3. ■ Ibnu Manzhur memberikan batasan din berarti balasan dan pahala, taat,
adat, keadaan, ketundukan, kekuasaan, wara’ (menjaga), dan paksaan
(Manzhur, tt: 170-171).
■ Ahmad Athiyatullah memberikan batasan bahwa kata din mempunyai arti
umum dan arti khusus. Secara umum din berarti akidah, syariah dan
millah, sedangkan secara khusus din berarti Islam (Athiyatullah, 1966: 423)
4. ■ Secara terminologi, din menurut Muhammad Abdullah Darraz berarti
peraturan ilahi yang mengantarkan 0rang-orang yang berakal sehat atas
kehendak mereka sendiri menuju kebahagiaan dunia dan akhirat (Darraz,
1970: 33).
■ Menurut KBBI, din yang berarti agama didefinisikan sebagai ajaran,
sistem yang mengatur keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada
Tuhan Yang Maha Kuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan
pergaulan manusia serta lingkungannya (Tim Penyusun, 2008: 12)
5.
6.
7. ■ اسلم juga berarti membayar di muka. استسلم berarti menyerah, meyerahkan
diri, pasrah, memasuki perdamaian. مّتسل berarti menjadi Islam. Islam
dalam Tafsir Al-Misbah didefinisikan sebagai ungkapan kerendahan hati
atau kepasrahan dan ketaatan secara lahiriyah kepada hukum Tuhan serta
mewajibkan diri untuk melakukan atau mengatakan apa yang telah
dilakukan dan dikatakan oleh Nabi SAW. (Muchtar, 2001: 226).
8.
9.
10. SISTEM AJARAN ISLAM
AJARAN ISLAMSISTEM
“Garis besar atau bagian pokok yang menyangga suatu
bangunan dari pesan ketuhanan yang disampaikan Nabi
Muhammad saw,kepada manusia demi keselamatannya di
dunia hingga di akhirat yang meliputi iman,Islam,dan ihsan”
11. Pada suatu hari ketika Nabi saw. bersama kaum muslimin, datang seorang pria
menghampiri Nabi saw. dan bertanya: “Wahai Rasulullah, apa yang dimaksud
dengan iman?” Nabi menjawab: “Kamu percaya kepada Allah, para malaikat,
kitab-kitab yang diturunkan Allah, hari pertemuan dengan Allah, para Rasul yang
diutus Allah, dan terjadinya peristiwa kebangkitan manusia dari alam kubur untuk
diminta pertanggungjawaban perbuatan oleh Allah”. Pria itu bertanya lagi:
“Wahai Rasulullah, apa yang dimaksud dengan Islam?” Nabi menjawab: “Kamu
melakukan ibadah kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya, mendirikan salat
fardlu, mengeluarkan harta zakat, dan berpuasa di bulan Ramadhan”. Pria itu
kembali bertanya: “Wahai Rasulullah, apa yang dimaksud ihsan?” Nabi
menjawab: “Kamu beribadah kepada Allah seolah-olah kamu melihat-Nya.
Apabila kamu tidak mampu melihat-Nya, yakinlah bahwa Allah melihat perbuatan
ibadahmu”... (H.R. Muslim).
13. AQIDAH
Kajian syariah yang bersumber pada Alquran,Hadis, dan ijtihad memuat pembahasan
tentang hukum-hukum,antara lain :
■ ahkam al-ahwal al-syakhshiyyah (hukum-hukum masalah personal/keluarga),
■ al-ahkam al-madaniyyah (hukum-hukum perdata)
■ al-ahkam al-jinaiyyah (hukum-hukum pidana)
■ ahkam al-murafa’at (hukumhukum acara peradilan)
■ al-ahkam al-dusturiyyah (hukum-hukum perundang-undangan)
■ al-ahkam al-duwaliyyah (hukum-hukum kenegaraan)
■ al-ahkam al-iqtishadiyyah wa al-maliyyah (hukum-hukum ekonomi dan harta)
14. TUJUAN HUKUM ISLAM
menurut Imam al-Syatibi
■ kebutuhan primer (al-umur dlaruriyyat) meliputi lima kebutuhan pokok (al-
muhafadhatul khamsah) diantaranya menjaga iman, menjaga agama, menjaga jiwa,
menjaga harta, dan menjaga keturunan. Kedua,
■ kebutuhan sekunder (al-hajjiyayat khamsah) yakni kebutuhan untuk menjaga dan
memelihara kebutuhan primer.
