SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
RUMUS-RUMUS FISIKA SMP
(Berdasarkan Kurikulum KTSP)
NAMA :
KELAS / NO :
Asal Sekolah :
Design by Rusdy Arshavin
NO RUMUS SIMBOL SATUAN
(SI)
INFORMASI
PENTING
1 Massa Jenis
ρ =
V
m
ρ = massa jenis
m = massa
v = volum
Kg/m
3
Kg
m
3
1 g/cm
3
=1000 Kg/m
3
1 Kg/m
3
= 0,001 g/cm
3
2 Pemuaian panjang zat
padat
To ∆=∆ ..α
 ∆+= ot
∆ = pertambahan panjang
o = panjang mula-mula
α = koefisien muai zat padat
∆T = perubahan suhu
t = panjang akhir
m
m
/
o
C atau /K
o
C
m
Khusus bagian ini
∆ dan o tidak
harus dalam meter
asalkan satuan
keduanya sama
misal dalam cm
3 Kalor
a. Kalor untuk menaikan
suhu benda
Q = m.c.∆T
b. Kalor untuk merubah
wujud benda
Q = m.L
c. Asas Black
m1.c1.(T1-Tc) = m2.c2.(Tc-T2)
d. Alat Pemanas
TcmtP ∆= ...
Q = kalor
m = massa
c = kalor jenis
L = kalor laten (kalor uap, kalor
embun, kalor beku, kalor
lebur)
P = daya alat pemanas
t = waktu untuk menaikan suhu
Joule
Kg
J/Kg
o
C
J/kg
watt
sekon
1 kalori = 4,2 Joule
1 Joule = o,24 kalori
T1>T2 (Benda yang
mempunyai suhu lebih
diletakkan di ruas kiri)
4 Gerak Lurus Beraturan
s = v.t
s = jarak
v = kecepatan
t = waktu
M
m/s
s
1 km/jam = 1 x
18
5
m/s
1 m/s = 1 x
5
18
m/s
5 Gerak Lurus Berubah
Beraturan
Vt = vo+at
Vt
2
= vo
2
+ 2as
S = vot+(1/2)a.t
2
vo = kecepatan awal
Vt = kecepatan akhir
a = percepatan
t = waktu
s = jarak
m/s
m/s
m/s
2
sekon
m
Untuk perlambatan a
bernilai negatif
6 Gaya
F = m.a
Berat
F = gaya
m = massa
a = percepatan
w = berat
Newton
kg
m/s
2
N
Besarnya massa
selalu tetap, namun
berat tergantung
percepatan gravitasi di
1
w = m.g g = percepatan gravitasi m/s
2
mana benda tsb
berada
7 Tekanan Zat Padat
A
F
p =
p = tekanan
F = gaya
A = luas permukaan bidang
Pascal
(Pa)
N
m
2
1 Pa = 1 N/m
2
8 Tekanan Zat Cair
hgp ..ρ=
Sistem hidrolik
2
2
1
1
A
F
A
F
=
Gaya apung / gaya ke
atas
FA = wu – wf
FA = ρ.V.g
ρ = massa jenis cairan
g = percepatan gravitasi
h = kedalaman zat cair
F1 = gaya pada penampang 1
F2 = gaya pada penampang 2
A1 = Luas penampang 1
A2 = Luas penampang 2
FA = Gaya ke atas
wu= berat benda ditimbang di
udara
wf = berat benda dalam cairan
V = volum zat cair yang
dipindahkan
Kg/m
3
m/s
2
m
N
N
m
N
N
N
Sistem hidrolik
diaplikasikan pada
mesin pengangkat
mobil sehingga beban
yang berat dapat
diangkat dengan gaya
yang lebih kecil,
satuan A1 harus sama
dengan A2 dan satuan
F1 harus sama dengan
F2
ρ.V.g merupakan
berat zat cair yang
dipindahkan benda
ketika benda
dicelupkan ke dalam
suatu cairan
9 Tekanan gas pada
ruang tertutup
P1.V1 = P2.V2
P = Tekanan
V = Volume gas
atm
m
3
Suhu gas dianggap
tetap
10 Energi potensial
Ep = m.g.h
Energi Kinetik
Ek =
2
1
mv
2
m = massa
g = percepatan gravitasi
h = ketinggian
v = kecepatan
kg
m/s
2
m
m/s
Pada saat buah
kelapa jatuh dari
pohon, buah
mengalami perubahan
bentuk energi dari
energi potensial
menjadi energi kinetik
11 Pesawat Sederhana
Pengungkit
w.  w =  F. F
Keuntungan mekanis
Pengungkit
KM =
F
w
=
w
F


