SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
RUMUS-RUMUS FISIKA SMP
(diurutkan berdasarkan SKL 2008)
NAMA : I. TAMBUN, S.SI
UNIT KERJA : SMP NEGERI 1 PORSEA
Design by irvan tambun @ 2010 SMP N 1 PORSEA
NO RUMUS SIMBOL SATUAN
(SI)
INFORMASI
PENTING
1 Massa Jenis
ρ =
V
m
ρ = massa jenis
m = massa
v = volum
Kg/m
3
Kg
m
3
1 g/cm
3
=1000 Kg/m
3
1 Kg/m
3
= 0,001 g/cm
3
2 Pemuaian panjang zat
padat
To ∆=∆ ..α
 ∆+= ot
Pemuaian luas.
A2 = A1(1 + β
∆ = pertambahan panjang
o = panjang mula-mula
α = koefisien muai zat padat
∆T = perubahan suhu
t = panjang akhir
m
m
/
o
C atau /K
o
C
m
Khusus bagian ini
∆ dan o tidak
harus dalam meter
asalkan satuan
keduanya sama
misal dalam cm
3 Kalor
a. Kalor untuk menaikan
suhu benda
Q = m.c.∆T
b. Kalor untuk merubah
wujud benda
Q = m.L
c. Asas Black
m1.c1.(T1-Tc) = m2.c2.(Tc-T2)
d. Alat Pemanas
TcmtP ∆= ...
Q = kalor
m = massa
c = kalor jenis
L = kalor laten (kalor uap, kalor
embun, kalor beku, kalor
lebur)
P = daya alat pemanas
t = waktu untuk menaikan suhu
Joule
Kg
J/Kg
o
C
J/kg
watt
sekon
1 kalori = 4,2 Joule
1 Joule = o,24 kalori
T1>T2 (Benda yang
mempunyai suhu lebih
diletakkan di ruas kiri)
4 Gerak Lurus Beraturan
s = v.t
s = jarak
v = kecepatan
t = waktu
M
m/s
s
1 km/jam = 1 x
18
5
m/s
1 m/s = 1 x
5
18
m/s
5 Gerak Lurus Berubah
Beraturan
Vt = vo+at
Vt
2
= vo
2
+ 2as
S = vot+(1/2)a.t
2
vo = kecepatan awal
Vt = kecepatan akhir
a = percepatan
t = waktu
s = jarak
m/s
m/s
m/s
2
sekon
m
Untuk perlambatan a
bernilai negatif
6 Gaya
F = m.a
F = gaya
m = massa
Newton
kg
Besarnya massa
selalu tetap, namun
1
Berat
w = m.g
a = percepatan
w = berat
g = percepatan gravitasi
m/s
2
N
m/s
2
berat tergantung
percepatan gravitasi di
mana benda tsb
berada
7 Tekanan Zat Padat
A
F
p =
p = tekanan
F = gaya
A = luas permukaan bidang
Pascal
(Pa)
N
m
2
1 Pa = 1 N/m
2
8 Tekanan Zat Cair
hgp ..ρ=
Sistem hidrolik
2
2
1
1
A
F
A
F
=
Gaya apung / gaya ke
atas
FA = wu – wf
FA = ρ.V.g
ρ = massa jenis cairan
g = percepatan gravitasi
h = kedalaman zat cair
F1 = gaya pada penampang 1
F2 = gaya pada penampang 2
A1 = Luas penampang 1
A2 = Luas penampang 2
FA = Gaya ke atas
wu= berat benda ditimbang di
udara
wf = berat benda dalam cairan
V = volum zat cair yang
dipindahkan
Kg/m
3
m/s
2
m
N
N
m
N
N
N
Sistem hidrolik
diaplikasikan pada
mesin pengangkat
mobil sehingga beban
yang berat dapat
diangkat dengan gaya
yang lebih kecil,
satuan A1 harus sama
dengan A2 dan satuan
F1 harus sama dengan
F2
ρ.V.g merupakan
berat zat cair yang
dipindahkan benda
ketika benda
dicelupkan ke dalam
suatu cairan
9 Tekanan gas pada
ruang tertutup
P1.V1 = P2.V2
P = Tekanan
V = Volume gas
atm
m
3
Suhu gas dianggap
tetap
10 Energi potensial
Ep = m.g.h
Energi Kinetik
Ek =
2
1
mv
2
m = massa
g = percepatan gravitasi
h = ketinggian
v = kecepatan
kg
m/s
2
m
m/s
Pada saat buah
kelapa jatuh dari
pohon, buah
mengalami perubahan
bentuk energi dari
energi potensial
menjadi energi kinetik
11 Pesawat Sederhana
Pengungkit
w.  w =  F. F
Keuntungan mekanis
Pengungkit
KM =
F
w
=
w
F


