SlideShare a Scribd company logo
MAKALAH
PENGETAHUAN LINGKUNGAN
“Azas-Azas Pengetahuan Lingkungan”
Disusun Oleh :
Kelompok / Kelas : IV (Empat) / 3 ID08
Nama / NPM : 1. Andre Fikri / 30412811
2. Dadang Pujo P. / 38412352
3. Neneng Suryani / 35412283
4. Panji Satrio W. / 35412649
5. Pittauli Aritonang / 35412674
6. Sandy Sulaiman / 36412817
7. Sul Hasan Bahri / 37412190
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
2015
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Teknologi yang berkembang dengan pesat mengakibatkan berbagai
dampak positif maupun negatif. Konsekuensi dampak negatif akibat
perkembangan teknologi yang harus diterima oleh lingkungan salah satunya
adalah terjadinya pemanasan global. Manusia sebagai subjek utama dari skenario
kehidupan di alam semesta ini adalah pemegang arah yang paling berpengaruh
terhadap lingkungan. Berbagai efek yang ditimbulkan akibat pemanasan global
pada dasarnya adalah akibat ulah manusia itu sendiri. Walaupun tidak dapat di
pungkiri bahwa itu semua mereka lakukan demi mempertahankan kehidupan
mereka masing-masing.
Dewasa ini umat manusia juga telah meyadari bahwa sinar matahari pada
suatu saat akan habis, karena sinar itu berupa tenaga panas yang dipancarkan
akibat reaksi inti.musnahnya sinar matahari berada di luar lingungan umat
manusia, sehingga tidak perlu mendapat perhatian seperti halnya bumi atau
lingkungan hidup. Umat manusia telah menyadari bahwa dewasa ini lingkungan
hidup manusia semakin terganggu. Terganggunya lingkungan hidup manusia
dikarenakan perilaku manusia yang tidak sesuai dengan lingkungannya.
Kesadaran manusia sangat dibutuhkan, karena tindakan-tindakan yang
dilakukan seperti sekarang ini manusia telah memperkirakan apa yang akan terjadi
pada waktu yang akan datang. Kesadaran manusia sepenuhnya dihubungkan
antara pembangunan dan lingkungan hidup, bila suatu negara mempu
meningkatkan pembangunannya, maka kemampuan untuk menjaga lingkungan
juga meningkat.
2. Ekologi dan Ilmu Lingkungan
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari seluruh pola hubungan timbal balik
antara mahluk hidup dengan sesamanya dan mahluk hidup dengan komponen
sekitarnya. Ekologi sebenarnya mempertanyakan tentang berbagai hal seperti :
1. Bagaimana alam bekerja
2. Bagaimana spesies beradaptasi dalam habitatnya
3. Apa yang diperlukan dari habitatnya untuk melangsungkan kehidupan
4. Bagaimana mereka mencukupi materi dan energi
5. Bagaimana mereka berinteraksi dengan spesies lain
6. Bagaimana individu dalam spesies itu diatur dan berfungsi sebagai populasi
Ekologi merupakan disiplin baru dari biologi yang merupakan mata rantai
fisik serta proses biologi yang menjembatani antara ilmu alam dan ilmu sosial.
Tahun 1900, Ekologi menjadi acuan ilmu-ilmu lainnya, yang wajib diketahui,
karena dapat menerangkan, memberikan ilham, mencari jalan menuju hidup
layak. Setelah 1968, timbul kesadaran lingkungan di seluruh dunia, dimana setiap
orang dituntut untuk hemat dalam penggunaan sumber daya, hemat energi, dan
dapat mengurangi pencemaran tanah, air, udara, yang merupakan masalah
lingkungan sedunia, setelah ada gerakan sadar lingkungan tahun 1968 dan di
Indonesia tahun 1972, maka setiap orang mulai memikirkan masalah pencemaran,
rusaknya daerah-daerah alami, hutan, pantai, meningkatnya perkembangan
penduduk, yang berdampak pada masalah pangan, penggunaan energi, kenaikan
suhu akibat efek gas rumah kaca, menipisnya lapisan ozon. Ruang lingkup
ekologi dapat dilihat pada spectrum Biologi sekumpulan individu, dari jenis yang
sama, terjadi di satu tempat dalam waktu tertentu.
Ilmu Lingkungan adalah ilmu yang mempelajari penerapan berbagai
prinsip dan ketentuan ekologi di dalam kehidupan manusia. Oleh sebab itu, ilmu
lingkungan disebut sebagai applied ecology. Mahluk hidup lain bukan sekedar
kawan hidup bersama manusia secara pasif atau netral, melainkan sangat terkait
dengan mereka, tanpa mereka, manusia tidak dapat hidup.
Sebaiknya disadari, bahwa manusia membutuhkan mahluk hidup lain
untuk kelangsungan hidupnya (manusia, tumbuhan, hewan, jasad renik) yang
menempati ruang tertentu, di mana dalam ruang tersebut terdapat benda tidak
hidup (abiotik) berupa tanah, air dan udara.
Sifat lingkungan ditentukan oleh berbagai hal, diantaranya :
1. Jenis dan jumlah masing-masing unsur lingkungan tersebut lingkungan yang
terdiri dari (10) manusia, (1) anjing, (3) burung, (1) pohon kelapa, (1) bukit
batu, akan berbeda sifatnya dengan lingkungan yang terdiri dari (1) manusia,
(10) anjing, tertutup rimbun pohon bambo, tanpa bukit batu (rata)
2. Hubungan atau interaksi antara unsur dalam dalam lingkungan tersebut Dua
ruangan yang luasnya sama, dilengkapi perabot yang sama pula namun dengan
lay out berbeda, akan menghasilkan sifat ruangan yang berbeda pula.
3. Faktor kelakuan (kondisi) unsur lingkungan hidup Sebagai contoh, kota dengan
penduduk yang aktif dan bekerja keras akan memiliki lingkungan yang lain
dengan sebuah kota yang sikap penduduknya santai dan malas bekerja. Atau,
lingkungan daerah yang berlahan landai dan subur dengan yang berlereng dan
tererosi.
4. Non material lingkungan panas, silau, dan bising akan berbeda dengan
lingkungan sejuk yang dengan cahaya cukup tapi tenang.
3. Azas-Azas Lingkungan Hidup
Azas adalah hipotesis yang telah diuji coba kebenarannya, dapat dilakukan
penyamarataan kesimpulan secara umum kebenarannya. Azaz pengetahuan
lingkungan adalah prinsip atau aturan yang mengatur tentang pengelolaan
lingkungan. Azas ini sangat bermanfaat untuk landasan pengeloalan lingkungan
dan penyimpangan azas dapat mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan.
Azas-azas lingkungan terbagi menajdi empat, yaitu sumber daya alam (azas 1-5),
keanekaragaman (azas 6-8), stabilitas ekosistem (azas 9-12), dan populasi (azas
13-14). Azas-azas lingkungan tersebut dapat dijelaskan dengan rinci pada poin 1
sampai 14.
1. Azas 1
Semua energi yang memasuki organisme hidup, populasi atau ekosistem
dapat dianggap sebagai energi yang tersimpan atau terlepaskan. Energi dapat
dirubah dari satu bentuk kebentuk yang lain tetapi tidak dapat hilang, dihancurkan
atau diciptakan. Sebagai contoh, banyaknya kalori, energi yang terbuang dalam
bentuk makanan diubah oleh jasad hidup menjadi energi untuk tumbuh berbiak,
