SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
NILAI DAN KEPUASAN PELANGGAN
Makalah Value Based Marketing
Oleh :
Nama : Rudi Hartono
Nim : 43115310031
Manajemen Pemasaran
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Penawaran akan berhasil jika memberikan nilai dan kepuasan kepada pembeli sasaran. Pembeli
memilih penawaran berbeda berdasarkan presepsinya akan penawaran yang memberikan nilai
terbesar. Nilai menverminkan sejumlah manfaat, baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud.
Dan biaya yang dipresepsikan oleh pelanggan. Nilai adalah kombinasi kualitas, pelayanan, dan harga
yang disebut dengan “tiga elemen nilai pelanggan”. Nilai meningkat seiring dengan meningkatnya
kualitas dan pelayanan. Dan sebaliknya menurun seiring dengan menurunya harga, walauoun faktor
lain juga dapat memainkan peran penting dalam memainkan presepsi nilai.
Nilai adalah konsep yang sentral perananya dalam pemasaran. Kita dapat memandang pemasaran
sebagai kegiatan mengidentifikasi, menciptakan, mengkomunikasikan, menyampaikan dan
memantau nilai pelanggan. Kepuasan mencerminkan penilaian seseorang tentang kinerja produk
hasil dalam kaitanya dengan ekspektasi. Pelanggan tidak puas dan kecewa jika produk
sesuai ekspektasi dan pelanggan puas jika produk melebihi ekspektasi.
1. Rumusan masalah
2. Apakah pengertian nilai dan kepuasan pelanggan?
3. Bagaimanakah penyampaian nilai bagi pelanggan dan kepuasan pelanggan?
4. Bagaimanakah Mendefinisikan nilai bagi pelanggan dan kepuasan pelanggan ?
5. Bagaimanakah membangun nilai, kepuasan, dan loyalitas pelanggan?
1. Tujuan
2. Untuk mengetahui pengertian nilai dan kepuasan pelanggan.
3. Untuk mengetahui penyampaian nilai bagi pelanggan dan kepuasan pelanggan
4. Untuk mengetahui definisi nilai bagi pelanggan dan kepuasan pelanggan
5. Untuk mengetahui bagaimana membagun nilai, kepuasan, dan loyalitas pelanggan.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian nilai dan kepuasan pelanggan
Nilai bagi pelanggan adalah selisih antara Nilai pelanggan total dan biaya pelanggan total. Nilai
pelanggan total adalah sekumpulan manfaat yang di harapkan oleh pelanggan dari produk atau jasa
tertentu. Biaya pelanggan total adalah sekumpulan biaya yang diharapkan oleh konsumen yang di
keluarkan untuk mengevaluasi, mendapatkan, menggunakan dan membuang produk atau jasa.
Sedangkan kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah
membandingkan antara persepsi terhadap kinerja atau hasil dari sesuatu produk yang di harap-
harapkan. Jika kinerja berada di bawah harapan maka pelanggan tidak puas dan jika memenuhi
harapan maka pelanggan akan puas dan jikan kinerja melebihi harapan maka pelanggan akan amat
sangat puas dan kembali lagi untuk membeli produk yang di hasilkan oleh perusahaan tersebut.
1. Menyampaikan nilai bagi pelanggan dan kepuasan pelanggan
 Sistem penyampaian nilai
Urutan penciptaan dan penghantaran nilai dapat dibagi menjadi tiga fase yaitu memilih nilai,
mempresentasikan pemasaran yang di lakukan sebelum produk di buat. Fase kedua adalah
menyediakan nilai, pemasaran harus menentukan fitur produk tertentu, harga dan distribusi. Tugas
dalam fase ketiga adalah mengomunikasikan nilai dengan mendayahgunakan penjualan, promosi dan
penjualan, iklan, dan sasaran komunikasi lain untuk mengumumkan dan mempromosikan produk.
Dalam mencari keunggulan pesaing, perusahaan perlu melihat dibalik rantai nilai dan kedalam rantai
nilai dari pemasok dan distribusor, serta akhirnya, pelanggannya. Dewasa ini semakin banyak
perusahaan “bermitra” dengan anggota lain dari rantai pasokan untuk memperbaiki kinerja sistem
penyerahan nilai bagi pelanggan ( customer value deliveri chain) misalnya, campbell soup
mengoprasikan progam pemasok bermutu yang menetapkan standar tinggi bagi pemasok dan hanya
memilih beberapa yang bersedia memenuhi persyaratan tinggi untuk mutu, penyerahan barang tepat
waktu, dan perbaikan terus menerus. Camphebell kemudian menugaskan ahlinya sendiri untuk
bekerja dengan pemasok untuk secara tetap memperbaiki kinerja gabungan .
 Rantai nilai
Rantai nilai adalah alat untuk mengidentifikasi cara menciptakan lebih banyak nilai
pelanggan. Menurut model ini, setiap merupakan sintesis dari kegiatan yang di laksanakan untuk
merancang, memproduksi, memasarkan, menghantarkan dan mendukung produknya.
Michael Porter mengusulkan rantai nilai (value chain) sebagai alat utama untuk mengidentifikasi
cara menciptakan nilai bagi pelanggan yang lebih tinggi. Setiap perusahaan terdiri dari kumpulan
aktivitas yang dilaksanakan untuk merancang, memproduksi, memasarkan, menyerahkan, dan
mendukung perusahaan. Rantai nilai memecahkan perusahaan menjadi sembilan aktivitas
menciptakan nilai dalam usaha untuk memahami tingkah laku biaya dalam bisnis spesifik dan
sumber potensial untuk membedakan diri dari pesaing. Kesembilan aktifitas menciptakan nilai
termasuk lima aktifitas utama dan empat aktifitas pendukung.
Aktifitas utama mencakup urutan bahwa material kedalam perusahaan (logistik penerimaan/ inbound
logistic), mengoperasikannya (operasi/ operation), mengirimkan keluar (logistik
pengiriman/outbound logistic) memasarkannya (pemasaran dan penjualan/ marketing and sales) dan
memberikan jasa( pelayanan/ service)
Dalam konsep rantai nilai , perusahaan harus mencermati biaya dan kinerja dalam setiap aktifitas
yang menciptakan nilai untuk mengupayakan perbaikan. Perusahaan sebaiknya memperkirakan biaya
dan kinerja pesaing sebagai perbandingan. Kalau dapat melaksanakan aktifitas tertentu lebih baik
ketimbang pesaing, perusahaan dapat mencapai keunggulan dalam pesaing.
Sesungguhnya keberhasilan perusahaan tidak hanya bergantung pada seberapa baik kinerja setiap
departemen, tetapi juga seberapa baik perusahaan mengkoordinasikan kegiatan deparmenen untuk
melaksanakan proses bisnis. Proses bisnis meliputi:
1. Proses mengindera pasar. Semua kegiatan untuk mengumpulkan intelijen pasar,
menyebarkannya dalam organisasi, dan menindaklanjuti dalam informasi
2. Proses realisasi penawaran baru. Semua kegiatan dalam meneliti, mengembangkan dan
meluncurkan penawaran berkualitas tinggi yang baru dengan cepat dan sesuai dengan
anggaran.
3. Proses akuisi pelanggan. Semua kegiatan dalam mendefinisikan pasar sasaran dan mencari
calon pegawai baru.
4. Proses manajemen pemenuhan. Semua kegiatan dalm menerima dan menyetujui pesanan,
mengirimkan barang tepat waktu.
Perusahaan menciptakan tim untuk berfokus pada penjualan dan pertumbuhan margin,
kesempurnaan operasi, optimalisasi pasar, peningkatan rantai pasokan berkelanjutan dan kendali
biaya berkelanjutan.
Agar berhasil perusahaan harus bisa mencari keunggulan kompetitif di luar operasinya
sendiri, kedalam rantai nilai pemasok, distibutor dan pelanggan. Saat ini banyak perusahaan yang
bermitra dengan pemasok dan distributor tertentu untuk menciptakan jaringan penghantar nilai yang
bagus yang disebut rantai pasokan.
