SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
MEDIA PEMBELAJARAN KELAS XII IPA
GEJALA GELOMBANG
Oleh:
Dian Mufarridah, M.Pd
NIP. 199809152003122015
SMA NEGERI 2 BONTANG
201409/27/14
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Setelah mempelajari bab ini siswa diharapkan mampu:
1.memformulasikan masalah perambatan gelombang melalui suatu medium,
2.mengidentifikasi karakteristik gelombang transfersal dan longitudinal,
3.mengidentifikasi karakteristik gelombang mekanik dan elektromagnetik,
4.mengidentifikasi persamaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner,
5.menyelidiki sifat-sifat gelombang (pemantulan, pembiasan, interferensi, dispersi,
difraksi, dan polarisasi) serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari,
6.memformulasikan efek Doppler pada gelombang.
09/27/14
27/09/14 3
memindahkan energi ke benda apa
saja yang merintanginya, sehingga
mampu menghancurkan
Gelombang  getaran yang merambat melalui medium
memindahkan energi 1. Zat padat, contoh: slinki, tali
2. Zat Cair, contoh: air
3. Gas, contoh: udara
Pada proses terjadinya gelombang, materi-materi dalam
medium tidak ikut merambat
Bukti :
Gelombang Laut/Ombak
Gempa Bumi
09/27/14
27/09/14 4
PENGGOLONGAN
GELOMBANG
BERDASARKAN
MEDIUM
BERDASARKAN
ARAH GETAR
GELOMBANG TRANSVERSAL (arah getar
tegak lurus arah rambat)
GELOMBANG LONGITUDINAL (arah
getar sejajar arah rambat)
09/27/14
27/09/14 5
GELOMBANG TRANSVERSAL (arah getar tegak lurus arah
rambat)
λ
Satu gelombang penuh terdiri dari satu bukit dan
satu lembah
Satu gelombang penuh
terbentuk jika pada
medium diberi satu
getaran (t = T)
Jarak yang ditempuh
gelombang dalam
waktu satu periode T
disebut panjang
gelombang (λ)
Cepat rambat gelombang
(ν)  λ = νT
Sumber:
09/27/14
27/09/14 6
Cepat rambat gelombang
(ν)
λ = νT ν = λ / T 
ν = λ f
Fase Gelombang  keadaan getaran suatu benda yang berkaitan dengan
simpangan dan arah geraknya
Sefase  titik-titik berjarak 1λ, 2 λ, 3 λ, … , n λ
Berlawanan fase  titik-titik berjarak 1/2λ, 3/2 λ, 5/2 λ, … , (2n-1) 1/2
λ
A
B
C
D
09/27/14
27/09/14 7
GELOMBANG LONGITUDINAL (arah getar sejajar arah rambat)
λ
Jarak antara dua regangan yang berdekatan atau jarak antara dua
rapatan yang berdekatan sama dengan panjang gelombang (λ)
Jarak antara rapatan dan regangan yang berdekatan sama
dengan ½ panjang gelombang (1/2 λ)
09/27/14
27/09/14 8
Gelombang berjalan  gelombang mekanik yang memiliki amplitudo konstan di
setiap titik yang dilalui gelombang
Sumber:
09/27/14
27/09/14 9
Sumber:
09/27/14
27/09/14 10
Sumber:
09/27/14
27/09/14 11
Sumber:
09/27/14
27/09/14 12
Yo = A sin ωt
Y o= A sin 2πft
O
Persamaan gelombang di titik O:
Persamaan gelombang di titik yang terletak di sebelah kanan titik O (gelombang
berjalan ke kanan):
Y = A sin (ωt – kx)
A +jika arah getar pertama ke atas (sumbu y +)
 -jika arah getar pertama ke bawah(sumbu y -)
Persamaan umum gelombang berjalan:
Y = ±A sin (ωt ± kx)
k  +jika arah rambat gelombang ke kiri (sumbu x -)
 -jika arah rambat gelombang ke kanan (sumbu x +)
Bilangan gelombang (k):
Amplitudo gelombang (A):
09/27/14
27/09/14 13
Keterangan:
λ = panjang gelombang (m)
T = periode (s)
f = frekuensi (Hz)
Y = simpangan gelombang(m)
A = amplitudo gelombang (m)
K = bilangan gelombang atau angka gelombang
k = 2 π/ λ
X = posisi suatu titik dari sumber getar (m)
ω= frekuensi sudut (rad/s)
ω= 2πf = 2 π/T
Simpangan (Y)  posisi suatu titik terhadap titik acuan
Amplitudo (A)  simpangan terjauh (maksimal)
09/27/14
27/09/14 14
Kecepatan Getaran:
P
Kecepatan getaran partikel di titik P diperoleh dari turunan pertama simpangan (Y)
terhadap waktu (t):
( )[ ]
( )kxtA
kxtA
dt
d
dt
dY
P
P
P
−=
−==
ωων
ων
cos
sin
Sumber:
09/27/14
27/09/14 15
Percepatan getaran partikel di titik P diperoleh dari turunan pertama kecepatan (νP)
terhadap waktu (t):
( )[ ]
( )kxtAa
kxtA
dt
d
dt
d
a
P
P
P
−−=
−==
ωω
ωω
ν
sin
cos
2
Percepatan Getaran:
Sumber:
09/27/14
27/09/14 16
Persamaan gelombang berjalan dengan arah getar pertama ke atas dan arah rambat
gelombang ke kanan:
( )kxtAYP −= ωsin






