SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
PERTEMUAN 3
PENDAPATAN REGIONAL
(REGIONAL INCOME)
`
Pengertian
 Pendapatan regional (regional income) merupakan istilah yang
diturunkan dari pendapatan nasional (national income).
Pendapatan regional dapat didefinisikan sebagai Nilai produksi
dari barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu perekonomian
wilayah dalam satu periode/satu tahun.
 Pendapatan regional menunjukkan besar kecilnya tingkat
pendapatan masyarakat dalam suatu wilayah tertentu. Tingkat
pendapatan regional dapat dinyatakan dalam bentuk: a) Total
pendapatan regional/wilayah; b) Pendapatan rata-rata atau
pendapatan perkapita masyarakat wilayah.
 Pendapatan regional dapat dihitung berdasarkan: a) Metode
harga konstan/harga tetap dan disebut dengan “pendapatan
regional atas harga konstan” atau “pendapatan riil”; b) Metode
harga berlaku dan disebut dengan “pendapatan nominal”.
Konsep-Konsep Pendapatan Regional
Produk Domestik
Merupakan jumlah nilai produksi barang dan jasa yang dihasilkan
oleh suatu perekonomian wilayah/daerah dalam satu tahun yang
berasal dari seluruh faktor produksi yang berada dalam
wilayah/daerah tersebut, tanpa memandang apakah faktor
produksi tersebut dimiliki oleh penduduk wilayah/daerah itu
sendiri atau dimiliki oleh penduduk wilayah/daerah lain.
Produk Regional
Adalah jumlah nilai produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh
seluruh faktor produksi milik penduduk wilayah/daerah itu
sendiri, baik yang berada di dalam wilayah itu sendiri maupun
yang berada di wilayah lain.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Harga
Pasar
PDRB atas dasar harga pasar adalah jumlah nilai tambah bruto
(gross value added) yang timbul dari seluruh sektor
perekonomian di suatu wilayah. Nilai tambah bruto mencakup
komponen-komponen pendapatan faktor (upah dan gaji,
bunga, sewa tanah dan keuntungan), penyusutan dan pajak
tidak langsung neto.
Produk Domestik Regional Neto (PDRN) Harga Pasar
PDRN harga pasar adalah jumlah PDRB atas dasar harga pasar
dikurangi dengan penyusutan/depresiasi barang-barang modal
atau dapat ditulis:
PDRN HP = PDRB HP – Depresiasi.
Produk Domestik Regional Neto Harga Faktor
PDRN harga faktor adalah nilai PDRN harga pasar dikurangi
dengan pajak tidak langsung neto. Pajak tidak langsung neto
adalah selisih antara pajak tidak langsung (PTL) yang dipungut
pemerintah dikurangi dengan subsidi (S) atau:
PDRN HF = PDRN HP – PTL + Subsidi
Pendapatan Regional
Pendapatan Regional adalah jumlah Produk Domestik Regional
Neto harga faktor ditambah dengan Pendapatan Faktor
Produksi Netto (PFPN). PFPN adalah selisih antara
penerimaan yang diperoleh oleh faktor produksi daerah yang
ada di luar daerah/luar negeri dengan pembayarn terhadap
faktor produksi daerah lain yang ada di daerah tersebut.
Pendapatan Regional Perkapita
Yaitu Pendapatan Regional dibagi dengan jumlah penduduk
daerah tersebut
Metode Perhitungan
Seperti halnya dalam perhitungan pendapatan nasional,
perhitungan pendapatan regional juga dapat dilakukan dengan
menggunakan tiga pendekatan yaitu: a) Metode Produksi
(Production Approach); b) Metode Pendapatan (Income
Approach); c) Metode Pengeluaran (Expenditure Approach)
 Metode Produksi
 Pendapatan regional dihitung dengan cara menjumlahkan nilai
produksi seluruh sektor-sektor ekonomi produktif dalam suatu
wilayah. Di Indonesia sektor ekonomi tersebut dibedakan
menjadi sembilan sektor (lihat www.bps.go.id).
 Untuk menghindari terjadinya perhitungan ganda, maka dalam
metode pendapatan, pendapatan regional dihitung dengan
menjumlahkan nilai tambah yang dihasilkan oleh masing-masing
sektor ekonomi.
 Nilai tambah (Vallue Added) adalah pertambahan nilai suatu
produk sebagai akibat adanya proses lebih lanjut terhadap
produk tersebut. Nilai tambah (NT) suatu sektor merupakan
selisih antara nilai output (NO) dengan nilai input antara (NI)
yang digunakan untuk menghasilkan produk tersebut atau
NT = NO – NI. Hasil akhirnya disebut dengan Produk
Domestik Regional Bruto atas harga pasar.
 Contoh Perhitungan Nilai Tambah
Sektor Produksi Nilai Output Nilai Input Nilai Tambah
1. Pertanian
(Kapas)
500 50 450
2. Industri Benang 650 500 150
3. Industri Tekstil 1000 650 350
4. Industri Garmen 1250 1000 250
5. Perdagangan 1500 1250 250
Jumlah Nilai Tambah 1450
 Metode Pendapatan
Dalam metode ini, pendapatan suatu wilayah dihitung dengan
cara menjumlahkan seluruh pendapatan yang diterima oleh
