SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Download to read offline
TEORI PERKEMBANGAN KOTA
Teori Perkembangan Kota
Secara ekologis bahwa perkembangan kota
merupakan perkembangan alami (natural
growth)
Perkembangan kota mengandung segi-segi
yang bersifat liar, tidak mengenal keteraturan
Pendekatan ekologis juga mencari pola-pola
keajegan-keajegan tertentu
Dalam perkembangan kota terdapat tiga teori
perkembangan kota
1.Teori Kosentris (Concentric Theory)
Ernest W. Burges
1. Daerah pusat
bisnis
2. Daerah Transisi
3. Tenpat tinggal
pekerja
4.Tempat tinggal
klas menengah
5. Tempat tinggal
penglaju
2
3
4
Teori Kosentris dikembangkan oleh E.W
Burgess berdasarkan pengalaman di Chicago,
pada tahun 1920. Kosentris : bahwa
perkembangan suatu kota akan mengikuti
lingkungan-lingkungan kosentris.
Lingkungan tersebut adalah:
a. Daerah Pusat Bisnis. Daerah terdalam kota
(Pusat toko, hotel, restoran, tempat
ibadah
bioskop, tempat hiburan lainnya)
b. Daerah Transisi: daerah yang mengintari DPK
dihuni oleh lapisan gol bawah, migran, kriminal,
protitusi, tetapi juga ada sejumlah rmah
mewah.
c. Daerah temat tinggal pekerja, meryupakan
daerah lebih baik dibanding daerah transisi ttp
belum termasuk klas menengah, di huni oleh
gol.klas berpenghasilan lumayan shg memiliki
kehidupan lebih baik.
d. Daerah masyarakat gol. Klas menegah ke atas.
keluarga profesional, pemilik usaha, manajer,
pegawai tingkat atas , ada juga hotel dan
restoran
e. Daerah penglaju; daerah terluar dari sutu kota, kalau
siang hari dikatakan kosong, karena orng orangnya bekerja
di kota.
2. Teori Sektor
Dikembangkan oleh Hamer Hoyt pada tahun 1930 atas
dasar pengalaman perkembangan di 142 kota di Amerika.
Scr singkat bahwa darah-daerah klas satu cenderung
berada di tepian terluar dari suatu sektor, sedangkan darah
murah cenderung di pusat suatu sektor. Pada saat terjadi
perkembangan darah kelas satu menggeser keluar tetapi
tetap bberada disepanjang sektor.
Hoyt sendiri cenderung menyukai perkembangan kota
yang terjadi disepanjang lintas transportasi.
Berikut pola perkembangan kota berdasar teori Sektor
3. Teori Inti Berganda
-Teori ini dikembangkan oleh Harris dan Ullman
menyatakan bahwa suatu kota terdiri dari
beberapa pusat atau inti kota
(perkembangan)
dan bukan hanya satu spt teori sebelumnya.
Tiap pusat cenderung diwarnai oleh satu jenis
kegiatan sperti pemerintahan, pendidikan,
rekreasi, perdagangan dan sebagainya.
- Perkembangan pusat-pusat disebabkan oleh
alasan alasan:
a. Beberapa kegiatan memerlukan fasilitas-
fasilitas tertentu, oleh krn itu memusat di
suatu tempat
b. Beberapa kegiatan yang sama akan
menguntungkan kalau lokasinya saling
berdekatan satu sama lain.
c. Beberapa jenis usaha yang saling bertenta
ngan satu sama lain (Industri berat
memerlukan ruang yang luas, tetapi toko
memilih tempat tempat yang ramai).
1. Daerah Pusat Kegiatan
 2. Darah industri rumah tangga
 3. Pemukiman klas bawah
 4. Pemukiman klas menengah
5. Pemukiman klas atas
6. Industri berat
7. Pusat perdagangan terluar
8. Pemukiman darah sub urban
9. Industri Sub Urban
10. Zone penglaju
Tanggapan Thd Teori Perkemb.Kota
Setiap teori selalu mengandung kelemahan.
Demikian juga dengan tiga teori perkembangan
kota
Umumnya kritikan terhadap teori kosentris dan
sektor, kurang memperhitungkan sosio-kultural.
Teori Kosentris bukan hanya pembagian zone-
zone, radius setiap zonal, tetapi
homoginitasnya juga mendpt kritikan. (kritik
dari Milan Alihan)
Bagaimanapun lemahnya, namun Kosentris dan
sektor telah memberi salah satu petunjuk
untuk mempelajari pola perkembangan kota.
Kaitan dg teori sektor, muncul teori baru oleh Bergel
Conurbation merupakan perkembangan disepanjang
jalan raya. Jalan-jalan besar keluar kota yang
menghubungkan suatu kota dengan kota lainnya
selalu ada kecenderungan munculnya bangunan-
bangunan baru.
Berdirinya bangunan-bangunan baru disepanjang
keluar kota tersebut disebut Conurbation
Apabila dari kota lainnya juga terjadi conurbation
yang serupa , ada kemungkinan pertemuan dua
conurbation, disebut Aglomeration (bertemunya
dua
kota menjadi satu)
konsep conurbation dan aglomeration , terdapat
teori Break –In-Transportation oleh Charles Cooley
(terminal, Stasiun, Halte , tempat mangkalnya
atau kegiatan yang lain)
Teori lain dengan model analisa, dikembangkan oleh
Shevky-Bell-William, yg dikenal dgn teori the shevky
Bell-William Method (S-B-W), terkenal dg analis
daerah sosialnya (Social area analysis) :
a. Status ekonomi
b. Urbanisasi
c. Segregation
Segregasi, Invasi, dan Suksesi
a.Segregasi
Penduduk kota heterogen , terdapat sejumlah
perbedaan diantara penduduk itu sendiri
maupun secara kelompok.
Segregasi ada dua yakni segregasi sukarela dan
segregasi terpaksa.
Invasi: ada invasi sukarela dan invasi terpaksa
Suksesi
Urbanisasi
-Horizontal
-Vertikal (proses pengkotaan)
Urbanisasi (pengkotaan)tidak jauh dengan
konsep konsep Akulturasi, difusi dan
assimilasi, amalgamasi
Hubungan desa –kota
- desa yang berdekatan dengan kota kecil
- desa yang berdekatan daerah industri
- desa yang jauh dari kota maupun industri

