3. ADAPTASI MORFOLOGI
Adaptasi morfologi adalah cara makhluk hidup menyesuaikan bentuk tubuh terhadap
lingkungannya, dengan tujuan untuk bertahan hidup atau dapat juga diartikan sebagai cara
penyesuaian bentuk tubuh dan alat-alat tubuh organisme terhadap lingkungannya.
Adaptasi jenis ini cukup mudah untuk diamati karena terjadi hanya pada bagian luar tubuh makhluk
hidup saja.
1. Adaptasi terhadap tumbuhan
2. Adaptasi terhadap hewan
MENU
Hidrofit Xerofit Hygrofit
Contoh
hewan
4. 1. Hidrofit
Tumbuhan yang sebagian tubuhnya ada di permukaan air. Ciri – Ciri
Tumbuhan Hidrofit ini antara lain memiliki Kutikula tipis untuk mencegah
kehilangan air, memiliki Stomata yg terbuka pada kebanyakan waktu karena
adanya air yg melimpah, memiliki Daun yg rata (Flat) berfungsi untuk
mengapung dipermukaan air, memiliki akar yang kecil, karena air dapat
langsung tersebar ke daun, dan memiliki Akar Ringan berfungsi mengambil
oksigen dari dalam.
Contohnya :
Teratai eceng gondok kangkung tanaman bakau
BACK
5. 2. Xerofit
Tumbuhan yang hidup di daerah yang kering. Tumbuhan ini memiliki
daun tebal, sempit, kadang-kadang berubah bentuk menjadi bentuk duri,
sisik, atau bahkan tidak mempunyai daun. Batangnya tebal dan
mempunyai jaringan untuk menyimpan air serta Akar yang panjang.
Contohnya :
Lidah buaya kaktus buah naga
BACK
6. 3. Hygrofit
Tumbuhan yang hidup di daerah lembap. Tubuhnya terdiri atas bagian-
bagian akar, batang, dan daun. Batangnya pada umumnya tidak tampak
karena terdapat di dalam tanah. Daunnya yang muda umumnya
melingkar atau menggulung
Contohnya :
Tumbuhan lumut pakis
BACK
7. Berdasarkan habitatnya
a. Ikan
Semua jenis ikan habitatnya adalah di air, baik itu di air laut
maupun air tawar seperti di suangai. Air memiliki sifat menekan ke
segala arah sehingga ikan membutuhkan bentuk tubuh yang
memudahkannya berenang di air.
b. Unta
Unta memiliki punuk yang digunakan sebagai tempat menyimpan
cadangan makanan dan lemak. Unta memiliki kaki yang panjang. Kaki
yang panjang ini digunakan oleh unta untuk menjaga tubuhnya agar
tidak terperosik di pasir.
c. Beruang kutub
Beruang kutub memiliki bentuk kaki yang besar dan lebar yang
digunakan untuk berjalan di atas salju. Beruang kutub juga memiliki
bulu yang sangat tebal yang digunakan sebagai pelindung tubuh dari
suhu dingin
BACK
8. Berdasarkan jenis makannya
a. Burung pelikan
memiliki paruh yang berukuran besar dan pada bagian bawah
paruhnya memiliki struktur menyerupai kantong. Paruh burung pelikan
ini digunakannya untuk memakan ikan.
b. Bebek
memiliki kaki yang terdapat selaput renang. Selaput ini terletak
pada celah jari kakinya. Bebeb menggunakan kaki berselaput ini untuk
berjalan di atas lumpur dan memudahkan saat berenang di air.
c. Burung pipit
memiliki paruh yang berbentuk pendek dan kuat yang
digunakannya untuk mematuk makanannya yang berupa biji-bijian.
BACK
9. Adaptasi Fisiologi
Adaptasi ini merupakan upaya penyesuaian fungsi alat-alat tubuh makhluk hidup
terhadap lingkungannya. Adaptasi fisiologi tidak mudah diamati seperti pada
adaptasi morfologi dan adaptasi tingkah laku. Karena adaptasi fisiologi berkaitan
erat dengan fungsi tubuh.
MENU
1. Adaptasi
pada hewan
2. Adaptasi
pada tumbuhan
10. 1. Adaptasi pada hewan
• Herbivora adalah hewan yang memakan tumbuh-tumbuhan. Sebagai
contoh adalah sapi. Sapi memakan rumput, dimana sapi dapat mencerna
rumput dan daun yang mengandung banyak serat (selulosa) dengan bantuan
enzim selulase. Enzim selulase tersebut diproduksi oleh mikroorganisme
yang terdapat di rumen.
• Nyamuk adalah hewan yang menghisap darah, baik darah manusia atau
darah hewan, nyamuk ini memiliki zat antikoagulan atau anti pembeku
darah. Zat ini memiliki kegunaan untuk menjaga agar darah yang dihisap
oleh nyamuk tersebut tetap dalam keadaan cair dan tidak membeku.
• Ikan air tawar mempunyai adaptasi fisiologi yang berbeda dengan ikan yang
berada di laut. Ikan di air tawar melakukan adaptasi dengan cara minum
sedikit air dan banyak mengeluarkan urine yang encer, sebaliknya ikan air
laut melakukan adaptasi dengan cara minum banyak air dan mengeluarkan
sedikit urine.
BACK
11. 2. Adaptasi pada tumbuhan
• Tumbuhan tertentu mengeluarkan bau yang khas untuk menarik seranga.
Sebagian tumbuhan menarik serangga untuk dimakan, dan sebagian lagi
menggunakan serang supaya dapat membantu proses penyerbukan, contoh
pada bunga mawar.
• Tumbuhan mengeluarkan nektar pada bunga untuk menarik serangga,
contoh kembang sepatu
• Tanaman atau tumbuhan seperti cemara dan juga sukun akan beradaptasi
fisiologi dengan cara mengeluarkan metabolit sekunder berupa alelopati.
Metabolit sekunder berupa alelopati ini dapat dan mampu menghambat
pertumbuhan tanaman lain yang berada di sekitarnya.
BACK
12. Adaptasi tingkah laku
Adaptasi tingkah laku adalah suatu penyesuaian diri yang dilakukan
oleh makhluk hidup terhadap lingkungannya dengan cara mengubah
tingkah laku supaya dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya.
MENU
1. Adaptasi
pada hewan
2. Adaptasi
pada tumbuhan
13. 1. Adaptasi pada hewan
a. Cicak akan memutuskan ekornya pada saat dalam keadaan bahaya atau terancam,
peristiwa pemutusan ekor pada cicak ini disebut dengan autotomi
b. Untuk mengelabuhi hewan yang akan memangsa bunglon, bunglon akan menyesuaikan
warna tubuhnya dengan lingkungannya. Sehingga bunglon dapat aman dari
pemangsanya. Ini disebut dengan mimikri
c. Pada sayap kupu-kupu tertentu terdapat dua pola mata yang hampir sama. Pola ini
hampir mirip dengan mata pada burung hantu. Saat ada pemangsa, sayapnya akan
direntangkan. Pemangsa kupu-kupu akan ketakuatan dan kupu-kupu itu dapat
menyelamatkan diri.
cicak bunglon kupu-kupu
MENU BACK
14. 2. Adaptasi tingkah laku pada tumbuhan
a. Pohon jati menggugurkan daunnya (meranggas) pada musim
kemarau. Hal ini dilakukan untuk mengurangi penguapan sehingga
dapat menghemat cadangan air.
b. Daun tanaman jagung menggulung saat udara sangat panas untuk
mengurangi penguapan air.
jagung
MENU