menjalankan proses metabolisme, dan yang terbuang. Dalam dunia hewan
sebagian energi hilang, misalnya, dalam bentuk tinjanya sebagian diambil oleh
parasit yang terdapat dalam tubuhnya. Metabolisme hewan ini kemudian terbagi
dalam beberapa komponen yang tetap dapat mempertahankan kegiatan
metabolisme dasarnya.
2. Azas 2
Tidak ada sistem pengubahan energi yang betul-betul efisien. Sebagai
contoh misal energi yang diambil oleh hewan untuk keperluan hidupnya adalah
dalam bentuk makanan padat yang bermanfaat, tetapi panas yang keluar dari
tubuh hewan karena lari, terbang, atau berenang terbuang tanpa guna.
3. Azas 3
Materi, energi, ruang, waktu, dan keanekaragaman, semuanya termasuk
kategori sumber daya alam. Sebagai contoh misal hewan mamalia di padang pasir,
pada musim kering tiba persediaan air habis dilingkungannya, maka harus
berpindah ke lokasi yang ada sumber airnya. Berhasil atau tidaknya hewan
bermigrasi tergantung pada adanya cukup waktu dan energi untuk menempuh
jarak lokasi sumber air.
4. Azas 4
Untuk semua kategori sumber alam, kalau pengadaannya sudah mencapai
optimum, pengaruh unit pengadaannya sering menurun dengan penambahan
sumber alam itu sampai ke suatu tingkat maksimum. Melampaui batas maksimum
ini tak akan ada pengaruh yang menguntungkan lagi. Untuk semua kategori
sumber alam (kecuali keanekaragaman dan waktu) kenaikan pengadaannya yang
melampui batas maksimum, bahkan akan berpengaruh merusak karena kesan
peracunan. Ini adalah asas penjenuhan. Untuk banyak gejala sering berlaku
kemungkinan penghancuran yang disebabkan oleh pengadaan sumber alam yang
sudah mendekati batas maksimum. Sebagai contoh pada keadaan lingkungan yang
sudah stabil, populasi hewan atau tumbuhannya cenderung naik - turun (bukan
naik terus atau turun terus). Maksudnya adalah akan terjadi pengintensifan
perjuangan hidup bila persediaan sumber daya alam berkurang, tetapi sebaliknya
akan terdapat ketenangan kalau sumber daya alam bertambah.
5. Azas 5
Ada dua jenis sumber alam dasar, yaitu sumber alam yang pengadaannya
dapat merangsang penggunaan seterusnya, dan yang tak mempunyai daya
rangsang penggunaan lebih lanjut. Sebagai contoh suatu jenis hewan sedang
mencari berbagai sumber makanan. Kemudian didapatkan suatu jenis tanaman
yang melimpah di alam, maka hewan tersebut akan memusatkan perhatiannya
kepada penggunaan jenis makanan tersebut. Dengan demikian, kenaikan sumber
alam (makanan) merangsang kenaikan pendayagunaan.
6. Azas 6
Individu dan spesies yang mempunyai lebih banyak keturunan dari pada
saingannya, cenderung berhasil mengalahkan saingannya. Sebagai contoh mula-
mula di bukit pasir tumbuhan pelopor itu kemudian berhasil mengubah keadaan
lingkungan. Pada perkembangan berikutnya, serangkaian spesies lain yang lebih
adaptif dengan keadaan lingkungan barulah yang datang mengganti, dan
tumbuhan pelopor kemudian tersisihkan. Proses penggantian spesies secara
berurutan inilah yang dikenal sebagai proses suksesi.
7. Azas 7
Kemantapan keanekaragaman suatu komunitas lebih tinggi di alam
lingkungan yang mudah diramal. Sebagai contoh Keadaan iklim yang stabil dalam
waktu yang lama tidak saja akan melahirkan keanekaragaman spesien yang tinggi,
tetapi juga akan menimbulkan keanekaragaman penyebaran kesatuan populasi.
8. Azas 8
Sebuah habitat dapat jenuh atau tidak oleh keanekaragaman
takson,bergantung kepada bagaimana nicia dalam lingkungan hidup itu dapat
memisahkan takson tersebut. Sebagai contoh burung dapat hidup dalam suatu
keadaan lingkungan yang luas dengan spesies yang kurang beraneka ragam,
karena burung mempunyai kemampuan menjelajah.
9. Azas 9
Keanekaragaman komunitas apa saja sebanding dengan biomassa dibagi
produktivitas. Sebagai contoh spesies bertambah dan terdapat juga tumbuhan
dalam bentuk komunitas tumbuhan yang berlapis-lapis.
10. Azas 10
Pada lingkungan yang stabil, perbandingan antara biomassa dengan
produktivitas dalam perjalanan waktu naik mencapai sebuah asimtot. Sebagai
contoh apabila suatu masyarakat berkembang semakin maju, memang secara
keseluruhan ada penurunan harga energi per unit produksi kotor nasional (gross
national product), tetapi pada waktu yang sama produksi kotor nasional per kapita
naik dengan sangat cepat, sehingga terdapat peningkatan pengeluaran energi per
orang.
11. Azas 11
Sistem yg sudah mantap (dewasa) mengeksploitasi sistem yg belum
mantap (belum dewasa). Sebagai contoh tenaga kerja dari ladang, kampung, kota
kecil mengalir ke kota besar (metropolitan) karena keanekaragaman kehidupan
kota besar melebihi tempat asalnya atau cendekiawan yang berasal dari daerah
enggan kembali ke asalnya, karena taraf keanekaragaman penghidupan kota besar
lebih tinggi dari daerah asalnya. Dengan demikian keahlian, bakat, tenaga kerja
mengalir dari daerah yang kurang ke daerah yang lebih beraneka ragam corak
penghidupannya.
12. Azas 12
Kesempurnaan adaptasi suatu sifat atau tabiat bergantung kepada
kepentingan relatifnya di dalam keadaan suatu lingkungan. Sebagai contoh
adaptasi secara tiba-tiba oleh serangga dan ikan yang berwarna semarak di daerah
tropika yang kaya keanekaragaman.
13. Azas 13
Lingkungan yang mantap secara fisik memungkinkan terjadinya
penimbunan keanekaragaman biologi dalam ekosistem yg mantap,yang kemudian
dapat menggalakan kemantapan populasi lebih jauh lagi. Sebagai contoh jumlah
spesies tumbuhan dan hewan habis di eksploitasi oleh manusia dan menyebabkan
semakin lama jumlahnya semakin sedikit. Maka dari itu, perlu diperlukan suatu
ilmu untuk menjaga ekosistem ini tetap berjalan baik.
14. Azas 14
Derajat pola keteraturan naik-turunnya populasi tergantung pada jumlah
keturunan dalam sejarah populasi sebelumnya yang nanti akan mempengaruhi
populasi itu. Sebagai contoh burung elang sangat tergantung pada tikus tanah
sebagai sumber makanan utama, dan tikus tanah sangat bergantung pada spesies
tumbuhan, tumbuhan tersebut tergantung pada jenis tanah tertentu untuk
hidupnya.
DAFTAR PUSTAKA
Santoso Budi, 1999, “Ilmu Lingkungan Industri”, Jakarta, QX Graphic Design.
Soerjani, Mohamad, dkk. 2007. Lingkungan Hidup (The Living Environment)
Pendidikan, Pengelolaan Lingkungan dan Kelangsungan Pembangunan
(Education, Envorinmental management and Sustainable Development)
Edisi Kedua.Jakarta : Yayasan Institut Pendididikan dan Pengembangan
Lingkungan (IPPL).