Katrol
KM =
F
w
Bidang Miring
w = berat beban
F = gaya / kuasa
 w = lengan beban
 F = lengan kuasa
KM = keuntungan mekanis
s = panjang bidang miring
h = tinggi bidang miring dari
permukaan tanah
N
N
m
m
-
m
m
Pada takal / sistem
katrol, besarnya KM
ditentukan oleh jumlah
banyak tali yang
menanggung beban
atau biasanya sama
dengan jumlah katrol
dalam sistem tsb.
2
KM =
F
w
=
h
s
12 Getaran
f =
t
n
=
T
1
T =
n
t
= f
1
Gelombang
v = f.λ
f = frekuensi getaran / gelombang
T = periode getaran / gelombang
n = jumlah getaran / gelombang
v = cepat rambat gelombang
λ= panjang (satu) gelombang
Hertz
sekon
-
m/s
m
Hertz = 1/sekon
13 Bunyi
d =
2
.tv
d = kedalaman
v = cepat rambat gelombang bunyi
t = selang waktu antara suara
(atau sonar) dikirim sampai
didengar / diterima kembali
m
m/s
sekon
Rumus ini dapat
digunakan untuk
mengukur kedalaman
air atau kedalaman
gua.
14 Cahaya
Cermin Lengkung (cekung
dan cembung)
Rf
2
1
=
SiSof
111
+=
Ho
Hi
So
Si
M ==
Menentukan sifat
bayangan cermin cekung
Ruang Benda+Ruang Bay = 5
III II I
IV
R f O
Lensa (cekung dan
cembung)
f
P
1
=
SiSof
111
+=
Ho
Hi
So
Si
M ==
(depan) ( belakang)
2F2 F2 O F1 2F1
f = jarak fokus cermin
R = jari-jari kelengkungan cermin
So = jarak benda di depan cermin
Si = jarak bayangan dari cermin
Hi = Tinggi bayangan
Ho = Tinggi benda
M = Perbesaran
Pada cermin cekung :
Ruang
Benda
Ruang
Bayangan
Sifat Bayangan
I IV maya, tegak,
diperbesar
II III nyata, terbalik,
diperbesar
III II nyata, terbalik,
diperkecil
tepat
di R
tepat di R nyata, terbalik,
sama besar
tepat
di f
tepat di f tidak terbentuk
bayangan
P = kekuatan lensa
f = jarak fokus lensa
Pada lensa cembung :
Ruang
Benda
Ruang
Bayangan
Sifat Bayangan
O-F2 di depan
lensa
maya, tegak,
diperbesar
F2 –
2F2
di kanan
2F1
nyata, terbalik,
diperbesar
2F2 2F1 nyata, terbalik,
sama besar
cm
cm
cm
cm
cm
cm
- (kai)
dioptri
f cermin cekung (+)
f cermin cembung (-)
Si (+)=bayangannyata
Si (-)=bayangan maya
M > 1 bay diperbesar
M = 1 bay sama besar
M < 1 bay diperkecil
Bayangan yang
dibentuk cermin
cembung selalu
bersifat : maya, tegak,
diperkecil
Untuk mencari
kekuatan lensa, jarak
fokus harus dalam
meter
f lensa cembung (+)
f lensa cekung (-)
Si (+)=bayangannyata
Si (-)=bayangan maya
3
tepat
di F2
- - M > 1 bay diperbesar
M = 1 bay sama besar
M < 1 bay diperkecil
Bayangan yang
dibentuk lensa cekung
selalu bersifat :
maya, tegak,
diperkecil
15 Alat Optik
a. Lup
Ma= 1
25
+
f
cm
Mt= f
cm25
b. Mikroskop
M = fob x fok
Ma = Perbesaran untuk mata
berakomodasi maksimum
Mt = Perbesaran untuk mata tidak
berakomodasi / rileks
f = fokus lup
M = Perbesaran Mikroskop
fob = fokus lensa obyektif
fok = fokus lensa okuler
- (kali)
- (kali)
- (kali)
cm
cm
Lensa okuler
merupakan lensa
yang berada di dekat
mata pengamat
Lensa obyektif berada
di dekat obyek yang
diamati
16 Listrik Statis
2
21.
d
QQk
F =
t
Q
I =
F = gaya coulomb
k = konstanta coulomb
Q = muatan listrik
d = jarak antar muatan
I = arus listrik
t = waktu
N
Nm
2
/c
2
coulomb
m
ampere
sekon
17 Listrik Dinamis
Q
W
V =
Hukum Coulomb
V = I.R
Hambatan Penghantar
A
R

