Dokumen tersebut membahas tentang diagram alir data (DFD) untuk sistem informasi akuntansi perusahaan kecil. DFD digunakan untuk menggambarkan aliran data dan proses sistem secara logis dan terstruktur. Dokumen ini menjelaskan pengertian, komponen, dan manfaat DFD serta hubungannya dengan sistem informasi akuntansi.
1. TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI:
DIAGRAM ALIRAN DATA UNTUK PERUSAHAAN KECIL
(Disusun oleh : Rizkyta Salsabila / 33219010014)
Dosen Pengampu : Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si
ABSTRAK
Diagram Aliran Data (DAD) atau Data Flow Diagram (DFD) merupakan suatu
diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem,
yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika,
tersruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau
menjelaskan proses kerja suatu sistem.
Diagram Aliran Data (DAD) atau Data Flow Diagram (DFD) memberikan tampilan
secara visual tentang aliran data dan informasi dari suatu sistem. Visual dari DFD ini
mengambarkan siapa saja yang terlibat pada sistem tersebut dari start sampai finish.
DFD sering kali dipakai untuk mengambarkan suatu sistem yang sudah ada atau sistem
baru yang akan dikembangkan. Bagi Anda yang belum mengetahui DFD adalah suatu
diagram yang dibuat menggunakan notasi – notasi untuk mengambarkan aliran data dari
sistem.
Kata kunci: Diagram Aliran Data (DAD)
ABSTRACT
Data Flow Diagrams (DAD) or Data Flow Diagrams (DFD) are diagrams that use
notations to describe the flow of system data, whose use is very helpful for understanding
the system logically, structured and clearly. DFD is a tool to describe or explain the work
process of a system.
Data Flow Diagrams (DAD) or Data Flow Diagrams (DFD) provide a visual display
of the flow of data and information from a system. The visual of this DFD describes who
2. is involved in the system from start to finish. DFD is often used to describe an existing
system or a new system that will be developed. For those of you who don't know DFD is
a diagram made using notations to describe the flow of data from the system.
Keywords: Data Flow Diagrams (DAD)
3. BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
DFD pertama kali pengunaannya dipopulerkan oleh Larry Constantine dan
Ed Yourdon dalam structured analysis and design technique. Notasi DFD memiliki
acuan pada teori grafik yang awalnya digunakan untuk penelitiaan operasional
adlam permodelan alur kerja dalam suatu organisasi. Terdapat banyak simbol
yang mengambarkan DFD, satu dengan simbol lain memiliki fungsi dan kegunaan
yang berbeda. Pada tahun 1979 Tom DeMarco menyimpulkan komponen DFD
terdiri dari Entitas, Proses, Aliran dan Data Store.
Data Flow Diagram (DFD) merupakan suatu diagram yang menggunakan
notasi – notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya
sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas.
DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan proses
kerja suatu sistem. DFD menurut Mahyuzir, 1991 adalah teknik grafik yang
digunakan untuk menjelaskan aliran informasi dan trasformasi data yang bergerak
dari pemasukan data hingga ke keluaran. DFD menggambarkan penyimpanan
data dan proses mentranformasikan data.
Data flow diagram digunakan oleh analis sistem untuk merancang sistem
pemrosesan informasi tetapi juga sebagai cara untuk model seluruh organisasi.
Perusahaan membangun DFD pada awal pemodelan proses bisnis perusahaan
untuk memodelkan fungsi sistem anda harus melaksanakan dan interaksi antara
fungsi – fungsi bersama dengan berfokus pada pertukaran data antara proses.
Perusahaan dapat mengaitkan data dengan model data konseptual, logis, dan fisik
dan model berorientasi objek.
DFD juga menyediakan informasi mengenai luaran dan masukan dari
setiap entitas dan proses itu sendiri. DFD tidak memiliki kontrol terhadap alirannya,
tidak ada aturan mengenai keputusan maupun pengulangan. Operasi spesifik
berbasis data dapat digambarkan oleh diagram flowchart. Menurut Kenneth Kozar,
4. tujuan dari DFD adalah menyediakan jembatan antara pengguna dan
pengembang sistem.