faktor-faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi.
Komponen-komponen pendapatan faktor produksi tersebut
dikelompokkan atas: a) Upah dan gaji (tenaga kerja); b)
Pendapatan sewa (pemilik barang modal); c) Pendapatan
bunga (pemilik dana); c) Laba/keuntungan (pemilik
usaha/enterpreneur).
Metode Pengeluaran
Dalam metode ini, pendapatan suatu wilayah dihitung dengan
cara menjumlahkan seluruh komponen pengeluaran agregat
wilayah tersebut.
Komponen pengeluaran agregat terdiri atas: a) Pengeluaran
konsumsi rumah tangga (C); b) Pengeluaran konsumsi
pemerintah (G); Pengeluaran sektor dunia usaha (I); Ekspor
Netto (XN), sehingga persamaan pendapatan dapat dinyatakan
sebagai berikut Y = C + I + G + XN
Pengeluaran konsumsi rumah tangga (C) dan konsumsi
pemerintah (G) adalah pengeluaran sektor rumah tangga dan
pengeluaran sektor pemerintah untuk barang-barang dan jasa
akhir.
 Pengeluaran dunia usaha (I) adalah pengeluaran sektor
perusahaan atas barang modal (capital goods) atau disebut
juga dengan pembentukan modal tetap bruto (investasi).
Termasuk juga dalam pembentukan modal tetap bruto
adalah perubahan stok baik stok barang jadi maupun stok
barang setengah jadi.
 Ekspor Netto (XN) adalah selisih antara nilai barang ekspor
dan nilai barang impor. Ekspor netto bernilai positif (+) jika
ekspor lebih besar dari impor, dan sebaliknya.
CONTOH PERHITUNGAN HARGA KONSTAN
Berikut adalah jumlah produksi 3 jenis industri dan harga jual
masing-masing produk pada tahun 2010 dan 2015.
 Kondisi Tahun 2010:
Industri Jumlah
Produksi
(Unit)
Harga Jual
Per Unit
(Rupiah)
Nilai Produksi
(Rupiah)
A 1000 5000 5.000.000,-
B 2000 6000 12.000.000,-
C 800 10000 8.000.000,-
Jumlah 25.000.000
 Kondisi Tahun 2015:
Pertumbuhan nilai produksi selama 2010 s/d 2015 jika dihitung
dalam harga berlaku adalah:
∆ NP = 37.500.000 - 25.000.000 = 0,50 atau 50%.
25.000.000
Industri Jumlah
Produksi
(Unit)
Harga Jual
Perunit
(Rupiah)
Nilai Produksi
(Rupiah)
A 1250 6000 7.500.000,-
B 2250 8000 18.000.000,-
C 1000 12000 12.000.000,-
Jumlah 37.500.000,-
 Nilai Produksi 2015 Dalam Harga Konstan 2010:
Pertambahan nilai produksi selama 2010 s/d 2015 jika dihitung
dalam harga konstan tahun 2010 adalah sebagai berikut:
∆ NP = 29.750.000 – 25.000.000 = 0.19 atau 19%.
25.000.000
Dengan demikian, selama 2010 s/d 2015 secara riil nilai produksi
hanya mengalami peningkatan sebesar 0.19 atau 19%
Industri Jumlah
Produksi
(Unit)
Harga Jual
Per Unit
(Rupiah)
Nilai Produksi
(Rupiah)
A 1250 5000 6.250.000,-
B 2250 6000 13.500.000,-
C 1000 10000 10.000.000,-
Jumlah 29.750.000,-
INDEKS HARGA
Indeks Harga (IH) digunakan untuk melihat perubahan harga
barang/jasa dalam satu periode tertentu. IH tahun dasar (tahun
yang menjadi dasar perhitungan) nilainya sama dengan 1 atau jika
dinyatakan dalam % sama dengan 100. Kenaikan IH menunjukkan
terjadinya inflasi (kenaikan harga), dan sebaliknya.
Perubahan IH dapat dihitung dengan membagi nilai produksi nominal
(PDB atau PDRB nominal) dengan nilai produksi harga konstan
(PDB atau PDRB riil) atau:
IH = PDB atau PDRB Nominal / PDB atau PDRB riil
Untuk contoh kasus sebelumnya maka IH pada tahun 2015 dapat
dihitung sebagai berikut:
IH2015 = 37.500.000 / 29.750.000 = 1.2605 atau 126,05%. Artinya
selama periode 2010 s/d 2015 terjadi kenaikan harga sebesar
26,05%.
PERTUMBUHAN EKONOMI
 Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai peningkatan nilai
barang dan jasa (nilai produksi) yang dihasilkan oleh suatu
perekonomian (nasional ataupun regional) dari satu periode ke
periode berikutnya. Pertumbuhan ekonomi biasanya diukur
dengan menggunakan nilai PDB/PDRB riil (PDB/PDRB harga
konstan).
 Menurut Boediono (1985): Pertumbuhan ekonomi adalah
proses kenaikan output perkapita (pendapatan perkapita) dalam
jangka panjang.
 Pertumbuhan ekonomi biasanya diukur dengan menggunakan
nilai PDB/PDRB riil (PDB/PDRB harga konstan).
Rumus perhitungan pertumbuhan ekonomi
Rumus pertumbuhan satu periode:
Gt = (PDRBt – PDRBt-1) x 100
PDRBt-1
Dimana: Gt adalah pertumbuhan ekonomi periode t; PDRBt
adalah nilai PDRB pada periode t; dan PDRBt-1 adalah nilai
PDRB tahun sebelumnya.
Rumus pertumbuhan lebih dari satu periode:
n
G = (PDRBt / PDRB0) – 1 x (100)
Dimana: n adalah jumlah periode (n = t – 1); PDRBt adalah
PDRB pada tahun t; dan PDRB0 adalah PDRB tahun awal.
Dapat juga dihitung dengan rumus berikut:
PDRBt = PDRB0 (1 + G)N
N Log (1 + G)= Log PDRBt – Log PDRB0
Log (1 + G) = (Log PDRBt – Log PDRB0) / N
(1 + G) = Antilog (Log PDRBt – Log PDRB0) / N

