintaan adalah kurva yang menghubungkan titik potong antara harga barang (sumbu y) dan jumlah barang yang diminta (sumbu x). Kurva permintaan memiliki kemiringan/ gradien negatif. Pergeseran kurva permintaan (shifting) dapat terjadi apabila kondisi tidak ceteris paribus. Mekanisme pergeseran kurva permintaan: 1) Apabila permintaan naik, maka kurva bergeser ke kanan (D1). 2) Apabila permintaan turun, maka kurva bergeser ke kiri (D2). Faktor yang mempengaruhi permintaan atau menyebabkan pergeseran kurva permintaan: 1) Harga barang (berbanding terbalik) 2) Harga barang komplementer (berbanding terbalik) 3) Harga barang substitusi (berbanding lurus) 4) Pendapatan (berbanding lurus) 5) Jumlah penduduk (berbanding lurus) 6) Kondisi sosial dan perekenomian 7) Peradaban 8) Agama 9) Tradisi, mode dan selera konsumen 10) Harapan/ekspektasi konsumen Bentuk umum fungsi permintaan: Fungsi barang Fungsi harga Cara membentuk fungsi permintaan: Contoh: Suatu barang sewaktu dijual Rp 30 terdapat permintaan 200 unit. Ketika harga jual barang tersebut naik Rp 20, permintaan menjadi 100 unit. Tentukan fungsi permintaan! Jawab: p - 30 20 = q - 200 100-200 -100p + 3000 = 20q – 4000 100p + 20q = 7000 Qd = -5p + 350 Pd = - 1 5 q + 70 Elastisitas permintaan adalah sebuah ukuran seberapa besar derajat kepekaan/sensitivitas permintaan terhadap perubahan harga. Tingkat elastisitas permintaan dapat dihitung dengan menghitung koefisien elastisitas. Jumlah barang yang diminta oleh konsumen berbanding terbalik dengan harga barang yang ditawarkan produsen, ceteris paribus. D P Q 5 10 15 20 1000 2000 3000 4000 P D Q 2 3 200 5 8 500 300 800 D 1 D 2 Qd = -ap + b a = gradien b = konstanta Pd = − 1 a q + b a p - p1 p2 - p1 = q - q1 q2 - q1 p = harga barang q = jumlah barang
  • 2. EKO 1 2 materi78.co.nr PERMINTAAN DAN PENAWARAN Cara menghitung koefisien elastisitas permintaan: Jenis-jenis elastisitas permintaan: 1) Elastis sempurna (perfectly elastic) 2) Elastis 3) Elastis uniter (unitary elastic) 4) Inelastis 5) Inelastis sempurna (perfectly inelastic) Faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan: 1) Ketersediaan barang substitusi Hal ini berkaitan dengan kemampuan konsumen mengalihkan pembeliannya. 2) Porsi pendapatan Makin besar porsi pengeluaran untuk suatu barang, maka akan makin mempengaruhi permintaan. Contoh: makanan sehari-hari elastis, sedangkan barang yang tidak dibeli setiap hari (misalnya permen) inelastis. 3) Intensitas kebutuhan barang Contoh: Apabila harga beras naik, permintaan akan tetap sama karena merupakan kebutuhan pokok sehari-hari. 4) Keragaman fungsi barang Makin banyak fungsi barang, maka makin banyak kegiatan yang bergantung pada barang itu dan makin mempengaruhi permintaan. C. PENAWARAN Penawaran (supply) adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen dalam tingkat harga dan waktu tertentu. Hukum penawaran berbunyi: a. Jika harga barang naik, penawaran naik. b. Jika harga barang turun, penawaran turun. c. Ceteris paribus, apabila hal-hal lain tetap. Kurva penawaran adalah kurva yang menghubungkan titik potong antara harga barang (sumbu y) dan jumlah barang yang ditawarkan (sumbu x). Ed = | ∆q ∆p × p1 q1 | p1 = harga awal q1 = jumlah barang awal Δq = perubahan jumlah barang Δp = perubahan harga Ed = %perubahan permintaan %perubahan harga D P Q Ed = ∞ D P Q >45o Ed > 1 D P Q 45o Ed = 1 D P Q <45 o Ed < 1 Ed = 0 D P Q Jika tersedia, permintaan elastis. Jika tidak, permintaan inelastis. Jika menghabiskan sebagian besar pendapatan, permintaan elastis. Jika menghabiskan sedikit pendapatan, permintaan inelastis. Jika kebutuhan sekunder & tersier, permintaan elastis. Jika kebutuhan primer/pokok, permintaan inelastis. Jika banyak fungsi, permintaan elastis. Jika sedikit fungsi, permintaan inelastis. Harga barang yang ditawarkan pada konsumen berbanding lurus dengan jumlah barang yang ditawarkan, ceteris paribus.
