Dokumen tersebut membahas tentang pelaporan data dosis pasien pada radiografi gigi yang dilakukan melalui sistem informasi Si-INTAN. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk mendaftar, menginput data modalitas, keluaran radiasi, dan dosis pasien serta menghasilkan laporan perbandingan dengan nilai Diagnostic Reference Level. Pelaporan dilakukan secara online sesuai peraturan untuk memudahkan audit dan evaluasi prosedur radiologi.
2. Landasan
1.Peraturan Pemerintah No. 33 Tahun
2007 tentang Keselamatan Radiasi
Pengion dan Keamanan Sumber
Radioaktif;
2.Peraturan BAPETEN No. 4 Tahun
2020 tentang Keselamatan Radiasi
Dalam Penggunaan Pesawat Sinar-X
Dalam Radiologi Diagnostik dan
Intervensional;
3.Rekomendasi IAEA dalam Basic
Safety Standard (BSS), General
Safety Requirements (GSR) Part 3
Tahun 2014;
3. Landasan
4. Rekomendasi IAEA dan WHO Tahun 2012
hasil “International Conference on
Radiation Protection in Medicine:
Setting the Scene for the Next Decade”
yang diberi nama Bonn Call-for-Action;
5. Hasil “Technical Meeting on Patient
Dose Monitoring and the Use of
Diagnostic Reference Levels for the
Optimization of Protection in Medical
Imaging”, IAEA, Juni 2016; dan
6. Rekomendasi ICRP dalam ICRP
Publication 135: Diagnostic Reference
Level (DRL) in Medical Imaging.
4. Perba 4 Tahun 2020
Pasal 17
(1)Pemegang Izin wajib membuat
laporan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 15 ayat (1) mengenai
pelaksanaan:
a. program proteksi dan Keselamatan Radiasi;
b. verifikasi Keselamatan;
c. pencegahan kejadian paparan yang tidak diinginkan dan
paparan yang tidak diperlukan; dan
d.rekaman dosis pasien
5. Perba 4 Tahun 2020
Pasal 18
(1)Rekaman dosis pasien sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1)
huruf d disampaikan secara daring
kepada Kepala Badan melalui sistem
informasi data dosis pasien nasional
yang telah ditetapkan oleh Kepala
BAPETEN.
7. Linimasa
2003 - 2013
Pengumpulan data
ke Rumah Sakit
(PAPPER BASED)
2013
Perencanaan pembuatan
aplikasi survei database
dosis radiasi pasien
berbasis online
(WEB BASED)
2014
Pengembangan
survei untuk
modalitas CT Scan
2015 - 2017
Pengembangan untuk
modalitas:
Fluoroskopi
Kedokteran Nuklir
Diagnostik
Radiografi Umum
2018
Pengembangan
untuk:
Radiografi Gigi
Mammografi
8. Manfaat
1.Sistem berkelanjutan yang
mudah digunakan dan
mudah diakses;
2.Dapat mengidentifikasi
dosis maksimal;
3.Sebagai sistem audit dosis
pasien dan dokumen
rekaman pemeriksaan
pasien (logbook);
4.Memfasilitasi pengguna
dalam membuat rekaman
pelaporan data dosis
pasien;
9. Manfaat
5. Sistem analisa dalam rangka
penetapan DRL Nasional dan DRL
Lokal (Typical Value);
6. Sebagai alat komparasi sistem
manajemen dosis radiasi pasien
untuk tiap fasilitas kesehatan dalam
rangka evaluasi prosedur
pemeriksaan;
7. Sebagai salah satu indikator
kualitas layanan radiologi dengan
mengetahui persentase jenis
pemeriksaan yang memberikan
dosis diatas DRL Nasional.
10. Persiapan Penggunaan
1.Survei berisi data pasien
pada jenis pemeriksaan
yang sama;
2.Survei berisi data pasien
pada kelompok usia yang
sama;
3.Tiap survei tediri dari
minimal 20 data pasien
22. Tahap
Penggunaan
Si-INTAN
Registrasi
• Nama Faskes (Sesuai KTUN Izin
BAPETEN)
• Nama Akun User (Penanggungjawab
Akun)
• Jabatan Akun User (Fismed,
Radiografer, PPR, dan lainnya)
• Nomot Telp. Kantor
• Nomor HP Akun User
• Email Akun User (Sebagai username
akun Si-INTAN)
• Password Akun Si-INTAN
• Surat Tugas
33. Input Data Modalitas
• Merk
• Model
• Indikator Dosis (ada/tidak)
• Tanggal Uji Dosimetri / Uji
Kesesuaian (UK)
• Nilai Simpangan Uji Akurasi kV (%)
• Input Sertifikat UK
• Keterangan (Jika ada)
Tahap
Penggunaan
Si-INTAN
34. Input Data Modalitas
• Tipe Modalitas
• Intraoral
• Ekstraoral
• Tipe (Khusus Ekstraoral)
• Panoramic
• Cephalo
• CBCT
• Data Keluaran Radiasi (Untuk
modalitas tanpa indikator dosis)
Tahap
Penggunaan
Si-INTAN
46. Input Data Modalitas
Input data keluaran
radiasi untuk
modalitas tanpa
indikator dosis
Keterangan indikator
pada modalitas
dengan indikator
dosis
47. Input Data Keluaran Radiasi
Tahapan ini hanya dilakukan pada
modalitas yang tidak disertai dengan
indikator dosis.
Menginput data keluaran radiasi dari
variasi nilai kV yang diperoleh dari
hasil Uji Keseuaian.
Tahap
Penggunaan
Si-INTAN
55. Input Data Pasien
• Info Survey
• Jenis Pemeriksaan
• Kelompok Umur
• Periode Survey
• Data Survey
• Kode Pasien (Opsional)
• Nama Pasien (Opsional)
• Jenis Kelamin / Gender
• Umur
• Berat Badan
Tahap
Penggunaan
Si-INTAN
56. Input Data Pasien
• Faktor Eksposi Intraoral
• kV
• mAs
• FSD (cm)
• INAK (mGY) (Dengan Indikator)
• ESAK (mGY) (Dengan Indikator)
Tahap
Penggunaan
Si-INTAN
57. Input Data Pasien
• Faktor Eksposi Ekstraoral Tanpa
Indikator
• kV
• mAs
• FSD (cm)
• Panjang Film (cm) (Panoramic)
• Lebar Film (cm) (Panoramic)
Tahap
Penggunaan
Si-INTAN
58. Input Data Pasien
• Faktor Eksposi Ekstraoral Dengan
Indikator
• kV
• mAs
• FSD (cm)
• DAP (mGy.cm2) (Panoramic &
Cephalo)
• CTDIvol (mGy) (CBCT)
• DLP (mGy.cm) (CBCT)
Tahap
Penggunaan
Si-INTAN
83. Output Report
Laporan hasil survey yang dibandingkan
dengan nilai IDRL atau profil dosis pada
tahun yang sama.
Laporan ini menjadi bukti telah melakukan
pelaporan data dosis pasien.
Terdapat saran terkait implementasi setelah
fasilitas memiliki nilai DRL Lokal
Tahap
Penggunaan
Si-INTAN