SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Download to read offline
TEORI LOKASI
SENTRAL
Walter Christaller, Central Places in Southern Germany, 1943
Profil Walter Christaller
•
•
•
•
Walter Christaller lahir 21 April 1893 di Jerman.
Christaller memulai studi di bidang Filosofi dan ekonomi
politik.
Christaller juga bergabung di angkatan darat jerman saat
terjadi PD1. Central Place Theory merupakan disertasi
terkenalnya saat kuliah di Universities of Heidelberg dan
Munich.
Central Place Theory pernah digunakan untuk
restrukturisasi polandia dan Czechoslovakia setelah
perang dunia kedua.
Walter christaller bersama dengan Paul Gauss dan Emil
Maynen mendirikan German Association of Applied
Geography (DVAG). Beliau wafat di Jugenheim, Jerman 9
Maret 1969.
Konsep Teori Tempat Sentral
1.
2.
Tempat sentral adalah suatu lokasi yang dapat melayani
berbagai kebutuhan yang terletak pada suatu tempat/
daerah.
Suatu daerah dapat dikatakan sebagai tempat sentral
apabila mampu memenuhi kebutuhan ekonomi
masyarakat disekitar tempat sentral tersebut (Hinterland).
Konsep Teori Tempat Sentral
1.
2.
3.
Teori ini didasarkan pada lokasi dan pola persebaran
permukiman dalam ruang. Christallers menyusun teori ini
untuk menjawab 3 pertanyaan utama yaitu :
Apakah yang menentukan banyaknya kota?
Apakah yang menentukan besarnya kota?
Apakah yang menentukan persebaran kota?
Jawaban dari ketiga pertanyaan tersebut adalah adanya tempat
sentral atau dapat diartikan pusat kota. Lalu apa yang menyebabkan
tempat sentral dapat mempengaruhi pengembangan wilayah? Hal ini
akan dibahas dalam teori Christaller pada presentasi ini.
Konsep Teori Tempat Sentral
•
•
Threshold adalah pasar
minimum (populasi atau
pendapatan) yang dibutuhkan
untuk menarik penjualan dari
barang atau jasa.
Range adalah jarak maksimum
yang ditempuh konsumen
untuk mendapatkan barang
atau jasa. Pada satu titik, besar
harga atau kesulitan akan lebih
besar dari kebutuhan
konsumen akan barang
tersebut.
Range
Threshold
Kriteria Teori Tempat Sentral
1.
2.
3.
Daerah relatif datar/memiliki topografi yang sama
Sarana transportasi dari dan menuju tempat sentral sangat
baik
Tingkat pendapatan dan daya beli masyarakat relatif sama
Teori ini mungkin berlaku di beberapa tempat saja, karena
setiap wilayah memiliki karakteristik dan sosial yang berbeda
Proses Timbulnya Wilayah
Perdagangan
A B C
ASAS TEMPAT SENTRAL
Tempat sentral menurut asas pasar (k=3)
Tempat sentral menurut asas transportasi (K=4)
Tempat sentral menurut asas administrasi (K=7)
K = 3
Asas Pasar
K = 4
Asas Transportasi
K = 7
Asas Administrasi
Pelayanan Kesehatan Kota
Bandarlampung
•
•
•
Di tingkat kecamatan, PUSKESMAS
melayani kebutuhan kesehatan
masyarakat pada level penyakit
ringan.
Di tingkat kabupaten, terdapat RSU
yang melayani kebutuhan
kesehatan masyarakat dengan
ragam layanan yang lebih
bervariasi sehingga penyakit berat
dapat ditangani dan jangkauan
layanan yang lebih jauh.
Di tingkat propinsi, RSUP mampu
memberikan layanan kesehatan
lengkap untuk segala macam
penyakit dan jangkauan layanan
paling luas.
Kesimpulan
Kelebihan
1.
2.
3.
Teori ini relevan bagi perencanaan
kota dan wilayah, karena sistem
hirarki
merupakan sarana yang efisien
untuk perencanaan wilayah
Tempat sentral merupakan pusat
utama pertumbuhan wilayah dan
menentukan tingkat perkembangan
ekonomi ke seluruh wilayah
Teori tempat sentral merupakan
model yang mudah dimengerti
untuk menjelaskan pertumbuhan
hirarki kota dan ketergantungan
antara pusat-pusat kota dan
wilayah-wilayah di sekitarnya
Kekurangan
1.
2.
3.
Tidak memberikan penjelasan
secara lengkap mengenai
pertumbuhan kota, karena teori
diformulasian berdasarkan
pembangunan daerah pertanian
yang tersusun secara hirarkis dan
berpenduduk secara merata
Analisis tempat sentral hanya
menekankan pada peranan sektor
perdaganagn dan jasa dari pada
kegiatan manufaktur
Teori tempat sentral bersifat
statis dan tidak memikirkan pola
pembangunan dimasa yang akan
datang.
TEORI KERUCUT
PERMINTAAN
August Lösch, The Economics of Location, 1943
Profil August Lösch
•
•
•
August Lösch lahir pada 15 Oktober
1906 di Jerman. yang menulis teorinya
dalam buku The Economics of Location.
