SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Kelas 8
PELUANG
EMPIRIK
Point Pembelajaran
1. Titik sampel, ruang sampel dan kejadian
2. Peluang empirik
3. Peluang teoritis
4. Frekuensi harapan
Titik sampel, ruang sampel
dan kejadian
1
Titik sampel, ruang sampel dan kejadian
1. Percobaan atau eksperimen, yaitu suatu kegiatan yang dapat
memberikan beberapa kemungkinan.
Contoh: Melemparkan dadu, melemparkan koin, dll.
2. Ruang sampel adalah himpunan dari semua hasil yang mungkin
pada suatu percobaan/kejadian. Ruang sampel disimbolkan
dengan S.
Contoh: Pada pelemparan sebuah dadu, maka ruang
sampelnya adalah S = {1,2,3,4,5,6}
3. Titik sampel adalah anggota-anggota dari ruang sampel atau
kemungkinan-kemungkinan yang muncul.
Contoh: Pada pelemparan sebuah dadu, maka titik
sampelnya : (1), (2), (3), (4), (5), dan (6)
Menentukan ruang sampel dengan metode tabel
Jika kita melemparkan dua dadu
sekaligus, maka pada masing-masing
dadu akan ada 6 kemungkinan kejadian
yang muncul, yaitu mata dadu 1, 2, 3, 4,
5, dan 6. Jika kita susun dalam sebuah
tabel, maka didapatkan hasil berikut:
Ruang sampel:
S = {(1,1), (1,2), (1,3), (1,4),(1,5) (1,6), (2,1)
(2,2) (2,3) (2,4) (2,5) (2,6), (3,1) (3,2)
(3,3) (3,4) (3,5) (3,6), (4,1) (4,2) (4,3)
(4,4) (4,5) (4,6), (5,1) (5,2) (5,3) (5,4)
(5,5) (5,6) (6,1) (6,2) (6,3) (6,4) (6,5)
(6,6)}
Banyak anggota ruang sampel: n(S) =
36
Banyak kejadian = 36
Menentukan ruang sampel dengan metode diagram pohon
Jika kita melemparkan sebuah koin dan sebuah dadu bersisi 6, maka
kemungkinan kejadiannya adalah munculnya angka (A) atau gambar (G)
pada koin dan salah satu mata dadu pada dadu. Misalkan sebuah koin
dianggap bagian pertama dan sebuah dadu bersisi 6 bagian kedua, maka
diperoleh:
Ruang sampel:
S = {(A, 1), (A, 2), (A, 3), (A, 4), (A, 5), (A, 6), (G, 1), (G, 2), (G, 3), (G, 4), (G, 5), (G, 6)}
Banyak anggota ruang sampel : n(S) = 12
Banyak kejadian = 12
Peluang Empirik
2
Peluang Empirik
Peluang empirik adalah perbandingan antara
banyak kemunculan kejadian dengan banyak
percobaan yang dilakukan.
Peluang empiris =
banyak kemunculan kejadian
banyak percobaan yang dilakukan
Peluang Empirik
Contoh:
Ahmad dan Banu melakukan tendangan penalti sebanyak 10 kali. Pelatih mencatat hasilnya dalam
tabel berikut.
Tendangan Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 Ke-6 Ke-7 Ke-8 Ke-9 Ke-10
Ahmad O X O O X O O X O X
Banu O O O X X X O O X X
Keterangan:
X = gagal
O = masuk
Dari catatan diatas diperoleh:
Peluang empiris Ahmad memasukkan bola ke gawang:
Peluang empiris :
banyak bola masuk
banyak tendangan
=
6
10
Peluang empiris Banu memasukkan bola ke gawang:
Peluang empiris :
banyak bola masuk
banyak tendangan
=
5
10
Peluang Empirik
Contoh:
Jessi melakukan percobaan pelemparan dua keping logam sebanyak 20 kali. Jessi menuliskan
hasilnya dalam tabel berikut.
Sisi Uang Banyak Muncul Sisi Uang Banyak Muncul
(A, A) 6 (G, A) 7