More Related Content

What's hot

azas azas lingkungan hidup
azas azas lingkungan hidupazas azas lingkungan hidup
azas azas lingkungan hidup
RiZka Anggraeni
 
Materi kelas x Modul Pembelajaran Ekosistem
Materi kelas x Modul Pembelajaran EkosistemMateri kelas x Modul Pembelajaran Ekosistem
Materi kelas x Modul Pembelajaran Ekosistem
Fatikah Rahma Dewi
 
Bahan ajar komponen ekosistem (part 2)
Bahan ajar   komponen ekosistem (part 2)Bahan ajar   komponen ekosistem (part 2)
Bahan ajar komponen ekosistem (part 2)
yulia windarsih
 
Ekosistem & keseimbangan lingkungan
Ekosistem & keseimbangan lingkunganEkosistem & keseimbangan lingkungan
Ekosistem & keseimbangan lingkunganAlicia Lanina
 
Bahan ajar ekosistem
Bahan ajar ekosistemBahan ajar ekosistem
Bahan ajar ekosistem
chie chie
 
Ekosistem kelas1 biologi
Ekosistem kelas1 biologiEkosistem kelas1 biologi
Ekosistem kelas1 biologiRangga Db
 
Zaenal rahman x'a keperawatan ekosistem
Zaenal rahman x'a keperawatan ekosistemZaenal rahman x'a keperawatan ekosistem
Zaenal rahman x'a keperawatan ekosistem
zaenalofficial48
 
Biologi Kelas X SMA/MA/SMK_Ekosistem dan Lingkungan Hidup
Biologi Kelas X SMA/MA/SMK_Ekosistem dan Lingkungan HidupBiologi Kelas X SMA/MA/SMK_Ekosistem dan Lingkungan Hidup
Biologi Kelas X SMA/MA/SMK_Ekosistem dan Lingkungan Hidup
agungsyahputra
 
Ipa kls 7 bab 10 pelestarian ekosistem
Ipa kls 7 bab 10 pelestarian ekosistemIpa kls 7 bab 10 pelestarian ekosistem
Ipa kls 7 bab 10 pelestarian ekosistem
smp 4 bae kudus
 
Biologi - Ekologi
Biologi - EkologiBiologi - Ekologi
Biologi - Ekologi
Firdha Afsari
 
Sumber daya alam & asas asas pengetahuan lingkungan
Sumber daya alam & asas asas pengetahuan lingkunganSumber daya alam & asas asas pengetahuan lingkungan
Sumber daya alam & asas asas pengetahuan lingkunganganjarfebriyanipratiwi
 