More Related Content

What's hot

106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
Arief Wibowo
 
Bab 10 keseimbangan pasar uang
Bab 10   keseimbangan pasar uangBab 10   keseimbangan pasar uang
Bab 10 keseimbangan pasar uang
Yusron Blacklist
 
4. kemiskinan, ketimpangan, dan pembangunan
4. kemiskinan, ketimpangan, dan pembangunan4. kemiskinan, ketimpangan, dan pembangunan
4. kemiskinan, ketimpangan, dan pembangunan
MiracLe Min
 
Teori Pertumbuhan Ekonomi
Teori Pertumbuhan EkonomiTeori Pertumbuhan Ekonomi
Teori Pertumbuhan Ekonomi
msahuleka
 

What's hot (20)

Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Pertumbuhan Ekonomi dan PembangunanPertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
 
Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)
Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)
Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)
 
Uji error correction model (ecm) dengan eviews
Uji error correction model (ecm) dengan eviewsUji error correction model (ecm) dengan eviews
Uji error correction model (ecm) dengan eviews
 
5 teori pemungutan suara
5 teori pemungutan suara5 teori pemungutan suara
5 teori pemungutan suara
 
Ekonomi pembangunan
Ekonomi pembangunanEkonomi pembangunan
Ekonomi pembangunan
 
Investasi ekonomi makro
Investasi ekonomi makro Investasi ekonomi makro
Investasi ekonomi makro
 
Teori teori ekonomi regional
Teori teori ekonomi regionalTeori teori ekonomi regional
Teori teori ekonomi regional
 
Ekonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian TerbukaEkonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian Terbuka
 
Rasio modal output (cor), materi ekonomi makro
Rasio modal output (cor), materi ekonomi makroRasio modal output (cor), materi ekonomi makro
Rasio modal output (cor), materi ekonomi makro
 
