SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
PENGANTAR STUDI ISLAM

ISLAM DIALEKTIK
Dosen: Prof. DR. H. Mujiyono Abdillah , MA

Disusun Oleh:
Robbiatul Addawiyah (132411186)

EI-E1
FAKULTAS SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2013
PENDAHULUAN
Dialektika secara umum diartikan sebagai suatu komunikasi antar dua pihak
sebagai cara untuk menyelidiki suatu masalah sehingga bisa saling mempengaruhi dan
dipengaruhi atau mau mempengaruhi dan dipengaruhi. Sedangkan Islam dialektik dapat
diartikan bahwa Islam dialektik adalah Islam penghulu segala zaman, sejak zaman mula
hingga zaman millennia.
Masyarakat Islam cenderung memiliki keyakinan sosial bahwa agama Islam
yang mereka percaya adalah agama yang paling benar dan diterima oleh Allah SWT.
dan menganggap selain Islam adalah agama yang salah dan tidak diterima Allah SWT.
Keyakinan tersebut dapat menimbulkan kesan sebagai keyakinan subyektif dan
relative yang sulit dipahami oleh masyarakat di luar Islam. Oleh karena itu, perlu
argumentasi yang obyektif dan relistis.
Pada mulanya Islam hanya satu, yaitu Islam yang diajarkan oleh Nabi
Muhammad saw, namun seiring berkembangnya zaman, Islam itu menjadi bermacammacam dan banyak modelnya. Model-model Islam kini terpajang seumpama toko-toko
yang ada di suatu pusat perbelanjaan atau bisa kita sebut sebagai “Super Mall Agama
Islam” dengan berbagai karakteristiknya. Konsumen agama tinggal memilih model
Islam yang sesuai dengan seleranya.

RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Islam Dialektik?
2. Bagaimana ajaran yang ada pada Islam Dialektik?
3. Bagaimana dialektika Islam dalam Politik?
PEMBAHASAN

A. Maksud Islam Dialektik
Islam dialektik adalah Islam realitas. Ia adalah penghulu segala zaman,
sejak zaman mula hingga zaman millennia. Fakta mewujudkan Islam dialektik
adalah Islam milik semua dan untuk semua. Islam dialektik punya surga
bersama juga punya neraka bersama. Masyarakat Islam dialektik cenderung
akrab dengan budaya Inklusivisme dan Pluralisme. Sebab Islam sendiri diyakini
sebagai agama yang terbuka, sedangkan model-model Islam lain pada umumnya
sektarian, yaitu model Islam Exlusivisme yang lebih mengutamakan budaya
sendiri. Model Islam yang diyakini hanya dimiliki penganutnya sendiri dan
untuk mereka sendiri, mereka punya surga sendiri dan juga punya neraka
mereka sendiri. Mereka mengembangkan budaya sendiri dan mencap bahwa
kami benar dan mereka salah, surga untuk kami dan neraka untuk mereka.

B. Dasar Kemunculan Islam Dialektik
Pada mulanya Islam hanya satu, yaitu Islam yang diajarkan oleh Nabi
Muhammad saw, namun seiring berkembangnya zaman, Islam itu menjadi
bermacam-macam dan banyak modelnya. Model-model Islam kini terpajang
seumpama toko-toko yang ada di suatu pusat perbelanjaan atau bisa kita sebut
sebagai “Super Mall Agama Islam” dengan berbagai karakteristiknya.
Konsumen agama tinggal memilih model Islam yang sesuai dengan seleranya.
Oleh sebab begitu banyaknya model-model Islam sepeninggal
Rasulullah, maka munculah Islam Dialektik sebagai wadah terbesar bagi modelmodel Islam yang merupakan sebagian kecil dari Islam yang muncul bersamaan
perkembangan zaman.
Tokoh yang mencetuskan keberadaan Islam Dialektik adalah seorang
guru besar di sebuah universitas di Semarang, Prof. DR. H. Mujiyono Abdillah,
MA pada tahun 2001.
Adapun tokoh lain yang menyinggung tentang filsafat dialektika yaitu
George Wilhelm Friedrich Hegel yang meninggal pada tahun1831.

C. Ajaran Islam Dialektik
Islam dialektik memiliki prinsip bawaan yang bersifat lihat. Hal ini
didasarkan pada pemahaman bahwa teori asbab al-Nuzul pada al-Qur’an dan
asbab al-Wurud pada Hadits mengisyaratkan Allah SWT. dan Rasul-Nya sendiri
bersifat dialektis. Allah SWT. dan Rasul-Nya ketika menyampaikan aspirasi
spiritualnya sangat memperlihatkan ruang dan waktu yang menjadi audiensinya.
Sehingga bisa dikatakan bahwa Allah SWT. dan Rasul-Nya dipengaruhi dan
dibentuk oleh ruang dan waktu semenanjung Arabia. Disisi lain semnenjung
Arabia sendiri kemudian juga dipengaruhi oleh spiritual Islam. Dengan
demikian, sesungguhnya kehadiran Islam sendiri melalui proses dialektis.
Dengan kata lain, agama Islam itu membentuk sekaligus dibentuk,
mempengaruhi sekaligus dipengaruhi oleh ruang dan waktu yang
melingkupinya.
Proses dialektika Islam berjalan secara terus menerus tanpa
berkesudahan untuk menuju kepada kesempurnaannya. Sebab, proses
pembentukan Islam tidak akan pernah selesai selama ruang dan waktu masih ada
atau “jembar kalangane”. Memang masa Rislah Nabi Muhammad saw telah usai
dan pewahyuan sudah paripurna, namun perumusan selengkapnya ajaran Islam
terus berkelanjutan dan tidak pernah akan selesai.
Secara teknis dialektika Islam itu banyak macamnya. Banyaknya ragam
dan produk yang dihasilkan oleh teori dialektika Islam tergantung pada ragam
aspek kehidupan yang dijadikan pendekatan. Aspek kehidupan manusia antara
lain ideologi, politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Oleh karena itu dialektika
Islam ragam dan produknya bersifat fleksibel dan luwes.

