1. KONSEP SISTEM INFORMASI
BASIS DATA DAN GUDANG DATA
disusun oleh :
005131121034 Hamdan Syahrian
005131121043 Lulus Nugraha
005131121060 Mohammad Ikbal
005131121090 Saiful Ulum H
STMIK
ERESHA WIKRAMA
2014
2. i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim. Puji syukur penulis hatur kehadirat Allah SWT, atas
limpahanrahmat-nya sehingga makalah ini dapat terwujud. Untuk itu penulis sampaikan
rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah
ini.
Harapan penulis, makalah ini dapat memberi tuntunan konseptual yang praktis bagi
mereka yang membutuhkan penjelasan tentang basis data dan gudang data, baik praktisi
maupun mahasiswa dalam memahaminya.
Penulis menyadari, isi maupun cara penyampaian makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun
dari para membaca sehingga penulis bisa mengembangangkan makalah ini menjadi lebih
baik.
Bogor, Mei 2014
Penulis
3. ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................1
1.1 Latar Belakang .............................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................3
2.1 Pengertian Basis Data ...................................................................3
2.1.1 Dasar Sistem Basis Data.......................................................3
2.2 Pengembangan Sistem Basis Data ................................................6
2.3 Aplikasi Basis Data ......................................................................9
2.4 Administrasi dan Manajemen Basis Data .....................................12
BAB III PENUTUP.........................................................................................14
3.1 Kesimpulan......................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................15
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan didalam komputer
secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program
komputer untuk memperoleh informasi dari database tersebut. Perangkat lunak
yang digunakan untuk mengolah dan mengambil kueri (query) basis data
disebut sistem manajemen basis data.
Pemrosesan basis data sebagai perangkat andalan sangat diperlukan oleh
berbagai institusi dan perusahaan. Dalam pengembangan sistem informasi
diperlukan basis data sebagai media penyimpanan data. Kehadiran basis data
dapat meningkatkan Daya saing perusahaan tersebut.
Basis data dapat mempercepat upaya pelayanan kepada pelanggan,
menghasilkan informasi dengan cepat dan tepat sehingga membantu
pengambilan keputusan untuk segera memutuskan suatu masalah berdasarkan
informasi yang ada. Banyak aplikasi yang dibuat dengan berlandaskan pada
basis data antara lain semua transaksi perbankan, aplikasi pemesanan dan
penjadwalan penerbangan, proses regristasi dan pencatatan data mahasiswa
pada perguruan tinggi, aplikasi pemrosesan penjualan, pembelian dan
pencatatan data barang pada perusahaan dagang, pencatatan data pegawai
beserta akrifitasnya termasuk operasi penggajian pada suatu perusahaan, dan
sebagainya.
Beberapa informasi pada perusahaan retail seperti jumlah penjualan, mencari
jumlah stok penjualan, mencari jumlah stok yang tersedia, barang apa yang
paling laku dijual pada bulan ini, dan berapa laba bersih perusahaan dapat
diketahui dengan mudah dengan basis data. Pada perpustakaan, adanya
5. 2
aplikasi pencarian data buku berdasarkan judul, pengarang atau kriteria lain
dapat mudah dilakukan dengan basis data. Pencarian data peminjam yang
terlambat mengembalikan juga mudah dilakukan sehingga bisa dibuat aplikasi
pembuatan surat berdasarkan informasi yang tersedia.
6. 3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengantar Basis Data
Pengembangan basis data selalu membutuhkan kerjasama dari beberapa orang
dengan keahlian berbeda-beda. Proses ini melibatkan pemakai, analisis data,
ahli computer, database administrator, serta wakil dari pihak manajemen yang
akan memakai system.
2.1.1 Dasar Sistem Basis Data
a. Pengertian sistem basis data. Sistem basis data merupakan
sekumpulan basis data dengan para pemakai yang menggunakan
basis data secara bersama-sama, personil yang merancang dan
mengelolabasis data, teknik-teknik untuk merancang dan mengelola
basis data, serta system computer yang mendukungnya.
b. Komponen system basis data. Komponen-komponen utama
penyusun basis data adalah:
- Perangkat keras
- Sistem operasi
- Basis data
- Sistem pengelola basis data (DBMS)
- Pemakai (Programmer , user mahir, user umum, user khusus)
c. Abstraksi data. Sistem basis data biasanya menyembunyikan detil
tentang bagaimana data disimpan dan dipelihara. Oleh karena itu,
seringkali data yang terlihat oleh pemakai sebenarnya berbeda
dengan yang tersimpan secara fisik.
Abstraksi data merupakan level dalam bagaimana melihat data
dalam sebuah system basis data.
