SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Download to read offline
1
Teori peluang awalnya lahir dari masalah peluang memenangkan permainan judi.
Dalam perkembangannya teori peluang menjadi cabang dari matematika yang
digunakan secara luas. Teori peluang banyak digunakan dalam dunia bisnis,
meteorologi, sains, industri, politik, dan lain-lain.
Perusahaan asuransi jiwa menggunakan peluang untuk menaksir berapa lama
seseorang mengkin hidup. Dokter menggunakan peluang untuk memprediksi besar-
kecilnya kesuksesan suatu metode pengobatan. Ahli meteorologi menggunakan
peluang untuk memperkirakan kondisi cuaca. Dalam dunia politik peluang juga
digunakan untuk memprediksi hasil-hasil sebelum pemilihan umum. Peluang juga
digunakan PLN untuk merencanakan pengembangan sistem pembangkit listrik dalam
menghadapi perkembangan beban listrik di masa depan.
Peluang
2
ο‚· Peluang
ο‚· Peluang empirik
ο‚· Peluang teoritik
Kata Kunci
3.11 Menjelaskan peluang empirik dan teoritik suatu kejadian dari suatu
percobaan.
4.11 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang empirik dan
teoritik suatu kejadian dari suatu percobaan.
Kompetensi Dasar
1. Melakukan suatu percobaan untuk menentukan peluang empirik.
2. Menentukan ruang sampel dari suatu eksperimen.
3. Menentukan titik sampel yang memenuhi suatu kejadian.
4. Menganilisis keterkaitan antara peluang empirik dengan peluang teoritik.
Pengalaman Belajar
Kelas VIII SMP/MTs Semester 2
Peluang
3
Peluang
Peluang
Teoritik
Peluang
Empirik
Membandingkan
Peluang Teoritik
dengan Peluang
Empirik
Perhitungan
Rumus
Percobaan
Peta Konsep
4
Peluang Empirik
Banyak masalah di sekitar kita yang berkaitan dengan pengambilan keputusan.
Terkadang keputusan yang dibuat merugikan suatu pihak dan menguntungkan
pihak lain. Dengan memahami bahasan tentang peluang empirik diharapkan kalian
mampu membuat keputusan lebih baik, sehingga dapat diterima oleh pihak-pihak
yang berkaitan. Coba amati permasalahan berikut.
Pada saat jam istirahat Ali dan Ara secara bersama-sama menuju ke ruang
komputer sekolah untuk mengerjakan tugas. Setelah berdiskusi, mereka
memutuskan untuk menggunakan komputer secara bergantian dengan masing-
masing selama satu jam. Permasalahannya adalah mereka berdua sama-sama ingin
mendapatkan giliran lebih dulu. Bagaimana menurut kalian cara yang tepat untuk
menyelesaikan masalah tersebut? Ali dan Ara kemudian memikirkan cara yang fair
(mempunyai kesempatan sama) agar hasilnya bisa mereka terima. Ali mengusulkan
mengundi dengan tiga pilihan berikut.
1. Melemparkan suatu koin uang logam (2 sisi) satu kali. Jika pada pelemparan,
sisi angka muncul (menghadap atas), Ali yang berhak menggunakan komputer
terlebih dahulu. Jika sisi gambar muncul, maka Ara yang berhak lebih dahulu.
Gambar 10.2 koin uang logam
Kegiatan 10.1
Ayo Kita Amati
5
2. Mengambil satu kelereng dari tiga kelereng dengan mata ditutup. Kelereng
yang disiapkan adalah warna merah, biru, dan hijau. Ali meminta Ara untuk
memikirkan satu kelereng warna sebarang. Kemudian Ali meminta Ara
mengambil (dengan mata tertutup) satu kelereng dari dalam kantong yang
sudah disiapkan. Jika kelereng yang diambil oleh Ara sesuai dengan yang ia
pikirkan, maka Ara yang berhak terlebih dahulu.
3. Menggelindingkan satu dadu. Jika yang muncul di sisi atas adalah angka
genap, maka Ara yang berhak lebih dahulu. Jika yang muncul adalah angka
ganjil, maka Ali yang lebih dahulu.
Buatlah pertanyaan susuai hal yang telah diamati tadi. Sebaiknya pertanyaan yang
dibuat dapat membantu kalian belajar lebih lanjut tentang peluang empirik. Berikut
contoh pertanyaan kalimat yang baik untuk diajukan.
1. Dari ketiga percobaan yang dilakukan tersebut, percobaan manakah yang fair?
2. Apakah yang dimaksud dengan peluang empirik?
Suatu cara dikatakan fair dalam masalah Ali dan Ara di atas, jika dengan cara
tersebut Ali dab Ara mempunyai kesempatan yang sama untuk mendapatkan giliran
menggunakan komputer terlebih dahulu. Untuk mengetahui cara yang digunakan
tersebut fair atau tidak, klaian bisa melakukan percobaan dengan mengikuti
langkah-langkah berikut.
Alat dan bahan:
a. Satu koin.
b. Tiga kelereng (warna merah, biru, dan hijau) dalam satu kantong.
c. Satu dadu.
Langkah-langkah:
Ayo Kita Menggali Informasi
Ayo Kita Menanya
6
1. Lakukan percobaan:
a. Melmparkan satu koin sebanyak (minimal) 50 kali.
b. Ambil satu kelereng dari dalam kantong dengan mata tertutup sebanyak
(minimal) kali.
c. Gelindingkan dadu sebanyak (minimal) 20 kali.
2. Amati hasil yang didapatkan dalam setiap kali percobaan.
3. Agar catatan kalian rapi gunakan tabel seprti berikut.
Percobaan koin
Kejadian Turus Banyak kali
muncul n(A)
Rasio n(A)
terhadap n(S)
Sisi angka
Sisi gambar
Total percobaan
Percobaan kelereng
Kejadian Turus Banyak kali
muncul n(A)
Rasio n(A)
terhadap n(S)
Kelereng merah
Kelereng biru
Kelereng hijau
Total percobaan
7
Percobaan dadu
Kejadian Turus Banyak kali
muncul n(A)
Rasio n(A)
terhadap n(S)
Mata dadu β€œ1”
Mata dadu β€œ2”
Mata dadu β€œ3”
Mata dadu β€œ4”
Mata dadu β€œ5”
Mata dadu β€œ6”
Total percobaan
𝑷 𝑨 =
𝒏 𝑨
𝒏 𝑺
Jika diperhatikan pada tabel diatas, kolom keempat rasio (hasil bagi)
frekuensi terhadap banyaknya percobaan untuk selanjutnya disebut
peluang empirik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa peluang empirik
adalah suatu perbandingan antara frekuensi kejadian n(A) terhadap
percobaan yang dilakukan n(S).
Rumus peluang empirik:
Keterangan:
𝑷 𝑨 : Peluang
𝒏 𝑨 : Banyaknya anggota dalam kejadian A
𝒏 𝑺 :Banyak anggota dalam himpunan ruang sampel
8
Pada pertandingan sepak bola yang dilaksanakan sebanyak 30 kali, ternyata tim
Indonesia menang 18 kali, seri 8 kali dan kalah 2 kali. Dari data yang sudah ada,
jika tim Indonesia bertanding seklai lagi berapakan peluang tim Indonesia akan
menang?
Penyelesaian:
Pertandingan sepak bola dilaksanakan 30 kali, berarti n(S) = 30. Sedangkan tim
Indonesia menang sebanyak 18 kali, artinya n(A) = 18. Jadi, peluang tim Indonesia
menang adalah:
= =
Lisa dan Aryo sedang melakukan percobaan dengan menggunakan dua buah uang
logam di atas. Mereka melempar dua buah uang logam itu sebanyak 30 kali,
kemudian mereka mencatat hasilnya, sebagai berikut:
Hasil percobaan pelemparan 2 uang logam
No Uang logam ke-1 Uang logam ke-2 Keterangan Frekuensi
1 Angka Angka (A, A) 10
2 Angka Gambar (A, G) 6
3 Gambar Angka (G, A) 8
4 Gambar Gambar (G, G) 6
Total 30
Contoh 10.1
Contoh 10.2
9
Tentukan peluang empirik munculnya kedua buah uang logam yang sama!
Penyelesaian:
Munculnya kedua uang logam yang sama dua buah, yaitu (A, A) dan (G, G).
Kemunculan (A, A) = 10 kali dan (G, G) = 6 kali.
Kemunculan (A, A) dan (G, G) = 10 + 6 = 16, n(A) = 16.
Sedangkan banyak seluruh percobaan yaitu n(S) = 30.
Peluang munculnya kedua buah uang logam yang sama:
= = =
1. Suatu ketika Rohim merencanakan untuk menemui dua teman lamanya Raka
dan Danil. Rohim bingung untuk memutuskan teman manakah yang akan
ditemui lebih dahulu. Dia memutuskan β€œjika saya mendapati lampu meah pada
rambu lalu lintas di depan, saya akan menemui Raka lebih dulu”. Lampu merah
ternyata menyala selama 30 detik, lampu hijau menyala 27 detik, dan lampu
kuning menyala 3 detik. Ketiga warna lampu tersebut berganti warna secara
bergantian. Berikan komentar kalian, apakah cara yang digunakan Rohim
tersebut fair atau tidak.
2. Jelaskan di antara benda-benda berikut yang bisa digunakan untuk
memutuskan suatu hal yang melibatkan dua orang secara fair. Jika bisa
jelaskan penyebabnya. Jika tidak bisa bagaimana caranya agar fair?
a. Koin (sisi angka dan gambar).
b. Kantong berisi 3 kelereng berbeda warna.
Ayo kita
berlatih 10. 1
10
c. Dadu (6 sisi).
d. Kantong berisi 8 kelereng berwarna berbeda.
e. Spinner dengan 12 bagian (juring dengan ukuran sama, tetapi warna
berbeda).
3. Dalam suatu percobaan penggelindingan dadu (mata dadu 1, 2, 3, 4, 5, 6)
sebanyak 1 kali, tentukan:
a. Kejadian munculnya mata dadu antara 1 sampai 6,
b. Kejadian muncul mata dadu 7, dan
c. Kejadian muncul mata dadu 4.
4. Pada percobaan pelemparan satu koin uang logam (sisi angka dan gambar)
sebanyak 100 kali, muncul sisi angka sebanyak 45 kali. Tentukan:
a. Peluang empirik muncul sisi angka,
b. Peluang empirik muncul sisi gambar.
5. Berapakah perkiraanmu akan muncul mata dadu β€œ3”, saat dilakukan percobaan
penggelindingan sebuah dadu sebanyak 360 kali?
11
Peluang Teoritik
Dalam kegiatan sehari-hari kita sering mendengar istilah peluang, antara lain dalam
bidang sepak bola dan dalam pemilihan calon ketua OSIS. Cermati uraian berikut.
Pertandingan Sepak Bola
Pada suatu pertandingan sepak bola anatara Timnas Indonesia U-19 melawan
Malaysia U-19 terjadi saling serang antara kedua tim. Meskipun begitu, hingga
menit 90 belum ada satu pun gol tercipta, sehingga skor masih 0-0. Timnas
Indonesia berpeluang memenangkan pertandingan ketika mendapatkan hadiah
tendangan penalti pada saat menit perpenjangan. Tendangan tersebut diambil oleh
Ilham, yang merasa siap untuk menendang penalti tersebut. Namun ternyata
tendangan Ilham tidak membuahkan gol. Akhirnya skor akhir masih imbang tanpa