  • 3. EKO 1 3 materi78.co.nr PERMINTAAN DAN PENAWARAN Kurva penawaran memiliki kemiringan/gradien positif. Pergeseran kurva penawaran (shifting) dapat terjadi apabila kondisi tidak ceteris paribus. Mekanisme pergeseran kurva penawaran: 1) Apabila penawaran naik, maka kurva bergeser ke kanan (S1). 2) Apabila penawaran turun, maka kurva bergeser ke kiri (S2). Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran atau menyebabkan pergeseran kurva penawaran: 1) Harga bahan baku (berbanding terbalik) 2) Harga barang komplementer (berbanding lurus) 3) Harga barang substitusi (berbanding terbalik) 4) Upah (berbanding terbalik) 5) Biaya produksi (berbanding terbalik) 6) Sarana produksi (berbanding lurus) 7) Perkembangan teknologi (berbanding lurus) 8) Jumlah produsen (berbanding lurus) 9) Bencana alam 10) Harapan/ekspektasi produsen Bentuk umum fungsi penawaran: Fungsi barang Fungsi harga Cara membentuk fungsi penawaran: Contoh: Saat harga suatu barang Rp 7.000, penawaran yang dilakukan sebesar 5.000 unit. Saat harga barang itu Rp 14.000, penawaran naik menjadi 6.000 unit. Tentukan fungsi penawaran! Jawab: p - 7000 14000-7000 = q - 5000 6000-5000 1000p – 7000000 = 7000q – 35000000 p – 7q = -28000 Ps = 7q - 28000 Qs = 1 7 p + 4000 Elastisitas penawaran adalah sebuah ukuran seberapa besar derajat kepekaan/sensitivitas penawaran terhadap perubahan harga. Tingkat elastisitas penawaran dapat dihitung dengan menghitung koefisien elastisitas. Cara menghitung koefisien elastisitas penawaran: Jenis-jenis elastisitas penawaran: 1) Elastis sempurna (perfectly elastic) 2) Elastis S P Q 5 10 15 20 1000 2000 3000 4000 P S Q 1 3 150 6 5 500 300 850 S1 S2 Qs = ap + b a = gradien b = konstanta Ps = 1 a q + b a p - p1 p2 - p1 = q - q1 q2 - q1 p = harga barang q = jumlah barang Es = | ∆q ∆p × p1 q1 | p1 = harga awal q1 = jumlah barang awal Δq = perubahan jumlah barang Δp = perubahan harga Es = %perubahan penawaran %perubahan harga S P Q Ed = ∞ S P Q >45o Ed > 1
  • 4. EKO 1 4 materi78.co.nr PERMINTAAN DAN PENAWARAN 3) Elastis uniter (unitary elastic) 4) Inelastis 5) Inelastis sempurna (perfectly inelastic) Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran: 1) Waktu produksi Hal ini berkaitan dengan kemudahan produsen menambah jumlah produksinya. 2) Daya tahan barang Barang tahan lama dapat ditahan selama waktu tertentu untuk dijual agar mendapat keuntungan yang lebih besar. Barang tidak tahan lama mau tidak mau harus cepat dijual agar tidak mengalami kerugian yang lebih besar. 3) Jumlah faktor produksi Makin banyak jumlah faktor produksi, maka akan mempermudah produksi, sehingga mempengaruhi penawaran. 4) Mobilitas faktor produksi Mobilitas faktor produksi yang tinggi akan mempermudah produsen mengatur besar produksi, sehingga mempengaruhi penawaran. 5) Kemudahan munculnya produsen baru Makin mudah produsen baru muncul ke pasar suatu barang, maka makin mempengaruhi penawaran. 6) Jumlah produsen Makin banyak produsen, maka makin banyak barang yang ditawarkan, maka akan makin mempengaruhi penawaran. 7) Reaksi konsumen terhadap kenaikan harga D. HARGA EKUILIBRIUM Harga ekuilibrium/keseimbangan/pasar adalah harga kesepakatan yang terbentuk dari tawar-menawar antara penjual dan pembeli. Harga ekuilibrium adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan penawaran. Harga ekuilibrium dapat dihitung dari fungsi harga permintaan dan harga penawaran. S P Q 45o Ed = 1 S P Q <45o Ed < 1 Ed = 0 S P Q Jika cepat, penawaran elastis. Jika lama, penawaran inelastis. Jika tahan lama, penawaran elastis. Jika tidak tahan lama, penawaran inelastis. Jika banyak, penawaran elastis. Jika sedikit, penawaran inelastis. Jika tinggi, penawaran elastis. Jika rendah, penawaran inelastis. Jika mudah, penawaran elastis. Jika sulit, penawaran inelastis. Jika banyak, penawaran elastis. Jika sedikit, penawaran inelastis. Jika konsumen enggan membeli, penawaran elastis. Jika konsumen masih mau membeli, maka penawaran inelastis. D P Q 1 0 3000 S E = (10, 3000) Qd = Qs