−= xt
T
AYP
λ
ππ 22
sin
dengan:
k = 2 π/ λ
ω= 2πf = 2 π/T
sudut fase gelombang θP
( ) 





−=−=
λ
πωθ
x
T
t
kxtP 2
fase gelombang ϕP
09/27/14
27/09/14 17
1. Sebuah gelombang transversal mempunyai periode 4 detik. Jika jarak antara
titik berurutan yang sama fasenya 8 cm, maka cepat rambat gelombang itu
adalah ...
a. 1 cm/det b. 2 cm/det c. 3 cm/det d. 4 cm/det e. 5 cm/det
(EBTANAS 85/86)
2. Pada permukaan suatu danau terdapat dua gabus yang terpisah satu dari
lainnya sejauh 60 cm. Keduanya turun naik bersama permukaan air dengan
frekuensi 2 getaran per detik. Bila salah sebuah gabus berada di puncak bukit
gelombang, yang lainnya berada di bawah gelombang, sedangkan diantara
kedua gabus itu terdapat satu bukit gelombang. Cepat rambat gelombang
pada permukaan danau adalah ....
a. 20 cm/s b. 30 cm/s c. 80 cm/s d. 120 cm/s e. 240 cm/s
(SKALU 80/81)
09/27/14
27/09/14 18
3. Persamaan simpangan gelombang berjalan transversal pada seutas tali
memenuhi persamaan simpangan y = 2 sin . Kecepatan rambat
gelombang ....
a. 1 m/s b. 2 m/s c. 3 m/s d. 4 m/s e. 5 m/s
(EBTANAS 00/01)
4. Berikut ini adalah persamaan gelombang berjalan y = 10 sin (0,4 πt – 0,5πx).
Periode gelombangnya adalah ....
a. 10 s b. 5 s c. 4 s d. 0,4 s e. 0,2 s
(EBTANAS 94/95)
09/27/14
27/09/14 19
Gelombang stasioner atau gelombang diam, gelombang berdiri, atau gelombang
tegak  gelombang hasil perpaduan atau interferensi dua buah gelombang yang
memiliki amplitudo dan frekuensi sama, tetapi arah rambatannya berbeda.
Amplitudo gelombang
stasioner tidak konstan
Perut  amplitudo
maksimum
Simpul  amplitudo
minimum (nol)
Gelombang stasioner
dapat terbentuk pada:
Dawai ujung Bebas  fase
gelombang datang =
fase gelombang pantul
Dawai ujung terikat  terjadi
pembelokan fase
09/27/14
27/09/14 20
GELOMBANG STASIONER PADA DAWAI UJUNG BEBAS
Sumber:
Gelombang datang dari titik asal getaran O pada seutas dawai dengan panjang l
dan melewati titik P yang berjarak X dari ujung pemantul Q
O P Q
l
X
Persamaan gelombang datang dari titik P, XP = (l – X):
( ) ( )( ))sinsin1 XlktAkxtAY P −−=−= ωω
Persamaan gelombang pantul dari titik P, XP = (I + X):
( ) ( )( ))sinsin2 XlktAkxtAY P +−=−= ωω
Pada titik P terjadi perpaduan gelombang datang dan pantul:
Y = Y1 + Y2
09/27/14
27/09/14 21
Sumber:
O P Q
l
X
( )( ) ( )( )
( )kltkxAY
XlktAXlktAY
P
P
−=
+−+−−=
ω
ωω
sincos2
)sin)sin
Pada titik P terjadi perpaduan gelombang datang dan pantul:
Y = Y1 + Y2
Letak Perut (Amplitudo maksimum) dari ujung pemantul:
terjadi jika cos (2π/λ)X = ± 1  AP = 2A
Cos (2π/λ)X = ± 1  cos (2π/λ) X= cos n π, sehingga:
X = n(1/2 λ) dengan n = 0, 1, 2, 3, …
Jadi, letak perut dari ujung pemantul adalah: X = 0, ½ λ, λ, 3/2 λ, …09/27/14
27/09/14 22
Letak Simpul (Amplitudo minimum) dari ujung pemantul:
terjadi jika cos (2π/λ)X = 0  AP = 0
Cos (2π/λ)X = 0  cos (2π/λ) X= cos (2n+1) π/2, sehingga:
X = (2n+1) (1/4 λ) dengan n = 0, 1, 2, 3, …
Jadi, letak simpul dari ujung pemantul adalah: X = ¼ λ, ¾ λ, 5/4 λ, …
09/27/14
27/09/14 23
GELOMBANG STASIONER PADA DAWAI UJUNG
TERIKATGelombang datang dari titik asal getaran O sepanjang dawai l dan melewati titik P
yang berjarak X dari ujung pemantul Q
O
P
Ql
X
Persamaan gelombang datang dari titik P, XP = (I – X):
( ) ( )( ))sinsin1 XlktAkxtAY P −−=−= ωω
