SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
Teori struktur
ruang kota
Menurut Ernest W. Burgess yang menemukan
teori ini, pertumbuhan setiap kota terjadi melalu
ekspensi radial yang membentuk serangkaian
cincin konsentris, dengan setiap bagian cincin
nya mewakili zona penggunaan lahan perkotaan
yang khusus.
Teori konsentris
1.
Teori Sekotral dikemukakan oleh Hommmer
Hoyt. Teori ini muncul berdasarkan
peneltiannya pada tahun 1930-an. Hoyt
berkesimpulan bahwa proses pertumbuhan
kota lebih berdasarkan sector daripada
sistem gelang atau melingkar sebagaimana
yang dikemukakan dalam teori burgess.
4. Teori Sektoral
Pada tahun 1945, Chaunchy Harris dan Edward Ullmam
mengembangkan teori ketiga untuk menjelaskan pola penggunaan
lahan perkotaan . Teori ini dirumuskan sebagai modifikasi dan
integrasi teori konsentris burgess dan teori sektor hoyt. Menurut
teori ini kota cenderung tumbuh di sekitar beberapapusat
pertumbuhan. Denagan ini,terbentuklah pola banyak nukleus kutub
pertumbuhan.
3. Teori inti ganda
•Kekurangan: tingkat ekonomi yang tidak merata:
Hal ini terjadi karena semakin jauh zona dari CBD maka harga jual
yang dihasilkan akan semakin rendah, juga karena kegiatan
ekonomi lebih banyak terjadi di sekitar CBD.
kekurangan dan kelebihan
teori konsentris
•Kelebihan: Tidak dipengaruhi oleh kondisi geografis, kondisi geografis
merupakan salah satu faktor penting yang memengaruhi struktur ruang
kota, serta teori yang digunakan. Pada teori konsentris kondisi geografis
tidak memengaruhi karena teori hanya membutuhkan CBD Sebagai pusat
serta zona zona lain yang mengalami pertumbuhan secara ekspansi radial.
Kelebihan: Jalur transportasi yang memadai, hal ini
terjadi karena pada teori sektoral jalan hanya akan di
bangun setelah zona yang akan dikembangkan tercipta
Kelebihan teori sektoral
Tidak dipengaruhi kondisi geografis, sama seperti teori
konsentris pada teori sektoral ini kondisi geografis juga
tidak menjadi masalah besar. Hal ini juga didukung oleh
poin pertama dimana jalur transportasi yang akan
menghubungkan berbagai zona.
> Kajian hanya sebatas pembangunan dan penetapan
bangunan yang tepat, pada poin sebelumnya disebutkan
bahwa zona yang akan dikemukakan terlebih dulu dibangun
setelah itu dilanjutkan oleh jalur transportasi. Namun hal ini
juga membuat kajian hanya berputar di topik pembangunan
dan penetapan bangunan yang tepat
Kekurangan teori
sektoral
> Distribusi umur bangunan cendrung menunjukan pola
konsentris.
•Kekurangan: Hanya bisa digunakan pada kondisi geografis
tertentu, karena kondisi sangat memengaruhi.
Kekurangan dan kelebihan teori
inti ganda
•Kelebihan: Banyak nya suburban yang tersebar di kota, dengan banyak nya
sub urban akan memunculkan banyaknya bayangan CBD yang membuat
kegiatan ekonomi terjadi di banyak zona.
Kegiatan produksi yang sama akan berada di daerah yang sama,
hali ini akan memudahkan produksi hingga kegiatan ekonomi akan
juga lebih mudah terjadi

More Related Content

What's hot

Negara maju &berkembang
Negara maju &berkembangNegara maju &berkembang
Negara maju &berkembangUmi Pujiati
 
KUTUB DAN PUSAT PERTUMBUHAN WILAYAH
KUTUB DAN PUSAT PERTUMBUHAN WILAYAHKUTUB DAN PUSAT PERTUMBUHAN WILAYAH
KUTUB DAN PUSAT PERTUMBUHAN WILAYAHRhati Alfajra
 
PPT Pola Keruangan Kota.pptx
PPT Pola Keruangan Kota.pptxPPT Pola Keruangan Kota.pptx
PPT Pola Keruangan Kota.pptxMuhammadNurulHuda13
 
