SlideShare a Scribd company logo
1 of 68
Peta Konsep
Bunyi
Efek doppler Superposisi Interferensi Resonansi Pantulan
Taraf
Intensitas
Audiosonik Infrasonik Ultrasonik Periode
Frekuensi
Amplitudo
Cepat
Rambat
Panjang
Gelombang
Fase
Daya &
Intensitas
Gas
Cair
Padat
Besaran dasarnya
Diklasifikasikan
Berdasarkan frekuensinya
Parameter
dipresentasikan
medium
Mengalami gejala
Cepat Rambat Gelombang Bunyi)
Mengukur Cepat Rambat
Bunyi
a. Cepat rambat bunyi
di dalam zat cair
dengan:
B = modulus bulk zat
cair (N/m2)
 = massa jenis zat
cair (kg/m3)

B
v 
b. Cepat rambat bunyi
dalam zat padat
dengan:
Y = modulus Young
(N/m2)
 = massa jenis zat
padat (kg/m3)

Y
v 
c. Cepat rambat bunyi
dalam gas
dengan:
R = tetapan umum gas
= 8,3 J/mol K
T = suhu mutlak (K)
M = massa molekul
relatif gas
(kg/mol)
 = konstanta
Laplace
M
RT
v 

Contoh
Tentukan cepat rambat gelombang bunyi di
dalam air dan tentukan juga panjang
gelombang dari bunyi yang mempunyai
frekuensi 262 Hz di dalam air. Diketahui
modulus bulk air= (1/45,8) x 1011 Pa dan
massa jenis air = 1000 kg/m3.
Penyelesaian:
Dari pers: maka:
s
m
v
x
v
B
v
/
1478
1000
10
8
,
45
1 11




m
f
v
64
,
5
262
1478






Berapakah cepat rambat gelombang bunyi
dalam batang logam yang terbuat dari
baja? Diketahui modulus Young baja, Y =
2,0 x 1011 Pa dan massa jenis baja = 7,8 x 103
kg/m3.
Diket: ditanya: v
Y = 2,0 x 1011 Pa
 = 7,8 x 103 kg/m3
jawab:
s
m
v
x
x
v
Y
v
/
5064
10
8
,
7
10
0
,
2
3
11




Hitunglah cepat rambat gelombang bunyi
dalam udara pada temperatur absolut 300
K. Diketahui massa molekul udara, M= 28,8
x 10-3 kg/mol, konstanta Laplace udara,  =
1,4, dan tetapan umum, R = 8,314 J/mol.K.
diket:
T = 300 K
M = 28,8 x 10-3 kg/mol
 = 1,40
R = 8,314 J/mol.K
ditanya: v
jawab:
s
m
v
x
x
x
v
M
RT
v
/
348
10
8
,
28
300
314
,
8
40
,
1 3





Frekuensi dan Tinggi Nada
Berdasarkan frekuensinya, bunyi dibedakan
menjadi dua, yaitu:
a. nada
adalah: bunyi yang frekuensinya teratur
b. desah (noise)
adalah: bunyi yang frekuensinya tidak
teratur
Berdasarkan tinggi-rendahnya frekuensi,
bunyi dibedakan menjadi tiga, yaitu:
a. infrasonik ( f  20 Hz)
b. audiosonik (20 Hz  f  20.000 Hz)
c. ultrasonik (f  20.000 Hz)
Penggunaan gelombang ultrasonik:
a. oleh kelelawar
b. kacamata tunanetra untuk menentukan
jarak benda.
c. teknik pantulan pulsa ultrasonik untuk
menentukan ke dalaman air di bawah
kapal dan alatnya disebut fathometer.
dirumuskan: d = ½ vt
d. untuk mengetahui keretakan pada titik-
titik sambungan las.
e. Di bidang industri untuk membuat
bentuk atau ukuran lubang pada
gelas dan baja.
f. Di bidang kedokteran untuk USG
(ultrasonografi)
Melde’s experimen
Cepat rambat gelombang bunyi
pada dawai
 Berdasarkan percobaan Melde, dapat
disimpulkan bahwa:
1. cepat rambat gelombang v berbanding
lurus dengan akar tegangan dawai F.
2. cepat rambat gelombang v berbanding
terbalik dengan akar massa dawai
m
3. cepat rambat gelombang v berbanding
lurus dengan akar panjang dawai l
secara matematis
dirumuskan:
Dengan :
v = cepat rambat
gelombang bunyi
pada dawai (m/s)
F = gaya tegangan
dawai (N)
l = panjang dawai (m)
m = massa dawai (kg)
 = massa tiap satuan
panjang (kg/m)
= m/l

F
v
atau
m
Fl
v


Sources of Sound
(Sumber-Sumber Bunyi)
Dawai (String)
 Pola Gelombang pada senar
Nada Dasar/Base Tone (fo)
/harmonik pertama:
 Nada atas pertama /The First
Overtone (f1)/harmonik kedua:
S S
P
atau
S
S
S
P P
l = 1 atau 1 = l

2
1

l l
2


 Nada atas kedua/ The Second
Overtone (f2) / harmonik ketiga:  Nada atas ketiga (f3) /
harmonik ke empat:
S
S
S
S
P P
P
atau
P P P P
S S S S
S
l= 23 atau 3 = ½ l
2
2
3


l l
3
2
2 

Frekuensi yang dihasilkan:
a. nada dasar
l
v
v
f
o
o
2



b. nada atas pertama









l
v
l
v
v
f
2
2
1
1

c. nada atas ke kedua









l
v
l
v
v
f
2
3
3
2
2
2

d. nada atas ke tiga










l
v
l
v
l
v
v
f
2
4
2
2
1
3
3

sehingga perbandingan frekuensi
dapat dirumuskan:
...
:
3
:
2
:
1
...
:
:
: 2
1 
f
f
fo
jika:
maka frekuensi nada dasar dapat
dirumuskan ( hukum Marsene):
A
F
m
Fl
F
v