Asas asasdancabang2ilmuekologi kelompok4
Asas asasdancabang2ilmuekologi kelompok4Asas asasdancabang2ilmuekologi kelompok4
Asas asasdancabang2ilmuekologi kelompok4
ilhamzul
 
sistem ekologi
sistem ekologisistem ekologi
sistem ekologiFauziahR
 
Ekosistem Biologi Makhluk Hidup
Ekosistem Biologi Makhluk HidupEkosistem Biologi Makhluk Hidup
Ekosistem Biologi Makhluk Hidup
Saraswati N
 

What's hot (20)

azas azas lingkungan hidup
azas azas lingkungan hidupazas azas lingkungan hidup
azas azas lingkungan hidup
 
Materi kelas x Modul Pembelajaran Ekosistem
Materi kelas x Modul Pembelajaran EkosistemMateri kelas x Modul Pembelajaran Ekosistem
Materi kelas x Modul Pembelajaran Ekosistem
 
Bahan ajar komponen ekosistem (part 2)
Bahan ajar   komponen ekosistem (part 2)Bahan ajar   komponen ekosistem (part 2)
Bahan ajar komponen ekosistem (part 2)
 
Ekologi tanaman final bab 1
Ekologi tanaman final bab 1Ekologi tanaman final bab 1
Ekologi tanaman final bab 1
 
Asas asas lingkungan
Asas   asas lingkunganAsas   asas lingkungan
Asas asas lingkungan
 
Ekosistem & keseimbangan lingkungan
Ekosistem & keseimbangan lingkunganEkosistem & keseimbangan lingkungan
Ekosistem & keseimbangan lingkungan
 
Bahan ajar ekosistem
Bahan ajar ekosistemBahan ajar ekosistem
Bahan ajar ekosistem
 
Ekosistem kelas1 biologi
Ekosistem kelas1 biologiEkosistem kelas1 biologi
Ekosistem kelas1 biologi
 
Powerpoint mira
Powerpoint miraPowerpoint mira
Powerpoint mira
 
Zaenal rahman x'a keperawatan ekosistem
Zaenal rahman x'a keperawatan ekosistemZaenal rahman x'a keperawatan ekosistem
Zaenal rahman x'a keperawatan ekosistem
 
Ekologi
EkologiEkologi
Ekologi
 
Biologi Kelas X SMA/MA/SMK_Ekosistem dan Lingkungan Hidup
Biologi Kelas X SMA/MA/SMK_Ekosistem dan Lingkungan HidupBiologi Kelas X SMA/MA/SMK_Ekosistem dan Lingkungan Hidup
Biologi Kelas X SMA/MA/SMK_Ekosistem dan Lingkungan Hidup
 
Ipa kls 7 bab 10 pelestarian ekosistem
Ipa kls 7 bab 10 pelestarian ekosistemIpa kls 7 bab 10 pelestarian ekosistem
Ipa kls 7 bab 10 pelestarian ekosistem
 
Biologi - Ekologi
Biologi - EkologiBiologi - Ekologi
Biologi - Ekologi
 
ASAS ASAS DASAR ILMU LINGKUNGAN
ASAS ASAS DASAR ILMU LINGKUNGANASAS ASAS DASAR ILMU LINGKUNGAN
ASAS ASAS DASAR ILMU LINGKUNGAN
 
Sumber daya alam & asas asas pengetahuan lingkungan
Sumber daya alam & asas asas pengetahuan lingkunganSumber daya alam & asas asas pengetahuan lingkungan
Sumber daya alam & asas asas pengetahuan lingkungan
 
Asas asasdancabang2ilmuekologi kelompok4
Asas asasdancabang2ilmuekologi kelompok4Asas asasdancabang2ilmuekologi kelompok4
Asas asasdancabang2ilmuekologi kelompok4
 
sistem ekologi
sistem ekologisistem ekologi
sistem ekologi
 
Ekosistem Biologi Makhluk Hidup
Ekosistem Biologi Makhluk HidupEkosistem Biologi Makhluk Hidup
Ekosistem Biologi Makhluk Hidup
 
Azas
AzasAzas
Azas
 

Viewers also liked

Ruby_01_Ruby Basic
Ruby_01_Ruby BasicRuby_01_Ruby Basic
Ruby_01_Ruby Basic
team air @ Dimigo
 
Photo Options
Photo OptionsPhoto Options
Photo Options
joanneisabelperry
 
Danone - 't Jaeckx Lovely - 2AF05
Danone - 't Jaeckx Lovely - 2AF05Danone - 't Jaeckx Lovely - 2AF05
Danone - 't Jaeckx Lovely - 2AF05
Lovely Tjaeckx
 
Iim intern
Iim internIim intern
Iim intern
Naresh R
 
Raksystems kevät 2016 koulutus kiinteistöriitojen eteneminen
Raksystems kevät 2016 koulutus kiinteistöriitojen eteneminenRaksystems kevät 2016 koulutus kiinteistöriitojen eteneminen
Raksystems kevät 2016 koulutus kiinteistöriitojen eteneminen
Asianajotoimisto Jussi Laaka Oy / Attorneys at Law Jussi Laaka Ltd.
 