7. 4
Level Eksternal
Level Konseptual
Level Internal
d. Penyusunan system basis data. Sistem basis data merupakan lingkup
terbesar dalam organisasi data. Sistem basis data mencakup semua
bentuk komponen data yang ada dalam suatu system. Sedangkan
basis data merupakan komponen utama yang menyusun system basis
data.
User
view
User
view
User
view
Conceptual view
Physical view
Systembasisdata
Keterangan;
. Bit,merupakansystemangkabineryangterdiri atas0
dan1
. Byte,merupakanbagianterkecil,dapatberupakarakter
numeric,huruf,ataupunkarakterkhususyangmembentuk
suatuitemdata/field.1byte digunakanuntuk
mengkodekan1karakter
. Data item(field),merepresentasikansuatuatributdari
suaturecord yang menunjukansuatuitemdari data.
Misalnyanama,alamat,kumpulandari fieldmembentuk
suaturecord.
. Record,menggambarkansuatuunitdataindividuyang
tertentu.Kumpulandari recordmembentuksuatufile.
. File,terdiri dari record-recordyangmenggambarkansatu
kesatuandatasejenis.
. BasisData, sekumpulandari berbagai macamtipe record
yang mempunyai hubunganterhadapsuatuobjek.
.Sistembasisdata,merupakansekumpulanbasisdata,yang
tersusundari beberapafile.
Basis data
File
Record
Data item
Byte
Bit
8. 5
e. Bahasa system basis data. Bahasa basis data merupakan perantara
bagi pemakai dengan basis data dalam berinteraksi, yang telah
ditetapkan oleh pembuat DBMS. Dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
Data Definition Language (DDL)
- Dengan bahasa ini kita dapat membuat table baru, membuat
indeks, mengubah table, menentukan struktur tabel.
- Hasil dari kompilasi perintah DDL menjadi kamus data, yaitu
data yang menjelaskan data yang sesungguhnya.
- Contoh : Create, Modify report, Modify structure.
Data Manipulation Language ( DML)
- Berguna untuk melakukan manipulasi dan pengambilan data
pada suatu basis data, yang berupa insert, update, delete.
- Ada 2 jenis, yaitu procedural (ditentukan data yang diinginkan
dan cara mendapatkannya) dan non-prosedural (tanpa
menyebutkan cara mendapatkannya)
- Contoh: dbase 3+, foxbase, SQL, QBE
f. Pengguna basis data. Dikelompokan menjadi 2, yaitu;
Database administrator. Orang yang memiliki wewenang untuk
melakukan pengawasan baik data maupun program, Fungsi
Database Administrator :
- Mendefinisikan pola struktur basis data.
- Mendefinisikan struktur penyimpanan dan metode akses.
- Memodifikasi pola dan organisasi fisik.
- Memberikan wewenang pada user untuk mengakses data.
- Menspesifikasi keharusan integritas data.
Database user. Ada 4 pemakai basis data, yaitu :
- Program aplikasi, merupakan pembuat aplikasi.
- Casual user/ Navie user. Pemakai yang sudah mahir,
berinteraksi dengan system tanpa menulis program, tapi
menggunakan query.
9. 6
- End user. Pemakai yang belum mahir, tinggal menjalankan
aplikasi yang sudah dibuat oleh programmer aplikasi.
- Specialized user. Pemakai khusus yang menuliskan aplikasi
database tidak dalam kerangka pemrosesan data, namun untuk
keperluan khusus seperti CAD, AI, ES.
2.2 Pengembangan Sistem Basis Data
Pengembangan basis data selalu membutuhkan kerjasama dari beberapa
keahlian yang berbeda-beda. Proses ini melibatkan pemakai, analisis data, ahli
computer, database administrator, serta wakil dari pihak manajemen yang
akan memakai system.
a. Tujuan pengembangan system basis data.
Akses data yang fleksibel (data felexibility). Untuk melakukan
kemudahan dalam menampilkan kembali data-data yang diperlukan
dan menampilkan dalam format yang berbeda.
Pemeliharaan integritas data (data integrity). Untuk selalu meyakinkan
nilai-nilai data dalam SBD adalah benar, konsisten dan selalu tersedia.
Proteksi data dari kerusakan dan akses illegal(data security).
Keamanan data diperlukan untuk melindungi data dari kerusakan yang
terjadi karena alam (kebakaran, banjir, dll)atau akses yang illegal.
Menghilangkan ketergantungan data pada program aplikasi (data
independence). Ada 2 bentuk ketergantungan, yaitu logic dan fisik.
Meminimalisasi kerangkapan data (reduced data redundancy).