Katrol
w = berat beban
F = gaya / kuasa
 w = lengan beban
 F = lengan kuasa
KM = keuntungan mekanis
s = panjang bidang miring
h = tinggi bidang miring dari
permukaan tanah
N
N
m
m
-
m
m
Pada takal / sistem
katrol, besarnya KM
ditentukan oleh jumlah
banyak tali yang
menanggung beban
atau biasanya sama
dengan jumlah katrol
dalam sistem tsb.
2
KM =
F
w
Bidang Miring
KM =
F
w
=
h
s
12 Getaran
f =
t
n
=
T
1
T =
n
t
= f
1
Gelombang
v = f.λ
f = frekuensi getaran / gelombang
T = periode getaran / gelombang
n = jumlah getaran / gelombang
v = cepat rambat gelombang
λ= panjang (satu) gelombang
Hertz
sekon
-
m/s
m
Hertz = 1/sekon
13 Bunyi
d =
2
.tv
d = kedalaman
v = cepat rambat gelombang bunyi
t = selang waktu antara suara
(atau sonar) dikirim sampai
didengar / diterima kembali
m
m/s
sekon
Rumus ini dapat
digunakan untuk
mengukur kedalaman
air atau kedalaman
gua.
14 Cahaya
Cermin Lengkung (cekung
dan cembung)
Rf
2
1
=
SiSof
111
+=
Ho
Hi
So
Si
M ==
Menentukan sifat
bayangan cermin cekung
Ruang Benda+Ruang Bay = 5
III II I
IV
R f O
Lensa (cekung dan
cembung)
f
P
1
=
SiSof
111
+=
Ho
Hi
So
Si
M ==
f = jarak fokus cermin
R = jari-jari kelengkungan cermin
So = jarak benda di depan cermin
Si = jarak bayangan dari cermin
Hi = Tinggi bayangan
Ho = Tinggi benda
M = Perbesaran
Pada cermin cekung :
Ruang
Benda
Ruang
Bayangan
Sifat Bayangan
I IV maya, tegak,
diperbesar
II III nyata, terbalik,
diperbesar
III II nyata, terbalik,
diperkecil
tepat
di R
tepat di R nyata, terbalik,
sama besar
tepat
di f
tepat di f tidak terbentuk
bayangan
P = kekuatan lensa
f = jarak fokus lensa
Pada lensa cembung :
Ruang
Benda
Ruang
Bayangan
Sifat Bayangan
O-F2 di depan
lensa
maya, tegak,
diperbesar
cm
cm
cm
cm
cm
cm
- (kai)
dioptri
f cermin cekung (+)
f cermin cembung (-)
Si (+)=bayangannyata
Si (-)=bayangan maya
M > 1 bay diperbesar
M = 1 bay sama besar
M < 1 bay diperkecil
Bayangan yang
dibentuk cermin
cembung selalu
bersifat : maya, tegak,
diperkecil
Untuk mencari
kekuatan lensa, jarak
fokus harus dalam
meter
f lensa cembung (+)
f lensa cekung (-)
3
(depan) ( belakang)
2F2 F2 O F1 2F1
F2 –
2F2
di kanan
2F1
nyata, terbalik,
diperbesar
2F2 2F1 nyata, terbalik,
sama besar
tepat
di F2
- -
Si (+)=bayangannyata
Si (-)=bayangan maya
M > 1 bay diperbesar
M = 1 bay sama besar
M < 1 bay diperkecil
Bayangan yang
dibentuk lensa cekung
selalu bersifat :
maya, tegak,
diperkecil
15 Alat Optik
a. Lup
Ma= 1
25
+
f
cm
Mt= f
cm25
b. Mikroskop
M = fob x fok
Ma = Perbesaran untuk mata
berakomodasi maksimum
Mt = Perbesaran untuk mata tidak
berakomodasi / rileks
f = fokus lup
M = Perbesaran Mikroskop
fob = fokus lensa obyektif
fok = fokus lensa okuler
- (kali)
- (kali)
- (kali)
cm
cm
Lensa okuler
merupakan lensa
yang berada di dekat
mata pengamat
Lensa obyektif berada
di dekat obyek yang
diamati
16 Listrik Statis
2
21.
d
QQk
F =
t
Q
I =
F = gaya coulomb
k = konstanta coulomb
Q = muatan listrik
d = jarak antar muatan
I = arus listrik
t = waktu
N
Nm
2
/c
2
coulomb
m
ampere
sekon
17 Listrik Dinamis
Q
W
V =
Hukum Coulomb
V = I.R
Hambatan Penghantar
A
R