A
F
l
m
Fl
l
F
l
fo

 2
1
2
1
2
1



dari uraian di atas dapat disimpulkan:
   
 
,...
2
,
1
,
0
2
1
)
1
(
2
1
1
1
2
,
1













 


n
F
l
n
f
n
f
n
l
Perut
Simpul
sehingga
n
Simpul
n
Perut
o
n
n


Uji nyali
Dawai piano yang panjangnya 0,5 m dan
massanya 10-2 kg ditegangkan 200 N, maka
nada dasar piano adalah berfrekuensi……..
Known : Unknown : fo
l = 0,5 m
m = 10-2 kg
F = 200 N
Solution
 
  
Hz
f
f
f
m
l
F
l
f
o
o
o
o
100
000
.
10
10
5
,
0
200
5
,
0
2
1
.
2
1
2





Pipa Organa
 Pipa Organa Terbuka
nada dasar (fo):
 nada atas pertama (f1):
P
P
S
l= ½ o atau o= 2l
f0= v/2l
S S
P P P
l = 1 atau 1 = l
f1 = v/l
 nada atas ke dua (f2):
maka perbandingan
frekuensinya:
f0 : f1 : f2: . . . : 1 : 2 : 3 : .
Hukum Bernoulli I
P
P
P
P
S
S
S
2
2
3


l
l
3
2
2 

l
v
f
2
3
2 
Dari uraian di atas dapat disimpulkan:
 
   
,...
2
,
1
,
0
2
1
1
1
1
2
1
0
2
1













 


n
l
v
n
f
n
f
n
l
S
P
n
P
n
S
n
n

 Pipa Organa Tertutup
nada dasar (f0):
nada atas pertama (f1):
P
S
l
atau
l 4
4
1
0
0 
 

P P
S
S
l
atau
l
3
4
4
3
1
1




nada atas ke dua (f2): Frekuensi yang dihasilkan pada
setiap pola gelombang:
nada dasar:
nada atas pertama:
P
P
P
S
S
S
l
atau
l
5
4
4
5
2
2




l
v
v
f
4
0
0 










l
v
v
f
4
3
1
1

nada atas ke dua (f2):
perbandingan frekuensi:
f0: f1: f2: . . . =1: 3: 5: . . .
Hukum Bernoulli II
berdasarkan uraian di
atas dapat disimpulkan:








l
v
v
f
4
5
2
2

   
l
v
n
f
n
f
n
l
n
perut
simpul
n
n
4
1
2
1
2
4
1
)
1
2
(
1
0 








 

 Resonansi ialah : peristiwa ikut bergetarnya suatu
benda karena ada benda lain bergetar.
syarat terjadinya resonansi :
kedua frekuensi sama atau frekuensi yang satu
merupakan kelipatan frekuensi yang lain.
contoh peristiwa resonansi:
a. dua garpu tala yang kotak bunyinya dipasang
berhadapan akan menyebabkan garpu lain
bergetar ketika salah satu garpu digetarkan.
b. senar gitar yang digetarkan akan menggetarkan
udara yang ada di dalam kotak .
c. Udara yang ada di dalam kolom udara akan
bergetar jika garpu tala di atasnya digetarkan.
Perhatikan gambar: dirumuska:
P P
P
S
S
S
l0=(1/4)
l1= (3/4)
air
air
 
,...
2
,
1
,
0
1
2 4
1



n
n
ln 
Iki contohe rek
 Sepotong dawai yang kedua ujungnya
terikat memiliki panjang l = 5 m, massa
jenis linear  = 40 g/m menghasilkan
frekuensi nada dasar f0 = 20 Hz.
a. Hitung gaya tegangan dawai!
b. Berapa besar frekuensi dan panjang
gelombang pada nada dasar atas
pertama?
c. Tentukan frekuensi dan panjang
gelombang pada dawai untuk nada atas
kedua.
Penyelesaian :
diket:
l = 5 m
 = 40g/m
= 40 x 10-3kg/m
f0 = 20 Hz
ditanya:
a. F
b. f1 dan 1
c. f2 dan 2.
jawab :
a. gaya tegangan tali
  
N
F
x
F
f
l
F
F
l
f
1600
10
4
20
5
4
4
2
1
3
2
2
2
0
2
0







b. frekuensi nada atas
pertama (n =1)
fn = (n +1)f0
f1 = (1 +1)20
f1 = 40 Hz
l =(n +1)½n
5 = (1 + 1) ½1
1 = 5 m
c. frekuensi nada atas
kedua (n =2)
fn = (n +1)f0
f2 = (2 + 1)20
f2 = 60 Hz
l =(n +1)½n
5 = (2 + 1) ½2
2 = (2/3)5 m
2 =3,33 m
Sebuah pipa organa terbuka yang
panjangnya 2 m menghasilkan dua
frekuensi harmonik yang berturut-
turut adalah 410 Hz dan 495 Hz.
Berapa cepat rambat bunyi pada pipa
organa tersebut?
diket:
l = 2 m
fn = 410 Hz
fn+1 = 495 Hz
ditanya: v
jawab:
s
m
v
x
x
l
x
v
l
v
l
v
n
n
l
v
n
l
v
n
f
f n
n
/
340
2
2
85
2
85
2
85
2
)
1
2
(
410
495
2
)
1
(
2
)
2
(
1















