2. Profil Walter Christaller
•
•
•
•
Walter Christaller lahir 21 April 1893 di Jerman.
Christaller memulai studi di bidang Filosofi dan ekonomi
politik.
Christaller juga bergabung di angkatan darat jerman saat
terjadi PD1. Central Place Theory merupakan disertasi
terkenalnya saat kuliah di Universities of Heidelberg dan
Munich.
Central Place Theory pernah digunakan untuk
restrukturisasi polandia dan Czechoslovakia setelah
perang dunia kedua.
Walter christaller bersama dengan Paul Gauss dan Emil
Maynen mendirikan German Association of Applied
Geography (DVAG). Beliau wafat di Jugenheim, Jerman 9
Maret 1969.
3. Konsep Teori Tempat Sentral
1.
2.
Tempat sentral adalah suatu lokasi yang dapat melayani
berbagai kebutuhan yang terletak pada suatu tempat/
daerah.
Suatu daerah dapat dikatakan sebagai tempat sentral
apabila mampu memenuhi kebutuhan ekonomi
masyarakat disekitar tempat sentral tersebut (Hinterland).
4. Konsep Teori Tempat Sentral
1.
2.
3.
Teori ini didasarkan pada lokasi dan pola persebaran
permukiman dalam ruang. Christallers menyusun teori ini
untuk menjawab 3 pertanyaan utama yaitu :
Apakah yang menentukan banyaknya kota?
Apakah yang menentukan besarnya kota?
Apakah yang menentukan persebaran kota?
Jawaban dari ketiga pertanyaan tersebut adalah adanya tempat
sentral atau dapat diartikan pusat kota. Lalu apa yang menyebabkan
tempat sentral dapat mempengaruhi pengembangan wilayah? Hal ini
akan dibahas dalam teori Christaller pada presentasi ini.
5. Konsep Teori Tempat Sentral
•
•
Threshold adalah pasar
minimum (populasi atau
pendapatan) yang dibutuhkan
untuk menarik penjualan dari
barang atau jasa.
Range adalah jarak maksimum
yang ditempuh konsumen
untuk mendapatkan barang
atau jasa. Pada satu titik, besar
harga atau kesulitan akan lebih
besar dari kebutuhan
konsumen akan barang
tersebut.
Range
Threshold
6. Kriteria Teori Tempat Sentral
1.
2.
3.
Daerah relatif datar/memiliki topografi yang sama
Sarana transportasi dari dan menuju tempat sentral sangat
baik
Tingkat pendapatan dan daya beli masyarakat relatif sama
Teori ini mungkin berlaku di beberapa tempat saja, karena
setiap wilayah memiliki karakteristik dan sosial yang berbeda
8. ASAS TEMPAT SENTRAL
Tempat sentral menurut asas pasar (k=3)
Tempat sentral menurut asas transportasi (K=4)
Tempat sentral menurut asas administrasi (K=7)
13. Pelayanan Kesehatan Kota
Bandarlampung
•
•
•
Di tingkat kecamatan, PUSKESMAS
melayani kebutuhan kesehatan
masyarakat pada level penyakit
ringan.
Di tingkat kabupaten, terdapat RSU
yang melayani kebutuhan
kesehatan masyarakat dengan
ragam layanan yang lebih
bervariasi sehingga penyakit berat
dapat ditangani dan jangkauan
layanan yang lebih jauh.
Di tingkat propinsi, RSUP mampu
memberikan layanan kesehatan
lengkap untuk segala macam
penyakit dan jangkauan layanan
paling luas.
14. Kesimpulan
Kelebihan
1.
2.
3.
Teori ini relevan bagi perencanaan
kota dan wilayah, karena sistem
hirarki
merupakan sarana yang efisien
untuk perencanaan wilayah
Tempat sentral merupakan pusat
utama pertumbuhan wilayah dan
menentukan tingkat perkembangan
ekonomi ke seluruh wilayah
Teori tempat sentral merupakan
model yang mudah dimengerti
untuk menjelaskan pertumbuhan
hirarki kota dan ketergantungan
antara pusat-pusat kota dan
wilayah-wilayah di sekitarnya
Kekurangan
1.
2.
3.
Tidak memberikan penjelasan
secara lengkap mengenai
pertumbuhan kota, karena teori
diformulasian berdasarkan
pembangunan daerah pertanian
yang tersusun secara hirarkis dan
berpenduduk secara merata
Analisis tempat sentral hanya
menekankan pada peranan sektor
perdaganagn dan jasa dari pada
kegiatan manufaktur
Teori tempat sentral bersifat
statis dan tidak memikirkan pola
pembangunan dimasa yang akan
datang.
16. Profil August Lösch
•
•
•
August Lösch lahir pada 15 Oktober
1906 di Jerman. yang menulis teorinya
dalam buku The Economics of Location.