Persamaan gelombang pantul dari titik P, XP = (I + X) dan beda fase ∆θ = π:
( ) ( )( )
( )( )XlktAY
XlktAkxtAY P
+−−=
++−=+−=
ω
πωπω
sin
sinsin
2
2
Pada titik P terjadi perpaduan gelombang datang dan pantul:
YP = Y1 + Y2
Sumber:
09/27/14
27/09/14 24
GELOMBANG STASIONER PADA DAWAI UJUNG
TERIKAT
O
P
Ql
X Sumber:
Pada titik P terjadi perpaduan gelombang datang dan pantul:
Y = Y1 + Y2
Letak Perut (Amplitudo maksimum) dari ujung pemantul:
terjadi jika sin (2π/λ)X = ± 1  AP = 2A
Sin (2π/λ)X = ± 1  sin (2π/λ) X= sin (2n+1) π/2, sehingga:
X = (2n+1)(1/4 λ) dengan n = 0, 1, 2, 3, …
Jadi, letak perut dari ujung pemantul adalah: X = 1/4 λ, ¾ λ, 5/4 λ, …
( )( ) ( )( )
( )kltkxAY
XlktAXlktAY
P
P
−=
+−−−−=
ω
ωω
cossin2
)sin)sin
09/27/14
27/09/14 25
Letak Simpul (Amplitudo minimum) dari ujung pemantul:
terjadi jika sin (2π/λ)X = 0  AP = 0
Sin (2π/λ)X = 0  sin (2π/λ) X= sin n π, sehingga:
X = n (1/2 λ) dengan n = 0, 1, 2, 3, …
Jadi, letak simpul dari ujung pemantul adalah: X = ½ λ, λ, 3/2 λ, …
titik asal
getaran
ujung
tetap
l
123456
123456
XS
XP
09/27/14
27/09/14 26
1. Dua buah gelombang berjalan, masing-masing memiliki persamaan:
Dengan X dalam cm dan t dalam sekon, berinterferensi menghasilkan suatu
gelombang stasioner. Tentukanlah:
a. Amplitudo gelombang pada X = 21 cm,
b. Letak perut dan simpul,
c. Letak perut dan simpul ke tiga.
09/27/14
27/09/14 27
2. Seutas tali yang panjangnya 6 m direntangkan horizontal. Salah satu ujungnya
digetarkan dan ujung lainnya tetap. Setelah pada tali terjadi gelombang stasioner,
ternyata perut kelima berjarak 3,75 m dari titik asal getaran.
a. Tentukan panjang gelombang yang terjadi.
b. Hitung letak simpul ke lima diukur dari titik asal getar.
titik asal
getaran
ujung
tetap
l
123456
123456
XP
09/27/14
27/09/14 28
1. Foster, Bob. 2000. Fisika SMU Kelas 3. Jakarta : Erlangga.
2. INDOSAT GALILEO
3. PhETcolorado
4. Supiyanto. 2006. FISIKA UNTUK SMA KELAS XII. Jakarta : PHIβETA,
5. WWW. GOOGLE.COM
09/27/14

More Related Content

What's hot

Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bBab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bMuhammad Ali Subkhan Candra
 
137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik
137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik
137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasikRyzkha Gso
 
Laporan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
Laporan Eksperimen Tetes Minyak MillikanLaporan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
Laporan Eksperimen Tetes Minyak MillikanMutiara_Khairunnisa
 
Statistik Fermi dirac
Statistik Fermi diracStatistik Fermi dirac
Statistik Fermi diracAyuShaleha
 
Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.
Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.
Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.Satria Wijaya
 
Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)
Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)
Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)Khoirul Ummah
 
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogenteori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom HidrogenKhotim U
 
Fisika Kuantum Potensial Tanggul
Fisika Kuantum Potensial Tanggul Fisika Kuantum Potensial Tanggul
Fisika Kuantum Potensial Tanggul Nurul Shufa
 