gol antara Indonesia dan Malaysia. Setelah pertandingan tersebut banyak
pendukung timnas Indonesia antar lain Made dan Boaz. Berikut percakapan antara
Made dan Boaz yang kecewa dengan hasil akhir tersebut.
Made : Saya yakin kalau Evan Dimas yang menendang tendangan penalti tersebut
pasti gol. Bagaimana menurutmu Boaz?
Boaz : Iya, saya yakin peluang terjadinya gol besar kalau Evan Dimas yang
menendang. Saya yakin 100% gol.
Made : Wah, bukan 100% aja Boaz, menurut saya 200% gol karena tendangannya
hebat, dan Indonesia menang.
Pemilihan Calon Ketua OSIS
Suatu ketika diadakan pemilihan perwakilan dari kelas 8A sekolah Semangat 45
untuk menjadi calon ketua OSIS. Dari kelas 8A ada dua orang yang mencalonkan
diri, yaitu Nikma dan Riko. Ada diskusi dalam kelas tersebut yang
Kegiatan 10. 2
12
mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan mereka berdua yang akan diajukan
untuk menjadi calon ketua OSIS.
Udin : Lebih baik Riko saja yang kita ajukan untuk menjadi calon ketua OSIS.
Dia mempunyai banyak teman. Pasti peluang terpilih menjadi ketua OSIS
lebih besar darpada Nikma.
Keke : Tidak. Aku tidak sepakat. Nikma yang berpeluang lebih besar. Dia itu baik,
rajin, dan didukung banyak guru.
Dari dialog dalam Pertandingan Sepak Bola dan Pemilihan Ganda Ketua OSIS
tersebut, kita menemukan kalimat yang mengandung kata β€œpeluang”. Dalam kedua
dialog di atas, kata β€œpeluang” digunakan untuk memperkirakan suatu kejadian akan
terjadi atau tidak terjadi. Dari kedua dialog tersebut, meski apa yang dibicarakan
Made dan Boaz, serta Udin dan Keke masing-masing adalah hal yang sama, tetapi
mereka punya pendapat berbeda tentang peluang. Made dan Boaz saling
mendukung, tetapi nilai peluangnya berbeda. Sedangkan Udin dan Keke saling
berlawanan dalam membicarakan peluang terpilihnya Riko dan Nikma untuk
menjadi ketua OSIS.
Tidak ada kesepakatan dalam menentukan nilai peluang dalam dialog di atas. Hal
tersebut karena mereka tidak mempunyai acuan yang sama dalam menentukan nilai
peluang. Nilai peluang yang diungkapkan dalam dialog tersebut adalah nilai
peluang subjektif (subjective probabilityi). Oleh karena itu, tiap orang mungkin
sama, mungkin juga berbeda.
Dalam bahasana ini, kalian akan memepelajari tentang peluang teoritik (theoritical
probability) suatu eksperimen. Peluang teoritik dikenal juga dengan istilah peluang
klasik (classical probability), dalam beberapa bahasan juga disebut peluang saja.
Jika terdapat suatu soal yang hanya menyebutkan β€œpeluang”, maka peluang yang
dimaksud tersebut adalah peluang teoritik. Peluang teoritik adalah rasio dari hasil
yang dimaksud dengan semua hasil yang mungkin pada suatu eksperimen tunggal.
Dalam suatu eksperimen, himpunan semuaa hasil yang mungkin disebut ruang
sampel (biasanya disimbolkan dengan S). Selanjutnya setiap hasil tunggal yang
mungkin pada ruang sampel disebut titik sampel. Kejadian adalah bagian dari
13
ruang sampel S. Suatu kejadian A dapat terjadi jika memuat titik sampel pada ruang
sampel S. Misalkan n(A) menyatakan banyak titik sampel kejadian A dan n(S)
adalah semua titik sampel pada ruang sampel S. Peluang teoritik kejadian A, yaitu
P(A) dirumuskan:
=
Untuk memahami peluang teoritik suatu kejadian silakan amati Tabel 10.1.
Tabel 10.1 Peluang Teoritik Kejadian dari suatu eksperimen
Eksperimen
Ruang
Sampel S
n(A
)
Kejadia
n A
Titik
Sampel
Kejadia
n A
Banya
k Titik
Sampel
n(A)
Peluan
g
Teoriti
k P(A)
Pelemparan satu
koin
2
Hasil sisi
angka
1
2
Hasil sisi
gambar
1
Penggelindingan
satu dadu
6
Hasil
mata
dadu β€œ3”
1
6
Hasil
mata
dadu β€œ7”
0 atau 0
6
Hasil
mata
dadu
genap
3
atau
Ayo Kita
Amati
14
6
Hasil
mata
dadu
prima
3
atau
Pada Tabel 10.1 kejadian yang hanya memuat satu hasil (titik sampel) disebut
kejadian dasar. Kejadian yang tidak memuat titik sampel disebut kejadian mustahil,
peluangnya sama denga nol atau dengan kata lain tidak mungkin terjadi.
Berdasarkan pengamatan yang telah kalian lakukan, buat pertanyaan terkait
pengamatan tersebut. Sebaiknya pertanyaan yang kalian buat membuat kalian untuk
mempelajari lebih lanjut tentang peluang teoritik. Berikut ini contoh pertanyaan
yang baik untuk diajukan.
1. Apakah hubungan antara peluang teoritik dan empirik?
2. Apakah perbedaan antara peluang teoritik dan empirik?
3. Bagaimana cara menentukan titik sampel suatu kejadian dalam suatu
eksperimen?
4. Bagaimana cara menentukan ruang sampel dari suatu eksperimen?
Sebelum menentukan peluang teoritik suatu percobaan, terlebih dahulu penting
untuk kalian ketahui tentang ruang sampel suatu eksperimen. Berikut disajikan
ruang sampel percobaan pelemparan koin uang logam yang mempunyai dua sisi,
yaitu A (Angka) dan G (Gambar).
Ayo Kita Menggali Informasi
?
Ayo Kita
Menanya
15
1. Jika kita melempar satu koin sebanyak satu kali, kemungkinan hasilnya adalah
angka atau gambar, ditulis .
2. Jika kita melempar dua koin (koin merah dan kuning) sebanyak satu kali, maka
ada empat kemungkinan hasil : .
Diagram pohon berikut menghubungkan kemungkinan hasil pada koin merah
dengan koin kuning.
Selain menggunakan diagram pohon bisa juga menggunakan tabel seperti berikut.
Kemungkinan kejadian koin kuning
A G
Kemungkinan kejadian
koin merah
A AA AG
G GA GG
Titik sampel AA bermakna bahwa kedua koin menghasilkan kejadian sisi angka.
Kemungkinan
Kejadian Koin
Merah
Kemungkinan
Kejadian Koin
Kuning
A
A
G
A A
G
Titik sampel adalah kemungkinan yang muncul atau terjadi
16
Apakah makna titik sampel GG?
Dua buah dadu hitam dan merah dilempar bersama-sama. Peluang munculnya dadu
bermata 3 adalah
Dadu 1
Dadu 2
1 2 3 4 5 6
1 (1, 1) (1, 2) (1, 3) (1, 4) (1, 5) (1, 6)
2 (2, 1) (2, 2) (2, 3) (2, 4) (2, 5) (2, 6)
3 (3, 1) (3, 2) (3, 3) (3, 4) (3, 5) (3, 6)
4 (4, 1) (4, 2) (4, 3) (4, 4) (4, 5) (4, 6)
5 (5, 1) (5, 2) (5, 3) (5, 4) (5, 5) (5, 6)
6 (6, 1) (6, 2) (6, 3) (6, 4) (6, 5) (6, 6)
Penyelesaian:
Berdasarkan tabel di atas, n(S) = 36.
A = Kejadian muncul mata dadu pertama bermata 3
A = {(3, 1), (3, 2), (3, 3), (3, 4), (3, 5), (3, 6)}
Munculnya dadu pertama bermata 3:
= = =
Jadi, peluang munculnya dadu bermata 3 adalah .
Contoh 10.3
17
1. Tentukan banyak titik sampel dari ruang sampel eksperimen:
a. 2 dadu
b. 1 koin 1 dadu
c. 2 koin 1 dadu
2. Sebuah dadu digelindingkan sekali. Berapa peluang kejadian:
a. Mata dadu kelipatan 3?
b. Mata dadu kelipatan 2?
3. Dalam suatu ruangan ada suatu komputer yang bisa digunakan oleh Yessi,
Ratna, dan Rohim selama 3 jam. Mereka berencana untuk mengundi giliran
agar setiap anak bisa menggunakan komputer tersebut masing-masing 1 jam,
dengan sebuah dadu. Menurutmu apakah alat yang digunakan untuk mengundi
tersebut cocok? Jika tidak, jelaskan alasanmu. Jika iya, jelaskan caranya.
4. Dadu merah dan putih digelindingkan seklai. Berapakah peluang kejadian:
a. Komplemen mata dadu kembar?
b. Jumlah mata dadu 8?
c. Jumlah mata dadu tidak kurang dari 7?
Ayo kita
berlatih 10.2
18
Hubungan Peluang Empirik
Dan Peluang Teoritik
Peluang empirik atau peluang eksperimental adalah kemungkinan suatu kejadian
berdasarkan hasil percobaan. Misalnya dari percobaan melempar koin sebanyak 3
kali, diperoleh hasil munculnya angka 1 kali dan gambar 2 kali. Maka dari itu,
peluang empirik munculnya angka adalah sebagai berikut.
=
Sementara itu, peluang teoritik digunakan untuk memprediksi banyak kemunculan
suatu kejadian pada percobaan besar tanpa benar-benar melakukan percobaan
tersebut. Rumus dari peluang teoritik adalah sebagai berikut:
=
apa perbedaan peluang empirik dan peluang teoritik? Untuk memahaminya, kita
perlu membandingkan antara keduanya. Perhatikan contoh soal di bawah ini.
Sebuah mata dadu dilempar 100 kali dengan frekuensi kemunculan tiap mata dadu
sebagai berikut.
Mata
Dadu
1 2 3 4 5 6
Frekuensi 15 13 24 20 17 11
Tentukan peluang empirik dan peluang teoritik dari kemunculan setiap dadu!
Penyelesaian:
Dimisalkan kejadian tiap mata dadu sebagai berikut:
Kegiatan 10.3
Contoh 10.4
19
= Kejadian munculnya mata dadu β€œ1”
= Kejadian munculnya mata dadu β€œ2”
= Kejadian munculnya mata dadu β€œ3”
= Kejadian munculnya mata dadu β€œ4”
= Kejadian munculnya mata dadu β€œ5”
= Kejadian munculnya mata dadu β€œ6”
Dengan menggunakan rumus yang telah dipelajari sebelumnya, kita memperoleh
hasil sebagai berikut.
Kejadian
Peluang
Empirik
= = = = = =
Peluang
Teoritik
= = = = = =
Dari tabel di atas, kita mendapatkan kesimpulan bahwa semakin banyak percobaan
yang dilakukan, maka nilai peluang empirik akan semakin mendekati nilai peluang
teoritik.
20
DAFTAR PUSTAKA
As’ari, Abdurrahman dkk. 2017. Matematika untuk SMP Kelas VIII. Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. 193-205.
Sukino & Wilson, S. 2006. Matematika untuk SMP Kelas VIII. Erlangga.: Jakarta.
Kemenbdikbud RI. 2014. Buku Guru Matematika SMP/MTs Kelas IX Semester 2.
Edisi Revisi 2014. Jakarta.
Depdiknas. 2008. BSE - CTL Matematika SMP/MTs Kelas 9.Edisi 4. Jakarta.
Kelas Pintar. 2020. Membandingkan Peluang Empirik dan Peluang Teoritik:
https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/membandingkan-peluang-
empirik-dan-teoretik-4179/, diunduh tanggal 29 April 2021