ρ=
Rangkaian Seri R
Rt = R1+R2+....+Rn
Rangkaian Paralel R
RnRRRt
1
....
111
21
+++=
Rangkaian Paralel terdiri
dari 2 Resistor
Rt =
21
21
RR
xRR
+
V = beda potensial
W = energi listrik
Q = muatan listrik
R = hambatan
ρ = hambatan jenis
 = panjang kawat penghantar
A = Luas penampang penghantar
volt
joule
coulomb
ohm(Ω)
Ωm
m
m
2
4
Hukum Kirchoff 1
ΣI masuk = ΣI keluar
Rangkaian Listrik dengan
hambatan dalam
a. Baterai Seri
Rrn
n
I
+
Ε
=
.
.
b. Baterai Paralel
R
n
r
E
I
+
=
I = kuat arus
n = jumlah elemen
E = GGL (gaya gerak listrik)
r = hambatan dalam sumber
tegangan
R = hambatan luar total
ampere
-
Volt
ohm
ohm
GGL merupakan beda
potensial baterai yang
dihitung saat
rangkaian terbuka
atau beda potensial
asli baterai
18 Energi Listrik dan
Daya Listrik
a. Energi Listrik
W = Q.V
W = V.I.t
W = I
2
Rt
W= t
R
V 2
b. Daya Listrik
P = V.I
P= I
2
R
P =
R
V 2
P =
t
W
W = Energi Listrik
Q = Muatan Listrik
V = tegangan / beda potensial
I = Kuat Arus Listrik
P = Daya Listrik
t = waktu
joule
coulomb
volt
ampere
watt
sekon
i kalori – 4,2 Joule
I J = 0,24 kal
19 Gaya Lorentz
F = B.i. 
F = Gaya Lorentz
B = Kuat medan magnet
i = kuat arus listrik
 = panjang kawat
N
Tesla
A
m
20 Transformator
Vs
Vp
Ns
Np
=
Ip
Is
Vs
Vp
=
=
Ns
Np
Ip
Is
Efisiensi Transformator
%100x
Wp
Ws
=η
%100x
Pp
Ps
=η
Vp = tegangan primer / masukan
Vs = teg. Sekunder / keluaran
Ip = Arus primer / masukan
Is = Arus sekunder / keluaran
Np = jumlah lilitan primer
Ns = Jumlah lilitan sekunder
Ws = Energi keluaran
Wp = Energi masukan
Ps = Daya keluaran
Pp = Daya masukan
V
V
A
A
-
-
J
J
watt
watt
5
Hukum Kirchoff 1
ΣI masuk = ΣI keluar
Rangkaian Listrik dengan
hambatan dalam
a. Baterai Seri
Rrn
n
I
+
Ε
=
.
.
b. Baterai Paralel
R
n
r
E
I
+
=
I = kuat arus
n = jumlah elemen
E = GGL (gaya gerak listrik)
r = hambatan dalam sumber
tegangan
R = hambatan luar total
ampere
-
Volt
ohm
ohm
GGL merupakan beda
potensial baterai yang
dihitung saat
rangkaian terbuka
atau beda potensial
asli baterai
18 Energi Listrik dan
Daya Listrik
a. Energi Listrik
W = Q.V
W = V.I.t
W = I
2
Rt
W= t
R
V 2
b. Daya Listrik
P = V.I
P= I
2
R
P =
R
V 2
P =
t
W
W = Energi Listrik
Q = Muatan Listrik
V = tegangan / beda potensial
I = Kuat Arus Listrik
P = Daya Listrik
t = waktu
joule
coulomb
volt
ampere
watt
sekon
i kalori – 4,2 Joule
I J = 0,24 kal
19 Gaya Lorentz
F = B.i. 
F = Gaya Lorentz
B = Kuat medan magnet
i = kuat arus listrik
 = panjang kawat
N
Tesla
A
m
20 Transformator
Vs
Vp
Ns
Np
=
Ip
Is
Vs
Vp
=
=
Ns
Np
Ip
Is
Efisiensi Transformator
%100x
Wp
Ws
=η
%100x
Pp
Ps
=η
Vp = tegangan primer / masukan
Vs = teg. Sekunder / keluaran
Ip = Arus primer / masukan
Is = Arus sekunder / keluaran
Np = jumlah lilitan primer
Ns = Jumlah lilitan sekunder
Ws = Energi keluaran
Wp = Energi masukan
Ps = Daya keluaran
Pp = Daya masukan
V
V
A
A
-
-
J
J
watt
watt
5

More Related Content

What's hot

Gelombang mekanis
Gelombang mekanisGelombang mekanis
Gelombang mekanisEl Wijaya
 
Kumpulan rumus fisika smp
Kumpulan rumus fisika smpKumpulan rumus fisika smp
Kumpulan rumus fisika smpagus mulanto
 