Teori Losch merupakan perluasan dari
teori Christaller (1933)
Orang pertama yang mengembangkan
teori lokasi dengan memperhatikan segi
permintaan sebagai variabel utama
serta kemudahan akses yang
didapatkan pembeli dalam memperoleh
barang hasil produksi.
August Lösch
1906-1945
17. Konsep Teori Kerucut
Permintaan
•
•
•
•
Teori Losch menekankan pada Demand (permintaan) konsumen
pasar dan merupakan kebalikan dari teori Weber yang
menekankan kepada meminimalkan Cost (biaya).
Lokasi optimal dari suatu industri adalah lokasi yang dapat
menjaring konsumen sebanyak-banyaknya agar dapat
memperoleh keuntungan yang maksimal.
Semakin jauh dari pasar maka volume penjualan akan semakin
berkurang karena konsumen menjadi enggan membeli karena
mahalnya biaya transportasi menuju tempat penjualan yang jauh.
Untuk menguasai pasar yang luas Losch menyarankan agar para
produsen mendirikan pusat penjualannya di tempat yang cukup
dekat dengan konsumen/pasar secara merata dan
berkesinambungan.
18. Asumsi
Teori Kerucut Permintaan August Lösch
1. Tidak terdapat variasi dalam biaya dan tidak ada
perbedaan-perbedaan spasial dalam sumber daya,
termasuk tenaga kerja dan modal di seluruh wilayah
(wilayah dianggap homogen). Berdasar anggapan ini, maka
perusahaan dapat ditempatkan di mana saja.
Biaya
Sumber Daya
Tenaga Kerja
Modal
A
B
C
Homogen
19. Asumsi
Teori Kerucut Permintaan August Lösch
2. Penduduk tersebar merata, kepadatan dianggap uniform,
selera konstan, dan perbedaan pendapatan diabaikan.
Berdasarkan asumsi ini dapat dijelaskan bahwa
permintaan mempunyai korelasi negatif terhadap jarak
secara langsung, semakin jauh dari lokasi pabrik maka
jumlah permintaan semakin berkurang.
A C
Penduduk
Kepadatan
Selera
Pendapatan
B
Permintaaan ≈ Lokasi
20. Asumsi
Teori Kerucut Permintaan August Lösch
3. Wilayah pasar dan permintaan terhadap barang-barang
hasil suatu perusahaan tidak dipengaruhi oleh lokasi
perusahaan-perusahaan saingannya.
21. Kurva Kerucut Permintaan
•
•
•
•
O-P adalah harga pada titik
produksi P
Permintaan pada titik produksi
P adalah P-Q
P-R adalah ongkos kirim
(distribusi) dari titik P ke R
(Ditambahkan ke harga barang)
Permintaan pada titik R adalah
R-S
Kuantitas
Harga
O
P Q
R S
F
P
R
F
24. Contoh Penerapan di Indonesia
Pada teori lokasi industri optimal Agust Losch ini dapat diambil contoh
penerapan adalah pendirian pabrik kendaran bermotor di Indonesia, seperti
diketahui mayoritas kendaraan bermotor yang beredar di Indonesia merupakan
produk negara asing khususnya Jepang. Dalam hal ini perusahaan jepang
gencar mendirikan pabrik-pabrik nya di Indonesia sebagai bentuk cara
mendekatkan diri dengan konsumen serta mempercepat proses distribusi.
Tentunya hal ini akan lebih murah dan cepat dibandingkan dengan harus
mengimport langsung lari negara jepang.
Japan goes to Indonesia
25. Kesimpulan
•
•
•
August Losch mengatakan bahwa lokasi penjual berpengaruh
terhadap jumlah konsumen yang dapat dijaringnya.
Makin jauh dari pasar, konsumen enggan membeli karena
biaya transportasi (semakin jauh tempat penjualan) semakin
mahal.
Produsen harus memilih lokasi yang menghasilkan penjualan
terbesar. Losch menyarankan lokasi produksi ditempatkan di
dekat pasar.
26. Perbedaan antara Teori Losch
dan Christaller
1.
2.
3.
4.
Teori Losch merupakan perluasan dari teori Christaller, meskipun
terdapat perbedaaan lingkup dan cara pandang keduanya dalam
mengembangkan modelnya masing-masing, antara lain :
Christaller mengembangkan modelnya dari skala besar sedangkan
Losch mulai dari bawah yaitu wilayah spasial tersempit ruang
lingkupnya.
Barang yang diperdagangkan dalam model Losch adalah barang-
barang yang dapat diangkut (tranportable commodities) sedangkan
Christaller menekankan pada jasa-jasa yang tak dapat berpindah bebas.
Model Christaller menganalisis susunan spasial macro dan micro
sedangkan Losch tidak menganalisis susunan macro atau agregatif.
Menurus Christaller pusat-pusat yang lebih tinggi ordenya melayani
pusat-pusat yang lebih rendah sedangkan menurut Losch Pusat yang
lebih kecil melayani pusat yang lebih besar.