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
 
Perdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomi
Perdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomiPerdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomi
Perdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomi
 
Peran sektor pertanian
Peran sektor pertanianPeran sektor pertanian
Peran sektor pertanian
 
Metode Perhitungan PDB
Metode Perhitungan PDBMetode Perhitungan PDB
Metode Perhitungan PDB
 
Bab 10 keseimbangan pasar uang
Bab 10   keseimbangan pasar uangBab 10   keseimbangan pasar uang
Bab 10 keseimbangan pasar uang
 
4. kemiskinan, ketimpangan, dan pembangunan
4. kemiskinan, ketimpangan, dan pembangunan4. kemiskinan, ketimpangan, dan pembangunan
4. kemiskinan, ketimpangan, dan pembangunan
 
Faktor faktor yang mempengaruhi investasi
Faktor faktor yang mempengaruhi investasiFaktor faktor yang mempengaruhi investasi
Faktor faktor yang mempengaruhi investasi
 
Inflasi pengangguran dan kebijakan pemerintah
Inflasi pengangguran dan kebijakan pemerintahInflasi pengangguran dan kebijakan pemerintah
Inflasi pengangguran dan kebijakan pemerintah
 
Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)
Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)
Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)
 
Teori Pertumbuhan Ekonomi
Teori Pertumbuhan EkonomiTeori Pertumbuhan Ekonomi
Teori Pertumbuhan Ekonomi
 
Teori produksi
Teori produksiTeori produksi
Teori produksi
 

Viewers also liked (7)

Banyaknya Kelahiran dan Kematian di Kota Pekanbaru Tahun 2010
Banyaknya Kelahiran dan Kematian di Kota Pekanbaru Tahun 2010Banyaknya Kelahiran dan Kematian di Kota Pekanbaru Tahun 2010
Banyaknya Kelahiran dan Kematian di Kota Pekanbaru Tahun 2010
 
Makalah ritel how many cities
Makalah ritel how many citiesMakalah ritel how many cities
Makalah ritel how many cities
 
Makalah teori lokasi
Makalah teori lokasiMakalah teori lokasi
Makalah teori lokasi
 
Produk domestik bruto
Produk domestik brutoProduk domestik bruto
Produk domestik bruto
 
konsep ekonomi regional
konsep ekonomi regionalkonsep ekonomi regional
konsep ekonomi regional
 
58443826 e-book-regional
58443826 e-book-regional58443826 e-book-regional
58443826 e-book-regional
 
Pengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasi
Pengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasiPengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasi
Pengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasi
 

Similar to Ekonomi regional

70_20210326094753_Pertemuan 3-EKONOMI MAKRO_Pendapatan Nasional _ Perhitungan...
70_20210326094753_Pertemuan 3-EKONOMI MAKRO_Pendapatan Nasional _ Perhitungan...70_20210326094753_Pertemuan 3-EKONOMI MAKRO_Pendapatan Nasional _ Perhitungan...
70_20210326094753_Pertemuan 3-EKONOMI MAKRO_Pendapatan Nasional _ Perhitungan...
NuryonoAdiRahman
 
Bab 1 tentang konsep pendapatan nasional
Bab 1 tentang konsep pendapatan nasional Bab 1 tentang konsep pendapatan nasional
Bab 1 tentang konsep pendapatan nasional
TimothySiahaan
 
produk nasional dan pendapatan nasional.pptx
produk nasional dan pendapatan nasional.pptxproduk nasional dan pendapatan nasional.pptx
produk nasional dan pendapatan nasional.pptx
nazariandi
 
pendapatan nasional
pendapatan nasionalpendapatan nasional
pendapatan nasional
Edo Setiawan
 
Penghitungan pendapatan nasional
Penghitungan pendapatan nasionalPenghitungan pendapatan nasional
Penghitungan pendapatan nasional
otnayirt
 
9.-Penghitungan-Pendapatan-Nasional.pdf
9.-Penghitungan-Pendapatan-Nasional.pdf9.-Penghitungan-Pendapatan-Nasional.pdf
9.-Penghitungan-Pendapatan-Nasional.pdf
luluksaja
 
Indikator Indikator Makroekonomi Indonesia
Indikator Indikator Makroekonomi IndonesiaIndikator Indikator Makroekonomi Indonesia
Indikator Indikator Makroekonomi Indonesia
gaffari
 

Similar to Ekonomi regional (20)

70_20210326094753_Pertemuan 3-EKONOMI MAKRO_Pendapatan Nasional _ Perhitungan...
70_20210326094753_Pertemuan 3-EKONOMI MAKRO_Pendapatan Nasional _ Perhitungan...70_20210326094753_Pertemuan 3-EKONOMI MAKRO_Pendapatan Nasional _ Perhitungan...
70_20210326094753_Pertemuan 3-EKONOMI MAKRO_Pendapatan Nasional _ Perhitungan...
 