Gelombang Transversal
Gelombang TransversalGelombang Transversal
Gelombang TransversalAzmi14015
 
Gelombang mekanik
Gelombang mekanikGelombang mekanik
Gelombang mekanikDha Sugaluh
 
Pendinginan atom dengan laser sampai ke limit doppler
Pendinginan atom dengan laser sampai ke limit dopplerPendinginan atom dengan laser sampai ke limit doppler
Pendinginan atom dengan laser sampai ke limit dopplereli priyatna laidan
 
Materi Gelombang
Materi GelombangMateri Gelombang
Materi Gelombangusepnuh
 
Laporan lengkap melde praktikum
Laporan lengkap melde praktikumLaporan lengkap melde praktikum
Laporan lengkap melde praktikumSylvester Saragih
 
Persamaan gelombang
Persamaan gelombangPersamaan gelombang
Persamaan gelombang240297
 
Rangkumanipafisikasmp
RangkumanipafisikasmpRangkumanipafisikasmp
RangkumanipafisikasmpABI Fadly
 
170432459 waktu-paro-docx
170432459 waktu-paro-docx170432459 waktu-paro-docx
170432459 waktu-paro-docxJontoruz Bst
 
Gerak parabola dan gmb kelompok 1
Gerak parabola dan gmb kelompok 1Gerak parabola dan gmb kelompok 1
Gerak parabola dan gmb kelompok 1ainiyah firda
 
Gelombang oleh zahratunnisa dan dewi sartika sari
Gelombang oleh zahratunnisa dan dewi sartika sariGelombang oleh zahratunnisa dan dewi sartika sari
Gelombang oleh zahratunnisa dan dewi sartika sariPaarief Udin
 
Gelombang Stasioner
Gelombang StasionerGelombang Stasioner
Gelombang Stasioner21 Memento
 

What's hot (18)

Rumus Fisika SMP
Rumus Fisika SMPRumus Fisika SMP
Rumus Fisika SMP
 
Kumpulan Rumus Fisika SMP
Kumpulan Rumus Fisika SMP Kumpulan Rumus Fisika SMP
Kumpulan Rumus Fisika SMP
 
Gelombang mekanis
Gelombang mekanisGelombang mekanis
Gelombang mekanis
 
Kumpulan rumus fisika smp
Kumpulan rumus fisika smpKumpulan rumus fisika smp
Kumpulan rumus fisika smp
 
Gelombang Transversal
Gelombang TransversalGelombang Transversal
Gelombang Transversal
 
Gelombang mekanik
Gelombang mekanikGelombang mekanik
Gelombang mekanik
 
Pendinginan atom dengan laser sampai ke limit doppler
Pendinginan atom dengan laser sampai ke limit dopplerPendinginan atom dengan laser sampai ke limit doppler
Pendinginan atom dengan laser sampai ke limit doppler
 
Materi Gelombang
Materi GelombangMateri Gelombang
Materi Gelombang
 
Laporan lengkap melde praktikum
Laporan lengkap melde praktikumLaporan lengkap melde praktikum
Laporan lengkap melde praktikum
 
Gelombang
GelombangGelombang
Gelombang
 
Persamaan gelombang
Persamaan gelombangPersamaan gelombang
Persamaan gelombang
 
Rangkumanipafisikasmp
RangkumanipafisikasmpRangkumanipafisikasmp
Rangkumanipafisikasmp
 
170432459 waktu-paro-docx
170432459 waktu-paro-docx170432459 waktu-paro-docx
170432459 waktu-paro-docx
 
Gerak parabola dan gmb kelompok 1
Gerak parabola dan gmb kelompok 1Gerak parabola dan gmb kelompok 1
Gerak parabola dan gmb kelompok 1
 
Gelombang oleh zahratunnisa dan dewi sartika sari
Gelombang oleh zahratunnisa dan dewi sartika sariGelombang oleh zahratunnisa dan dewi sartika sari
Gelombang oleh zahratunnisa dan dewi sartika sari
 
Gelombang Stasioner
Gelombang StasionerGelombang Stasioner
Gelombang Stasioner
 
Xii bab bunyi marthen
Xii bab bunyi marthenXii bab bunyi marthen
Xii bab bunyi marthen
 
PPT SGH
PPT SGHPPT SGH
PPT SGH
 

Similar to RUMUS

Kumpulan rumus Fisika Smp lengkap
Kumpulan rumus Fisika Smp lengkapKumpulan rumus Fisika Smp lengkap
Kumpulan rumus Fisika Smp lengkapSulistiyo Wibowo
 