BAB 1 A. Letak dan Luas Benua Asia dan Benua lainnya(1)
BAB 1  A. Letak dan Luas Benua Asia dan Benua lainnya(1) BAB 1  A. Letak dan Luas Benua Asia dan Benua lainnya(1)
BAB 1 A. Letak dan Luas Benua Asia dan Benua lainnya(1) Risdiana Hidayat
 
BAB 2 Pengaruh Interaksi Sosial Dalam Kehidupan Bermasyarakat
BAB 2 Pengaruh Interaksi Sosial Dalam Kehidupan BermasyarakatBAB 2 Pengaruh Interaksi Sosial Dalam Kehidupan Bermasyarakat
BAB 2 Pengaruh Interaksi Sosial Dalam Kehidupan BermasyarakatRisdiana Hidayat
 
TEORI KUTUB PERTUMBUHAN.ppt
TEORI KUTUB PERTUMBUHAN.pptTEORI KUTUB PERTUMBUHAN.ppt
TEORI KUTUB PERTUMBUHAN.pptJoseDaniel30784
 
Negara maju dan negara berkembang
Negara maju dan negara berkembangNegara maju dan negara berkembang
Negara maju dan negara berkembangAyu Aliyatun
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan TimurRencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan TimurKamen Ride
 
Ppt media pembelajaran
Ppt media pembelajaranPpt media pembelajaran
Ppt media pembelajaransifaharifah
 
Pusat pertumbuhan
Pusat pertumbuhanPusat pertumbuhan
Pusat pertumbuhanTheresia Nelie
 
GEOGRAFI: TEORI INTERAKSI
GEOGRAFI: TEORI INTERAKSIGEOGRAFI: TEORI INTERAKSI
GEOGRAFI: TEORI INTERAKSIAulia Safitri
 
Kondisi geografi indonesia
Kondisi geografi indonesiaKondisi geografi indonesia
Kondisi geografi indonesiaErianaretnoputri
 
Morfologi wilayah kota
Morfologi wilayah kotaMorfologi wilayah kota
Morfologi wilayah kotaShahnaz Acrydiena
 
Ppt geo kelas xi bab 6
Ppt geo kelas xi bab 6Ppt geo kelas xi bab 6
Ppt geo kelas xi bab 6Mas Mun
 
Modul TKP M4KB1 - Dasar-dasar Jalan dan Jembatan
Modul TKP M4KB1 - Dasar-dasar Jalan dan JembatanModul TKP M4KB1 - Dasar-dasar Jalan dan Jembatan
Modul TKP M4KB1 - Dasar-dasar Jalan dan JembatanPPGHybrid1
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Masa Lampau, Organik atau Terencana? (Studi...
Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Masa Lampau, Organik atau Terencana? (Studi...Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Masa Lampau, Organik atau Terencana? (Studi...
Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Masa Lampau, Organik atau Terencana? (Studi...bramantiyo marjuki
 
Negara maju dan Negara berkembang
Negara maju dan Negara berkembangNegara maju dan Negara berkembang
Negara maju dan Negara berkembangDwi Anita
 
kelas 8 Penguatan Ekonomi Maritim dan Agrikultur.ppt
kelas 8 Penguatan Ekonomi Maritim dan Agrikultur.pptkelas 8 Penguatan Ekonomi Maritim dan Agrikultur.ppt
kelas 8 Penguatan Ekonomi Maritim dan Agrikultur.pptNaomisena1
 
4. elemen urban design
4. elemen urban design4. elemen urban design
4. elemen urban designBenny Iskandar
 
PETA SOSIAL PROVINSI BANTEN
PETA SOSIAL PROVINSI BANTENPETA SOSIAL PROVINSI BANTEN
PETA SOSIAL PROVINSI BANTENSi Abang
 

What's hot (20)

Negara maju &berkembang
Negara maju &berkembangNegara maju &berkembang
Negara maju &berkembang
 
KUTUB DAN PUSAT PERTUMBUHAN WILAYAH
KUTUB DAN PUSAT PERTUMBUHAN WILAYAHKUTUB DAN PUSAT PERTUMBUHAN WILAYAH
KUTUB DAN PUSAT PERTUMBUHAN WILAYAH
 
PPT Pola Keruangan Kota.pptx
PPT Pola Keruangan Kota.pptxPPT Pola Keruangan Kota.pptx
PPT Pola Keruangan Kota.pptx
 