ρ=
Rangkaian Seri R
Rt = R1+R2+....+Rn
Rangkaian Paralel R
RnRRRt
1
....
111
21
+++=
Rangkaian Paralel terdiri
dari 2 Resistor
Rt =
21
21
RR
xRR
+
Hukum Kirchoff 1
ΣI masuk = ΣI keluar
V = beda potensial
W = energi listrik
Q = muatan listrik
R = hambatan
ρ = hambatan jenis
 = panjang kawat penghantar
A = Luas penampang penghantar
I = kuat arus
volt
joule
coulomb
ohm(Ω)
Ωm
m
m
2
ampere
4
Rangkaian Listrik dengan
hambatan dalam
a. Baterai Seri
Rrn
n
I
+
Ε
=
.
.
b. Baterai Paralel
R
n
r
E
I
+
=
n = jumlah elemen
E = GGL (gaya gerak listrik)
r = hambatan dalam sumber
tegangan
R = hambatan luar total
-
Volt
ohm
ohm
GGL merupakan beda
potensial baterai yang
dihitung saat
rangkaian terbuka
atau beda potensial
asli baterai
18 Energi Listrik dan
Daya Listrik
a. Energi Listrik
W = Q.V
W = V.I.t
W = I
2
Rt
W= t
R
V 2
b. Daya Listrik
P = V.I
P= I
2
R
P =
R
V 2
P =
t
W
W = Energi Listrik
Q = Muatan Listrik
V = tegangan / beda potensial
I = Kuat Arus Listrik
P = Daya Listrik
t = waktu
joule
coulomb
volt
ampere
watt
sekon
i kalori – 4,2 Joule
I J = 0,24 kal
19 Gaya Lorentz
F = B.i. 
F = Gaya Lorentz
B = Kuat medan magnet
i = kuat arus listrik
 = panjang kawat
N
Tesla
A
m
20 Transformator
Vs
Vp
Ns
Np
=
Ip
Is
Vs
Vp
=
=
Ns
Np
Ip
Is
Efisiensi Transformator
%100x
Wp
Ws
=η
%100x
Pp
Ps
=η
Vp = tegangan primer / masukan
Vs = teg. Sekunder / keluaran
Ip = Arus primer / masukan
Is = Arus sekunder / keluaran
Np = jumlah lilitan primer
Ns = Jumlah lilitan sekunder
Ws = Energi keluaran
Wp = Energi masukan
Ps = Daya keluaran
Pp = Daya masukan
V
V
A
A
-
-
J
J
watt
watt
5
Rangkaian Listrik dengan
hambatan dalam
a. Baterai Seri
Rrn
n
I
+
Ε
=
.
.
b. Baterai Paralel
R
n
r
E
I
+
=
n = jumlah elemen
E = GGL (gaya gerak listrik)
r = hambatan dalam sumber
tegangan
R = hambatan luar total
-
Volt
ohm
ohm
GGL merupakan beda
potensial baterai yang
dihitung saat
rangkaian terbuka
atau beda potensial
asli baterai
18 Energi Listrik dan
Daya Listrik
a. Energi Listrik
W = Q.V
W = V.I.t
W = I
2
Rt
W= t
R
V 2
b. Daya Listrik
P = V.I
P= I
2
R
P =
R
V 2
P =
t
W
W = Energi Listrik
Q = Muatan Listrik
V = tegangan / beda potensial
I = Kuat Arus Listrik
P = Daya Listrik
t = waktu
joule
coulomb
volt
ampere
watt
sekon
i kalori – 4,2 Joule
I J = 0,24 kal
19 Gaya Lorentz
F = B.i. 
F = Gaya Lorentz
B = Kuat medan magnet
i = kuat arus listrik
 = panjang kawat
N
Tesla
A
m
20 Transformator
Vs
Vp
Ns
Np
=
Ip
Is
Vs
Vp
=
=
Ns
Np
Ip
Is
Efisiensi Transformator
%100x
Wp
Ws
=η
%100x
Pp
Ps
=η
Vp = tegangan primer / masukan
Vs = teg. Sekunder / keluaran
Ip = Arus primer / masukan
Is = Arus sekunder / keluaran
Np = jumlah lilitan primer
Ns = Jumlah lilitan sekunder
Ws = Energi keluaran
Wp = Energi masukan
Ps = Daya keluaran
Pp = Daya masukan
V
V
A
A
-
-
J
J
watt
watt
5