More Related Content

Similar to 263166044-Teori-Perkembangan-Kota kota.pdf

KELOMPOK SOULBERRY GEOGRAFI.pptx
KELOMPOK SOULBERRY GEOGRAFI.pptxKELOMPOK SOULBERRY GEOGRAFI.pptx
KELOMPOK SOULBERRY GEOGRAFI.pptxCindyCahya3
 
KELOMPOK SOULBERRY GEOGRAFI-1.pptx
KELOMPOK SOULBERRY GEOGRAFI-1.pptxKELOMPOK SOULBERRY GEOGRAFI-1.pptx
KELOMPOK SOULBERRY GEOGRAFI-1.pptxStefanyHimawari
 
Struktur keruangan dan perkembangan kota.pptx.2
Struktur keruangan dan perkembangan kota.pptx.2Struktur keruangan dan perkembangan kota.pptx.2
Struktur keruangan dan perkembangan kota.pptx.2niarohania1
 
Geografi (pola keruangan kota)
Geografi (pola keruangan kota)Geografi (pola keruangan kota)
Geografi (pola keruangan kota)Asa Ahya
 
pdf_20221105_134223_0000.pdf
pdf_20221105_134223_0000.pdfpdf_20221105_134223_0000.pdf
pdf_20221105_134223_0000.pdfRafiHudsi
 
City growth filosofi
City growth filosofiCity growth filosofi
City growth filosofiFuad Ramadhan
 
URBAN GEOGRAPHY.pptx
URBAN GEOGRAPHY.pptxURBAN GEOGRAPHY.pptx
URBAN GEOGRAPHY.pptxNosaLin
 
dokumen.tips_teori-lokasi-sentral-dan-kerucut-permintaan.pdf
dokumen.tips_teori-lokasi-sentral-dan-kerucut-permintaan.pdfdokumen.tips_teori-lokasi-sentral-dan-kerucut-permintaan.pdf
dokumen.tips_teori-lokasi-sentral-dan-kerucut-permintaan.pdfmudrikmustafid2
 
dokumen.tips_teori-lokasi-sentral-dan-kerucut-permintaan.pptx
dokumen.tips_teori-lokasi-sentral-dan-kerucut-permintaan.pptxdokumen.tips_teori-lokasi-sentral-dan-kerucut-permintaan.pptx
dokumen.tips_teori-lokasi-sentral-dan-kerucut-permintaan.pptxmudrikmustafid2
 