Berikut contoh ragam beserta produk dialektika Islam:
1. Dialektika Ekologis Islam, melahirkan ajaran Islam dibidang lingkungan.
Kemudian lahirlah teologi lingkungan Islam, fikih lingkungan, dan etika
lingkungan. Islam berwawasan lingkungan merupakan model Islam kreatif
yang tidak dikenal pada masa Rasulullah saw.
2. Dialektika Antropologis Islam, yang menghadirkan model Islam
berwawasan budaya yang kemudian lahirlah teologi dan fiqih budaya
adiluhung
3. Dialektika Sosiologis Islam, yang menyuguhkan produk berupa masyarakat
madani, yakni masyarakat yang maju, salih, dan santun. Yang kemudian
melahirkan teologi dan fiqih kerakyatan, teologi dan fiqih humanistik, dan
sebagainya.
4. Dialektika Ekonomi Islam, menawarkan produk sistem ekonomi
berkeadilan. Kemudian instrumen yang dihasilkan adalah perbankan syariah,
asuransi Islam, management profetik, sufistik korporasi, spiritual
investment, dan sebagainya
5. Dialektika Politik Islam, memunculkan teori khilafah pada masa daulah
Ummayah dan Abbasiyah. Pada masa modern, pasca penanggalannya secar
aktual oleh Kemal Attaturk, munculah teori politik Islam modern. Antara
lain, teori sosialisme Islam, teori politik Islam sekuler, juga muncul teori
politik Islam fondamental.
D. Dialektika Politik Islam
1. Politik Islam
Manusia merupakan mahluk politik atau zoonpoliticon. Maksudnya,
manusia merupakan spesies yang memiliki kesadaran politik, kesadaran tersebut
dimiliki oleh manusia karena manusia memiliki potensi dan naluri politis.
Sedangkan potensi dan naluri politik manusia merupakan anugrah Illahi.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa politik Islam mengacu pada prinsip
teokratis atau dengan kata lain potensi dan naluri politis tersebut dikembangkan
menjadi kekuatan politik yang riil. Dengan demikian, kekuasaan politik tidak
pernah jatuh dari langit, melainkan dijatuhkan dari langit oleh manusia dalam
mengemban amanat sebagai mahluk politik.
Aktualisasi politik Islam telah terukir dalam sejarah yang terulur selama
14 abad. Rentangan panjang tersebut membuahkan sejarah politik Islam baik
dalam tataran kekuasaan politik rill maupun pengembangan teori politik
konseptual. Teori politik konseptual merupakan produk dialektika politik Islam,
yakni proses dialektika antara pengalaman riil politik dengan nilai dasar politik
Islam. Pada masa Rasulullah politik Islam masih didominasi oleh aspirasi Allah
SWT dan Rasulullah yang notabene “belum memadai” pengalaman politiknya.
Demikian halnya pada masa Khulafaur Rasyidin. Pada masa ini belum ada
keberanian dan kemampuan memadai untuk merumuskan teori politik
konseptual.
Perumusan teori politik konseptual selanjutnya muncul ketika
pemerintahan Islam di pegang oleh Daulah Ummayah dan Daulah Abbasiyah
yang kemudian merumuskan teori khilafah. Teori khilafah merupakan produk
dialektika antara nilai dasar politik Islam dengan sistem kerajaan Romawi.
Spiritual politiknya mengambil dari Islam dan aktualisasi politiknya mengadopsi
sistem kerajaan Romawi. Teori ini kemudian diwariskan oleh kaum sunni dan
dijadikan trademark konsep politiknya. Teori imamah yang dikembangkan oleh
syi’ah merupakan praktek dialektika antara nilai dasar politik Islam dengan
sistem kerajaan di Persia yang cenderung mengultuskan imam. Teori imamah
kemudian menjadi trademarknya politik Syi’ah.
Republik Islam Iran merupakan satu-satunya negara Syi’ah modern yang
mengelaborasi teori imamah dengan semangat demokrasi dengan kemasan teori
wilayah al Faqihnya. Pada kenyataannya baik teori khilafah maupun teori
imamah sama-sama mengultuskan pemimpin. Imam atau khalifah yang diyakini
sebagai wakil Allah SWT atau bahkan Allah yang menampak. Oleh karena itu,
pemimpin adalah suci dan harus di taati secara mutlak.
Pada masa modern, teori khilafah digugat secarateoritis oleh Ali Abdul
Raziq dan ditanggalkan secara aktual oleh Kemal Attaturk. Pasca penanggalan
teori khilafah muncullah teori-teori Islam modern. Antara lain, teori sosialisme,
Islam teori politik Islam sekuler, dan teori politik Islam fondamental. Oleh
karena itu, pemikir politik Islam tersebut terbagi dalam berbagai aliran semisal
politik tradisional, sekuler dan moderat. Aliran pemikiran politik Islam
tradisional melahirkan teori teodemokrasi, aliran sekuler melahirkan negara
sekuler Turki dan aliran moderat melahirkan negara Pancasila. Teori-teori
politik Islam modern merupakan produk final dialektika politik Islam dengan
realitas politik modern.

