Tugas artikel ini membahas sistem informasi manajemen. Ringkasannya adalah sebagai berikut:
Tugas artikel ini membahas konsep dasar sistem informasi manajemen, definisi, tujuan, dan komponen-komponennya. Juga dibahas peranan analis sistem dalam menganalisis sistem informasi suatu organisasi.
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Artikel SIM Rania Juita 43219110113
1. TUGAS ARTIKEL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Dosen Pembimbing : Yananto Mihadi Putra, S.E, M.Si, CMA,CAP
Disusun Oleh :
RANIA JUITA ( 43219110113 )
FAKULTAS EKONOMI BISNIS JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2019
2. ARTIKEL SIM (SISTEM INFORMASI MANAJEMEN)
Abstrak
Banyak aktifitas manusia yang berhubungan dengan sistem informasi, entah
disadari atau tidak, sistem informasi telah banyak membantu manusia. Perlu diketahui
bahwa sistem informasi tidak harus selalu berbentuk kompleks. Sistem informasi yang
bersifat sederhana.
Sistem tersebut hanya digunakan untuk mencatat transaksi penjualan dan
melibatkan satu orang saja,melalui sebuah komputer, pemakai
memasukan data penjualan
dan saat setelah took
ditutup, laporan harian penjualan dicetak. Selanjutnya, laporan
digunakan untuk melakukan analisis tentang barang-barang yang laku yang berguna
untuk pengambilan keputusan pembelian barang.
Pendahuluan
Perkembangan sistem informasi manajemen telah menyebabkan terjadinya perubahan
yang cukup
signifikan dalam pola pengambilan keputusanyang dilakukan oleh manajemen baik pada
tingkat operasional ( pelaksana teknis ) maupun pimpinan pada semua jenjang.
Perkembangan ini juga telah menyebabkan perubahan-perubahan peran dari para
manajer dalam pengambilan keputusan, mereka dituntut untuk selalu dapat memperoleh
informasi yang paling akurat dan terkini yang dapat digunakan dalam proses
pengambilan keputusan. Meningkatnya penggunaan teknologi informasi, khususnya
internet, telah membawa setiap orang dapat melaksanakan aktivitas dengan lebih
akurat, berkualitas, dan tepat waktu.
3. Literatur Teori
Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil
keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang
diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.
Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok
jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian,
pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki
akses ke informasi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya.
Informasi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah,
menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dan
dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian
dan pengambilan keputusan).
Pembahasan
Kata ’’sistem” banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum
diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada
banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian yang
paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di
antara mereka.
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma)
adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan
bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai
suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set
4. entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa
dibuat.
Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling
berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak,
contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari
beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga
membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat
yang berada dinegara tersebut.
Istilah,informasi Banyak orang menggunakan istilah “era informasi”, “masyarakat
informasi,” dan teknologi informasi, dalam bidang ilmu informasi dan ilmu komputer yang
sering disorot, namun kata “informasi” sering dipakai tanpa pertimbangan yang cermat
mengenai berbagai arti yang dimilikinya.
SISTEM INFORMASI
Pengertian Sistem Informasi Menurut Para Ahli Secara umum Sistem informasi dapat
didefinisikan sebagai suatu system di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi
dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media prosedur-prosedur dan pengendalian yang
ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin
tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-
kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi
untuk pengambilan keputusan.
Definisi Sistem Informasi – Menurut Mc leod Sistem Informasi merupakan sistem yang
mempunyai kemampuan untuk mengumpulkan informasi dari semua sumber dan
menggunakan berbagai media untuk menampilkan informasi
Pengertian Sistem Informasi Menurut Para Ahli :
Sistem informasi
adalahsistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
5. pengolahan transaksi harian, membantu dan mendukung kegiatan operasi,
bersifat
manajerial dari suatu organisasi dan membantu mempermudah penyediaan
laporan
yang diperlukan. (Erwan Arbie, 2000, 35).
