SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
DISUSUN OLEH :
DWI ANDRIYANI
DITA ISBAD FUTONAH
• Isu-isu global kontemporer adalah isu yang berkembang serta
meluas setelah Perang Dingin berakhir padaera 1990-an.Isu-isu
global kontemporer merupakan isu yang lahir sebagai bentuk baru
ancaman keamanan yang mengalami transformasi sejak berakhirnya
Perang Dingin menjadi suatu “Agenda Global Baru” (New Global
Agenda). Ancaman dalam bentuk baru ini bukan berupa “serangan
militer” yang dilakukan oleh suatu negara terhadap negara lain
tetapi tindakan kejahatan yang dilakukan oleh non-state actor dan
ditujukan kepada state actor maupun individu atau warga negara
yang mengancam keamanan manusia (Human Security). Ancaman
tersebut dapat berupa tindakan terorisme atau kejahatan
transnasional yang teroganisir, kesejahteraan, degradasi
lingkungan, konflik etnis dan konflik manual yang berdimensi
internasional, hutang luar negeri, dsb.
Bagi negara-negara Dunia Ketiga, isu-isu yang terkait dengan
ancaman keamanan dalam bentuk baru ini merupakan “ancaman keamanan
yang nyata” karena memiliki relevansi dengan dengan kondisi
dosmetik negara-negara Dunia Ketiga yang masih disibukkan oleh
berbagai persoalan mengenai:
 Situasi transisi politik
 Lemahnya kekuasaan pemerintah
akibat tidak maksimalnya upaya
penegakan hukum
 Ketidakpastian politik
 Krisis ekonomi
 Masalah konflik di wilayah
perbatasan
 Persoalan disintegrasi bangsa
 Peningkatan jumlah pelaku terorisme
Islam satu-satunya agama universal dan memiliki kesempurnaan
di segala aspek yang dapat diaplikasikan oleh manusia dalam
kehidupannya. Islam satu-satunya ideologi yang dapat menuntun
manusia untuk mencari kesempurnaan yang menjadi idamannya.
Walaupun agama Islam merupakan agama terakhir tetapi di
sinilah letak keutamaan dan kesempurnaan agama ini
dibandingkan dengan agama-agama lainnya, baik itu agama
samawi yang turun dari Allah maupun agama atau jalan hidup
yang lahir dari ide dan pengalaman spiritual seseorang.
Islam datang sebagai penyempurna bagi agama-agama yang telah
datang sebelumnya. Dan Rasulullah sebagai pembawa dan
pengemban risalah Ilahi merupakan nabi terakhir yang
setelahnya tidak akan ada lagi Nabi dan Rasul. Allah
berfirman dalam surat al-Maidah yang masyhur sebagai ayat
yang terakhir turun:
َ‫ر‬ َ‫و‬ ‫ي‬ِ‫ت‬َ‫م‬ْ‫ع‬ِ‫ن‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫ت‬ْ‫م‬َ‫م‬ْ‫ت‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ن‬‫ِي‬‫د‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ ُ‫ت‬ْ‫ل‬َ‫م‬ْ‫ك‬َ‫أ‬ َ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ْ‫ال‬‫ا‬ً‫ن‬‫ِي‬‫د‬ َ‫م‬ َ‫َل‬ْ‫س‬ِ ْ‫اْل‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ ُ‫يت‬ ِ‫ض‬(‫المائدة‬:3)
“Hari ini telah aku sempurnankan bagi kamu agamamu (Islam) dan telah aku
sempurnakan segala nikmatku kepadamu dan akupun ridha Islam sebagai agamamu.” Al-
Maidah (5): 3
• “Liberal” dalam istilah itu, menurut Luthfi Assyaukanie, ideologi JIL, harus
dibedakan dengan liberalisme Barat. Istilah tersebut hanya nomenklatur (tata
kata) untuk memudahkan merujuk kecenderungan pemikiran Islam modern yang
kritis, progresif, dan dinamis. Dalam pengertian ini, “Islam liberal” bukan
hal baru. “Fondasinya telah ada sejak awal abad ke-19, ketika gerakan
kebangkitan dan pembaruan Islam dimulai,” tulis Luthfi.Ada dua kelompok yang
dikategorikan “musuh” utama Islam liberal. Pertama, konservatisme yang telah
ada sejak gerakan liberalisme Islam pertama kali muncul. Kedua,
fundamentalisme yang muncul akibat pergesekan Islam dan politik setelah