1. Mendefinisikan nilai bagi pelanggan dan kepuasan pelanggan
Lebih dari 35 tahun yang lalu, Peter Drucker telah mengamati secara jelas, bahwa tugas utama
perusahaan adalah “menciptakan pelanggan” akan tetapi, menciptakan pelanggan mungkin tugas
yang sulit. Pelanggan dewasa ini menghadapi jajaran produk dan merek, harga, dan amat banyak
pemasok sebagai pilihan. Perusahaan harus menjawab pertanyaan kunci: bagaimana pelanggan
memilih?
Jawabanya adalah bahwa pelanggan memilih tawaran pemasaran yang memberikan nilai penting
banyak kepada mereka. Pelanggan memaksimalkan nilai, dalam batas-batas biaya yang dicari serta
pengetahuan, mobilitas, dan pendapatan terbatas. Mereka membentuk harapan nilai dan bertindak
berdasarkan itu. Kemudian mereka membandingkan nilai sebenarnya yang mereka terima ketika
mengkomsumsi produk dengan nilai yang diharapkan, dan hal ini mempengaruhi kepuasan dan
tingkah laku membeli ulang. Ketika akan meneliti konsep nilai bagi pelanggan dan kepuasan
pelanggan secara lebih cermat.
 Nilai bagi pelanggan
Konsumen membeli dari perusahaan yang mereka percaya menawarkan nilai bagi pelanggan
(customer delivered value) tertinggi-perbedaan antara nilai bagi pelanggan dan biaya total pelanggan
misalkan andaikan ada dua perusahaan kontruksi besar yang ingin membeli buldoser untul dipakai
dalam kontruksi permukiman. Perusahaan itu menginginkan buldoser andal dan awet yang berkinerja
baik. Perusahaan itu dapat membeli buldoser dari Ceterpillar dan Komatsu. Tenaga penjual kedua
perusahaan ini secara cermat memberikan tawaran mereka kepada pembeli.
Perusaaan kontruksi kemudiaan mengevaluasi tawaran dua buldoser yang bersaing untuk
menilai mana tawaran yang memberikan nilai tetinggi. Perusahaan mengjhitung semua nilai dari
empat sumber-produk, layanan, personel, dan citra.Pertama, perusahaan menilai bahwa buldoser
Ceterpillar lebih handal, awet, dan baik kerjanya. Perusahaan juga menambahkan bahwa Ceterpillar
mempunyai pelayanan ikutan yang lebih baik-penyerahan, pelatihan, dan pemeliharaan. Pelanggan
menilai pengetahuannya karyawan Ceterpillar lebih baik dan lebih reponsif. Akhirnya, perusahaan
menempatkan reputasi Ceterpillar lebih tinggi. Jadi, pelanggan memutuskan Caterpillar
menawarkan nilai total pelanggan (total customer value)
Dalam mencari keunggulan pesaing, perusahaan perlu melihat dibalik rantai nilai dan
kedalam rantai nilai dari pemasok dan distribusor, serta akhirnya, pelanggannya. Dewasa ini semakin
banyak perusahaan “bermitra” dengan anggota lain dari rantai pasokan untuk memperbaiki kinerja
sistem penyerahan nilai bagi pelanggan ( customer value deliveri chain) misalnya, campbell soup
mengoprasikan progam pemasok bermutu yang menetapkan standar tinggi bagi pemasok dan hanya
memilih beberapa yang bersedia memenuhi persyaratan tinggi untuk mutu, penyerahan barang tepat
waktu, dan perbaikan terus menerus. Camphebell kemudian menugaskan ahlinya sendiri untuk
bekerja dengan pemasok untuk secara tetap memperbaiki kinerja gabungan
2) Mempertahankan Pelanggan
Lebih jauh dari menjalin hubungan lebih erat dengan mitranya dalam rantai pasokan, perusahaan
dewasa ini harus berusaha mengembangkan ikatan lebih kuat dan loyalitas dengan pelanggan
akhirnya. Pelanggan sering tidak mempunyai alternatif pemasok , atau pemasok lainnya yang sama
buruknya dalam mutu dan pelayanan, pasar tumbuh demikian cepat sehingga perusahaan tidak perlu
memikirkan untuk memuaskan pelanggan sepenuhnya. Dengan keadaan tersebut perusahaan lebih
baik mempertahankan pelangan yang ada daripada mencari pelanngan baru karena kita kehilangan
pelanggan karena kualitas dan pelayanan kita kurang memuaskan.
 Biaya Kehilangan Pelanggan
Perusahaan harus mencermati tingkat pelanggan yang lari dan mengambil langkah – langkah untuk
menguranginya. Perusahaan harus menetapkan dan mengukur tingkat pelanggan yang masih
bertahan. Kemudian perusahaan harus meneliti penyebab larinya pelanggan dan menetapkan mana
yg dapat kurangi atau hilangkan.perusahan harus membuat distribusi frekuensi yg menunjukkan
persentase pelanggan yg lari karena alasan berbeda.banyak yang dapat dilakukan untuk pelanggan yg
lari karena produk jelek ,pelayanan jelek atau harga yg terlalu tinggi,namun tidak pada pelanggan yg
usahanya bangkrut atau disebabkan pindah rumah.
 Kunci Pemasaran Yang Akrab Dengan Pelanggan
Pemasaran yang akrab dengan pelanggan (relationship marketing) meliputi hal
menciptakan,mempertahankan dan mendorong hubungan erat dengan pelanggan dan pihak
berkepentingan lain. pemasaran yang membangun hubungan lebih berorientasi jangka
panjang.sasaranya adalah memberikan jangka panjang kepada pelanggan,dan ukuran monutut semua
bagian dalam perusahaan berkerja sama dengan pemasaran sebagai tim untuk melayani
pelanggan,yang mencakup hubungan di berbagai tingkat antara lain ekonomi,sosial,teknik,hukum
yang menghasilkan loyalitas pelanggan tinggi.
Kita dapat membedakan 5 tingkat hubungan kita dapat membedakan 5 tingkat hubungan yang
dapat dibentuk dengan pelanggan yg telah membeli produk perusahaan,seperti mobil atau mesin
industi.
1. tenaga penjual perusahaan penjual produk tetapi tidak melakukan tindak lanjut dalam bentuk
apapun.
2. tenaga penjual menjual produk dan mendorong pelanggan untuk menelpon kalau ada
pertanyaan atau masalah.
3. Bertanggung jawab. tenaga penjual menelpun pelanggan beberapa saat penjualan untuk
mengetahui apakah produknya sesuai harapan pelanggan. Tenaga penjual juga meminta sarat
perbaikan dari pelanggan dan tidak puasa spesifik. Informasi ini membantu perusahaan untuk
terus menerus memperbaiki tawarannya.
4. wira niaga atau karyawan lain menelpon pelanggan dari waktu kewaktu dengan memberi saran
mengenai perbaikan penggunaaan produk atau produk baru yg menentu.
5. perusahaan berkerja sama terus menerus dengan pelanggan dan dengan pelanggan lain untuk
menemukan cara menyerahkan nilai lebih baik.
 Manfaat Keuangan
Pendekatan membangun nilai bagi pelanggan terutama mengandalkan penambahan manfaat
keuangan bagi hubungan dengan pelanggan. Misalnya, perusahaan penerbangan menawarkan
program sering terbang ( frequent – flyer), hotel memberikan kamar dengan standar lebih
tinggi kepada tamu yang sering menginap, toko swalayan memberikan potongan harga.
 Manfaat Sosial
Mempengaruhi pemilihan produk oleh pelanggan, program seperti ini dan insentif keuangan
lainnya dapat dengan mudah ditiru oleh pesaing dan mungkin gagal membedakan secara permanen
apa yang ditawarkan perusahaan. Disini karyawan perusahaan meningkatkan ikatan sosial mereka
dengan pelanggan dengan jalan meneliti kebutuhan dan keingina individual pelanggan kemudian
menyesuaikan produk dan jasa dengan kebutuhan dan keinginan itu. Misalnya , karyawan hotel ritch
crlton memperlakukan pelanggan sebagai individual, bukan anggota pasar masal yang mana dan
wajahnya tidak dikenal. Mereka menyiapkan data pilihan spesifik dari tamunya dalam basis data,