More Related Content

What's hot (18)

rumus fisika
rumus fisikarumus fisika
rumus fisika
 
Rumus Fisika SMP
Rumus Fisika SMPRumus Fisika SMP
Rumus Fisika SMP
 
Rumus Fisika Sma
Rumus Fisika SmaRumus Fisika Sma
Rumus Fisika Sma
 
Kumpulan Rumus Fisika SMA kelas X
Kumpulan Rumus Fisika SMA kelas XKumpulan Rumus Fisika SMA kelas X
Kumpulan Rumus Fisika SMA kelas X
 
Kumpulan rumus fisika sma kelas XI
Kumpulan rumus fisika sma kelas XIKumpulan rumus fisika sma kelas XI
Kumpulan rumus fisika sma kelas XI
 
Rumus Fisika SMA
Rumus Fisika SMARumus Fisika SMA
Rumus Fisika SMA
 
rumus lengkap fisika sma
rumus lengkap fisika smarumus lengkap fisika sma
rumus lengkap fisika sma
 
Kumpulan Rumus Fisika SMP
Kumpulan Rumus Fisika SMP Kumpulan Rumus Fisika SMP
Kumpulan Rumus Fisika SMP
 
Kumpulan rumus fisika smp
Kumpulan rumus fisika smpKumpulan rumus fisika smp
Kumpulan rumus fisika smp
 
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls
 
Rumus Fisika Kelas 8
 Rumus Fisika Kelas 8 Rumus Fisika Kelas 8
Rumus Fisika Kelas 8
 
Kumpulan rumus fisika kelas 7 smp
Kumpulan rumus fisika kelas 7 smpKumpulan rumus fisika kelas 7 smp
Kumpulan rumus fisika kelas 7 smp
 
Ringkasan Materi UN IPA SMP
Ringkasan Materi UN IPA SMPRingkasan Materi UN IPA SMP
Ringkasan Materi UN IPA SMP
 
Gerak harmonik-sederhana
Gerak harmonik-sederhanaGerak harmonik-sederhana
Gerak harmonik-sederhana
 
Laporan
LaporanLaporan
Laporan
 
Ayunan bandul
Ayunan bandulAyunan bandul
Ayunan bandul
 
Gerak harmonik-sederhana
Gerak harmonik-sederhanaGerak harmonik-sederhana
Gerak harmonik-sederhana
 
Kunci dan soal fisika 10 1
Kunci dan soal fisika 10   1Kunci dan soal fisika 10   1
Kunci dan soal fisika 10 1
 

Similar to Rumus Fisika SMP

Persamaan gelombang
Persamaan gelombangPersamaan gelombang
Persamaan gelombang240297
 
Persamaan gelombang
Persamaan gelombangPersamaan gelombang
Persamaan gelombang240297
 
Ringkasan fisika 12
Ringkasan fisika 12Ringkasan fisika 12
Ringkasan fisika 12Ahmadi Ar
 
Ringkasan materi un ipa fisika smp 2012
Ringkasan materi un ipa fisika smp 2012Ringkasan materi un ipa fisika smp 2012
Ringkasan materi un ipa fisika smp 2012nasrul awaludin
 
