2. Lingkungan dan Sumberdaya Alam Bagi Hewan
• Tidak semua faktor lingkungan dibutuhkan secara penuh oleh hewan
• Faktor lingkungan yang sangat dibutuhkan oleh hewan itulah yang
disebut dengan sumberdaya alam
• Contohnya adalah makanan, air dan suhu dapat mempengaruhi
hewan secara langsung
• Sedangkan bagian lingkungan yang tidak terlalu berpengaruh pada
hewan misalkan batu - batu kerikil disekitar hewan
3. Interaksi lingkungan dengan hewan
• Interaksi antara habitat padang rumput dan kambing misalnya
• Kambing makan rumput dan menginjak - injak tanah yang
menyebabkan tanah menjadi padat
• Selain itu jumlah rumpur juga menjadi berkurang
4. Kondisi dan Sumberdaya Lingkungan Hewan
• Perubahan lingkungan hewan secara garis besar bisa dibedakan
menjadi 3 yaitu;
• Perubahan lingkungan yang siklik
• Perubahan lingkungan yang terarah
• Perubahan lingkungan yang eratik
5. Perubahan lingkungan siklik
• Contohnya adalah pasang - surut air laut, pergantian siang dan
malam, perubahan musim hujan dan kemarau dll
• Tanggapan hewan terhadap hal ini misalnya migrasi angsa mencari
lingkungan yang lebih baik
7. Respon hewan terhadap keadaan lingkungan
• Respon fisiologis, hewan akan menanggapi rangsang dengan cara
pengaturan metabolisme tubuh
• Respon perilaku, berupa gerak atau perpindahan tempat untuk
menghindari rangsangan yang tidak menguntungkan bagi hewan
• Respon menghentikan seluruh aktivitas metabolismenya yang disebut
mati
8. Ketersediaan sumberdaya alam bagi hewan
1. Beberapa sumberdaya hanya dapat diperoleh pada suatu tempat
saja . Hewan dapat memanfaatkan sumberdaya itu secara
kombinasi.
2. Sumberdaya dapat diperoleh di area yang luas dalam periode yang
singkat.
3. Sumberdaya terdapat di satu tempat saja namun dalam jangka
waktu yang lama.
10. Karena suhu merupakan salah satu faktor lingkungan, maka variasi
suhu lingkungan alami dapat ditinjau dari:
1. Sifatnya yang siklik (musiman, harian)
2. Kaitannya dengan letak tempat di garis lintang (latitudinal) atau
ketinggian di atas permukaan laut (altitudinal) serta kedalaman
tempat dimana hewan itu berada (lautan, tanah dll).
11. Pengaturan suhu tubuh hewan
1. Ectothermic, hewan yang menyediakan suhu tubuhnya dari luar
2. Endothermic, hewan yang menyediakan panas tubuhnya dari dalam
tubuhnya sendiri
3. Homeothermic, hewan yang suhu tubuhnya konstan (relatif tetap)
4. Poikilothermic, hewan yang suhu tubuhnya fluktuatif mengikuti
suhu lingkungan
16. • Ikan air tawar melakukan adaptasi dengan cara minum sedikit air
dan mengeluarkan banyak urin yang encer, sedangkan ikan laut
melakukan adaptasi dengan cara minum banyak air dan
mengeluarkan sedikit urin yang pekat.
17. Adaptasi terhadap konsentrasi Oksigen rendah
• Struktur hemoglobin yang unik
sehingga dapat mengoptimalkan
sistem pengangkutan oksigen
18. Kisaran toleransi dan faktor pembatas
• Organisme (seluruh jenis) hanya dapat hidup dalam kondisi
lingkungan yang dapat ditoleransinya. Menurut hukum toleransi
Shelford; setiap organisme mempunyai kisaran minimum dan
maksimum toleransi ekologi terhadap suatu faktor lingkungannya.
• Hewan dengan kisaran luas disebut dengan Euri- dan hewan dengan
kisaran sempit disebut steno-
• Misalkan eurihalin dan stenohalin (kadar garam)
19. Faktor - faktor lingkungan lain yang berpengaruh
• Suhu
• Air dan kelembaban
• Interaksi suhu-kelembaban
• Cahaya matahari
• Gas - gas atmosfer
• Arus dan tekanan
• Garam - garam mineral
• zat - zat pencemar
20. Suhu
• Pengaruh suhu terhadap kehidupan adalah hal yang paling mudah
untuk diamati karena rangsangan akibat suhu akan lebih cepat
direspon. Jika kita berada di suatu ruangan yang panas namun kita
tidak bisa meninggalkan tempat tersebut, maka pasti ada usaha untuk
mengatasi tingginya suhu di dalam ruangan tersebut, misalnya
dengan mengipas - ngipaskan kertas, kain atau menyeka keringat.