Teori Losch merupakan perluasan dari
teori Christaller (1933)
Orang pertama yang mengembangkan
teori lokasi dengan memperhatikan segi
permintaan sebagai variabel utama
serta kemudahan akses yang
didapatkan pembeli dalam memperoleh
barang hasil produksi.
August Lösch
1906-1945
Konsep Teori Kerucut
Permintaan
•
•
•
•
Teori Losch menekankan pada Demand (permintaan) konsumen
pasar dan merupakan kebalikan dari teori Weber yang
menekankan kepada meminimalkan Cost (biaya).
Lokasi optimal dari suatu industri adalah lokasi yang dapat
menjaring konsumen sebanyak-banyaknya agar dapat
memperoleh keuntungan yang maksimal.
Semakin jauh dari pasar maka volume penjualan akan semakin
berkurang karena konsumen menjadi enggan membeli karena
mahalnya biaya transportasi menuju tempat penjualan yang jauh.
Untuk menguasai pasar yang luas Losch menyarankan agar para
produsen mendirikan pusat penjualannya di tempat yang cukup
dekat dengan konsumen/pasar secara merata dan
berkesinambungan.
Asumsi
Teori Kerucut Permintaan August Lösch
1. Tidak terdapat variasi dalam biaya dan tidak ada
perbedaan-perbedaan spasial dalam sumber daya,
termasuk tenaga kerja dan modal di seluruh wilayah
(wilayah dianggap homogen). Berdasar anggapan ini, maka
perusahaan dapat ditempatkan di mana saja.
Biaya
Sumber Daya
Tenaga Kerja
Modal
A
B
C
Homogen
Asumsi
Teori Kerucut Permintaan August Lösch
2. Penduduk tersebar merata, kepadatan dianggap uniform,
selera konstan, dan perbedaan pendapatan diabaikan.
Berdasarkan asumsi ini dapat dijelaskan bahwa
permintaan mempunyai korelasi negatif terhadap jarak
secara langsung, semakin jauh dari lokasi pabrik maka
jumlah permintaan semakin berkurang.
A C
Penduduk
Kepadatan
Selera
Pendapatan
B
Permintaaan ≈ Lokasi
Asumsi
Teori Kerucut Permintaan August Lösch
3. Wilayah pasar dan permintaan terhadap barang-barang
hasil suatu perusahaan tidak dipengaruhi oleh lokasi
perusahaan-perusahaan saingannya.
Kurva Kerucut Permintaan
•
•
•
•
O-P adalah harga pada titik
produksi P
Permintaan pada titik produksi
P adalah P-Q
P-R adalah ongkos kirim
(distribusi) dari titik P ke R
(Ditambahkan ke harga barang)
Permintaan pada titik R adalah
R-S
Kuantitas
Harga
O
P Q
R S
F
P
R
F
Kerucut Permintaan
P
Q
F
P R F
O
P
Q
R
S
F
Penentuan Lokasi
Wilayah Pasar Sederhana
Sistem Wilayah Pasar
Wilayah Jaringan Pasar
Contoh Penerapan di Indonesia
Pada teori lokasi industri optimal Agust Losch ini dapat diambil contoh
penerapan adalah pendirian pabrik kendaran bermotor di Indonesia, seperti
diketahui mayoritas kendaraan bermotor yang beredar di Indonesia merupakan
produk negara asing khususnya Jepang. Dalam hal ini perusahaan jepang
gencar mendirikan pabrik-pabrik nya di Indonesia sebagai bentuk cara
mendekatkan diri dengan konsumen serta mempercepat proses distribusi.
Tentunya hal ini akan lebih murah dan cepat dibandingkan dengan harus
mengimport langsung lari negara jepang.
Japan goes to Indonesia
Kesimpulan
•
•
•
August Losch mengatakan bahwa lokasi penjual berpengaruh
terhadap jumlah konsumen yang dapat dijaringnya.
Makin jauh dari pasar, konsumen enggan membeli karena
biaya transportasi (semakin jauh tempat penjualan) semakin
mahal.
Produsen harus memilih lokasi yang menghasilkan penjualan
terbesar. Losch menyarankan lokasi produksi ditempatkan di
dekat pasar.
Perbedaan antara Teori Losch
dan Christaller
1.
2.
3.
4.
Teori Losch merupakan perluasan dari teori Christaller, meskipun
terdapat perbedaaan lingkup dan cara pandang keduanya dalam
mengembangkan modelnya masing-masing, antara lain :
Christaller mengembangkan modelnya dari skala besar sedangkan
Losch mulai dari bawah yaitu wilayah spasial tersempit ruang
lingkupnya.
Barang yang diperdagangkan dalam model Losch adalah barang-
barang yang dapat diangkut (tranportable commodities) sedangkan
Christaller menekankan pada jasa-jasa yang tak dapat berpindah bebas.
Model Christaller menganalisis susunan spasial macro dan micro
sedangkan Losch tidak menganalisis susunan macro atau agregatif.
Menurus Christaller pusat-pusat yang lebih tinggi ordenya melayani
pusat-pusat yang lebih rendah sedangkan menurut Losch Pusat yang
lebih kecil melayani pusat yang lebih besar.