(A, G) 4 (G, G) 3
Tentukan:
a. Peluang empiris munculnya sisi uang kembar
b. Peluang empiris munculnya sisi bukan angka.
Jawab:
Banyak percobaan n(S) = 20 kali
a. Misalkan R = kejadian muncul sisi uang kembar
R = A, A , (G, G
n(R) = 6 + 3 = 9
Peluang empiris R =
n(R)
n(S)
=
9
20
Peluang Empirik
Contoh:
Jessi melakukan percobaan pelemparan dua keping logam sebanyak 20 kali. Jessi menuliskan
hasilnya dalam tabel berikut.
Sisi Uang Banyak Muncul Sisi Uang Banyak Muncul
(A, A) 6 (G, A) 7
(A, G) 4 (G, G) 3
Tentukan:
a. Peluang empiris munculnya sisi uang kembar
b. Peluang empiris munculnya sisi bukan angka.
Jawab:
Banyak percobaan n(S) = 20 kali
b. Misalkan T = kejadian muncul sisi uang bukan angka
T = G, G
n(T) = 3
Peluang empiris R =
n(T)
n(S)
=
3
20
Peluang Teoritis
3
Peluang Teoritis
P (A) =
n(A)
n(S)
Keterangan :
P = Peluang
n(A) = banyak kejadian yang diharapkan
n(S) = banyak kejadian yang mungkin
Peluang Teoritis
Contoh:
Dalam sebuah kotak terdapat 6 bola putih, 5 bola oranye, dan 4 bola biru. Jika sebuah bola akan
diambil secara acak, tentukan:
a. Peluang terambil masing-masing bola;
b. Peluang terambil bola selain oranye.
Jawaban:
a. Peluang empiris munculnya sisi uang kembar
b. Peluang empiris munculnya sisi bukan angka.
Jawab:
Banyak anggota ruang sampel n(S) = 6 + 5 + 4 = 15
a. Misalkan A = Kejadian terambil bola putih;
n(A) = 6
P(A) =
n(A)
n(S)
=
6
15
=
2
5
Misalkan B = Kejadian terambil bola oranye;
n(B) = 5
P(A) =
n(B)
n(S)
=
5
15
=
1
3
Misalkan C = Kejadian terambil bola biru;
n(C) = 4
P(A) =
n(C)
n(S)
=
4
15
Peluang Teoritis
Contoh:
Dalam sebuah kotak terdapat 6 bola putih, 5 bola oranye, dan 4 bola biru. Jika
sebuah bola akan diambil secara acak, tentukan:
a. Peluang terambil masing-masing bola;
b. Peluang terambil bola selain oranye.
Jawaban:
a. Peluang empiris munculnya sisi uang kembar
b. Peluang empiris munculnya sisi bukan angka.
Jawab:
Banyak anggota ruang sampel n(S) = 6 + 5 + 4 = 15
a. Misalkan D = Kejadian terambil bola selain oranye;
n(D) = 6 + 4 = 10
P(A) =
n(D)
n(S)
=
10
15
=
2
3
Frekuensi Harapan
Frekuensi Harapan
Frekuensi harapan adalah banyaknya kejadian yang diharapkan dapat
terjadi pada suatu percobaan.
Jika suatu percobaan dilakukan sebanyak n kali dan nilai kemungkinan
terjadi kejadian K setiap percobaan adalah P(K), maka frekuensi harapan
kejadian K adalah:
Contoh Frekuensi Harapan
Sebuah dadu dilempar sebanyak 120 kali, maka frekuensi harapan
munculnya mata dadu faktor dari 6 adalah...
Jawab:
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} ↔ n(S) = 6
K : Faktor dari 6 = {1, 2, 3, 6} ↔ n(K) = 4
n = Banyak lemparan = 120
P K =
n(K)
n(S)
=
4
6
=
2
3
Sehingga frekuensi harapan muncul faktor dari 6 adalah:
Fh K = n × P K = 120 ×
2
3
= 80 kali
Yaasiin [36:82]
82. Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu
hanyalah berkata kepadanya: “Jadilah!” maka terjadilah ia.
FINISH 
Restiana, S.Pd
Jazzakumullah
Khair