Materi Gelombang
Materi GelombangMateri Gelombang
Materi Gelombangusepnuh
 
Power Point (Gejala Gelombang)
Power Point (Gejala Gelombang)Power Point (Gejala Gelombang)
Power Point (Gejala Gelombang)Fefi Puspitasari
 
HISBULLOH HUDA MTSN DENANYAR JOMBANGpersiapan olimpiade OSBA MAN DENANYAR Bim...
HISBULLOH HUDA MTSN DENANYAR JOMBANGpersiapan olimpiade OSBA MAN DENANYAR Bim...HISBULLOH HUDA MTSN DENANYAR JOMBANGpersiapan olimpiade OSBA MAN DENANYAR Bim...
HISBULLOH HUDA MTSN DENANYAR JOMBANGpersiapan olimpiade OSBA MAN DENANYAR Bim...hisbulloh huda S.Pd,M.Si
 
Gelombang mekanis
Gelombang mekanisGelombang mekanis
Gelombang mekanisEl Wijaya
 
WhiteBoardy776543280088875655342134.pptx
WhiteBoardy776543280088875655342134.pptxWhiteBoardy776543280088875655342134.pptx
WhiteBoardy776543280088875655342134.pptxRDickyAgung1
 
MEKANISME PERAMBATAN GELOMBANG MEKANIK BUNYI.ppt
MEKANISME PERAMBATAN GELOMBANG MEKANIK BUNYI.pptMEKANISME PERAMBATAN GELOMBANG MEKANIK BUNYI.ppt
MEKANISME PERAMBATAN GELOMBANG MEKANIK BUNYI.pptSunardi nardi
 
elastisitas dan patahan
elastisitas dan patahanelastisitas dan patahan
elastisitas dan patahanzakiyah koto
 

Similar to Rumus Fisika SMP (20)

Rumus rumus fisika-smp
Rumus rumus fisika-smpRumus rumus fisika-smp
Rumus rumus fisika-smp
 
Gelombang
GelombangGelombang
Gelombang
 
Persamaan gelombang
Persamaan gelombangPersamaan gelombang
Persamaan gelombang
 
Persamaan gelombang
Persamaan gelombangPersamaan gelombang
Persamaan gelombang
 
Besaran dan Satuan dalam Fisika (MTsN)
Besaran dan Satuan dalam Fisika (MTsN)Besaran dan Satuan dalam Fisika (MTsN)
Besaran dan Satuan dalam Fisika (MTsN)
 
Besaran
BesaranBesaran
Besaran
 
Pembahasan to1
Pembahasan to1Pembahasan to1
Pembahasan to1
 
Ringkasan fisika 12
Ringkasan fisika 12Ringkasan fisika 12
Ringkasan fisika 12
 
Ringkasan materi un ipa fisika smp 2012
Ringkasan materi un ipa fisika smp 2012Ringkasan materi un ipa fisika smp 2012
Ringkasan materi un ipa fisika smp 2012
 
11 gelombang-bunyi
11 gelombang-bunyi11 gelombang-bunyi
11 gelombang-bunyi
 
Materi Gelombang
Materi GelombangMateri Gelombang
Materi Gelombang
 
Power Point (Gejala Gelombang)
Power Point (Gejala Gelombang)Power Point (Gejala Gelombang)
Power Point (Gejala Gelombang)
 
HISBULLOH HUDA MTSN DENANYAR JOMBANGpersiapan olimpiade OSBA MAN DENANYAR Bim...
HISBULLOH HUDA MTSN DENANYAR JOMBANGpersiapan olimpiade OSBA MAN DENANYAR Bim...HISBULLOH HUDA MTSN DENANYAR JOMBANGpersiapan olimpiade OSBA MAN DENANYAR Bim...
HISBULLOH HUDA MTSN DENANYAR JOMBANGpersiapan olimpiade OSBA MAN DENANYAR Bim...
 
Gelombang mekanis
Gelombang mekanisGelombang mekanis
Gelombang mekanis
 
WhiteBoardy776543280088875655342134.pptx
WhiteBoardy776543280088875655342134.pptxWhiteBoardy776543280088875655342134.pptx
WhiteBoardy776543280088875655342134.pptx
 
getaran dan gelombang
getaran dan gelombanggetaran dan gelombang
getaran dan gelombang
 
Gelombang.ppt
Gelombang.pptGelombang.ppt
Gelombang.ppt
 
Fsk!!
Fsk!!Fsk!!
Fsk!!
 