Walaupun pemodelan berbasis aliran data terkesan sebagai teknik yang
ketinggalan zaman oleh beberapa software engineer, DFD tetap menjadi salah
satu notasi analisis kebutuhan yang paling sering digunakan saat ini. Walaupun
DFD bukan bagian dari UML, DFD dapat digunakan untuk melengkapi diagram
UML dan memberikan tambahan wawasan pada aliran dan kebutuhan di dalam
sistem.
2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada artikel ini ditunjukan untuk merumuskan
permasalahan yang akan dibahas pada pembahasan dalam artikel. Adapun
rumusan masalah yang akan dibahas dalam artikel adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian Diagram Alir Data?
2. Bagaimana proses penerapan Sistem Informasi Akuntansi dengan
memanfaatkan Diagram Aliran Data pada organisasi bisnis/perusahaan
khususnya perusahaan kecil?
3. Apa peran penerapan Sistem Informasi Akuntansi dengan
memanfaatkan Diagram Aliran Data pada organisasi bisnis/perusahaan
khususnya perusahaan kecil?
4. Apa manfaat meneraapkan Diagram Alir Data?
5. Bagaimana hubungan Sistem Informasi dengan DFD?
6. Bagaimana rancangan Sistem Informasi Akuntansi?
7. Bagaimana komponen yang Digunakan DFD?
8. Apa entuk Data Diagram Flow (DFD)?
9. Apa tujuan Diagram Alir Data?
5. 10.Bagaimana model diagram baik DFD maupun Flowchart
mekanisme/teknik implementasi Sistem Informasi Akuntansi yang saat
ini diterapkan pada perusahaan.
11.Bagaimana hubungan mekanisme penerapan Sistem Informasi
Akuntansi yang menggunakan Diagram Aliran Data pada perusahaan
dengan proses pengendalian internal?
3. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penulisan makalah
ini adalah:
1. Mengetahui pengertian Diagram Data.
2. Mengetahui proses penerapan Diagram Alir Data
3. Mengetahui peran penerapan Diagram Alir Data.
4. Mengetahui manfaat Diagram Alir Data.
5. Mengetahui tujuan Diagram Alir Data.
6. Mengetahui hubungan Sistem Informasi dengan DFD.
7. Mengetahui rancangan Sistem Informasi Akuntansi.
8. Mengetahui komponen yang Digunakan DFD.
9. Mengetahui bentuk Data Diagram Flow (DFD).
10.Mengetahui model diagram, baik DFD maupun Flowchart
mekanisme/teknik implementasi Sistem Informasi Akuntansi yang saat
ini diterapkan pada perusahaan.
11.Mengetahui hubungan mekanisme penerapan Sistem Informasi
Akuntansi yang menggunakan Diagram Aliran Data pada perusahaan
dengan proses pengendalian internal.
6. BAB II
LITERATUR TEORI
Kristanto (2008:61), “Data Flow Diagram merupakan suatu model logika data atau
proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data
yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data
tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data
tersebut.”
Sukamto dan Shalahuddin (2014:288), “Data Flow Diagram atau dalam bahasa
Indonesia menjadi Diagram Alir Data (DAD) adalah refresentasi grafik yang
menggambarkan aliran informasi dan transformasi informasi yang diaplikasikan sebagai
data yang mengatur dari masukan (input) dan keluaran (output). DFD tidak sesuai untuk
memodelkan sistem yang menggunakan pemograman berorientasi objek.”
