SlideShare a Scribd company logo
1 of 47
MEKANISME KONTRAKSI
       OTOT

     FIRDAUSI AFIFAH 11
      NUR ULFIATUS 19
     NURUL FARIDAH 20
     WINDA KHAIRANA 27
 Tiap berkas otot merupakan kumpulan banyak sekali serabut
    otot
   Setiap serabut otot mengandung ribuan serabut silindris yang
    lebih kecil.
   Serabut kecil itu tersusun atas protein kontraktil yang
    dinamakan miofibril.
   Miofibril itu terdapat di sepanjang serabut otot.
   Di dalam miofibril terdapat unit-unit kecil yang disebut
    miofilamen atau sarkomer.
   Sarkomer terdiri atas filamen aktin yang tipis dan filamen
    miosin yang tebal.
   Aktin dan miosin ini merupakan protein kontraktil yang bisa
    berkontraksi dan relaksasi (kembali kesemula) karena
    didukung dengan ATP
Bagian-bagian Sarkomer
Sarkomer
Aktin dan Miosin
Aktin dan Miosin
            Aktin                          Miosin
Terdiri dari dua untaian        Tiap filamen terdiri dari
benang yang memilin satu        banyak molekul miosin.
sama lain. Di setiap simpul     Setiap molekul mempunyai
terdapat “binding site” untuk   ekor dan 2 kepala globular.
miosin. Dalam keadaan           Kepala miosin akan
relaks, terdapat sebuah         menempel kepada “binding
molekul yang                    site” miosin di aktin.
menutupi/membungkusnya          Penempelan tersebut disebut
disebut tropomiosin             cross-bridges. Kepala miosin
                                mengandung enzim ATPase
                                yang akan membebaskan
                                energi dari ATP untuk
                                memberikan kekuatan saat
                                oto berkontraksi
Aktomiosin

 Aktomiosin adalah pertautan antara miofilamen tebal
 (myosin) dan miofilamen tipis (aktin) pada organisasi
 miofibriler otot (Modul Struktur Otot) dan
 mengakibatkan terjadinya kekakuan otot.
   Serabut Myofibril itu tersusun atas Protein kontraktil yang berupa protein Aktin dan Miosin
    yang bisa berubah rubah karena kemampuan kontraktilnya
   Bisa membentuk Aktomiosin sehingga membuat serabut memendek dan sebaliknya
    membentuk protein masing masing aktin dan miosin sehingga serabutnya memanjang lagi
   Protein kontraktil aktin dan miosin yang menyusun myofibril itu bisa terjadi perubahan karena
    diotot banyak terdapat Adenosin Tri Phosphat sebagai energi instan otot yang bisa dengan
    mudah teruarai sehingga menghasilkan energi
   Tentu ATP terurai , protein aktomiosin terbentuk dan berkontraksi tidak begitu saja bisa terjadi
    serta merta pasti ada penggerak stimulator yang ada yaitu Rangsang . rangsang dari reseptor
    itu dilanjutkan ke syaraf kemudia ke efektor yaitu otot
   Otot bisa menerima rangsang karena terdapat senyawa asetil kolin yang peka terhadap
    rangsang
   Senyawa asetilkolin ini jika ada rangsangan kerja akan terurai menjadi asetil dan kolin yang
    merangsang Miogen untuk menyatukan protein aktin dan Miosin menjadi Aktomiosin
    ketika terjadi Penguraian ATP menjadi ADP dan menghasilkan energi enrgi itu digunakan
    untuk menyatukan protein otot aktin pada myofibril menyatu dengan protein miosin menjadi
    protein kontraktil tunggal aktomiosin seehingga Myofibril otot memendek sehingga otot
    berkontraksi , sebaliknya jika energi ATP itu habis maka ikatan aktomiosin akan terurai lagi
    menjadi protein aktin dan miosin sehingga menjadi memanjang ( relaksasi)
 Contraction occurs when an impulses from a motor
 neurone reaches the synapse at the junction with the
 muscle. If it is stronger than a threshold stimulus
 (see Nervous and Hormonal Control Learn It)
 contraction will occur.
 What follows is the Sliding Filament Hypothesis:
 Acetylcholine, a neurotransmitter substance, is released into the
    synapse, diffuses across and attaches to specific receptors on the
    sarcolemma (the outer membrane of the muscle fibre).
   The muscle sarcolemma is depolarised.
   Depolarisation spreads along the fibre.
   This causes calcium to be released from the sarcoplasmic
    reticulum into the sarcoplasm.
   Calcium displaces tropomyosin, thus uncovering the myosin
    binding sites on the actin filaments.
   ATP attached to the myosin heads cause them to flex and attach to
    the actin in the overlapping areas.
   ATP is hydrolysed to ADP + P. The energy released causes the heads
    to alter their angle to their tails. This pulls the actin filament past
    the myosin filament.
Jadi jika Otot berkontraksi dipastikan zona Z menjadi
  bertambah panjang karena yang posisi aktin dan
  miosin menjadi aktomiosin menjadi semakin banyak
  sehingga semakin panjang dan zona H nya semakin
  pendek karena miosin nya menyatu dengan aktin
ENERGI KONTRAKSI OTOT




 Fase
            Fase Aerob
Anaerob
Saat berkontraksi, otot membutuhkan energi dan oksigen. Oksigen diberikan oleh
darah, sedangkan energi diperoleh dari penguraian

             ATP                ADP (adenosin difosfat) + Energi.