More Related Content

What's hot

20 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 1
20 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 120 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 1
20 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 1Rahma Siska Utari
Β 
RPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk Aljabar
RPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk AljabarRPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk Aljabar
RPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk AljabarDuano Nusantara
Β 
Materi Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret Aritmatika
Materi Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret AritmatikaMateri Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret Aritmatika
Materi Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret AritmatikaIndah Oktriani
Β 
Rpp 'Bilangan Bulat' -SMP kelas VII-
Rpp 'Bilangan Bulat' -SMP kelas VII-Rpp 'Bilangan Bulat' -SMP kelas VII-
Rpp 'Bilangan Bulat' -SMP kelas VII-Yusrina Fitriani Ns
Β 
instrumen penilaian pola bilangan, barisan dan deret
instrumen penilaian pola bilangan, barisan dan deretinstrumen penilaian pola bilangan, barisan dan deret
instrumen penilaian pola bilangan, barisan dan deretAmyarimbi
Β 
Ppt pers kuadrat
Ppt  pers kuadratPpt  pers kuadrat
Ppt pers kuadratsetiawanherdi
Β 
Rpp kd 3.2 program linear fix
Rpp kd 3.2 program linear fixRpp kd 3.2 program linear fix
Rpp kd 3.2 program linear fixAZLAN ANDARU
Β 
PPT Relasi & Fungsi Matematika Kelas VIII
PPT Relasi & Fungsi Matematika Kelas VIIIPPT Relasi & Fungsi Matematika Kelas VIII
PPT Relasi & Fungsi Matematika Kelas VIIIYoshiie Srinita
Β 
Power point - Barisan dan deret aritmatika
Power point - Barisan dan deret aritmatikaPower point - Barisan dan deret aritmatika
Power point - Barisan dan deret aritmatikawahyu adi negara
Β 
Modul Ajar Kelas 8 SMP Matematika Fase D
Modul Ajar Kelas 8 SMP Matematika Fase DModul Ajar Kelas 8 SMP Matematika Fase D
Modul Ajar Kelas 8 SMP Matematika Fase DModul Guruku
Β 
Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)Muhamad Husni Mubaraq
Β 
Bahan Ajar kesebangunan
Bahan Ajar kesebangunanBahan Ajar kesebangunan
Bahan Ajar kesebangunanIka Deavy
Β 
AKM SPLDV - Pertemuan 2
AKM SPLDV - Pertemuan 2AKM SPLDV - Pertemuan 2
AKM SPLDV - Pertemuan 2Shinta Novianti
Β 
Aljabar kelas 7
Aljabar kelas 7Aljabar kelas 7
Aljabar kelas 7Eka Putra
Β 
RPP Statistika Kelas X Matematika Kurikulum 2013
RPP Statistika Kelas X Matematika Kurikulum 2013RPP Statistika Kelas X Matematika Kurikulum 2013
RPP Statistika Kelas X Matematika Kurikulum 2013Yoshiie Srinita
Β 
Lembar Penilaian Kognitif KD 3.1 SMP kelas VII Kurikulum 2013
Lembar Penilaian Kognitif KD 3.1 SMP kelas VII Kurikulum 2013Lembar Penilaian Kognitif KD 3.1 SMP kelas VII Kurikulum 2013
Lembar Penilaian Kognitif KD 3.1 SMP kelas VII Kurikulum 2013AYU Hardiyanti
Β 
23 Cara Pembuktian Teorema Pythagoras
23 Cara Pembuktian Teorema Pythagoras23 Cara Pembuktian Teorema Pythagoras
23 Cara Pembuktian Teorema PythagorasRahma Siska Utari
Β 
Pola bilangan
Pola bilanganPola bilangan
Pola bilanganArif Lubis
Β 