Sukamto dan Shalahuddin (2014:71), notasi-notasi pada DFD (Edward Yourdon
dan Tom DeMarco) adalah sebagai berikut:
Notasi Keterangan
FUNCTION
Proses atau fungsi atau prosedur; pada
pemodelan perangkat lunak yang akan
diimplementasikan dengan pemograman
terstruktur, maka pemodelan notasi inilah
yang harusnya menjadi fungsi atau
prosedur di dalam kode program
Catatan: Nama yang diberikan pada
sebuah proses biasanya berupa kata kerja
File atau basis data atau penyimpanan
(storage); pada pemodelan perangkat
7. FILE / DATABASE
lunak yang akan diimplementasikan
dengan pemograman terstruktur, maka
pemodelan notasi inilah yang harusnya
dibuat menjadi tabel-tabel basis data yang
dibutuhkan, tabel-tabel ini juga harus
sesuai dengan perancangan tabel-tabel
basis data yang dibutuhkan, tabel-tabel ini
juga harus sesuai dengan perancangan
tabel-tabel basis data (Entity Relationship
Diagram (ERD), Conceptual Data Model
(CMD), Physical Data Model (PDM))
Catatan: Nama yang diberikan pada
sebuah penyimpanan biasanya kata
benda
INPUT / OUTPUT
Entitas luar (external entity) atau masukan
(input) atau keluaran (output) atau orang
yang memakai atau berinteraksi dengan
perangkat lunak yang dimodelkan atau
sistem lain yang terkait dengan aliran data
dari sistem yang dimodelkan
Catatan: Nama yang digunakan pada
masukan (input) atau keluaran (output)
biasanya berupa kata benda
Aliran data; merupakan data yang dikirm
antar proses, dari penyimpanan ke
proses, atau dari proses ke masukan
(input) atau keluaran (output)
8. FLOW
Catatan: Nama yang digunakan pada
aliran data biasanya berupa kata benda,
dapat diawali dengan kata data misalnya
“data siswa” atau tanpa kata data
misalnya “siswa”
Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2014:72), berikut ini adalah tahapantahapan
perancangan dengan menggunakan DFD:
1. Membuat DFD Level o atau sering disebut juga Context Diagram DFD Level o
menggambarkan sistem yang akan dibuat sebagai suatu entitas tunggal yang
berinteraksi dengan orang maupun sistem lain. DFD Level o digunakan untuk
mengambarkan interaksi antara sistem yang akan dikembangkan dengan entitas
luar.
2. Membuat DFD Level 1
DFD Level 1 digunakan untuk menggambarkan modul-modul yang ada
dalam sistem yang akan dikembangkan. DFD Level 1 merupakan hasil breakdown
DFD Level 0 yang sebelumnya sudah dibuat.
9. 3. Membuat DFD Level 2
Modul-modul pada DFD Level 1 dapat di breakdown menjadi DFD Level 2.
Modul mana saja yang harus di breakdown lebih detail tergantung pada tingkat
kedetilan modul tersebut. Apabila modul tersebut sudah cukup detail dan rinci
maka modul tersebut sudah tidak perlu untuk di breakdown lagi. Untuk sebuah
sistem, jumlah DFD Level 2 sama dengan jumlah modul pada DFD Level 1 yang
di breakdown.
10. 4. Membuat DFD Level 3 dan seterusnya.
DFD Level 3, 4, 5 dan seterusnya merupakan breakdown dari modul pada
DFD Level di atasnya. Breakdown pada level 3, 4 dan 5 dan seterusnya aturannya
sama persis dengan DFD Level 1 atau Level 2.
11. BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Diagram Alir Data (DAD) atau Data Flow Diagram (DFD) adalah
representasi grafis dari aliran data melalui sistem informasi. Hal ini memungkinkan
perusahaan untuk mewakili proses dalam sistem informasi dari sudut pandang
data. DFD memungkinkan perusahaan memvisualisasikan bagaimana sistem
beroperasi, apa sistem menyelesaikan dan bagaimana itu akan dilaksanakan, bila
disempurnakan dengan spesifikasi lebih lanjut.
Diagram Alir Data (DAD) atau Data Flow Diagram (DFD) merupakan suatu
diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data
sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara
logika, tersruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan
atau menjelaskan DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble
diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.
DFD menurut Mahyuzir, 1991 adalah teknik grafik yang digunakan untuk
menjelaskan aliran informasi dan trasformasi data yang bergerak dari pemasukan
data hingga ke keluaran. DFD menggambarkan penyimpanan data dan proses
mentranformasikan data.
Document Flow Diagram merupakan bagan yang menunjukkan aliran/arus
dokumen dari satu bagian ke bagian yang lain di dalam sistem secara logika.
Dapat menggambarkan tiap-tiap bagian organisasi yang terlibat dalam
pengolahan dokumen di dalam proses-proses yang dikerjakan sistem.