Antropologi perkotaan
Antropologi perkotaanAntropologi perkotaan
Antropologi perkotaanRatna Yunita
 
teorisentral-140131084349-phpapp01.pdf
teorisentral-140131084349-phpapp01.pdfteorisentral-140131084349-phpapp01.pdf
teorisentral-140131084349-phpapp01.pdfMukarobinspdMukarobi
 
Teori sentral geografi
Teori sentral geografiTeori sentral geografi
Teori sentral geografifira 1998
 
POLA KERUANGAN KOTA SMA KLS 12 GEOGRAFI
POLA KERUANGAN KOTA SMA KLS 12 GEOGRAFIPOLA KERUANGAN KOTA SMA KLS 12 GEOGRAFI
POLA KERUANGAN KOTA SMA KLS 12 GEOGRAFIJacqueline Celine
 
Sejarah dan konservasi perkotaan sebagai dasar perancangan kota
Sejarah dan konservasi perkotaan sebagai dasar perancangan kotaSejarah dan konservasi perkotaan sebagai dasar perancangan kota
Sejarah dan konservasi perkotaan sebagai dasar perancangan kotaMuhammad Bagas
 
ppt struktur keruangan kota.pdf
ppt struktur keruangan kota.pdfppt struktur keruangan kota.pdf
ppt struktur keruangan kota.pdfChalishahaura
 
Tugas GEOGRAFI (kelompok) .pptx
Tugas GEOGRAFI (kelompok) .pptxTugas GEOGRAFI (kelompok) .pptx
Tugas GEOGRAFI (kelompok) .pptxAnantaBora4
 

Similar to 263166044-Teori-Perkembangan-Kota kota.pdf (20)

KELOMPOK SOULBERRY GEOGRAFI.pptx
KELOMPOK SOULBERRY GEOGRAFI.pptxKELOMPOK SOULBERRY GEOGRAFI.pptx
KELOMPOK SOULBERRY GEOGRAFI.pptx
 
KELOMPOK SOULBERRY GEOGRAFI-1.pptx
KELOMPOK SOULBERRY GEOGRAFI-1.pptxKELOMPOK SOULBERRY GEOGRAFI-1.pptx
KELOMPOK SOULBERRY GEOGRAFI-1.pptx
 
Struktur keruangan dan perkembangan kota.pptx.2
Struktur keruangan dan perkembangan kota.pptx.2Struktur keruangan dan perkembangan kota.pptx.2
Struktur keruangan dan perkembangan kota.pptx.2
 
geografi.pptx
geografi.pptxgeografi.pptx
geografi.pptx
 
Geografi (pola keruangan kota)
Geografi (pola keruangan kota)Geografi (pola keruangan kota)
Geografi (pola keruangan kota)
 
pdf_20221105_134223_0000.pdf
pdf_20221105_134223_0000.pdfpdf_20221105_134223_0000.pdf
pdf_20221105_134223_0000.pdf
 
City growth filosofi
City growth filosofiCity growth filosofi
City growth filosofi
 
URBAN GEOGRAPHY.pptx
URBAN GEOGRAPHY.pptxURBAN GEOGRAPHY.pptx
URBAN GEOGRAPHY.pptx
 
Morfologi wilayah kota
Morfologi wilayah kotaMorfologi wilayah kota
Morfologi wilayah kota
 
dokumen.tips_teori-lokasi-sentral-dan-kerucut-permintaan.pdf
dokumen.tips_teori-lokasi-sentral-dan-kerucut-permintaan.pdfdokumen.tips_teori-lokasi-sentral-dan-kerucut-permintaan.pdf
dokumen.tips_teori-lokasi-sentral-dan-kerucut-permintaan.pdf
 
dokumen.tips_teori-lokasi-sentral-dan-kerucut-permintaan.pptx
dokumen.tips_teori-lokasi-sentral-dan-kerucut-permintaan.pptxdokumen.tips_teori-lokasi-sentral-dan-kerucut-permintaan.pptx
dokumen.tips_teori-lokasi-sentral-dan-kerucut-permintaan.pptx
 