What's hot (20)

20 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 1
20 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 120 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 1
20 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 1
Β 
RPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk Aljabar
RPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk AljabarRPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk Aljabar
RPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk Aljabar
Β 
Materi Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret Aritmatika
Materi Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret AritmatikaMateri Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret Aritmatika
Materi Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret Aritmatika
Β 
Rpp 'Bilangan Bulat' -SMP kelas VII-
Rpp 'Bilangan Bulat' -SMP kelas VII-Rpp 'Bilangan Bulat' -SMP kelas VII-
Rpp 'Bilangan Bulat' -SMP kelas VII-
Β 
instrumen penilaian pola bilangan, barisan dan deret
instrumen penilaian pola bilangan, barisan dan deretinstrumen penilaian pola bilangan, barisan dan deret
instrumen penilaian pola bilangan, barisan dan deret
Β 
Ppt pers kuadrat
Ppt  pers kuadratPpt  pers kuadrat
Ppt pers kuadrat
Β 
Lkpd perbandingan
Lkpd perbandinganLkpd perbandingan
Lkpd perbandingan
Β 
Rpp kd 3.2 program linear fix
Rpp kd 3.2 program linear fixRpp kd 3.2 program linear fix
Rpp kd 3.2 program linear fix
Β 
PPT Relasi & Fungsi Matematika Kelas VIII
PPT Relasi & Fungsi Matematika Kelas VIIIPPT Relasi & Fungsi Matematika Kelas VIII
PPT Relasi & Fungsi Matematika Kelas VIII
Β 
Power point - Barisan dan deret aritmatika
Power point - Barisan dan deret aritmatikaPower point - Barisan dan deret aritmatika
Power point - Barisan dan deret aritmatika
Β 
Modul Ajar Kelas 8 SMP Matematika Fase D
Modul Ajar Kelas 8 SMP Matematika Fase DModul Ajar Kelas 8 SMP Matematika Fase D
Modul Ajar Kelas 8 SMP Matematika Fase D
Β 
Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)
Β 
Bahan Ajar kesebangunan
Bahan Ajar kesebangunanBahan Ajar kesebangunan
Bahan Ajar kesebangunan
Β 
AKM SPLDV - Pertemuan 2
AKM SPLDV - Pertemuan 2AKM SPLDV - Pertemuan 2
AKM SPLDV - Pertemuan 2
Β 
Aljabar kelas 7
Aljabar kelas 7Aljabar kelas 7
Aljabar kelas 7
Β 
RPP Statistika Kelas X Matematika Kurikulum 2013
RPP Statistika Kelas X Matematika Kurikulum 2013RPP Statistika Kelas X Matematika Kurikulum 2013
RPP Statistika Kelas X Matematika Kurikulum 2013
Β 
Teori Group
Teori GroupTeori Group
Teori Group
Β 
Lembar Penilaian Kognitif KD 3.1 SMP kelas VII Kurikulum 2013
Lembar Penilaian Kognitif KD 3.1 SMP kelas VII Kurikulum 2013Lembar Penilaian Kognitif KD 3.1 SMP kelas VII Kurikulum 2013
Lembar Penilaian Kognitif KD 3.1 SMP kelas VII Kurikulum 2013
Β 
23 Cara Pembuktian Teorema Pythagoras
23 Cara Pembuktian Teorema Pythagoras23 Cara Pembuktian Teorema Pythagoras
23 Cara Pembuktian Teorema Pythagoras
Β 
Pola bilangan
Pola bilanganPola bilangan
Pola bilangan
Β 

Similar to Bahan ajar materi peluang kelas viii

Probablity Theory IVME 12022013-1.ppt
Probablity Theory IVME 12022013-1.pptProbablity Theory IVME 12022013-1.ppt
Probablity Theory IVME 12022013-1.pptk224802
Β 
Math Project Presentation New
Math Project Presentation NewMath Project Presentation New
Math Project Presentation Newguestf89f47
Β 
PELUANG (Pemahaman Soal Peluang: ATAU juga DAN) - P4
PELUANG (Pemahaman Soal Peluang: ATAU juga DAN) - P4PELUANG (Pemahaman Soal Peluang: ATAU juga DAN) - P4
PELUANG (Pemahaman Soal Peluang: ATAU juga DAN) - P4Shinta Novianti
Β 
Intro to probability
Intro to probabilityIntro to probability
Intro to probabilityDaisyListening
Β 
Principles of Counting
Principles of CountingPrinciples of Counting
Principles of CountingAmelita Martinez
Β 
2.12 13.08 Counting Principles
2.12 13.08   Counting Principles2.12 13.08   Counting Principles
2.12 13.08 Counting Principleschrismac47
Β 
Class xii probability
Class xii probabilityClass xii probability
Class xii probabilityKarunaGupta1982
Β 
Pure ch20
Pure ch20Pure ch20
Pure ch20arbi
Β 
Exercices for students from math logic(5-8)en
Exercices for students from math logic(5-8)enExercices for students from math logic(5-8)en
Exercices for students from math logic(5-8)enGeorgeta Manafu
Β 
7.8 simple probability 1
7.8 simple probability   17.8 simple probability   1
7.8 simple probability 1bweldon
Β 

Similar to Bahan ajar materi peluang kelas viii (20)

Probability Assignment Help
Probability Assignment HelpProbability Assignment Help
Probability Assignment Help
Β 
Probablity Theory IVME 12022013-1.ppt
Probablity Theory IVME 12022013-1.pptProbablity Theory IVME 12022013-1.ppt
Probablity Theory IVME 12022013-1.ppt
Β 
Math Project Presentation New
Math Project Presentation NewMath Project Presentation New
Math Project Presentation New
Β 
PELUANG (Pemahaman Soal Peluang: ATAU juga DAN) - P4
PELUANG (Pemahaman Soal Peluang: ATAU juga DAN) - P4PELUANG (Pemahaman Soal Peluang: ATAU juga DAN) - P4
PELUANG (Pemahaman Soal Peluang: ATAU juga DAN) - P4
Β 
Intro to probability
Intro to probabilityIntro to probability
Intro to probability
Β 
Statistics Exam Help
Statistics Exam HelpStatistics Exam Help
Statistics Exam Help
Β 
Probability and Statistics - Week 1
Probability and Statistics - Week 1Probability and Statistics - Week 1
Probability and Statistics - Week 1
Β 
Mathematics Homework Help
Mathematics Homework HelpMathematics Homework Help
Mathematics Homework Help
Β 
Principles of Counting
Principles of CountingPrinciples of Counting
Principles of Counting
Β 
2.12 13.08 Counting Principles
2.12 13.08   Counting Principles2.12 13.08   Counting Principles
2.12 13.08 Counting Principles
Β 
Probability Assignment Help
Probability Assignment HelpProbability Assignment Help
Probability Assignment Help
Β 
Probability
ProbabilityProbability
Probability
Β 
Class xii probability
Class xii probabilityClass xii probability
Class xii probability
Β 
Pure ch20
Pure ch20Pure ch20
Pure ch20
Β 
Infy
InfyInfy
Infy
Β 
Statistics Assignment Help
Statistics Assignment HelpStatistics Assignment Help
Statistics Assignment Help
Β 
Exercices for students from math logic(5-8)en
Exercices for students from math logic(5-8)enExercices for students from math logic(5-8)en
Exercices for students from math logic(5-8)en
Β 
7.8 simple probability 1
7.8 simple probability   17.8 simple probability   1
7.8 simple probability 1
Β 
M 1.4 ap1
M 1.4 ap1M 1.4 ap1
M 1.4 ap1
Β 
Statistics Homework Help
Statistics Homework HelpStatistics Homework Help
Statistics Homework Help
Β 