More Related Content

What's hot

11 latihan sisipan, suku tengah, deret aritmatika
11 latihan sisipan, suku tengah, deret aritmatika11 latihan sisipan, suku tengah, deret aritmatika
11 latihan sisipan, suku tengah, deret aritmatika
Eva Nurmalasari
 
4. latihan soal matematika peluang kelas 9 smp
4. latihan soal matematika peluang kelas 9 smp4. latihan soal matematika peluang kelas 9 smp
4. latihan soal matematika peluang kelas 9 smp
Cozt Leost
 
Aljabar kelas 7
Aljabar kelas 7Aljabar kelas 7
Aljabar kelas 7
Eka Putra
 
Faktorisasi suku aljabar
Faktorisasi suku aljabarFaktorisasi suku aljabar
Faktorisasi suku aljabar
Moch Hasanudin
 

What's hot (20)

Lkpd perbandingan
Lkpd perbandinganLkpd perbandingan
Lkpd perbandingan
 
LKPD materi relasi dan fungsi
LKPD materi relasi dan fungsiLKPD materi relasi dan fungsi
LKPD materi relasi dan fungsi
 
Peluang
PeluangPeluang
Peluang
 
PPT Perbandingan
PPT PerbandinganPPT Perbandingan
PPT Perbandingan
 
11 latihan sisipan, suku tengah, deret aritmatika
11 latihan sisipan, suku tengah, deret aritmatika11 latihan sisipan, suku tengah, deret aritmatika
11 latihan sisipan, suku tengah, deret aritmatika
 
BARISAN DAN DERET (RPP & LKPD)
BARISAN DAN DERET (RPP & LKPD)BARISAN DAN DERET (RPP & LKPD)
BARISAN DAN DERET (RPP & LKPD)
 
LKS VOLUME LIMAS DAN PRISMA, YANG BAIK DAN BENAR
LKS VOLUME LIMAS DAN PRISMA, YANG BAIK DAN BENARLKS VOLUME LIMAS DAN PRISMA, YANG BAIK DAN BENAR
LKS VOLUME LIMAS DAN PRISMA, YANG BAIK DAN BENAR
 
4. latihan soal matematika peluang kelas 9 smp
4. latihan soal matematika peluang kelas 9 smp4. latihan soal matematika peluang kelas 9 smp
4. latihan soal matematika peluang kelas 9 smp
 
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobilKelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
 
PPT kaidah pencacahan.pptx
PPT kaidah pencacahan.pptxPPT kaidah pencacahan.pptx
PPT kaidah pencacahan.pptx
 
AKM SPLDV - Pertemuan 2
AKM SPLDV - Pertemuan 2AKM SPLDV - Pertemuan 2
AKM SPLDV - Pertemuan 2
 
Modul Khusus Materi Statistika Kelas 8 SMP
Modul Khusus Materi Statistika Kelas 8 SMPModul Khusus Materi Statistika Kelas 8 SMP
Modul Khusus Materi Statistika Kelas 8 SMP
 
PELUANG (Pemahaman Soal Peluang: ATAU juga DAN) - P4
PELUANG (Pemahaman Soal Peluang: ATAU juga DAN) - P4PELUANG (Pemahaman Soal Peluang: ATAU juga DAN) - P4
PELUANG (Pemahaman Soal Peluang: ATAU juga DAN) - P4
 
Modul dan Perangkat Matematika Kelas 7 Muhammad Muzammil, S. Si SMP Ibrahimy ...
Modul dan Perangkat Matematika Kelas 7 Muhammad Muzammil, S. Si SMP Ibrahimy ...Modul dan Perangkat Matematika Kelas 7 Muhammad Muzammil, S. Si SMP Ibrahimy ...
Modul dan Perangkat Matematika Kelas 7 Muhammad Muzammil, S. Si SMP Ibrahimy ...
 
TRANSFORMASI (RPP & LKPD )
TRANSFORMASI (RPP & LKPD )TRANSFORMASI (RPP & LKPD )
TRANSFORMASI (RPP & LKPD )
 
Aljabar kelas 7
Aljabar kelas 7Aljabar kelas 7
Aljabar kelas 7
 
PPT Relasi & Fungsi Matematika Kelas VIII
PPT Relasi & Fungsi Matematika Kelas VIIIPPT Relasi & Fungsi Matematika Kelas VIII
PPT Relasi & Fungsi Matematika Kelas VIII
 
statistik kelas 6 sd
statistik kelas 6 sdstatistik kelas 6 sd
statistik kelas 6 sd
 
Ppt kaidah pencacahan
Ppt kaidah pencacahanPpt kaidah pencacahan
Ppt kaidah pencacahan
 
Faktorisasi suku aljabar
Faktorisasi suku aljabarFaktorisasi suku aljabar
Faktorisasi suku aljabar
 

Similar to PPT MATERI PELUANG EMPIRIK.pptx

Peluang Kelas 8 - Part 1 [Pengertian - Menentukan Ruang Sampel].pptx
Peluang Kelas 8 - Part 1 [Pengertian - Menentukan Ruang Sampel].pptxPeluang Kelas 8 - Part 1 [Pengertian - Menentukan Ruang Sampel].pptx
Peluang Kelas 8 - Part 1 [Pengertian - Menentukan Ruang Sampel].pptx
MalkanSantoso
 