2. Dialektika Politik Islam
Dialektika politik Islam yang sudah berkembang ternyata hanya terfokus
pada politik kenegaraan. Sehingga politik Islam sekarang ini dituntut menembus
batas yang berkemungkinan terbukanya wahana baru yang diproyeksikan
melahirkan wacana baru seperti teologi dan fiqih pemerintahan, teologi dan fiqih
birokrasi, teologi dan fiqih ekonomi kerakyatan, dan sebagainya.
Salah satu kerangka konseptual yang dapat dijadikan landasan untuk
mengembangkan politik pemerintahan Islam adalah teori dialektika politik
Islam. Teori ini merupakan teori yang mengungkapkan tentang proses kerja
teoritik terbentuknya politik pemerintahan Islam.
Teori ini juga dirumuskan berdasarkan pada analisis metapolitis, yaitu
analisis politis yang didasari oleh semangat religius Islam.
Adapun nilai dasar politik pemerintahan Islam setidaknya dapat
mengacu pada:
1. Prinsip Amamah (acountability)
Bahwa kekuasaan yang dimiliki pemerintah merupakan amamah
yang diberikan Allah SWT melalui transisi birokrasi, oleh karena itu,
perilaku politik pemerintah harus dapat dipertanggungjawabkan
secara politis dan spiritual religius kepada Allah. Dengan demikian
kekuasaan pemerintah tidaklah absolut melainkan proporsional.
2. Prinsip Keadilan (justice oriented)
Kekuasaan menjalankan roda pemerintahan harus mengacu pada
prinsip keadilan. Setiap aturan pemerintah yang berkaitan dengan
pelaksanaan kekuasaannya berorientasi pada terwujudnya keadilan.
3. Prinsip Kerakyatan (civil oriented)
Aktualisasi kekuasaan yang dimiliki oleh pemerintah harus selalu
mengacu pada kepentingan rakyat. Pemerintah menerima amanat
kekuasaan dari rakyat maka segala kekuasaan pemerintahannya harus
diorientasikan pada kepentingan kesejahteraan rakyat. Oleh karena
itu, teologi ekonomi dan fiqih ekonomi yang dikembangkan
pemerintah juga haruslah teologi ekonomi dan fiqih ekonomi
kerakyatan, bukan kapitalistis.
Berdasarkan prinsip-prinsip politik pemerintahan sebagaimana
dijelaskan dapat ditegaskan bahwa politik pemerintahan Islam harus mengacu
pada prinsip amamah, keadilan, kerakyatan, dan total quality.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Islam merupakan agama yang mencakup semua aspek kehidupan
manusia. Sehingga sejalan dengan perkembangan zaman yang semakin maju
dan manusia semakin berkembang pola pikirnya maka di ciptakanlah modelmodel atau pemikiran-pemikiran Islam yang disesuaikan dengan keinginan dan
selera manusia tanpa maupun dengan menyalahi Al Qur’an dan Hadits.
Dari model-model Islam yang bermunculan tersebut munculah suatu
pemikiran bahwa model-model agama Islam tersebut memiliki sebuah wadah
atau induk yang bisa disebut Dialektika Islam. Karena dari adanya dialektika
inilah maka terlahir berbagai model agama Islam yang disesuaikan dengan
selera manusia.
Islam Dialektik menganggap bahwa agama Islam membentuk sekaligus
dibentuk dan mempengaruhi sekaligus dipengaruhi oleh ruang dan waktu yang
melingkupinya. Dialektika ini terjadi dalam upaya untuk menuju kesempurnaan,
sebab proses pembentukan Islam tidak akan pernah selesai selama ruang dan
waktu masih tersedia.
DAFTAR PUSTAKA

Abdillah, Mujiyono. 2001. DIALEKTIKA POLITIK ISLAM. Semarang.

More Related Content

What's hot

Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islam
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islamPerbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islam
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islamMiftah Iqtishoduna
 
Overview ekonomi islam & Hukum islam
Overview ekonomi islam &  Hukum islamOverview ekonomi islam &  Hukum islam
Overview ekonomi islam & Hukum islamHerna Ferari
 
Dunia Islam Abad ke 20
Dunia Islam Abad ke 20 Dunia Islam Abad ke 20
Dunia Islam Abad ke 20 Roziah Juni
 
Aliran modern dalam islam makalah
Aliran modern dalam islam   makalahAliran modern dalam islam   makalah
Aliran modern dalam islam makalahHamdan Rifa'i
 
Kebudayaan dalam islam
Kebudayaan dalam islamKebudayaan dalam islam
Kebudayaan dalam islamNUR DIANA
 
Makalah ayat dan hadits ekonomi - harta dan hak kepemilikan
Makalah ayat dan hadits ekonomi - harta dan hak kepemilikanMakalah ayat dan hadits ekonomi - harta dan hak kepemilikan
Makalah ayat dan hadits ekonomi - harta dan hak kepemilikanMiftah Iqtishoduna
 
Inflasi Dalam Persfektif Ekonomi Syariah
 Inflasi Dalam Persfektif Ekonomi Syariah Inflasi Dalam Persfektif Ekonomi Syariah
Inflasi Dalam Persfektif Ekonomi SyariahAsikin Aja
 
Hizbut Tahrir Indonesia
Hizbut Tahrir IndonesiaHizbut Tahrir Indonesia
Hizbut Tahrir IndonesiaAvandy Satya
 
Sejarah dan perkembangan filsafat islam
Sejarah dan perkembangan filsafat islamSejarah dan perkembangan filsafat islam
Sejarah dan perkembangan filsafat islammoh najmi albegama
 
Ekonomi syariah konsep harta dan kepemilikan dalam islam
Ekonomi syariah konsep harta dan kepemilikan dalam islamEkonomi syariah konsep harta dan kepemilikan dalam islam
Ekonomi syariah konsep harta dan kepemilikan dalam islamWorld Bank
 
teori konsumsi Dalam Perspektif islam
teori konsumsi Dalam Perspektif islamteori konsumsi Dalam Perspektif islam
teori konsumsi Dalam Perspektif islamMuhammad Rizkye
 
Sains dan teknologi dalam islam
Sains dan teknologi dalam islamSains dan teknologi dalam islam
Sains dan teknologi dalam islamRomza Baher
 