More from MartiwiFarisa

Lembar kerja peserta didik 1 materi spldv kelas viii
Lembar kerja peserta didik 1 materi spldv kelas viiiLembar kerja peserta didik 1 materi spldv kelas viii
Lembar kerja peserta didik 1 materi spldv kelas viiiMartiwiFarisa
Β 
Ppt spldv kelas viii
Ppt spldv kelas viiiPpt spldv kelas viii
Ppt spldv kelas viiiMartiwiFarisa
Β 
Bahan ajar sistem persamaan linear dua variabel kelas viii
Bahan ajar sistem persamaan linear dua variabel kelas viiiBahan ajar sistem persamaan linear dua variabel kelas viii
Bahan ajar sistem persamaan linear dua variabel kelas viiiMartiwiFarisa
Β 
Lembar kerja peserta didik 1 materi spltv sma kelas x
Lembar kerja peserta didik 1 materi spltv sma kelas xLembar kerja peserta didik 1 materi spltv sma kelas x
Lembar kerja peserta didik 1 materi spltv sma kelas xMartiwiFarisa
Β 
Bahan ajar materi spltv kelas x semester 1
Bahan ajar materi spltv kelas x semester 1Bahan ajar materi spltv kelas x semester 1
Bahan ajar materi spltv kelas x semester 1MartiwiFarisa
Β 
Ppt materi spltv pembelajaran 1 kelas x
Ppt materi spltv pembelajaran 1 kelas xPpt materi spltv pembelajaran 1 kelas x
Ppt materi spltv pembelajaran 1 kelas xMartiwiFarisa
Β 

More from MartiwiFarisa (6)

Lembar kerja peserta didik 1 materi spldv kelas viii
Lembar kerja peserta didik 1 materi spldv kelas viiiLembar kerja peserta didik 1 materi spldv kelas viii
Lembar kerja peserta didik 1 materi spldv kelas viii
Β 
Ppt spldv kelas viii
Ppt spldv kelas viiiPpt spldv kelas viii
Ppt spldv kelas viii
Β 
Bahan ajar sistem persamaan linear dua variabel kelas viii
Bahan ajar sistem persamaan linear dua variabel kelas viiiBahan ajar sistem persamaan linear dua variabel kelas viii
Bahan ajar sistem persamaan linear dua variabel kelas viii
Β 
Lembar kerja peserta didik 1 materi spltv sma kelas x
Lembar kerja peserta didik 1 materi spltv sma kelas xLembar kerja peserta didik 1 materi spltv sma kelas x
Lembar kerja peserta didik 1 materi spltv sma kelas x
Β 
Bahan ajar materi spltv kelas x semester 1
Bahan ajar materi spltv kelas x semester 1Bahan ajar materi spltv kelas x semester 1
Bahan ajar materi spltv kelas x semester 1
Β 
Ppt materi spltv pembelajaran 1 kelas x
Ppt materi spltv pembelajaran 1 kelas xPpt materi spltv pembelajaran 1 kelas x
Ppt materi spltv pembelajaran 1 kelas x
Β 

Recently uploaded

AmericanHighSchoolsprezentacijaoskolama.
AmericanHighSchoolsprezentacijaoskolama.AmericanHighSchoolsprezentacijaoskolama.
AmericanHighSchoolsprezentacijaoskolama.arsicmarija21
Β 
Gas measurement O2,Co2,& ph) 04/2024.pptx
Gas measurement O2,Co2,& ph) 04/2024.pptxGas measurement O2,Co2,& ph) 04/2024.pptx
Gas measurement O2,Co2,& ph) 04/2024.pptxDr.Ibrahim Hassaan
Β 
Roles & Responsibilities in Pharmacovigilance
Roles & Responsibilities in PharmacovigilanceRoles & Responsibilities in Pharmacovigilance
Roles & Responsibilities in PharmacovigilanceSamikshaHamane
Β 
ACC 2024 Chronicles. Cardiology. Exam.pdf
ACC 2024 Chronicles. Cardiology. Exam.pdfACC 2024 Chronicles. Cardiology. Exam.pdf
ACC 2024 Chronicles. Cardiology. Exam.pdfSpandanaRallapalli
Β 
AMERICAN LANGUAGE HUB_Level2_Student'sBook_Answerkey.pdf
AMERICAN LANGUAGE HUB_Level2_Student'sBook_Answerkey.pdfAMERICAN LANGUAGE HUB_Level2_Student'sBook_Answerkey.pdf
AMERICAN LANGUAGE HUB_Level2_Student'sBook_Answerkey.pdfphamnguyenenglishnb
Β 
Keynote by Prof. Wurzer at Nordex about IP-design
Keynote by Prof. Wurzer at Nordex about IP-designKeynote by Prof. Wurzer at Nordex about IP-design
Keynote by Prof. Wurzer at Nordex about IP-designMIPLM
Β 
Planning a health career 4th Quarter.pptx
Planning a health career 4th Quarter.pptxPlanning a health career 4th Quarter.pptx
Planning a health career 4th Quarter.pptxLigayaBacuel1
Β 
Solving Puzzles Benefits Everyone (English).pptx
Solving Puzzles Benefits Everyone (English).pptxSolving Puzzles Benefits Everyone (English).pptx
Solving Puzzles Benefits Everyone (English).pptxOH TEIK BIN
Β 
How to do quick user assign in kanban in Odoo 17 ERP
How to do quick user assign in kanban in Odoo 17 ERPHow to do quick user assign in kanban in Odoo 17 ERP
How to do quick user assign in kanban in Odoo 17 ERPCeline George
Β 
ECONOMIC CONTEXT - LONG FORM TV DRAMA - PPT
ECONOMIC CONTEXT - LONG FORM TV DRAMA - PPTECONOMIC CONTEXT - LONG FORM TV DRAMA - PPT
ECONOMIC CONTEXT - LONG FORM TV DRAMA - PPTiammrhaywood
Β 
Procuring digital preservation CAN be quick and painless with our new dynamic...
Procuring digital preservation CAN be quick and painless with our new dynamic...Procuring digital preservation CAN be quick and painless with our new dynamic...
Procuring digital preservation CAN be quick and painless with our new dynamic...Jisc
Β 
Earth Day Presentation wow hello nice great
Earth Day Presentation wow hello nice greatEarth Day Presentation wow hello nice great
Earth Day Presentation wow hello nice greatYousafMalik24
Β 
Full Stack Web Development Course for Beginners
Full Stack Web Development Course  for BeginnersFull Stack Web Development Course  for Beginners
Full Stack Web Development Course for BeginnersSabitha Banu
Β 
ENGLISH 7_Q4_LESSON 2_ Employing a Variety of Strategies for Effective Interp...
ENGLISH 7_Q4_LESSON 2_ Employing a Variety of Strategies for Effective Interp...ENGLISH 7_Q4_LESSON 2_ Employing a Variety of Strategies for Effective Interp...
ENGLISH 7_Q4_LESSON 2_ Employing a Variety of Strategies for Effective Interp...JhezDiaz1
Β 
Alper Gobel In Media Res Media Component
Alper Gobel In Media Res Media ComponentAlper Gobel In Media Res Media Component
Alper Gobel In Media Res Media ComponentInMediaRes1
Β 
Introduction to AI in Higher Education_draft.pptx
Introduction to AI in Higher Education_draft.pptxIntroduction to AI in Higher Education_draft.pptx
Introduction to AI in Higher Education_draft.pptxpboyjonauth
Β 

Recently uploaded (20)