Antropologi perkotaan
Antropologi perkotaanAntropologi perkotaan
Antropologi perkotaan
 
teorisentral-140131084349-phpapp01.pdf
teorisentral-140131084349-phpapp01.pdfteorisentral-140131084349-phpapp01.pdf
teorisentral-140131084349-phpapp01.pdf
 
Teori sentral geografi
Teori sentral geografiTeori sentral geografi
Teori sentral geografi
 
POLA KERUANGAN KOTA SMA KLS 12 GEOGRAFI
POLA KERUANGAN KOTA SMA KLS 12 GEOGRAFIPOLA KERUANGAN KOTA SMA KLS 12 GEOGRAFI
POLA KERUANGAN KOTA SMA KLS 12 GEOGRAFI
 
Sejarah dan konservasi perkotaan sebagai dasar perancangan kota
Sejarah dan konservasi perkotaan sebagai dasar perancangan kotaSejarah dan konservasi perkotaan sebagai dasar perancangan kota
Sejarah dan konservasi perkotaan sebagai dasar perancangan kota
 
ppt struktur keruangan kota.pdf
ppt struktur keruangan kota.pdfppt struktur keruangan kota.pdf
ppt struktur keruangan kota.pdf
 
Historis
HistorisHistoris
Historis
 
Tugas GEOGRAFI (kelompok) .pptx
Tugas GEOGRAFI (kelompok) .pptxTugas GEOGRAFI (kelompok) .pptx
Tugas GEOGRAFI (kelompok) .pptx
 
Teori Tata Ruang Kota .pptx
Teori Tata Ruang Kota .pptxTeori Tata Ruang Kota .pptx
Teori Tata Ruang Kota .pptx
 