Sebuah pipa organa tertutup memiliki
panjang 50 cm. Jika cepat rambat bunyi
di udara saat itu 340 m/s, tentukan
frekuensi nada dasar f0, nada atas
pertama f1 dan nada atas ke dua f2.
diket: ditanya: f0, f1, f2
l = 50 cm = 0,5 m
v = 340 m/s
nada atas pertama (n=1)
fn = (2n + 1)f0
f1 = (2x1 + 1) 170
f1 = 3 x 170 = 510 Hz
nada atas kedua (n=2)
f2 = (2x2 + 1)170
f2 = 5 x 170
f2 = 850 Hz
jawab: nada dasar (n = 0)
 
l
v
n
fn
4
1
2 

 
Hz
f
x
x
f
170
5
,
0
4
340
1
0
2
0
0



Sebuah pipa organa terbuka (A)
dengan panjang 45 cm terjadi 3
buah simpul. Nada pipa organa
ini beresonansi dengan pipa
organa lain yang tertutup (B)
serta membentuk 2 buah
simpul. Tentukan panjang pipa
organa tertutup.
diket:
pipa organa terbuka (A):
lA = 45 cm; ∑ simpul : 3
pipa organa tertutup (B):
∑ simpul : 2
ditanya: lB
jawab:
pipa organa
terbuka (A):
∑ simpul = 3
n + 1 = 3
n = 2
maka:
 
A
n
l
v
n
f
2
1


 
v
f
v
f
x
v
f
30
1
90
3
45
2
1
2
2
2
2




pipa organa
tertutup (B):
∑ simpul = 2
n + 1 = 2
n = 1
maka:
 
B
n
l
v
n
f
4
1
2 

 
B
B
l
v
f
l
v
x
f
4
3
4
1
1
2
1
1



karena terjadi resonansi maka:
cm
l
x
l
l
v
v
f
f
B
B
B
5
,
22
30
4
3
4
3
30
1
1
2




Intensitas dan Taraf Intensitas
Bunyi
Intensitas Gelombang Bunyi
adalah: energi yang dipindahkan per
satuan luas per satuan waktu atau daya
per satuan luas.
secara matematis dirumuskan:
A
P
I 
dengan:
I = intensitas gelombang bunyi (W/m2)
P = daya gelombang (W)
A = luas penampang bola (m2)
Sumber
bunyi
1
2
pengurangan intensitas sumber bunyi
akibat pertambahan jarak dari sumber
bunyi dirumuskan:
2
1
2
2
2
1
2
2
2
1
2
1
4
:
4
:
r
r
I
I
r
P
r
P
I
I




karena intensitas berbanding lurus
dengan kuadrat amplitudo ym, maka
diperoleh:
2
1
1
2
r
r
y
y
m
m

jika terdapat n sumber bunyi maka
intensitas total sumber bunyi
dirumuskan:
Itot = I1 + I2 +…… + In = nI
 Taraf Intensitas Bunyi
adalah logaritma perbandingan antara
intensitas bunyi dengan intensitas ambang
pendengaran.
Dirumuskan:
dengan:
TI : taraf intensitas (dB)
I : intensitas bunyi (W/m2)
I0 : intensitas ambang pendengaran
:10-12 W/m2
0
log
10
I
I
TI 
Contoh:
 Taraf intensitas bunyi yang dihasilkan
oleh nyamuk di suatu tempat adalah 40
dB.
a. Apabila ada n ekor nyamuk yang
indentik, tentukan hubungan jumlah
nyamuk terhadap taraf intensitas
secara matematik.
b. Berapa taraf intensitas yang baru jika
ada 20 ekor nyamuk?
Penyelesaian:
jawab:
a.
b. n = 20 ekor
TIn = TI1 + 10 log n
= 40 + 10 log 20
= 53 dB
n
TI
TI
n
I
I
TI
n
I
I
I
nI
TI
I
I
TI
n
n
n
tot
n
log
10
log
10
log
10
log
10
log
10
log
10
1
0
0
0
0















 Hubungan antara taraf
intensitas dan jarak
sumber bunyi:
dari pers:
maka:
1
2
2
2
1
2
2
2
2
1
1
2
I
r
r
I
r
r
I
I


1
2
1
2
2
1
1
2
2
2
1
0
1
2
2
2
0
2
1
1
2
0
2
2
log
20
log
20
log
10
log
10
log
10
log
10
r
r
TI
TI
r
r
TI
TI
r
r
I
I
TI
r
I
r
I
TI
I
I
TI














Pelayangan Bunyi:
adalah: interferensi yang terjadi akibat
superposisi dua buah gelombang dengan
frekuensi yang sedikit berbeda dan
merambat dalam arah yang sama
sehingga menghasilkan kenyaringan bunyi
yang berubah-ubah secara periodik.
Satu layangan bunyi terdiri dari: dua
bunyi keras atau dua bunyi lemah yang
terjadi secara berurutan.
1 layangan: keras–lemah-keras atau
lemah-keras-lemah
Frekuensi pelayangan dirumuskan:
fp = f1 – f2
dengan:
fp = frekuensi pelayangan (banyak
layangan/sekon)
f1 = frekuensi gelombang 1 (Hz)
f2 = frekuensi gelombang 2 (Hz)
Contoh:
Dua buah senar yang indentik memberikan
nada dasar dengan frekuensi 400 Hz. Bila
tegangan salah satu dawai ditambah 2 % ,
berapa frekuensi pelayangan yang terjadi
?
Diket:
f1 = 400 Hz; F1 = F
F2 = 102 %F = 1,02F
Ditanya: fp
 Jawab:
dari pers:
Diperoleh:
Maka:
fp = f1 – f2
= 400 – 404
= 4 Hz