AmericanHighSchoolsprezentacijaoskolama.
AmericanHighSchoolsprezentacijaoskolama.AmericanHighSchoolsprezentacijaoskolama.
AmericanHighSchoolsprezentacijaoskolama.
Β 
Gas measurement O2,Co2,& ph) 04/2024.pptx
Gas measurement O2,Co2,& ph) 04/2024.pptxGas measurement O2,Co2,& ph) 04/2024.pptx
Gas measurement O2,Co2,& ph) 04/2024.pptx
Β 
Roles & Responsibilities in Pharmacovigilance
Roles & Responsibilities in PharmacovigilanceRoles & Responsibilities in Pharmacovigilance
Roles & Responsibilities in Pharmacovigilance
Β 
ACC 2024 Chronicles. Cardiology. Exam.pdf
ACC 2024 Chronicles. Cardiology. Exam.pdfACC 2024 Chronicles. Cardiology. Exam.pdf
ACC 2024 Chronicles. Cardiology. Exam.pdf
Β 
Model Call Girl in Tilak Nagar Delhi reach out to us at πŸ”9953056974πŸ”
Model Call Girl in Tilak Nagar Delhi reach out to us at πŸ”9953056974πŸ”Model Call Girl in Tilak Nagar Delhi reach out to us at πŸ”9953056974πŸ”
Model Call Girl in Tilak Nagar Delhi reach out to us at πŸ”9953056974πŸ”
Β 
AMERICAN LANGUAGE HUB_Level2_Student'sBook_Answerkey.pdf
AMERICAN LANGUAGE HUB_Level2_Student'sBook_Answerkey.pdfAMERICAN LANGUAGE HUB_Level2_Student'sBook_Answerkey.pdf
AMERICAN LANGUAGE HUB_Level2_Student'sBook_Answerkey.pdf
Β 
Keynote by Prof. Wurzer at Nordex about IP-design
Keynote by Prof. Wurzer at Nordex about IP-designKeynote by Prof. Wurzer at Nordex about IP-design
Keynote by Prof. Wurzer at Nordex about IP-design
Β 
Planning a health career 4th Quarter.pptx
Planning a health career 4th Quarter.pptxPlanning a health career 4th Quarter.pptx
Planning a health career 4th Quarter.pptx
Β 
Solving Puzzles Benefits Everyone (English).pptx
Solving Puzzles Benefits Everyone (English).pptxSolving Puzzles Benefits Everyone (English).pptx
Solving Puzzles Benefits Everyone (English).pptx
Β 
How to do quick user assign in kanban in Odoo 17 ERP
How to do quick user assign in kanban in Odoo 17 ERPHow to do quick user assign in kanban in Odoo 17 ERP
How to do quick user assign in kanban in Odoo 17 ERP
Β 
ECONOMIC CONTEXT - LONG FORM TV DRAMA - PPT
ECONOMIC CONTEXT - LONG FORM TV DRAMA - PPTECONOMIC CONTEXT - LONG FORM TV DRAMA - PPT
ECONOMIC CONTEXT - LONG FORM TV DRAMA - PPT
Β 
Procuring digital preservation CAN be quick and painless with our new dynamic...
Procuring digital preservation CAN be quick and painless with our new dynamic...Procuring digital preservation CAN be quick and painless with our new dynamic...
Procuring digital preservation CAN be quick and painless with our new dynamic...
Β 
Earth Day Presentation wow hello nice great
Earth Day Presentation wow hello nice greatEarth Day Presentation wow hello nice great
Earth Day Presentation wow hello nice great
Β 
Raw materials used in Herbal Cosmetics.pptx
Raw materials used in Herbal Cosmetics.pptxRaw materials used in Herbal Cosmetics.pptx
Raw materials used in Herbal Cosmetics.pptx
Β 
Full Stack Web Development Course for Beginners
Full Stack Web Development Course  for BeginnersFull Stack Web Development Course  for Beginners
Full Stack Web Development Course for Beginners
Β 
ENGLISH 7_Q4_LESSON 2_ Employing a Variety of Strategies for Effective Interp...
ENGLISH 7_Q4_LESSON 2_ Employing a Variety of Strategies for Effective Interp...ENGLISH 7_Q4_LESSON 2_ Employing a Variety of Strategies for Effective Interp...
ENGLISH 7_Q4_LESSON 2_ Employing a Variety of Strategies for Effective Interp...
Β 
Alper Gobel In Media Res Media Component
Alper Gobel In Media Res Media ComponentAlper Gobel In Media Res Media Component
Alper Gobel In Media Res Media Component
Β 
Introduction to AI in Higher Education_draft.pptx
Introduction to AI in Higher Education_draft.pptxIntroduction to AI in Higher Education_draft.pptx
Introduction to AI in Higher Education_draft.pptx
Β 
9953330565 Low Rate Call Girls In Rohini Delhi NCR
9953330565 Low Rate Call Girls In Rohini  Delhi NCR9953330565 Low Rate Call Girls In Rohini  Delhi NCR
9953330565 Low Rate Call Girls In Rohini Delhi NCR
Β 
OS-operating systems- ch04 (Threads) ...
OS-operating systems- ch04 (Threads) ...OS-operating systems- ch04 (Threads) ...
OS-operating systems- ch04 (Threads) ...
Β 