21. • Suhu di atmosfir mengalami stratifikasi yang berhubungan juga
dengan tekanan udara. Semakin tinggi tempat dari permukaan tanah,
maka suhu udara akan semakin rendah demikian juga dengan
tekanannya.
22. • Di daratan (terestrial), suhu dan kelembaban akan menjadi faktor
pembatas yang kuat bagi hewan. Hal ini akan terlihat dari distribusi
dan kelimpahannya. Semakin ekstrim suhu dan kelembaban, maka
akan semakin sedikit jenis maupun jumlah individu yang akan hidup
di tempat itu.
23.
24.
25. Air dan Kelembaban
• Bagi hewan di lingkungan daratan, air dapat menjadi faktor pembatas
penting. Bagi daerah tropika, kedudukan air dan kelembaban sama
pentingnya seperti cahaya, fotoperiodisme dan ritme suhu di daerah
beriklim sedang dan daerah - daerah dingin.
• Bagi fauna yang hidup di suatu daerah, yang penting bukan
banyaknya curah hujan saja namun bagaimana sebaran curah hujan
itu sepanjang tahun. Apabila curah hujan hanya terpusat pada bulan -
bulan tertentu saja, maka pada suatu waktu organisme - organisme
dihadapkan pada adanya musim kering. Dalam periode ini air
berperan sebagai faktor pembatas.
26. Interaksi Suhu-Kelembaban
• Kelembaban penting peranannya dalam mengubah efek dari suhu.
Pada lingkungan daratan terjadi interaksi suhu-kelembaban yang
sangat erat sehingga dianggap sebagai bagian yang sangat penting
dari keadaan cuaca dan iklim.
27. Cahaya Matahari
• Cahaya matahari akan memiliki pengaruh yang besar terhadap
kehidupan hewan. Aspek yang berpengaruh secara ekologis dari
cahaya matahari adalah aspek intensitas, kualitas serta kuantitas atau
lamanya penyinaran. Bagi hewan - hewan diurnal yang mencari
makan atau melakukan interaksi biotik lainnya secara visual, maka
cahaya memegang peranan cukup penting.
28. Gas - Gas Atmosfer
• Kandungan gas - gas atmosfer dalam lingkungan daratan relatif
konstan. Karena itu, gas - gas di atmosfer jarang sekali bertindak
sebagai faktor pembatas. Kandungan karbon dioksida (0,03%) dan
ozon (0,00006%) rendah sekali, namun karena peranannya dalam
fotosintesis (karbondioksida) dan penyaringan radiasi sinar ultraviolet
(ozon), kedua gas itu merupakan gas - gas vital bagi kehidupan hewan
• Pada lingkungan akuatik oksigen merupakan faktor pembatas pada
kadar yang rendah dan karbondioksida yang berperan sebagai faktor
pembatas jika terjadi pada konsentrasi tinggi.
29. Arus dan Tekanan
• Dalam lingkungan perairan, arus sangat berperan secara langsung
sebagai salah satu faktor pembatas bagi jenis - jenis hewan yang tidak
teradaptasi untuk menghadapi faktor arus. Selain itu peranan arus
dapat juga secara tidak langsung yaitu melalui pengaruhnya terhadap
gas - gas dan garam
30. Garam - Garam Mineral
• Pengaruh garam - garam mineral yang terdapat di lingkungan hewan
pada umumnya terjadi secara langsung karena fungsinya sebagai
bagian dari makanan yang dimakan hewan - hewan itu. Garam -
garam kalsium diperlukan dalam jumlah besar (Makro-nutrien) untuk
membangun cangkang, rangka, kulit telur dan lain sebagainya.
31. Zat - Zat Pencemar
• Beberapa istilah yang berkaitan dengan pencemaran adalah:
• Bioakumulasi, yakni peristiwa pengambilan dan retensi pencemar oleh
makhluk hidup dari lingkungan melalui suatu mekanisme atau lintasan
membran
• Biokonsentrasi, yakni pengambilan dan retensi pencemar langsung dari massa
air oleh makhluk hidup melalui jaringan seperti insang atau jaringan epitel.
• Biomagnifikasi, yaitu proses dimana pencemar bergerak dari satu tropik ke
tingkat tropik lainnya dan menunjukkan peningkatan kepekatan dalam
makhluk hidup sesuai dengan keadaan tropik
32. Diskusi
• Diskusikan materi yang diberikan dalam grup whatsapp dengan
teman sekelas. Untuk mempermudah pembahasan gunakan prinsip
5W+1H.
• https://www.popsci.com/environment/honeybees-landmarks/
• https://www.popsci.com/environment/whales-vocal-fry/