More Related Content

Similar to dokumen.tips_teori-lokasi-sentral-dan-kerucut-permintaan.pdf

Teori konsep lahan
Teori konsep lahanTeori konsep lahan
Teori konsep lahangophil
 
Teori Struktur Kota [RR]
Teori Struktur Kota [RR]Teori Struktur Kota [RR]
Teori Struktur Kota [RR]RachelNamiraR
 
263166044-Teori-Perkembangan-Kota kota.pdf
263166044-Teori-Perkembangan-Kota kota.pdf263166044-Teori-Perkembangan-Kota kota.pdf
263166044-Teori-Perkembangan-Kota kota.pdfIvadacahyani
 
KELOMPOK SOULBERRY GEOGRAFI.pptx
KELOMPOK SOULBERRY GEOGRAFI.pptxKELOMPOK SOULBERRY GEOGRAFI.pptx
KELOMPOK SOULBERRY GEOGRAFI.pptxCindyCahya3
 
KELOMPOK SOULBERRY GEOGRAFI-1.pptx
KELOMPOK SOULBERRY GEOGRAFI-1.pptxKELOMPOK SOULBERRY GEOGRAFI-1.pptx
KELOMPOK SOULBERRY GEOGRAFI-1.pptxStefanyHimawari
 
geografi struktur keruangan kota.pptx
geografi struktur keruangan kota.pptxgeografi struktur keruangan kota.pptx
geografi struktur keruangan kota.pptxRafiHudsi
 
Hout kerangka ekonomi keruangan
Hout kerangka ekonomi keruanganHout kerangka ekonomi keruangan
Hout kerangka ekonomi keruanganImaniar Nastiti
 