negara-negara muslim meraih kemerdekaannya.
NAMA “Islam liberal” menggambarkan prinsip yang kami anut, yaitu Islam yang menekankan
kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang menindas. Kami percaya,
Islam selalu dilekati kata sifat, sebab kenyataannya Islam ditafsirkan berbeda-beda sesuai
dengan kebutuhan penafsirnya. Kami memilih satu jenis tafsir –dengan demikian juga memilih
satu kata sifat– yaitu “liberal”. Untuk mewujudkan Islam liberal, kami membentuk “Jaringan
Islam Liberal”. Landasan penafsiran kami adalah:
 Membuka pintu ijtihad pada semua
dimensi Islam
 Mengutamakan semangat religio-etik,
bukan makna literal teks
 Mempercayai kebenaran yang relatif,
terbuka dan plural
 Memihak pada yang minoritas dan
tertindas
 Meyakini kebebasan beragama
 Memisahkan otoritas duniawi dan
ukhrawi, otoritas keagamaan dan politik
Istilah modern kemudian menjadi istilah sakti bagi masyarakat
abad ini. orang yang tidak bisa menjadi modern disebut sebagai
orang yang kolot dan terbelakang. kerena itu, tiap orang seakan
dituntut menjadi manusia modern. Namun yang tidak disadari bahwa
bagaimana sebenarnya manusia modern tersebut. Sebagai cendekiawan
muslim kita meyakini terdapat kesalahan dalam memahami
modernitas. Di antara pemahaman yang salah itu adalah anggapan
bahwa modernitas adalah mengikuti pola hidup ala barat. Pada
kenyataanya anggapan ini tidak bisa dinafikan begitu saja. sebab
memang di era sekarang kemajuan di banyak bidang telah dicapai
oleh orang-orang barat.
Dalam visi Arab dan dalam wacana pemikiran Islam, kita tidak menemukan
dalam kamus-kamus lama, baik kamus bahasa maupun kamus istilah,
disebutnya istilah ushuliyah “fundamentalisme”. Kita hanya menemukan
kata dasar istilah itu yaitu al-ashlu dengan makna ‘dasar sesuatu’ dan
‘kehormatan’. Al-ashlu juga disebut bagi undang-undang atau kaidah
yang berkaitan dengan furu’ (parsial-parsial) dan masa yang telah
lalu. Seperti yang diungkapkan dalam rediaksional ulama ushul fikih,
“Asal segala sesuatu adalah boleh atau suci.” Dan, “ushul” adalah
prinsip-prinsip yang telah disepakati atau diterima.Bagi ulama ushul
fikih, kata al-ashlu disebut dengan beberapa makna. Pertama, ‘dalil’.
Dikatakan bahwa asal masalah ini adalah Al-Kitab dan Sunnah. Kedua,
‘kaidah umum’. Dan ketiga, ‘yang rajih’ atau ‘yang paling kuat’ dan
‘yang paling utama’.
Dalam pemikiran Islam kontemporer yang sebagian ulamanya
menggunakan istilah ushuliyah dalam kajian-kajian ilmu
fikih, kita dapati ia bermakna, “Kaidah-kaidah pokok-pokok
syari’at yang diambil oleh ulama ushul fikih dari teks-teks
yang menetapkan dasar-dasar tasyri’iyah (legislasi) umum,
serta pokok-pokok tasyri’iyah general seperti :
(1)tujuan umum syari’at,
(2)apa hak Allah dan apa hak mukalaf,
(3)apa yang menjadi obyek ijtihad,
(4)nasakh hukum, serta
(5)ta’arud (pertentangan) dan tarjih
(pemilihan salah satu probabilitas
hukum)
• Kata jender berasal dari bahasa Inggris gender yang
berarti jenis kelamin. Dalam encyclopedia, bahwa jender
adalah konsep yang bersifat budaya (cultural) yang
berupaya membuat perbedaan dalam peran, perilaku,
mentalitas dan karakteristik emosional antara laki-laki
dan perempuan yang berkembang dalam masyarakat.
• Pengertian jender sama artinya dengan hubungan pria dan
wanita. Berbicara hubungan wanita dan pria dalam islam
pada prinsipnya dapat disebut sama artinya dengan
berbicara kemitrasejajaran pria dan wanita, sebab dalam
islam secara prinsip hubungan kedua jenis kelamin ini
adalah sejajar dihadapan Allah (khaliq).
Isu Global Kontemporer