yang dapat diakses dari semua hotel rangkaian ritz di seluruh dunia. Untuk menjalin hubungan lebih
baik dengan pelanggannya, selama musim panas tahun 1994 dan seluruh pemilik santrun, yang
berjumlah hampir tujuh ratus ribu ke acara santrun pulang kandang, di kawasan pabriknya di spring
hill tennese pada program dua hari itu diisi dengan acara keluarga untuk keliling pabrik, dan aktvitas
fisik menantang yang dirancang untuk membina keperayaan dan semangat tim. Menunjukkan bahwa
kami memperlukan pelanggan kami berbeda dibanding perusahaan mobil yang lain.
1. Membangun nilai, kepuasan dan loyalitas pelanggan
Menciptakan pelanggan yang loyal adalah inti dari setiap bisnis. Satu-satunya nilai yang dapat
diciptakan perusahaan adalah nilai yang berasal dari pelanggan dan iti merupakan nilai yang di miliki
di masa sekarang dan masa depan. Suatu bisnis disebut sukses jika berhasil mendapatkan,
mempertahankan, dan menumbuhkan pelanggan. Pelanggan merupakan satu-satunya alasan
perusahaaan membangun pabrik, menperkerjakan karyawan, menjadwalkan rapat dan lain
sebagainya.
Manajer yang meyakini bahwa pelanggan adalah pusat laba sejati perusahaan menganggap
bahwa diagram organisasi tradisional. Sebuah piramid dengan presiden berada pada puncaknya,
manajemen di tengah dan orang-orang garis depan serta pelanggan pada bagian bawah.
Sedangkan perusahaan yang berhasil adalah yang membalik diagram tersebut. Pada puncak
piramida terdapat pelanggan, urutan berikutnya adalah orang garis depan yamg memenuhi, melayani,
dan memuaskan pelanggan di bawahnya terdapat manajer menengah yang tugasnya mendukung
orang garis depan sehingga dapat melayani pelanggan dengan baik dan di pasar piramid terdapat
manajemen puncak yang tugasnya mempekerjakan dan mendukung manajer menengah yang baik
 Nilai yang dipersepsikan pelanggan
Nilai yang dipersepsikan pelanggan (CPV-customer perceived value) adalah selisih antara penilaian
pelanggan prospektif atas semuan manfaat dan biaya dari suatu penawaran terhadap alternatifnya.
Total manfaat pelanggan ( total customer benefit ) adalah nilai moneter kumpulan manfaat ekonomi ,
fungsional, dan psikologis yang diharapkan pelanggan dari suatu penawaran pasar yang disebabkan
oleh produk , jasa, personel, dan citra yang terlibat. Total biaya pelanggan ( total customer cost )
adalah kumpulan biaya yang dipersepsikan yang diharapkan pelanggan untuk dikeluarkan dalam
mengevaluasi , mendapatkan, menggunakan, dan menyingkirkan suatu penawaran pasar, termasuk
biaya moneter, waktu, energy, dan psikologis.
 Menerapkan konsep nilai
Sering kali , manajer mengadakan analisis nilai pelanggan untuk mengungkapkan kekuatan dan
kelemahan perusahaan relatif terhadap kekuatan dan kelemahan berbagai pesaingnya . langkah-
langkah dalam analisis ini adalah :
1. Mengidentifikasi atribut dan manfaat utama yang dinilai pelanggan , pelanggan ditanyai apa
tingkat atribut , manfaat dan kinerja yang mereka cari dalam memilih produk dan penyedia
layanan.
2. Menilai arti penting kuantitatif dari atribut dan manfaat yang berbeda ., pelanggan diminta
memeringkat arti penting berbagai atribut dan manfaat .
3. Menilai kinerja perusahaan dan pesaing berdasarkan nilai pelanggan yang berbeda dan
membandingkannya dengan peringkat arti pentingnya , pelanggan menggambarkan di tingkat
mana mereka melihat kinerja perusahaan dan pesaing setiap atribut dan manfaat.
4. Mempelajari bagaimana pelanggan dalam segmen tertentu menentukan peringkat kinerja
perusahaan terhadap pesaing utama tertentu berdasarkan suatu atribut atau manfaat.
5. Mengamati nilai pelanggan sepanjang waktu , secara berkala. Perusahaan harus mengulangi
studi nilai pelanggan dan posisi pesaing ketika terjadi perubahan dalam hal ekonomi,
teknologi, dan fitur.
 Mengamati kepuasan
Perusahaan akan bertindak bijaksana dengan mengukur kepuasan pelanggan secara teratur .
karena salah satu kunci untuk mempertahankan pelanggan adalah kepuasan pelanggan . pelanggan
yang sangat puas biasanya tetap setia untuk waktu yang lebih lama membeli lagi ketika perusahaan
memperkenalkan produkbaru dan memperbaharui produk lama. Membicarakan hal – hal baik tentang
perusahaan dan produknya kepada orang lain .tidak terlalu memperhatikan merek pesaing dan tidak
terlalu sensitive terhadap harga, menawarkan ide produk atau jasa kepada perusahaan dan biaya
pelayanannya lebih murah dibandingkan pelanggan baru karena transaksi dapat menjadi hal rutin.
 Keluhan pelanggan
Dari pelanggan yang menyampaikan keluhan , antara 54% dan 70% akan membeli kembali dari
perusahaan jika keluhan mereka terselesaikan. Angka itu akan naik menjadi 95% jika pelanggan
merasa keluhan mereka diselesaikan dengan cepat. Pelanggan yang menyampaikan keluhan pada
sebuah perusahaan dan keluhan mereka diselesaikan dengan memuaskan menceritakan perlakuan
baik yang mereka terima tersebut kepada rata-rata 5 orang. Namun pelanggan yang tidak puas rata –
rat menggerutu kepada 11 orang . jika masing – masing orang tersebuut masih memberitahu orang
lain lagi, jumlah orang yang mendapat berita buruk akan berlipat ganda.
Faktanya , sesempurna apapun rancangan dan implementasi sebuah progam pemasaran. Kesalahan
akan terjadi. Hal terbaik yang dapat dilakukan perusahaan adalah mempermudah pelanggan
menyampaikan keluhan. Formulir saran, nomor bebas pulsa, situs Web dan alamat e-mail
memungkinkan komunikasi dua arah yang cepat.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Nilai bagi pelanggan adalah selisih antara Nilai pelanggan total dan biaya pelanggan total. Nilai
pelanggan total adalah sekumpulan manfaat yang di harapkan oleh pelanggan dari produk atau jasa
tertentu. Biaya pelanggan total adalah sekumpulan biaya yang diharapkan oleh konsumen yang di
keluarkan untuk mengevaluasi, mendapatkan, menggunakan dan membuang produk atau jasa.
Pelanggan memilih tawaran pemasaran yang memberikan nilai penting banyak kepada mereka.
Pelanggan memaksimalkan nilai, dalam batas-batas biaya yang dicari serta pengetahuan, mobilitas,
dan pendapatan terbatas. Mereka membentuk harapan nilai dan bertindak berdasarkan itu. Kemudian
mereka membandingkan nilai sebenarnya yang mereka terima ketika mengkomsumsi produk dengan
nilai yang diharapkan, dan hal ini mempengaruhi kepuasan dan tingkah laku membeli ulang. Ketika
akan meneliti konsep nilai bagi pelanggan dan kepuasan pelanggan secara lebih cermat.
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip. 1997. Dasar-Dasar Pemasaran: Jilid 2. Jakarta: Prenhallindo.
http://remirda.blogspot.com/2011/11/makalah-manajemen-pemasaran- membangun.html
http://www.koleksiskripsi.com/2011/01/analisis-nilai-kepuasan-pelanggan-dan.html
Dharmmesta, B.S. & Handoko, H.(1982), Manajemen Pemasaran: Analisis Perilaku Konsumen.
Yogyakarta: PBFE Universitas Gadjah Mada
Kotler, Philip and Kevller Kevin Lanne. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Erlangga