Diferensial Parsial
Diferensial ParsialDiferensial Parsial
Diferensial ParsialRose Nehe
 
Teori Medan Elektromagnet (5 - 7) pandu_gelombang
Teori Medan Elektromagnet (5 - 7) pandu_gelombangTeori Medan Elektromagnet (5 - 7) pandu_gelombang
Teori Medan Elektromagnet (5 - 7) pandu_gelombangjayamartha
 

What's hot (20)

Gelombang berjalan
Gelombang berjalanGelombang berjalan
Gelombang berjalan
 
4.hukum gauss
4.hukum gauss4.hukum gauss
4.hukum gauss
 
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bBab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
 
137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik
137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik
137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik
 
Dinamika kisi kristal
Dinamika kisi kristalDinamika kisi kristal
Dinamika kisi kristal
 
Mengenai persamaan kajian dari termodinamika dan fisika statistika yakni term...
Mengenai persamaan kajian dari termodinamika dan fisika statistika yakni term...Mengenai persamaan kajian dari termodinamika dan fisika statistika yakni term...
Mengenai persamaan kajian dari termodinamika dan fisika statistika yakni term...
 
Laporan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
Laporan Eksperimen Tetes Minyak MillikanLaporan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
Laporan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
 
Laporan praktikum Efek Fotolistrik
Laporan praktikum Efek FotolistrikLaporan praktikum Efek Fotolistrik
Laporan praktikum Efek Fotolistrik
 
Statistik Fermi dirac
Statistik Fermi diracStatistik Fermi dirac
Statistik Fermi dirac
 
2 deret fourier
2 deret fourier2 deret fourier
2 deret fourier
 
Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.
Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.
Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.
 
Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)
Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)
Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)
 
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogenteori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
 
Fisika Kuantum Potensial Tanggul
Fisika Kuantum Potensial Tanggul Fisika Kuantum Potensial Tanggul
Fisika Kuantum Potensial Tanggul
 
Efek doppler
Efek  dopplerEfek  doppler
Efek doppler
 
Laporan praktikum spektrometer atom
Laporan praktikum spektrometer atomLaporan praktikum spektrometer atom
Laporan praktikum spektrometer atom
 
Struktur Kristal
Struktur KristalStruktur Kristal
Struktur Kristal
 
Diferensial Parsial
Diferensial ParsialDiferensial Parsial
Diferensial Parsial
 
Rumus-rumus Fisika SMA
Rumus-rumus Fisika SMARumus-rumus Fisika SMA
Rumus-rumus Fisika SMA
 
Teori Medan Elektromagnet (5 - 7) pandu_gelombang
Teori Medan Elektromagnet (5 - 7) pandu_gelombangTeori Medan Elektromagnet (5 - 7) pandu_gelombang
Teori Medan Elektromagnet (5 - 7) pandu_gelombang
 

Viewers also liked

Materi 12 gelombang_bunyi
Materi 12 gelombang_bunyiMateri 12 gelombang_bunyi
Materi 12 gelombang_bunyiRafika Witama
 
Gelombang bunyi
Gelombang bunyiGelombang bunyi
Gelombang bunyi240297
 
Pt 1 diferensial fungsi-d4
Pt 1 diferensial fungsi-d4Pt 1 diferensial fungsi-d4
Pt 1 diferensial fungsi-d4lecturer
 
Materi fisika smp kelas viii.ipptx
Materi fisika smp kelas viii.ipptxMateri fisika smp kelas viii.ipptx
Materi fisika smp kelas viii.ipptxNurul Yani
 
Power Point Materi Gelombang Bunyi
Power Point Materi Gelombang Bunyi Power Point Materi Gelombang Bunyi
Power Point Materi Gelombang Bunyi 240297
 

Viewers also liked (6)

Materi 12 gelombang_bunyi
Materi 12 gelombang_bunyiMateri 12 gelombang_bunyi
Materi 12 gelombang_bunyi
 
Gelombang bunyi
Gelombang bunyiGelombang bunyi
Gelombang bunyi
 
Pt 1 diferensial fungsi-d4
Pt 1 diferensial fungsi-d4Pt 1 diferensial fungsi-d4
Pt 1 diferensial fungsi-d4
 
Soal bunyi
Soal bunyiSoal bunyi
Soal bunyi
 
Materi fisika smp kelas viii.ipptx
Materi fisika smp kelas viii.ipptxMateri fisika smp kelas viii.ipptx
Materi fisika smp kelas viii.ipptx
 
Power Point Materi Gelombang Bunyi
Power Point Materi Gelombang Bunyi Power Point Materi Gelombang Bunyi
Power Point Materi Gelombang Bunyi
 