More Related Content

What's hot

Ppt tekpen
Ppt tekpenPpt tekpen
Ppt tekpenwindah6
 
Presentasi Fiqh Siyasah Dan Muamalah Kuliah 1 Show
Presentasi Fiqh Siyasah Dan Muamalah   Kuliah 1 ShowPresentasi Fiqh Siyasah Dan Muamalah   Kuliah 1 Show
Presentasi Fiqh Siyasah Dan Muamalah Kuliah 1 ShowMarhamah Saleh
 
Konsep Siasah Syari’yyah
Konsep Siasah Syari’yyahKonsep Siasah Syari’yyah
Konsep Siasah Syari’yyahAr Rayyan
 
HUKUM ISLAM DALAM KEHIDUPAN MUSLIM DI INDONESIA
HUKUM ISLAM DALAM KEHIDUPAN MUSLIM DI INDONESIAHUKUM ISLAM DALAM KEHIDUPAN MUSLIM DI INDONESIA
HUKUM ISLAM DALAM KEHIDUPAN MUSLIM DI INDONESIAMUFID SAIFULLAH
 
Ijtihad_PAI 2010
Ijtihad_PAI 2010Ijtihad_PAI 2010
Ijtihad_PAI 2010apandin
 
Islam agama rahmatan lil'alamin
Islam agama rahmatan lil'alaminIslam agama rahmatan lil'alamin
Islam agama rahmatan lil'alaminRAHMA SEPTI
 
Hukum islam di indonesia
Hukum islam di indonesiaHukum islam di indonesia
Hukum islam di indonesiaDian Bulee
 
Konsep hukum agama islam
Konsep hukum agama islamKonsep hukum agama islam
Konsep hukum agama islamInchy Yaa Rfy
 
Pembahasan hukum islam
Pembahasan hukum islamPembahasan hukum islam
Pembahasan hukum islamNanda_khalisa
 
Presentasi Fiqh Siyasah 6
Presentasi Fiqh Siyasah 6Presentasi Fiqh Siyasah 6
Presentasi Fiqh Siyasah 6Marhamah Saleh
 
Pembaharuan dalam islam
Pembaharuan dalam islamPembaharuan dalam islam
Pembaharuan dalam islamnajmanmasagala
 
G vii karakteristik syari ah islam
G vii karakteristik syari ah islamG vii karakteristik syari ah islam
G vii karakteristik syari ah islamFajar Zain
 
Sumber hukum islam
Sumber hukum islam Sumber hukum islam
Sumber hukum islam Maulariz Kun
 
Syura dan konsep kenegaraan islam
Syura dan konsep kenegaraan islamSyura dan konsep kenegaraan islam
Syura dan konsep kenegaraan islamNooreen Jazlina
 
definisi islam (Pengantar studi islam)
definisi islam (Pengantar studi islam)definisi islam (Pengantar studi islam)
definisi islam (Pengantar studi islam)Hashiful Insi
 

What's hot (19)

Ppt tekpen
Ppt tekpenPpt tekpen
Ppt tekpen
 
Tasbih malam
Tasbih malamTasbih malam
Tasbih malam
 
Presentasi Fiqh Siyasah Dan Muamalah Kuliah 1 Show
Presentasi Fiqh Siyasah Dan Muamalah   Kuliah 1 ShowPresentasi Fiqh Siyasah Dan Muamalah   Kuliah 1 Show
Presentasi Fiqh Siyasah Dan Muamalah Kuliah 1 Show
 
Sumber Hukum Islam
Sumber Hukum IslamSumber Hukum Islam
Sumber Hukum Islam
 
Konsep Siasah Syari’yyah
Konsep Siasah Syari’yyahKonsep Siasah Syari’yyah
Konsep Siasah Syari’yyah
 
HUKUM ISLAM DALAM KEHIDUPAN MUSLIM DI INDONESIA
HUKUM ISLAM DALAM KEHIDUPAN MUSLIM DI INDONESIAHUKUM ISLAM DALAM KEHIDUPAN MUSLIM DI INDONESIA
HUKUM ISLAM DALAM KEHIDUPAN MUSLIM DI INDONESIA
 
Ijtihad_PAI 2010
Ijtihad_PAI 2010Ijtihad_PAI 2010
Ijtihad_PAI 2010
 
Islam agama rahmatan lil'alamin
Islam agama rahmatan lil'alaminIslam agama rahmatan lil'alamin
Islam agama rahmatan lil'alamin
 
Karakteristik hukum islam
Karakteristik hukum islamKarakteristik hukum islam
Karakteristik hukum islam
 
Hukum islam di indonesia
Hukum islam di indonesiaHukum islam di indonesia
Hukum islam di indonesia
 
Konsep hukum agama islam
Konsep hukum agama islamKonsep hukum agama islam
Konsep hukum agama islam
 
Pembahasan hukum islam
Pembahasan hukum islamPembahasan hukum islam
Pembahasan hukum islam
 
Presentasi Fiqh Siyasah 6
Presentasi Fiqh Siyasah 6Presentasi Fiqh Siyasah 6
Presentasi Fiqh Siyasah 6
 
Pembaharuan dalam islam
Pembaharuan dalam islamPembaharuan dalam islam
Pembaharuan dalam islam
 
G vii karakteristik syari ah islam
G vii karakteristik syari ah islamG vii karakteristik syari ah islam
G vii karakteristik syari ah islam
 