Sistem transportasi 3 tgl dan transportasi
Sistem transportasi 3 tgl dan transportasiSistem transportasi 3 tgl dan transportasi
Sistem transportasi 3 tgl dan transportasiRenhard Manurung
 
Kelompok 3 ppt slideshare
Kelompok 3 ppt slideshareKelompok 3 ppt slideshare
Kelompok 3 ppt slideshareDebyShinta5
 
Teori Lokasi dan Analisis Pola Ruang
Teori Lokasi dan Analisis Pola RuangTeori Lokasi dan Analisis Pola Ruang
Teori Lokasi dan Analisis Pola RuangSally Indah N
 
Kelompok 3 ppt slideshare
Kelompok 3 ppt slideshareKelompok 3 ppt slideshare
Kelompok 3 ppt slideshareDebyShinta5
 
pdf_20221105_134223_0000.pdf
pdf_20221105_134223_0000.pdfpdf_20221105_134223_0000.pdf
pdf_20221105_134223_0000.pdfRafiHudsi
 

Similar to dokumen.tips_teori-lokasi-sentral-dan-kerucut-permintaan.pdf (18)

Teori konsep lahan
Teori konsep lahanTeori konsep lahan
Teori konsep lahan
 
Teori Struktur Kota [RR]
Teori Struktur Kota [RR]Teori Struktur Kota [RR]
Teori Struktur Kota [RR]
 
263166044-Teori-Perkembangan-Kota kota.pdf
263166044-Teori-Perkembangan-Kota kota.pdf263166044-Teori-Perkembangan-Kota kota.pdf
263166044-Teori-Perkembangan-Kota kota.pdf
 
KELOMPOK SOULBERRY GEOGRAFI.pptx
KELOMPOK SOULBERRY GEOGRAFI.pptxKELOMPOK SOULBERRY GEOGRAFI.pptx
KELOMPOK SOULBERRY GEOGRAFI.pptx
 
KELOMPOK SOULBERRY GEOGRAFI-1.pptx
KELOMPOK SOULBERRY GEOGRAFI-1.pptxKELOMPOK SOULBERRY GEOGRAFI-1.pptx
KELOMPOK SOULBERRY GEOGRAFI-1.pptx
 
geografi struktur keruangan kota.pptx
geografi struktur keruangan kota.pptxgeografi struktur keruangan kota.pptx
geografi struktur keruangan kota.pptx
 
Makalah teori lokasi
Makalah teori lokasiMakalah teori lokasi
Makalah teori lokasi
 
Hout kerangka ekonomi keruangan
Hout kerangka ekonomi keruanganHout kerangka ekonomi keruangan
Hout kerangka ekonomi keruangan
 
Sistem transportasi 3 tgl dan transportasi
Sistem transportasi 3 tgl dan transportasiSistem transportasi 3 tgl dan transportasi
Sistem transportasi 3 tgl dan transportasi
 
Teori Tata Ruang Kota .pptx
Teori Tata Ruang Kota .pptxTeori Tata Ruang Kota .pptx
Teori Tata Ruang Kota .pptx
 
Kelompok 3 ppt slideshare
Kelompok 3 ppt slideshareKelompok 3 ppt slideshare
Kelompok 3 ppt slideshare
 
S2 ek pertemuan 2
S2 ek pertemuan 2S2 ek pertemuan 2
S2 ek pertemuan 2
 
Pertemuan kesembilan
Pertemuan kesembilanPertemuan kesembilan
Pertemuan kesembilan
 
ppt geo kelompok 3.pptx
ppt geo kelompok 3.pptxppt geo kelompok 3.pptx
ppt geo kelompok 3.pptx
 
Teori Lokasi dan Analisis Pola Ruang
Teori Lokasi dan Analisis Pola RuangTeori Lokasi dan Analisis Pola Ruang
Teori Lokasi dan Analisis Pola Ruang
 
Kelompok 3 ppt slideshare
Kelompok 3 ppt slideshareKelompok 3 ppt slideshare
Kelompok 3 ppt slideshare
 