Kerangkapan data menyebabkan media penyimpanan tidak efisien,
waktu akses yang lama dan menimbulkan masalah integritas data.
Penggunaan data secara bersama-sama (data shareability). SBD yang
dikembangkan harus dapat digunakan oleh pemakai yang berbeda-
beda.
Kterhubungan data (data relatability). Adalah kemampuan untuk
menetapkan hubungan logic antara tipe-tipe record yang berbeda-beda.
10. 7
Standarisasi definisi rinci data (data item). Menunjukan definisi rinci
data dalam batas presisi yang digunakan pada definisi nama rinci data
dan format .
Meningkatkan produktivitas personal (personal productivity). SBD
diharapkan mampu meningkatkan produktifitas kerja setiap personal.
b. Proses pengembangan basis data
Penentuan tujuan. Tujuan ditetapkan berdasar parameter pemakai dan
data.
Ikatan ( bindings). Merupakan tingkat fleksibilitas yang dilakukan
untuk mencapai efisiensi dala perancangan basis data.
Dokumentasi. Bentuk yang harus didokumentasikan adalah skema
basis data, relasional basisdata, dan definisi variable yang dipakai.
Pemrograman. Implementasi akhir setelah proses perancangan basis
data selesai adalah dengan melakukan pemrograman.
c. Langkah-langkah pengembangan system basis data
Komponen yang terlibat dalam pengembangan basis data : file basis data,
softwere , hardwere, personil yang terlibat. Langkah-langkah dalam
pengembangan SBD:
1) Spesifikasi kebutuhan meliputi:
- Definisi masalah dan studi kelayakan
- Rinci spesifikasi
2) Evaluasi alternative meliputi:
- Indikasi alternative
- Seleksi alternative
3) Desain meliputi:
- Spesifikasi dan order perangkat keras
- Desain logic program dan desain struktur data
- Desain prosedur untuk pemakai dan operator
- Definisi struktur organisasi pemakai
11. 8
4) Implementasi meliputi:
- Instalasi dan pengujian perangkat keras, coding dan pengujian unit-
unit program
- Konvesi data
- Pembuatan dokumen prosedur
- Pelatihan pemakai
- Pengujian menyeluruh
d. Langkah-langkah mendesain basis data untuk SIM.
1) Menetapkan disain / model SIM yang digambarkan dalam diagram
arus data (DAD)
2) Menentukan kebutuhan file basis data
3) Menentukan parameter dari file basis data, meliputi:
- Tipe file : file induk, file transaksi, dll
- Media file : harddisk, disket, dll
- Organisasi file:
File tradisional (file urut, urut berindeks, atau file akses
langsung)
Organisasi database (struktur berjenjang, jaringan atau
hubungan)
- Field kunci dari file
12. 9
2.3 Aplikasi Basis Data
a. Hubungan antara DBMS dan aplikasi basis data.
Aplikasi basis data disusun untuk menjembatani perbedaan pandangan
antar end-user dan naïve-user, yang dibuat khusus untuk dapat
digunakan oleh pemakai akhir (end-user)
Aplikasi ini berisi sejumlah operasi (menu) yang sesuai dengan
aktifitas nyata yang dilakukan oleh end-user . selanjutnya operasi ini
akan diterjemahkan oleh aplikasi tersebut menjadi sejumlah operasi
basis data yang dapat dikenali oleh DBMS.
b. Pemilihan arsitektur system
Yang menjadi pertimbangan dalam memilih arsitektur system:
Keunggulan teknologi
Factor biaya
Sesuai dengan kebutuhan pemakai
End-User
Basis Data
Navie-User DBMS
Aplikasi basis
data
13. 10
Jenis-jenis arsitektur system:
System tunggal (stand alone)
DBMS, basis data, dan aplikasi basis data ditempatkan pada
computer yang sama
Hanya bisa dipakai oleh satu pemakai pada saat yang bersamaan
System terpusat (centralized system)
Terdiri dari sebuah server dan sejumlah terminal
Yang terpusat adalah basis dat, DBMS, dan aplikasi basis data
atau basis data saja.