No smoke without a fire teen superhorror proposal
No smoke without a fire teen superhorror proposalNo smoke without a fire teen superhorror proposal
No smoke without a fire teen superhorror proposal
caitlinrmc
 
Raksystems kevät 2015 koulutus
Raksystems kevät 2015 koulutusRaksystems kevät 2015 koulutus
11. Logos_created_designed_Danielle
11. Logos_created_designed_Danielle11. Logos_created_designed_Danielle
11. Logos_created_designed_DanielleDanielle Oja
 
Makalah 1
Makalah 1Makalah 1
Makalah 1
topanogan
 
1st Grade Nonfiction Text Features
1st Grade Nonfiction Text Features1st Grade Nonfiction Text Features
1st Grade Nonfiction Text Features
kimberlyrues
 
Tro 1,2,3
Tro 1,2,3Tro 1,2,3
Tro 1,2,3
Nixmah JR
 
Skvl syksy 2014 kuolinpesät
Skvl syksy 2014 kuolinpesätSkvl syksy 2014 kuolinpesät
Transcriptome-wide changes in Chlamydomonas reinhardtii gene expression regul...
Transcriptome-wide changes in Chlamydomonas reinhardtii gene expression regul...Transcriptome-wide changes in Chlamydomonas reinhardtii gene expression regul...
Transcriptome-wide changes in Chlamydomonas reinhardtii gene expression regul...Wei Fang
 
St patrick
St patrickSt patrick
St patrick
Stpatricksday
 
My vacation
My vacationMy vacation
My vacation
carol0224
 
Koulutus raksystems syksy 2014
Koulutus raksystems syksy 2014Koulutus raksystems syksy 2014

Viewers also liked (20)

El universo
El universoEl universo
El universo
 
Ruby_01_Ruby Basic
Ruby_01_Ruby BasicRuby_01_Ruby Basic
Ruby_01_Ruby Basic
 
Photo Options
Photo OptionsPhoto Options
Photo Options
 
Danone - 't Jaeckx Lovely - 2AF05
Danone - 't Jaeckx Lovely - 2AF05Danone - 't Jaeckx Lovely - 2AF05
Danone - 't Jaeckx Lovely - 2AF05
 
Iim intern
Iim internIim intern
Iim intern
 
Raksystems kevät 2016 koulutus kiinteistöriitojen eteneminen
Raksystems kevät 2016 koulutus kiinteistöriitojen eteneminenRaksystems kevät 2016 koulutus kiinteistöriitojen eteneminen
Raksystems kevät 2016 koulutus kiinteistöriitojen eteneminen
 
No smoke without a fire teen superhorror proposal
No smoke without a fire teen superhorror proposalNo smoke without a fire teen superhorror proposal
No smoke without a fire teen superhorror proposal
 
Trabajo sistemas operativos
Trabajo sistemas operativosTrabajo sistemas operativos
Trabajo sistemas operativos
 
Raksystems kevät 2015 koulutus
Raksystems kevät 2015 koulutusRaksystems kevät 2015 koulutus
Raksystems kevät 2015 koulutus
 
11. Logos_created_designed_Danielle
11. Logos_created_designed_Danielle11. Logos_created_designed_Danielle
11. Logos_created_designed_Danielle
 
cv zainab
cv zainab cv zainab
cv zainab
 
Makalah 1
Makalah 1Makalah 1
Makalah 1
 
FINAL
FINALFINAL
FINAL
 
1st Grade Nonfiction Text Features
1st Grade Nonfiction Text Features1st Grade Nonfiction Text Features
1st Grade Nonfiction Text Features
 
Tro 1,2,3
Tro 1,2,3Tro 1,2,3
Tro 1,2,3
 
Skvl syksy 2014 kuolinpesät
Skvl syksy 2014 kuolinpesätSkvl syksy 2014 kuolinpesät
Skvl syksy 2014 kuolinpesät
 
Transcriptome-wide changes in Chlamydomonas reinhardtii gene expression regul...
Transcriptome-wide changes in Chlamydomonas reinhardtii gene expression regul...Transcriptome-wide changes in Chlamydomonas reinhardtii gene expression regul...
Transcriptome-wide changes in Chlamydomonas reinhardtii gene expression regul...
 
St patrick
St patrickSt patrick
St patrick
 
My vacation
My vacationMy vacation
My vacation
 
Koulutus raksystems syksy 2014
Koulutus raksystems syksy 2014Koulutus raksystems syksy 2014
Koulutus raksystems syksy 2014
 

Similar to Makalah 1

Ilmu alamiah dasar bab 5
Ilmu alamiah dasar bab 5Ilmu alamiah dasar bab 5
Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian II)
Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian II)Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian II)
Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian II)
Nurul Afdal Haris
 
1 asas pengetahuan lingkungan
1 asas pengetahuan lingkungan1 asas pengetahuan lingkungan
1 asas pengetahuan lingkungan
topanogan
 
FIKIH EKOLOGI KEL 1.pptx
FIKIH EKOLOGI KEL 1.pptxFIKIH EKOLOGI KEL 1.pptx
FIKIH EKOLOGI KEL 1.pptx
gilangdownload
 
ekologi pemerintahan
ekologi pemerintahanekologi pemerintahan
ekologi pemerintahan
hrmndo
 
Geografi kelas XI Social
Geografi kelas XI Social Geografi kelas XI Social
Geografi kelas XI Social MTR
 
ekologi tumbuhan pertemuan 4 untuk mahasiswa
ekologi tumbuhan pertemuan 4 untuk  mahasiswaekologi tumbuhan pertemuan 4 untuk  mahasiswa
ekologi tumbuhan pertemuan 4 untuk mahasiswa
zulfanarico1
 
1._Biologi_Konservasi.pdf
1._Biologi_Konservasi.pdf1._Biologi_Konservasi.pdf
1._Biologi_Konservasi.pdf
Arif Rahman
 
Makalah ipa kelompok 7
Makalah ipa kelompok 7Makalah ipa kelompok 7
Makalah ipa kelompok 7
supiahsari02
 
PPT Perkuliahan Sesi 7.ppt
PPT Perkuliahan Sesi 7.pptPPT Perkuliahan Sesi 7.ppt
PPT Perkuliahan Sesi 7.ppt
PeniKusumastuti1
 
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup yogi
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup yogiMakalah tingkat organisasi mahluk hidup yogi
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup yogi
Septian Muna Barakati
 
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa haliaMakalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
Septian Muna Barakati
 
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa haliaMakalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa haliaOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa haliaMakalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa haliaOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa haliaMakalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa haliaOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa haliaMakalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa haliaOperator Warnet Vast Raha
 