Bahan ajar materi peluang kelas viii

  • 1. 1 Teori peluang awalnya lahir dari masalah peluang memenangkan permainan judi. Dalam perkembangannya teori peluang menjadi cabang dari matematika yang digunakan secara luas. Teori peluang banyak digunakan dalam dunia bisnis, meteorologi, sains, industri, politik, dan lain-lain. Perusahaan asuransi jiwa menggunakan peluang untuk menaksir berapa lama seseorang mengkin hidup. Dokter menggunakan peluang untuk memprediksi besar- kecilnya kesuksesan suatu metode pengobatan. Ahli meteorologi menggunakan peluang untuk memperkirakan kondisi cuaca. Dalam dunia politik peluang juga digunakan untuk memprediksi hasil-hasil sebelum pemilihan umum. Peluang juga digunakan PLN untuk merencanakan pengembangan sistem pembangkit listrik dalam menghadapi perkembangan beban listrik di masa depan. Peluang
  • 2. 2 ο‚· Peluang ο‚· Peluang empirik ο‚· Peluang teoritik Kata Kunci 3.11 Menjelaskan peluang empirik dan teoritik suatu kejadian dari suatu percobaan. 4.11 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang empirik dan teoritik suatu kejadian dari suatu percobaan. Kompetensi Dasar 1. Melakukan suatu percobaan untuk menentukan peluang empirik. 2. Menentukan ruang sampel dari suatu eksperimen. 3. Menentukan titik sampel yang memenuhi suatu kejadian. 4. Menganilisis keterkaitan antara peluang empirik dengan peluang teoritik. Pengalaman Belajar Kelas VIII SMP/MTs Semester 2 Peluang
  • 4. 4 Peluang Empirik Banyak masalah di sekitar kita yang berkaitan dengan pengambilan keputusan. Terkadang keputusan yang dibuat merugikan suatu pihak dan menguntungkan pihak lain. Dengan memahami bahasan tentang peluang empirik diharapkan kalian mampu membuat keputusan lebih baik, sehingga dapat diterima oleh pihak-pihak yang berkaitan. Coba amati permasalahan berikut. Pada saat jam istirahat Ali dan Ara secara bersama-sama menuju ke ruang komputer sekolah untuk mengerjakan tugas. Setelah berdiskusi, mereka memutuskan untuk menggunakan komputer secara bergantian dengan masing- masing selama satu jam. Permasalahannya adalah mereka berdua sama-sama ingin mendapatkan giliran lebih dulu. Bagaimana menurut kalian cara yang tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut? Ali dan Ara kemudian memikirkan cara yang fair (mempunyai kesempatan sama) agar hasilnya bisa mereka terima. Ali mengusulkan mengundi dengan tiga pilihan berikut. 1. Melemparkan suatu koin uang logam (2 sisi) satu kali. Jika pada pelemparan, sisi angka muncul (menghadap atas), Ali yang berhak menggunakan komputer terlebih dahulu. Jika sisi gambar muncul, maka Ara yang berhak lebih dahulu. Gambar 10.2 koin uang logam Kegiatan 10.1 Ayo Kita Amati
  • 5. 5 2. Mengambil satu kelereng dari tiga kelereng dengan mata ditutup. Kelereng yang disiapkan adalah warna merah, biru, dan hijau. Ali meminta Ara untuk memikirkan satu kelereng warna sebarang. Kemudian Ali meminta Ara mengambil (dengan mata tertutup) satu kelereng dari dalam kantong yang sudah disiapkan. Jika kelereng yang diambil oleh Ara sesuai dengan yang ia pikirkan, maka Ara yang berhak terlebih dahulu. 3. Menggelindingkan satu dadu. Jika yang muncul di sisi atas adalah angka genap, maka Ara yang berhak lebih dahulu. Jika yang muncul adalah angka ganjil, maka Ali yang lebih dahulu. Buatlah pertanyaan susuai hal yang telah diamati tadi. Sebaiknya pertanyaan yang dibuat dapat membantu kalian belajar lebih lanjut tentang peluang empirik. Berikut contoh pertanyaan kalimat yang baik untuk diajukan. 1. Dari ketiga percobaan yang dilakukan tersebut, percobaan manakah yang fair? 2. Apakah yang dimaksud dengan peluang empirik? Suatu cara dikatakan fair dalam masalah Ali dan Ara di atas, jika dengan cara tersebut Ali dab Ara mempunyai kesempatan yang sama untuk mendapatkan giliran menggunakan komputer terlebih dahulu. Untuk mengetahui cara yang digunakan tersebut fair atau tidak, klaian bisa melakukan percobaan dengan mengikuti langkah-langkah berikut. Alat dan bahan: a. Satu koin. b. Tiga kelereng (warna merah, biru, dan hijau) dalam satu kantong. c. Satu dadu. Langkah-langkah: Ayo Kita Menggali Informasi Ayo Kita Menanya
  • 6. 6 1. Lakukan percobaan: a. Melmparkan satu koin sebanyak (minimal) 50 kali. b. Ambil satu kelereng dari dalam kantong dengan mata tertutup sebanyak (minimal) kali. c. Gelindingkan dadu sebanyak (minimal) 20 kali. 2. Amati hasil yang didapatkan dalam setiap kali percobaan. 3. Agar catatan kalian rapi gunakan tabel seprti berikut. Percobaan koin Kejadian Turus Banyak kali muncul n(A) Rasio n(A) terhadap n(S) Sisi angka Sisi gambar Total percobaan Percobaan kelereng Kejadian Turus Banyak kali muncul n(A) Rasio n(A) terhadap n(S) Kelereng merah Kelereng biru Kelereng hijau Total percobaan
  • 7. 7 Percobaan dadu Kejadian Turus Banyak kali muncul n(A) Rasio n(A) terhadap n(S) Mata dadu β€œ1” Mata dadu β€œ2” Mata dadu β€œ3” Mata dadu β€œ4” Mata dadu β€œ5” Mata dadu β€œ6” Total percobaan 𝑷 𝑨 = 𝒏 𝑨 𝒏 𝑺 Jika diperhatikan pada tabel diatas, kolom keempat rasio (hasil bagi) frekuensi terhadap banyaknya percobaan untuk selanjutnya disebut peluang empirik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa peluang empirik adalah suatu perbandingan antara frekuensi kejadian n(A) terhadap percobaan yang dilakukan n(S). Rumus peluang empirik: Keterangan: 𝑷 𝑨 : Peluang 𝒏 𝑨 : Banyaknya anggota dalam kejadian A 𝒏 𝑺 :Banyak anggota dalam himpunan ruang sampel
  • 8. 8 Pada pertandingan sepak bola yang dilaksanakan sebanyak 30 kali, ternyata tim Indonesia menang 18 kali, seri 8 kali dan kalah 2 kali. Dari data yang sudah ada, jika tim Indonesia bertanding seklai lagi berapakan peluang tim Indonesia akan menang? Penyelesaian: Pertandingan sepak bola dilaksanakan 30 kali, berarti n(S) = 30. Sedangkan tim Indonesia menang sebanyak 18 kali, artinya n(A) = 18. Jadi, peluang tim Indonesia menang adalah: = = Lisa dan Aryo sedang melakukan percobaan dengan menggunakan dua buah uang logam di atas. Mereka melempar dua buah uang logam itu sebanyak 30 kali, kemudian mereka mencatat hasilnya, sebagai berikut: Hasil percobaan pelemparan 2 uang logam No Uang logam ke-1 Uang logam ke-2 Keterangan Frekuensi 1 Angka Angka (A, A) 10 2 Angka Gambar (A, G) 6 3 Gambar Angka (G, A) 8 4 Gambar Gambar (G, G) 6 Total 30 Contoh 10.1 Contoh 10.2
  • 9. 9 Tentukan peluang empirik munculnya kedua buah uang logam yang sama! Penyelesaian: Munculnya kedua uang logam yang sama dua buah, yaitu (A, A) dan (G, G). Kemunculan (A, A) = 10 kali dan (G, G) = 6 kali. Kemunculan (A, A) dan (G, G) = 10 + 6 = 16, n(A) = 16. Sedangkan banyak seluruh percobaan yaitu n(S) = 30. Peluang munculnya kedua buah uang logam yang sama: = = = 1. Suatu ketika Rohim merencanakan untuk menemui dua teman lamanya Raka dan Danil. Rohim bingung untuk memutuskan teman manakah yang akan ditemui lebih dahulu. Dia memutuskan β€œjika saya mendapati lampu meah pada rambu lalu lintas di depan, saya akan menemui Raka lebih dulu”. Lampu merah ternyata menyala selama 30 detik, lampu hijau menyala 27 detik, dan lampu kuning menyala 3 detik. Ketiga warna lampu tersebut berganti warna secara bergantian. Berikan komentar kalian, apakah cara yang digunakan Rohim tersebut fair atau tidak. 2. Jelaskan di antara benda-benda berikut yang bisa digunakan untuk memutuskan suatu hal yang melibatkan dua orang secara fair. Jika bisa jelaskan penyebabnya. Jika tidak bisa bagaimana caranya agar fair? a. Koin (sisi angka dan gambar). b. Kantong berisi 3 kelereng berbeda warna. Ayo kita berlatih 10. 1
  • 10. 10 c. Dadu (6 sisi). d. Kantong berisi 8 kelereng berwarna berbeda. e. Spinner dengan 12 bagian (juring dengan ukuran sama, tetapi warna berbeda). 3. Dalam suatu percobaan penggelindingan dadu (mata dadu 1, 2, 3, 4, 5, 6) sebanyak 1 kali, tentukan: a. Kejadian munculnya mata dadu antara 1 sampai 6, b. Kejadian muncul mata dadu 7, dan c. Kejadian muncul mata dadu 4. 4. Pada percobaan pelemparan satu koin uang logam (sisi angka dan gambar) sebanyak 100 kali, muncul sisi angka sebanyak 45 kali. Tentukan: a. Peluang empirik muncul sisi angka, b. Peluang empirik muncul sisi gambar. 5. Berapakah perkiraanmu akan muncul mata dadu β€œ3”, saat dilakukan percobaan penggelindingan sebuah dadu sebanyak 360 kali?
  • 11. 11 Peluang Teoritik Dalam kegiatan sehari-hari kita sering mendengar istilah peluang, antara lain dalam bidang sepak bola dan dalam pemilihan calon ketua OSIS. Cermati uraian berikut. Pertandingan Sepak Bola Pada suatu pertandingan sepak bola anatara Timnas Indonesia U-19 melawan Malaysia U-19 terjadi saling serang antara kedua tim. Meskipun begitu, hingga menit 90 belum ada satu pun gol tercipta, sehingga skor masih 0-0. Timnas Indonesia berpeluang memenangkan pertandingan ketika mendapatkan hadiah tendangan penalti pada saat menit perpenjangan. Tendangan tersebut diambil oleh Ilham, yang merasa siap untuk menendang penalti tersebut. Namun ternyata tendangan Ilham tidak membuahkan gol. Akhirnya skor akhir masih imbang tanpa gol antara Indonesia dan Malaysia. Setelah pertandingan tersebut banyak pendukung timnas Indonesia antar lain Made dan Boaz. Berikut percakapan antara Made dan Boaz yang kecewa dengan hasil akhir tersebut. Made : Saya yakin kalau Evan Dimas yang menendang tendangan penalti tersebut pasti gol. Bagaimana menurutmu Boaz? Boaz : Iya, saya yakin peluang terjadinya gol besar kalau Evan Dimas yang menendang. Saya yakin 100% gol. Made : Wah, bukan 100% aja Boaz, menurut saya 200% gol karena tendangannya hebat, dan Indonesia menang. Pemilihan Calon Ketua OSIS Suatu ketika diadakan pemilihan perwakilan dari kelas 8A sekolah Semangat 45 untuk menjadi calon ketua OSIS. Dari kelas 8A ada dua orang yang mencalonkan diri, yaitu Nikma dan Riko. Ada diskusi dalam kelas tersebut yang Kegiatan 10. 2