Similar to Persamaan gelombang

Materi Gelombang
Materi GelombangMateri Gelombang
Materi Gelombangusepnuh
 
Gelombang Stasioner
Gelombang StasionerGelombang Stasioner
Gelombang Stasioner21 Memento
 
3.9 Gelombang.ppt
3.9 Gelombang.ppt3.9 Gelombang.ppt
3.9 Gelombang.pptDeaSaftika2
 
Power Point (Gejala Gelombang)
Power Point (Gejala Gelombang)Power Point (Gejala Gelombang)
Power Point (Gejala Gelombang)Fefi Puspitasari
 
Gelombang mekanik
Gelombang mekanikGelombang mekanik
Gelombang mekanikRisamp27
 
Gelombang mekanik
Gelombang mekanikGelombang mekanik
Gelombang mekanikRisha Putri
 
7.-Fisika-1_Gelombang-mekanik (4).ppt
7.-Fisika-1_Gelombang-mekanik (4).ppt7.-Fisika-1_Gelombang-mekanik (4).ppt
7.-Fisika-1_Gelombang-mekanik (4).pptHamdahSyarif
 
7.-Fisika-1_Gelombang-mekanik.ppt
7.-Fisika-1_Gelombang-mekanik.ppt7.-Fisika-1_Gelombang-mekanik.ppt
7.-Fisika-1_Gelombang-mekanik.pptssuser03a9f9
 
7.Fisika-1_Gelombang-mekanikFisika-1_Gelombang-mekanikFisika-1_Gelombang-meka...
7.Fisika-1_Gelombang-mekanikFisika-1_Gelombang-mekanikFisika-1_Gelombang-meka...7.Fisika-1_Gelombang-mekanikFisika-1_Gelombang-mekanikFisika-1_Gelombang-meka...
7.Fisika-1_Gelombang-mekanikFisika-1_Gelombang-mekanikFisika-1_Gelombang-meka...nuristiqamah48
 
7.-Fisika-1_Gelombang-mekanik.ppt
7.-Fisika-1_Gelombang-mekanik.ppt7.-Fisika-1_Gelombang-mekanik.ppt
7.-Fisika-1_Gelombang-mekanik.pptAlanTumenggung
 
MATERI GELOMBANG KELAS XI - Gelombang Stasioner dan Gelombang Bunyi
MATERI GELOMBANG KELAS XI - Gelombang Stasioner dan Gelombang Bunyi MATERI GELOMBANG KELAS XI - Gelombang Stasioner dan Gelombang Bunyi
MATERI GELOMBANG KELAS XI - Gelombang Stasioner dan Gelombang Bunyi Stevania Hadinda
 

Similar to Persamaan gelombang (20)

Bab 8 Gelombang Mekanik.pptx
Bab 8 Gelombang Mekanik.pptxBab 8 Gelombang Mekanik.pptx
Bab 8 Gelombang Mekanik.pptx
 
Gelombang.pptx
Gelombang.pptxGelombang.pptx
Gelombang.pptx
 
fisika_gelombang XII IPA 3
fisika_gelombang XII IPA 3fisika_gelombang XII IPA 3
fisika_gelombang XII IPA 3
 
Materi Gelombang
Materi GelombangMateri Gelombang
Materi Gelombang
 
Gelombang Stasioner
Gelombang StasionerGelombang Stasioner
Gelombang Stasioner
 
Gelombang
GelombangGelombang
Gelombang
 
3.9 Gelombang.ppt
3.9 Gelombang.ppt3.9 Gelombang.ppt
3.9 Gelombang.ppt
 
Gelombang
GelombangGelombang
Gelombang
 
Power Point (Gejala Gelombang)
Power Point (Gejala Gelombang)Power Point (Gejala Gelombang)
Power Point (Gejala Gelombang)
 
Gelombang mekanik
Gelombang mekanikGelombang mekanik
Gelombang mekanik
 
Gelombang mekanik
Gelombang mekanikGelombang mekanik
Gelombang mekanik
 
Gelombang
GelombangGelombang
Gelombang
 
7.-Fisika-1_Gelombang-mekanik (4).ppt
7.-Fisika-1_Gelombang-mekanik (4).ppt7.-Fisika-1_Gelombang-mekanik (4).ppt
7.-Fisika-1_Gelombang-mekanik (4).ppt
 
7.-Fisika-1_Gelombang-mekanik.ppt
7.-Fisika-1_Gelombang-mekanik.ppt7.-Fisika-1_Gelombang-mekanik.ppt
7.-Fisika-1_Gelombang-mekanik.ppt
 
7.Fisika-1_Gelombang-mekanikFisika-1_Gelombang-mekanikFisika-1_Gelombang-meka...
7.Fisika-1_Gelombang-mekanikFisika-1_Gelombang-mekanikFisika-1_Gelombang-meka...7.Fisika-1_Gelombang-mekanikFisika-1_Gelombang-mekanikFisika-1_Gelombang-meka...
7.Fisika-1_Gelombang-mekanikFisika-1_Gelombang-mekanikFisika-1_Gelombang-meka...
 