More Related Content

What's hot

Biaya modal ppt ok
Biaya modal ppt okBiaya modal ppt ok
Biaya modal ppt okWirodat Az
 
6. biaya penggunaan modal kerja (cost of capital)
6. biaya penggunaan modal kerja (cost of capital)6. biaya penggunaan modal kerja (cost of capital)
6. biaya penggunaan modal kerja (cost of capital)SEPTIANA RAHAYUNINGTIAS
 
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...yufendriansyah auriga
 
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Lulu Wildatiumi
 
Ekonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian TerbukaEkonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian Terbukarusdiman1
 
Risk and return
Risk and returnRisk and return
Risk and returnyy rahmat
 
Konsep biaya dan pola perilaku biaya
Konsep biaya dan pola perilaku biayaKonsep biaya dan pola perilaku biaya
Konsep biaya dan pola perilaku biayaPuw Elroy
 
Manajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bunga
Manajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bungaManajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bunga
Manajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bungaJudianto Nugroho
 
PPT Manajemen Keuangan - Leasing
PPT Manajemen Keuangan - LeasingPPT Manajemen Keuangan - Leasing
PPT Manajemen Keuangan - LeasingDoni Ramdhani
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasitonyherman87
 
Manajemen Modal kerja, Manajemen Kas, Manajemen Surat berharga, dan Manajemen...
Manajemen Modal kerja, Manajemen Kas, Manajemen Surat berharga, dan Manajemen...Manajemen Modal kerja, Manajemen Kas, Manajemen Surat berharga, dan Manajemen...
Manajemen Modal kerja, Manajemen Kas, Manajemen Surat berharga, dan Manajemen...Andina Primadini
 
Jenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi PerusahaanJenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi PerusahaanMonang Sinaga
 
Pasar uang dan pasar modal
Pasar uang dan pasar modalPasar uang dan pasar modal
Pasar uang dan pasar modalRissa Deskya
 

What's hot (20)

Biaya modal ppt ok
Biaya modal ppt okBiaya modal ppt ok
Biaya modal ppt ok
 
6. biaya penggunaan modal kerja (cost of capital)
6. biaya penggunaan modal kerja (cost of capital)6. biaya penggunaan modal kerja (cost of capital)
6. biaya penggunaan modal kerja (cost of capital)
 
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
 
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
 
Ekonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian TerbukaEkonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian Terbuka
 
Risk and return
Risk and returnRisk and return
Risk and return
 
Teori penentuan kurs valuta asing
Teori penentuan kurs valuta asingTeori penentuan kurs valuta asing
Teori penentuan kurs valuta asing
 
Konsep biaya dan pola perilaku biaya
Konsep biaya dan pola perilaku biayaKonsep biaya dan pola perilaku biaya
Konsep biaya dan pola perilaku biaya
 
Manajemen Piutang & Persediaan
Manajemen Piutang & PersediaanManajemen Piutang & Persediaan
Manajemen Piutang & Persediaan
 
Manajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bunga
Manajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bungaManajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bunga
Manajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bunga
 
Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5
 
PPT Manajemen Keuangan - Leasing
PPT Manajemen Keuangan - LeasingPPT Manajemen Keuangan - Leasing
PPT Manajemen Keuangan - Leasing
 
Anggaran dan fungsi manajemen
Anggaran dan fungsi manajemenAnggaran dan fungsi manajemen
Anggaran dan fungsi manajemen
 
Efisiensi Pasar Modal
Efisiensi Pasar ModalEfisiensi Pasar Modal
Efisiensi Pasar Modal
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasi
 
Manajemen Modal kerja, Manajemen Kas, Manajemen Surat berharga, dan Manajemen...
Manajemen Modal kerja, Manajemen Kas, Manajemen Surat berharga, dan Manajemen...Manajemen Modal kerja, Manajemen Kas, Manajemen Surat berharga, dan Manajemen...
Manajemen Modal kerja, Manajemen Kas, Manajemen Surat berharga, dan Manajemen...
 
Jenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi PerusahaanJenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi Perusahaan
 
Pasar uang dan pasar modal
Pasar uang dan pasar modalPasar uang dan pasar modal
Pasar uang dan pasar modal
 
struktur modal
struktur modalstruktur modal
struktur modal
 
Keuntungan dan risiko
Keuntungan dan risikoKeuntungan dan risiko
Keuntungan dan risiko
 

Similar to Makalah nilai dan kepuasan

Presentasi Supply Chain Management
Presentasi Supply Chain ManagementPresentasi Supply Chain Management
Presentasi Supply Chain ManagementVedo Yudistira
 
Building customer value, satisfaction, and loyalty
Building customer value, satisfaction, and loyaltyBuilding customer value, satisfaction, and loyalty
Building customer value, satisfaction, and loyaltyasdfgh blabla
 
Tugas 2 perencanaan pemasaran
Tugas 2 perencanaan pemasaranTugas 2 perencanaan pemasaran
Tugas 2 perencanaan pemasaranAsfar Asfar
 
Bab 2 mengembangkan strategi (klmp 2)
Bab 2 mengembangkan strategi (klmp 2)Bab 2 mengembangkan strategi (klmp 2)
Bab 2 mengembangkan strategi (klmp 2)Reefkye Noer
 
Nilai kepuasan dan loyalitas neo Zahir Syah
Nilai kepuasan dan loyalitas neo Zahir SyahNilai kepuasan dan loyalitas neo Zahir Syah
Nilai kepuasan dan loyalitas neo Zahir Syahzahir ipb
 
Mengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran
Mengembangkan Strategi dan Rencana PemasaranMengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran
Mengembangkan Strategi dan Rencana PemasaranNandang Sunandar
 
9, sm, maswanih, hafzi ali, canvas business model, diversification and balanc...
9, sm, maswanih, hafzi ali, canvas business model, diversification and balanc...9, sm, maswanih, hafzi ali, canvas business model, diversification and balanc...
9, sm, maswanih, hafzi ali, canvas business model, diversification and balanc...maswanihsagitaputri
 