F
l
l
f
2

1
2
1
2
F
F
f
f

  Hz
f
f
F
F
f
f
404
400
01
,
1
01
,
1
01
,
1
02
,
1
1
2
1
2





Efek Doppler
Secara umum
dirumuaskan:
dengan:
fp = frekuensi yang
diterima pendengar
fs = frekuensi sumber
bunyi
v = cepat rambat bunyi
vs= kecepatan sumber
bunyi
vp = kecepatan
pendengar
s
s
p
p
s
s
p
p
v
v
f
v
v
f
atau
f
v
v
v
v
f






bila terdapat angin yang berhembus
dengan kecepatan va, maka efek doppler
dirumuskan:
 
  s
s
a
p
a
p f
v
v
v
v
v
v
f





Contoh:
Sebuah ambulans bergerak dengan
kecepatan 33,5 m/s sambil membunyikan
sirenenya pada frekuensi 400 Hz. Seorang
pengemudi truk yang bergerak berlawanan
arah dengan dengan kecepatan 24,6 m/s
mendengar bunyi sirene ambulan. Berapa
frekuensi yang dia dengar saat mobil
saling mendekat ?

More Related Content

Similar to MEKANISME PERAMBATAN GELOMBANG MEKANIK BUNYI.ppt

Power Point Materi Gelombang Bunyi
Power Point Materi Gelombang Bunyi Power Point Materi Gelombang Bunyi
Power Point Materi Gelombang Bunyi 240297
 
Fisika kelas XI SMK Penerbangan Semarang BAB 1 (GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI)
Fisika kelas XI SMK Penerbangan Semarang BAB 1 (GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI)Fisika kelas XI SMK Penerbangan Semarang BAB 1 (GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI)
Fisika kelas XI SMK Penerbangan Semarang BAB 1 (GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI)lieem mohamad
 
Fisika semester gasal kelas 12 ipa SMA PGRI 1 Pati
Fisika semester gasal kelas 12 ipa SMA PGRI 1 PatiFisika semester gasal kelas 12 ipa SMA PGRI 1 Pati
Fisika semester gasal kelas 12 ipa SMA PGRI 1 PatiAndrye Pangestu
 
Bab 2 gelombang bunyi
Bab 2 gelombang bunyi Bab 2 gelombang bunyi
Bab 2 gelombang bunyi Nurisa1297
 
Gelombang bunyi
Gelombang bunyiGelombang bunyi
Gelombang bunyiauliarika
 
Soal gelombang bunyi
Soal gelombang bunyiSoal gelombang bunyi
Soal gelombang bunyiFadilah Akbar
 
WhiteBoardy776543280088875655342134.pptx
WhiteBoardy776543280088875655342134.pptxWhiteBoardy776543280088875655342134.pptx
WhiteBoardy776543280088875655342134.pptxRDickyAgung1
 
Bahan ajar fisika gelombang pada dawai
Bahan ajar fisika gelombang pada dawaiBahan ajar fisika gelombang pada dawai
Bahan ajar fisika gelombang pada dawaieli priyatna laidan
 
Materi Gelombang
Materi GelombangMateri Gelombang
Materi Gelombangusepnuh
 
Materi 12 gelombang_bunyi
Materi 12 gelombang_bunyiMateri 12 gelombang_bunyi
Materi 12 gelombang_bunyiRafika Witama
 
Kumpulan soal fisika dan penjelasannya
Kumpulan soal fisika dan penjelasannyaKumpulan soal fisika dan penjelasannya
Kumpulan soal fisika dan penjelasannyaLail Bahtra
 

Similar to MEKANISME PERAMBATAN GELOMBANG MEKANIK BUNYI.ppt (20)

Bunyi
Bunyi Bunyi
Bunyi
 
Power Point Materi Gelombang Bunyi
Power Point Materi Gelombang Bunyi Power Point Materi Gelombang Bunyi
Power Point Materi Gelombang Bunyi
 
Fisika kelas XI SMK Penerbangan Semarang BAB 1 (GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI)
Fisika kelas XI SMK Penerbangan Semarang BAB 1 (GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI)Fisika kelas XI SMK Penerbangan Semarang BAB 1 (GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI)
Fisika kelas XI SMK Penerbangan Semarang BAB 1 (GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI)
 
Gelombang
GelombangGelombang
Gelombang
 
Fisika
FisikaFisika
Fisika
 
Fisika semester gasal kelas 12 ipa SMA PGRI 1 Pati
Fisika semester gasal kelas 12 ipa SMA PGRI 1 PatiFisika semester gasal kelas 12 ipa SMA PGRI 1 Pati
Fisika semester gasal kelas 12 ipa SMA PGRI 1 Pati
 
Bab 2 gelombang bunyi
Bab 2 gelombang bunyi Bab 2 gelombang bunyi
Bab 2 gelombang bunyi
 