PENGANTAR MIKRO SIGIT SARDJONO KELOMPOK 11.pptx
PENGANTAR MIKRO SIGIT SARDJONO KELOMPOK 11.pptxPENGANTAR MIKRO SIGIT SARDJONO KELOMPOK 11.pptx
PENGANTAR MIKRO SIGIT SARDJONO KELOMPOK 11.pptx
 
pdf_20221105_134223_0000.pdf
pdf_20221105_134223_0000.pdfpdf_20221105_134223_0000.pdf
pdf_20221105_134223_0000.pdf
 

More from mudrikmustafid2

Materi tentang Klasifikasi iklim global .ppt
Materi tentang Klasifikasi iklim global .pptMateri tentang Klasifikasi iklim global .ppt
Materi tentang Klasifikasi iklim global .pptmudrikmustafid2
 
07_Batuan_dan_Mineral_sifat sifat fisik mineralppt.ppt
07_Batuan_dan_Mineral_sifat sifat fisik mineralppt.ppt07_Batuan_dan_Mineral_sifat sifat fisik mineralppt.ppt
07_Batuan_dan_Mineral_sifat sifat fisik mineralppt.pptmudrikmustafid2
 
Negara_Maju_dan_Negara_Berkembang di dunia.ppt
Negara_Maju_dan_Negara_Berkembang di dunia.pptNegara_Maju_dan_Negara_Berkembang di dunia.ppt
Negara_Maju_dan_Negara_Berkembang di dunia.pptmudrikmustafid2
 
fdokumen.com_sejarah-terbentuknya-bumi-562d0ce0a5d06.ppt
fdokumen.com_sejarah-terbentuknya-bumi-562d0ce0a5d06.pptfdokumen.com_sejarah-terbentuknya-bumi-562d0ce0a5d06.ppt
fdokumen.com_sejarah-terbentuknya-bumi-562d0ce0a5d06.pptmudrikmustafid2
 
Materi lapisan udara bumi itu atmosfer.ppt
Materi lapisan udara bumi itu atmosfer.pptMateri lapisan udara bumi itu atmosfer.ppt
Materi lapisan udara bumi itu atmosfer.pptmudrikmustafid2
 
power-point-geografi-sma-kelas pembentukan bumix.ppt
power-point-geografi-sma-kelas pembentukan bumix.pptpower-point-geografi-sma-kelas pembentukan bumix.ppt
power-point-geografi-sma-kelas pembentukan bumix.pptmudrikmustafid2
 
Proses pembentukan BUMI dan teori teorinya.ppt
Proses pembentukan BUMI dan teori teorinya.pptProses pembentukan BUMI dan teori teorinya.ppt
Proses pembentukan BUMI dan teori teorinya.pptmudrikmustafid2
 
DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA Perhitungan.pptx
DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA Perhitungan.pptxDINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA Perhitungan.pptx
DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA Perhitungan.pptxmudrikmustafid2
 
path_materi_20230725111928.pdf
path_materi_20230725111928.pdfpath_materi_20230725111928.pdf
path_materi_20230725111928.pdfmudrikmustafid2
 
KONSEP WILAYAH DAN TATA RUANG.pdf
KONSEP WILAYAH DAN TATA RUANG.pdfKONSEP WILAYAH DAN TATA RUANG.pdf
KONSEP WILAYAH DAN TATA RUANG.pdfmudrikmustafid2
 

More from mudrikmustafid2 (10)

Materi tentang Klasifikasi iklim global .ppt
Materi tentang Klasifikasi iklim global .pptMateri tentang Klasifikasi iklim global .ppt
Materi tentang Klasifikasi iklim global .ppt
 
07_Batuan_dan_Mineral_sifat sifat fisik mineralppt.ppt
07_Batuan_dan_Mineral_sifat sifat fisik mineralppt.ppt07_Batuan_dan_Mineral_sifat sifat fisik mineralppt.ppt
07_Batuan_dan_Mineral_sifat sifat fisik mineralppt.ppt
 