Bab 1 tentang konsep pendapatan nasional
Bab 1 tentang konsep pendapatan nasional Bab 1 tentang konsep pendapatan nasional
Bab 1 tentang konsep pendapatan nasional
 
MATERI XI EKO PENDAPATAN NASIONAL.ppt
MATERI XI EKO PENDAPATAN NASIONAL.pptMATERI XI EKO PENDAPATAN NASIONAL.ppt
MATERI XI EKO PENDAPATAN NASIONAL.ppt
 
9. penghitungan-pendapatan-nasional-1
9. penghitungan-pendapatan-nasional-19. penghitungan-pendapatan-nasional-1
9. penghitungan-pendapatan-nasional-1
 
produk nasional dan pendapatan nasional.pptx
produk nasional dan pendapatan nasional.pptxproduk nasional dan pendapatan nasional.pptx
produk nasional dan pendapatan nasional.pptx
 
pendapatan nasional
pendapatan nasionalpendapatan nasional
pendapatan nasional
 
Kd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasional
Kd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasionalKd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasional
Kd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasional
 
Penghitungan pendapatan nasional
Penghitungan pendapatan nasionalPenghitungan pendapatan nasional
Penghitungan pendapatan nasional
 
9.-Penghitungan-Pendapatan-Nasional.pdf
9.-Penghitungan-Pendapatan-Nasional.pdf9.-Penghitungan-Pendapatan-Nasional.pdf
9.-Penghitungan-Pendapatan-Nasional.pdf
 
Pengukuran output dan pendapatan nasional
Pengukuran output dan pendapatan nasionalPengukuran output dan pendapatan nasional
Pengukuran output dan pendapatan nasional
 
Pendapatan nasional
Pendapatan nasionalPendapatan nasional
Pendapatan nasional
 
Perhitungan pendapatan-nasional
Perhitungan pendapatan-nasionalPerhitungan pendapatan-nasional
Perhitungan pendapatan-nasional
 
Pendapatan nasional
Pendapatan nasionalPendapatan nasional
Pendapatan nasional
 
PPT-Ekonomi-PB2(1)1.ppt
PPT-Ekonomi-PB2(1)1.pptPPT-Ekonomi-PB2(1)1.ppt
PPT-Ekonomi-PB2(1)1.ppt
 
KOMPONEN PENDAPATAN NASIONAL
KOMPONEN PENDAPATAN NASIONALKOMPONEN PENDAPATAN NASIONAL
KOMPONEN PENDAPATAN NASIONAL
 
Sektor potensial di indonesia
Sektor potensial di indonesiaSektor potensial di indonesia
Sektor potensial di indonesia
 
Pendapatan nasional
Pendapatan nasionalPendapatan nasional
Pendapatan nasional
 
Indikator Indikator Makroekonomi Indonesia
Indikator Indikator Makroekonomi IndonesiaIndikator Indikator Makroekonomi Indonesia
Indikator Indikator Makroekonomi Indonesia
 
Pertemuan-2_Pendapatan-Nasional.pptx
Pertemuan-2_Pendapatan-Nasional.pptxPertemuan-2_Pendapatan-Nasional.pptx
Pertemuan-2_Pendapatan-Nasional.pptx
 
Perhitungan pendapatan-nasional
Perhitungan pendapatan-nasionalPerhitungan pendapatan-nasional
Perhitungan pendapatan-nasional
 

Recently uploaded

Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
syafiraw266
 
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di SurabayaObat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya Cytotec Asli Di Surabaya
 
@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...
@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...
@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...
b54037163
 
In Doha*&QATAR^*[☎️+2773-7758-557]]@ @# Abortion pills for sale in Doha Qatar...
In Doha*&QATAR^*[☎️+2773-7758-557]]@ @# Abortion pills for sale in Doha Qatar...In Doha*&QATAR^*[☎️+2773-7758-557]]@ @# Abortion pills for sale in Doha Qatar...
In Doha*&QATAR^*[☎️+2773-7758-557]]@ @# Abortion pills for sale in Doha Qatar...
b54037163
 
Jual Cytotec Jakarta Pusat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Pusat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Jakarta Pusat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Pusat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
ssupi412
 

Recently uploaded (20)

Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita taniAdministrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
 
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman""Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"
 
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxMedia Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
 
6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt
6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt
6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt
 
Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu 7 pe,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) N...
Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu 7 pe,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) N...Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu 7 pe,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) N...
Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu 7 pe,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) N...
 