Makalah materialisme
Makalah materialismeMakalah materialisme
Makalah materialismeErna Mariana
 
Makalah kelompok 4 filsafat
Makalah kelompok 4 filsafatMakalah kelompok 4 filsafat
Makalah kelompok 4 filsafatKadhe Candra
 
Kelompok 1 demokrasi
Kelompok 1 demokrasiKelompok 1 demokrasi
Kelompok 1 demokrasiAhmad Subagio
 
Kapitalisme
KapitalismeKapitalisme
KapitalismeAn Anna
 
Sejarah Peradaban Islam (Masa Dinasti Umayyah)
Sejarah Peradaban Islam (Masa Dinasti Umayyah)Sejarah Peradaban Islam (Masa Dinasti Umayyah)
Sejarah Peradaban Islam (Masa Dinasti Umayyah)Nurul Khotimah
 
Makalah kebudayaan dalam islam
Makalah kebudayaan dalam islamMakalah kebudayaan dalam islam
Makalah kebudayaan dalam islamahmddrmnsyh
 

What's hot (20)

Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islam
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islamPerbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islam
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islam
 
Overview ekonomi islam & Hukum islam
Overview ekonomi islam &  Hukum islamOverview ekonomi islam &  Hukum islam
Overview ekonomi islam & Hukum islam
 
Dunia Islam Abad ke 20
Dunia Islam Abad ke 20 Dunia Islam Abad ke 20
Dunia Islam Abad ke 20
 
Aliran modern dalam islam makalah
Aliran modern dalam islam   makalahAliran modern dalam islam   makalah
Aliran modern dalam islam makalah
 
Kebudayaan dalam islam
Kebudayaan dalam islamKebudayaan dalam islam
Kebudayaan dalam islam
 
Makalah ayat dan hadits ekonomi - harta dan hak kepemilikan
Makalah ayat dan hadits ekonomi - harta dan hak kepemilikanMakalah ayat dan hadits ekonomi - harta dan hak kepemilikan
Makalah ayat dan hadits ekonomi - harta dan hak kepemilikan
 
Inflasi Dalam Persfektif Ekonomi Syariah
 Inflasi Dalam Persfektif Ekonomi Syariah Inflasi Dalam Persfektif Ekonomi Syariah
Inflasi Dalam Persfektif Ekonomi Syariah
 
Hizbut Tahrir Indonesia
Hizbut Tahrir IndonesiaHizbut Tahrir Indonesia
Hizbut Tahrir Indonesia
 
Sejarah dan perkembangan filsafat islam
Sejarah dan perkembangan filsafat islamSejarah dan perkembangan filsafat islam
Sejarah dan perkembangan filsafat islam
 
Ekonomi syariah konsep harta dan kepemilikan dalam islam
Ekonomi syariah konsep harta dan kepemilikan dalam islamEkonomi syariah konsep harta dan kepemilikan dalam islam
Ekonomi syariah konsep harta dan kepemilikan dalam islam
 
AQIDAH,SYARIAH,AKHLAK
AQIDAH,SYARIAH,AKHLAKAQIDAH,SYARIAH,AKHLAK
AQIDAH,SYARIAH,AKHLAK
 
teori konsumsi Dalam Perspektif islam
teori konsumsi Dalam Perspektif islamteori konsumsi Dalam Perspektif islam
teori konsumsi Dalam Perspektif islam
 
Sains dan teknologi dalam islam
Sains dan teknologi dalam islamSains dan teknologi dalam islam
Sains dan teknologi dalam islam
 
Makalah materialisme
Makalah materialismeMakalah materialisme
Makalah materialisme
 
Makalah kelompok 4 filsafat
Makalah kelompok 4 filsafatMakalah kelompok 4 filsafat
Makalah kelompok 4 filsafat
 
Kelompok 1 demokrasi
Kelompok 1 demokrasiKelompok 1 demokrasi
Kelompok 1 demokrasi
 
Kapitalisme
KapitalismeKapitalisme
Kapitalisme
 
Sejarah Peradaban Islam (Masa Dinasti Umayyah)
Sejarah Peradaban Islam (Masa Dinasti Umayyah)Sejarah Peradaban Islam (Masa Dinasti Umayyah)
Sejarah Peradaban Islam (Masa Dinasti Umayyah)
 
Makalah kebudayaan dalam islam
Makalah kebudayaan dalam islamMakalah kebudayaan dalam islam
Makalah kebudayaan dalam islam
 
Filsafat zaman modern
Filsafat zaman modernFilsafat zaman modern
Filsafat zaman modern
 

Similar to ISLAM DIALEKTIK

TITAS - Tamadun Islam
TITAS - Tamadun IslamTITAS - Tamadun Islam
TITAS - Tamadun IslamAmirah Basir
 
seminar nasional stai-is 2014
seminar nasional stai-is 2014seminar nasional stai-is 2014
seminar nasional stai-is 2014Marhamah Saleh
 
Hamid Worldview Sebagai Asas Islamisasi
Hamid  Worldview Sebagai  Asas IslamisasiHamid  Worldview Sebagai  Asas Islamisasi
Hamid Worldview Sebagai Asas IslamisasiSuardi Al-Bukhari
 
Komparasi Filsuf muslim klasik dan filsuf muslim modern.pdf
Komparasi Filsuf muslim klasik dan filsuf muslim modern.pdfKomparasi Filsuf muslim klasik dan filsuf muslim modern.pdf
Komparasi Filsuf muslim klasik dan filsuf muslim modern.pdfIrfan Pathurahman
 
Pengertian metodologi studi islam
Pengertian metodologi studi islamPengertian metodologi studi islam
Pengertian metodologi studi islamEdwarn Abazel
 