Strategic Management. Canvas Model, Diversification, Balance Scorecard. Unive...
Strategic Management. Canvas Model, Diversification, Balance Scorecard. Unive...Strategic Management. Canvas Model, Diversification, Balance Scorecard. Unive...
Strategic Management. Canvas Model, Diversification, Balance Scorecard. Unive...Donna Wibiananda Suryaman
 
Strategic management. canvas model, diversification, balance scorecard. umb. ...
Strategic management. canvas model, diversification, balance scorecard. umb. ...Strategic management. canvas model, diversification, balance scorecard. umb. ...
Strategic management. canvas model, diversification, balance scorecard. umb. ...Donna Wibiananda Suryaman
 
Makalah edit have (value chain)
Makalah edit have (value chain)Makalah edit have (value chain)
Makalah edit have (value chain)Have Zulkarnaen
 
Prinsip-prinsip Pemasaran Principles of Marketing Kotler - Armstrong Bab 1 -...
Prinsip-prinsip Pemasaran Principles of Marketing Kotler - Armstrong  Bab 1 -...Prinsip-prinsip Pemasaran Principles of Marketing Kotler - Armstrong  Bab 1 -...
Prinsip-prinsip Pemasaran Principles of Marketing Kotler - Armstrong Bab 1 -...Mirza Syah
 
Canvas business model
Canvas business modelCanvas business model
Canvas business modelDavidNehemia1
 
BAB_2_Mengembangkan_Strategi_dan_Rencana.pptx
BAB_2_Mengembangkan_Strategi_dan_Rencana.pptxBAB_2_Mengembangkan_Strategi_dan_Rencana.pptx
BAB_2_Mengembangkan_Strategi_dan_Rencana.pptxCithaAnggi
 
Artikel Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan - Pertemuan 2
Artikel Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan - Pertemuan 2Artikel Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan - Pertemuan 2
Artikel Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan - Pertemuan 2Hellenaa_Septi
 
Pengembangan nilai
Pengembangan nilaiPengembangan nilai
Pengembangan nilaiIzul chumzq
 

Similar to Makalah nilai dan kepuasan (20)

Presentasi Supply Chain Management
Presentasi Supply Chain ManagementPresentasi Supply Chain Management
Presentasi Supply Chain Management
 
Manpem bab 3
Manpem bab 3 Manpem bab 3
Manpem bab 3
 
Manpem bab 3
Manpem bab 3 Manpem bab 3
Manpem bab 3
 
Manajemen Pemasaran ch 2
Manajemen Pemasaran ch 2Manajemen Pemasaran ch 2
Manajemen Pemasaran ch 2
 
Building customer value, satisfaction, and loyalty
Building customer value, satisfaction, and loyaltyBuilding customer value, satisfaction, and loyalty
Building customer value, satisfaction, and loyalty
 
Pemasaran dan nilai pelanggan
Pemasaran dan nilai pelangganPemasaran dan nilai pelanggan
Pemasaran dan nilai pelanggan
 
Tugas 2 perencanaan pemasaran
Tugas 2 perencanaan pemasaranTugas 2 perencanaan pemasaran
Tugas 2 perencanaan pemasaran
 
Bab 2 mengembangkan strategi (klmp 2)
Bab 2 mengembangkan strategi (klmp 2)Bab 2 mengembangkan strategi (klmp 2)
Bab 2 mengembangkan strategi (klmp 2)
 
Nilai kepuasan dan loyalitas neo Zahir Syah
Nilai kepuasan dan loyalitas neo Zahir SyahNilai kepuasan dan loyalitas neo Zahir Syah
Nilai kepuasan dan loyalitas neo Zahir Syah
 
Mengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran
Mengembangkan Strategi dan Rencana PemasaranMengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran
Mengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran
 
9, sm, maswanih, hafzi ali, canvas business model, diversification and balanc...
9, sm, maswanih, hafzi ali, canvas business model, diversification and balanc...9, sm, maswanih, hafzi ali, canvas business model, diversification and balanc...
9, sm, maswanih, hafzi ali, canvas business model, diversification and balanc...
 
Strategic Management. Canvas Model, Diversification, Balance Scorecard. Unive...
Strategic Management. Canvas Model, Diversification, Balance Scorecard. Unive...Strategic Management. Canvas Model, Diversification, Balance Scorecard. Unive...
Strategic Management. Canvas Model, Diversification, Balance Scorecard. Unive...
 
Strategic management. canvas model, diversification, balance scorecard. umb. ...
Strategic management. canvas model, diversification, balance scorecard. umb. ...Strategic management. canvas model, diversification, balance scorecard. umb. ...
Strategic management. canvas model, diversification, balance scorecard. umb. ...
 
Makalah edit have (value chain)
Makalah edit have (value chain)Makalah edit have (value chain)
Makalah edit have (value chain)
 
Prinsip-prinsip Pemasaran Principles of Marketing Kotler - Armstrong Bab 1 -...
Prinsip-prinsip Pemasaran Principles of Marketing Kotler - Armstrong  Bab 1 -...Prinsip-prinsip Pemasaran Principles of Marketing Kotler - Armstrong  Bab 1 -...
Prinsip-prinsip Pemasaran Principles of Marketing Kotler - Armstrong Bab 1 -...
 
Manajemen distribusi
Manajemen distribusiManajemen distribusi
Manajemen distribusi
 
Canvas business model
Canvas business modelCanvas business model
Canvas business model
 
BAB_2_Mengembangkan_Strategi_dan_Rencana.pptx
BAB_2_Mengembangkan_Strategi_dan_Rencana.pptxBAB_2_Mengembangkan_Strategi_dan_Rencana.pptx
BAB_2_Mengembangkan_Strategi_dan_Rencana.pptx
 
Artikel Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan - Pertemuan 2
Artikel Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan - Pertemuan 2Artikel Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan - Pertemuan 2
Artikel Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan - Pertemuan 2
 
Pengembangan nilai
Pengembangan nilaiPengembangan nilai
Pengembangan nilai
 

Recently uploaded

LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 

Recently uploaded (20)

LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 

Makalah nilai dan kepuasan

  • 1. NILAI DAN KEPUASAN PELANGGAN Makalah Value Based Marketing Oleh : Nama : Rudi Hartono Nim : 43115310031 Manajemen Pemasaran
  • 2. BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Penawaran akan berhasil jika memberikan nilai dan kepuasan kepada pembeli sasaran. Pembeli memilih penawaran berbeda berdasarkan presepsinya akan penawaran yang memberikan nilai terbesar. Nilai menverminkan sejumlah manfaat, baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud. Dan biaya yang dipresepsikan oleh pelanggan. Nilai adalah kombinasi kualitas, pelayanan, dan harga yang disebut dengan “tiga elemen nilai pelanggan”. Nilai meningkat seiring dengan meningkatnya kualitas dan pelayanan. Dan sebaliknya menurun seiring dengan menurunya harga, walauoun faktor lain juga dapat memainkan peran penting dalam memainkan presepsi nilai. Nilai adalah konsep yang sentral perananya dalam pemasaran. Kita dapat memandang pemasaran sebagai kegiatan mengidentifikasi, menciptakan, mengkomunikasikan, menyampaikan dan memantau nilai pelanggan. Kepuasan mencerminkan penilaian seseorang tentang kinerja produk hasil dalam kaitanya dengan ekspektasi. Pelanggan tidak puas dan kecewa jika produk sesuai ekspektasi dan pelanggan puas jika produk melebihi ekspektasi. 1. Rumusan masalah 2. Apakah pengertian nilai dan kepuasan pelanggan? 3. Bagaimanakah penyampaian nilai bagi pelanggan dan kepuasan pelanggan? 4. Bagaimanakah Mendefinisikan nilai bagi pelanggan dan kepuasan pelanggan ? 5. Bagaimanakah membangun nilai, kepuasan, dan loyalitas pelanggan? 1. Tujuan 2. Untuk mengetahui pengertian nilai dan kepuasan pelanggan. 3. Untuk mengetahui penyampaian nilai bagi pelanggan dan kepuasan pelanggan 4. Untuk mengetahui definisi nilai bagi pelanggan dan kepuasan pelanggan 5. Untuk mengetahui bagaimana membagun nilai, kepuasan, dan loyalitas pelanggan.
  • 3. BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian nilai dan kepuasan pelanggan Nilai bagi pelanggan adalah selisih antara Nilai pelanggan total dan biaya pelanggan total. Nilai pelanggan total adalah sekumpulan manfaat yang di harapkan oleh pelanggan dari produk atau jasa tertentu. Biaya pelanggan total adalah sekumpulan biaya yang diharapkan oleh konsumen yang di keluarkan untuk mengevaluasi, mendapatkan, menggunakan dan membuang produk atau jasa. Sedangkan kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi terhadap kinerja atau hasil dari sesuatu produk yang di harap- harapkan. Jika kinerja berada di bawah harapan maka pelanggan tidak puas dan jika memenuhi harapan maka pelanggan akan puas dan jikan kinerja melebihi harapan maka pelanggan akan amat sangat puas dan kembali lagi untuk membeli produk yang di hasilkan oleh perusahaan tersebut. 1. Menyampaikan nilai bagi pelanggan dan kepuasan pelanggan  Sistem penyampaian nilai Urutan penciptaan dan penghantaran nilai dapat dibagi menjadi tiga fase yaitu memilih nilai, mempresentasikan pemasaran yang di lakukan sebelum produk di buat. Fase kedua adalah menyediakan nilai, pemasaran harus menentukan fitur produk tertentu, harga dan distribusi. Tugas dalam fase ketiga adalah mengomunikasikan nilai dengan mendayahgunakan penjualan, promosi dan penjualan, iklan, dan sasaran komunikasi lain untuk mengumumkan dan mempromosikan produk. Dalam mencari keunggulan pesaing, perusahaan perlu melihat dibalik rantai nilai dan kedalam rantai nilai dari pemasok dan distribusor, serta akhirnya, pelanggannya. Dewasa ini semakin banyak perusahaan “bermitra” dengan anggota lain dari rantai pasokan untuk memperbaiki kinerja sistem penyerahan nilai bagi pelanggan ( customer value deliveri chain) misalnya, campbell soup mengoprasikan progam pemasok bermutu yang menetapkan standar tinggi bagi pemasok dan hanya memilih beberapa yang bersedia memenuhi persyaratan tinggi untuk mutu, penyerahan barang tepat waktu, dan perbaikan terus menerus. Camphebell kemudian menugaskan ahlinya sendiri untuk bekerja dengan pemasok untuk secara tetap memperbaiki kinerja gabungan .  Rantai nilai Rantai nilai adalah alat untuk mengidentifikasi cara menciptakan lebih banyak nilai pelanggan. Menurut model ini, setiap merupakan sintesis dari kegiatan yang di laksanakan untuk merancang, memproduksi, memasarkan, menghantarkan dan mendukung produknya. Michael Porter mengusulkan rantai nilai (value chain) sebagai alat utama untuk mengidentifikasi cara menciptakan nilai bagi pelanggan yang lebih tinggi. Setiap perusahaan terdiri dari kumpulan aktivitas yang dilaksanakan untuk merancang, memproduksi, memasarkan, menyerahkan, dan mendukung perusahaan. Rantai nilai memecahkan perusahaan menjadi sembilan aktivitas menciptakan nilai dalam usaha untuk memahami tingkah laku biaya dalam bisnis spesifik dan sumber potensial untuk membedakan diri dari pesaing. Kesembilan aktifitas menciptakan nilai termasuk lima aktifitas utama dan empat aktifitas pendukung.
  • 4. Aktifitas utama mencakup urutan bahwa material kedalam perusahaan (logistik penerimaan/ inbound logistic), mengoperasikannya (operasi/ operation), mengirimkan keluar (logistik pengiriman/outbound logistic) memasarkannya (pemasaran dan penjualan/ marketing and sales) dan memberikan jasa( pelayanan/ service) Dalam konsep rantai nilai , perusahaan harus mencermati biaya dan kinerja dalam setiap aktifitas yang menciptakan nilai untuk mengupayakan perbaikan. Perusahaan sebaiknya memperkirakan biaya dan kinerja pesaing sebagai perbandingan. Kalau dapat melaksanakan aktifitas tertentu lebih baik ketimbang pesaing, perusahaan dapat mencapai keunggulan dalam pesaing. Sesungguhnya keberhasilan perusahaan tidak hanya bergantung pada seberapa baik kinerja setiap departemen, tetapi juga seberapa baik perusahaan mengkoordinasikan kegiatan deparmenen untuk melaksanakan proses bisnis. Proses bisnis meliputi: 1. Proses mengindera pasar. Semua kegiatan untuk mengumpulkan intelijen pasar, menyebarkannya dalam organisasi, dan menindaklanjuti dalam informasi 2. Proses realisasi penawaran baru. Semua kegiatan dalam meneliti, mengembangkan dan meluncurkan penawaran berkualitas tinggi yang baru dengan cepat dan sesuai dengan anggaran. 3. Proses akuisi pelanggan. Semua kegiatan dalam mendefinisikan pasar sasaran dan mencari calon pegawai baru. 4. Proses manajemen pemenuhan. Semua kegiatan dalm menerima dan menyetujui pesanan, mengirimkan barang tepat waktu. Perusahaan menciptakan tim untuk berfokus pada penjualan dan pertumbuhan margin, kesempurnaan operasi, optimalisasi pasar, peningkatan rantai pasokan berkelanjutan dan kendali biaya berkelanjutan. Agar berhasil perusahaan harus bisa mencari keunggulan kompetitif di luar operasinya sendiri, kedalam rantai nilai pemasok, distibutor dan pelanggan. Saat ini banyak perusahaan yang bermitra dengan pemasok dan distributor tertentu untuk menciptakan jaringan penghantar nilai yang bagus yang disebut rantai pasokan. 