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
 
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxLAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
 
Pengolahan Air Umpan Boiler untuk pabrik kelapa sawit
Pengolahan Air Umpan Boiler untuk pabrik kelapa sawitPengolahan Air Umpan Boiler untuk pabrik kelapa sawit
Pengolahan Air Umpan Boiler untuk pabrik kelapa sawit
 
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
 
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di SurabayaObat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
 
ppt kelompok 3 bentuk bentuk organisasi.pptx
ppt kelompok 3 bentuk bentuk organisasi.pptxppt kelompok 3 bentuk bentuk organisasi.pptx
ppt kelompok 3 bentuk bentuk organisasi.pptx
 
@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...
@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...
@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...
 
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Ada Deposit Via I-Saku Bonus New Mem...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Ada Deposit Via I-Saku Bonus New Mem...UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Ada Deposit Via I-Saku Bonus New Mem...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Ada Deposit Via I-Saku Bonus New Mem...
 
In Doha*&QATAR^*[☎️+2773-7758-557]]@ @# Abortion pills for sale in Doha Qatar...
In Doha*&QATAR^*[☎️+2773-7758-557]]@ @# Abortion pills for sale in Doha Qatar...In Doha*&QATAR^*[☎️+2773-7758-557]]@ @# Abortion pills for sale in Doha Qatar...
In Doha*&QATAR^*[☎️+2773-7758-557]]@ @# Abortion pills for sale in Doha Qatar...
 
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotecabortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
 
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaAPAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
 
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
 
materi sertitikasi halal reguler dan self declare
materi sertitikasi halal reguler dan self declaremateri sertitikasi halal reguler dan self declare
materi sertitikasi halal reguler dan self declare
 
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOTSTRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
 
Jual Cytotec Jakarta Pusat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Pusat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Jakarta Pusat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Pusat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 