BAB 1 A. Letak dan Luas Benua Asia dan Benua lainnya(1)
BAB 1  A. Letak dan Luas Benua Asia dan Benua lainnya(1) BAB 1  A. Letak dan Luas Benua Asia dan Benua lainnya(1)
BAB 1 A. Letak dan Luas Benua Asia dan Benua lainnya(1)
 
BAB 2 Pengaruh Interaksi Sosial Dalam Kehidupan Bermasyarakat
BAB 2 Pengaruh Interaksi Sosial Dalam Kehidupan BermasyarakatBAB 2 Pengaruh Interaksi Sosial Dalam Kehidupan Bermasyarakat
BAB 2 Pengaruh Interaksi Sosial Dalam Kehidupan Bermasyarakat
 
TEORI KUTUB PERTUMBUHAN.ppt
TEORI KUTUB PERTUMBUHAN.pptTEORI KUTUB PERTUMBUHAN.ppt
TEORI KUTUB PERTUMBUHAN.ppt
 
Negara maju dan negara berkembang
Negara maju dan negara berkembangNegara maju dan negara berkembang
Negara maju dan negara berkembang
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan TimurRencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur
 
Ppt media pembelajaran
Ppt media pembelajaranPpt media pembelajaran
Ppt media pembelajaran
 
Pusat pertumbuhan
Pusat pertumbuhanPusat pertumbuhan
Pusat pertumbuhan
 
GEOGRAFI: TEORI INTERAKSI
GEOGRAFI: TEORI INTERAKSIGEOGRAFI: TEORI INTERAKSI
GEOGRAFI: TEORI INTERAKSI
 
Kondisi geografi indonesia
Kondisi geografi indonesiaKondisi geografi indonesia
Kondisi geografi indonesia
 
Morfologi wilayah kota
Morfologi wilayah kotaMorfologi wilayah kota
Morfologi wilayah kota
 
Ppt geo kelas xi bab 6
Ppt geo kelas xi bab 6Ppt geo kelas xi bab 6
Ppt geo kelas xi bab 6
 
Modul TKP M4KB1 - Dasar-dasar Jalan dan Jembatan
Modul TKP M4KB1 - Dasar-dasar Jalan dan JembatanModul TKP M4KB1 - Dasar-dasar Jalan dan Jembatan
Modul TKP M4KB1 - Dasar-dasar Jalan dan Jembatan
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Masa Lampau, Organik atau Terencana? (Studi...
Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Masa Lampau, Organik atau Terencana? (Studi...Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Masa Lampau, Organik atau Terencana? (Studi...
Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Masa Lampau, Organik atau Terencana? (Studi...
 
Negara maju dan Negara berkembang
Negara maju dan Negara berkembangNegara maju dan Negara berkembang
Negara maju dan Negara berkembang
 
kelas 8 Penguatan Ekonomi Maritim dan Agrikultur.ppt
kelas 8 Penguatan Ekonomi Maritim dan Agrikultur.pptkelas 8 Penguatan Ekonomi Maritim dan Agrikultur.ppt
kelas 8 Penguatan Ekonomi Maritim dan Agrikultur.ppt
 
4. elemen urban design
4. elemen urban design4. elemen urban design
4. elemen urban design
 
PETA SOSIAL PROVINSI BANTEN
PETA SOSIAL PROVINSI BANTENPETA SOSIAL PROVINSI BANTEN
PETA SOSIAL PROVINSI BANTEN
 

Similar to Teori Struktur Kota [RR]

pdf_20221105_134223_0000.pdf
pdf_20221105_134223_0000.pdfpdf_20221105_134223_0000.pdf
pdf_20221105_134223_0000.pdfRafiHudsi
 