Makalah hukum islam
Makalah hukum islamMakalah hukum islam
Makalah hukum islam
 
Sumber hukum islam
Sumber hukum islam Sumber hukum islam
Sumber hukum islam
 
Syura dan konsep kenegaraan islam
Syura dan konsep kenegaraan islamSyura dan konsep kenegaraan islam
Syura dan konsep kenegaraan islam
 
definisi islam (Pengantar studi islam)
definisi islam (Pengantar studi islam)definisi islam (Pengantar studi islam)
definisi islam (Pengantar studi islam)
 

Similar to Isu Global Kontemporer

Metodologi Studi Islam.pptx
Metodologi Studi Islam.pptxMetodologi Studi Islam.pptx
Metodologi Studi Islam.pptxFaizahNurAtika1
 
35. 33020210178_Muhammad Ichdal Umam.pdf
35. 33020210178_Muhammad Ichdal Umam.pdf35. 33020210178_Muhammad Ichdal Umam.pdf
35. 33020210178_Muhammad Ichdal Umam.pdfRINIRISDAYANTI0125
 
pemikiran asing, islam liberal dan sekularisme
pemikiran asing, islam liberal dan sekularismepemikiran asing, islam liberal dan sekularisme
pemikiran asing, islam liberal dan sekularismeSalam Salleh
 
Materi Pra Murakkazah.pdf
Materi Pra Murakkazah.pdfMateri Pra Murakkazah.pdf
Materi Pra Murakkazah.pdfBudiNugraha38
 
JURNAL SONIA SEMBIRING_ISLAMIC WORLDVIEW.docx
JURNAL SONIA SEMBIRING_ISLAMIC WORLDVIEW.docxJURNAL SONIA SEMBIRING_ISLAMIC WORLDVIEW.docx
JURNAL SONIA SEMBIRING_ISLAMIC WORLDVIEW.docxSoniaSembiring
 
Isu isu islam kontemporer
Isu   isu islam kontemporerIsu   isu islam kontemporer
Isu isu islam kontemporerilmalaja
 
b-m-rachman-islam-dan-liberalisme.pdf
b-m-rachman-islam-dan-liberalisme.pdfb-m-rachman-islam-dan-liberalisme.pdf
b-m-rachman-islam-dan-liberalisme.pdfTriomediaCenter
 
4. aliran dan dilog peradaban
4. aliran dan dilog peradaban4. aliran dan dilog peradaban
4. aliran dan dilog peradabanAbdul Aziz
 
4. aliran dan dilog peradaban
4. aliran dan dilog peradaban4. aliran dan dilog peradaban
4. aliran dan dilog peradabanAbdul Aziz
 
Makalah karateristik islam
Makalah karateristik islamMakalah karateristik islam
Makalah karateristik islamHaubibBro
 
Islam dialektika-Faham Islam
Islam dialektika-Faham IslamIslam dialektika-Faham Islam
Islam dialektika-Faham Islamade orreo
 
Dr. marzuki, m.ag . buku hukum islam bab 1. pendahuluan
Dr. marzuki, m.ag .  buku hukum islam bab 1. pendahuluanDr. marzuki, m.ag .  buku hukum islam bab 1. pendahuluan
Dr. marzuki, m.ag . buku hukum islam bab 1. pendahuluanIlham Eka Pratama
 
seminar nasional stai-is 2014
seminar nasional stai-is 2014seminar nasional stai-is 2014
seminar nasional stai-is 2014Marhamah Saleh
 
25. 33020210150_Az Zahra Alfi Fadhila.pdf
25. 33020210150_Az Zahra Alfi Fadhila.pdf25. 33020210150_Az Zahra Alfi Fadhila.pdf
25. 33020210150_Az Zahra Alfi Fadhila.pdfRINIRISDAYANTI0125
 

Similar to Isu Global Kontemporer (20)

Metodologi Studi Islam.pptx
Metodologi Studi Islam.pptxMetodologi Studi Islam.pptx
Metodologi Studi Islam.pptx
 
35. 33020210178_Muhammad Ichdal Umam.pdf
35. 33020210178_Muhammad Ichdal Umam.pdf35. 33020210178_Muhammad Ichdal Umam.pdf
35. 33020210178_Muhammad Ichdal Umam.pdf
 
pemikiran asing, islam liberal dan sekularisme
pemikiran asing, islam liberal dan sekularismepemikiran asing, islam liberal dan sekularisme
pemikiran asing, islam liberal dan sekularisme
 
Materi Pra Murakkazah.pdf
Materi Pra Murakkazah.pdfMateri Pra Murakkazah.pdf
Materi Pra Murakkazah.pdf
 