MEKANISME PERAMBATAN GELOMBANG MEKANIK BUNYI.ppt
MEKANISME PERAMBATAN GELOMBANG MEKANIK BUNYI.pptMEKANISME PERAMBATAN GELOMBANG MEKANIK BUNYI.ppt
MEKANISME PERAMBATAN GELOMBANG MEKANIK BUNYI.ppt
 
elastisitas dan patahan
elastisitas dan patahanelastisitas dan patahan
elastisitas dan patahan
 

Recently uploaded

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 

Recently uploaded (20)

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 

Rumus Fisika SMP

  • 1. RUMUS-RUMUS FISIKA SMP (Berdasarkan Kurikulum KTSP) NAMA : KELAS / NO : Asal Sekolah : Design by Rusdy Arshavin NO RUMUS SIMBOL SATUAN (SI) INFORMASI PENTING 1 Massa Jenis ρ = V m ρ = massa jenis m = massa v = volum Kg/m 3 Kg m 3 1 g/cm 3 =1000 Kg/m 3 1 Kg/m 3 = 0,001 g/cm 3 2 Pemuaian panjang zat padat To ∆=∆ ..α  ∆+= ot ∆ = pertambahan panjang o = panjang mula-mula α = koefisien muai zat padat ∆T = perubahan suhu t = panjang akhir m m / o C atau /K o C m Khusus bagian ini ∆ dan o tidak harus dalam meter asalkan satuan keduanya sama misal dalam cm 3 Kalor a. Kalor untuk menaikan suhu benda Q = m.c.∆T b. Kalor untuk merubah wujud benda Q = m.L c. Asas Black m1.c1.(T1-Tc) = m2.c2.(Tc-T2) d. Alat Pemanas TcmtP ∆= ... Q = kalor m = massa c = kalor jenis L = kalor laten (kalor uap, kalor embun, kalor beku, kalor lebur) P = daya alat pemanas t = waktu untuk menaikan suhu Joule Kg J/Kg o C J/kg watt sekon 1 kalori = 4,2 Joule 1 Joule = o,24 kalori T1>T2 (Benda yang mempunyai suhu lebih diletakkan di ruas kiri) 4 Gerak Lurus Beraturan s = v.t s = jarak v = kecepatan t = waktu M m/s s 1 km/jam = 1 x 18 5 m/s 1 m/s = 1 x 5 18 m/s 5 Gerak Lurus Berubah Beraturan Vt = vo+at Vt 2 = vo 2 + 2as S = vot+(1/2)a.t 2 vo = kecepatan awal Vt = kecepatan akhir a = percepatan t = waktu s = jarak m/s m/s m/s 2 sekon m Untuk perlambatan a bernilai negatif 6 Gaya F = m.a Berat F = gaya m = massa a = percepatan w = berat Newton kg m/s 2 N Besarnya massa selalu tetap, namun berat tergantung percepatan gravitasi di 1
  • 2. w = m.g g = percepatan gravitasi m/s 2 mana benda tsb berada 7 Tekanan Zat Padat A F p = p = tekanan F = gaya A = luas permukaan bidang Pascal (Pa) N m 2 1 Pa = 1 N/m 2 8 Tekanan Zat Cair hgp ..ρ= Sistem hidrolik 2 2 1 1 A F A F = Gaya apung / gaya ke atas FA = wu – wf FA = ρ.V.g ρ = massa jenis cairan g = percepatan gravitasi h = kedalaman zat cair F1 = gaya pada penampang 1 F2 = gaya pada penampang 2 A1 = Luas penampang 1 A2 = Luas penampang 2 FA = Gaya ke atas wu= berat benda ditimbang di udara wf = berat benda dalam cairan V = volum zat cair yang dipindahkan Kg/m 3 m/s 2 m N N m N N N Sistem hidrolik diaplikasikan pada mesin pengangkat mobil sehingga beban yang berat dapat diangkat dengan gaya yang lebih kecil, satuan A1 harus sama dengan A2 dan satuan F1 harus sama dengan F2 ρ.V.g merupakan berat zat cair yang dipindahkan benda ketika benda dicelupkan ke dalam suatu cairan 9 Tekanan gas pada ruang tertutup P1.V1 = P2.V2 P = Tekanan V = Volume gas atm m 3 Suhu gas dianggap tetap 10 Energi potensial Ep = m.g.h Energi Kinetik Ek = 2 1 mv 2 