SlideShare a Scribd company logo
Pola keruangan kota
Here is where your presentation begins
Konsentris
Ernest Burgess, seorang sosiolog asal Chicago, Amerika Serikat, mengemukakan teori ini, yang menjelaskan mengenai struktur
kota yang berkembang secara teratur, mulai dari bagian inti kota, hingga ke bagian pinggirannya. Dalam teori ini, pembagian
wilayah yang mana dimulai dari pusat kota semakin meluas hingga menjauhi titik pusat kota yang membentuk sebuah pola
lingkaran.
Kelebihan dari konsentris : interaksi antara penggunaan lahan & manusia, baik dalam segi ekonomi,sosial /pun politik
membentuk beberapa zona konsentris.
Kekurangan dari konsentris : tidak berlakunya di negara lain selain Amerika.
Pola keruangan kota menurut :
Sektoral
Dikemukakan oleh Homer Hoyt pada tahun 1930. Teori ini muncul sebagai bertentangan dari teori sebelumnya. Dimana unit
kegiatan yang ada diperkotaan yang tidak mengikuti zona teratur secara konsentris, namun membentuk berbagai sektor yang
memiliki sifat lebih bebas.
Kelebihan dari sektoral : Satu-satunya sumber perkembangan kota, tetapi juga faktor kondisi geografis, rute transportasi &
kekerabatan sosial.
Kekurangan dari sektoral : mengabaikan jenis penggunaan lahan lain selain permukiman.
Pola keruangan kota menurut :
Inti ganda
Dengan perkembangan ilmu pengetahuan, selanjutnya dua orang ilmuwan geografi, bernama
Edward Ullman dan C.D. Harris yang berpendapat bahwa sebuah kota, jauh lebih kompleks dari
penggambaran dua teori sebelumnya mengenai kota.
Gagasan utama dari teori ini adalah inti atau pusat dari suatu kota tidak hanya berada di pusat atau
tengah kota tersebut, namun beberapa inti yang terpisah. Inti-inti tersebut berkembang berdasarkan
penggunaan lahannya yang fungsional. Selain itu, segi kekuatan ekonomi juga menjadi dasar
pertimbangan. Teori tersebut kemudian disebut sebagai Teori Inti Ganda.
Kelebihan dari inti ganda : perkembangan kota juga melihat kepada situs kota dan sejarahnya
sehingga tidak ada aturan yang teratur.
Kekurangan dari inti ganda : sebagaian kota besar tidak tumbuh
Pola keruangan kota menurut :
Anindya Lareina & Jocelyn Verisca Lo
I hope you like our presentation and
don't ask too many questions
OUR TEAM

More Related Content

Similar to PPT Pola Keruangan -1.pptx

(Paper v) pendekatan pendekatan ilmu politik
(Paper v) pendekatan pendekatan ilmu politik(Paper v) pendekatan pendekatan ilmu politik
(Paper v) pendekatan pendekatan ilmu politik
Yusuf Abror
 
Review epistemologi fenomenologi
Review epistemologi fenomenologiReview epistemologi fenomenologi
Review epistemologi fenomenologi
Alfalfa Pratiwi
 

Similar to PPT Pola Keruangan -1.pptx (20)

geografi struktur keruangan kota.pptx
geografi struktur keruangan kota.pptxgeografi struktur keruangan kota.pptx
geografi struktur keruangan kota.pptx
 
Geografi.pptx
Geografi.pptxGeografi.pptx
Geografi.pptx
 
Antropologi perkotaan
Antropologi perkotaanAntropologi perkotaan
Antropologi perkotaan
 
ANGJELINA & LAVINIA.pdf
ANGJELINA & LAVINIA.pdfANGJELINA & LAVINIA.pdf
ANGJELINA & LAVINIA.pdf
 
(Paper v) pendekatan pendekatan ilmu politik
(Paper v) pendekatan pendekatan ilmu politik(Paper v) pendekatan pendekatan ilmu politik
(Paper v) pendekatan pendekatan ilmu politik
 
City growth filosofi
City growth filosofiCity growth filosofi
City growth filosofi
 
PPT ANGJELINA & LAVINIA.pptx
PPT ANGJELINA & LAVINIA.pptxPPT ANGJELINA & LAVINIA.pptx
PPT ANGJELINA & LAVINIA.pptx
 
Geografi : Kota
Geografi : KotaGeografi : Kota
Geografi : Kota
 
Struktur ruang
Struktur ruangStruktur ruang
Struktur ruang
 
Teori Struktur Kota [RR]
Teori Struktur Kota [RR]Teori Struktur Kota [RR]
Teori Struktur Kota [RR]
 
geografi.pptx
geografi.pptxgeografi.pptx
geografi.pptx
 
Masalah Perencanaan : Kontra pemindahan Ibu kota
Masalah Perencanaan : Kontra pemindahan Ibu kotaMasalah Perencanaan : Kontra pemindahan Ibu kota
Masalah Perencanaan : Kontra pemindahan Ibu kota
 