Ada 2 macam
- Aplikasi dan basis data terpusat : diakses oleh dumb terminal
- Basis data terpusat : aplikasi ada pada terminal
Sentralisasi pada aplikasi dan basis data
Application
serves
Basis
data
terminal
Dumb
terminal
Dumb
14. 11
Sentralisasi pada basis data
System Client-server
Ditujukan untuk mengatasi kelemahan yang terdapat pada
system pusat. Terdiri dari 2 komponen utama yaitu client dan
server. Client berisi aplikasi basis data; server berisi DBMS dan
basis data.
c. Pemilihan perangkat lunak pembangunan aplikasi basis data
1) Kecocokan antara DBMS dan development tools
Perangkat lunak yang dipilih harus dapat menjamin tersedianya
fasilitas yang dapat digunakan untuk berinteraksi dengan DBMS
secara penuh
2) Dukungan development tools terhadap arsitektur system
Tidak semua development tools member dukungan yang baik
terhadap arsitektur client-server
3) Indepedensi development tools dan DBMS
Idealnya hanya ada satu macam DBMS yang dipilih untuk mengelola
berbagai basis data. Sebagai kompromi terhadap DBMS yang
digunakan.
Basis
data
File server
workstation workstation
15. 12
4) Kemudahan pengembangan dan migrasi aplikasi
Development tools yang dipilih harus mendukung pengembangan ke
masa depan(misalnya berbasis web) dan kemudahan migrasi,
misalnya berbasis from (from-base) menjadi berbasis web (web-
base)
2.4 Administrasi dan Manajemen Basis Data
a. Pengembangan basis data
Pengembangan basis data selalu membutuhkan kerjasama dari beberapa
orang dengan keahlian yang berbeda-beda. Proses ini melibatkan pemakai,
analis data, ahli computer, database administrator, serta wakil dari pihak
menejemen yang akan memakai system.
b. Proses pengembangan basis data
Penentuan tujuan. Tujuan ditetapkan berdasar parameter pemakai
data. Pemakai akan menentukan tujuan dari aplikasi yang akan dipakai
Ikatan (bidings). Bidings merupakan ukuran tingkatan fleksibilitas
yang dilakukan untuk mencapai efisiensi dalam perancangan basis
data.
Dokumentasi. Dokumentasi yang paling penting adalah basis data.
Pemrograman. Implementasi akhir setelah proses perancangan basis
data selesai adalah dengan melakukan pemrograman.
c. Manajemen aktifitas data
Manfaat basis data bagi pemakai bukan pada system basis datanya
melaikna pada isinya, serta hasil-hasil dari query yang dihasilkan oleh
program. Manajemen aktifitas data merupakan tugas dari DBA. Disamping
itu, DBA juga bertugas:
Menenentukan standar, panduan, pengawasan prosedur, dan membuat
dokumentasi untuk memastikan tidak terjadi tumpangtindih dalam
mengatur data.
16. 13
Mengatur kepemilikan data, hak akses, dan hak merubah data.
Mengembangkan teknik dan prosedur recovery.
Menyampaikan informasi tentang prosedur operasi dan melakukan
penelitian pada user.
Menerapkan kebijakan yang berkaitan dengan aktifitas data.
Bertanggung jawab atas menyusun dan merawat seluruh dokumentasi
system.
d. Manajemen struktur basis data.
1) Merancang skema
2) Mengawasi terjadinya redundancy
3) Melakukan pengawasan konfigurasi permintaan atas perubahan struktur
basis data.
4) Menjadwalkan dan mengadakan pertemuan apabila terjadi perubahan
struktur basis data
5) Menerapkan perubahan skema
6) Merawat dokumentasi pemakai
7) Merawat dokumetasi DBA
e. Manajemen DBMS
1) Menyusun laporan tentang unjuk kerja system basis data
2) Melakukan investigasi atas keluhan pemakai
3) Melakukan analisa atas laporan dan keluhan
4) Melakukan “tuning” atau “optimizing” system basis data
5) Jika mungkin melakukan “tuning” pada perangkat lunak komunikasi
dan system operasidengan basis data.
17. 14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Basis data adalah kumpulan data yang terhubung yang disimpan secara
bersama-sama pada suatu media.
Operasi dasar basis data:
a. Create database
b. Drop database
c. Create table
d. Drop table
e. Insert
f. Retrieve/ search
g. Update
h. Delete
Pemanfaatan basis data
a. Salah satu komponen penting dalam system informasi
b. Menentukan kualitas informasi
c. Mengurangi duplikasi data
d. Hubungan data dapat ditingkatkan
e. Manipulasi terhadao data dengan cepat dan muda
f. Efisiensi penggunaan ruang penyimpanan.
Penerapan basis data, tidak ada system informasi yang bisa dibangun tanpa
adanya basis data.
18. 15
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Kadir, Konsep & Tuntunan Praktis Basis Data,Yogyakarta, Penerbit Andi,
1999
Waliyanto, System Basis Data Analisis dan Pemodelan Data, Yogyakarta J&J
Learning, 2000
Sitansu S. Mittra, Principles of Relational Database System, New Jersey,
International Editions Prentice-Hall., 1991