Sistem informasi adalah data
yang dikumpulkan, dikelompokkan dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi
sebuah satu kesatuan informasi yang saling terkait dan saling mendukung
sehingga
menjadi suatu informasi yang berharga bagi yang menerimanya. (Tafri D.
Muhyuzir, 2001, 8).
Sistem informasi
adalah suatu kombinasi terartur apapun dari people
(orang), hardware (perangkat keras), software (piranti lunak), computer
networks and data communications (jaringan komunikasi), dan database (basis
data) yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi di dalam suatu
bentuk organisasi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.1 tentang
komponen sistem informasi. (O’Brien
(2005, p5), )
SISTEM INFORMASI MANAJEMN
Dari semua pengertian di atas mengenai sistem, informasi, dan manajemen, Sistem
Informasi Manajemen dapat disimpulkan bahwa tujuan dibentuknya Sistem informasi
manajemen adalah supaya organisasi memiliki suatu sistem yang dapat diandalkan
dalam mengolah
data menjadi informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen baik
yang berkaitan dengan keputusan keputusan rutin maupun keputusan-keputusan
strategis. Dengan demikian Sistem Informasis Manajemen adalah suatu sistem yang
menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan
dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.
6. Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen
Konsep dasar sistem ada dua pendekatan yaitu penekanan pada prosedurnya dan
penekanan pada komponennya.
Definisi sistem yang lebih menekankan pada prosedur adalah :
suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul
bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu
sasaran tertentu.
Suatu prosedur adalah :
suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis-menulis), biasanya melibatkan beberapa
orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin
penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi.
Definisi lain dari prosedur adalah :
urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa yang
harus dikerjakan, siapa yang mengerjakannya, kapan dikerjakan dan bagaimana
mengerjakannya.
Definisi sistem yg lebih menekankan pada konponen/elemen adalah :
kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan
tertentu.
Karakteristik sistem yaitu :
mempunyai komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung,
masukan, keluaran, pengolah/proses, dan sasaran atau tujuan.
Klasifikasi sistem dari beberapa sudut pandang sebagai berikut :
1. Sistem sebagai sitem alamiah dan sistem buatan manusia.
2. Sistem sebagai sistem abstrak dan sistem fisik.
3. Sistem sebagai sistem tertentu (deterministic) dan sistem tak tentu (probabilistic)
4. Sistem sebagai sitem tertutup dan sistem terbuka.
Ada bermacam-macam sistem informasi antara lain :
Sistem Reservasi
pesawat terbang : digunakan dalam biro
perjalanan untuk melayani pembelian / pemesanan tiket.
7. Sistem untuk
menangani penjualan kredit kendaraan
bermotor sehingga dapat digunakan untuk memantau hutang para
pelanggan.
Sistem biometrik
yang dapat mencegah orang yang tak
berwenang memasuki fasilitas-fasilitas rahasia
atau mengakses informasi yang bersifat
rahasia dengan cara menganalisa sidik jari atau retina mata.
Sistem layanan
akademis berbasis web yang memungkinkan
mahasiswa memperoleh data-data akademis atau bahkan dapat mendaftarkan
mata kuliah-mata kuliah yang diambil pada semester baru.
Sistem pertukaran
data elektronis (Electronic Data
Interchange) yang memungkinkan pertukaran dokumen
antar perusahaan secara electronis dan data
yang terkandung dalam dokumen dapat diproses secara langsung oleh
komputer.
E-Government atau system
informasi layanan pemerintahan yang berbasis internet.
Sistem POS
(point of sale) yang diterapkan pada
kebanyakan pasar swalayan dengan dukungan pembaca barcode
untuk mempercepat pemasukan data.
Sistem telemetri
atau pemantauan jarak jauh yang menggunakan
teknologi radio, misalnya untuk mendapatkan suhu lingkungan
pada gunung berapi atau memantau getaran pilar jembatan rel kereta api.
Sistem berbasiskan
kartu cerdas (smart
8. card) yang dapat
digunakan juru medis untuk
mengetahui riwayat penyakit
pasien yang datang
ke rumah sakit
karena didalam kartu tersebut terekam data-data mengenai pasien.