Pip pertemuan ke 5
Pip pertemuan ke 5Pip pertemuan ke 5
Pip pertemuan ke 5
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Masa Lampau, Organik atau Terencana? (Studi...
Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Masa Lampau, Organik atau Terencana? (Studi...Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Masa Lampau, Organik atau Terencana? (Studi...
Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Masa Lampau, Organik atau Terencana? (Studi...
 
Bab 1: Pengenalan Sekolah dan Masyarakat
Bab 1: Pengenalan Sekolah dan MasyarakatBab 1: Pengenalan Sekolah dan Masyarakat
Bab 1: Pengenalan Sekolah dan Masyarakat
 
Bab 4 civil society
Bab 4 civil societyBab 4 civil society
Bab 4 civil society
 
My presentation
My presentationMy presentation
My presentation
 
Tm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baru
Tm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baruTm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baru
Tm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baru
 
Sekolah dan masyarakat
Sekolah dan masyarakatSekolah dan masyarakat
Sekolah dan masyarakat
 
Review epistemologi fenomenologi
Review epistemologi fenomenologiReview epistemologi fenomenologi
Review epistemologi fenomenologi
 

Recently uploaded

Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 

Recently uploaded (20)

Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER MULYADI.A S.Pd.,M.Pd.pdf
LAPORAN EKSTRAKURIKULER MULYADI.A S.Pd.,M.Pd.pdfLAPORAN EKSTRAKURIKULER MULYADI.A S.Pd.,M.Pd.pdf
LAPORAN EKSTRAKURIKULER MULYADI.A S.Pd.,M.Pd.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 

PPT Pola Keruangan -1.pptx

  • 1. Pola keruangan kota Here is where your presentation begins
  • 2. Konsentris Ernest Burgess, seorang sosiolog asal Chicago, Amerika Serikat, mengemukakan teori ini, yang menjelaskan mengenai struktur kota yang berkembang secara teratur, mulai dari bagian inti kota, hingga ke bagian pinggirannya. Dalam teori ini, pembagian wilayah yang mana dimulai dari pusat kota semakin meluas hingga menjauhi titik pusat kota yang membentuk sebuah pola lingkaran. Kelebihan dari konsentris : interaksi antara penggunaan lahan & manusia, baik dalam segi ekonomi,sosial /pun politik membentuk beberapa zona konsentris. Kekurangan dari konsentris : tidak berlakunya di negara lain selain Amerika. Pola keruangan kota menurut :
  • 3. Sektoral Dikemukakan oleh Homer Hoyt pada tahun 1930. Teori ini muncul sebagai bertentangan dari teori sebelumnya. Dimana unit kegiatan yang ada diperkotaan yang tidak mengikuti zona teratur secara konsentris, namun membentuk berbagai sektor yang memiliki sifat lebih bebas. Kelebihan dari sektoral : Satu-satunya sumber perkembangan kota, tetapi juga faktor kondisi geografis, rute transportasi & kekerabatan sosial. Kekurangan dari sektoral : mengabaikan jenis penggunaan lahan lain selain permukiman. Pola keruangan kota menurut :
  • 4. Inti ganda Dengan perkembangan ilmu pengetahuan, selanjutnya dua orang ilmuwan geografi, bernama Edward Ullman dan C.D. Harris yang berpendapat bahwa sebuah kota, jauh lebih kompleks dari penggambaran dua teori sebelumnya mengenai kota. Gagasan utama dari teori ini adalah inti atau pusat dari suatu kota tidak hanya berada di pusat atau tengah kota tersebut, namun beberapa inti yang terpisah. Inti-inti tersebut berkembang berdasarkan penggunaan lahannya yang fungsional. Selain itu, segi kekuatan ekonomi juga menjadi dasar pertimbangan. Teori tersebut kemudian disebut sebagai Teori Inti Ganda. Kelebihan dari inti ganda : perkembangan kota juga melihat kepada situs kota dan sejarahnya sehingga tidak ada aturan yang teratur. Kekurangan dari inti ganda : sebagaian kota besar tidak tumbuh Pola keruangan kota menurut :
  • 5. Anindya Lareina & Jocelyn Verisca Lo I hope you like our presentation and don't ask too many questions OUR TEAM