Gerakan reformasi 1998 dimulai dengan unjuk rasa mahasiswa yang menuntut reformasi setelah terjadinya krisis ekonomi. Pada 21 Mei 1998, Presiden Soeharto akhirnya mengundurkan diri usai tekanan mahasiswa dan rakyat yang ingin reformasi politik, ekonomi, dan sosial. Agenda reformasi meliputi mengadili Soeharto dan kroni, amendemen UUD, menghapus dwi fungsi ABRI, dan menegakkan pemerintahan bersih.