JURNAL SONIA SEMBIRING_ISLAMIC WORLDVIEW.docx
JURNAL SONIA SEMBIRING_ISLAMIC WORLDVIEW.docxJURNAL SONIA SEMBIRING_ISLAMIC WORLDVIEW.docx
JURNAL SONIA SEMBIRING_ISLAMIC WORLDVIEW.docxSoniaSembiring
 
Karakteristik ajaran islam.pptx
Karakteristik ajaran islam.pptxKarakteristik ajaran islam.pptx
Karakteristik ajaran islam.pptxDaffaazsKuliah
 
Politik umat islam di tengah pluralitas
Politik umat islam di tengah pluralitasPolitik umat islam di tengah pluralitas
Politik umat islam di tengah pluralitasZulfikhar Full
 
ANALISA BAHAN AJAR KB-1 SKI.docx
ANALISA BAHAN AJAR KB-1 SKI.docxANALISA BAHAN AJAR KB-1 SKI.docx
ANALISA BAHAN AJAR KB-1 SKI.docxEtiRohaeti17
 
Karakteristik Ajaran Islam (1).pptx
Karakteristik Ajaran Islam (1).pptxKarakteristik Ajaran Islam (1).pptx
Karakteristik Ajaran Islam (1).pptxsophia356221
 
FKI tugas mandiri EKO SRI SULASTRI 2205056044.docx
FKI tugas mandiri EKO SRI SULASTRI 2205056044.docxFKI tugas mandiri EKO SRI SULASTRI 2205056044.docx
FKI tugas mandiri EKO SRI SULASTRI 2205056044.docxEkoSulastri
 

Similar to ISLAM DIALEKTIK (20)

ISLAM LIBERAL
ISLAM LIBERALISLAM LIBERAL
ISLAM LIBERAL
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Worldview islam
Worldview islamWorldview islam
Worldview islam
 
Liberalisme
LiberalismeLiberalisme
Liberalisme
 
Liberalisme
LiberalismeLiberalisme
Liberalisme
 
Ideologi islam
Ideologi islamIdeologi islam
Ideologi islam
 
TITAS - Tamadun Islam
TITAS - Tamadun IslamTITAS - Tamadun Islam
TITAS - Tamadun Islam
 
seminar nasional stai-is 2014
seminar nasional stai-is 2014seminar nasional stai-is 2014
seminar nasional stai-is 2014
 
Hamid Worldview Sebagai Asas Islamisasi
Hamid  Worldview Sebagai  Asas IslamisasiHamid  Worldview Sebagai  Asas Islamisasi
Hamid Worldview Sebagai Asas Islamisasi
 
Komparasi Filsuf muslim klasik dan filsuf muslim modern.pdf
Komparasi Filsuf muslim klasik dan filsuf muslim modern.pdfKomparasi Filsuf muslim klasik dan filsuf muslim modern.pdf
Komparasi Filsuf muslim klasik dan filsuf muslim modern.pdf
 
Msi kelompok 5 ppt
Msi kelompok 5 pptMsi kelompok 5 ppt
Msi kelompok 5 ppt
 
Pengertian metodologi studi islam
Pengertian metodologi studi islamPengertian metodologi studi islam
Pengertian metodologi studi islam
 
JURNAL SONIA SEMBIRING_ISLAMIC WORLDVIEW.docx
JURNAL SONIA SEMBIRING_ISLAMIC WORLDVIEW.docxJURNAL SONIA SEMBIRING_ISLAMIC WORLDVIEW.docx
JURNAL SONIA SEMBIRING_ISLAMIC WORLDVIEW.docx
 
Karakteristik ajaran islam.pptx
Karakteristik ajaran islam.pptxKarakteristik ajaran islam.pptx
Karakteristik ajaran islam.pptx
 
Politik umat islam di tengah pluralitas
Politik umat islam di tengah pluralitasPolitik umat islam di tengah pluralitas
Politik umat islam di tengah pluralitas
 
ANALISA BAHAN AJAR KB-1 SKI.docx
ANALISA BAHAN AJAR KB-1 SKI.docxANALISA BAHAN AJAR KB-1 SKI.docx
ANALISA BAHAN AJAR KB-1 SKI.docx
 
Karakteristik Ajaran Islam (1).pptx
Karakteristik Ajaran Islam (1).pptxKarakteristik Ajaran Islam (1).pptx
Karakteristik Ajaran Islam (1).pptx
 
FKI tugas mandiri EKO SRI SULASTRI 2205056044.docx
FKI tugas mandiri EKO SRI SULASTRI 2205056044.docxFKI tugas mandiri EKO SRI SULASTRI 2205056044.docx
FKI tugas mandiri EKO SRI SULASTRI 2205056044.docx
 
Pengaruh
Pengaruh Pengaruh
Pengaruh
 

More from ade orreo

Mengenal Reksadana
Mengenal ReksadanaMengenal Reksadana
Mengenal Reksadanaade orreo
 
Konsep Ilmu Akhlaq _ Akhlaq Tasawuf
Konsep Ilmu Akhlaq _ Akhlaq TasawufKonsep Ilmu Akhlaq _ Akhlaq Tasawuf
Konsep Ilmu Akhlaq _ Akhlaq Tasawufade orreo
 
Mu'tazilah - Aliran dalam Ilmu Kalam
Mu'tazilah - Aliran dalam Ilmu KalamMu'tazilah - Aliran dalam Ilmu Kalam
Mu'tazilah - Aliran dalam Ilmu Kalamade orreo
 
Distorsi Pasar Dalam Perspektif Ekonomi Islam
Distorsi Pasar Dalam Perspektif Ekonomi IslamDistorsi Pasar Dalam Perspektif Ekonomi Islam
Distorsi Pasar Dalam Perspektif Ekonomi Islamade orreo
 
Al Ijma' - Sumber Hukum Islam
Al Ijma' - Sumber Hukum IslamAl Ijma' - Sumber Hukum Islam
Al Ijma' - Sumber Hukum Islamade orreo
 