■ kebutuhan tersier (al-umur al-tahsiniyyah) merupakan kebutuhan pelengkap bagi
manusia dalam menunjang pemenuhan kebutuhan primer dan sekunder.
15. AKHLAK
■ akhlak kepada Allah
■ akhlak kepada Rasulullah
■ akhlak kepada Alquran
■ akhlak kepada diri sendiri
■ akhlak kepada keluarga
■ akhlak kepada tetangga
■ akhlak kepada orang lain (muslim dan nonmuslim)
■ akhlak kepada lingkungan
16. SYARIAH
Syariah yakni segala yang diperintahkan Allah dan menjauhi segala larangan
Allah.
■ Syahadat
■ Salat
■ Puasa ramadhan,
■ Menunaikan zakat
■ Berhaji bila mampu
17. (Q.S. Al-Baqarah, 2: 25).
“Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan
berbuat
baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-
sungai
di dalamnya. Setiap mereka diberi rezki buah-buahan dalam surga-surga
itu,
mereka mengatakan: “Inilah yang pernah diberikan kepada kami
dahulu.”
Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya
ada
isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya”
18. ULUL ALBAB
■ Pertama, selalu sadar akan kehadiran Tuhan disertai dengan
menggunakan kalbu (zikir) dan akal (pikir) sehingga sampai pada satu
keyakinan adanya keagungan Allah dalam segala ciptaan-Nya,
■ Kedua, tidak takut kepada siapapun kecuali kepada Allah dan mampu
membedakan antara yang baik dan yang buruk,
■ Ketiga, mementingkan kualitas hidup baik dalam keyakinan, ucapan
maupun perbuatan,sabar, dan tahan uji,
■ Keempat, bersungguh-sungguh dalam menggali ilmu pengetahuan,
■ Kelima, bersedia menyampaikan ilmunya kepada masyarakat dan
terpanggil hatinya untuk ikut memecahkan problem yang dihadapi
masyarakat
20. ISLAM AGAMA RAHMATAN LIL’ALAMIN
Islam adalah agama rahmatan lil’alamin artinya Islam merupakan agama
yang membawa rahmat dan kesejahteraan bagi seluruh alam semsta.
Firman Allah swt.
َينِمَلََٰعْلِّل ًةَمْحَر اَّلِإ َكََٰنْلَس ْرَأ ٓاَم َو
Kami tidak mengutus engkau, wahai Muhammad, melaikan sebagai rahmat
bagi seluruh manusia (Q.s. Al-Anbiya, 21:107)
21. ■ Kata rahmat dalam ayat tersebut rupanya menjadi sorotan para pemerhati tafsir
(mufassir).
■ kata rahmat secara etimologis seperti KBBI diartikan sebagai belas kasih, karunia, dan
berkah Allah.
■ Secara terminologis kata rahmat dapat dicermati dari pendapat ahlo tafsir.
■ Rahmat bagi orang mukmin yaitu Allah memberinya petunjuk dengan sebab diutusnya
Rasulullah saw.
■ Rahmat bagi orang kafir berupa tidak disegerakannya bencana seperti yang menimpa
umat-umat terdahulu.
■ Allah swt. tidak mengatakan rahmatan lil mu’minin, namun mengatakan rahmatan
lil’alamin karena Allah swt. ingin memberikan rahmat bagi seluruh makhluknya dengan
diutusnya Nabi Muhammad saw.