              ADP                       AMP (adenosin monofosfat) + Energi.

            Kreatinfosfat terurai menjadi kreatin + fosfat + energi.
              Energi ini semua digunakan untuk kontraksi otot.
  Pemecahan zat-zat akan menghasilkan energi untuk kontraksi otot berlangsung
    dalam keadaan anaerob sehingga fase kontraksi disebut juga fase anaerob.
 Energi yang membentuk ATP berasal dari penguraian gula otot atau glikogen yang
tidak larut. Glikogen dilarutkan menjadi laktasidogen (pembentuk asam laktat) dan
    diubah menjadi glukosa (gula darah) + asam laktat. Glukosa akan dioksidasi
                 menghasilkan energi dan melepaskan CO2 dan H2O
KELAINAN DAN GANGGUAN SISTEM
           GERAK
GANGGUAN PADA OTOT
 a. Atrofi otot, merupakan penurunan fungsi otot
 karena otot mengecil atau karena kehilangan
 kemampuan berkontraksi, misalnya lumpuh.
 b. Distorsi otot, penyakit ini diperkirakan
 merupakan penyakit genetis dan bersifat kronis pada
 otot anak-anak.
 c. Hipertrofi otot, merupakan kelainan otot yang
 menyebabkan otot menjadi lebih besar dan lebih
 kuat karena sering digunakan, misalnya pada
 binaragawan.
 d. Hernia abdominal, kelainan ini terjadi apabila
 dinding otot abdominal sobek dan menyebabkan
 usus melorot masuk ke rongga perut.
 e. Kelelahan otot, karena kontraksi secara terus-
 menerus menyebabkan kram atau kejang.
 f. Tetanus, merupakan penyakit yang menyebabkan
 otot menjadi kejang karena bakteri tetanus.
Kelainan pada Tulang
1. Kiposis / Kyphosis

Kiposis   adalah
suatu gangguan
pada       tulang
belakang di mana
tulang belakang
melengkung     ke
depan        yang
mengakibatkan
penderita
menjadi terlihat
bengkok.
2. Lordosis

Lordosis      adalah
suatu gangguan pada
tulang belakang di
mana          tulang
belakang
melengkung        ke
belakang        yang
mengakibatkan
penderita    menjadi
terlihat bongkok ke
belakang.
3. Skoliosis / Scoliosis / Skeliosis

Skoliosis adalah suatu
gangguan pada tulang
belakang di mana
tulang       belakang
melengkung          ke
samping baik kiri
atau    kanan     yang
membuat penderita
bungkuk ke samping.
4. Sublubrikasi

Sublubrikasi adalah
kelainan        pada
tulang      belakang
pada bagian leher
yang menyebabkan
kepala     penderita
gangguan tersebut
berubah arah ke
kiri atau ke kanan.
Penyakit pada Tulang
1. Osteoporosis

Osteoporosis     yaitu    suatu    penyakit     yang
menyebabkan tingkat kepadatan tulang menurun.
Osteoporosis     menggerogoti    kekuatan     tulang
trabecular sehingga kekuatannya berkurang drastis,
juga tulang cortical menipis dan secara keseluruhan
tulang akan mudah patah.

Penyakit ini mengintai orang yang sudah lanjut dan
wanita yang memasuki masa menopause.
2. Osteomalacia

Penyakit ini mengakibatkan tulang menjadi lunglai
diakibatkan kekurangan vitamin D atau kesalahan
metabolisme di dalam tubuh. Sama halnya dengan
Osteoporosis, osteomalacia juga berpotensi
membuat tulang cepat patah.
3. Rickets

Rickets sering dialami oleh anak-anak yang sedang
tumbuh. Formasi tulang pada penderita rickets
abnormal, yaitu terjadi penumpukan kalsium di
dalam tulang karena terlalu banyak mengonsumsi
susu berkalsium atau akibat radiasi sinar matahari.
4. Osteomyelitis

Infeksi ini menyerang tulang dan diakibatkan oleh
bacterimia, atau sepsis, yang menyebar dan
mengurangi kekuatan tulang.
5. Kelainan / Gangguan Retak Tulang / Patah
         Tulang / Fraktura / Fracture


Fraktura tulang adalah retak tulang atau patah
tulang yang umumnya terjadi akibat
benturan, kelebihan beban, tekanan, dan lain
sebagainya.
Fraktura tulang sederhana yaitu keretakan tulang
yang tidak melukai organ-organ yang ada di
sekelilingnya. Fraktura kompleks adalah keretakan
tulang yang menyebabkan luka pada organ di
sekitarnya.
6. Mikrosefalus / Microcephalus