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islam
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro IslamFungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islam
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islamade orreo
 
Rijal al Hadits-Ulumul Hadits
Rijal al Hadits-Ulumul HaditsRijal al Hadits-Ulumul Hadits
Rijal al Hadits-Ulumul Haditsade orreo
 
Rijal al hadits makalah - Ulumul Hadits
Rijal al hadits makalah - Ulumul HaditsRijal al hadits makalah - Ulumul Hadits
Rijal al hadits makalah - Ulumul Haditsade orreo
 
Teori Produksi dan Biaya Produksi
Teori Produksi dan Biaya ProduksiTeori Produksi dan Biaya Produksi
Teori Produksi dan Biaya Produksiade orreo
 
Ibnu Khaldun
Ibnu KhaldunIbnu Khaldun
Ibnu Khaldunade orreo
 

More from ade orreo (10)

Mengenal Reksadana
Mengenal ReksadanaMengenal Reksadana
Mengenal Reksadana
 
Konsep Ilmu Akhlaq _ Akhlaq Tasawuf
Konsep Ilmu Akhlaq _ Akhlaq TasawufKonsep Ilmu Akhlaq _ Akhlaq Tasawuf
Konsep Ilmu Akhlaq _ Akhlaq Tasawuf
 
Mu'tazilah - Aliran dalam Ilmu Kalam
Mu'tazilah - Aliran dalam Ilmu KalamMu'tazilah - Aliran dalam Ilmu Kalam
Mu'tazilah - Aliran dalam Ilmu Kalam
 
Distorsi Pasar Dalam Perspektif Ekonomi Islam
Distorsi Pasar Dalam Perspektif Ekonomi IslamDistorsi Pasar Dalam Perspektif Ekonomi Islam
Distorsi Pasar Dalam Perspektif Ekonomi Islam
 
Al Ijma' - Sumber Hukum Islam
Al Ijma' - Sumber Hukum IslamAl Ijma' - Sumber Hukum Islam
Al Ijma' - Sumber Hukum Islam
 
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islam
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro IslamFungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islam
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islam
 
Rijal al Hadits-Ulumul Hadits
Rijal al Hadits-Ulumul HaditsRijal al Hadits-Ulumul Hadits
Rijal al Hadits-Ulumul Hadits
 
Rijal al hadits makalah - Ulumul Hadits
Rijal al hadits makalah - Ulumul HaditsRijal al hadits makalah - Ulumul Hadits
Rijal al hadits makalah - Ulumul Hadits
 
Teori Produksi dan Biaya Produksi
Teori Produksi dan Biaya ProduksiTeori Produksi dan Biaya Produksi
Teori Produksi dan Biaya Produksi
 