Suatu yang lazim bahwa ketika menggambarkan sebuah sistem
kontekstual data flow diagram yang akan pertama kali muncul adalah interaksi
antara sistem dan entitas luar. DFD didisain untuk menunjukkan sebuah sistem
yang terbagi-bagi menjadi suatu bagian sub-sistem yang lebih kecil adan untuk
12. menggarisbawahi arus data antara kedua hal yang tersebut diatas. Diagram ini
lalu “dikembangkan” untuk melihat lebih rinci sehingga dapat terlihat model-model
yang terdapat di dalamnya.
B. Tujuan DAD/DFD
1. Memberikan indikasi mengenai bagaimana data ditransformasi pada saat data
bergerak melalui sistem.
2. Menggambarkan fungsi-fungs i(dan sub fungsi) yang mentransformasi aliran
data.
C. Manfaat DFD
1. Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan
profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan
proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik
secara manual maupun komputerisasi.
2. DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering
digunakan,khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih
penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem.Dengan
kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan
hanya pada fungsi sistem.
3. DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data
dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa
maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional
sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
D. Komponen yang Digunakan DFD
• Terminator atau Kesatuan luar (External Entity)
Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem (boundary) yang memisahkan
suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity)
merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang berupa orang,
13. organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan
memberikan input atau menerima output dari sistem (Jogiyanto, 1989). Suatu
kesatuan luar dapat disimbolkan dengan suatu notasi kotak.
Notasi terminator atau Kesatuan Luar di DFD
Terminator dapat berupa orang, sekelompok orang, organisasi,
departemen di dalam organisasi, atau perusahaan yang sama tetapi di luar
kendali sistem yang sedang dibuat modelnya. Terminator dapat juga berupa
departemen, divisi atau sistem di luar sistem yang berkomunikasi dengan
sistem yang sedang dikembangkan.
• Arus data (data flow)
Arus data (data flow) di DFD diberi simbol suatu panah. Arus data ini mengalir
diantara proses (Process), simpanan data (data store) dan kesatuan luar
(external entity). Arus data ini menunjukkan arus data yang dapat berupa
masukkan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.Notasi Arus Data di DFD,
Arus Arus data data dapat dapat berbentuk berbentuk sebagai sebagai berikut
berikut :
a. Formulir atau atau dokumen dokumen yang yang digunakan digunakan
perusahaan perusahaan
b. Laporan tercetak tercetak yang yang dihasilkan dihasilkan sistem sistem
c. Output dilayar komputer
d. Masukan untuk komputer komputer
e. Komunikasi ucapan
f. Surat atau memo
g. Data yang dibaca atau atau direkam di file
h. Suatu isian yang yang dicatat pada buku agenda
i. Transmisi data dari suatu komputer ke komputer lain
14. • Proses (process)
Suatu proses ialah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin,
atau komputer dan hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk
dilakukan arus data yang akan keluar dari prises. Suatu proses dapat
ditunjukkan dengan simbol lingkaran atau dengan simbol empat persegi
panjang tegak dengan sudut-sudutnya tumpul.
Notasi Proses di DFD
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang proses :
a. Proses harus memiliki input dan output.
b. Proses dapat dihubungkan dengan komponen terminator, data store atau
proses melalui alur data.
c. Sistem, bagian , divisi,departemen yang sedang dianalisis oleh profesional
sistem digambarkan dengan komponen proses.
• Simpanan data (data store)
Simpanan data (data store) merupakan simpanan dari data yang dapat
berupa file atau database di sistem komputer, arsip atau catatan manual, kotak
tempat data di meja seseorang, tabel acuan manual, agenda atau buku.
Simpanan data di DFD dapat disimbolkan dengan sepasang garis horizontal
paralel yang tertutup di salah satu ujungnya. Simbol dari Simpanan Data di
DFD ,Syarat-syarat pembuatan DFD ini adalah :
a. Pemberian nama untuk tiap komponen DFD
b. Pemberian nomor pada komponen proses
c. Penggambaran DFD sesering mungkin agar enak dilihat
d. Penghindaran penggambaran DFD yang rumit
Pemastian DFD yang dibentuk itu konsiten secara logika
15. E. Bentuk Data Diagram Flow (DFD)
1. Diagram Alur Data Fisik
Diagram Alur Data Fisik (DADF) adalah diagram yang lebih tepat
digunakan untuk menggambarkan sistem yang ada (sistem yang lama).