7.-Fisika-1_Gelombang-mekanik.ppt
7.-Fisika-1_Gelombang-mekanik.ppt7.-Fisika-1_Gelombang-mekanik.ppt
7.-Fisika-1_Gelombang-mekanik.ppt
 
MATERI GELOMBANG KELAS XI - Gelombang Stasioner dan Gelombang Bunyi
MATERI GELOMBANG KELAS XI - Gelombang Stasioner dan Gelombang Bunyi MATERI GELOMBANG KELAS XI - Gelombang Stasioner dan Gelombang Bunyi
MATERI GELOMBANG KELAS XI - Gelombang Stasioner dan Gelombang Bunyi
 
Gelombang
GelombangGelombang
Gelombang
 
Gelombang
GelombangGelombang
Gelombang
 
getaran dan gelombang
getaran dan gelombanggetaran dan gelombang
getaran dan gelombang
 

Persamaan gelombang

  • 1. MEDIA PEMBELAJARAN KELAS XII IPA GEJALA GELOMBANG Oleh: Dian Mufarridah, M.Pd NIP. 199809152003122015 SMA NEGERI 2 BONTANG 201409/27/14
  • 2. TUJUAN PEMBELAJARAN : Setelah mempelajari bab ini siswa diharapkan mampu: 1.memformulasikan masalah perambatan gelombang melalui suatu medium, 2.mengidentifikasi karakteristik gelombang transfersal dan longitudinal, 3.mengidentifikasi karakteristik gelombang mekanik dan elektromagnetik, 4.mengidentifikasi persamaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner, 5.menyelidiki sifat-sifat gelombang (pemantulan, pembiasan, interferensi, dispersi, difraksi, dan polarisasi) serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, 6.memformulasikan efek Doppler pada gelombang. 09/27/14
  • 3. 27/09/14 3 memindahkan energi ke benda apa saja yang merintanginya, sehingga mampu menghancurkan Gelombang  getaran yang merambat melalui medium memindahkan energi 1. Zat padat, contoh: slinki, tali 2. Zat Cair, contoh: air 3. Gas, contoh: udara Pada proses terjadinya gelombang, materi-materi dalam medium tidak ikut merambat Bukti : Gelombang Laut/Ombak Gempa Bumi 09/27/14
  • 4. 27/09/14 4 PENGGOLONGAN GELOMBANG BERDASARKAN MEDIUM BERDASARKAN ARAH GETAR GELOMBANG TRANSVERSAL (arah getar tegak lurus arah rambat) GELOMBANG LONGITUDINAL (arah getar sejajar arah rambat) 09/27/14
  • 5. 27/09/14 5 GELOMBANG TRANSVERSAL (arah getar tegak lurus arah rambat) λ Satu gelombang penuh terdiri dari satu bukit dan satu lembah Satu gelombang penuh terbentuk jika pada medium diberi satu getaran (t = T) Jarak yang ditempuh gelombang dalam waktu satu periode T disebut panjang gelombang (λ) Cepat rambat gelombang (ν)  λ = νT Sumber: 09/27/14
  • 6. 27/09/14 6 Cepat rambat gelombang (ν) λ = νT ν = λ / T  ν = λ f Fase Gelombang  keadaan getaran suatu benda yang berkaitan dengan simpangan dan arah geraknya Sefase  titik-titik berjarak 1λ, 2 λ, 3 λ, … , n λ Berlawanan fase  titik-titik berjarak 1/2λ, 3/2 λ, 5/2 λ, … , (2n-1) 1/2 λ A B C D 09/27/14
  • 7. 27/09/14 7 GELOMBANG LONGITUDINAL (arah getar sejajar arah rambat) λ Jarak antara dua regangan yang berdekatan atau jarak antara dua rapatan yang berdekatan sama dengan panjang gelombang (λ) Jarak antara rapatan dan regangan yang berdekatan sama dengan ½ panjang gelombang (1/2 λ) 09/27/14
  • 8. 27/09/14 8 Gelombang berjalan  gelombang mekanik yang memiliki amplitudo konstan di setiap titik yang dilalui gelombang Sumber: 09/27/14