Peluang suatu kejadian
Peluang suatu kejadianPeluang suatu kejadian
Peluang suatu kejadian
Wayan Sudiarta
 
Peluang XMIA1 Kelompok 4
Peluang XMIA1 Kelompok 4Peluang XMIA1 Kelompok 4
Peluang XMIA1 Kelompok 4
Ferdi Pratama
 

Similar to PPT MATERI PELUANG EMPIRIK.pptx (20)

Teori peluang
Teori peluangTeori peluang
Teori peluang
 
Peluang SUPM.pptx
Peluang SUPM.pptxPeluang SUPM.pptx
Peluang SUPM.pptx
 
Peluang Kelas 8 menentukan ruang sampell
Peluang Kelas 8 menentukan ruang sampellPeluang Kelas 8 menentukan ruang sampell
Peluang Kelas 8 menentukan ruang sampell
 
Matematika Kelas 9 - BAB PELUANG
Matematika Kelas 9 - BAB PELUANGMatematika Kelas 9 - BAB PELUANG
Matematika Kelas 9 - BAB PELUANG
 
Peluang
PeluangPeluang
Peluang
 
Peluang Kelas 8 - Part 1 [Pengertian - Menentukan Ruang Sampel].pptx
Peluang Kelas 8 - Part 1 [Pengertian - Menentukan Ruang Sampel].pptxPeluang Kelas 8 - Part 1 [Pengertian - Menentukan Ruang Sampel].pptx
Peluang Kelas 8 - Part 1 [Pengertian - Menentukan Ruang Sampel].pptx
 
Peluang kel 5 xmia1
Peluang kel 5 xmia1Peluang kel 5 xmia1
Peluang kel 5 xmia1
 
STD BAB 7 ATURAN PENCACAHAN DAN PELUANG.pptx
STD BAB 7 ATURAN PENCACAHAN DAN PELUANG.pptxSTD BAB 7 ATURAN PENCACAHAN DAN PELUANG.pptx
STD BAB 7 ATURAN PENCACAHAN DAN PELUANG.pptx
 
Ppt peluang (sopiyan alamsah upi p.mtk)
Ppt peluang (sopiyan alamsah upi p.mtk)Ppt peluang (sopiyan alamsah upi p.mtk)
Ppt peluang (sopiyan alamsah upi p.mtk)
 
peluang matematika
 peluang matematika peluang matematika
peluang matematika
 
Peluang suatu kejadian
Peluang suatu kejadianPeluang suatu kejadian
Peluang suatu kejadian
 
DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian
DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian
DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian
 
statistika pertemuan 5 (materi 2).pptx
statistika pertemuan 5 (materi 2).pptxstatistika pertemuan 5 (materi 2).pptx
statistika pertemuan 5 (materi 2).pptx
 
Peluang XMIA1 Kelompok 4
Peluang XMIA1 Kelompok 4Peluang XMIA1 Kelompok 4
Peluang XMIA1 Kelompok 4
 
Peluang ppt
Peluang pptPeluang ppt
Peluang ppt
 
peluang by
peluang by peluang by
peluang by
 
peluang
peluangpeluang
peluang
 
Peluang kelompok 6
Peluang kelompok 6 Peluang kelompok 6
Peluang kelompok 6
 
04 - Teori Peluang.pdf
04 - Teori Peluang.pdf04 - Teori Peluang.pdf
04 - Teori Peluang.pdf
 
Peluang suatu kejadian kelompok 7 ok
Peluang suatu kejadian kelompok 7 okPeluang suatu kejadian kelompok 7 ok
Peluang suatu kejadian kelompok 7 ok
 

More from Restiana8

PPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptx
PPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptxPPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptx
PPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptx
Restiana8
 
CP SB 7 kurikulum merdeka kelas 7 fix.docx
CP SB 7 kurikulum merdeka kelas 7 fix.docxCP SB 7 kurikulum merdeka kelas 7 fix.docx
CP SB 7 kurikulum merdeka kelas 7 fix.docx
Restiana8
 
PPT MATERI KERUCUT MATEMATIKA SEMESTER 2.pptx
PPT MATERI KERUCUT MATEMATIKA SEMESTER 2.pptxPPT MATERI KERUCUT MATEMATIKA SEMESTER 2.pptx
PPT MATERI KERUCUT MATEMATIKA SEMESTER 2.pptx
Restiana8
 
L. PERM. TABUNG 15 JANUARI MATEMATIKA.pptx
L. PERM. TABUNG 15 JANUARI MATEMATIKA.pptxL. PERM. TABUNG 15 JANUARI MATEMATIKA.pptx
L. PERM. TABUNG 15 JANUARI MATEMATIKA.pptx
Restiana8
 