Persamaan gelombang
Persamaan gelombangPersamaan gelombang
Persamaan gelombang240297
 
Ringkasan materi un ipa fisika smp 2012
Ringkasan materi un ipa fisika smp 2012Ringkasan materi un ipa fisika smp 2012
Ringkasan materi un ipa fisika smp 2012nasrul awaludin
 
Ringkasan fisika 12
Ringkasan fisika 12Ringkasan fisika 12
Ringkasan fisika 12Ahmadi Ar
 
MEKANISME PERAMBATAN GELOMBANG MEKANIK BUNYI.ppt
MEKANISME PERAMBATAN GELOMBANG MEKANIK BUNYI.pptMEKANISME PERAMBATAN GELOMBANG MEKANIK BUNYI.ppt
MEKANISME PERAMBATAN GELOMBANG MEKANIK BUNYI.pptSunardi nardi
 
Power Point (Gejala Gelombang)
Power Point (Gejala Gelombang)Power Point (Gejala Gelombang)
Power Point (Gejala Gelombang)Fefi Puspitasari
 
WhiteBoardy776543280088875655342134.pptx
WhiteBoardy776543280088875655342134.pptxWhiteBoardy776543280088875655342134.pptx
WhiteBoardy776543280088875655342134.pptxRDickyAgung1
 
HISBULLOH HUDA MTSN DENANYAR JOMBANGpersiapan olimpiade OSBA MAN DENANYAR Bim...
HISBULLOH HUDA MTSN DENANYAR JOMBANGpersiapan olimpiade OSBA MAN DENANYAR Bim...HISBULLOH HUDA MTSN DENANYAR JOMBANGpersiapan olimpiade OSBA MAN DENANYAR Bim...
HISBULLOH HUDA MTSN DENANYAR JOMBANGpersiapan olimpiade OSBA MAN DENANYAR Bim...hisbulloh huda S.Pd,M.Si
 
Ringkasan materi un ipa fisika smp
Ringkasan materi un ipa fisika smpRingkasan materi un ipa fisika smp
Ringkasan materi un ipa fisika smpWayan Sudiarta
 
Ppt fluida dan gelombang
Ppt fluida dan gelombangPpt fluida dan gelombang
Ppt fluida dan gelombangrikaomamih
 
GEJALA DAN SIFAT GELOMBANG.pptx
GEJALA DAN SIFAT GELOMBANG.pptxGEJALA DAN SIFAT GELOMBANG.pptx
GEJALA DAN SIFAT GELOMBANG.pptxMaritapuspitasari2
 
7.-Fisika-1_Gelombang-mekanik (4).ppt
7.-Fisika-1_Gelombang-mekanik (4).ppt7.-Fisika-1_Gelombang-mekanik (4).ppt
7.-Fisika-1_Gelombang-mekanik (4).pptHamdahSyarif
 

Similar to RUMUS (20)

Rumus rumus fisika-smp
Rumus rumus fisika-smpRumus rumus fisika-smp
Rumus rumus fisika-smp
 
Kumpulan rumus Fisika Smp lengkap
Kumpulan rumus Fisika Smp lengkapKumpulan rumus Fisika Smp lengkap
Kumpulan rumus Fisika Smp lengkap
 
rumus fisika
rumus fisikarumus fisika
rumus fisika
 
Persamaan gelombang
Persamaan gelombangPersamaan gelombang
Persamaan gelombang
 
Pembahasan to1
Pembahasan to1Pembahasan to1
Pembahasan to1
 
Ringkasan materi un ipa fisika smp 2012
Ringkasan materi un ipa fisika smp 2012Ringkasan materi un ipa fisika smp 2012
Ringkasan materi un ipa fisika smp 2012
 
11 gelombang-bunyi
11 gelombang-bunyi11 gelombang-bunyi
11 gelombang-bunyi
 
Ringkasan fisika 12
Ringkasan fisika 12Ringkasan fisika 12
Ringkasan fisika 12
 
MEKANISME PERAMBATAN GELOMBANG MEKANIK BUNYI.ppt
MEKANISME PERAMBATAN GELOMBANG MEKANIK BUNYI.pptMEKANISME PERAMBATAN GELOMBANG MEKANIK BUNYI.ppt
MEKANISME PERAMBATAN GELOMBANG MEKANIK BUNYI.ppt
 
Power Point (Gejala Gelombang)
Power Point (Gejala Gelombang)Power Point (Gejala Gelombang)
Power Point (Gejala Gelombang)
 
Rumus Fisika Sma
Rumus Fisika SmaRumus Fisika Sma
Rumus Fisika Sma
 
WhiteBoardy776543280088875655342134.pptx
WhiteBoardy776543280088875655342134.pptxWhiteBoardy776543280088875655342134.pptx
WhiteBoardy776543280088875655342134.pptx
 
getaran dan gelombang
getaran dan gelombanggetaran dan gelombang
getaran dan gelombang
 