Analis Sistem
• Definisi Analisis Sistem
Menurut Yogiyanto (1995) analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi
yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang
terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.
Menurut Kristanto (2003) analisis sistem adalah suatu proses mengumpulkan dan
menginterpretasikan kenyataan-kenyataan yang ada, mendiagnosa persoalan dan
menggunakan keduanya untuk memperbaiki sistem.
• Analis Sistem
Menurut Yogiyanto (1995) analis sistem (analis informasi) adalah orang yang menganalis
sistem (mempelajari masalah-masalahan yang timbul dan menentukan kebutuhan
pemakai sistem) untuk mengidentifikasikan pemecahan permasalahan tersebut.
Menurut Kristanto (2003) analis sistem adalah orang yang mempunyai kemampuan untuk
menganalisis sebuah sistem, memilih alternatif pemecahan masalah dan menyelesaikan
masalah tersebut dengan menggunakan komputer.
• Peranan Analis Sistem
Analis sistem secara sistematis menilai bagaimana fungsi bisnis dengan cara mengamati
proses input dan pengolahan data serta proses output informasi untuk membantu
9. peningkatan proses organisasional. Dengan demikian, analis sistem mempunyai tiga
peranan penting, yaitu :
1. Sebagai konsultan
2. Sebagai ahli pendukung
3. Sebagai agen perubahan
• Tugas Analis Sistem
Adapun tugas-tugas yang dilakukan oleh seorang analis sistem adalah :
1. mengumpulkan dan menganalisis semua dokumen, file, formulir yang digunakan
pada sistem yang telah berjalan.
2. menyusun laporan dari sistem yang telah berjalan dan mengevaluasi kekurangan-
kekurangan pada sistem tersebut dan melaporankan semua kekurangan tersebut kepada
pemakai sistem.
3. merancang perbaikan pada sistem tersebut dan menyusun sistem baru.
4. menganalisis dan menyusun perkiraan biaya yang diperlukan untuk sistem yang
baru dan memberikan argumen tentang keuntungan yang dapat diperoleh dari pemakian
sistem yang baru tersebut.
5. mengawasi semua kegiatan terutama yang berkaitan dengan sistem yang baru
tersebut.
Dukungan sistem informasi manajemen pada pembuatan keputusan dalam suatu
organisasi dapat diuraikan menurut tiga tahapan proses pembuatan keputusan, yaitu
pemahaman, perancangan (design), dan pemilihan. Dukungan SIM biasanya melibatkan
pengolahan, file komputer maupun non komputer. Pada tahap pemahaman
hubungannya dengan SIM adalah pada proses penyelidikan yang meliputi pemeriksaan
data baik dengan cara yang telah ditentukan maupun dengan cara khusus. SIM harus
10. memberikan kedua cara tersebut. Sistem Informasi sendiri harus meneliti semua data
dan mengajukan permintaan untuk diuji mengenai situasi-situasi yang jelas menuntut
perhatian. Baik SIM maupun organisasi harus menyediakan saluran komunikasi untuk
masalah-masalah yang diketahui dengan jelas agar disampaikan kepada organisasi
tingkat atas sehingga masalah – masalah tersebut dapat ditangani. Pada tahap ini juga
perlu ditetapkan kemungkinankemungkinannya. Dukungan SIM memerlukan suatu data
base dengan data masyarakat, saingan dan intern ditambah metode untuk penelusuran
dan penemuan masalah-masalah. Pada tahap perancangan (design), kaitannya dengan
SIM adalah membuat model-model keputusan untuk diolah berdasarkan data yang ada
serta memprakarsai pemecahan-pemecahan alternatif. Model-model yang tersedia harus
membantu menganalisis alternatif-altematif. Dukungan SIM terdiri dari perangkat lunak
statistika serta perangkat lunak pembuatan model lainnya. Hal ini melibatkan pendekatan
terstruktur, manipulasi model, dan sistem pencarian
kembali data base. Dukungan SIM untuk pembuatan keputusan terdiri dari suatu
database yang lengkap, kemampuan pencarian kembali database, perangkat lunak
statistika dan analitik liainnya, serta suatu dasar model yang berisi perangkat lunak
pembuatan model-model keputusan. Pada dasarnya peranan SIM tersebut pada proses
pemahaman yang menyangkut penelitian lingkungan untuk kondisi-kondisi yang
memerlukan keputusan. Istilah pemahaman di sini mempunyai arti sama dengan
pengenalan masalah. Kemudian pada proses perancangan serta pada prosed pemilihan.