Teori konsep lahan
Teori konsep lahanTeori konsep lahan
Teori konsep lahangophil
 
263166044-Teori-Perkembangan-Kota kota.pdf
263166044-Teori-Perkembangan-Kota kota.pdf263166044-Teori-Perkembangan-Kota kota.pdf
263166044-Teori-Perkembangan-Kota kota.pdfIvadacahyani
 
geografi struktur keruangan kota.pptx
geografi struktur keruangan kota.pptxgeografi struktur keruangan kota.pptx
geografi struktur keruangan kota.pptxRafiHudsi
 
dokumen.tips_teori-lokasi-sentral-dan-kerucut-permintaan.pdf
dokumen.tips_teori-lokasi-sentral-dan-kerucut-permintaan.pdfdokumen.tips_teori-lokasi-sentral-dan-kerucut-permintaan.pdf
dokumen.tips_teori-lokasi-sentral-dan-kerucut-permintaan.pdfmudrikmustafid2
 
dokumen.tips_teori-lokasi-sentral-dan-kerucut-permintaan.pptx
dokumen.tips_teori-lokasi-sentral-dan-kerucut-permintaan.pptxdokumen.tips_teori-lokasi-sentral-dan-kerucut-permintaan.pptx
dokumen.tips_teori-lokasi-sentral-dan-kerucut-permintaan.pptxmudrikmustafid2
 
geografi pola keruangan kota salinan.pptx
geografi pola keruangan kota salinan.pptxgeografi pola keruangan kota salinan.pptx
geografi pola keruangan kota salinan.pptxfadil545274
 
pdf.pola keruangan kota.pptx
pdf.pola keruangan kota.pptxpdf.pola keruangan kota.pptx
pdf.pola keruangan kota.pptxNaylaCarlen
 
PPT Pola Keruangan -1.pptx
PPT Pola Keruangan -1.pptxPPT Pola Keruangan -1.pptx
PPT Pola Keruangan -1.pptxJocelyneVeriscalo
 
Tugas GEOGRAFI (kelompok) .pptx
Tugas GEOGRAFI (kelompok) .pptxTugas GEOGRAFI (kelompok) .pptx
Tugas GEOGRAFI (kelompok) .pptxAnantaBora4
 
Sistem transportasi 3 tgl dan transportasi
Sistem transportasi 3 tgl dan transportasiSistem transportasi 3 tgl dan transportasi
Sistem transportasi 3 tgl dan transportasiRenhard Manurung
 

Similar to Teori Struktur Kota [RR] (13)

pdf_20221105_134223_0000.pdf
pdf_20221105_134223_0000.pdfpdf_20221105_134223_0000.pdf
pdf_20221105_134223_0000.pdf
 
Teori konsep lahan
Teori konsep lahanTeori konsep lahan
Teori konsep lahan
 
263166044-Teori-Perkembangan-Kota kota.pdf
263166044-Teori-Perkembangan-Kota kota.pdf263166044-Teori-Perkembangan-Kota kota.pdf
263166044-Teori-Perkembangan-Kota kota.pdf
 
geografi struktur keruangan kota.pptx
geografi struktur keruangan kota.pptxgeografi struktur keruangan kota.pptx
geografi struktur keruangan kota.pptx
 
dokumen.tips_teori-lokasi-sentral-dan-kerucut-permintaan.pdf
dokumen.tips_teori-lokasi-sentral-dan-kerucut-permintaan.pdfdokumen.tips_teori-lokasi-sentral-dan-kerucut-permintaan.pdf
dokumen.tips_teori-lokasi-sentral-dan-kerucut-permintaan.pdf
 
dokumen.tips_teori-lokasi-sentral-dan-kerucut-permintaan.pptx
dokumen.tips_teori-lokasi-sentral-dan-kerucut-permintaan.pptxdokumen.tips_teori-lokasi-sentral-dan-kerucut-permintaan.pptx
dokumen.tips_teori-lokasi-sentral-dan-kerucut-permintaan.pptx
 
geografi pola keruangan kota salinan.pptx
geografi pola keruangan kota salinan.pptxgeografi pola keruangan kota salinan.pptx
geografi pola keruangan kota salinan.pptx
 
pdf.pola keruangan kota.pptx
pdf.pola keruangan kota.pptxpdf.pola keruangan kota.pptx
pdf.pola keruangan kota.pptx
 
PPT Pola Keruangan -1.pptx
PPT Pola Keruangan -1.pptxPPT Pola Keruangan -1.pptx
PPT Pola Keruangan -1.pptx
 