Negara_Maju_dan_Negara_Berkembang di dunia.ppt
Negara_Maju_dan_Negara_Berkembang di dunia.pptNegara_Maju_dan_Negara_Berkembang di dunia.ppt
Negara_Maju_dan_Negara_Berkembang di dunia.ppt
 
fdokumen.com_sejarah-terbentuknya-bumi-562d0ce0a5d06.ppt
fdokumen.com_sejarah-terbentuknya-bumi-562d0ce0a5d06.pptfdokumen.com_sejarah-terbentuknya-bumi-562d0ce0a5d06.ppt
fdokumen.com_sejarah-terbentuknya-bumi-562d0ce0a5d06.ppt
 
Materi lapisan udara bumi itu atmosfer.ppt
Materi lapisan udara bumi itu atmosfer.pptMateri lapisan udara bumi itu atmosfer.ppt
Materi lapisan udara bumi itu atmosfer.ppt
 
power-point-geografi-sma-kelas pembentukan bumix.ppt
power-point-geografi-sma-kelas pembentukan bumix.pptpower-point-geografi-sma-kelas pembentukan bumix.ppt
power-point-geografi-sma-kelas pembentukan bumix.ppt
 
Proses pembentukan BUMI dan teori teorinya.ppt
Proses pembentukan BUMI dan teori teorinya.pptProses pembentukan BUMI dan teori teorinya.ppt
Proses pembentukan BUMI dan teori teorinya.ppt
 
DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA Perhitungan.pptx
DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA Perhitungan.pptxDINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA Perhitungan.pptx
DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA Perhitungan.pptx
 
path_materi_20230725111928.pdf
path_materi_20230725111928.pdfpath_materi_20230725111928.pdf
path_materi_20230725111928.pdf
 
KONSEP WILAYAH DAN TATA RUANG.pdf
KONSEP WILAYAH DAN TATA RUANG.pdfKONSEP WILAYAH DAN TATA RUANG.pdf
KONSEP WILAYAH DAN TATA RUANG.pdf
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 