m = massa g = percepatan gravitasi h = ketinggian v = kecepatan kg m/s 2 m m/s Pada saat buah kelapa jatuh dari pohon, buah mengalami perubahan bentuk energi dari energi potensial menjadi energi kinetik 11 Pesawat Sederhana Pengungkit w.  w =  F. F Keuntungan mekanis Pengungkit KM = F w = w F   Katrol KM = F w Bidang Miring w = berat beban F = gaya / kuasa  w = lengan beban  F = lengan kuasa KM = keuntungan mekanis s = panjang bidang miring h = tinggi bidang miring dari permukaan tanah N N m m - m m Pada takal / sistem katrol, besarnya KM ditentukan oleh jumlah banyak tali yang menanggung beban atau biasanya sama dengan jumlah katrol dalam sistem tsb. 2
  • 3. KM = F w = h s 12 Getaran f = t n = T 1 T = n t = f 1 Gelombang v = f.λ f = frekuensi getaran / gelombang T = periode getaran / gelombang n = jumlah getaran / gelombang v = cepat rambat gelombang λ= panjang (satu) gelombang Hertz sekon - m/s m Hertz = 1/sekon 13 Bunyi d = 2 .tv d = kedalaman v = cepat rambat gelombang bunyi t = selang waktu antara suara (atau sonar) dikirim sampai didengar / diterima kembali m m/s sekon Rumus ini dapat digunakan untuk mengukur kedalaman air atau kedalaman gua. 14 Cahaya Cermin Lengkung (cekung dan cembung) Rf 2 1 = SiSof 111 += Ho Hi So Si M == Menentukan sifat bayangan cermin cekung Ruang Benda+Ruang Bay = 5 III II I IV R f O Lensa (cekung dan cembung) f P 1 = SiSof 111 += Ho Hi So Si M == (depan) ( belakang) 2F2 F2 O F1 2F1 f = jarak fokus cermin R = jari-jari kelengkungan cermin So = jarak benda di depan cermin Si = jarak bayangan dari cermin Hi = Tinggi bayangan Ho = Tinggi benda M = Perbesaran Pada cermin cekung : Ruang Benda Ruang Bayangan Sifat Bayangan I IV maya, tegak, diperbesar II III nyata, terbalik, diperbesar III II nyata, terbalik, diperkecil tepat di R tepat di R nyata, terbalik, sama besar tepat di f tepat di f tidak terbentuk bayangan P = kekuatan lensa f = jarak fokus lensa Pada lensa cembung : Ruang Benda Ruang Bayangan Sifat Bayangan O-F2 di depan lensa maya, tegak, diperbesar F2 – 2F2 di kanan 2F1 nyata, terbalik, diperbesar 2F2 2F1 nyata, terbalik, sama besar cm cm cm cm cm cm - (kai) dioptri f cermin cekung (+) f cermin cembung (-) Si (+)=bayangannyata Si (-)=bayangan maya M > 1 bay diperbesar M = 1 bay sama besar M < 1 bay diperkecil Bayangan yang dibentuk cermin cembung selalu bersifat : maya, tegak, diperkecil Untuk mencari kekuatan lensa, jarak fokus harus dalam meter f lensa cembung (+) f lensa cekung (-) Si (+)=bayangannyata Si (-)=bayangan maya 3
  • 4. tepat di F2 - - M > 1 bay diperbesar M = 1 bay sama besar M < 1 bay diperkecil Bayangan yang dibentuk lensa cekung selalu bersifat : maya, tegak, diperkecil 15 Alat Optik a. Lup Ma= 1 25 + f cm Mt= f cm25 b. Mikroskop M = fob x fok Ma = Perbesaran untuk mata berakomodasi maksimum Mt = Perbesaran untuk mata tidak berakomodasi / rileks f = fokus lup M = Perbesaran Mikroskop fob = fokus lensa obyektif fok = fokus lensa okuler - (kali) - (kali) - (kali) cm cm Lensa okuler merupakan lensa yang berada di dekat mata pengamat Lensa obyektif berada di dekat obyek yang diamati 16 Listrik Statis 2 21. d QQk F = t Q I = F = gaya coulomb k = konstanta coulomb Q = muatan listrik d = jarak antar muatan I = arus listrik t = waktu N Nm 2 /c 2 coulomb m ampere sekon 17 Listrik Dinamis Q W V = Hukum Coulomb V = I.R Hambatan Penghantar A R  ρ= Rangkaian Seri R Rt = R1+R2+....