  • 12. 27/09/14 12 Yo = A sin ωt Y o= A sin 2πft O Persamaan gelombang di titik O: Persamaan gelombang di titik yang terletak di sebelah kanan titik O (gelombang berjalan ke kanan): Y = A sin (ωt – kx) A +jika arah getar pertama ke atas (sumbu y +)  -jika arah getar pertama ke bawah(sumbu y -) Persamaan umum gelombang berjalan: Y = ±A sin (ωt ± kx) k  +jika arah rambat gelombang ke kiri (sumbu x -)  -jika arah rambat gelombang ke kanan (sumbu x +) Bilangan gelombang (k): Amplitudo gelombang (A): 09/27/14
  • 13. 27/09/14 13 Keterangan: λ = panjang gelombang (m) T = periode (s) f = frekuensi (Hz) Y = simpangan gelombang(m) A = amplitudo gelombang (m) K = bilangan gelombang atau angka gelombang k = 2 π/ λ X = posisi suatu titik dari sumber getar (m) ω= frekuensi sudut (rad/s) ω= 2πf = 2 π/T Simpangan (Y)  posisi suatu titik terhadap titik acuan Amplitudo (A)  simpangan terjauh (maksimal) 09/27/14
  • 14. 27/09/14 14 Kecepatan Getaran: P Kecepatan getaran partikel di titik P diperoleh dari turunan pertama simpangan (Y) terhadap waktu (t): ( )[ ] ( )kxtA kxtA dt d dt dY P P P −= −== ωων ων cos sin Sumber: 09/27/14
  • 15. 27/09/14 15 Percepatan getaran partikel di titik P diperoleh dari turunan pertama kecepatan (νP) terhadap waktu (t): ( )[ ] ( )kxtAa kxtA dt d dt d a P P P −−= −== ωω ωω ν sin cos 2 Percepatan Getaran: Sumber: 09/27/14
  • 16. 27/09/14 16 Persamaan gelombang berjalan dengan arah getar pertama ke atas dan arah rambat gelombang ke kanan: ( )kxtAYP −= ωsin       −= xt T AYP λ ππ 22 sin dengan: k = 2 π/ λ ω= 2πf = 2 π/T sudut fase gelombang θP ( )       −=−= λ πωθ x T t kxtP 2 fase gelombang ϕP 09/27/14
  • 17. 27/09/14 17 1. Sebuah gelombang transversal mempunyai periode 4 detik. Jika jarak antara titik berurutan yang sama fasenya 8 cm, maka cepat rambat gelombang itu adalah ... a. 1 cm/det b. 2 cm/det c. 3 cm/det d. 4 cm/det e. 5 cm/det (EBTANAS 85/86) 2. Pada permukaan suatu danau terdapat dua gabus yang terpisah satu dari lainnya sejauh 60 cm. Keduanya turun naik bersama permukaan air dengan frekuensi 2 getaran per detik. Bila salah sebuah gabus berada di puncak bukit gelombang, yang lainnya berada di bawah gelombang, sedangkan diantara kedua gabus itu terdapat satu bukit gelombang. Cepat rambat gelombang pada permukaan danau adalah .... a. 20 cm/s b. 30 cm/s c. 80 cm/s d. 120 cm/s e. 240 cm/s (SKALU 80/81) 09/27/14
  • 18. 27/09/14 18 3. Persamaan simpangan gelombang berjalan transversal pada seutas tali memenuhi persamaan simpangan y = 2 sin . Kecepatan rambat gelombang .... a. 1 m/s b. 2 m/s c. 3 m/s d. 4 m/s e. 5 m/s (EBTANAS 00/01) 4. Berikut ini adalah persamaan gelombang berjalan y = 10 sin (0,4 πt – 0,5πx). Periode gelombangnya adalah .... a. 10 s b. 5 s c. 4 s d. 0,4 s e. 0,2 s (EBTANAS 94/95) 09/27/14
  • 19. 27/09/14 19 Gelombang stasioner atau gelombang diam, gelombang berdiri, atau gelombang tegak  gelombang hasil perpaduan atau interferensi dua buah gelombang yang memiliki amplitudo dan frekuensi sama, tetapi arah rambatannya berbeda. Amplitudo gelombang stasioner tidak konstan Perut  amplitudo maksimum Simpul  amplitudo minimum (nol) Gelombang stasioner dapat terbentuk pada: Dawai ujung Bebas  fase gelombang datang = fase gelombang pantul Dawai ujung terikat  terjadi pembelokan fase 09/27/14