Muhammad zaidan zulf makalah filsafat ilmu
Muhammad zaidan zulf makalah filsafat ilmuMuhammad zaidan zulf makalah filsafat ilmu
Muhammad zaidan zulf makalah filsafat ilmu
zaidan zulf
 
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup nur santia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup nur santiaMakalah tingkat organisasi mahluk hidup nur santia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup nur santiaOperator Warnet Vast Raha
 

Similar to Makalah 1 (20)

Ilmu alamiah dasar bab 5
Ilmu alamiah dasar bab 5Ilmu alamiah dasar bab 5
Ilmu alamiah dasar bab 5
 
Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian II)
Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian II)Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian II)
Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian II)
 
1 asas pengetahuan lingkungan
1 asas pengetahuan lingkungan1 asas pengetahuan lingkungan
1 asas pengetahuan lingkungan
 
FIKIH EKOLOGI KEL 1.pptx
FIKIH EKOLOGI KEL 1.pptxFIKIH EKOLOGI KEL 1.pptx
FIKIH EKOLOGI KEL 1.pptx
 
ekologi pemerintahan
ekologi pemerintahanekologi pemerintahan
ekologi pemerintahan
 
Geografi kelas XI Social
Geografi kelas XI Social Geografi kelas XI Social
Geografi kelas XI Social
 
ekologi tumbuhan pertemuan 4 untuk mahasiswa
ekologi tumbuhan pertemuan 4 untuk  mahasiswaekologi tumbuhan pertemuan 4 untuk  mahasiswa
ekologi tumbuhan pertemuan 4 untuk mahasiswa
 
1._Biologi_Konservasi.pdf
1._Biologi_Konservasi.pdf1._Biologi_Konservasi.pdf
1._Biologi_Konservasi.pdf
 
Makalah ipa kelompok 7
Makalah ipa kelompok 7Makalah ipa kelompok 7
Makalah ipa kelompok 7
 
PPT Perkuliahan Sesi 7.ppt
PPT Perkuliahan Sesi 7.pptPPT Perkuliahan Sesi 7.ppt
PPT Perkuliahan Sesi 7.ppt
 
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup yogi
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup yogiMakalah tingkat organisasi mahluk hidup yogi
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup yogi
 
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa haliaMakalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
 
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa haliaMakalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
 
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa haliaMakalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
 
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa haliaMakalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
 
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa haliaMakalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
 
Muhammad zaidan zulf makalah filsafat ilmu
Muhammad zaidan zulf makalah filsafat ilmuMuhammad zaidan zulf makalah filsafat ilmu
Muhammad zaidan zulf makalah filsafat ilmu
 
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup nur santia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup nur santiaMakalah tingkat organisasi mahluk hidup nur santia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup nur santia
 
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup
Makalah tingkat organisasi mahluk hidupMakalah tingkat organisasi mahluk hidup
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup
 
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup
Makalah tingkat organisasi mahluk hidupMakalah tingkat organisasi mahluk hidup
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup
 