RPP PERTEMUAN 1 UNSUR-UNSUR TABUNG .docx
RPP PERTEMUAN 1 UNSUR-UNSUR TABUNG .docxRPP PERTEMUAN 1 UNSUR-UNSUR TABUNG .docx
RPP PERTEMUAN 1 UNSUR-UNSUR TABUNG .docx
Restiana8
 
SISWA FORMAT MODUL AJAR SMPIT PER 1 FIX.docx
SISWA FORMAT MODUL AJAR SMPIT PER 1 FIX.docxSISWA FORMAT MODUL AJAR SMPIT PER 1 FIX.docx
SISWA FORMAT MODUL AJAR SMPIT PER 1 FIX.docx
Restiana8
 
SISWA FORMAT MODUL AJAR SMPIT PER 1 FIX.docx
SISWA FORMAT MODUL AJAR SMPIT PER 1 FIX.docxSISWA FORMAT MODUL AJAR SMPIT PER 1 FIX.docx
SISWA FORMAT MODUL AJAR SMPIT PER 1 FIX.docx
Restiana8
 
Lembar Penilaian Diri Pertemuan 1 seni budaya.docx
Lembar Penilaian Diri Pertemuan 1 seni budaya.docxLembar Penilaian Diri Pertemuan 1 seni budaya.docx
Lembar Penilaian Diri Pertemuan 1 seni budaya.docx
Restiana8
 
FORMAT MODUL AJAR SMPIT PER 1 SB SEM 2.docx
FORMAT MODUL AJAR SMPIT PER 1 SB SEM 2.docxFORMAT MODUL AJAR SMPIT PER 1 SB SEM 2.docx
FORMAT MODUL AJAR SMPIT PER 1 SB SEM 2.docx
Restiana8
 
SISWA FORMAT MODUL AJAR SMPIT PER 1 PRK SEM 2 (8).docx
SISWA FORMAT MODUL AJAR SMPIT PER 1 PRK SEM 2 (8).docxSISWA FORMAT MODUL AJAR SMPIT PER 1 PRK SEM 2 (8).docx
SISWA FORMAT MODUL AJAR SMPIT PER 1 PRK SEM 2 (8).docx
Restiana8
 
MODUL AJAR PERTEMUAN 1 MATEMATIKA KELAS 7
MODUL AJAR PERTEMUAN 1 MATEMATIKA KELAS 7MODUL AJAR PERTEMUAN 1 MATEMATIKA KELAS 7
MODUL AJAR PERTEMUAN 1 MATEMATIKA KELAS 7
Restiana8
 
MODUL AJAR TP-3.docx
MODUL AJAR TP-3.docxMODUL AJAR TP-3.docx
MODUL AJAR TP-3.docx
Restiana8
 
MODUL AJAR TP-4 BAB 1 (7) 06-09.docx
MODUL AJAR TP-4 BAB 1 (7) 06-09.docxMODUL AJAR TP-4 BAB 1 (7) 06-09.docx
MODUL AJAR TP-4 BAB 1 (7) 06-09.docx
Restiana8
 
MODUL AJAR TP-4 BAB 1 (7) 06-09.docx
MODUL AJAR TP-4 BAB 1 (7) 06-09.docxMODUL AJAR TP-4 BAB 1 (7) 06-09.docx
MODUL AJAR TP-4 BAB 1 (7) 06-09.docx
Restiana8
 
MODUL AJAR MTK P2 FIX.docx
MODUL AJAR MTK P2 FIX.docxMODUL AJAR MTK P2 FIX.docx
MODUL AJAR MTK P2 FIX.docx
Restiana8
 
PERTEMUAN 1.docx
PERTEMUAN 1.docxPERTEMUAN 1.docx
PERTEMUAN 1.docx
Restiana8
 
MODUL AJAR TP-5.docx
MODUL AJAR TP-5.docxMODUL AJAR TP-5.docx
MODUL AJAR TP-5.docx
Restiana8
 
MODUL AJAR BDT (P4).docx
MODUL AJAR BDT (P4).docxMODUL AJAR BDT (P4).docx
MODUL AJAR BDT (P4).docx
Restiana8
 
MODUL AJAR P4 BAB 2 (8).docx
MODUL AJAR P4 BAB 2 (8).docxMODUL AJAR P4 BAB 2 (8).docx
MODUL AJAR P4 BAB 2 (8).docx
Restiana8
 