263166044-Teori-Perkembangan-Kota kota.pdf

  • 2. Teori Perkembangan Kota Secara ekologis bahwa perkembangan kota merupakan perkembangan alami (natural growth) Perkembangan kota mengandung segi-segi yang bersifat liar, tidak mengenal keteraturan Pendekatan ekologis juga mencari pola-pola keajegan-keajegan tertentu Dalam perkembangan kota terdapat tiga teori perkembangan kota
  • 3. 1.Teori Kosentris (Concentric Theory) Ernest W. Burges 1. Daerah pusat bisnis 2. Daerah Transisi 3. Tenpat tinggal pekerja 4.Tempat tinggal klas menengah 5. Tempat tinggal penglaju 2 3 4
  • 4. Teori Kosentris dikembangkan oleh E.W Burgess berdasarkan pengalaman di Chicago, pada tahun 1920. Kosentris : bahwa perkembangan suatu kota akan mengikuti lingkungan-lingkungan kosentris. Lingkungan tersebut adalah: a. Daerah Pusat Bisnis. Daerah terdalam kota (Pusat toko, hotel, restoran, tempat ibadah bioskop, tempat hiburan lainnya)
  • 5. b. Daerah Transisi: daerah yang mengintari DPK dihuni oleh lapisan gol bawah, migran, kriminal, protitusi, tetapi juga ada sejumlah rmah mewah. c. Daerah temat tinggal pekerja, meryupakan daerah lebih baik dibanding daerah transisi ttp belum termasuk klas menengah, di huni oleh gol.klas berpenghasilan lumayan shg memiliki kehidupan lebih baik. d. Daerah masyarakat gol. Klas menegah ke atas. keluarga profesional, pemilik usaha, manajer, pegawai tingkat atas , ada juga hotel dan restoran
  • 6. e. Daerah penglaju; daerah terluar dari sutu kota, kalau siang hari dikatakan kosong, karena orng orangnya bekerja di kota. 2. Teori Sektor Dikembangkan oleh Hamer Hoyt pada tahun 1930 atas dasar pengalaman perkembangan di 142 kota di Amerika. Scr singkat bahwa darah-daerah klas satu cenderung berada di tepian terluar dari suatu sektor, sedangkan darah murah cenderung di pusat suatu sektor. Pada saat terjadi perkembangan darah kelas satu menggeser keluar tetapi tetap bberada disepanjang sektor. Hoyt sendiri cenderung menyukai perkembangan kota yang terjadi disepanjang lintas transportasi. Berikut pola perkembangan kota berdasar teori Sektor
  • 7.
  • 8. 3. Teori Inti Berganda -Teori ini dikembangkan oleh Harris dan Ullman menyatakan bahwa suatu kota terdiri dari beberapa pusat atau inti kota (perkembangan) dan bukan hanya satu spt teori sebelumnya. Tiap pusat cenderung diwarnai oleh satu jenis kegiatan sperti pemerintahan, pendidikan, rekreasi, perdagangan dan sebagainya. - Perkembangan pusat-pusat disebabkan oleh alasan alasan:
  • 9. a. Beberapa kegiatan memerlukan fasilitas- fasilitas tertentu, oleh krn itu memusat di suatu tempat b. Beberapa kegiatan yang sama akan menguntungkan kalau lokasinya saling berdekatan satu sama lain. c. Beberapa jenis usaha yang saling bertenta ngan satu sama lain (Industri berat memerlukan ruang yang luas, tetapi toko memilih tempat tempat yang ramai).
  • 10.
  • 11. 1. Daerah Pusat Kegiatan  2. Darah industri rumah tangga  3. Pemukiman klas bawah  4. Pemukiman klas menengah 5. Pemukiman klas atas 6. Industri berat 7. Pusat perdagangan terluar 8. Pemukiman darah sub urban 9. Industri Sub Urban 10. Zone penglaju
  • 12. Tanggapan Thd Teori Perkemb.Kota Setiap teori selalu mengandung kelemahan. Demikian juga dengan tiga teori perkembangan kota Umumnya kritikan terhadap teori kosentris dan sektor, kurang memperhitungkan sosio-kultural. Teori Kosentris bukan hanya pembagian zone- zone, radius setiap zonal, tetapi homoginitasnya juga mendpt kritikan. (kritik dari Milan Alihan) Bagaimanapun lemahnya, namun Kosentris dan sektor telah memberi salah satu petunjuk untuk mempelajari pola perkembangan kota.
  • 13. Kaitan dg teori sektor, muncul teori baru oleh Bergel Conurbation merupakan perkembangan disepanjang jalan raya. Jalan-jalan besar keluar kota yang menghubungkan suatu kota dengan kota lainnya selalu ada kecenderungan munculnya bangunan- bangunan baru. Berdirinya bangunan-bangunan baru disepanjang keluar kota tersebut disebut Conurbation Apabila dari kota lainnya juga terjadi conurbation yang serupa , ada kemungkinan pertemuan dua conurbation, disebut Aglomeration (bertemunya dua kota menjadi satu)
  • 14. konsep conurbation dan aglomeration , terdapat teori Break –In-Transportation oleh Charles Cooley (terminal, Stasiun, Halte , tempat mangkalnya atau kegiatan yang lain) Teori lain dengan model analisa, dikembangkan oleh Shevky-Bell-William, yg dikenal dgn teori the shevky Bell-William Method (S-B-W), terkenal dg analis daerah sosialnya (Social area analysis) : a. Status ekonomi b. Urbanisasi c. Segregation
  • 15. Segregasi, Invasi, dan Suksesi a.Segregasi Penduduk kota heterogen , terdapat sejumlah perbedaan diantara penduduk itu sendiri maupun secara kelompok. Segregasi ada dua yakni segregasi sukarela dan segregasi terpaksa. Invasi: ada invasi sukarela dan invasi terpaksa Suksesi Urbanisasi -Horizontal -Vertikal (proses pengkotaan)
  • 16. Urbanisasi (pengkotaan)tidak jauh dengan konsep konsep Akulturasi, difusi dan assimilasi, amalgamasi Hubungan desa –kota - desa yang berdekatan dengan kota kecil - desa yang berdekatan daerah industri - desa yang jauh dari kota maupun industri