Mikrosefalus adalah kelainan pertumbuhan terkorak
kepala yang menyebabkan kepala penderita terlihat
lebih kecil dari normal.
GANGGUAN PADA PERSENDIAN
Gangguan persendian dapat terjadi karena sendi
tidak berfungsi dengan normal. Jenis gangguan
sendi dikelompokkan menjadi empat yaitu
sebagai berikut :
 Dislokasi
   Dislokasi merupakan gangguan yang terjadi
   karena pergeseran tulang penyusun sendi dari
   posisi awal. Dislokasi disebabkan oleh jaringan
   ligamen yang sobek atau tertarik. Dislokasi
   menurut penyebab dikelompokkan menjadi :
1. Dislokasi kongenital, yaitu dislokasi yang
   terjadi sejak lahir,akibat kesalahan
   pertumbuhan, paling sering terjadi pada sendi
   pinggul.
2. Dislokasi spontan atau patologik, yaitu
   dislokasi akibat penyakit struktur sendi dan
   jaringan sekitar sendi.
3. Dislokasi traumatik, yaitu dislokasi akibat
   cedera dimana sendi mengalami kerusakan
   akibat kekerasan atau trauma.
 Terkilir (keseleo)
Terkilir merupakan tertariknya
ligamen sendi karena gerakan tiba-
tiba atau gerakan yang tidak biasa
dilakukan.Terkilir adalah cedera
berupa peregangan (strain) dan/atau
robekan (sprain) pada otot, tendon
(jaringan yang menghubungkan otot
dengan tulang) atau ligamen (jaringan
yang menghubungkan tulang dengan
tulang lainnya).Terkilir menyebabkan
timbulnya rasa sakit disertai
peradangan pada daerah sendi.
 Ankilosis
Ankilosis merupakan gangguan yang
terjadi karena tidak berfungsinya
persendian.
Artritis adalah suatu bentuk penyakit
yang menyerang sendi dan struktur
atau jaringan penunjang di sekitar
sendi. Artritis merupakan suatu
penyakit autoimun dimana persendian
(biasanya sendi tangan atau kaki)
secara simetris mengalami peradangan,
sehingga terjadi pembengkakan, nyeri
dan seringkali akhirnya menyebabkan
kerusakan bagian dalam sendi. Infeksi
arthritis merupakan peradangan yang
disebabkan oleh bakteri, virus, Pasien
menunjukan gejala penyakit kronik
yang hilang timbul, yang apabila tidak
diobati akan menimbulkan terjadinya
kerusakan persendian dan deformitas
sendi yang progresif dan menyebabkan
disabilitas bahkan kematian dini.
Penyakit ini biasanya muncul pada orang yang berusia
25-50 tahun, tetapi tidak menutup kemungkinan
penderitannya pada usia berapapun. Bagian tubuh yang
biasa diserang oleh penyakit ini adalah pada persendian
jari, lutut, pinggul, dan tulang punggung. Gangguan
artritis dapat dibedakan menjadi rhematoid, osteoartritis
dan gautartritis. Rhematoid merupakan proses
peradangan atau pengapuran pada jaringan tulang rawan
yang menghubungkan tulang di
persendian. Osteoartritis merupakan penipisan tulang
rawan yang menghubungkan
persendian. Gautartritis merupakan gangguan gerak
akibat kegagalan rnetabolisme asam urat sehingga
terjadi penimbunan asam urat pada persendian.
PERTANYAAN

 Miladina 29
Osteoporosis pada bayi, bilamana hal tersebut terjadi? Dan
 cara mengatasi?

Yolanda 28
Lordosis lanjut pada orang hamil? Urai Sendi dibagian
 mana? Dan dampak selanjutnya?

M. Ilham 16
Ricket kelebihan kalsium, bukankah kalsium baik untuk
  tulang?

More Related Content

What's hot

Gangguan sistem indra
Gangguan sistem indraGangguan sistem indra
Gangguan sistem indra
Eva Nandah
 
rumah makan bakso cinta
rumah makan bakso cintarumah makan bakso cinta
rumah makan bakso cinta
Moh Said
 
Contoh proposal pkm kewirausahaan
Contoh proposal pkm kewirausahaanContoh proposal pkm kewirausahaan
Contoh proposal pkm kewirausahaan
Zakiyul Mu'min
 
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensoriSni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Basyrowi Arby
 
Laporan Praktikum Titrasi asam basa
Laporan Praktikum Titrasi asam basaLaporan Praktikum Titrasi asam basa
Laporan Praktikum Titrasi asam basa
Anggastya Andita HP
 
Pemasaran Langsung dan Tidak Langsung
Pemasaran Langsung dan Tidak LangsungPemasaran Langsung dan Tidak Langsung
Pemasaran Langsung dan Tidak Langsung
Wanty Rahmadani
 

What's hot (20)

Proposal usaha makanan
Proposal usaha makananProposal usaha makanan
Proposal usaha makanan
 
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis MahasiswaContoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
 
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etikaBab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
 
5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia
 
10. kerusakan bahan makanan
10. kerusakan bahan makanan10. kerusakan bahan makanan
10. kerusakan bahan makanan
 
Gangguan sistem indra
Gangguan sistem indraGangguan sistem indra
Gangguan sistem indra
 
rumah makan bakso cinta
rumah makan bakso cintarumah makan bakso cinta
rumah makan bakso cinta
 
Proposal kripik pisang (1)
Proposal kripik pisang (1)Proposal kripik pisang (1)
Proposal kripik pisang (1)
 
Contoh jurnal ilmiah its
Contoh jurnal ilmiah itsContoh jurnal ilmiah its
Contoh jurnal ilmiah its
 
1.manajemen operasional
1.manajemen operasional1.manajemen operasional
1.manajemen operasional
 