dokumen.tips_teori-lokasi-sentral-dan-kerucut-permintaan.pdf

  • 1. TEORI LOKASI SENTRAL Walter Christaller, Central Places in Southern Germany, 1943
  • 2. Profil Walter Christaller • • • • Walter Christaller lahir 21 April 1893 di Jerman. Christaller memulai studi di bidang Filosofi dan ekonomi politik. Christaller juga bergabung di angkatan darat jerman saat terjadi PD1. Central Place Theory merupakan disertasi terkenalnya saat kuliah di Universities of Heidelberg dan Munich. Central Place Theory pernah digunakan untuk restrukturisasi polandia dan Czechoslovakia setelah perang dunia kedua. Walter christaller bersama dengan Paul Gauss dan Emil Maynen mendirikan German Association of Applied Geography (DVAG). Beliau wafat di Jugenheim, Jerman 9 Maret 1969.
  • 3. Konsep Teori Tempat Sentral 1. 2. Tempat sentral adalah suatu lokasi yang dapat melayani berbagai kebutuhan yang terletak pada suatu tempat/ daerah. Suatu daerah dapat dikatakan sebagai tempat sentral apabila mampu memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat disekitar tempat sentral tersebut (Hinterland).
  • 4. Konsep Teori Tempat Sentral 1. 2. 3. Teori ini didasarkan pada lokasi dan pola persebaran permukiman dalam ruang. Christallers menyusun teori ini untuk menjawab 3 pertanyaan utama yaitu : Apakah yang menentukan banyaknya kota? Apakah yang menentukan besarnya kota? Apakah yang menentukan persebaran kota? Jawaban dari ketiga pertanyaan tersebut adalah adanya tempat sentral atau dapat diartikan pusat kota. Lalu apa yang menyebabkan tempat sentral dapat mempengaruhi pengembangan wilayah? Hal ini akan dibahas dalam teori Christaller pada presentasi ini.
  • 5. Konsep Teori Tempat Sentral • • Threshold adalah pasar minimum (populasi atau pendapatan) yang dibutuhkan untuk menarik penjualan dari barang atau jasa. Range adalah jarak maksimum yang ditempuh konsumen untuk mendapatkan barang atau jasa. Pada satu titik, besar harga atau kesulitan akan lebih besar dari kebutuhan konsumen akan barang tersebut. Range Threshold
  • 6. Kriteria Teori Tempat Sentral 1. 2. 3. Daerah relatif datar/memiliki topografi yang sama Sarana transportasi dari dan menuju tempat sentral sangat baik Tingkat pendapatan dan daya beli masyarakat relatif sama Teori ini mungkin berlaku di beberapa tempat saja, karena setiap wilayah memiliki karakteristik dan sosial yang berbeda
  • 8. ASAS TEMPAT SENTRAL Tempat sentral menurut asas pasar (k=3) Tempat sentral menurut asas transportasi (K=4) Tempat sentral menurut asas administrasi (K=7)
  • 9. K = 3 Asas Pasar
  • 10.
  • 11. K = 4 Asas Transportasi
  • 12. K = 7 Asas Administrasi
  • 13. Pelayanan Kesehatan Kota Bandarlampung • • • Di tingkat kecamatan, PUSKESMAS melayani kebutuhan kesehatan masyarakat pada level penyakit ringan. Di tingkat kabupaten, terdapat RSU yang melayani kebutuhan kesehatan masyarakat dengan ragam layanan yang lebih bervariasi sehingga penyakit berat dapat ditangani dan jangkauan layanan yang lebih jauh. Di tingkat propinsi, RSUP mampu memberikan layanan kesehatan lengkap untuk segala macam penyakit dan jangkauan layanan paling luas.
  • 14. Kesimpulan Kelebihan 1. 2. 3. Teori ini relevan bagi perencanaan kota dan wilayah, karena sistem hirarki merupakan sarana yang efisien untuk perencanaan wilayah Tempat sentral merupakan pusat utama pertumbuhan wilayah dan menentukan tingkat perkembangan ekonomi ke seluruh wilayah Teori tempat sentral merupakan model yang mudah dimengerti untuk menjelaskan pertumbuhan hirarki kota dan ketergantungan antara pusat-pusat kota dan wilayah-wilayah di sekitarnya Kekurangan 1. 2. 3. Tidak memberikan penjelasan secara lengkap mengenai pertumbuhan kota, karena teori diformulasian berdasarkan pembangunan daerah pertanian yang tersusun secara hirarkis dan berpenduduk secara merata Analisis tempat sentral hanya menekankan pada peranan sektor perdaganagn dan jasa dari pada kegiatan manufaktur Teori tempat sentral bersifat statis dan tidak memikirkan pola pembangunan dimasa yang akan datang.
  • 15. TEORI KERUCUT PERMINTAAN August Lösch, The Economics of Location, 1943