  • 5. EKO 1 5 materi78.co.nr PERMINTAAN DAN PENAWARAN Contoh: Diketahui fungsi permintaan adalah Qd = 20 – p dan fungsi penawaran adalah Ps = 1 /3 q + 40 /3. Tentukan harga dan jumlah keseimbangan! Jawab: Ps = 1 /3 q + 40 /3 Qs = 3p - 40 Qd = Qs q = 20-15 20 – p = 3p – 40 q = 5 -4p = -60 E = (5, 15) p = 15 Jadi, harga keseimbangan adalah Rp 15 dan jumlah keseimbangan adalah 5 unit. Harga keseimbangan mengklasifikasikan pembeli dan penjual menjadi beberapa macam. 1) Pembeli marjinal Adalah pembeli yang daya belinya sama dengan harga ekuilibrium. 2) Penjual marjinal Adalah penjual yang harga jualnya sama dengan harga ekuilibrium. 3) Pembeli submarjinal Adalah pembeli yang daya belinya dibawah harga ekuilibrium, karena ia menaksir bahwa harga pasar akan lebih rendah dari semestinya. 4) Penjual submarjinal Adalah penjual yang harga jualnya diatas harga ekuilibrium, karena ia mengharapkan keuntungan dengan menunggu kenaikan harga untuk menjual. 5) Pembeli supermarjinal Adalah pembeli yang daya belinya diatas harga ekuilibrium, karena ia menaksir bahwa harga pasar akan lebih tinggi dari semestinya. Keuntungan yang dialami pembeli supermarjinal disebut premi konsumen. 6) Penjual supermarjinal Adalah pembeli yang harga jualnya dibawah harga ekuilibrium, karena ia mengharapkan keuntungan dengan lebih banyak pembeli yang akan datang. Keuntungan yang dialami penjual supermarjinal disebut premi produsen. Berdasarkan daya belinya, pembeli dibagi menjadi: 1) Pembeli potensial Adalah pembeli yang ingin melakukan pembelian yang disertai daya beli. Pembeli potensial selanjutnya akan menjadi pembeli efektif. Contohnya adalah pembeli marjinal dan pembeli supermarjinal. 2) Pembeli efektif Adalah pembeli yang membeli dan disertai daya beli. 3) Pembeli absolut Adalah pembeli yang ingin membeli namun tidak disertai daya beli. Contohnya adalah pembeli submarjinal. Dalam mekanisme pembentukan harga pasar, dapat terjadi dua keadaan selain harga keseimbangan: 1) Surplus adalah keadaan dimana jumlah barang yang ditawarkan lebih banyak daripada jumlah barang yang diminta. 2) Defisit (shortage) adalah keadaan dimana jumlah barang yang ditawarkan lebih sedikit daripada jumlah barang yang diminta. E. PERGESERAN HARGA EKUILIBRIUM Pergeseran harga ekuilibrium terjadi akibat: 1) Pergeseran kurva permintaan 2) Pergeseran kurva penawaran 3) Pergeseran kurva permintaan dan penawaran P D S p E Q q a, b premi konsumen premi produsen P D S p E Q q surplus defisit
  • 6. EKO 1 6 materi78.co.nr PERMINTAAN DAN PENAWARAN Pengaruh pergeseran kurva permintaan: 1) Kurva permintaan bergeser ke kiri, kurva penawaran tetap 2) Kurva permintaan bergeser ke kanan, kurva penawaran tetap Pengaruh pergeseran kurva penawaran: 1) Kurva penawaran bergeser ke kiri, kurva permintaan tetap 2) Kurva penawaran bergeser ke kanan, kurva permintaan tetap Pengaruh pergeseran kurva permintaan dan penawaran: 1) Kedua kurva bergeser searah secara seimbang ke kiri ke kanan P D S p E Q q D’ p’ q ' E’ P : turun E : turun Q : turun P D S p E Q q D’ p’ q' E’ P : naik E : naik Q : naik P D S p E Q q S’ p’ q' E’ P : naik E : naik Q : turun P D S p E Q q S’ p’ q' E’ P : turun E : turun Q : naik P D S p E Q q S’ q' E’ D’ P : tetap E : tetap Q : turun P D S p E Q q S’ q' E’ D’ P : tetap E : tetap Q : naik
  • 7. EKO 1 7 materi78.co.nr PERMINTAAN DAN PENAWARAN 2) Kedua kurva bergeser searah, salah satu lebih besar pergeserannya ke kiri, permintaan lebih besar ke kiri, penawaran lebih besar ke kanan, permintaan lebih besar ke kanan, penawaran lebih besar 3) Kedua kurva bergeser ke arah berlawanan secara seimbang permintaan ke kiri, penawaran ke kanan permintaan ke kanan, penawaran ke kiri P D S p E Q q S’ q' E’ D’ p’ P : turun E : turun Q : turun P D S p E Q q S’ q' E’ D’ p’ P : naik E : naik Q : turun P D S p E Q q S’ q' E’ D’ p’ P : naik E : naik Q : naik P D S p E Q q S’ q' E’ D’ p’ P : turun E : turun Q : naik P D S p E Q q S’ E’ D’ p’ P : naik E : naik Q : tetap P D S p E Q q S’ E’ D’ p’ P : turun E : turun Q : tetap