Politik islam
Politik islamPolitik islam
Politik islam
 
JURNAL SONIA SEMBIRING_ISLAMIC WORLDVIEW.docx
JURNAL SONIA SEMBIRING_ISLAMIC WORLDVIEW.docxJURNAL SONIA SEMBIRING_ISLAMIC WORLDVIEW.docx
JURNAL SONIA SEMBIRING_ISLAMIC WORLDVIEW.docx
 
Isu isu islam kontemporer
Isu   isu islam kontemporerIsu   isu islam kontemporer
Isu isu islam kontemporer
 
b-m-rachman-islam-dan-liberalisme.pdf
b-m-rachman-islam-dan-liberalisme.pdfb-m-rachman-islam-dan-liberalisme.pdf
b-m-rachman-islam-dan-liberalisme.pdf
 
hukum islam (kel.1)
hukum islam (kel.1)hukum islam (kel.1)
hukum islam (kel.1)
 
4. aliran dan dilog peradaban
4. aliran dan dilog peradaban4. aliran dan dilog peradaban
4. aliran dan dilog peradaban
 
4. aliran dan dilog peradaban
4. aliran dan dilog peradaban4. aliran dan dilog peradaban
4. aliran dan dilog peradaban
 
Ideologi islam
Ideologi islamIdeologi islam
Ideologi islam
 
Makalah karateristik islam
Makalah karateristik islamMakalah karateristik islam
Makalah karateristik islam
 
Worldview islam
Worldview islamWorldview islam
Worldview islam
 
Islam dialektika-Faham Islam
Islam dialektika-Faham IslamIslam dialektika-Faham Islam
Islam dialektika-Faham Islam
 
Dr. marzuki, m.ag . buku hukum islam bab 1. pendahuluan
Dr. marzuki, m.ag .  buku hukum islam bab 1. pendahuluanDr. marzuki, m.ag .  buku hukum islam bab 1. pendahuluan
Dr. marzuki, m.ag . buku hukum islam bab 1. pendahuluan
 
Liberalisme
LiberalismeLiberalisme
Liberalisme
 
Liberalisme
LiberalismeLiberalisme
Liberalisme
 
seminar nasional stai-is 2014
seminar nasional stai-is 2014seminar nasional stai-is 2014
seminar nasional stai-is 2014
 
25. 33020210150_Az Zahra Alfi Fadhila.pdf
25. 33020210150_Az Zahra Alfi Fadhila.pdf25. 33020210150_Az Zahra Alfi Fadhila.pdf
25. 33020210150_Az Zahra Alfi Fadhila.pdf
 

More from LBB. Mr. Q

Simple Past Tense IBI FDK 23.pptx
Simple Past Tense IBI FDK 23.pptxSimple Past Tense IBI FDK 23.pptx
Simple Past Tense IBI FDK 23.pptxLBB. Mr. Q
 
Simple Past Tense SM.pptx
Simple Past Tense SM.pptxSimple Past Tense SM.pptx
Simple Past Tense SM.pptxLBB. Mr. Q
 
Reading unit 3 IBI Y.pptx
Reading unit 3 IBI Y.pptxReading unit 3 IBI Y.pptx
Reading unit 3 IBI Y.pptxLBB. Mr. Q
 
Simple Present Tenses.pptx
Simple Present Tenses.pptxSimple Present Tenses.pptx
Simple Present Tenses.pptxLBB. Mr. Q
 
Reading unit 2.pptx
Reading unit 2.pptxReading unit 2.pptx
Reading unit 2.pptxLBB. Mr. Q
 
The Scribe of The Quran.pptx
The Scribe of The Quran.pptxThe Scribe of The Quran.pptx
The Scribe of The Quran.pptxLBB. Mr. Q
 
Greeting & leaving.pptx
Greeting & leaving.pptxGreeting & leaving.pptx
Greeting & leaving.pptxLBB. Mr. Q
 
PARTs OF SPEECH IBI UINSA.pptx
PARTs OF SPEECH IBI UINSA.pptxPARTs OF SPEECH IBI UINSA.pptx
PARTs OF SPEECH IBI UINSA.pptxLBB. Mr. Q
 
IBI FDK 2023Let's Practice!.pptx
IBI FDK 2023Let's Practice!.pptxIBI FDK 2023Let's Practice!.pptx
IBI FDK 2023Let's Practice!.pptxLBB. Mr. Q
 
RPS - BAHASA INDONESIA - KPI FDIK.docx
RPS - BAHASA INDONESIA - KPI FDIK.docxRPS - BAHASA INDONESIA - KPI FDIK.docx
RPS - BAHASA INDONESIA - KPI FDIK.docxLBB. Mr. Q
 
Unit 1 IBI FDK.pptx
Unit 1 IBI FDK.pptxUnit 1 IBI FDK.pptx
Unit 1 IBI FDK.pptxLBB. Mr. Q
 