Contoh SOP Layanan Customer Toko Tetail
Contoh SOP Layanan Customer Toko TetailContoh SOP Layanan Customer Toko Tetail
Contoh SOP Layanan Customer Toko Tetail
 
Contoh proposal pkm kewirausahaan
Contoh proposal pkm kewirausahaanContoh proposal pkm kewirausahaan
Contoh proposal pkm kewirausahaan
 
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensoriSni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
 
Laporan Praktikum Titrasi asam basa
Laporan Praktikum Titrasi asam basaLaporan Praktikum Titrasi asam basa
Laporan Praktikum Titrasi asam basa
 
Buku SIswa PPKn Kelas XI EDISI REVISI 2017
Buku SIswa PPKn Kelas XI EDISI REVISI 2017Buku SIswa PPKn Kelas XI EDISI REVISI 2017
Buku SIswa PPKn Kelas XI EDISI REVISI 2017
 
Pemasaran Langsung dan Tidak Langsung
Pemasaran Langsung dan Tidak LangsungPemasaran Langsung dan Tidak Langsung
Pemasaran Langsung dan Tidak Langsung
 
Makalah Yoghurt
Makalah YoghurtMakalah Yoghurt
Makalah Yoghurt
 
Teknologi Fermentasi Kimchi (Fathriska dan Prissa)
Teknologi Fermentasi Kimchi (Fathriska dan Prissa)Teknologi Fermentasi Kimchi (Fathriska dan Prissa)
Teknologi Fermentasi Kimchi (Fathriska dan Prissa)
 
Makalah sejarah g30 spki pdf
Makalah sejarah g30 spki pdfMakalah sejarah g30 spki pdf
Makalah sejarah g30 spki pdf
 
Pengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitianPengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitian
 

Viewers also liked

kepadatan penduduk di indonesia~versi cn
kepadatan penduduk di indonesia~versi cnkepadatan penduduk di indonesia~versi cn
kepadatan penduduk di indonesia~versi cn
Reedha Williams
 
New Models of Content Creation and Scholarship at the Intersection of Library...
New Models of Content Creation and Scholarship at the Intersection of Library...New Models of Content Creation and Scholarship at the Intersection of Library...
New Models of Content Creation and Scholarship at the Intersection of Library...
Mike Nutt
 
57031627 hr-final-project-mobilink-1
57031627 hr-final-project-mobilink-157031627 hr-final-project-mobilink-1
57031627 hr-final-project-mobilink-1
shahmpa
 
Price list
Price listPrice list
Price list
Gunaep
 
Campeonato mundial de atletismo master 2011 sacramento
Campeonato mundial de atletismo master 2011   sacramentoCampeonato mundial de atletismo master 2011   sacramento
Campeonato mundial de atletismo master 2011 sacramento
ACAM ATLETISMO
 

Viewers also liked (20)

kepadatan penduduk di indonesia~versi cn
kepadatan penduduk di indonesia~versi cnkepadatan penduduk di indonesia~versi cn
kepadatan penduduk di indonesia~versi cn
 
Gold For Investement
Gold For InvestementGold For Investement
Gold For Investement
 
69613193 pete-y-pat-2011-2012-1
69613193 pete-y-pat-2011-2012-169613193 pete-y-pat-2011-2012-1
69613193 pete-y-pat-2011-2012-1
 
Plan de aprendizaje seman 1 pdf
Plan de aprendizaje seman 1 pdfPlan de aprendizaje seman 1 pdf
Plan de aprendizaje seman 1 pdf
 
New Models of Content Creation and Scholarship at the Intersection of Library...
New Models of Content Creation and Scholarship at the Intersection of Library...New Models of Content Creation and Scholarship at the Intersection of Library...
New Models of Content Creation and Scholarship at the Intersection of Library...
 
Modulo 1 pdf
Modulo 1 pdfModulo 1 pdf
Modulo 1 pdf
 
Appreciative inquiry and the art of interviewing
Appreciative inquiry and the art of interviewingAppreciative inquiry and the art of interviewing
Appreciative inquiry and the art of interviewing
 
Wat betekenen social media voor uw organisatie?
Wat betekenen social media voor uw organisatie? Wat betekenen social media voor uw organisatie?
Wat betekenen social media voor uw organisatie?
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
Худякова О.М. PR-деятельность в сфере инновационных технологий
Худякова О.М. PR-деятельность в сфере инновационных технологийХудякова О.М. PR-деятельность в сфере инновационных технологий
Худякова О.М. PR-деятельность в сфере инновационных технологий
 
An approach for integrating legacy systems in the manufacturing industry
An approach for integrating legacy systems in the manufacturing industryAn approach for integrating legacy systems in the manufacturing industry
An approach for integrating legacy systems in the manufacturing industry
 
Rrfawaz
RrfawazRrfawaz
Rrfawaz
 
Daily market snapshot 03 12-2012
Daily market snapshot 03 12-2012Daily market snapshot 03 12-2012
Daily market snapshot 03 12-2012
 
(54)
(54)(54)
(54)
 
Твой Дом - Твоя Крепость.ru (Дом.ru)
Твой Дом - Твоя Крепость.ru (Дом.ru)Твой Дом - Твоя Крепость.ru (Дом.ru)
Твой Дом - Твоя Крепость.ru (Дом.ru)
 
