Respons dan adaptasi hewan terhadap lingkungan dan rangsangan sekitar perlu dipelajari, untuk memperoleh cara yang tepat pada saat melakukan tindakan medis pada hewan tersebut
2. Pendahuluan
Untuk bertahan hidup dan melakuan reproduksi
semua organisme hidup harus melakukan
penyesuaian terhadap lingkungannya
ORGANISME
LINGKUNGAN
3. LINGKUNGAN
Terdiri dari :
1. Lingkungan Abiotik, yang meliputi cahaya,
temperatur, kelembaban , air, angin, suara, dll.
2. Lingkungan Biotik yang meliputi kawin,
kompetitor, parasit, pemangsa, dll.
Tanaman dan hewan telah menyesuaikan diri dengan
alam lingkungan mereka secara :
- Genetik
- Fisiologik
- Tingkah laku
- Pengembangan fleksibilitas yang mencakup perilaku
instingtif dan belajar
5. Pendekatan Pasif dan Aktif Hewan Untuk
Mengatasi Permasalahan Lingkungan
Variasi lingkungan thd hewan
Memelihara keseimbangan lingkungan internal
Pemeliharaan homeostasis
6. Kebanyakan hewan dan tumbuhan
menggunakan proses-proses aktif kemampuan
fisiologik, morfologik dan perilaku
Mempertahankan homeostasis
7. Respon dasar Hewan
Respon perubahan faktor-faktor lingkungan,
yakni :
- Respon pengaturan
- Respon penyesuaian
- Respon perkembangan
Ketiga macam respon beroperasi menurut
sistem umpan balik negatif
8. Respon hewan terhadap perubahan kondisi
lingkungan yang terjadi selama periode ontogeni
suatu jenis hewa
Tipe respon Lamanya Waktu Sifat Respon
1. Pengaturan Singkat; detik, menit, jam Reversibel
2. Penyesuaian Agak lama; hari. Minggu Reversibel
3. Perkembangan Lama dan bergantung pada
lamanya waktu perkembangan
hewan
Irreversibel
9. 1. Respon reversibel
Respon dasar yang bersifat reversibel dan relatif
paling sederhana adalah respon pengaturan.
Respon tipe ini berlangsung cepat dan terjadinya
melalui mekanisme fisiologi hewan yang
menyangkut perubahn proses-proses metabolisme
tubuhnya
Contoh : perubahan bentuk pupil hewan karena
perubahan intensitas cahaya, gerakan sayap
serangga bila suhu turun, kontraksi tentakel hewan
bila terkena sentuhan
10. Tipe kedua adalah respon penyesuaian.
Respon ini memakan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan tipe
respon pengaturan
Karena respon ini disamping melibatkan proses-proses metabolisme,
juga melibatkan proses perubahan struktur atau morfologi hewan
Contoh :
- Pembentukan bulu atau rambut yang lebih lebat karena kondisi
suhu lingkungan yang rendah
- Terjadinya penambahan pigmentasi kulit karena kondisi suhu yang
meningkat
- Tterjadinya proliferasi eritrosit karena tekanan parsial oksigen udara
yang rendah
Perwujudan respon penyesuaian dapat berubah kembali ke keadaan
semula bila kondisi lingkungan berubah kembali seperti semula
11. 2. Respon irreversibel
Respon perkembangan yang sifatnya berlangsung lama
karena bukan saja melibatkan terjadinya proses-proses
yang banyak macamnya tetapi juga menyangkut
terjadinya perubahan struktur yang lebih banyak pula
Contoh ;
- Perubahan jumlah mata faset pada lalat Drosophila
pada kondisi lingkungan yang bersuhu tinggi
- Terjadinya fenomena siklomorfosis pada Daphnia pada
suhu air tinggi
- Lingkungan yang ekstrem karena tidak ada cahaya atau
mengandung substansi yang bersifat teratogenik, maka
morfologi yang dihasilkan merupakan bentuk yang
cacat
12. Respon Individu Hewan Terhadap Perubahan
Lingkungan
1. Respon Fisiologis
Contoh : bila tubuh kita terpapar udara dingin, maka pembuluh
darah di wajah kita akan mengkerut dan akan terasa dingin.
Usaha ini dilakukan untuk mengurangi hilangnya panas tubuh
Perubahan Fisiologi Tubuh Akibat Ketinggian a. l. :
- Frekuensu nafas meningkat
- Peningkatan produksi eritrosit, peningkatan junlah
hemoglobin dalam darah
- Penurunan kapasitas pengumpulan hemoglobin sehingga
meningkatkan jumlah oksigen yang tidak bisa masuk ke dalam
jaringan
- Peningkatan kerapatan mitokondria, kapilaris dan myoglobin
otot
13. 2. Respon Morfologis
Hewan yang memelihara suhu tubuh internalnya secara
tetap disebut dengan hewan endotermik.
Dalam lingkungan yang dingin mereka memiliki adaptasi
dengan cara meminimalkan energi yang dikeluarkan.
Banyak hewan yang hidup dengan bulu-bulu yang tebal
selama musim dingin.
Conto :
Rubaha kutub bisa mengubah ketebalan bulunya sampai
tiga kali dalam musim dingin dan dua kali pada musim
panas.
Ada mammalia yang memelihara suhu tubuhnya agar
tetap konstan selama musim dingin dengan cara hibernasi
(tidur selama musim dingin), contoh beruang.
14. 3. Respon Perilaku
Kebanyakan hewan menghadapi perubahan lingkungan
dengan cara bergerak dari satu bagian habitat ke bagian lain
untuk menghindari kawasan yang tidak cocok.
Contoh :
Kadal di daerah tropis mengelola dan memelihara
keseragaman suhu tubuhnya di area terbuka dengan berjemur
di bawah matahari, kemudian kembali lagi ke area terlindung
untuk berteduh ketika sinar matahari sangat panas.
Di sisi lain di kawasan hutan yang teduh, kadal yang sama
tidak memiliki kesempatan untuk mengatur suhu tubuhnya
dengan perilaku, tetapi kadal ini harus menerima keadaan
dengan mengambil suhu lingkungan yang ada di sekitarnya.
15. Aklimasi dan Aklimatisasi
Baik aklimatisasi maupun adaptasi merupakan perwujudan
respon hewan untuk menghadapi kondisi maupun sumber
daya lingkungan.
Pada aklimatisasi perubahan perwujudan itu terjadi selama
perjalanan hidup hewan, bersifat reversibel dan tidak
diturun-temurunkan.
Yang sifatnya serupa dengan aklimatisasi adalah aklimasi.
Bedanya Aklimatisasi menyangkut perubahan menyeluruh
dalam lingkungan alami, sedangkan aklimasi biasanya
dipakai untuk perubahan fisiologi sebagai respon terhadap
suatu faktor lingkungan tertentu, yang dilakukan dalam
kondisi laboratorium
16. Adaptasi menyangkut perubahan-perubahan akibat
adanya seleksi alam, bersifat herediter (diturun-
temurunkan) dan proses berlangsungnya
melibatkan beberapa generasi yang berurutan.
Sebagaimana halnya penyesuaian diri berupa
aklimatisasi maupu aklimasi, adaptasi juga
mempunyai nilai lulus hidup.
Adaptasi menyangkut ketiga aspek penting dalam
kehidupan hewan, yaitu aspek fisiologis, struktural
dan perilaku