Makalah 1

  • 1. MAKALAH PENGETAHUAN LINGKUNGAN “Azas-Azas Pengetahuan Lingkungan” Disusun Oleh : Kelompok / Kelas : IV (Empat) / 3 ID08 Nama / NPM : 1. Andre Fikri / 30412811 2. Dadang Pujo P. / 38412352 3. Neneng Suryani / 35412283 4. Panji Satrio W. / 35412649 5. Pittauli Aritonang / 35412674 6. Sandy Sulaiman / 36412817 7. Sul Hasan Bahri / 37412190 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA BEKASI 2015
  • 2. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Teknologi yang berkembang dengan pesat mengakibatkan berbagai dampak positif maupun negatif. Konsekuensi dampak negatif akibat perkembangan teknologi yang harus diterima oleh lingkungan salah satunya adalah terjadinya pemanasan global. Manusia sebagai subjek utama dari skenario kehidupan di alam semesta ini adalah pemegang arah yang paling berpengaruh terhadap lingkungan. Berbagai efek yang ditimbulkan akibat pemanasan global pada dasarnya adalah akibat ulah manusia itu sendiri. Walaupun tidak dapat di pungkiri bahwa itu semua mereka lakukan demi mempertahankan kehidupan mereka masing-masing. Dewasa ini umat manusia juga telah meyadari bahwa sinar matahari pada suatu saat akan habis, karena sinar itu berupa tenaga panas yang dipancarkan akibat reaksi inti.musnahnya sinar matahari berada di luar lingungan umat manusia, sehingga tidak perlu mendapat perhatian seperti halnya bumi atau lingkungan hidup. Umat manusia telah menyadari bahwa dewasa ini lingkungan hidup manusia semakin terganggu. Terganggunya lingkungan hidup manusia dikarenakan perilaku manusia yang tidak sesuai dengan lingkungannya. Kesadaran manusia sangat dibutuhkan, karena tindakan-tindakan yang dilakukan seperti sekarang ini manusia telah memperkirakan apa yang akan terjadi pada waktu yang akan datang. Kesadaran manusia sepenuhnya dihubungkan antara pembangunan dan lingkungan hidup, bila suatu negara mempu meningkatkan pembangunannya, maka kemampuan untuk menjaga lingkungan juga meningkat.
  • 3. 2. Ekologi dan Ilmu Lingkungan Ekologi adalah ilmu yang mempelajari seluruh pola hubungan timbal balik antara mahluk hidup dengan sesamanya dan mahluk hidup dengan komponen sekitarnya. Ekologi sebenarnya mempertanyakan tentang berbagai hal seperti : 1. Bagaimana alam bekerja 2. Bagaimana spesies beradaptasi dalam habitatnya 3. Apa yang diperlukan dari habitatnya untuk melangsungkan kehidupan 4. Bagaimana mereka mencukupi materi dan energi 5. Bagaimana mereka berinteraksi dengan spesies lain 6. Bagaimana individu dalam spesies itu diatur dan berfungsi sebagai populasi Ekologi merupakan disiplin baru dari biologi yang merupakan mata rantai fisik serta proses biologi yang menjembatani antara ilmu alam dan ilmu sosial. Tahun 1900, Ekologi menjadi acuan ilmu-ilmu lainnya, yang wajib diketahui, karena dapat menerangkan, memberikan ilham, mencari jalan menuju hidup layak. Setelah 1968, timbul kesadaran lingkungan di seluruh dunia, dimana setiap orang dituntut untuk hemat dalam penggunaan sumber daya, hemat energi, dan dapat mengurangi pencemaran tanah, air, udara, yang merupakan masalah lingkungan sedunia, setelah ada gerakan sadar lingkungan tahun 1968 dan di Indonesia tahun 1972, maka setiap orang mulai memikirkan masalah pencemaran, rusaknya daerah-daerah alami, hutan, pantai, meningkatnya perkembangan penduduk, yang berdampak pada masalah pangan, penggunaan energi, kenaikan suhu akibat efek gas rumah kaca, menipisnya lapisan ozon. Ruang lingkup ekologi dapat dilihat pada spectrum Biologi sekumpulan individu, dari jenis yang sama, terjadi di satu tempat dalam waktu tertentu. Ilmu Lingkungan adalah ilmu yang mempelajari penerapan berbagai prinsip dan ketentuan ekologi di dalam kehidupan manusia. Oleh sebab itu, ilmu lingkungan disebut sebagai applied ecology. Mahluk hidup lain bukan sekedar kawan hidup bersama manusia secara pasif atau netral, melainkan sangat terkait dengan mereka, tanpa mereka, manusia tidak dapat hidup. Sebaiknya disadari, bahwa manusia membutuhkan mahluk hidup lain untuk kelangsungan hidupnya (manusia, tumbuhan, hewan, jasad renik) yang
  • 4. menempati ruang tertentu, di mana dalam ruang tersebut terdapat benda tidak hidup (abiotik) berupa tanah, air dan udara. Sifat lingkungan ditentukan oleh berbagai hal, diantaranya : 1. Jenis dan jumlah masing-masing unsur lingkungan tersebut lingkungan yang terdiri dari (10) manusia, (1) anjing, (3) burung, (1) pohon kelapa, (1) bukit batu, akan berbeda sifatnya dengan lingkungan yang terdiri dari (1) manusia, (10) anjing, tertutup rimbun pohon bambo, tanpa bukit batu (rata) 2. Hubungan atau interaksi antara unsur dalam dalam lingkungan tersebut Dua ruangan yang luasnya sama, dilengkapi perabot yang sama pula namun dengan lay out berbeda, akan menghasilkan sifat ruangan yang berbeda pula. 3. Faktor kelakuan (kondisi) unsur lingkungan hidup Sebagai contoh, kota dengan penduduk yang aktif dan bekerja keras akan memiliki lingkungan yang lain dengan sebuah kota yang sikap penduduknya santai dan malas bekerja. Atau, lingkungan daerah yang berlahan landai dan subur dengan yang berlereng dan tererosi. 4. Non material lingkungan panas, silau, dan bising akan berbeda dengan lingkungan sejuk yang dengan cahaya cukup tapi tenang. 3. Azas-Azas Lingkungan Hidup Azas adalah hipotesis yang telah diuji coba kebenarannya, dapat dilakukan penyamarataan kesimpulan secara umum kebenarannya. Azaz pengetahuan lingkungan adalah prinsip atau aturan yang mengatur tentang pengelolaan lingkungan. Azas ini sangat bermanfaat untuk landasan pengeloalan lingkungan dan penyimpangan azas dapat mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan. Azas-azas lingkungan terbagi menajdi empat, yaitu sumber daya alam (azas 1-5), keanekaragaman (azas 6-8), stabilitas ekosistem (azas 9-12), dan populasi (azas 13-14). Azas-azas lingkungan tersebut dapat dijelaskan dengan rinci pada poin 1 sampai 14. 1. Azas 1 Semua energi yang memasuki organisme hidup, populasi atau ekosistem dapat dianggap sebagai energi yang tersimpan atau terlepaskan. Energi dapat