MODUL AJAR P3 BAB 2 (8).docx
MODUL AJAR P3 BAB 2 (8).docxMODUL AJAR P3 BAB 2 (8).docx
MODUL AJAR P3 BAB 2 (8).docx
Restiana8
 

More from Restiana8 (20)

PPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptx
PPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptxPPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptx
PPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptx
 
CP SB 7 kurikulum merdeka kelas 7 fix.docx
CP SB 7 kurikulum merdeka kelas 7 fix.docxCP SB 7 kurikulum merdeka kelas 7 fix.docx
CP SB 7 kurikulum merdeka kelas 7 fix.docx
 
PPT MATERI KERUCUT MATEMATIKA SEMESTER 2.pptx
PPT MATERI KERUCUT MATEMATIKA SEMESTER 2.pptxPPT MATERI KERUCUT MATEMATIKA SEMESTER 2.pptx
PPT MATERI KERUCUT MATEMATIKA SEMESTER 2.pptx
 
L. PERM. TABUNG 15 JANUARI MATEMATIKA.pptx
L. PERM. TABUNG 15 JANUARI MATEMATIKA.pptxL. PERM. TABUNG 15 JANUARI MATEMATIKA.pptx
L. PERM. TABUNG 15 JANUARI MATEMATIKA.pptx
 
RPP PERTEMUAN 1 UNSUR-UNSUR TABUNG .docx
RPP PERTEMUAN 1 UNSUR-UNSUR TABUNG .docxRPP PERTEMUAN 1 UNSUR-UNSUR TABUNG .docx
RPP PERTEMUAN 1 UNSUR-UNSUR TABUNG .docx
 
SISWA FORMAT MODUL AJAR SMPIT PER 1 FIX.docx
SISWA FORMAT MODUL AJAR SMPIT PER 1 FIX.docxSISWA FORMAT MODUL AJAR SMPIT PER 1 FIX.docx
SISWA FORMAT MODUL AJAR SMPIT PER 1 FIX.docx
 
SISWA FORMAT MODUL AJAR SMPIT PER 1 FIX.docx
SISWA FORMAT MODUL AJAR SMPIT PER 1 FIX.docxSISWA FORMAT MODUL AJAR SMPIT PER 1 FIX.docx
SISWA FORMAT MODUL AJAR SMPIT PER 1 FIX.docx
 
Lembar Penilaian Diri Pertemuan 1 seni budaya.docx
Lembar Penilaian Diri Pertemuan 1 seni budaya.docxLembar Penilaian Diri Pertemuan 1 seni budaya.docx
Lembar Penilaian Diri Pertemuan 1 seni budaya.docx
 
FORMAT MODUL AJAR SMPIT PER 1 SB SEM 2.docx
FORMAT MODUL AJAR SMPIT PER 1 SB SEM 2.docxFORMAT MODUL AJAR SMPIT PER 1 SB SEM 2.docx
FORMAT MODUL AJAR SMPIT PER 1 SB SEM 2.docx
 
SISWA FORMAT MODUL AJAR SMPIT PER 1 PRK SEM 2 (8).docx
SISWA FORMAT MODUL AJAR SMPIT PER 1 PRK SEM 2 (8).docxSISWA FORMAT MODUL AJAR SMPIT PER 1 PRK SEM 2 (8).docx
SISWA FORMAT MODUL AJAR SMPIT PER 1 PRK SEM 2 (8).docx
 
MODUL AJAR PERTEMUAN 1 MATEMATIKA KELAS 7
MODUL AJAR PERTEMUAN 1 MATEMATIKA KELAS 7MODUL AJAR PERTEMUAN 1 MATEMATIKA KELAS 7
MODUL AJAR PERTEMUAN 1 MATEMATIKA KELAS 7
 
MODUL AJAR TP-3.docx
MODUL AJAR TP-3.docxMODUL AJAR TP-3.docx
MODUL AJAR TP-3.docx
 
MODUL AJAR TP-4 BAB 1 (7) 06-09.docx
MODUL AJAR TP-4 BAB 1 (7) 06-09.docxMODUL AJAR TP-4 BAB 1 (7) 06-09.docx
MODUL AJAR TP-4 BAB 1 (7) 06-09.docx
 
MODUL AJAR TP-4 BAB 1 (7) 06-09.docx
MODUL AJAR TP-4 BAB 1 (7) 06-09.docxMODUL AJAR TP-4 BAB 1 (7) 06-09.docx
MODUL AJAR TP-4 BAB 1 (7) 06-09.docx
 