57031627 hr-final-project-mobilink-1
57031627 hr-final-project-mobilink-157031627 hr-final-project-mobilink-1
57031627 hr-final-project-mobilink-1
 
Price list
Price listPrice list
Price list
 
Dcb 336
Dcb 336Dcb 336
Dcb 336
 
Packaging research
Packaging researchPackaging research
Packaging research
 
Campeonato mundial de atletismo master 2011 sacramento
Campeonato mundial de atletismo master 2011   sacramentoCampeonato mundial de atletismo master 2011   sacramento
Campeonato mundial de atletismo master 2011 sacramento
 

Similar to Biologi mekanisme gerak

Similar to Biologi mekanisme gerak (20)

otot ppt
otot pptotot ppt
otot ppt
 
Sistem Otot pada Manusia
Sistem Otot pada ManusiaSistem Otot pada Manusia
Sistem Otot pada Manusia
 
Sistem otot
Sistem ototSistem otot
Sistem otot
 
Tisu Otot
Tisu OtotTisu Otot
Tisu Otot
 
Kontraksi otot
Kontraksi ototKontraksi otot
Kontraksi otot
 
ANFISMAN_OTOT new.pptx
ANFISMAN_OTOT new.pptxANFISMAN_OTOT new.pptx
ANFISMAN_OTOT new.pptx
 
Bio otot ppt
Bio otot pptBio otot ppt
Bio otot ppt
 
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_OTOT_Muscles_p.pptx
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_OTOT_Muscles_p.pptxPRESENTASI_PPT_Powerpoint_OTOT_Muscles_p.pptx
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_OTOT_Muscles_p.pptx
 
fisiologi otot fix.pptx
fisiologi otot fix.pptxfisiologi otot fix.pptx
fisiologi otot fix.pptx
 
Sistem Gerak SMA Kelas 11 Semester 1.pptx
Sistem Gerak SMA Kelas 11 Semester 1.pptxSistem Gerak SMA Kelas 11 Semester 1.pptx
Sistem Gerak SMA Kelas 11 Semester 1.pptx
 
Sistem otot
Sistem ototSistem otot
Sistem otot
 
Sistem rangka
Sistem rangkaSistem rangka
Sistem rangka
 
Sitoskeleton dan sel otot
Sitoskeleton dan sel ototSitoskeleton dan sel otot
Sitoskeleton dan sel otot
 
Susunan otot dan bagian
Susunan otot dan bagianSusunan otot dan bagian
Susunan otot dan bagian
 
Makalah tentang anatomi muskuloskeletal
Makalah tentang anatomi muskuloskeletalMakalah tentang anatomi muskuloskeletal
Makalah tentang anatomi muskuloskeletal
 
OTOT MANUSIA DAN GANGGUANNYA.pptx
OTOT MANUSIA DAN GANGGUANNYA.pptxOTOT MANUSIA DAN GANGGUANNYA.pptx
OTOT MANUSIA DAN GANGGUANNYA.pptx
 
SISTEM OTOT..pdf
SISTEM OTOT..pdfSISTEM OTOT..pdf
SISTEM OTOT..pdf
 
muskular.pptx
muskular.pptxmuskular.pptx
muskular.pptx
 
Sistem gerak aktif
Sistem gerak aktif Sistem gerak aktif
Sistem gerak aktif
 
Muskuloskeletal_20231126_210437_0000.pdf
Muskuloskeletal_20231126_210437_0000.pdfMuskuloskeletal_20231126_210437_0000.pdf
Muskuloskeletal_20231126_210437_0000.pdf
 

More from Reedha Williams

Melaporkan karya tulis ilmiah
Melaporkan karya tulis ilmiahMelaporkan karya tulis ilmiah
Melaporkan karya tulis ilmiah
Reedha Williams
 
Unsur intrinsik film wall e
Unsur intrinsik film wall eUnsur intrinsik film wall e
Unsur intrinsik film wall e
Reedha Williams
 
Pencemaran tanah dan penyebabnya
Pencemaran tanah dan penyebabnyaPencemaran tanah dan penyebabnya
Pencemaran tanah dan penyebabnya
Reedha Williams
 
Traditional food lontong balap muatan lokal
Traditional food lontong balap muatan lokalTraditional food lontong balap muatan lokal
Traditional food lontong balap muatan lokal
Reedha Williams
 
Pemilu sebagai sarana pendidikan politik guna mewujudkan persatuan
Pemilu sebagai sarana pendidikan politik guna mewujudkan persatuanPemilu sebagai sarana pendidikan politik guna mewujudkan persatuan
Pemilu sebagai sarana pendidikan politik guna mewujudkan persatuan
Reedha Williams
 
Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620
Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620
Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620
Reedha Williams
 
Prosedur pendaftaran hak cipta kekayaan intelektual di kemenkumham
Prosedur pendaftaran hak cipta kekayaan intelektual di kemenkumhamProsedur pendaftaran hak cipta kekayaan intelektual di kemenkumham
Prosedur pendaftaran hak cipta kekayaan intelektual di kemenkumham
Reedha Williams
 
Microsoft power point_2007_basics
Microsoft power point_2007_basicsMicrosoft power point_2007_basics
Microsoft power point_2007_basics
Reedha Williams
 