Penekanan dari DADF adalah bagaimana proses-proses dari sistem
diterapkan (dengan cara apa, oleh siapa dan dimana), termasuk proses-
proses manual.
2. Diagram Alur Data Logika
Diagram Alur Data Logika (DADL) adalah diagram yang lebih tepat
digunakan untuk menggambarkan sistem yang akan diusulkan (sistem
yang baru). Untuk sistem komputerisasi, penggambaran DADL hanya
menunjukkan kebutuhan proses dari system yang diusulkan secara logika,
biasanya proses-proses yang digambarkan hanya merupakan proses-
proses secara komputer saja.
16. F. Hubungan Sistem Informasi dengan DFD
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu kumpulan data yang
sudah diolah, terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan
informasi yang mempunyai nilai atau berguna dalam pengambilan keputusan.
Sistem informasi akuntansi pada aplikasi ini merupakan sistem informasi yang
memproses data transaksi bisnis sehingga menghasilkan keluaran berupa
informasi keuangan yang berguna bagi pemakainya.
Diagram Alir Data (Data Flow Diagram-DFD) memperlihatkan bagaimana
aliran informasi dan transformasi data dalam suatu data informasi. DFD dapat
digunakan untuk merancang logika sebuah program atau rincian
Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan notasi grafis dalam
pemodelan, ERD digunakan untuk menggambarkan hubungan
antar penyimpanan secara konseptual. ERD digunakan untuk memodelkan
struktur data dan hubungan antardata. ERD mempunyai notasi atau simbol yang
digunakan dalam menggambarkan ERD
G. Rancangan Sistem Informasi Akuntansi
Perancangan sistem dilakukan dengan beberapa tahap. Tahap
perancangan pertama menentukan rancangan diagram entitas (Diagram E-R) dari
sistem yang merupakan gambaran relasi antar entitas yang ada dalam sistem.
Setelah membuat diagram entitas, kemudian membuat perancangan basis data
sistem termasuk didalamnya adalah proses normalisasi data agar terbentuk
basisdata yang efektif. Kemudian membuat diagram konteks untuk memberikan
pandangan / gambaran umum sistem sebagai suatu proses.
Diagram E-R (Entity Relationship)
Diagram E-R pada aplikasi sistem informasi akuntansi ini ditunjukkan
pada Gambar ini:
17. Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan diagram yang memperlihatkan sistem
sebagai satu proses. Tujuan diagram konteks adalah untuk memberikan
pandangan umum suatu sistem sebagai suatu proses. Diagram konteks
menunjukkan aliran data yang masuk dan keluar dari sistem dan entitas luar
(lingkungannya). Diagram konteks dalam sistem informasi akuntansi ini
dipengaruhi oleh tiga terminator utama, yaitu pimpinan, kasir, data entry (inventory
dan akuntan). Diagram konteks sistem informasi akuntansi ini seperti pada
Gambar berikut ini :
18. Ada lima macam bagan alir yang yang sering digunakan pada perusahaan sebagai
alat bantu SIA, yaitu:
1. Bagan alir sistem (systems flowchart).
2. Bagan alir dokumen (document flowchart).
3. Bagan alir skematik (schematic flowchart).
4. Bagan alir program (program flowchart).
Systems Flowchart
Bagan alir sistem (systems flowchart) merupakan bagan yang menunjukkan arus
pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari
prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa
yang dikerjakan di sistem.
Document Flowchart
Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut juga bagan alir formulir (form
flowchart) atau paperwork flowchart merupakan bagan alir yang menunjukkan arus
dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.Bagan alir dokumen ini
menggunakan simbol-simbol yang sama dengan yang digunakan di dalam bagan alir
sistem.
Schematic Flowchart
Bagan alir skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir yang mirip dengan
bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur di dalam sistem.
Perbedaannya adalah, bagan alir skematik selain menggunakan simbol-simbol bagan
alir sistem, juga menggunakan gambar-gambar komputer dan peralatan lainnya yang
digunakan. Maksud penggunaan gambar-gambar ini adalah untuk memudahkan
komunikasi kepada orang yang kurang paham dengan simbol-simbol bagan alir.