Gelombang bunyi
Gelombang bunyiGelombang bunyi
Gelombang bunyi
 
Efek doppler
Efek dopplerEfek doppler
Efek doppler
 
Soal gelombang bunyi
Soal gelombang bunyiSoal gelombang bunyi
Soal gelombang bunyi
 
WhiteBoardy776543280088875655342134.pptx
WhiteBoardy776543280088875655342134.pptxWhiteBoardy776543280088875655342134.pptx
WhiteBoardy776543280088875655342134.pptx
 
Bahan ajar fisika gelombang pada dawai
Bahan ajar fisika gelombang pada dawaiBahan ajar fisika gelombang pada dawai
Bahan ajar fisika gelombang pada dawai
 
11 gelombang-bunyi
11 gelombang-bunyi11 gelombang-bunyi
11 gelombang-bunyi
 
3.2. gelombang bunyi
3.2. gelombang bunyi3.2. gelombang bunyi
3.2. gelombang bunyi
 
Materi Gelombang
Materi GelombangMateri Gelombang
Materi Gelombang
 
Materi 12 gelombang_bunyi
Materi 12 gelombang_bunyiMateri 12 gelombang_bunyi
Materi 12 gelombang_bunyi
 
Kumpulan soal fisika dan penjelasannya
Kumpulan soal fisika dan penjelasannyaKumpulan soal fisika dan penjelasannya
Kumpulan soal fisika dan penjelasannya
 
gelombang bunyi
gelombang bunyigelombang bunyi
gelombang bunyi
 
Gelombang bunyi
Gelombang bunyi Gelombang bunyi
Gelombang bunyi
 
getaran dan gelombang
getaran dan gelombanggetaran dan gelombang
getaran dan gelombang
 

More from Sunardi nardi

Dinamika Rotasi-Keseimbangan-benda-tegar.ppt
Dinamika Rotasi-Keseimbangan-benda-tegar.pptDinamika Rotasi-Keseimbangan-benda-tegar.ppt
Dinamika Rotasi-Keseimbangan-benda-tegar.pptSunardi nardi
 
DIKLAT UNBK_KEMENAG_2017.pptx
DIKLAT UNBK_KEMENAG_2017.pptxDIKLAT UNBK_KEMENAG_2017.pptx
DIKLAT UNBK_KEMENAG_2017.pptxSunardi nardi
 
ISTRUMEN SUPERMIK EX.docx
ISTRUMEN SUPERMIK EX.docxISTRUMEN SUPERMIK EX.docx
ISTRUMEN SUPERMIK EX.docxSunardi nardi
 
DAFTAR GURU MAN 1 BU 2021_2022.docx
DAFTAR GURU MAN 1 BU 2021_2022.docxDAFTAR GURU MAN 1 BU 2021_2022.docx
DAFTAR GURU MAN 1 BU 2021_2022.docxSunardi nardi
 
Dzikir pagi dan petang
Dzikir pagi dan petangDzikir pagi dan petang
Dzikir pagi dan petangSunardi nardi
 
Kesalahan pengukuran
Kesalahan pengukuranKesalahan pengukuran
Kesalahan pengukuranSunardi nardi
 
Jadwal pelajaran semester_1_20142015.xlsx
Jadwal pelajaran semester_1_20142015.xlsxJadwal pelajaran semester_1_20142015.xlsx
Jadwal pelajaran semester_1_20142015.xlsxSunardi nardi
 

More from Sunardi nardi (8)

Dinamika Rotasi-Keseimbangan-benda-tegar.ppt
Dinamika Rotasi-Keseimbangan-benda-tegar.pptDinamika Rotasi-Keseimbangan-benda-tegar.ppt
Dinamika Rotasi-Keseimbangan-benda-tegar.ppt
 
DIKLAT UNBK_KEMENAG_2017.pptx
DIKLAT UNBK_KEMENAG_2017.pptxDIKLAT UNBK_KEMENAG_2017.pptx
DIKLAT UNBK_KEMENAG_2017.pptx
 
ISTRUMEN SUPERMIK EX.docx
ISTRUMEN SUPERMIK EX.docxISTRUMEN SUPERMIK EX.docx
ISTRUMEN SUPERMIK EX.docx
 
DAFTAR GURU MAN 1 BU 2021_2022.docx
DAFTAR GURU MAN 1 BU 2021_2022.docxDAFTAR GURU MAN 1 BU 2021_2022.docx
DAFTAR GURU MAN 1 BU 2021_2022.docx
 
Dzikir pagi dan petang
Dzikir pagi dan petangDzikir pagi dan petang
Dzikir pagi dan petang
 
Kesalahan pengukuran
Kesalahan pengukuranKesalahan pengukuran
Kesalahan pengukuran
 
Jadwal pelajaran semester_1_20142015.xlsx
Jadwal pelajaran semester_1_20142015.xlsxJadwal pelajaran semester_1_20142015.xlsx
Jadwal pelajaran semester_1_20142015.xlsx
 
Mos man arma 2014
Mos man arma 2014Mos man arma 2014
Mos man arma 2014
 

Recently uploaded

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 

Recently uploaded (20)