1. Mendefinisikan nilai bagi pelanggan dan kepuasan pelanggan Lebih dari 35 tahun yang lalu, Peter Drucker telah mengamati secara jelas, bahwa tugas utama perusahaan adalah “menciptakan pelanggan” akan tetapi, menciptakan pelanggan mungkin tugas yang sulit. Pelanggan dewasa ini menghadapi jajaran produk dan merek, harga, dan amat banyak pemasok sebagai pilihan. Perusahaan harus menjawab pertanyaan kunci: bagaimana pelanggan memilih? Jawabanya adalah bahwa pelanggan memilih tawaran pemasaran yang memberikan nilai penting banyak kepada mereka. Pelanggan memaksimalkan nilai, dalam batas-batas biaya yang dicari serta pengetahuan, mobilitas, dan pendapatan terbatas. Mereka membentuk harapan nilai dan bertindak berdasarkan itu. Kemudian mereka membandingkan nilai sebenarnya yang mereka terima ketika mengkomsumsi produk dengan nilai yang diharapkan, dan hal ini mempengaruhi kepuasan dan tingkah laku membeli ulang. Ketika akan meneliti konsep nilai bagi pelanggan dan kepuasan pelanggan secara lebih cermat.
  • 5.  Nilai bagi pelanggan Konsumen membeli dari perusahaan yang mereka percaya menawarkan nilai bagi pelanggan (customer delivered value) tertinggi-perbedaan antara nilai bagi pelanggan dan biaya total pelanggan misalkan andaikan ada dua perusahaan kontruksi besar yang ingin membeli buldoser untul dipakai dalam kontruksi permukiman. Perusahaan itu menginginkan buldoser andal dan awet yang berkinerja baik. Perusahaan itu dapat membeli buldoser dari Ceterpillar dan Komatsu. Tenaga penjual kedua perusahaan ini secara cermat memberikan tawaran mereka kepada pembeli. Perusaaan kontruksi kemudiaan mengevaluasi tawaran dua buldoser yang bersaing untuk menilai mana tawaran yang memberikan nilai tetinggi. Perusahaan mengjhitung semua nilai dari empat sumber-produk, layanan, personel, dan citra.Pertama, perusahaan menilai bahwa buldoser Ceterpillar lebih handal, awet, dan baik kerjanya. Perusahaan juga menambahkan bahwa Ceterpillar mempunyai pelayanan ikutan yang lebih baik-penyerahan, pelatihan, dan pemeliharaan. Pelanggan menilai pengetahuannya karyawan Ceterpillar lebih baik dan lebih reponsif. Akhirnya, perusahaan menempatkan reputasi Ceterpillar lebih tinggi. Jadi, pelanggan memutuskan Caterpillar menawarkan nilai total pelanggan (total customer value) Dalam mencari keunggulan pesaing, perusahaan perlu melihat dibalik rantai nilai dan kedalam rantai nilai dari pemasok dan distribusor, serta akhirnya, pelanggannya. Dewasa ini semakin banyak perusahaan “bermitra” dengan anggota lain dari rantai pasokan untuk memperbaiki kinerja sistem penyerahan nilai bagi pelanggan ( customer value deliveri chain) misalnya, campbell soup mengoprasikan progam pemasok bermutu yang menetapkan standar tinggi bagi pemasok dan hanya memilih beberapa yang bersedia memenuhi persyaratan tinggi untuk mutu, penyerahan barang tepat waktu, dan perbaikan terus menerus. Camphebell kemudian menugaskan ahlinya sendiri untuk bekerja dengan pemasok untuk secara tetap memperbaiki kinerja gabungan 2) Mempertahankan Pelanggan Lebih jauh dari menjalin hubungan lebih erat dengan mitranya dalam rantai pasokan, perusahaan dewasa ini harus berusaha mengembangkan ikatan lebih kuat dan loyalitas dengan pelanggan akhirnya. Pelanggan sering tidak mempunyai alternatif pemasok , atau pemasok lainnya yang sama buruknya dalam mutu dan pelayanan, pasar tumbuh demikian cepat sehingga perusahaan tidak perlu memikirkan untuk memuaskan pelanggan sepenuhnya. Dengan keadaan tersebut perusahaan lebih baik mempertahankan pelangan yang ada daripada mencari pelanngan baru karena kita kehilangan pelanggan karena kualitas dan pelayanan kita kurang memuaskan.  Biaya Kehilangan Pelanggan Perusahaan harus mencermati tingkat pelanggan yang lari dan mengambil langkah – langkah untuk menguranginya. Perusahaan harus menetapkan dan mengukur tingkat pelanggan yang masih bertahan. Kemudian perusahaan harus meneliti penyebab larinya pelanggan dan menetapkan mana yg dapat kurangi atau hilangkan.perusahan harus membuat distribusi frekuensi yg menunjukkan persentase pelanggan yg lari karena alasan berbeda.banyak yang dapat dilakukan untuk pelanggan yg lari karena produk jelek ,pelayanan jelek atau harga yg terlalu tinggi,namun tidak pada pelanggan yg usahanya bangkrut atau disebabkan pindah rumah.
  • 6.  Kunci Pemasaran Yang Akrab Dengan Pelanggan Pemasaran yang akrab dengan pelanggan (relationship marketing) meliputi hal menciptakan,mempertahankan dan mendorong hubungan erat dengan pelanggan dan pihak berkepentingan lain. pemasaran yang membangun hubungan lebih berorientasi jangka panjang.sasaranya adalah memberikan jangka panjang kepada pelanggan,dan ukuran monutut semua bagian dalam perusahaan berkerja sama dengan pemasaran sebagai tim untuk melayani pelanggan,yang mencakup hubungan di berbagai tingkat antara lain ekonomi,sosial,teknik,hukum yang menghasilkan loyalitas pelanggan tinggi. Kita dapat membedakan 5 tingkat hubungan kita dapat membedakan 5 tingkat hubungan yang dapat dibentuk dengan pelanggan yg telah membeli produk perusahaan,seperti mobil atau mesin industi. 1. tenaga penjual perusahaan penjual produk tetapi tidak melakukan tindak lanjut dalam bentuk apapun. 2. tenaga penjual menjual produk dan mendorong pelanggan untuk menelpon kalau ada pertanyaan atau masalah. 3. Bertanggung jawab. tenaga penjual menelpun pelanggan beberapa saat penjualan untuk mengetahui apakah produknya sesuai harapan pelanggan. Tenaga penjual juga meminta sarat perbaikan dari pelanggan dan tidak puasa spesifik. Informasi ini membantu perusahaan untuk terus menerus memperbaiki tawarannya. 4. wira niaga atau karyawan lain menelpon pelanggan dari waktu kewaktu dengan memberi saran mengenai perbaikan penggunaaan produk atau produk baru yg menentu. 5. perusahaan berkerja sama terus menerus dengan pelanggan dan dengan pelanggan lain untuk menemukan cara menyerahkan nilai lebih baik.  Manfaat Keuangan Pendekatan membangun nilai bagi pelanggan terutama mengandalkan penambahan manfaat keuangan bagi hubungan dengan pelanggan. Misalnya, perusahaan penerbangan menawarkan program sering terbang ( frequent – flyer), hotel memberikan kamar dengan standar lebih tinggi kepada tamu yang sering menginap, toko swalayan memberikan potongan harga.  Manfaat Sosial Mempengaruhi pemilihan produk oleh pelanggan, program seperti ini dan insentif keuangan lainnya dapat dengan mudah ditiru oleh pesaing dan mungkin gagal membedakan secara permanen apa yang ditawarkan perusahaan. Disini karyawan perusahaan meningkatkan ikatan sosial mereka dengan pelanggan dengan jalan meneliti kebutuhan dan keingina individual pelanggan kemudian menyesuaikan produk dan jasa dengan kebutuhan dan keinginan itu. Misalnya , karyawan hotel ritch crlton memperlakukan pelanggan sebagai individual, bukan anggota pasar masal yang mana dan wajahnya tidak dikenal. Mereka menyiapkan data pilihan spesifik dari tamunya dalam basis data, yang dapat diakses dari semua hotel rangkaian ritz di seluruh dunia. Untuk menjalin hubungan lebih baik dengan pelanggannya, selama musim panas tahun 1994 dan seluruh pemilik santrun, yang berjumlah hampir tujuh ratus ribu ke acara santrun pulang kandang, di kawasan pabriknya di spring hill tennese pada program dua hari itu diisi dengan acara keluarga untuk keliling pabrik, dan aktvitas fisik menantang yang dirancang untuk membina keperayaan dan semangat tim. Menunjukkan bahwa kami memperlukan pelanggan kami berbeda dibanding perusahaan mobil yang lain.