Pengantar Studi Quran 2023.pdf
Pengantar Studi Quran 2023.pdfPengantar Studi Quran 2023.pdf
Pengantar Studi Quran 2023.pdfLBB. Mr. Q
 
PUSAT BAHASA UINSA.pdf
PUSAT BAHASA UINSA.pdfPUSAT BAHASA UINSA.pdf
PUSAT BAHASA UINSA.pdfLBB. Mr. Q
 
Materi 1-Sosialisasi P2KBA-2023-2024 VERSI MAHASISWA.pptx
Materi 1-Sosialisasi P2KBA-2023-2024 VERSI MAHASISWA.pptxMateri 1-Sosialisasi P2KBA-2023-2024 VERSI MAHASISWA.pptx
Materi 1-Sosialisasi P2KBA-2023-2024 VERSI MAHASISWA.pptxLBB. Mr. Q
 
Khitobah Persuasi
 Khitobah Persuasi Khitobah Persuasi
Khitobah PersuasiLBB. Mr. Q
 
Khitobah yang memukau A4
Khitobah yang memukau A4Khitobah yang memukau A4
Khitobah yang memukau A4LBB. Mr. Q
 
Pembukaan dan penutupan khitobah
Pembukaan dan penutupan khitobah Pembukaan dan penutupan khitobah
Pembukaan dan penutupan khitobah LBB. Mr. Q
 
Serba serbi Teknik khitobah
Serba serbi Teknik khitobah Serba serbi Teknik khitobah
Serba serbi Teknik khitobah LBB. Mr. Q
 
Persiapan Khitobah
Persiapan Khitobah Persiapan Khitobah
Persiapan Khitobah LBB. Mr. Q
 
Evaluasi Khitobah
 Evaluasi Khitobah  Evaluasi Khitobah
Evaluasi Khitobah LBB. Mr. Q
 

More from LBB. Mr. Q (20)

Simple Past Tense IBI FDK 23.pptx
Simple Past Tense IBI FDK 23.pptxSimple Past Tense IBI FDK 23.pptx
Simple Past Tense IBI FDK 23.pptx
 
Simple Past Tense SM.pptx
Simple Past Tense SM.pptxSimple Past Tense SM.pptx
Simple Past Tense SM.pptx
 
Reading unit 3 IBI Y.pptx
Reading unit 3 IBI Y.pptxReading unit 3 IBI Y.pptx
Reading unit 3 IBI Y.pptx
 
Simple Present Tenses.pptx
Simple Present Tenses.pptxSimple Present Tenses.pptx
Simple Present Tenses.pptx
 
Reading unit 2.pptx
Reading unit 2.pptxReading unit 2.pptx
Reading unit 2.pptx
 
The Scribe of The Quran.pptx
The Scribe of The Quran.pptxThe Scribe of The Quran.pptx
The Scribe of The Quran.pptx
 
Greeting & leaving.pptx
Greeting & leaving.pptxGreeting & leaving.pptx
Greeting & leaving.pptx
 
PARTs OF SPEECH IBI UINSA.pptx
PARTs OF SPEECH IBI UINSA.pptxPARTs OF SPEECH IBI UINSA.pptx
PARTs OF SPEECH IBI UINSA.pptx
 
IBI FDK 2023Let's Practice!.pptx
IBI FDK 2023Let's Practice!.pptxIBI FDK 2023Let's Practice!.pptx
IBI FDK 2023Let's Practice!.pptx
 
RPS - BAHASA INDONESIA - KPI FDIK.docx
RPS - BAHASA INDONESIA - KPI FDIK.docxRPS - BAHASA INDONESIA - KPI FDIK.docx
RPS - BAHASA INDONESIA - KPI FDIK.docx
 
Unit 1 IBI FDK.pptx
Unit 1 IBI FDK.pptxUnit 1 IBI FDK.pptx
Unit 1 IBI FDK.pptx
 
Pengantar Studi Quran 2023.pdf
Pengantar Studi Quran 2023.pdfPengantar Studi Quran 2023.pdf
Pengantar Studi Quran 2023.pdf
 
PUSAT BAHASA UINSA.pdf
PUSAT BAHASA UINSA.pdfPUSAT BAHASA UINSA.pdf
PUSAT BAHASA UINSA.pdf
 
Materi 1-Sosialisasi P2KBA-2023-2024 VERSI MAHASISWA.pptx
Materi 1-Sosialisasi P2KBA-2023-2024 VERSI MAHASISWA.pptxMateri 1-Sosialisasi P2KBA-2023-2024 VERSI MAHASISWA.pptx
Materi 1-Sosialisasi P2KBA-2023-2024 VERSI MAHASISWA.pptx
 