Gelombang.ppt
Gelombang.pptGelombang.ppt
Gelombang.ppt
 
HISBULLOH HUDA MTSN DENANYAR JOMBANGpersiapan olimpiade OSBA MAN DENANYAR Bim...
HISBULLOH HUDA MTSN DENANYAR JOMBANGpersiapan olimpiade OSBA MAN DENANYAR Bim...HISBULLOH HUDA MTSN DENANYAR JOMBANGpersiapan olimpiade OSBA MAN DENANYAR Bim...
HISBULLOH HUDA MTSN DENANYAR JOMBANGpersiapan olimpiade OSBA MAN DENANYAR Bim...
 
Ringkasan materi un ipa fisika smp
Ringkasan materi un ipa fisika smpRingkasan materi un ipa fisika smp
Ringkasan materi un ipa fisika smp
 
Fsk!!
Fsk!!Fsk!!
Fsk!!
 
Ppt fluida dan gelombang
Ppt fluida dan gelombangPpt fluida dan gelombang
Ppt fluida dan gelombang
 
GEJALA DAN SIFAT GELOMBANG.pptx
GEJALA DAN SIFAT GELOMBANG.pptxGEJALA DAN SIFAT GELOMBANG.pptx
GEJALA DAN SIFAT GELOMBANG.pptx
 
7.-Fisika-1_Gelombang-mekanik (4).ppt
7.-Fisika-1_Gelombang-mekanik (4).ppt7.-Fisika-1_Gelombang-mekanik (4).ppt
7.-Fisika-1_Gelombang-mekanik (4).ppt
 