Ekonomi regional

  • 2. Pengertian  Pendapatan regional (regional income) merupakan istilah yang diturunkan dari pendapatan nasional (national income). Pendapatan regional dapat didefinisikan sebagai Nilai produksi dari barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu perekonomian wilayah dalam satu periode/satu tahun.  Pendapatan regional menunjukkan besar kecilnya tingkat pendapatan masyarakat dalam suatu wilayah tertentu. Tingkat pendapatan regional dapat dinyatakan dalam bentuk: a) Total pendapatan regional/wilayah; b) Pendapatan rata-rata atau pendapatan perkapita masyarakat wilayah.  Pendapatan regional dapat dihitung berdasarkan: a) Metode harga konstan/harga tetap dan disebut dengan “pendapatan regional atas harga konstan” atau “pendapatan riil”; b) Metode harga berlaku dan disebut dengan “pendapatan nominal”.
  • 3. Konsep-Konsep Pendapatan Regional Produk Domestik Merupakan jumlah nilai produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu perekonomian wilayah/daerah dalam satu tahun yang berasal dari seluruh faktor produksi yang berada dalam wilayah/daerah tersebut, tanpa memandang apakah faktor produksi tersebut dimiliki oleh penduduk wilayah/daerah itu sendiri atau dimiliki oleh penduduk wilayah/daerah lain. Produk Regional Adalah jumlah nilai produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh faktor produksi milik penduduk wilayah/daerah itu sendiri, baik yang berada di dalam wilayah itu sendiri maupun yang berada di wilayah lain.
  • 4. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Harga Pasar PDRB atas dasar harga pasar adalah jumlah nilai tambah bruto (gross value added) yang timbul dari seluruh sektor perekonomian di suatu wilayah. Nilai tambah bruto mencakup komponen-komponen pendapatan faktor (upah dan gaji, bunga, sewa tanah dan keuntungan), penyusutan dan pajak tidak langsung neto. Produk Domestik Regional Neto (PDRN) Harga Pasar PDRN harga pasar adalah jumlah PDRB atas dasar harga pasar dikurangi dengan penyusutan/depresiasi barang-barang modal atau dapat ditulis: PDRN HP = PDRB HP – Depresiasi.
  • 5. Produk Domestik Regional Neto Harga Faktor PDRN harga faktor adalah nilai PDRN harga pasar dikurangi dengan pajak tidak langsung neto. Pajak tidak langsung neto adalah selisih antara pajak tidak langsung (PTL) yang dipungut pemerintah dikurangi dengan subsidi (S) atau: PDRN HF = PDRN HP – PTL + Subsidi Pendapatan Regional Pendapatan Regional adalah jumlah Produk Domestik Regional Neto harga faktor ditambah dengan Pendapatan Faktor Produksi Netto (PFPN). PFPN adalah selisih antara penerimaan yang diperoleh oleh faktor produksi daerah yang ada di luar daerah/luar negeri dengan pembayarn terhadap faktor produksi daerah lain yang ada di daerah tersebut. Pendapatan Regional Perkapita Yaitu Pendapatan Regional dibagi dengan jumlah penduduk daerah tersebut
  • 6. Metode Perhitungan Seperti halnya dalam perhitungan pendapatan nasional, perhitungan pendapatan regional juga dapat dilakukan dengan menggunakan tiga pendekatan yaitu: a) Metode Produksi (Production Approach); b) Metode Pendapatan (Income Approach); c) Metode Pengeluaran (Expenditure Approach)  Metode Produksi  Pendapatan regional dihitung dengan cara menjumlahkan nilai produksi seluruh sektor-sektor ekonomi produktif dalam suatu wilayah. Di Indonesia sektor ekonomi tersebut dibedakan menjadi sembilan sektor (lihat www.bps.go.id).  Untuk menghindari terjadinya perhitungan ganda, maka dalam metode pendapatan, pendapatan regional dihitung dengan menjumlahkan nilai tambah yang dihasilkan oleh masing-masing sektor ekonomi.
  • 7.  Nilai tambah (Vallue Added) adalah pertambahan nilai suatu produk sebagai akibat adanya proses lebih lanjut terhadap produk tersebut. Nilai tambah (NT) suatu sektor merupakan selisih antara nilai output (NO) dengan nilai input antara (NI) yang digunakan untuk menghasilkan produk tersebut atau NT = NO – NI. Hasil akhirnya disebut dengan Produk Domestik Regional Bruto atas harga pasar.  Contoh Perhitungan Nilai Tambah Sektor Produksi Nilai Output Nilai Input Nilai Tambah 1. Pertanian (Kapas) 500 50 450 2. Industri Benang 650 500 150 3. Industri Tekstil 1000 650 350 4. Industri Garmen 1250 1000 250 5. Perdagangan 1500 1250 250 Jumlah Nilai Tambah 1450
  • 8.  Metode Pendapatan Dalam metode ini, pendapatan suatu wilayah dihitung dengan cara menjumlahkan seluruh pendapatan yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi. Komponen-komponen pendapatan faktor produksi tersebut dikelompokkan atas: a) Upah dan gaji (tenaga kerja); b) Pendapatan sewa (pemilik barang modal); c) Pendapatan bunga (pemilik dana); c) Laba/keuntungan (pemilik usaha/enterpreneur).