Biologi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Biologi   struktur dan fungsi jaringan tumbuhanBiologi   struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Biologi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Reedha Williams
 

More from Reedha Williams (18)

Melaporkan karya tulis ilmiah
Melaporkan karya tulis ilmiahMelaporkan karya tulis ilmiah
Melaporkan karya tulis ilmiah
 
Unsur intrinsik film wall e
Unsur intrinsik film wall eUnsur intrinsik film wall e
Unsur intrinsik film wall e
 
Pencemaran tanah dan penyebabnya
Pencemaran tanah dan penyebabnyaPencemaran tanah dan penyebabnya
Pencemaran tanah dan penyebabnya
 
Traditional food lontong balap muatan lokal
Traditional food lontong balap muatan lokalTraditional food lontong balap muatan lokal
Traditional food lontong balap muatan lokal
 
Pemilu sebagai sarana pendidikan politik guna mewujudkan persatuan
Pemilu sebagai sarana pendidikan politik guna mewujudkan persatuanPemilu sebagai sarana pendidikan politik guna mewujudkan persatuan
Pemilu sebagai sarana pendidikan politik guna mewujudkan persatuan
 
Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620
Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620
Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620
 
Prosedur pendaftaran hak cipta kekayaan intelektual di kemenkumham
Prosedur pendaftaran hak cipta kekayaan intelektual di kemenkumhamProsedur pendaftaran hak cipta kekayaan intelektual di kemenkumham
Prosedur pendaftaran hak cipta kekayaan intelektual di kemenkumham
 
Microsoft power point_2007_basics
Microsoft power point_2007_basicsMicrosoft power point_2007_basics
Microsoft power point_2007_basics
 
Apakah yesus-benar-benar-ada
Apakah yesus-benar-benar-adaApakah yesus-benar-benar-ada
Apakah yesus-benar-benar-ada
 
Are the Gospels True?
Are the Gospels True?Are the Gospels True?
Are the Gospels True?
 
Is it true that Jesus rose from the dead?
Is it true that Jesus rose from the dead?Is it true that Jesus rose from the dead?
Is it true that Jesus rose from the dead?
 
proses pranata sosial
proses pranata sosialproses pranata sosial
proses pranata sosial
 
Biologi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Biologi   struktur dan fungsi jaringan tumbuhanBiologi   struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Biologi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
 
References on ms word
References on ms wordReferences on ms word
References on ms word
 
Norma
NormaNorma
Norma
 
Traditional cake
Traditional cakeTraditional cake
Traditional cake
 
Tata surya reedha
Tata surya reedhaTata surya reedha
Tata surya reedha
 
Kegiatan ekonomi konsumen dan produsen
Kegiatan ekonomi konsumen dan produsenKegiatan ekonomi konsumen dan produsen
Kegiatan ekonomi konsumen dan produsen
 

Recently uploaded

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 

Recently uploaded (20)

Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 

Biologi mekanisme gerak

  • 1. MEKANISME KONTRAKSI OTOT FIRDAUSI AFIFAH 11 NUR ULFIATUS 19 NURUL FARIDAH 20 WINDA KHAIRANA 27
  • 2.  Tiap berkas otot merupakan kumpulan banyak sekali serabut otot  Setiap serabut otot mengandung ribuan serabut silindris yang lebih kecil.  Serabut kecil itu tersusun atas protein kontraktil yang dinamakan miofibril.  Miofibril itu terdapat di sepanjang serabut otot.  Di dalam miofibril terdapat unit-unit kecil yang disebut miofilamen atau sarkomer.  Sarkomer terdiri atas filamen aktin yang tipis dan filamen miosin yang tebal.  Aktin dan miosin ini merupakan protein kontraktil yang bisa berkontraksi dan relaksasi (kembali kesemula) karena didukung dengan ATP
  • 3.
  • 7. Aktin dan Miosin Aktin Miosin Terdiri dari dua untaian Tiap filamen terdiri dari benang yang memilin satu banyak molekul miosin. sama lain. Di setiap simpul Setiap molekul mempunyai terdapat “binding site” untuk ekor dan 2 kepala globular. miosin. Dalam keadaan Kepala miosin akan relaks, terdapat sebuah menempel kepada “binding molekul yang site” miosin di aktin. menutupi/membungkusnya Penempelan tersebut disebut disebut tropomiosin cross-bridges. Kepala miosin mengandung enzim ATPase yang akan membebaskan energi dari ATP untuk memberikan kekuatan saat oto berkontraksi
  • 8. Aktomiosin  Aktomiosin adalah pertautan antara miofilamen tebal (myosin) dan miofilamen tipis (aktin) pada organisasi miofibriler otot (Modul Struktur Otot) dan mengakibatkan terjadinya kekakuan otot.
  • 9. Serabut Myofibril itu tersusun atas Protein kontraktil yang berupa protein Aktin dan Miosin yang bisa berubah rubah karena kemampuan kontraktilnya  Bisa membentuk Aktomiosin sehingga membuat serabut memendek dan sebaliknya membentuk protein masing masing aktin dan miosin sehingga serabutnya memanjang lagi  Protein kontraktil aktin dan miosin yang menyusun myofibril itu bisa terjadi perubahan karena diotot banyak terdapat Adenosin Tri Phosphat sebagai energi instan otot yang bisa dengan mudah teruarai sehingga menghasilkan energi  Tentu ATP terurai , protein aktomiosin terbentuk dan berkontraksi tidak begitu saja bisa terjadi serta merta pasti ada penggerak stimulator yang ada yaitu Rangsang . rangsang dari reseptor itu dilanjutkan ke syaraf kemudia ke efektor yaitu otot  Otot bisa menerima rangsang karena terdapat senyawa asetil kolin yang peka terhadap rangsang  Senyawa asetilkolin ini jika ada rangsangan kerja akan terurai menjadi asetil dan kolin yang merangsang Miogen untuk menyatukan protein aktin dan Miosin menjadi Aktomiosin ketika terjadi Penguraian ATP menjadi ADP dan menghasilkan energi enrgi itu digunakan untuk menyatukan protein otot aktin pada myofibril menyatu dengan protein miosin menjadi protein kontraktil tunggal aktomiosin seehingga Myofibril otot memendek sehingga otot berkontraksi , sebaliknya jika energi ATP itu habis maka ikatan aktomiosin akan terurai lagi menjadi protein aktin dan miosin sehingga menjadi memanjang ( relaksasi)
  • 10.  Contraction occurs when an impulses from a motor neurone reaches the synapse at the junction with the muscle. If it is stronger than a threshold stimulus (see Nervous and Hormonal Control Learn It) contraction will occur.
  • 11.  What follows is the Sliding Filament Hypothesis:  Acetylcholine, a neurotransmitter substance, is released into the synapse, diffuses across and attaches to specific receptors on the sarcolemma (the outer membrane of the muscle fibre).  The muscle sarcolemma is depolarised.  Depolarisation spreads along the fibre.  This causes calcium to be released from the sarcoplasmic reticulum into the sarcoplasm.  Calcium displaces tropomyosin, thus uncovering the myosin binding sites on the actin filaments.  ATP attached to the myosin heads cause them to flex and attach to the actin in the overlapping areas.  ATP is hydrolysed to ADP + P. The energy released causes the heads to alter their angle to their tails. This pulls the actin filament past the myosin filament.
  • 12. Jadi jika Otot berkontraksi dipastikan zona Z menjadi bertambah panjang karena yang posisi aktin dan miosin menjadi aktomiosin menjadi semakin banyak sehingga semakin panjang dan zona H nya semakin pendek karena miosin nya menyatu dengan aktin
  • 13. ENERGI KONTRAKSI OTOT Fase Fase Aerob Anaerob
  • 14. Saat berkontraksi, otot membutuhkan energi dan oksigen. Oksigen diberikan oleh darah, sedangkan energi diperoleh dari penguraian ATP ADP (adenosin difosfat) + Energi. ADP AMP (adenosin monofosfat) + Energi. Kreatinfosfat terurai menjadi kreatin + fosfat + energi. Energi ini semua digunakan untuk kontraksi otot. Pemecahan zat-zat akan menghasilkan energi untuk kontraksi otot berlangsung dalam keadaan anaerob sehingga fase kontraksi disebut juga fase anaerob. Energi yang membentuk ATP berasal dari penguraian gula otot atau glikogen yang tidak larut. Glikogen dilarutkan menjadi laktasidogen (pembentuk asam laktat) dan diubah menjadi glukosa (gula darah) + asam laktat. Glukosa akan dioksidasi menghasilkan energi dan melepaskan CO2 dan H2O
  • 15.
  • 16. KELAINAN DAN GANGGUAN SISTEM GERAK
  • 18.  a. Atrofi otot, merupakan penurunan fungsi otot karena otot mengecil atau karena kehilangan kemampuan berkontraksi, misalnya lumpuh.
  • 19.  b. Distorsi otot, penyakit ini diperkirakan merupakan penyakit genetis dan bersifat kronis pada otot anak-anak.
  • 20.  c. Hipertrofi otot, merupakan kelainan otot yang menyebabkan otot menjadi lebih besar dan lebih kuat karena sering digunakan, misalnya pada binaragawan.