Tugas GEOGRAFI (kelompok) .pptx
Tugas GEOGRAFI (kelompok) .pptxTugas GEOGRAFI (kelompok) .pptx
Tugas GEOGRAFI (kelompok) .pptx
 
geografi.pptx
geografi.pptxgeografi.pptx
geografi.pptx
 
Geografi.pptx
Geografi.pptxGeografi.pptx
Geografi.pptx
 
Sistem transportasi 3 tgl dan transportasi
Sistem transportasi 3 tgl dan transportasiSistem transportasi 3 tgl dan transportasi
Sistem transportasi 3 tgl dan transportasi
 

Recently uploaded

UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfssuser29a952
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptretno12886
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?AdePutraTunggali
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxFidiaHananasyst
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfAndiCoc
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxiwidyastama85
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxMas PauLs
 
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8RiniWulandari49
 
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptRahmaniaPamungkas2
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxrandikaakbar11
 
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxEkoPoerwantoe2
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanTitaniaUtami
 

Recently uploaded (20)

UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
 
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
 
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 

Teori Struktur Kota [RR]

  • 2. Menurut Ernest W. Burgess yang menemukan teori ini, pertumbuhan setiap kota terjadi melalu ekspensi radial yang membentuk serangkaian cincin konsentris, dengan setiap bagian cincin nya mewakili zona penggunaan lahan perkotaan yang khusus. Teori konsentris 1.
  • 3. Teori Sekotral dikemukakan oleh Hommmer Hoyt. Teori ini muncul berdasarkan peneltiannya pada tahun 1930-an. Hoyt berkesimpulan bahwa proses pertumbuhan kota lebih berdasarkan sector daripada sistem gelang atau melingkar sebagaimana yang dikemukakan dalam teori burgess. 4. Teori Sektoral
  • 4. Pada tahun 1945, Chaunchy Harris dan Edward Ullmam mengembangkan teori ketiga untuk menjelaskan pola penggunaan lahan perkotaan . Teori ini dirumuskan sebagai modifikasi dan integrasi teori konsentris burgess dan teori sektor hoyt. Menurut teori ini kota cenderung tumbuh di sekitar beberapapusat pertumbuhan. Denagan ini,terbentuklah pola banyak nukleus kutub pertumbuhan. 3. Teori inti ganda
  • 5. •Kekurangan: tingkat ekonomi yang tidak merata: Hal ini terjadi karena semakin jauh zona dari CBD maka harga jual yang dihasilkan akan semakin rendah, juga karena kegiatan ekonomi lebih banyak terjadi di sekitar CBD. kekurangan dan kelebihan teori konsentris •Kelebihan: Tidak dipengaruhi oleh kondisi geografis, kondisi geografis merupakan salah satu faktor penting yang memengaruhi struktur ruang kota, serta teori yang digunakan. Pada teori konsentris kondisi geografis tidak memengaruhi karena teori hanya membutuhkan CBD Sebagai pusat serta zona zona lain yang mengalami pertumbuhan secara ekspansi radial.
  • 6. Kelebihan: Jalur transportasi yang memadai, hal ini terjadi karena pada teori sektoral jalan hanya akan di bangun setelah zona yang akan dikembangkan tercipta Kelebihan teori sektoral Tidak dipengaruhi kondisi geografis, sama seperti teori konsentris pada teori sektoral ini kondisi geografis juga tidak menjadi masalah besar. Hal ini juga didukung oleh poin pertama dimana jalur transportasi yang akan menghubungkan berbagai zona.
  • 7. > Kajian hanya sebatas pembangunan dan penetapan bangunan yang tepat, pada poin sebelumnya disebutkan bahwa zona yang akan dikemukakan terlebih dulu dibangun setelah itu dilanjutkan oleh jalur transportasi. Namun hal ini juga membuat kajian hanya berputar di topik pembangunan dan penetapan bangunan yang tepat Kekurangan teori sektoral > Distribusi umur bangunan cendrung menunjukan pola konsentris.
  • 8. •Kekurangan: Hanya bisa digunakan pada kondisi geografis tertentu, karena kondisi sangat memengaruhi. Kekurangan dan kelebihan teori inti ganda •Kelebihan: Banyak nya suburban yang tersebar di kota, dengan banyak nya sub urban akan memunculkan banyaknya bayangan CBD yang membuat kegiatan ekonomi terjadi di banyak zona. Kegiatan produksi yang sama akan berada di daerah yang sama, hali ini akan memudahkan produksi hingga kegiatan ekonomi akan juga lebih mudah terjadi