MODUL AJAR MTK P2 FIX.docx
MODUL AJAR MTK P2 FIX.docxMODUL AJAR MTK P2 FIX.docx
MODUL AJAR MTK P2 FIX.docx
 
PERTEMUAN 1.docx
PERTEMUAN 1.docxPERTEMUAN 1.docx
PERTEMUAN 1.docx
 
MODUL AJAR TP-5.docx
MODUL AJAR TP-5.docxMODUL AJAR TP-5.docx
MODUL AJAR TP-5.docx
 
MODUL AJAR BDT (P4).docx
MODUL AJAR BDT (P4).docxMODUL AJAR BDT (P4).docx
MODUL AJAR BDT (P4).docx
 
MODUL AJAR P4 BAB 2 (8).docx
MODUL AJAR P4 BAB 2 (8).docxMODUL AJAR P4 BAB 2 (8).docx
MODUL AJAR P4 BAB 2 (8).docx
 
MODUL AJAR P3 BAB 2 (8).docx
MODUL AJAR P3 BAB 2 (8).docxMODUL AJAR P3 BAB 2 (8).docx
MODUL AJAR P3 BAB 2 (8).docx
 

Recently uploaded

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 

Recently uploaded (20)

LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 

PPT MATERI PELUANG EMPIRIK.pptx

  • 2. Point Pembelajaran 1. Titik sampel, ruang sampel dan kejadian 2. Peluang empirik 3. Peluang teoritis 4. Frekuensi harapan
  • 3. Titik sampel, ruang sampel dan kejadian 1
  • 4. Titik sampel, ruang sampel dan kejadian 1. Percobaan atau eksperimen, yaitu suatu kegiatan yang dapat memberikan beberapa kemungkinan. Contoh: Melemparkan dadu, melemparkan koin, dll. 2. Ruang sampel adalah himpunan dari semua hasil yang mungkin pada suatu percobaan/kejadian. Ruang sampel disimbolkan dengan S. Contoh: Pada pelemparan sebuah dadu, maka ruang sampelnya adalah S = {1,2,3,4,5,6} 3. Titik sampel adalah anggota-anggota dari ruang sampel atau kemungkinan-kemungkinan yang muncul. Contoh: Pada pelemparan sebuah dadu, maka titik sampelnya : (1), (2), (3), (4), (5), dan (6)
  • 5. Menentukan ruang sampel dengan metode tabel Jika kita melemparkan dua dadu sekaligus, maka pada masing-masing dadu akan ada 6 kemungkinan kejadian yang muncul, yaitu mata dadu 1, 2, 3, 4, 5, dan 6. Jika kita susun dalam sebuah tabel, maka didapatkan hasil berikut: Ruang sampel: S = {(1,1), (1,2), (1,3), (1,4),(1,5) (1,6), (2,1) (2,2) (2,3) (2,4) (2,5) (2,6), (3,1) (3,2) (3,3) (3,4) (3,5) (3,6), (4,1) (4,2) (4,3) (4,4) (4,5) (4,6), (5,1) (5,2) (5,3) (5,4) (5,5) (5,6) (6,1) (6,2) (6,3) (6,4) (6,5) (6,6)} Banyak anggota ruang sampel: n(S) = 36 Banyak kejadian = 36
  • 6. Menentukan ruang sampel dengan metode diagram pohon Jika kita melemparkan sebuah koin dan sebuah dadu bersisi 6, maka kemungkinan kejadiannya adalah munculnya angka (A) atau gambar (G) pada koin dan salah satu mata dadu pada dadu. Misalkan sebuah koin dianggap bagian pertama dan sebuah dadu bersisi 6 bagian kedua, maka diperoleh: Ruang sampel: S = {(A, 1), (A, 2), (A, 3), (A, 4), (A, 5), (A, 6), (G, 1), (G, 2), (G, 3), (G, 4), (G, 5), (G, 6)} Banyak anggota ruang sampel : n(S) = 12 Banyak kejadian = 12
  • 8. Peluang Empirik Peluang empirik adalah perbandingan antara banyak kemunculan kejadian dengan banyak percobaan yang dilakukan. Peluang empiris = banyak kemunculan kejadian banyak percobaan yang dilakukan
  • 9. Peluang Empirik Contoh: Ahmad dan Banu melakukan tendangan penalti sebanyak 10 kali. Pelatih mencatat hasilnya dalam tabel berikut. Tendangan Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 Ke-6 Ke-7 Ke-8 Ke-9 Ke-10 Ahmad O X O O X O O X O X Banu O O O X X X O O X X Keterangan: X = gagal O = masuk Dari catatan diatas diperoleh: Peluang empiris Ahmad memasukkan bola ke gawang: Peluang empiris : banyak bola masuk banyak tendangan = 6 10 Peluang empiris Banu memasukkan bola ke gawang: Peluang empiris : banyak bola masuk banyak tendangan = 5 10