  • 9. Metode Pengeluaran Dalam metode ini, pendapatan suatu wilayah dihitung dengan cara menjumlahkan seluruh komponen pengeluaran agregat wilayah tersebut. Komponen pengeluaran agregat terdiri atas: a) Pengeluaran konsumsi rumah tangga (C); b) Pengeluaran konsumsi pemerintah (G); Pengeluaran sektor dunia usaha (I); Ekspor Netto (XN), sehingga persamaan pendapatan dapat dinyatakan sebagai berikut Y = C + I + G + XN Pengeluaran konsumsi rumah tangga (C) dan konsumsi pemerintah (G) adalah pengeluaran sektor rumah tangga dan pengeluaran sektor pemerintah untuk barang-barang dan jasa akhir.
  • 10.  Pengeluaran dunia usaha (I) adalah pengeluaran sektor perusahaan atas barang modal (capital goods) atau disebut juga dengan pembentukan modal tetap bruto (investasi). Termasuk juga dalam pembentukan modal tetap bruto adalah perubahan stok baik stok barang jadi maupun stok barang setengah jadi.  Ekspor Netto (XN) adalah selisih antara nilai barang ekspor dan nilai barang impor. Ekspor netto bernilai positif (+) jika ekspor lebih besar dari impor, dan sebaliknya.
  • 11. CONTOH PERHITUNGAN HARGA KONSTAN Berikut adalah jumlah produksi 3 jenis industri dan harga jual masing-masing produk pada tahun 2010 dan 2015.  Kondisi Tahun 2010: Industri Jumlah Produksi (Unit) Harga Jual Per Unit (Rupiah) Nilai Produksi (Rupiah) A 1000 5000 5.000.000,- B 2000 6000 12.000.000,- C 800 10000 8.000.000,- Jumlah 25.000.000
  • 12.  Kondisi Tahun 2015: Pertumbuhan nilai produksi selama 2010 s/d 2015 jika dihitung dalam harga berlaku adalah: ∆ NP = 37.500.000 - 25.000.000 = 0,50 atau 50%. 25.000.000 Industri Jumlah Produksi (Unit) Harga Jual Perunit (Rupiah) Nilai Produksi (Rupiah) A 1250 6000 7.500.000,- B 2250 8000 18.000.000,- C 1000 12000 12.000.000,- Jumlah 37.500.000,-
  • 13.  Nilai Produksi 2015 Dalam Harga Konstan 2010: Pertambahan nilai produksi selama 2010 s/d 2015 jika dihitung dalam harga konstan tahun 2010 adalah sebagai berikut: ∆ NP = 29.750.000 – 25.000.000 = 0.19 atau 19%. 25.000.000 Dengan demikian, selama 2010 s/d 2015 secara riil nilai produksi hanya mengalami peningkatan sebesar 0.19 atau 19% Industri Jumlah Produksi (Unit) Harga Jual Per Unit (Rupiah) Nilai Produksi (Rupiah) A 1250 5000 6.250.000,- B 2250 6000 13.500.000,- C 1000 10000 10.000.000,- Jumlah 29.750.000,-
  • 14. INDEKS HARGA Indeks Harga (IH) digunakan untuk melihat perubahan harga barang/jasa dalam satu periode tertentu. IH tahun dasar (tahun yang menjadi dasar perhitungan) nilainya sama dengan 1 atau jika dinyatakan dalam % sama dengan 100. Kenaikan IH menunjukkan terjadinya inflasi (kenaikan harga), dan sebaliknya. Perubahan IH dapat dihitung dengan membagi nilai produksi nominal (PDB atau PDRB nominal) dengan nilai produksi harga konstan (PDB atau PDRB riil) atau: IH = PDB atau PDRB Nominal / PDB atau PDRB riil Untuk contoh kasus sebelumnya maka IH pada tahun 2015 dapat dihitung sebagai berikut: IH2015 = 37.500.000 / 29.750.000 = 1.2605 atau 126,05%. Artinya selama periode 2010 s/d 2015 terjadi kenaikan harga sebesar 26,05%.
  • 15. PERTUMBUHAN EKONOMI  Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai peningkatan nilai barang dan jasa (nilai produksi) yang dihasilkan oleh suatu perekonomian (nasional ataupun regional) dari satu periode ke periode berikutnya. Pertumbuhan ekonomi biasanya diukur dengan menggunakan nilai PDB/PDRB riil (PDB/PDRB harga konstan).  Menurut Boediono (1985): Pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan output perkapita (pendapatan perkapita) dalam jangka panjang.  Pertumbuhan ekonomi biasanya diukur dengan menggunakan nilai PDB/PDRB riil (PDB/PDRB harga konstan).
  • 16. Rumus perhitungan pertumbuhan ekonomi Rumus pertumbuhan satu periode: Gt = (PDRBt – PDRBt-1) x 100 PDRBt-1 Dimana: Gt adalah pertumbuhan ekonomi periode t; PDRBt adalah nilai PDRB pada periode t; dan PDRBt-1 adalah nilai PDRB tahun sebelumnya. Rumus pertumbuhan lebih dari satu periode: n G = (PDRBt / PDRB0) – 1 x (100) Dimana: n adalah jumlah periode (n = t – 1); PDRBt adalah PDRB pada tahun t; dan PDRB0 adalah PDRB tahun awal.
  • 17. Dapat juga dihitung dengan rumus berikut: PDRBt = PDRB0 (1 + G)N N Log (1 + G)= Log PDRBt – Log PDRB0 Log (1 + G) = (Log PDRBt – Log PDRB0) / N (1 + G) = Antilog (Log PDRBt – Log PDRB0) / N