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 

MEKANISME PERAMBATAN GELOMBANG MEKANIK BUNYI.ppt

  • 1.
  • 2. Peta Konsep Bunyi Efek doppler Superposisi Interferensi Resonansi Pantulan Taraf Intensitas Audiosonik Infrasonik Ultrasonik Periode Frekuensi Amplitudo Cepat Rambat Panjang Gelombang Fase Daya & Intensitas Gas Cair Padat Besaran dasarnya Diklasifikasikan Berdasarkan frekuensinya Parameter dipresentasikan medium Mengalami gejala
  • 4. Mengukur Cepat Rambat Bunyi a. Cepat rambat bunyi di dalam zat cair dengan: B = modulus bulk zat cair (N/m2)  = massa jenis zat cair (kg/m3)  B v 
  • 5. b. Cepat rambat bunyi dalam zat padat dengan: Y = modulus Young (N/m2)  = massa jenis zat padat (kg/m3)  Y v 
  • 6. c. Cepat rambat bunyi dalam gas dengan: R = tetapan umum gas = 8,3 J/mol K T = suhu mutlak (K) M = massa molekul relatif gas (kg/mol)  = konstanta Laplace M RT v  
  • 7. Contoh Tentukan cepat rambat gelombang bunyi di dalam air dan tentukan juga panjang gelombang dari bunyi yang mempunyai frekuensi 262 Hz di dalam air. Diketahui modulus bulk air= (1/45,8) x 1011 Pa dan massa jenis air = 1000 kg/m3.
  • 8. Penyelesaian: Dari pers: maka: s m v x v B v / 1478 1000 10 8 , 45 1 11     m f v 64 , 5 262 1478      
  • 9. Berapakah cepat rambat gelombang bunyi dalam batang logam yang terbuat dari baja? Diketahui modulus Young baja, Y = 2,0 x 1011 Pa dan massa jenis baja = 7,8 x 103 kg/m3. Diket: ditanya: v Y = 2,0 x 1011 Pa  = 7,8 x 103 kg/m3
  • 11. Hitunglah cepat rambat gelombang bunyi dalam udara pada temperatur absolut 300 K. Diketahui massa molekul udara, M= 28,8 x 10-3 kg/mol, konstanta Laplace udara,  = 1,4, dan tetapan umum, R = 8,314 J/mol.K.
  • 12. diket: T = 300 K M = 28,8 x 10-3 kg/mol  = 1,40 R = 8,314 J/mol.K ditanya: v jawab: s m v x x x v M RT v / 348 10 8 , 28 300 314 , 8 40 , 1 3     
  • 13. Frekuensi dan Tinggi Nada Berdasarkan frekuensinya, bunyi dibedakan menjadi dua, yaitu: a. nada adalah: bunyi yang frekuensinya teratur b. desah (noise) adalah: bunyi yang frekuensinya tidak teratur
  • 14. Berdasarkan tinggi-rendahnya frekuensi, bunyi dibedakan menjadi tiga, yaitu: a. infrasonik ( f  20 Hz) b. audiosonik (20 Hz  f  20.000 Hz) c. ultrasonik (f  20.000 Hz)
  • 15. Penggunaan gelombang ultrasonik: a. oleh kelelawar b. kacamata tunanetra untuk menentukan jarak benda. c. teknik pantulan pulsa ultrasonik untuk menentukan ke dalaman air di bawah kapal dan alatnya disebut fathometer. dirumuskan: d = ½ vt
  • 16. d. untuk mengetahui keretakan pada titik- titik sambungan las. e. Di bidang industri untuk membuat bentuk atau ukuran lubang pada gelas dan baja. f. Di bidang kedokteran untuk USG (ultrasonografi)
  • 18. Cepat rambat gelombang bunyi pada dawai  Berdasarkan percobaan Melde, dapat disimpulkan bahwa: 1. cepat rambat gelombang v berbanding lurus dengan akar tegangan dawai F. 2. cepat rambat gelombang v berbanding terbalik dengan akar massa dawai m 3. cepat rambat gelombang v berbanding lurus dengan akar panjang dawai l
  • 19. secara matematis dirumuskan: Dengan : v = cepat rambat gelombang bunyi pada dawai (m/s) F = gaya tegangan dawai (N) l = panjang dawai (m) m = massa dawai (kg)  = massa tiap satuan panjang (kg/m) = m/l  F v atau m Fl v  
  • 21. Dawai (String)  Pola Gelombang pada senar Nada Dasar/Base Tone (fo) /harmonik pertama:  Nada atas pertama /The First Overtone (f1)/harmonik kedua: S S P atau S S S P P l = 1 atau 1 = l  2 1  l l 2  
  • 22.  Nada atas kedua/ The Second Overtone (f2) / harmonik ketiga:  Nada atas ketiga (f3) / harmonik ke empat: S S S S P P P atau P P P P S S S S S l= 23 atau 3 = ½ l 2 2 3   l l 3 2 2  
  • 23. Frekuensi yang dihasilkan: a. nada dasar l v v f o o 2   
  • 24. b. nada atas pertama          l v l v v f 2 2 1 1 
  • 25. c. nada atas ke kedua          l v l v v f 2 3 3 2 2 2 
  • 26. d. nada atas ke tiga           l v l v l v v f 2 4 2 2 1 3 3 
  • 27. sehingga perbandingan frekuensi dapat dirumuskan: ... : 3 : 2 : 1 ... : : : 2 1  f f fo