Recently uploaded

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 

RUMUS

  • 1. RUMUS-RUMUS FISIKA SMP (diurutkan berdasarkan SKL 2008) NAMA : I. TAMBUN, S.SI UNIT KERJA : SMP NEGERI 1 PORSEA Design by irvan tambun @ 2010 SMP N 1 PORSEA NO RUMUS SIMBOL SATUAN (SI) INFORMASI PENTING 1 Massa Jenis ρ = V m ρ = massa jenis m = massa v = volum Kg/m 3 Kg m 3 1 g/cm 3 =1000 Kg/m 3 1 Kg/m 3 = 0,001 g/cm 3 2 Pemuaian panjang zat padat To ∆=∆ ..α  ∆+= ot Pemuaian luas. A2 = A1(1 + β ∆ = pertambahan panjang o = panjang mula-mula α = koefisien muai zat padat ∆T = perubahan suhu t = panjang akhir m m / o C atau /K o C m Khusus bagian ini ∆ dan o tidak harus dalam meter asalkan satuan keduanya sama misal dalam cm 3 Kalor a. Kalor untuk menaikan suhu benda Q = m.c.∆T b. Kalor untuk merubah wujud benda Q = m.L c. Asas Black m1.c1.(T1-Tc) = m2.c2.(Tc-T2) d. Alat Pemanas TcmtP ∆= ... Q = kalor m = massa c = kalor jenis L = kalor laten (kalor uap, kalor embun, kalor beku, kalor lebur) P = daya alat pemanas t = waktu untuk menaikan suhu Joule Kg J/Kg o C J/kg watt sekon 1 kalori = 4,2 Joule 1 Joule = o,24 kalori T1>T2 (Benda yang mempunyai suhu lebih diletakkan di ruas kiri) 4 Gerak Lurus Beraturan s = v.t s = jarak v = kecepatan t = waktu M m/s s 1 km/jam = 1 x 18 5 m/s 1 m/s = 1 x 5 18 m/s 5 Gerak Lurus Berubah Beraturan Vt = vo+at Vt 2 = vo 2 + 2as S = vot+(1/2)a.t 2 vo = kecepatan awal Vt = kecepatan akhir a = percepatan t = waktu s = jarak m/s m/s m/s 2 sekon m Untuk perlambatan a bernilai negatif 6 Gaya F = m.a F = gaya m = massa Newton kg Besarnya massa selalu tetap, namun 1
  • 2. Berat w = m.g a = percepatan w = berat g = percepatan gravitasi m/s 2 N m/s 2 berat tergantung percepatan gravitasi di mana benda tsb berada 7 Tekanan Zat Padat A F p = p = tekanan F = gaya A = luas permukaan bidang Pascal (Pa) N m 2 1 Pa = 1 N/m 2 8 Tekanan Zat Cair hgp ..ρ= Sistem hidrolik 2 2 1 1 A F A F = Gaya apung / gaya ke atas FA = wu – wf FA = ρ.V.g ρ = massa jenis cairan g = percepatan gravitasi h = kedalaman zat cair F1 = gaya pada penampang 1 F2 = gaya pada penampang 2 A1 = Luas penampang 1 A2 = Luas penampang 2 FA = Gaya ke atas wu= berat benda ditimbang di udara wf = berat benda dalam cairan V = volum zat cair yang dipindahkan Kg/m 3 m/s 2 m N N m N N N Sistem hidrolik diaplikasikan pada mesin pengangkat mobil sehingga beban yang berat dapat diangkat dengan gaya yang lebih kecil, satuan A1 harus sama dengan A2 dan satuan F1 harus sama dengan F2 ρ.V.g merupakan berat zat cair yang dipindahkan benda ketika benda dicelupkan ke dalam suatu cairan 9 Tekanan gas pada ruang tertutup P1.V1 = P2.V2 P = Tekanan V = Volume gas atm m 3 Suhu gas dianggap tetap 10 Energi potensial Ep = m.g.h Energi Kinetik Ek = 2 1 mv 2 m = massa g = percepatan gravitasi h = ketinggian v = kecepatan kg m/s 2 m m/s Pada saat buah kelapa jatuh dari pohon, buah mengalami perubahan bentuk energi dari energi potensial menjadi energi kinetik 11 Pesawat Sederhana Pengungkit w.  w =  F. F Keuntungan mekanis Pengungkit KM = F w = w F   Katrol w = berat beban F = gaya / kuasa  w = lengan beban  F = lengan kuasa KM = keuntungan mekanis s = panjang bidang miring h = tinggi bidang miring dari permukaan tanah N N m m - m m Pada takal / sistem katrol, besarnya KM ditentukan oleh jumlah banyak tali yang menanggung beban atau biasanya sama dengan jumlah katrol dalam sistem tsb. 2
  • 3. KM = F w Bidang Miring KM = F w = h s 12 Getaran f = t n = T 1 T = n t = f 1 Gelombang v = f.λ f = frekuensi getaran / gelombang T = periode getaran / gelombang n = jumlah getaran / gelombang v = cepat rambat gelombang λ= panjang (satu) gelombang Hertz sekon - m/s m Hertz = 1/sekon 13 Bunyi d = 2 .tv d = kedalaman v = cepat rambat gelombang bunyi t = selang waktu antara suara (atau sonar) dikirim sampai didengar / diterima kembali m m/s sekon Rumus ini dapat digunakan untuk mengukur kedalaman air atau kedalaman gua. 14 Cahaya Cermin Lengkung (cekung dan cembung) Rf 2 1 = SiSof 111 += Ho Hi So Si M == Menentukan sifat bayangan cermin cekung Ruang Benda+Ruang Bay = 5 III II I IV R f O Lensa (cekung dan cembung) f P 1 = SiSof 111 += Ho Hi So Si M == f = jarak fokus cermin R = jari-jari kelengkungan cermin So = jarak benda di depan cermin Si = jarak bayangan dari cermin Hi = Tinggi bayangan Ho = Tinggi benda M = Perbesaran Pada cermin cekung : Ruang Benda Ruang Bayangan Sifat Bayangan I IV maya, tegak, diperbesar II III nyata, terbalik, diperbesar III II nyata, terbalik, diperkecil tepat di R tepat di R nyata, terbalik, sama besar tepat di f tepat di f tidak terbentuk bayangan P = kekuatan lensa f = jarak fokus lensa Pada lensa cembung : Ruang Benda Ruang Bayangan Sifat Bayangan O-F2 di depan lensa maya, tegak, diperbesar cm cm cm cm cm cm - (kai) dioptri f cermin cekung (+) f cermin cembung (-) Si (+)=bayangannyata Si (-)=bayangan maya M > 1 bay diperbesar M = 1 bay sama besar M < 1 bay diperkecil Bayangan yang dibentuk cermin cembung selalu bersifat : maya, tegak, diperkecil Untuk mencari kekuatan lensa, jarak fokus harus dalam meter f lensa cembung (+) f lensa cekung (-) 3