Khitobah Persuasi
 Khitobah Persuasi Khitobah Persuasi
Khitobah Persuasi
 
Khitobah yang memukau A4
Khitobah yang memukau A4Khitobah yang memukau A4
Khitobah yang memukau A4
 
Pembukaan dan penutupan khitobah
Pembukaan dan penutupan khitobah Pembukaan dan penutupan khitobah
Pembukaan dan penutupan khitobah
 
Serba serbi Teknik khitobah
Serba serbi Teknik khitobah Serba serbi Teknik khitobah
Serba serbi Teknik khitobah
 
Persiapan Khitobah
Persiapan Khitobah Persiapan Khitobah
Persiapan Khitobah
 
Evaluasi Khitobah
 Evaluasi Khitobah  Evaluasi Khitobah
Evaluasi Khitobah
 

Recently uploaded

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 

Isu Global Kontemporer

  • 1.
  • 2. DISUSUN OLEH : DWI ANDRIYANI DITA ISBAD FUTONAH
  • 3. • Isu-isu global kontemporer adalah isu yang berkembang serta meluas setelah Perang Dingin berakhir padaera 1990-an.Isu-isu global kontemporer merupakan isu yang lahir sebagai bentuk baru ancaman keamanan yang mengalami transformasi sejak berakhirnya Perang Dingin menjadi suatu “Agenda Global Baru” (New Global Agenda). Ancaman dalam bentuk baru ini bukan berupa “serangan militer” yang dilakukan oleh suatu negara terhadap negara lain tetapi tindakan kejahatan yang dilakukan oleh non-state actor dan ditujukan kepada state actor maupun individu atau warga negara yang mengancam keamanan manusia (Human Security). Ancaman tersebut dapat berupa tindakan terorisme atau kejahatan transnasional yang teroganisir, kesejahteraan, degradasi lingkungan, konflik etnis dan konflik manual yang berdimensi internasional, hutang luar negeri, dsb.
  • 4. Bagi negara-negara Dunia Ketiga, isu-isu yang terkait dengan ancaman keamanan dalam bentuk baru ini merupakan “ancaman keamanan yang nyata” karena memiliki relevansi dengan dengan kondisi dosmetik negara-negara Dunia Ketiga yang masih disibukkan oleh berbagai persoalan mengenai:  Situasi transisi politik  Lemahnya kekuasaan pemerintah akibat tidak maksimalnya upaya penegakan hukum  Ketidakpastian politik  Krisis ekonomi  Masalah konflik di wilayah perbatasan  Persoalan disintegrasi bangsa  Peningkatan jumlah pelaku terorisme
  • 5. Islam satu-satunya agama universal dan memiliki kesempurnaan di segala aspek yang dapat diaplikasikan oleh manusia dalam kehidupannya. Islam satu-satunya ideologi yang dapat menuntun manusia untuk mencari kesempurnaan yang menjadi idamannya. Walaupun agama Islam merupakan agama terakhir tetapi di sinilah letak keutamaan dan kesempurnaan agama ini dibandingkan dengan agama-agama lainnya, baik itu agama samawi yang turun dari Allah maupun agama atau jalan hidup yang lahir dari ide dan pengalaman spiritual seseorang.
  • 6. Islam datang sebagai penyempurna bagi agama-agama yang telah datang sebelumnya. Dan Rasulullah sebagai pembawa dan pengemban risalah Ilahi merupakan nabi terakhir yang setelahnya tidak akan ada lagi Nabi dan Rasul. Allah berfirman dalam surat al-Maidah yang masyhur sebagai ayat yang terakhir turun: َ‫ر‬ َ‫و‬ ‫ي‬ِ‫ت‬َ‫م‬ْ‫ع‬ِ‫ن‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫ت‬ْ‫م‬َ‫م‬ْ‫ت‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ن‬‫ِي‬‫د‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ ُ‫ت‬ْ‫ل‬َ‫م‬ْ‫ك‬َ‫أ‬ َ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ْ‫ال‬‫ا‬ً‫ن‬‫ِي‬‫د‬ َ‫م‬ َ‫َل‬ْ‫س‬ِ ْ‫اْل‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ ُ‫يت‬ ِ‫ض‬(‫المائدة‬:3) “Hari ini telah aku sempurnankan bagi kamu agamamu (Islam) dan telah aku sempurnakan segala nikmatku kepadamu dan akupun ridha Islam sebagai agamamu.” Al- Maidah (5): 3