  • 16. Profil August Lösch • • • August Lösch lahir pada 15 Oktober 1906 di Jerman. yang menulis teorinya dalam buku The Economics of Location. Teori Losch merupakan perluasan dari teori Christaller (1933) Orang pertama yang mengembangkan teori lokasi dengan memperhatikan segi permintaan sebagai variabel utama serta kemudahan akses yang didapatkan pembeli dalam memperoleh barang hasil produksi. August Lösch 1906-1945
  • 17. Konsep Teori Kerucut Permintaan • • • • Teori Losch menekankan pada Demand (permintaan) konsumen pasar dan merupakan kebalikan dari teori Weber yang menekankan kepada meminimalkan Cost (biaya). Lokasi optimal dari suatu industri adalah lokasi yang dapat menjaring konsumen sebanyak-banyaknya agar dapat memperoleh keuntungan yang maksimal. Semakin jauh dari pasar maka volume penjualan akan semakin berkurang karena konsumen menjadi enggan membeli karena mahalnya biaya transportasi menuju tempat penjualan yang jauh. Untuk menguasai pasar yang luas Losch menyarankan agar para produsen mendirikan pusat penjualannya di tempat yang cukup dekat dengan konsumen/pasar secara merata dan berkesinambungan.
  • 18. Asumsi Teori Kerucut Permintaan August Lösch 1. Tidak terdapat variasi dalam biaya dan tidak ada perbedaan-perbedaan spasial dalam sumber daya, termasuk tenaga kerja dan modal di seluruh wilayah (wilayah dianggap homogen). Berdasar anggapan ini, maka perusahaan dapat ditempatkan di mana saja. Biaya Sumber Daya Tenaga Kerja Modal A B C Homogen
  • 19. Asumsi Teori Kerucut Permintaan August Lösch 2. Penduduk tersebar merata, kepadatan dianggap uniform, selera konstan, dan perbedaan pendapatan diabaikan. Berdasarkan asumsi ini dapat dijelaskan bahwa permintaan mempunyai korelasi negatif terhadap jarak secara langsung, semakin jauh dari lokasi pabrik maka jumlah permintaan semakin berkurang. A C Penduduk Kepadatan Selera Pendapatan B Permintaaan ≈ Lokasi
  • 20. Asumsi Teori Kerucut Permintaan August Lösch 3. Wilayah pasar dan permintaan terhadap barang-barang hasil suatu perusahaan tidak dipengaruhi oleh lokasi perusahaan-perusahaan saingannya.
  • 21. Kurva Kerucut Permintaan • • • • O-P adalah harga pada titik produksi P Permintaan pada titik produksi P adalah P-Q P-R adalah ongkos kirim (distribusi) dari titik P ke R (Ditambahkan ke harga barang) Permintaan pada titik R adalah R-S Kuantitas Harga O P Q R S F P R F
  • 23. Penentuan Lokasi Wilayah Pasar Sederhana Sistem Wilayah Pasar Wilayah Jaringan Pasar
  • 24. Contoh Penerapan di Indonesia Pada teori lokasi industri optimal Agust Losch ini dapat diambil contoh penerapan adalah pendirian pabrik kendaran bermotor di Indonesia, seperti diketahui mayoritas kendaraan bermotor yang beredar di Indonesia merupakan produk negara asing khususnya Jepang. Dalam hal ini perusahaan jepang gencar mendirikan pabrik-pabrik nya di Indonesia sebagai bentuk cara mendekatkan diri dengan konsumen serta mempercepat proses distribusi. Tentunya hal ini akan lebih murah dan cepat dibandingkan dengan harus mengimport langsung lari negara jepang. Japan goes to Indonesia
  • 25. Kesimpulan • • • August Losch mengatakan bahwa lokasi penjual berpengaruh terhadap jumlah konsumen yang dapat dijaringnya. Makin jauh dari pasar, konsumen enggan membeli karena biaya transportasi (semakin jauh tempat penjualan) semakin mahal. Produsen harus memilih lokasi yang menghasilkan penjualan terbesar. Losch menyarankan lokasi produksi ditempatkan di dekat pasar.
  • 26. Perbedaan antara Teori Losch dan Christaller 1. 2. 3. 4. Teori Losch merupakan perluasan dari teori Christaller, meskipun terdapat perbedaaan lingkup dan cara pandang keduanya dalam mengembangkan modelnya masing-masing, antara lain : Christaller mengembangkan modelnya dari skala besar sedangkan Losch mulai dari bawah yaitu wilayah spasial tersempit ruang lingkupnya. Barang yang diperdagangkan dalam model Losch adalah barang- barang yang dapat diangkut (tranportable commodities) sedangkan Christaller menekankan pada jasa-jasa yang tak dapat berpindah bebas. Model Christaller menganalisis susunan spasial macro dan micro sedangkan Losch tidak menganalisis susunan macro atau agregatif. Menurus Christaller pusat-pusat yang lebih tinggi ordenya melayani pusat-pusat yang lebih rendah sedangkan menurut Losch Pusat yang lebih kecil melayani pusat yang lebih besar.