+Rn Rangkaian Paralel R RnRRRt 1 .... 111 21 +++= Rangkaian Paralel terdiri dari 2 Resistor Rt = 21 21 RR xRR + Hukum Kirchoff 1 ΣI masuk = ΣI keluar V = beda potensial W = energi listrik Q = muatan listrik R = hambatan ρ = hambatan jenis  = panjang kawat penghantar A = Luas penampang penghantar I = kuat arus volt joule coulomb ohm(Ω) Ωm m m 2 ampere 4
  • 5. Rangkaian Listrik dengan hambatan dalam a. Baterai Seri Rrn n I + Ε = . . b. Baterai Paralel R n r E I + = n = jumlah elemen E = GGL (gaya gerak listrik) r = hambatan dalam sumber tegangan R = hambatan luar total - Volt ohm ohm GGL merupakan beda potensial baterai yang dihitung saat rangkaian terbuka atau beda potensial asli baterai 18 Energi Listrik dan Daya Listrik a. Energi Listrik W = Q.V W = V.I.t W = I 2 Rt W= t R V 2 b. Daya Listrik P = V.I P= I 2 R P = R V 2 P = t W W = Energi Listrik Q = Muatan Listrik V = tegangan / beda potensial I = Kuat Arus Listrik P = Daya Listrik t = waktu joule coulomb volt ampere watt sekon i kalori – 4,2 Joule I J = 0,24 kal 19 Gaya Lorentz F = B.i.  F = Gaya Lorentz B = Kuat medan magnet i = kuat arus listrik  = panjang kawat N Tesla A m 20 Transformator Vs Vp Ns Np = Ip Is Vs Vp = = Ns Np Ip Is Efisiensi Transformator %100x Wp Ws =η %100x Pp Ps =η Vp = tegangan primer / masukan Vs = teg. Sekunder / keluaran Ip = Arus primer / masukan Is = Arus sekunder / keluaran Np = jumlah lilitan primer Ns = Jumlah lilitan sekunder Ws = Energi keluaran Wp = Energi masukan Ps = Daya keluaran Pp = Daya masukan V V A A - - J J watt watt 5
  • 6. Rangkaian Listrik dengan hambatan dalam a. Baterai Seri Rrn n I + Ε = . . b. Baterai Paralel R n r E I + = n = jumlah elemen E = GGL (gaya gerak listrik) r = hambatan dalam sumber tegangan R = hambatan luar total - Volt ohm ohm GGL merupakan beda potensial baterai yang dihitung saat rangkaian terbuka atau beda potensial asli baterai 18 Energi Listrik dan Daya Listrik a. Energi Listrik W = Q.V W = V.I.t W = I 2 Rt W= t R V 2 b. Daya Listrik P = V.I P= I 2 R P = R V 2 P = t W W = Energi Listrik Q = Muatan Listrik V = tegangan / beda potensial I = Kuat Arus Listrik P = Daya Listrik t = waktu joule coulomb volt ampere watt sekon i kalori – 4,2 Joule I J = 0,24 kal 19 Gaya Lorentz F = B.i.  F = Gaya Lorentz B = Kuat medan magnet i = kuat arus listrik  = panjang kawat N Tesla A m 20 Transformator Vs Vp Ns Np = Ip Is Vs Vp = = Ns Np Ip Is Efisiensi Transformator %100x Wp Ws =η %100x Pp Ps =η Vp = tegangan primer / masukan Vs = teg. Sekunder / keluaran Ip = Arus primer / masukan Is = Arus sekunder / keluaran Np = jumlah lilitan primer Ns = Jumlah lilitan sekunder Ws = Energi keluaran Wp = Energi masukan Ps = Daya keluaran Pp = Daya masukan V V A A - - J J watt watt 5