  • 10. Peluang Empirik Contoh: Jessi melakukan percobaan pelemparan dua keping logam sebanyak 20 kali. Jessi menuliskan hasilnya dalam tabel berikut. Sisi Uang Banyak Muncul Sisi Uang Banyak Muncul (A, A) 6 (G, A) 7 (A, G) 4 (G, G) 3 Tentukan: a. Peluang empiris munculnya sisi uang kembar b. Peluang empiris munculnya sisi bukan angka. Jawab: Banyak percobaan n(S) = 20 kali a. Misalkan R = kejadian muncul sisi uang kembar R = A, A , (G, G n(R) = 6 + 3 = 9 Peluang empiris R = n(R) n(S) = 9 20
  • 11. Peluang Empirik Contoh: Jessi melakukan percobaan pelemparan dua keping logam sebanyak 20 kali. Jessi menuliskan hasilnya dalam tabel berikut. Sisi Uang Banyak Muncul Sisi Uang Banyak Muncul (A, A) 6 (G, A) 7 (A, G) 4 (G, G) 3 Tentukan: a. Peluang empiris munculnya sisi uang kembar b. Peluang empiris munculnya sisi bukan angka. Jawab: Banyak percobaan n(S) = 20 kali b. Misalkan T = kejadian muncul sisi uang bukan angka T = G, G n(T) = 3 Peluang empiris R = n(T) n(S) = 3 20
  • 13. Peluang Teoritis P (A) = n(A) n(S) Keterangan : P = Peluang n(A) = banyak kejadian yang diharapkan n(S) = banyak kejadian yang mungkin
  • 14. Peluang Teoritis Contoh: Dalam sebuah kotak terdapat 6 bola putih, 5 bola oranye, dan 4 bola biru. Jika sebuah bola akan diambil secara acak, tentukan: a. Peluang terambil masing-masing bola; b. Peluang terambil bola selain oranye. Jawaban: a. Peluang empiris munculnya sisi uang kembar b. Peluang empiris munculnya sisi bukan angka. Jawab: Banyak anggota ruang sampel n(S) = 6 + 5 + 4 = 15 a. Misalkan A = Kejadian terambil bola putih; n(A) = 6 P(A) = n(A) n(S) = 6 15 = 2 5 Misalkan B = Kejadian terambil bola oranye; n(B) = 5 P(A) = n(B) n(S) = 5 15 = 1 3 Misalkan C = Kejadian terambil bola biru; n(C) = 4 P(A) = n(C) n(S) = 4 15
  • 15. Peluang Teoritis Contoh: Dalam sebuah kotak terdapat 6 bola putih, 5 bola oranye, dan 4 bola biru. Jika sebuah bola akan diambil secara acak, tentukan: a. Peluang terambil masing-masing bola; b. Peluang terambil bola selain oranye. Jawaban: a. Peluang empiris munculnya sisi uang kembar b. Peluang empiris munculnya sisi bukan angka. Jawab: Banyak anggota ruang sampel n(S) = 6 + 5 + 4 = 15 a. Misalkan D = Kejadian terambil bola selain oranye; n(D) = 6 + 4 = 10 P(A) = n(D) n(S) = 10 15 = 2 3
  • 17. Frekuensi Harapan Frekuensi harapan adalah banyaknya kejadian yang diharapkan dapat terjadi pada suatu percobaan. Jika suatu percobaan dilakukan sebanyak n kali dan nilai kemungkinan terjadi kejadian K setiap percobaan adalah P(K), maka frekuensi harapan kejadian K adalah:
  • 18. Contoh Frekuensi Harapan Sebuah dadu dilempar sebanyak 120 kali, maka frekuensi harapan munculnya mata dadu faktor dari 6 adalah... Jawab: S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} ↔ n(S) = 6 K : Faktor dari 6 = {1, 2, 3, 6} ↔ n(K) = 4 n = Banyak lemparan = 120 P K = n(K) n(S) = 4 6 = 2 3 Sehingga frekuensi harapan muncul faktor dari 6 adalah: Fh K = n × P K = 120 × 2 3 = 80 kali
  • 19. Yaasiin [36:82] 82. Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: “Jadilah!” maka terjadilah ia. FINISH 