Ibnu Khaldun
Ibnu KhaldunIbnu Khaldun
Ibnu Khaldun
 

ISLAM DIALEKTIK

  • 1. PENGANTAR STUDI ISLAM ISLAM DIALEKTIK Dosen: Prof. DR. H. Mujiyono Abdillah , MA Disusun Oleh: Robbiatul Addawiyah (132411186) EI-E1 FAKULTAS SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2013
  • 2. PENDAHULUAN Dialektika secara umum diartikan sebagai suatu komunikasi antar dua pihak sebagai cara untuk menyelidiki suatu masalah sehingga bisa saling mempengaruhi dan dipengaruhi atau mau mempengaruhi dan dipengaruhi. Sedangkan Islam dialektik dapat diartikan bahwa Islam dialektik adalah Islam penghulu segala zaman, sejak zaman mula hingga zaman millennia. Masyarakat Islam cenderung memiliki keyakinan sosial bahwa agama Islam yang mereka percaya adalah agama yang paling benar dan diterima oleh Allah SWT. dan menganggap selain Islam adalah agama yang salah dan tidak diterima Allah SWT. Keyakinan tersebut dapat menimbulkan kesan sebagai keyakinan subyektif dan relative yang sulit dipahami oleh masyarakat di luar Islam. Oleh karena itu, perlu argumentasi yang obyektif dan relistis. Pada mulanya Islam hanya satu, yaitu Islam yang diajarkan oleh Nabi Muhammad saw, namun seiring berkembangnya zaman, Islam itu menjadi bermacammacam dan banyak modelnya. Model-model Islam kini terpajang seumpama toko-toko yang ada di suatu pusat perbelanjaan atau bisa kita sebut sebagai “Super Mall Agama Islam” dengan berbagai karakteristiknya. Konsumen agama tinggal memilih model Islam yang sesuai dengan seleranya. RUMUSAN MASALAH 1. Apa yang dimaksud dengan Islam Dialektik? 2. Bagaimana ajaran yang ada pada Islam Dialektik? 3. Bagaimana dialektika Islam dalam Politik?
  • 3. PEMBAHASAN A. Maksud Islam Dialektik Islam dialektik adalah Islam realitas. Ia adalah penghulu segala zaman, sejak zaman mula hingga zaman millennia. Fakta mewujudkan Islam dialektik adalah Islam milik semua dan untuk semua. Islam dialektik punya surga bersama juga punya neraka bersama. Masyarakat Islam dialektik cenderung akrab dengan budaya Inklusivisme dan Pluralisme. Sebab Islam sendiri diyakini sebagai agama yang terbuka, sedangkan model-model Islam lain pada umumnya sektarian, yaitu model Islam Exlusivisme yang lebih mengutamakan budaya sendiri. Model Islam yang diyakini hanya dimiliki penganutnya sendiri dan untuk mereka sendiri, mereka punya surga sendiri dan juga punya neraka mereka sendiri. Mereka mengembangkan budaya sendiri dan mencap bahwa kami benar dan mereka salah, surga untuk kami dan neraka untuk mereka. B. Dasar Kemunculan Islam Dialektik Pada mulanya Islam hanya satu, yaitu Islam yang diajarkan oleh Nabi Muhammad saw, namun seiring berkembangnya zaman, Islam itu menjadi bermacam-macam dan banyak modelnya. Model-model Islam kini terpajang seumpama toko-toko yang ada di suatu pusat perbelanjaan atau bisa kita sebut sebagai “Super Mall Agama Islam” dengan berbagai karakteristiknya. Konsumen agama tinggal memilih model Islam yang sesuai dengan seleranya. Oleh sebab begitu banyaknya model-model Islam sepeninggal Rasulullah, maka munculah Islam Dialektik sebagai wadah terbesar bagi modelmodel Islam yang merupakan sebagian kecil dari Islam yang muncul bersamaan perkembangan zaman. Tokoh yang mencetuskan keberadaan Islam Dialektik adalah seorang guru besar di sebuah universitas di Semarang, Prof. DR. H. Mujiyono Abdillah, MA pada tahun 2001. Adapun tokoh lain yang menyinggung tentang filsafat dialektika yaitu George Wilhelm Friedrich Hegel yang meninggal pada tahun1831. C. Ajaran Islam Dialektik Islam dialektik memiliki prinsip bawaan yang bersifat lihat. Hal ini didasarkan pada pemahaman bahwa teori asbab al-Nuzul pada al-Qur’an dan asbab al-Wurud pada Hadits mengisyaratkan Allah SWT. dan Rasul-Nya sendiri bersifat dialektis. Allah SWT. dan Rasul-Nya ketika menyampaikan aspirasi spiritualnya sangat memperlihatkan ruang dan waktu yang menjadi audiensinya. Sehingga bisa dikatakan bahwa Allah SWT. dan Rasul-Nya dipengaruhi dan
  • 4. dibentuk oleh ruang dan waktu semenanjung Arabia. Disisi lain semnenjung Arabia sendiri kemudian juga dipengaruhi oleh spiritual Islam. Dengan demikian, sesungguhnya kehadiran Islam sendiri melalui proses dialektis. Dengan kata lain, agama Islam itu membentuk sekaligus dibentuk, mempengaruhi sekaligus dipengaruhi oleh ruang dan waktu yang melingkupinya. Proses dialektika Islam berjalan secara terus menerus tanpa berkesudahan untuk menuju kepada kesempurnaannya. Sebab, proses pembentukan Islam tidak akan pernah selesai selama ruang dan waktu masih ada atau “jembar kalangane”. Memang masa Rislah Nabi Muhammad saw telah usai dan pewahyuan sudah paripurna, namun perumusan selengkapnya ajaran Islam terus berkelanjutan dan tidak pernah akan selesai. Secara teknis dialektika Islam itu banyak macamnya. Banyaknya ragam dan produk yang dihasilkan oleh teori dialektika Islam tergantung pada ragam aspek kehidupan yang dijadikan pendekatan. Aspek kehidupan manusia antara lain ideologi, politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Oleh karena itu dialektika Islam ragam dan produknya bersifat fleksibel dan luwes. Berikut contoh ragam beserta produk dialektika Islam: 1. Dialektika Ekologis Islam, melahirkan ajaran Islam dibidang lingkungan. Kemudian lahirlah teologi lingkungan Islam, fikih lingkungan, dan etika lingkungan. Islam berwawasan lingkungan merupakan model Islam kreatif yang tidak dikenal pada masa Rasulullah saw. 2. Dialektika Antropologis Islam, yang menghadirkan model Islam berwawasan budaya yang kemudian lahirlah teologi dan fiqih budaya adiluhung 3. Dialektika Sosiologis Islam, yang menyuguhkan produk berupa masyarakat madani, yakni masyarakat yang maju, salih, dan santun. Yang kemudian melahirkan teologi dan fiqih kerakyatan, teologi dan fiqih humanistik, dan sebagainya. 4. Dialektika Ekonomi Islam, menawarkan produk sistem ekonomi berkeadilan. Kemudian instrumen yang dihasilkan adalah perbankan syariah, asuransi Islam, management profetik, sufistik korporasi, spiritual investment, dan sebagainya 5. Dialektika Politik Islam, memunculkan teori khilafah pada masa daulah Ummayah dan Abbasiyah. Pada masa modern, pasca penanggalannya secar aktual oleh Kemal Attaturk, munculah teori politik Islam modern. Antara lain, teori sosialisme Islam, teori politik Islam sekuler, juga muncul teori politik Islam fondamental.