  • 28. jika: maka frekuensi nada dasar dapat dirumuskan ( hukum Marsene): A F m Fl F v      A F l m Fl l F l fo   2 1 2 1 2 1   
  • 29. dari uraian di atas dapat disimpulkan:       ,... 2 , 1 , 0 2 1 ) 1 ( 2 1 1 1 2 , 1                  n F l n f n f n l Perut Simpul sehingga n Simpul n Perut o n n  
  • 30. Uji nyali Dawai piano yang panjangnya 0,5 m dan massanya 10-2 kg ditegangkan 200 N, maka nada dasar piano adalah berfrekuensi…….. Known : Unknown : fo l = 0,5 m m = 10-2 kg F = 200 N
  • 31. Solution      Hz f f f m l F l f o o o o 100 000 . 10 10 5 , 0 200 5 , 0 2 1 . 2 1 2     
  • 32. Pipa Organa  Pipa Organa Terbuka nada dasar (fo):  nada atas pertama (f1): P P S l= ½ o atau o= 2l f0= v/2l S S P P P l = 1 atau 1 = l f1 = v/l
  • 33.  nada atas ke dua (f2): maka perbandingan frekuensinya: f0 : f1 : f2: . . . : 1 : 2 : 3 : . Hukum Bernoulli I P P P P S S S 2 2 3   l l 3 2 2   l v f 2 3 2 
  • 34. Dari uraian di atas dapat disimpulkan:       ,... 2 , 1 , 0 2 1 1 1 1 2 1 0 2 1                  n l v n f n f n l S P n P n S n n 
  • 35.  Pipa Organa Tertutup nada dasar (f0): nada atas pertama (f1): P S l atau l 4 4 1 0 0     P P S S l atau l 3 4 4 3 1 1    
  • 36. nada atas ke dua (f2): Frekuensi yang dihasilkan pada setiap pola gelombang: nada dasar: nada atas pertama: P P P S S S l atau l 5 4 4 5 2 2     l v v f 4 0 0            l v v f 4 3 1 1 
  • 37. nada atas ke dua (f2): perbandingan frekuensi: f0: f1: f2: . . . =1: 3: 5: . . . Hukum Bernoulli II berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan:         l v v f 4 5 2 2      l v n f n f n l n perut simpul n n 4 1 2 1 2 4 1 ) 1 2 ( 1 0            
  • 38.  Resonansi ialah : peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena ada benda lain bergetar. syarat terjadinya resonansi : kedua frekuensi sama atau frekuensi yang satu merupakan kelipatan frekuensi yang lain. contoh peristiwa resonansi: a. dua garpu tala yang kotak bunyinya dipasang berhadapan akan menyebabkan garpu lain bergetar ketika salah satu garpu digetarkan. b. senar gitar yang digetarkan akan menggetarkan udara yang ada di dalam kotak . c. Udara yang ada di dalam kolom udara akan bergetar jika garpu tala di atasnya digetarkan.
  • 39. Perhatikan gambar: dirumuska: P P P S S S l0=(1/4) l1= (3/4) air air   ,... 2 , 1 , 0 1 2 4 1    n n ln 
  • 40. Iki contohe rek  Sepotong dawai yang kedua ujungnya terikat memiliki panjang l = 5 m, massa jenis linear  = 40 g/m menghasilkan frekuensi nada dasar f0 = 20 Hz. a. Hitung gaya tegangan dawai! b. Berapa besar frekuensi dan panjang gelombang pada nada dasar atas pertama? c. Tentukan frekuensi dan panjang gelombang pada dawai untuk nada atas kedua.
  • 41. Penyelesaian : diket: l = 5 m  = 40g/m = 40 x 10-3kg/m f0 = 20 Hz ditanya: a. F b. f1 dan 1 c. f2 dan 2. jawab : a. gaya tegangan tali    N F x F f l F F l f 1600 10 4 20 5 4 4 2 1 3 2 2 2 0 2 0       
  • 42. b. frekuensi nada atas pertama (n =1) fn = (n +1)f0 f1 = (1 +1)20 f1 = 40 Hz l =(n +1)½n 5 = (1 + 1) ½1 1 = 5 m c. frekuensi nada atas kedua (n =2) fn = (n +1)f0 f2 = (2 + 1)20 f2 = 60 Hz l =(n +1)½n 5 = (2 + 1) ½2 2 = (2/3)5 m 2 =3,33 m
  • 43. Sebuah pipa organa terbuka yang panjangnya 2 m menghasilkan dua frekuensi harmonik yang berturut- turut adalah 410 Hz dan 495 Hz. Berapa cepat rambat bunyi pada pipa organa tersebut?
  • 44. diket: l = 2 m fn = 410 Hz fn+1 = 495 Hz ditanya: v jawab: s m v x x l x v l v l v n n l v n l v n f f n n / 340 2 2 85 2 85 2 85 2 ) 1 2 ( 410 495 2 ) 1 ( 2 ) 2 ( 1               
  • 45. Sebuah pipa organa tertutup memiliki panjang 50 cm. Jika cepat rambat bunyi di udara saat itu 340 m/s, tentukan frekuensi nada dasar f0, nada atas pertama f1 dan nada atas ke dua f2. diket: ditanya: f0, f1, f2 l = 50 cm = 0,5 m v = 340 m/s
  • 46. nada atas pertama (n=1) fn = (2n + 1)f0 f1 = (2x1 + 1) 170 f1 = 3 x 170 = 510 Hz nada atas kedua (n=2) f2 = (2x2 + 1)170 f2 = 5 x 170 f2 = 850 Hz
  • 47. jawab: nada dasar (n = 0)   l v n fn 4 1 2     Hz f x x f 170 5 , 0 4 340 1 0 2 0 0   