  • 7. • “Liberal” dalam istilah itu, menurut Luthfi Assyaukanie, ideologi JIL, harus dibedakan dengan liberalisme Barat. Istilah tersebut hanya nomenklatur (tata kata) untuk memudahkan merujuk kecenderungan pemikiran Islam modern yang kritis, progresif, dan dinamis. Dalam pengertian ini, “Islam liberal” bukan hal baru. “Fondasinya telah ada sejak awal abad ke-19, ketika gerakan kebangkitan dan pembaruan Islam dimulai,” tulis Luthfi.Ada dua kelompok yang dikategorikan “musuh” utama Islam liberal. Pertama, konservatisme yang telah ada sejak gerakan liberalisme Islam pertama kali muncul. Kedua, fundamentalisme yang muncul akibat pergesekan Islam dan politik setelah negara-negara muslim meraih kemerdekaannya.
  • 8. NAMA “Islam liberal” menggambarkan prinsip yang kami anut, yaitu Islam yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang menindas. Kami percaya, Islam selalu dilekati kata sifat, sebab kenyataannya Islam ditafsirkan berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan penafsirnya. Kami memilih satu jenis tafsir –dengan demikian juga memilih satu kata sifat– yaitu “liberal”. Untuk mewujudkan Islam liberal, kami membentuk “Jaringan Islam Liberal”. Landasan penafsiran kami adalah:  Membuka pintu ijtihad pada semua dimensi Islam  Mengutamakan semangat religio-etik, bukan makna literal teks  Mempercayai kebenaran yang relatif, terbuka dan plural  Memihak pada yang minoritas dan tertindas  Meyakini kebebasan beragama  Memisahkan otoritas duniawi dan ukhrawi, otoritas keagamaan dan politik
  • 9. Istilah modern kemudian menjadi istilah sakti bagi masyarakat abad ini. orang yang tidak bisa menjadi modern disebut sebagai orang yang kolot dan terbelakang. kerena itu, tiap orang seakan dituntut menjadi manusia modern. Namun yang tidak disadari bahwa bagaimana sebenarnya manusia modern tersebut. Sebagai cendekiawan muslim kita meyakini terdapat kesalahan dalam memahami modernitas. Di antara pemahaman yang salah itu adalah anggapan bahwa modernitas adalah mengikuti pola hidup ala barat. Pada kenyataanya anggapan ini tidak bisa dinafikan begitu saja. sebab memang di era sekarang kemajuan di banyak bidang telah dicapai oleh orang-orang barat.
  • 10. Dalam visi Arab dan dalam wacana pemikiran Islam, kita tidak menemukan dalam kamus-kamus lama, baik kamus bahasa maupun kamus istilah, disebutnya istilah ushuliyah “fundamentalisme”. Kita hanya menemukan kata dasar istilah itu yaitu al-ashlu dengan makna ‘dasar sesuatu’ dan ‘kehormatan’. Al-ashlu juga disebut bagi undang-undang atau kaidah yang berkaitan dengan furu’ (parsial-parsial) dan masa yang telah lalu. Seperti yang diungkapkan dalam rediaksional ulama ushul fikih, “Asal segala sesuatu adalah boleh atau suci.” Dan, “ushul” adalah prinsip-prinsip yang telah disepakati atau diterima.Bagi ulama ushul fikih, kata al-ashlu disebut dengan beberapa makna. Pertama, ‘dalil’. Dikatakan bahwa asal masalah ini adalah Al-Kitab dan Sunnah. Kedua, ‘kaidah umum’. Dan ketiga, ‘yang rajih’ atau ‘yang paling kuat’ dan ‘yang paling utama’.
  • 11. Dalam pemikiran Islam kontemporer yang sebagian ulamanya menggunakan istilah ushuliyah dalam kajian-kajian ilmu fikih, kita dapati ia bermakna, “Kaidah-kaidah pokok-pokok syari’at yang diambil oleh ulama ushul fikih dari teks-teks yang menetapkan dasar-dasar tasyri’iyah (legislasi) umum, serta pokok-pokok tasyri’iyah general seperti : (1)tujuan umum syari’at, (2)apa hak Allah dan apa hak mukalaf, (3)apa yang menjadi obyek ijtihad, (4)nasakh hukum, serta (5)ta’arud (pertentangan) dan tarjih (pemilihan salah satu probabilitas hukum)
  • 12. • Kata jender berasal dari bahasa Inggris gender yang berarti jenis kelamin. Dalam encyclopedia, bahwa jender adalah konsep yang bersifat budaya (cultural) yang berupaya membuat perbedaan dalam peran, perilaku, mentalitas dan karakteristik emosional antara laki-laki dan perempuan yang berkembang dalam masyarakat. • Pengertian jender sama artinya dengan hubungan pria dan wanita. Berbicara hubungan wanita dan pria dalam islam pada prinsipnya dapat disebut sama artinya dengan berbicara kemitrasejajaran pria dan wanita, sebab dalam islam secara prinsip hubungan kedua jenis kelamin ini adalah sejajar dihadapan Allah (khaliq).