  • 12. 12 mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan mereka berdua yang akan diajukan untuk menjadi calon ketua OSIS. Udin : Lebih baik Riko saja yang kita ajukan untuk menjadi calon ketua OSIS. Dia mempunyai banyak teman. Pasti peluang terpilih menjadi ketua OSIS lebih besar darpada Nikma. Keke : Tidak. Aku tidak sepakat. Nikma yang berpeluang lebih besar. Dia itu baik, rajin, dan didukung banyak guru. Dari dialog dalam Pertandingan Sepak Bola dan Pemilihan Ganda Ketua OSIS tersebut, kita menemukan kalimat yang mengandung kata β€œpeluang”. Dalam kedua dialog di atas, kata β€œpeluang” digunakan untuk memperkirakan suatu kejadian akan terjadi atau tidak terjadi. Dari kedua dialog tersebut, meski apa yang dibicarakan Made dan Boaz, serta Udin dan Keke masing-masing adalah hal yang sama, tetapi mereka punya pendapat berbeda tentang peluang. Made dan Boaz saling mendukung, tetapi nilai peluangnya berbeda. Sedangkan Udin dan Keke saling berlawanan dalam membicarakan peluang terpilihnya Riko dan Nikma untuk menjadi ketua OSIS. Tidak ada kesepakatan dalam menentukan nilai peluang dalam dialog di atas. Hal tersebut karena mereka tidak mempunyai acuan yang sama dalam menentukan nilai peluang. Nilai peluang yang diungkapkan dalam dialog tersebut adalah nilai peluang subjektif (subjective probabilityi). Oleh karena itu, tiap orang mungkin sama, mungkin juga berbeda. Dalam bahasana ini, kalian akan memepelajari tentang peluang teoritik (theoritical probability) suatu eksperimen. Peluang teoritik dikenal juga dengan istilah peluang klasik (classical probability), dalam beberapa bahasan juga disebut peluang saja. Jika terdapat suatu soal yang hanya menyebutkan β€œpeluang”, maka peluang yang dimaksud tersebut adalah peluang teoritik. Peluang teoritik adalah rasio dari hasil yang dimaksud dengan semua hasil yang mungkin pada suatu eksperimen tunggal. Dalam suatu eksperimen, himpunan semuaa hasil yang mungkin disebut ruang sampel (biasanya disimbolkan dengan S). Selanjutnya setiap hasil tunggal yang mungkin pada ruang sampel disebut titik sampel. Kejadian adalah bagian dari
  • 13. 13 ruang sampel S. Suatu kejadian A dapat terjadi jika memuat titik sampel pada ruang sampel S. Misalkan n(A) menyatakan banyak titik sampel kejadian A dan n(S) adalah semua titik sampel pada ruang sampel S. Peluang teoritik kejadian A, yaitu P(A) dirumuskan: = Untuk memahami peluang teoritik suatu kejadian silakan amati Tabel 10.1. Tabel 10.1 Peluang Teoritik Kejadian dari suatu eksperimen Eksperimen Ruang Sampel S n(A ) Kejadia n A Titik Sampel Kejadia n A Banya k Titik Sampel n(A) Peluan g Teoriti k P(A) Pelemparan satu koin 2 Hasil sisi angka 1 2 Hasil sisi gambar 1 Penggelindingan satu dadu 6 Hasil mata dadu β€œ3” 1 6 Hasil mata dadu β€œ7” 0 atau 0 6 Hasil mata dadu genap 3 atau Ayo Kita Amati
  • 14. 14 6 Hasil mata dadu prima 3 atau Pada Tabel 10.1 kejadian yang hanya memuat satu hasil (titik sampel) disebut kejadian dasar. Kejadian yang tidak memuat titik sampel disebut kejadian mustahil, peluangnya sama denga nol atau dengan kata lain tidak mungkin terjadi. Berdasarkan pengamatan yang telah kalian lakukan, buat pertanyaan terkait pengamatan tersebut. Sebaiknya pertanyaan yang kalian buat membuat kalian untuk mempelajari lebih lanjut tentang peluang teoritik. Berikut ini contoh pertanyaan yang baik untuk diajukan. 1. Apakah hubungan antara peluang teoritik dan empirik? 2. Apakah perbedaan antara peluang teoritik dan empirik? 3. Bagaimana cara menentukan titik sampel suatu kejadian dalam suatu eksperimen? 4. Bagaimana cara menentukan ruang sampel dari suatu eksperimen? Sebelum menentukan peluang teoritik suatu percobaan, terlebih dahulu penting untuk kalian ketahui tentang ruang sampel suatu eksperimen. Berikut disajikan ruang sampel percobaan pelemparan koin uang logam yang mempunyai dua sisi, yaitu A (Angka) dan G (Gambar). Ayo Kita Menggali Informasi ? Ayo Kita Menanya
  • 15. 15 1. Jika kita melempar satu koin sebanyak satu kali, kemungkinan hasilnya adalah angka atau gambar, ditulis . 2. Jika kita melempar dua koin (koin merah dan kuning) sebanyak satu kali, maka ada empat kemungkinan hasil : . Diagram pohon berikut menghubungkan kemungkinan hasil pada koin merah dengan koin kuning. Selain menggunakan diagram pohon bisa juga menggunakan tabel seperti berikut. Kemungkinan kejadian koin kuning A G Kemungkinan kejadian koin merah A AA AG G GA GG Titik sampel AA bermakna bahwa kedua koin menghasilkan kejadian sisi angka. Kemungkinan Kejadian Koin Merah Kemungkinan Kejadian Koin Kuning A A G A A G Titik sampel adalah kemungkinan yang muncul atau terjadi
  • 16. 16 Apakah makna titik sampel GG? Dua buah dadu hitam dan merah dilempar bersama-sama. Peluang munculnya dadu bermata 3 adalah Dadu 1 Dadu 2 1 2 3 4 5 6 1 (1, 1) (1, 2) (1, 3) (1, 4) (1, 5) (1, 6) 2 (2, 1) (2, 2) (2, 3) (2, 4) (2, 5) (2, 6) 3 (3, 1) (3, 2) (3, 3) (3, 4) (3, 5) (3, 6) 4 (4, 1) (4, 2) (4, 3) (4, 4) (4, 5) (4, 6) 5 (5, 1) (5, 2) (5, 3) (5, 4) (5, 5) (5, 6) 6 (6, 1) (6, 2) (6, 3) (6, 4) (6, 5) (6, 6) Penyelesaian: Berdasarkan tabel di atas, n(S) = 36. A = Kejadian muncul mata dadu pertama bermata 3 A = {(3, 1), (3, 2), (3, 3), (3, 4), (3, 5), (3, 6)} Munculnya dadu pertama bermata 3: = = = Jadi, peluang munculnya dadu bermata 3 adalah . Contoh 10.3
  • 17. 17 1. Tentukan banyak titik sampel dari ruang sampel eksperimen: a. 2 dadu b. 1 koin 1 dadu c. 2 koin 1 dadu 2. Sebuah dadu digelindingkan sekali. Berapa peluang kejadian: a. Mata dadu kelipatan 3? b. Mata dadu kelipatan 2? 3. Dalam suatu ruangan ada suatu komputer yang bisa digunakan oleh Yessi, Ratna, dan Rohim selama 3 jam. Mereka berencana untuk mengundi giliran agar setiap anak bisa menggunakan komputer tersebut masing-masing 1 jam, dengan sebuah dadu. Menurutmu apakah alat yang digunakan untuk mengundi tersebut cocok? Jika tidak, jelaskan alasanmu. Jika iya, jelaskan caranya. 4. Dadu merah dan putih digelindingkan seklai. Berapakah peluang kejadian: a. Komplemen mata dadu kembar? b. Jumlah mata dadu 8? c. Jumlah mata dadu tidak kurang dari 7? Ayo kita berlatih 10.2
  • 18. 18 Hubungan Peluang Empirik Dan Peluang Teoritik Peluang empirik atau peluang eksperimental adalah kemungkinan suatu kejadian berdasarkan hasil percobaan. Misalnya dari percobaan melempar koin sebanyak 3 kali, diperoleh hasil munculnya angka 1 kali dan gambar 2 kali. Maka dari itu, peluang empirik munculnya angka adalah sebagai berikut. = Sementara itu, peluang teoritik digunakan untuk memprediksi banyak kemunculan suatu kejadian pada percobaan besar tanpa benar-benar melakukan percobaan tersebut. Rumus dari peluang teoritik adalah sebagai berikut: = apa perbedaan peluang empirik dan peluang teoritik? Untuk memahaminya, kita perlu membandingkan antara keduanya. Perhatikan contoh soal di bawah ini. Sebuah mata dadu dilempar 100 kali dengan frekuensi kemunculan tiap mata dadu sebagai berikut. Mata Dadu 1 2 3 4 5 6 Frekuensi 15 13 24 20 17 11 Tentukan peluang empirik dan peluang teoritik dari kemunculan setiap dadu! Penyelesaian: Dimisalkan kejadian tiap mata dadu sebagai berikut: Kegiatan 10.3 Contoh 10.4
  • 19. 19 = Kejadian munculnya mata dadu β€œ1” = Kejadian munculnya mata dadu β€œ2” = Kejadian munculnya mata dadu β€œ3” = Kejadian munculnya mata dadu β€œ4” = Kejadian munculnya mata dadu β€œ5” = Kejadian munculnya mata dadu β€œ6” Dengan menggunakan rumus yang telah dipelajari sebelumnya, kita memperoleh hasil sebagai berikut. Kejadian Peluang Empirik = = = = = = Peluang Teoritik = = = = = = Dari tabel di atas, kita mendapatkan kesimpulan bahwa semakin banyak percobaan yang dilakukan, maka nilai peluang empirik akan semakin mendekati nilai peluang teoritik.
  • 20. 20 DAFTAR PUSTAKA As’ari, Abdurrahman dkk. 2017. Matematika untuk SMP Kelas VIII. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 193-205. Sukino & Wilson, S. 2006. Matematika untuk SMP Kelas VIII. Erlangga.: Jakarta. Kemenbdikbud RI. 2014. Buku Guru Matematika SMP/MTs Kelas IX Semester 2. Edisi Revisi 2014. Jakarta. Depdiknas. 2008. BSE - CTL Matematika SMP/MTs Kelas 9.Edisi 4. Jakarta. Kelas Pintar. 2020. Membandingkan Peluang Empirik dan Peluang Teoritik: https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/membandingkan-peluang- empirik-dan-teoretik-4179/, diunduh tanggal 29 April 2021