Penggunaan gambar-gambar ini memudahkan untuk dipahami, tetapi sulit dan lama
menggambarnya.
19. Program Flowchart
Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan yang menjelaskan secara
rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program dibuat dari derivikasi
bagan alir sistem. Bagan alir program dibuat dengan menggunakan simbol-simbol.
Bagan alir program dapat terdiri dari dua macam, yaitu bagan alir logika program
(program logic flowchart) dan bagan alir program komputer terinci (detailed computer
program flowchart). Bagan alir logika program digunakan untuk menggambarkan tiap-
tiap langkah di dalam program komputer secara logika. Bagan alir-logika program ini
dipersiapkan oleh analis sistem.
Pocess Flowchart
Bagan alir proses (process flowchart) merupakan bagan alir yang banyak digunakan
di teknik industri. Bagan alir ini juga berguna bagi analis sistem untuk
menggambarkan proses dalam suatu prosedur. Bagan alir proses menggunakan lima
buah simbol tersendiri. Bagan alir proses selain dapat menunjukkan kegiatan dan
simpanan yang digunakan dalam suatu prosedur, dapat juga menunjukkan jarak
kegiatan yang satu dengan yang lainnya serta waktu yang diperlukan oleh suatu
kegiatan. Berikut contoh bagan alir proses.
Flow Map
Flowmap adalah paket perangkat lunak yang didedikasikan untuk menganalisis dan
menampilkan interaksi atau aliran data. Jenis data dalam arti khusus ada dua lokasi
geografis yang berbeda terhubung ke masing-masing item data: Sebuah lokasi tempat
asal aliran dimulai dan lokasi tujuan di mana aliran berakhir. Aliran data itu sendiri
dapat orang (misalnya komuter, berbelanja, pengunjung rumah sakit), barang,
penggunaan layanan pertanian atau telekomunikasi dan sebagainya. Sedangkan
menurut Phan (2005), a mix of maps and flow charts, that show the movement of
objects from one location to another, such as the number of people in a migration, the
amount of goods being traded, or the number of packets in a network.
20. Flow Map merupakan campuran peta dan flow chart, yang menunjukkan pergerakan
benda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti jumlah orang dalam migrasi, jumlah
barang yang diperdagangkan, atau jumlah paket dalam jaringan. Flow Map dapat
digunakan untuk menunjukkan gerakan hampir segala sesuatu, termasuk hal-hal
nyata seperti orang, produk, sumber daya alam, cuaca, dll, serta hal-hal tak
berwujud seperti know-how, bakat, kredit sebesar niat baik. Flow Map dapat
menunjukkan hal-hal seperti berikut:
1) Data yang mengalir, bergerak, berpindah, dll
2) Arah aliran data bergerak dan / atau apa sumber dan tujuan tersebut.
3) Jumlah data yang mengalir, yang ditransfer, diangkut.
4) Informasi umum yang mengalir dan proses data mengalir
21. KESIMPULAN
Diagram Alir Data (DAD) atau Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram
yang menggunakan notasi – notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang
penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan
jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan DFD ini
sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram
alur kerja, atau model fungsi.
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu kumpulan data yang sudah
diolah, terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan informasi yang mempunyai
nilai atau berguna dalam pengambilan keputusan. Sistem informasi akuntansi pada
aplikasi ini merupakan sistem informasi yang memproses data transaksi bisnis sehingga
menghasilkan keluaran berupa informasi keuangan yang berguna bagi pemakainya.
22. DAFTAR PUSAKA
Damayanti, K., Fardinal., (2019). The Effect of Information Technology Utilization,
Management Support, Internal Control, and User Competence on Accounting
Information System Quality. Schollars Bulletin, 5(12), 751-758.