Sering orang menyatakan bahwa komputer akan mengambil keputusan merupakan
suatu pemyataan yang salah kaprah dan tidak mengetahui letak peranan computer serta
bagaimana suatu proses pengambilan keputusan dilakukan. Keputusan sebenarnya
hanya dapat diambil atau dilakukan oleh manusia.
Penutupan
Sistem informasi Manajemen adalah serangkaian sub system informasi yang menyeluruh
dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data
sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas
yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah
11. ditetapkan. Pengembangan SIM canggih berbasis komputer memerlukan sejumlah orang
yang berketrampilan tinggi dan berpengalaman
lama dan memerlukan partisipasi dari para manajer organisasi. Semua system informasi
mempunyai tiga kegiatan utama, yaitu menerima data sebagai masukan (input),
kemudian memprosesnya dengan melakukan penghitungan, penggabungan unsur data,
pemutakhiran dan lain-lain, akhirnya memperoleh informasi sebagai keluarannya
(output).
Sistem informasi dari suatu organisasi atau perusahaan tidak akan pernah dapat
diotomatisasikan sepenuhnya atau menyeluruh. Namun demikian, suatu sistem informasi
manajemen sangat mungkin dan praktis apabila didasarkan pada rencana keseluruhan
yang bagus serta dikembangkan oleh personil system yang terlatih, untuk itu diperlukan
partisipasi manajemen dan sumber keuangan yang memadai. Sistem informasi yang
melayani tugas utama organisasi harus bersifat silang fungsional dan harus terus-
menerus diperbaiki demi menjaga kesinambungan efektivitasnya. Tugas utama
organisasi seringkali dilayani oleh sistem penopang keputusan/ Decision Support System
(DSS) yang di dalamnya berisi model, database dan manajer yang berinteraksi langsung.
Integrasi system informasi merupakansalah satu konsep kunci dari sistem informasi
manajemen. Berbagai sistem dapat saling berhubungan satu dengan yang lain dengan
berbagai.
DAFTAR PUSTAKA
Buku :
Gaol, C. J. (2008). Sistem Informasi Manajemen: Pemahaman
dan Aplikasi. Jakarta: Grasindo
Dokumen Website :
"Putra, Y. M. (2018). Pengantar Sistem Informasi. Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen.
FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta".
"Putra, Y. M. (2019). Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs Using Accounting
Applications. Journal of Economics and Business, 2(3)".
12. "Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra, Y. M. (2020). The Effect of Level of Education,
Accounting Knowledge, and Utilization Of Information Technology Toward Quality The
Quality of MSME’s Financial Reports. In The 1st Annual Conference Economics, Business, and
Social Sciences (ACEBISS) 2019, 1(3) (Vol. 1, No. 3)".
https://nicohernawan.wordpress.com/artikel-sim-sistem-informasi-manajemen/
Arijanto, A., Hikmah, D., & Nashar, Muhammad. (2015). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta:
Universitas Mercu Buana. Yogyakarta: Sibuku Media
McLeod, R., & Schell, G. P. (2007). Management Information Systems. USA: Pearson/Prentice
Hall.
Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2016). Management Information System. Pearson Education
India.
Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2018). Management Information Systems: Managing The
Digital Firm. Pearson.
‘O'Brien, J. A., & Marakas, G. M. (2006). Management Information Systems (Vol. 6). McGraw-
Hill Irwin.
O'Brien, J. A., & Marakas, G. M. (2005). Introduction to Information Systems (Vol. 13). New
York City, USA: McGraw-Hill/Irwin.