  • 4. (depan) ( belakang) 2F2 F2 O F1 2F1 F2 – 2F2 di kanan 2F1 nyata, terbalik, diperbesar 2F2 2F1 nyata, terbalik, sama besar tepat di F2 - - Si (+)=bayangannyata Si (-)=bayangan maya M > 1 bay diperbesar M = 1 bay sama besar M < 1 bay diperkecil Bayangan yang dibentuk lensa cekung selalu bersifat : maya, tegak, diperkecil 15 Alat Optik a. Lup Ma= 1 25 + f cm Mt= f cm25 b. Mikroskop M = fob x fok Ma = Perbesaran untuk mata berakomodasi maksimum Mt = Perbesaran untuk mata tidak berakomodasi / rileks f = fokus lup M = Perbesaran Mikroskop fob = fokus lensa obyektif fok = fokus lensa okuler - (kali) - (kali) - (kali) cm cm Lensa okuler merupakan lensa yang berada di dekat mata pengamat Lensa obyektif berada di dekat obyek yang diamati 16 Listrik Statis 2 21. d QQk F = t Q I = F = gaya coulomb k = konstanta coulomb Q = muatan listrik d = jarak antar muatan I = arus listrik t = waktu N Nm 2 /c 2 coulomb m ampere sekon 17 Listrik Dinamis Q W V = Hukum Coulomb V = I.R Hambatan Penghantar A R  ρ= Rangkaian Seri R Rt = R1+R2+....+Rn Rangkaian Paralel R RnRRRt 1 .... 111 21 +++= Rangkaian Paralel terdiri dari 2 Resistor Rt = 21 21 RR xRR + V = beda potensial W = energi listrik Q = muatan listrik R = hambatan ρ = hambatan jenis  = panjang kawat penghantar A = Luas penampang penghantar volt joule coulomb ohm(Ω) Ωm m m 2 4
  • 5. Hukum Kirchoff 1 ΣI masuk = ΣI keluar Rangkaian Listrik dengan hambatan dalam a. Baterai Seri Rrn n I + Ε = . . b. Baterai Paralel R n r E I + = I = kuat arus n = jumlah elemen E = GGL (gaya gerak listrik) r = hambatan dalam sumber tegangan R = hambatan luar total ampere - Volt ohm ohm GGL merupakan beda potensial baterai yang dihitung saat rangkaian terbuka atau beda potensial asli baterai 18 Energi Listrik dan Daya Listrik a. Energi Listrik W = Q.V W = V.I.t W = I 2 Rt W= t R V 2 b. Daya Listrik P = V.I P= I 2 R P = R V 2 P = t W W = Energi Listrik Q = Muatan Listrik V = tegangan / beda potensial I = Kuat Arus Listrik P = Daya Listrik t = waktu joule coulomb volt ampere watt sekon i kalori – 4,2 Joule I J = 0,24 kal 19 Gaya Lorentz F = B.i.  F = Gaya Lorentz B = Kuat medan magnet i = kuat arus listrik  = panjang kawat N Tesla A m 20 Transformator Vs Vp Ns Np = Ip Is Vs Vp = = Ns Np Ip Is Efisiensi Transformator %100x Wp Ws =η %100x Pp Ps =η Vp = tegangan primer / masukan Vs = teg. Sekunder / keluaran Ip = Arus primer / masukan Is = Arus sekunder / keluaran Np = jumlah lilitan primer Ns = Jumlah lilitan sekunder Ws = Energi keluaran Wp = Energi masukan Ps = Daya keluaran Pp = Daya masukan V V A A - - J J watt watt 5
  • 6. Hukum Kirchoff 1 ΣI masuk = ΣI keluar Rangkaian Listrik dengan hambatan dalam a. Baterai Seri Rrn n I + Ε = . . b. Baterai Paralel R n r E I + = I = kuat arus n = jumlah elemen E = GGL (gaya gerak listrik) r = hambatan dalam sumber tegangan R = hambatan luar total ampere - Volt ohm ohm GGL merupakan beda potensial baterai yang dihitung saat rangkaian terbuka atau beda potensial asli baterai 18 Energi Listrik dan Daya Listrik a. Energi Listrik W = Q.V W = V.I.t W = I 2 Rt W= t R V 2 b. Daya Listrik P = V.I P= I 2 R P = R V 2 P = t W W = Energi Listrik Q = Muatan Listrik V = tegangan / beda potensial I = Kuat Arus Listrik P = Daya Listrik t = waktu joule coulomb volt ampere watt sekon i kalori – 4,2 Joule I J = 0,24 kal 19 Gaya Lorentz F = B.i.  F = Gaya Lorentz B = Kuat medan magnet i = kuat arus listrik  = panjang kawat N Tesla A m 20 Transformator Vs Vp Ns Np = Ip Is Vs Vp = = Ns Np Ip Is Efisiensi Transformator %100x Wp Ws =η %100x Pp Ps =η Vp = tegangan primer / masukan Vs = teg. Sekunder / keluaran Ip = Arus primer / masukan Is = Arus sekunder / keluaran Np = jumlah lilitan primer Ns = Jumlah lilitan sekunder Ws = Energi keluaran Wp = Energi masukan Ps = Daya keluaran Pp = Daya masukan V V A A - - J J watt watt 5