  • 20. 27/09/14 20 GELOMBANG STASIONER PADA DAWAI UJUNG BEBAS Sumber: Gelombang datang dari titik asal getaran O pada seutas dawai dengan panjang l dan melewati titik P yang berjarak X dari ujung pemantul Q O P Q l X Persamaan gelombang datang dari titik P, XP = (l – X): ( ) ( )( ))sinsin1 XlktAkxtAY P −−=−= ωω Persamaan gelombang pantul dari titik P, XP = (I + X): ( ) ( )( ))sinsin2 XlktAkxtAY P +−=−= ωω Pada titik P terjadi perpaduan gelombang datang dan pantul: Y = Y1 + Y2 09/27/14
  • 21. 27/09/14 21 Sumber: O P Q l X ( )( ) ( )( ) ( )kltkxAY XlktAXlktAY P P −= +−+−−= ω ωω sincos2 )sin)sin Pada titik P terjadi perpaduan gelombang datang dan pantul: Y = Y1 + Y2 Letak Perut (Amplitudo maksimum) dari ujung pemantul: terjadi jika cos (2π/λ)X = ± 1  AP = 2A Cos (2π/λ)X = ± 1  cos (2π/λ) X= cos n π, sehingga: X = n(1/2 λ) dengan n = 0, 1, 2, 3, … Jadi, letak perut dari ujung pemantul adalah: X = 0, ½ λ, λ, 3/2 λ, …09/27/14
  • 22. 27/09/14 22 Letak Simpul (Amplitudo minimum) dari ujung pemantul: terjadi jika cos (2π/λ)X = 0  AP = 0 Cos (2π/λ)X = 0  cos (2π/λ) X= cos (2n+1) π/2, sehingga: X = (2n+1) (1/4 λ) dengan n = 0, 1, 2, 3, … Jadi, letak simpul dari ujung pemantul adalah: X = ¼ λ, ¾ λ, 5/4 λ, … 09/27/14
  • 23. 27/09/14 23 GELOMBANG STASIONER PADA DAWAI UJUNG TERIKATGelombang datang dari titik asal getaran O sepanjang dawai l dan melewati titik P yang berjarak X dari ujung pemantul Q O P Ql X Persamaan gelombang datang dari titik P, XP = (I – X): ( ) ( )( ))sinsin1 XlktAkxtAY P −−=−= ωω Persamaan gelombang pantul dari titik P, XP = (I + X) dan beda fase ∆θ = π: ( ) ( )( ) ( )( )XlktAY XlktAkxtAY P +−−= ++−=+−= ω πωπω sin sinsin 2 2 Pada titik P terjadi perpaduan gelombang datang dan pantul: YP = Y1 + Y2 Sumber: 09/27/14
  • 24. 27/09/14 24 GELOMBANG STASIONER PADA DAWAI UJUNG TERIKAT O P Ql X Sumber: Pada titik P terjadi perpaduan gelombang datang dan pantul: Y = Y1 + Y2 Letak Perut (Amplitudo maksimum) dari ujung pemantul: terjadi jika sin (2π/λ)X = ± 1  AP = 2A Sin (2π/λ)X = ± 1  sin (2π/λ) X= sin (2n+1) π/2, sehingga: X = (2n+1)(1/4 λ) dengan n = 0, 1, 2, 3, … Jadi, letak perut dari ujung pemantul adalah: X = 1/4 λ, ¾ λ, 5/4 λ, … ( )( ) ( )( ) ( )kltkxAY XlktAXlktAY P P −= +−−−−= ω ωω cossin2 )sin)sin 09/27/14
  • 25. 27/09/14 25 Letak Simpul (Amplitudo minimum) dari ujung pemantul: terjadi jika sin (2π/λ)X = 0  AP = 0 Sin (2π/λ)X = 0  sin (2π/λ) X= sin n π, sehingga: X = n (1/2 λ) dengan n = 0, 1, 2, 3, … Jadi, letak simpul dari ujung pemantul adalah: X = ½ λ, λ, 3/2 λ, … titik asal getaran ujung tetap l 123456 123456 XS XP 09/27/14
  • 26. 27/09/14 26 1. Dua buah gelombang berjalan, masing-masing memiliki persamaan: Dengan X dalam cm dan t dalam sekon, berinterferensi menghasilkan suatu gelombang stasioner. Tentukanlah: a. Amplitudo gelombang pada X = 21 cm, b. Letak perut dan simpul, c. Letak perut dan simpul ke tiga. 09/27/14
  • 27. 27/09/14 27 2. Seutas tali yang panjangnya 6 m direntangkan horizontal. Salah satu ujungnya digetarkan dan ujung lainnya tetap. Setelah pada tali terjadi gelombang stasioner, ternyata perut kelima berjarak 3,75 m dari titik asal getaran. a. Tentukan panjang gelombang yang terjadi. b. Hitung letak simpul ke lima diukur dari titik asal getar. titik asal getaran ujung tetap l 123456 123456 XP 09/27/14
  • 28. 27/09/14 28 1. Foster, Bob. 2000. Fisika SMU Kelas 3. Jakarta : Erlangga. 2. INDOSAT GALILEO 3. PhETcolorado 4. Supiyanto. 2006. FISIKA UNTUK SMA KELAS XII. Jakarta : PHIβETA, 5. WWW. GOOGLE.COM 09/27/14