22. BUKTI-BUKTI ISLAM AGAMA RAHMATAN
LIL’ALAMIN
■ Sir Francis Drake, orang pertama yang membuktikan bahwa bumi
itu bulat, yakni ketika dia berlayat mengelilingi bumi pada tahun
1597 M
■ Bagian atas dari kapal laut yang terlihat lebih dahulu dari bagian
bawahnya.
■ Allah berfirman dalam Az-Zumar (39) ayat 5 :
َلَع َلْياٱل ُرِّوَكُي ۖ ِّقَحْٱلِب َض ْرَ ْٱْل َو ِت ََٰو ََٰماسٱل َقَلَخَو ۖ ِلْياٱل ىَلَع َارَهانٱل ُرِّوَكُي َو ِارَهانٱل ىاخَسَسْماشٱل َر
ٍلَجَ ِْل ى ِرْجَي ٌّلُك ۖ َرَمَقْٱل َوى ىمَسََْٱل ُِي َِِعْٱل َوُُ ََّلَأُرَٰاَّف
■ Kawwara adalah kata yang digunakan untuk menunjukkan bahwa
bumi berbentuk bulat.
َكِلََٰذ َدْعَب َض ْرَ ْٱْل َوٓاَهَٰىَحَد
“Dan setelah itu kami membuat bumi dalam bentuk bulat telur” (Q.S.
An-Nazi’at, 79:30)
BUMI BERBENTUK
BULATTELUR
23. ■ Berdasarkan geomorphologi, gunung memiliki
fungsi sebagai pasak bagi bumi.
■ Gunung-gununglah yang menjadi pasak dan
menahan kulit bumi serta menjaga
keseimbangannya (kestabilan).
■ Para ilmuwan menemukan fakta ini pada abad
modern, dan fakta ini diterima sebagai hukum dasar
dalam geologi.
■ Alqur’an sebagai ayat qauliah selalu menunjukkan
hal yang sama dengan ayat kauniyah.
■ itulah sebabnya, Islam disebut agama yang
rahmatan al’amin karena Islam hadir ke dunia
membawa rahmat yang amat berarti bagi manusia.
GEOGRAFI MODERN
24. SIKAP MUSLIMTERHADAP PLURALITAS
AGAMA
■ Munculnya pluralitas agama di
Indonesia secara empiris historis.
■ Secara kronologis, wilayah
kepulauan nusantara hanya agama
Hindu dan Buddha yang dahulu
dipeluk oleh masyarakat terutama
di pulau Jawa.
■ Penjajahan Eropa terutama
penjajahan Belanda pada sekitar
abad 16 agama Kristen Protestan
dan Kristen Katolik ikut menyebar
luas.
■ Ada lima agama besar di
Indonesia yaitu : Hindu, Buddha,
Islam, Protestan, Katolik.
■ Salah satu keunikan pluralisme
agama yang ada di Indonesia
dibandingkan dengan di Timur
Tengah yakni keberadaan agama
Hindu dan Buddha.
25. SIKAP MUSLIMTERHADAP KHILAFIAH
■ Contoh yang ditunjukkan Nabi dalam
meminimalisasi perbedaan yakni
dengan menjalin hubungan keakraban
atas kelapangan dada.
■ Dunia Barat menunjuk Indonesia
sebagai model alternatif bagi
perwujudan kerukunan antarumat
beragama.
■ Bangsa Indonesia harus mampu
menyosialisasikan semangat ajaran
serta keteladanan Nabi
■ Bangsa Indonesia harus mampu
memahami kepekaan umat beragama
yang tidak terpengaruh oleh sejarah
konflik di dunia luar.
■ Islam tidak lagi menjadi “bahasa
masa lalu” melainkan menjadi
“bahasa masa kini” dan bahasa yang
akan datang.”