  • 5. D. Dialektika Politik Islam 1. Politik Islam Manusia merupakan mahluk politik atau zoonpoliticon. Maksudnya, manusia merupakan spesies yang memiliki kesadaran politik, kesadaran tersebut dimiliki oleh manusia karena manusia memiliki potensi dan naluri politis. Sedangkan potensi dan naluri politik manusia merupakan anugrah Illahi. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa politik Islam mengacu pada prinsip teokratis atau dengan kata lain potensi dan naluri politis tersebut dikembangkan menjadi kekuatan politik yang riil. Dengan demikian, kekuasaan politik tidak pernah jatuh dari langit, melainkan dijatuhkan dari langit oleh manusia dalam mengemban amanat sebagai mahluk politik. Aktualisasi politik Islam telah terukir dalam sejarah yang terulur selama 14 abad. Rentangan panjang tersebut membuahkan sejarah politik Islam baik dalam tataran kekuasaan politik rill maupun pengembangan teori politik konseptual. Teori politik konseptual merupakan produk dialektika politik Islam, yakni proses dialektika antara pengalaman riil politik dengan nilai dasar politik Islam. Pada masa Rasulullah politik Islam masih didominasi oleh aspirasi Allah SWT dan Rasulullah yang notabene “belum memadai” pengalaman politiknya. Demikian halnya pada masa Khulafaur Rasyidin. Pada masa ini belum ada keberanian dan kemampuan memadai untuk merumuskan teori politik konseptual. Perumusan teori politik konseptual selanjutnya muncul ketika pemerintahan Islam di pegang oleh Daulah Ummayah dan Daulah Abbasiyah yang kemudian merumuskan teori khilafah. Teori khilafah merupakan produk dialektika antara nilai dasar politik Islam dengan sistem kerajaan Romawi. Spiritual politiknya mengambil dari Islam dan aktualisasi politiknya mengadopsi sistem kerajaan Romawi. Teori ini kemudian diwariskan oleh kaum sunni dan dijadikan trademark konsep politiknya. Teori imamah yang dikembangkan oleh syi’ah merupakan praktek dialektika antara nilai dasar politik Islam dengan sistem kerajaan di Persia yang cenderung mengultuskan imam. Teori imamah kemudian menjadi trademarknya politik Syi’ah. Republik Islam Iran merupakan satu-satunya negara Syi’ah modern yang mengelaborasi teori imamah dengan semangat demokrasi dengan kemasan teori wilayah al Faqihnya. Pada kenyataannya baik teori khilafah maupun teori imamah sama-sama mengultuskan pemimpin. Imam atau khalifah yang diyakini sebagai wakil Allah SWT atau bahkan Allah yang menampak. Oleh karena itu, pemimpin adalah suci dan harus di taati secara mutlak. Pada masa modern, teori khilafah digugat secarateoritis oleh Ali Abdul Raziq dan ditanggalkan secara aktual oleh Kemal Attaturk. Pasca penanggalan
  • 6. teori khilafah muncullah teori-teori Islam modern. Antara lain, teori sosialisme, Islam teori politik Islam sekuler, dan teori politik Islam fondamental. Oleh karena itu, pemikir politik Islam tersebut terbagi dalam berbagai aliran semisal politik tradisional, sekuler dan moderat. Aliran pemikiran politik Islam tradisional melahirkan teori teodemokrasi, aliran sekuler melahirkan negara sekuler Turki dan aliran moderat melahirkan negara Pancasila. Teori-teori politik Islam modern merupakan produk final dialektika politik Islam dengan realitas politik modern. 2. Dialektika Politik Islam Dialektika politik Islam yang sudah berkembang ternyata hanya terfokus pada politik kenegaraan. Sehingga politik Islam sekarang ini dituntut menembus batas yang berkemungkinan terbukanya wahana baru yang diproyeksikan melahirkan wacana baru seperti teologi dan fiqih pemerintahan, teologi dan fiqih birokrasi, teologi dan fiqih ekonomi kerakyatan, dan sebagainya. Salah satu kerangka konseptual yang dapat dijadikan landasan untuk mengembangkan politik pemerintahan Islam adalah teori dialektika politik Islam. Teori ini merupakan teori yang mengungkapkan tentang proses kerja teoritik terbentuknya politik pemerintahan Islam. Teori ini juga dirumuskan berdasarkan pada analisis metapolitis, yaitu analisis politis yang didasari oleh semangat religius Islam. Adapun nilai dasar politik pemerintahan Islam setidaknya dapat mengacu pada: 1. Prinsip Amamah (acountability) Bahwa kekuasaan yang dimiliki pemerintah merupakan amamah yang diberikan Allah SWT melalui transisi birokrasi, oleh karena itu, perilaku politik pemerintah harus dapat dipertanggungjawabkan secara politis dan spiritual religius kepada Allah. Dengan demikian kekuasaan pemerintah tidaklah absolut melainkan proporsional. 2. Prinsip Keadilan (justice oriented) Kekuasaan menjalankan roda pemerintahan harus mengacu pada prinsip keadilan. Setiap aturan pemerintah yang berkaitan dengan pelaksanaan kekuasaannya berorientasi pada terwujudnya keadilan. 3. Prinsip Kerakyatan (civil oriented) Aktualisasi kekuasaan yang dimiliki oleh pemerintah harus selalu mengacu pada kepentingan rakyat. Pemerintah menerima amanat
  • 7. kekuasaan dari rakyat maka segala kekuasaan pemerintahannya harus diorientasikan pada kepentingan kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu, teologi ekonomi dan fiqih ekonomi yang dikembangkan pemerintah juga haruslah teologi ekonomi dan fiqih ekonomi kerakyatan, bukan kapitalistis. Berdasarkan prinsip-prinsip politik pemerintahan sebagaimana dijelaskan dapat ditegaskan bahwa politik pemerintahan Islam harus mengacu pada prinsip amamah, keadilan, kerakyatan, dan total quality.
  • 8. PENUTUP A. KESIMPULAN Islam merupakan agama yang mencakup semua aspek kehidupan manusia. Sehingga sejalan dengan perkembangan zaman yang semakin maju dan manusia semakin berkembang pola pikirnya maka di ciptakanlah modelmodel atau pemikiran-pemikiran Islam yang disesuaikan dengan keinginan dan selera manusia tanpa maupun dengan menyalahi Al Qur’an dan Hadits. Dari model-model Islam yang bermunculan tersebut munculah suatu pemikiran bahwa model-model agama Islam tersebut memiliki sebuah wadah atau induk yang bisa disebut Dialektika Islam. Karena dari adanya dialektika inilah maka terlahir berbagai model agama Islam yang disesuaikan dengan selera manusia. Islam Dialektik menganggap bahwa agama Islam membentuk sekaligus dibentuk dan mempengaruhi sekaligus dipengaruhi oleh ruang dan waktu yang melingkupinya. Dialektika ini terjadi dalam upaya untuk menuju kesempurnaan, sebab proses pembentukan Islam tidak akan pernah selesai selama ruang dan waktu masih tersedia.
  • 9. DAFTAR PUSTAKA Abdillah, Mujiyono. 2001. DIALEKTIKA POLITIK ISLAM. Semarang.