  • 5. dirubah dari satu bentuk kebentuk yang lain tetapi tidak dapat hilang, dihancurkan atau diciptakan. Sebagai contoh, banyaknya kalori, energi yang terbuang dalam bentuk makanan diubah oleh jasad hidup menjadi energi untuk tumbuh berbiak, menjalankan proses metabolisme, dan yang terbuang. Dalam dunia hewan sebagian energi hilang, misalnya, dalam bentuk tinjanya sebagian diambil oleh parasit yang terdapat dalam tubuhnya. Metabolisme hewan ini kemudian terbagi dalam beberapa komponen yang tetap dapat mempertahankan kegiatan metabolisme dasarnya. 2. Azas 2 Tidak ada sistem pengubahan energi yang betul-betul efisien. Sebagai contoh misal energi yang diambil oleh hewan untuk keperluan hidupnya adalah dalam bentuk makanan padat yang bermanfaat, tetapi panas yang keluar dari tubuh hewan karena lari, terbang, atau berenang terbuang tanpa guna. 3. Azas 3 Materi, energi, ruang, waktu, dan keanekaragaman, semuanya termasuk kategori sumber daya alam. Sebagai contoh misal hewan mamalia di padang pasir, pada musim kering tiba persediaan air habis dilingkungannya, maka harus berpindah ke lokasi yang ada sumber airnya. Berhasil atau tidaknya hewan bermigrasi tergantung pada adanya cukup waktu dan energi untuk menempuh jarak lokasi sumber air. 4. Azas 4 Untuk semua kategori sumber alam, kalau pengadaannya sudah mencapai optimum, pengaruh unit pengadaannya sering menurun dengan penambahan sumber alam itu sampai ke suatu tingkat maksimum. Melampaui batas maksimum ini tak akan ada pengaruh yang menguntungkan lagi. Untuk semua kategori sumber alam (kecuali keanekaragaman dan waktu) kenaikan pengadaannya yang melampui batas maksimum, bahkan akan berpengaruh merusak karena kesan peracunan. Ini adalah asas penjenuhan. Untuk banyak gejala sering berlaku kemungkinan penghancuran yang disebabkan oleh pengadaan sumber alam yang sudah mendekati batas maksimum. Sebagai contoh pada keadaan lingkungan yang sudah stabil, populasi hewan atau tumbuhannya cenderung naik - turun (bukan
  • 6. naik terus atau turun terus). Maksudnya adalah akan terjadi pengintensifan perjuangan hidup bila persediaan sumber daya alam berkurang, tetapi sebaliknya akan terdapat ketenangan kalau sumber daya alam bertambah. 5. Azas 5 Ada dua jenis sumber alam dasar, yaitu sumber alam yang pengadaannya dapat merangsang penggunaan seterusnya, dan yang tak mempunyai daya rangsang penggunaan lebih lanjut. Sebagai contoh suatu jenis hewan sedang mencari berbagai sumber makanan. Kemudian didapatkan suatu jenis tanaman yang melimpah di alam, maka hewan tersebut akan memusatkan perhatiannya kepada penggunaan jenis makanan tersebut. Dengan demikian, kenaikan sumber alam (makanan) merangsang kenaikan pendayagunaan. 6. Azas 6 Individu dan spesies yang mempunyai lebih banyak keturunan dari pada saingannya, cenderung berhasil mengalahkan saingannya. Sebagai contoh mula- mula di bukit pasir tumbuhan pelopor itu kemudian berhasil mengubah keadaan lingkungan. Pada perkembangan berikutnya, serangkaian spesies lain yang lebih adaptif dengan keadaan lingkungan barulah yang datang mengganti, dan tumbuhan pelopor kemudian tersisihkan. Proses penggantian spesies secara berurutan inilah yang dikenal sebagai proses suksesi. 7. Azas 7 Kemantapan keanekaragaman suatu komunitas lebih tinggi di alam lingkungan yang mudah diramal. Sebagai contoh Keadaan iklim yang stabil dalam waktu yang lama tidak saja akan melahirkan keanekaragaman spesien yang tinggi, tetapi juga akan menimbulkan keanekaragaman penyebaran kesatuan populasi. 8. Azas 8 Sebuah habitat dapat jenuh atau tidak oleh keanekaragaman takson,bergantung kepada bagaimana nicia dalam lingkungan hidup itu dapat memisahkan takson tersebut. Sebagai contoh burung dapat hidup dalam suatu keadaan lingkungan yang luas dengan spesies yang kurang beraneka ragam, karena burung mempunyai kemampuan menjelajah.
  • 7. 9. Azas 9 Keanekaragaman komunitas apa saja sebanding dengan biomassa dibagi produktivitas. Sebagai contoh spesies bertambah dan terdapat juga tumbuhan dalam bentuk komunitas tumbuhan yang berlapis-lapis. 10. Azas 10 Pada lingkungan yang stabil, perbandingan antara biomassa dengan produktivitas dalam perjalanan waktu naik mencapai sebuah asimtot. Sebagai contoh apabila suatu masyarakat berkembang semakin maju, memang secara keseluruhan ada penurunan harga energi per unit produksi kotor nasional (gross national product), tetapi pada waktu yang sama produksi kotor nasional per kapita naik dengan sangat cepat, sehingga terdapat peningkatan pengeluaran energi per orang. 11. Azas 11 Sistem yg sudah mantap (dewasa) mengeksploitasi sistem yg belum mantap (belum dewasa). Sebagai contoh tenaga kerja dari ladang, kampung, kota kecil mengalir ke kota besar (metropolitan) karena keanekaragaman kehidupan kota besar melebihi tempat asalnya atau cendekiawan yang berasal dari daerah enggan kembali ke asalnya, karena taraf keanekaragaman penghidupan kota besar lebih tinggi dari daerah asalnya. Dengan demikian keahlian, bakat, tenaga kerja mengalir dari daerah yang kurang ke daerah yang lebih beraneka ragam corak penghidupannya. 12. Azas 12 Kesempurnaan adaptasi suatu sifat atau tabiat bergantung kepada kepentingan relatifnya di dalam keadaan suatu lingkungan. Sebagai contoh adaptasi secara tiba-tiba oleh serangga dan ikan yang berwarna semarak di daerah tropika yang kaya keanekaragaman. 13. Azas 13 Lingkungan yang mantap secara fisik memungkinkan terjadinya penimbunan keanekaragaman biologi dalam ekosistem yg mantap,yang kemudian dapat menggalakan kemantapan populasi lebih jauh lagi. Sebagai contoh jumlah spesies tumbuhan dan hewan habis di eksploitasi oleh manusia dan menyebabkan
  • 8. semakin lama jumlahnya semakin sedikit. Maka dari itu, perlu diperlukan suatu ilmu untuk menjaga ekosistem ini tetap berjalan baik. 14. Azas 14 Derajat pola keteraturan naik-turunnya populasi tergantung pada jumlah keturunan dalam sejarah populasi sebelumnya yang nanti akan mempengaruhi populasi itu. Sebagai contoh burung elang sangat tergantung pada tikus tanah sebagai sumber makanan utama, dan tikus tanah sangat bergantung pada spesies tumbuhan, tumbuhan tersebut tergantung pada jenis tanah tertentu untuk hidupnya.
  • 9. DAFTAR PUSTAKA Santoso Budi, 1999, “Ilmu Lingkungan Industri”, Jakarta, QX Graphic Design. Soerjani, Mohamad, dkk. 2007. Lingkungan Hidup (The Living Environment) Pendidikan, Pengelolaan Lingkungan dan Kelangsungan Pembangunan (Education, Envorinmental management and Sustainable Development) Edisi Kedua.Jakarta : Yayasan Institut Pendididikan dan Pengembangan Lingkungan (IPPL).