  • 48. Sebuah pipa organa terbuka (A) dengan panjang 45 cm terjadi 3 buah simpul. Nada pipa organa ini beresonansi dengan pipa organa lain yang tertutup (B) serta membentuk 2 buah simpul. Tentukan panjang pipa organa tertutup.
  • 49. diket: pipa organa terbuka (A): lA = 45 cm; ∑ simpul : 3 pipa organa tertutup (B): ∑ simpul : 2 ditanya: lB
  • 50. jawab: pipa organa terbuka (A): ∑ simpul = 3 n + 1 = 3 n = 2 maka:   A n l v n f 2 1     v f v f x v f 30 1 90 3 45 2 1 2 2 2 2    
  • 51. pipa organa tertutup (B): ∑ simpul = 2 n + 1 = 2 n = 1 maka:   B n l v n f 4 1 2     B B l v f l v x f 4 3 4 1 1 2 1 1   
  • 52. karena terjadi resonansi maka: cm l x l l v v f f B B B 5 , 22 30 4 3 4 3 30 1 1 2    
  • 53. Intensitas dan Taraf Intensitas Bunyi Intensitas Gelombang Bunyi adalah: energi yang dipindahkan per satuan luas per satuan waktu atau daya per satuan luas. secara matematis dirumuskan: A P I 
  • 54. dengan: I = intensitas gelombang bunyi (W/m2) P = daya gelombang (W) A = luas penampang bola (m2) Sumber bunyi 1 2
  • 55. pengurangan intensitas sumber bunyi akibat pertambahan jarak dari sumber bunyi dirumuskan: 2 1 2 2 2 1 2 2 2 1 2 1 4 : 4 : r r I I r P r P I I    
  • 56. karena intensitas berbanding lurus dengan kuadrat amplitudo ym, maka diperoleh: 2 1 1 2 r r y y m m 
  • 57. jika terdapat n sumber bunyi maka intensitas total sumber bunyi dirumuskan: Itot = I1 + I2 +…… + In = nI
  • 58.  Taraf Intensitas Bunyi adalah logaritma perbandingan antara intensitas bunyi dengan intensitas ambang pendengaran. Dirumuskan: dengan: TI : taraf intensitas (dB) I : intensitas bunyi (W/m2) I0 : intensitas ambang pendengaran :10-12 W/m2 0 log 10 I I TI 
  • 59. Contoh:  Taraf intensitas bunyi yang dihasilkan oleh nyamuk di suatu tempat adalah 40 dB. a. Apabila ada n ekor nyamuk yang indentik, tentukan hubungan jumlah nyamuk terhadap taraf intensitas secara matematik. b. Berapa taraf intensitas yang baru jika ada 20 ekor nyamuk?
  • 60. Penyelesaian: jawab: a. b. n = 20 ekor TIn = TI1 + 10 log n = 40 + 10 log 20 = 53 dB n TI TI n I I TI n I I I nI TI I I TI n n n tot n log 10 log 10 log 10 log 10 log 10 log 10 1 0 0 0 0               
  • 61.  Hubungan antara taraf intensitas dan jarak sumber bunyi: dari pers: maka: 1 2 2 2 1 2 2 2 2 1 1 2 I r r I r r I I   1 2 1 2 2 1 1 2 2 2 1 0 1 2 2 2 0 2 1 1 2 0 2 2 log 20 log 20 log 10 log 10 log 10 log 10 r r TI TI r r TI TI r r I I TI r I r I TI I I TI              
  • 62. Pelayangan Bunyi: adalah: interferensi yang terjadi akibat superposisi dua buah gelombang dengan frekuensi yang sedikit berbeda dan merambat dalam arah yang sama sehingga menghasilkan kenyaringan bunyi yang berubah-ubah secara periodik. Satu layangan bunyi terdiri dari: dua bunyi keras atau dua bunyi lemah yang terjadi secara berurutan. 1 layangan: keras–lemah-keras atau lemah-keras-lemah
  • 63. Frekuensi pelayangan dirumuskan: fp = f1 – f2 dengan: fp = frekuensi pelayangan (banyak layangan/sekon) f1 = frekuensi gelombang 1 (Hz) f2 = frekuensi gelombang 2 (Hz)
  • 64. Contoh: Dua buah senar yang indentik memberikan nada dasar dengan frekuensi 400 Hz. Bila tegangan salah satu dawai ditambah 2 % , berapa frekuensi pelayangan yang terjadi ? Diket: f1 = 400 Hz; F1 = F F2 = 102 %F = 1,02F Ditanya: fp
  • 65.  Jawab: dari pers: Diperoleh: Maka: fp = f1 – f2 = 400 – 404 = 4 Hz  F l l f 2  1 2 1 2 F F f f    Hz f f F F f f 404 400 01 , 1 01 , 1 01 , 1 02 , 1 1 2 1 2     
  • 66. Efek Doppler Secara umum dirumuaskan: dengan: fp = frekuensi yang diterima pendengar fs = frekuensi sumber bunyi v = cepat rambat bunyi vs= kecepatan sumber bunyi vp = kecepatan pendengar s s p p s s p p v v f v v f atau f v v v v f      
  • 67. bila terdapat angin yang berhembus dengan kecepatan va, maka efek doppler dirumuskan:     s s a p a p f v v v v v v f     
  • 68. Contoh: Sebuah ambulans bergerak dengan kecepatan 33,5 m/s sambil membunyikan sirenenya pada frekuensi 400 Hz. Seorang pengemudi truk yang bergerak berlawanan arah dengan dengan kecepatan 24,6 m/s mendengar bunyi sirene ambulan. Berapa frekuensi yang dia dengar saat mobil saling mendekat ?