“Flowchart dan DFD UKM”. https://mariayovinia.wordpress.com/. 21 November
2014. 18 Oktober 2020. <https://mariayovinia.wordpress.com/2014/11/21/flowchart-
dan-dfd-ukm/>
Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra, Y. M., (2020). The Effect of Level of Education,
Accounting Knowledge, and Utilization Of Information Technology Toward Quality The
Quality of MSME ’ s Financial Reports. The 1st Annual Conference Economics,
Business, and Social Sciences (ACEBISS) 2019, 1(3). https://doi.org/10.4108/eai.3-
2-2020.163573
Herliansyah, Y., Nugroho, L., Ardilla, D., & Putra, Y. M., (2020). The Determinants of
Micro, Small and Medium Entrepreneur (MSME) Become Customer of Islamic Banks
(Religion, Religiosity, and Location of Islamic Banks ). The 1st Annual Conference
Economics, Business, and Social Sciences (ACEBISS) 2019, 1 ,
(2). https://doi.org/10.4108/eai.26-3-2019.2290775
Markiano Mutia Arifani. (2020) Sistem lnformasi Akuntansi - DIAGRAM ALIRAN
DATA UNTUK PERUSAHAAN KECIL. [Online tersedia]
https://www.researchgate.net/publication/341025568_Sistem_lnformasi_Akuntansi_-
_DIAGRAM_ALIRAN_DATA_UNTUK_PERUSAHAAN_KECIL
“Mengenal Apa Itu DFD dan Contohnya”. https://qwords.com/. 17 Desember 2019.
18 Oktober 2020. < https://qwords.com/blog/apa-itu-dfd-dan-contoh/>
Nugroho, L., Mastur, A.A., Fardinal, F., Putra, Y.M., (2019). Hajj, Civilization and
Islamic Banking Contribution Discourses. Location of Islamic Banks ). The 1st Annual
Conference Economics, Business, and Social Sciences (ACEBISS)
2019, 1 (11), http://dx.doi.org/10.4108/eai.26-3-2019.2290773
“Pengertian Data Flow Diagram (DFD), Jenis dan Bentuknya Lengkap”.
https://caraguna.com/. 18 Oktober 2020. < https://caraguna.com/pengertian-dfd-dan-
jenisnya/>
Putra, Y. M., (2018). Diagram Aliran Data untuk Perusahaan Kecil. Modul Kuliah
Sistem Informasi Akuntansi. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta
23. Putra, Y. M., (2019). Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs Using
Accounting Applications. Journal of Economics and Business, 2(3), 818-
826. https://doi.org/10.31014/aior.1992.02.03.129
Putri Juliana Risnanda. (2020). SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Diagram Aliran
Data untuk Perusahaan Kecil Pada PT. ASTARINDO DAYA SAKTI. [Online
tersedia]
https://www.researchgate.net/profile/Risnanda_Juliana_Putri/publication/340962755
_SISTEM_INFORMASI_AKUNTANSI_Diagram_Aliran_Data_untuk_Perusahaan_K
ecil_Pada_PT_ASTARINDO_DAYA_SAKTI/links/5ea7945d92851c1a90765472/SIS
TEM-INFORMASI-AKUNTANSI-Diagram-Aliran-Data-untuk-Perusahaan-Kecil-
Pada-PT-ASTARINDO-DAYA-SAKTI.pdf
Syafrandinel Randita. (2019). Diagram Aliran Data untuk Perusahaan Kecil. [Online
tersedia]
https://www.researchgate.net/publication/336685022_Diagram_Aliran_Data_untuk_
Perusahaan_Kecil
Tarigan Desi Ramadani Br. (2020). Sistem Informasi Akuntansi Diagram Aliran Data
untuk Perushaaan Kecil. [Online tersedia]
https://www.researchgate.net/profile/Desi_Tarigan/publication/342846906_Diagram_
Aliran_Data_untuk_Perusahaan_Kecil/links/5f08951892851c52d626bae8/Diagram-
Aliran-Data-untuk-Perusahaan-Kecil.pdf
Utari Dian. (2020). SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DIAGRAM ALIRAN DATA
UNTUK PERUSAHAAN KECIL. [Online tersedia]
https://www.researchgate.net/publication/340939919_SISTEM_INFORMASI_AKUN
TANSI_DIAGRAM_ALIRAN_DATA_UNTUK_PERUSAHAAN_KECIL
Zamzami, A.H., & Putra, Y. M., (2019). Intensity of Taxpayers Using E-Filing
(Empirical Testing of Taxpayers in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and
Bekasi). EPRA International Journal of Multidisciplinary Research (IJMR) 5(7), 154-
161.