  • 21.  d. Hernia abdominal, kelainan ini terjadi apabila dinding otot abdominal sobek dan menyebabkan usus melorot masuk ke rongga perut.
  • 22.  e. Kelelahan otot, karena kontraksi secara terus- menerus menyebabkan kram atau kejang.
  • 23.  f. Tetanus, merupakan penyakit yang menyebabkan otot menjadi kejang karena bakteri tetanus.
  • 25. 1. Kiposis / Kyphosis Kiposis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang belakang melengkung ke depan yang mengakibatkan penderita menjadi terlihat bengkok.
  • 26. 2. Lordosis Lordosis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang belakang melengkung ke belakang yang mengakibatkan penderita menjadi terlihat bongkok ke belakang.
  • 27. 3. Skoliosis / Scoliosis / Skeliosis Skoliosis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang belakang melengkung ke samping baik kiri atau kanan yang membuat penderita bungkuk ke samping.
  • 28. 4. Sublubrikasi Sublubrikasi adalah kelainan pada tulang belakang pada bagian leher yang menyebabkan kepala penderita gangguan tersebut berubah arah ke kiri atau ke kanan.
  • 30. 1. Osteoporosis Osteoporosis yaitu suatu penyakit yang menyebabkan tingkat kepadatan tulang menurun. Osteoporosis menggerogoti kekuatan tulang trabecular sehingga kekuatannya berkurang drastis, juga tulang cortical menipis dan secara keseluruhan tulang akan mudah patah. Penyakit ini mengintai orang yang sudah lanjut dan wanita yang memasuki masa menopause.
  • 31.
  • 32. 2. Osteomalacia Penyakit ini mengakibatkan tulang menjadi lunglai diakibatkan kekurangan vitamin D atau kesalahan metabolisme di dalam tubuh. Sama halnya dengan Osteoporosis, osteomalacia juga berpotensi membuat tulang cepat patah.
  • 33.
  • 34. 3. Rickets Rickets sering dialami oleh anak-anak yang sedang tumbuh. Formasi tulang pada penderita rickets abnormal, yaitu terjadi penumpukan kalsium di dalam tulang karena terlalu banyak mengonsumsi susu berkalsium atau akibat radiasi sinar matahari.
  • 35.
  • 36. 4. Osteomyelitis Infeksi ini menyerang tulang dan diakibatkan oleh bacterimia, atau sepsis, yang menyebar dan mengurangi kekuatan tulang.
  • 37.
  • 38. 5. Kelainan / Gangguan Retak Tulang / Patah Tulang / Fraktura / Fracture Fraktura tulang adalah retak tulang atau patah tulang yang umumnya terjadi akibat benturan, kelebihan beban, tekanan, dan lain sebagainya. Fraktura tulang sederhana yaitu keretakan tulang yang tidak melukai organ-organ yang ada di sekelilingnya. Fraktura kompleks adalah keretakan tulang yang menyebabkan luka pada organ di sekitarnya.
  • 39.
  • 40. 6. Mikrosefalus / Microcephalus Mikrosefalus adalah kelainan pertumbuhan terkorak kepala yang menyebabkan kepala penderita terlihat lebih kecil dari normal.
  • 41.
  • 43. Gangguan persendian dapat terjadi karena sendi tidak berfungsi dengan normal. Jenis gangguan sendi dikelompokkan menjadi empat yaitu sebagai berikut :  Dislokasi Dislokasi merupakan gangguan yang terjadi karena pergeseran tulang penyusun sendi dari posisi awal. Dislokasi disebabkan oleh jaringan ligamen yang sobek atau tertarik. Dislokasi menurut penyebab dikelompokkan menjadi : 1. Dislokasi kongenital, yaitu dislokasi yang terjadi sejak lahir,akibat kesalahan pertumbuhan, paling sering terjadi pada sendi pinggul. 2. Dislokasi spontan atau patologik, yaitu dislokasi akibat penyakit struktur sendi dan jaringan sekitar sendi. 3. Dislokasi traumatik, yaitu dislokasi akibat cedera dimana sendi mengalami kerusakan akibat kekerasan atau trauma.
  • 44.  Terkilir (keseleo) Terkilir merupakan tertariknya ligamen sendi karena gerakan tiba- tiba atau gerakan yang tidak biasa dilakukan.Terkilir adalah cedera berupa peregangan (strain) dan/atau robekan (sprain) pada otot, tendon (jaringan yang menghubungkan otot dengan tulang) atau ligamen (jaringan yang menghubungkan tulang dengan tulang lainnya).Terkilir menyebabkan timbulnya rasa sakit disertai peradangan pada daerah sendi.  Ankilosis Ankilosis merupakan gangguan yang terjadi karena tidak berfungsinya persendian.
  • 45. Artritis adalah suatu bentuk penyakit yang menyerang sendi dan struktur atau jaringan penunjang di sekitar sendi. Artritis merupakan suatu penyakit autoimun dimana persendian (biasanya sendi tangan atau kaki) secara simetris mengalami peradangan, sehingga terjadi pembengkakan, nyeri dan seringkali akhirnya menyebabkan kerusakan bagian dalam sendi. Infeksi arthritis merupakan peradangan yang disebabkan oleh bakteri, virus, Pasien menunjukan gejala penyakit kronik yang hilang timbul, yang apabila tidak diobati akan menimbulkan terjadinya kerusakan persendian dan deformitas sendi yang progresif dan menyebabkan disabilitas bahkan kematian dini.
  • 46. Penyakit ini biasanya muncul pada orang yang berusia 25-50 tahun, tetapi tidak menutup kemungkinan penderitannya pada usia berapapun. Bagian tubuh yang biasa diserang oleh penyakit ini adalah pada persendian jari, lutut, pinggul, dan tulang punggung. Gangguan artritis dapat dibedakan menjadi rhematoid, osteoartritis dan gautartritis. Rhematoid merupakan proses peradangan atau pengapuran pada jaringan tulang rawan yang menghubungkan tulang di persendian. Osteoartritis merupakan penipisan tulang rawan yang menghubungkan persendian. Gautartritis merupakan gangguan gerak akibat kegagalan rnetabolisme asam urat sehingga terjadi penimbunan asam urat pada persendian.
  • 47. PERTANYAAN  Miladina 29 Osteoporosis pada bayi, bilamana hal tersebut terjadi? Dan cara mengatasi? Yolanda 28 Lordosis lanjut pada orang hamil? Urai Sendi dibagian mana? Dan dampak selanjutnya? M. Ilham 16 Ricket kelebihan kalsium, bukankah kalsium baik untuk tulang?