  • 7. 1. Membangun nilai, kepuasan dan loyalitas pelanggan Menciptakan pelanggan yang loyal adalah inti dari setiap bisnis. Satu-satunya nilai yang dapat diciptakan perusahaan adalah nilai yang berasal dari pelanggan dan iti merupakan nilai yang di miliki di masa sekarang dan masa depan. Suatu bisnis disebut sukses jika berhasil mendapatkan, mempertahankan, dan menumbuhkan pelanggan. Pelanggan merupakan satu-satunya alasan perusahaaan membangun pabrik, menperkerjakan karyawan, menjadwalkan rapat dan lain sebagainya. Manajer yang meyakini bahwa pelanggan adalah pusat laba sejati perusahaan menganggap bahwa diagram organisasi tradisional. Sebuah piramid dengan presiden berada pada puncaknya, manajemen di tengah dan orang-orang garis depan serta pelanggan pada bagian bawah. Sedangkan perusahaan yang berhasil adalah yang membalik diagram tersebut. Pada puncak piramida terdapat pelanggan, urutan berikutnya adalah orang garis depan yamg memenuhi, melayani, dan memuaskan pelanggan di bawahnya terdapat manajer menengah yang tugasnya mendukung orang garis depan sehingga dapat melayani pelanggan dengan baik dan di pasar piramid terdapat manajemen puncak yang tugasnya mempekerjakan dan mendukung manajer menengah yang baik  Nilai yang dipersepsikan pelanggan Nilai yang dipersepsikan pelanggan (CPV-customer perceived value) adalah selisih antara penilaian pelanggan prospektif atas semuan manfaat dan biaya dari suatu penawaran terhadap alternatifnya. Total manfaat pelanggan ( total customer benefit ) adalah nilai moneter kumpulan manfaat ekonomi , fungsional, dan psikologis yang diharapkan pelanggan dari suatu penawaran pasar yang disebabkan oleh produk , jasa, personel, dan citra yang terlibat. Total biaya pelanggan ( total customer cost ) adalah kumpulan biaya yang dipersepsikan yang diharapkan pelanggan untuk dikeluarkan dalam mengevaluasi , mendapatkan, menggunakan, dan menyingkirkan suatu penawaran pasar, termasuk biaya moneter, waktu, energy, dan psikologis.  Menerapkan konsep nilai Sering kali , manajer mengadakan analisis nilai pelanggan untuk mengungkapkan kekuatan dan kelemahan perusahaan relatif terhadap kekuatan dan kelemahan berbagai pesaingnya . langkah- langkah dalam analisis ini adalah : 1. Mengidentifikasi atribut dan manfaat utama yang dinilai pelanggan , pelanggan ditanyai apa tingkat atribut , manfaat dan kinerja yang mereka cari dalam memilih produk dan penyedia layanan. 2. Menilai arti penting kuantitatif dari atribut dan manfaat yang berbeda ., pelanggan diminta memeringkat arti penting berbagai atribut dan manfaat . 3. Menilai kinerja perusahaan dan pesaing berdasarkan nilai pelanggan yang berbeda dan membandingkannya dengan peringkat arti pentingnya , pelanggan menggambarkan di tingkat mana mereka melihat kinerja perusahaan dan pesaing setiap atribut dan manfaat. 4. Mempelajari bagaimana pelanggan dalam segmen tertentu menentukan peringkat kinerja perusahaan terhadap pesaing utama tertentu berdasarkan suatu atribut atau manfaat.
  • 8. 5. Mengamati nilai pelanggan sepanjang waktu , secara berkala. Perusahaan harus mengulangi studi nilai pelanggan dan posisi pesaing ketika terjadi perubahan dalam hal ekonomi, teknologi, dan fitur.  Mengamati kepuasan Perusahaan akan bertindak bijaksana dengan mengukur kepuasan pelanggan secara teratur . karena salah satu kunci untuk mempertahankan pelanggan adalah kepuasan pelanggan . pelanggan yang sangat puas biasanya tetap setia untuk waktu yang lebih lama membeli lagi ketika perusahaan memperkenalkan produkbaru dan memperbaharui produk lama. Membicarakan hal – hal baik tentang perusahaan dan produknya kepada orang lain .tidak terlalu memperhatikan merek pesaing dan tidak terlalu sensitive terhadap harga, menawarkan ide produk atau jasa kepada perusahaan dan biaya pelayanannya lebih murah dibandingkan pelanggan baru karena transaksi dapat menjadi hal rutin.  Keluhan pelanggan Dari pelanggan yang menyampaikan keluhan , antara 54% dan 70% akan membeli kembali dari perusahaan jika keluhan mereka terselesaikan. Angka itu akan naik menjadi 95% jika pelanggan merasa keluhan mereka diselesaikan dengan cepat. Pelanggan yang menyampaikan keluhan pada sebuah perusahaan dan keluhan mereka diselesaikan dengan memuaskan menceritakan perlakuan baik yang mereka terima tersebut kepada rata-rata 5 orang. Namun pelanggan yang tidak puas rata – rat menggerutu kepada 11 orang . jika masing – masing orang tersebuut masih memberitahu orang lain lagi, jumlah orang yang mendapat berita buruk akan berlipat ganda. Faktanya , sesempurna apapun rancangan dan implementasi sebuah progam pemasaran. Kesalahan akan terjadi. Hal terbaik yang dapat dilakukan perusahaan adalah mempermudah pelanggan menyampaikan keluhan. Formulir saran, nomor bebas pulsa, situs Web dan alamat e-mail memungkinkan komunikasi dua arah yang cepat.
  • 9. BAB III PENUTUP 1. Kesimpulan Nilai bagi pelanggan adalah selisih antara Nilai pelanggan total dan biaya pelanggan total. Nilai pelanggan total adalah sekumpulan manfaat yang di harapkan oleh pelanggan dari produk atau jasa tertentu. Biaya pelanggan total adalah sekumpulan biaya yang diharapkan oleh konsumen yang di keluarkan untuk mengevaluasi, mendapatkan, menggunakan dan membuang produk atau jasa. Pelanggan memilih tawaran pemasaran yang memberikan nilai penting banyak kepada mereka. Pelanggan memaksimalkan nilai, dalam batas-batas biaya yang dicari serta pengetahuan, mobilitas, dan pendapatan terbatas. Mereka membentuk harapan nilai dan bertindak berdasarkan itu. Kemudian mereka membandingkan nilai sebenarnya yang mereka terima ketika mengkomsumsi produk dengan nilai yang diharapkan, dan hal ini mempengaruhi kepuasan dan tingkah laku membeli ulang. Ketika akan meneliti konsep nilai bagi pelanggan dan kepuasan pelanggan secara lebih cermat.
  • 10. DAFTAR PUSTAKA Kotler, Philip. 1997. Dasar-Dasar Pemasaran: Jilid 2. Jakarta: Prenhallindo. http://remirda.blogspot.com/2011/11/makalah-manajemen-pemasaran- membangun.html http://www.koleksiskripsi.com/2011/01/analisis-nilai-kepuasan-pelanggan-dan.html Dharmmesta, B.S. & Handoko, H.(1982), Manajemen Pemasaran: Analisis Perilaku Konsumen. Yogyakarta: PBFE Universitas Gadjah Mada Kotler, Philip and Kevller Kevin Lanne. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Erlangga