paradigma tradisional danpandangan baru dalam ekonomi pembangunan
1. Paradigma Tradisional dan Pandangan
Baru Dalam Pembangunan Ekonomi
Andik Pratama,SE.,M.E
Sumber : Todaro Edisi 11
2. Ukuran Ekonomi Tradisional
Pembangunan diartikan sebagai usaha mencapai tingkat pertumbuhan
pendapatan per kapita. Pembangunan eknomi di masa lalu, dipadang
dalam kaitanya dengan perubahan terencana atas struktur produksi
dan kesempatan kerja.
Akibatnya, peran sektor pertanian akan menurun, diakibatkan
berkembangnya sektor manufaktur.
3. Pandangan Tradisional
• NSB diidentikkan dengan upaya peningkatan pendapatan perkapita disebut
strategi pertumbuhan ekonomi
• Perbedaan negara maju dengan NSB adalah pendapatan rakyatnya
• Masalah pembangunan: pengangguran, kemiskinan, ketimpangan
distribusi pendapatan
• Trickle down effect (dampak merembes ke bawah), maksudnya kegiatan
ekonomi yang lebih besar diharapkan dapat mempengaruhi secara positif
pada kegiatan ekonomi yg lebih kecil
• Kata kunci dalam pembangunan adalah Pembentukan Modal
strateginya adalah mengundang pemodal asing dan industrialisasi
• Indikator keberhasilan pembangunan: semata-mata dilihat dari
meningkatnya pendapatan nasional (GNP) per kapita riil pertumbuhan
pendapatan nasional dalam harga konstan harus lebih tinggi dibanding
tingkat pertumbuhan penduduk, atau dengan kata lain menitik beratkan
pada pertumbuhan material (Todaro, 1997)
4. Pandangan Baru Pembangunan
Pembangunan diartikan sebagai usaha mencapai tingkat
pertumbuhan pendapatan per kapita. Pembangunan
eknomi di masa lalu, dipadang dalam kaitanya dengan
perubahan terencana atas struktur produksi dan
kesempatan kerja.
Akibatnya, peran sektor pertanian akan menurun,
diakibatkan berkembangnya sektor manufaktur.
5. Paradigma Baru
• Pd akhir dasawarsa 1960-an NSB mulai menyadari bahwa
“pertumbuhan” tidak identik dengan “pembangunan”
• Growth ≠ development
• Pertumbuhan ekonomi merupakan syarat yang diperlukan
(necessary) tetapi tidak mencukupi (sufficient) bagi proses
pembangunan terbukti pd awal pembangunan pertumbuhan
ekonomi memang dicapai namun dibarengi dengan masalah seperti
pengangguran dan kemiskinan di pedesaan, distribusi pendapatan
yang timpang dan ketidakseimbangan struktural
• Paradigma baru pembangunan : pertumbuhan dengan distribusi,
kebutuhan pokok, pembangunan mandiri, pembangunan
berkelanjutan dan perhatian terhadap alam, pembangunan yang
memperhatikan ketimpangan pendapatan menurut etnis
(ethnodevelopment).
6. Paradigma baru dalam
pembangunan:
Strategi pertumbuhan dengan distribusi
Pusat perhatian pembangunan tidak hanya sekedar
mementingkan pertumbuhan ekonomi (“kue”
pembangunan), namun bagaimana distribusi “kue”
tersebut.
Strategi yang digunakan berorientasi pada SDM
atau populisme yang dapat dilakukan dengan cara :
peningkatan kesempatan kerja, investasi modal
manusia, perhatian kepada petani kecil, sektor
informal dan pengusaha lemah.
7. Tujuan Pembangunan dalam Pendekatan
Kapabilitas
Pertumbuhan ekonomi tidak boleh dipandang sebagai
tujuan, pembangunan haruslah memperhatikan upaya
peningkatan kualitas kehidupan yang kita jalani dan
kebebasan yang kita nikmati. ( Amertya Sen )
Kemiskinan tidak bisa diukur hanya berdasar
pendapatan atau bahkan utilitas. Hal terpenting adalah
apa yang dapat dilakukannya.
Hal terpenting dalam kesehjahteraan bukanlah sekedar
komoditas yang dikonsumsi, seperti pendekatan utilitas,
namun pada manfaat yang dapat diperoleh oleh konsumen
atas komoditas itu.
8. Pembangunan dan Kebahagiaan
Kebahagiaan merupakan bagian dari kesehjahteraan
manusia, dan kebahagiaan yang lebih besar akan dengan
sendirinya memperbesar kapabilitas manusia untuk
berfungsi.
Konsep keberfungsian yakni apa yang dilakukan
seseorang terhadap komoditas dengan karakteristik
tertentu yang dimilikinya.
Konsep ini boleh jadi berbeda dari hal hal yang sifatnya
elementer ( kecukupan makanan bernutrisi) hingga hal
yang sifatnya pribadi (mengambil bagian dalam
kehidupan bermasyarakat).
9. Strategi Dasar Pembangunan Ekonomi
• Basic Needs
• Self-reliant development
• Sustainable development
• Ethnodevelopment
10. Strategi kebutuhan pokok (basic needs)
• Kebutuhan pokok = apa yang dapat membuat
hidup ini lebih berharga
• (Todaro, 1989) 3 nilai dasar pembangunan: life
sustenance (kemampuan menyediakan kebutuhan
dasar), self esteem (kebutuhan untuk dihargai) dan
freedom (kebebasan untuk memilih)
• Strategi: menjamin agar setiap kelompok sosial
yang paling lemah mendapat manfaat dari setiap
program pembangunan
11. Strategi pembangunan mandiri (self-reliant development)
• Terkait dengan strategi pertumbuhan dengan
distribusi namun memiliki pola motivasi dan
organisasi yang berbeda
• Konsep mandiri yang dimaksud: menekankan
pada usaha mandiri dengan sedikit atau tanpa
integrasi dari luar, teknologi “pribumi” daripada
mengimpor teknologi dari luar
12. Strategi pembangunan berkelanjutan (Sustainable
development)
• Pembangunan berkelanjutan (sustainable
development)
• Pesan utamanya adalah tata dunia baru atau
lama tidak akan menguntungkan apabila
sistem biologis alam yang menopang ekonomi
dunia tidak diperhatikan
• Strategi ecodevelopment: masyarakat dan
ekosistem harus berkembang bersama-sama
menuju produktivitas dan pemenuhan
kebutuhan yang lebih tinggi
13. Strategi berdimensi etnik (ethnodevelopment)
• Muncul dari konflik antaretnis: konflik
penguasaan SDA, konflik yg berkaitan
dengan infrastruktur (yg mempengaruhi
ekonomi daerah), konflik akibat
ketimpangan pembangunan, konflik
mengenai ide dasar strategi pembangunan,
konflik atas bagaimana pemerintah
mendistribusikan sumberdaya
14. Kesimpulan
Perlu kombinasi paradigma dalam formulasi
maupun implementasi kebijakan.
Pembangunan harus dilihat sebagai proses
yang multidimensi, yang mencakup tidak
hanya pembangunan ekonomi, tetapi juga
mencakup perubahan-perubahan utama
dalam struktur sosial, perilaku dan
kelembagaan