Susilo Bambang Yudhoyono adalah presiden keenam Indonesia yang lahir di Pacitan pada 1949. Ia memiliki latar belakang sebagai perwira militer sebelum terjun ke dunia politik dan terpilih menjadi presiden pada 2004 hingga 2014. Gaya kepemimpinannya bersifat demokratis dengan mempertimbangkan berbagai pendapat sebelum mengambil keputusan.
2. SBY
Presiden Republik Indonesia ke-6.
Presiden pertama yg dipilih secara langsung oleh
rakyat melalui Pemilu .
Lahir di Pacitan, Jawa Timur 9 September 1949.
Istrinya bernama Kristiani Herawati, adalah putri
ketiga almarhum Jenderal (Purn) Sarwo Edhi
Wibowo.
Anak tunggal dari pasangan R. Soekotjo dan Sitti
Habibah.
Ayahnya pensiunan Letnan Satu. Sementara
ibunya, putri salah seorang pendiri Ponpes
Tremas.
3. I. Kehidupan Susilo Bambang
Yudhoyono
Beliau dikaruniai dua orang putra, yakni :
1. Agus Harimurti Yudhoyono
2. Edhie Baskoro Yudhoyono
4. II. Pendidikan
Pendidikan SR. Pertamakali kenal dan akrab
dgn Akademi Militer Nasional (AMN) ketika
duduk di bangku kelas 5 yg kemudian AMN
berubah nama menjadi Akabri.
SBY masuk SMP Negeri Pacitan. Ini adalah
sekolah idola bagi anak-anak Kota Pacitan.
SBY sempat menjadi mahasiswa Teknik
Mesin Institut 10 November Surabaya (ITS).
5. III. Masuk Militer
Sebelumnya SBY justru memilih masuk
Pendidikan Guru Sekolah Lanjutan Pertama
(PGSLP) di Malang, Jawa Timur, sambil
mempersiapkan diri utk masuk Akabri.
Tahun 1970, masuk Akabri di Magelang,
Jawa Tengah, setelah lulus ujian penerimaan
akhir di Bandung.
SBY yang mendapat julukan Jerapah.
Meraih predikat lulusan terbaik Akabri 1973
dgn menerima penghargaan lencana Adhi
Makasaya.
6. Pendidikan militernya dilanjutkan di…
Airborne and Ranger Course di Fort Benning,
Georgia, AS (1976)
Infantry Officer Advanced Course di Fort
Benning, Georgia, AS (1982-1983) dengan
meraih honor graduate
Jungle Warfare Training di Panama (1983)
Anti Tank Weapon Course di Belgia dan Jerman
(1984)
Kursus Komandan Batalyon di Bandung (1985)
Seskoad di Bandung (1988-1989)
Command and General Staff College di Fort
Leavenworth, Kansas, AS (1990-1991).
7. IV. Pengalaman di Militer
Komandan Peleton II Kompi A Batalyon Linud
305/Tengkorak (1976-1977). Beliau pun
memimpin Pleton ini bertempur di Timor Timur.
Komandan Peleton Mortir 81 Yonif Linud 330
Kostrad (1977)
Pasi-2/Ops Mabrigif Linud 17 Kujang I Kostrad
(1977-1978)
Kipan Yonif Linud 330 Kostrad (1979-1981)
Komandan Brigade Infantri Lintas Udara (Dan
Brigif Linud) 17 Kujang I/Kostrad (1993-1994)
dll
8. V. Terjun ke Dunia Politik dan Menjadi
Presiden Ke-6 RI
Karir politiknya dimulai tanggal 27 Januari 2000, saat
memutuskan untuk pensiun lebih dini dari militer
SBY dipercaya menjabat sebagai Menteri Pertambangan
dan Energi pada pemerintahan Presiden KH
Abdurrahman Wahid.
10 Agustus 2001, Presiden Megawati mempercayai dan
melantiknya menjadi Menko Polkam Kabinet Gotong-
Royong
20 Oktober 2004 beliau dilantik menjadi Presiden RI ke-6
Tahun 2009, SBY untuk kedua kalinya sebagai presiden
dgn masa jabatan 2009-2014 bersama Boediono sebagai
wapres.
9. VI. Sifat Fisik dan Psikis
SBY
1. Secara fisik SBY mepunyai postur yg ideal, di
tunjang dgn Pembawaannya
2. tampak agak formal.
3. Kaum ibu tertarik kepada SBY karena ia
santun dalam setiap penampilan dan apik pula
berbusana.
4. SBY adalah seorang militer intelektual
5. SBY tajam dalam analisis dan karenanya tidak
aneh jika selalu nomor wahid di sekolahnya.
6. Ketajaman dan kecermatan SBY dalam
menganalisis adakalanya dpt mengurangi
tingkat determinasi dlm pengambilan
keputusan.
10. VII. Gaya Kepemimpinan
SBY
Kepemimpinan SBY masuk dalam
tipe demokratik, disebabkan karena
tuntutan reformasi, situasi dan kondisi
saat ini yang semakin liberal. Dimana
tipe pemimpin dengan gaya ini dlm
mengambil keputusan selalu mengajak
beberapa perwakilan bawahan, namun
keputusan tetap berada di tangannya.
11. Lanjutan…….
Pemimpin yang demokratis berusaha
mendengar berbagai pendapat, menghimpun
dan menganalisa pendapat-pendapat tsb
utk kemudian mengambil keputusan yg tepat.
Tidak jarang hal ini menimbulkan persepsi
bahwa SBY seorang yg lambat dlm mengambil
keputusan. Pemimpin ini kadang tdk kokoh
karena ia kadang goyah memperoleh begitu
banyak masukan dlm proses implementasi
kebijakan. Dalam manajemen modern yg
mengutamakan kecepatan, memang gaya
kepemimpinan ini bisa jadi sangat tidak cocok.
12. Lanjutan…….
Secara teoritis pemimpin tipe ini bisa
menerima kritik, kritik dibalas pula dengan
kontra kritik. Seringkali kita melihat dan
mendengar bagaimana SBY melakukan kontra
kritik terhadap orang-orang yg mengkritiknya.
SBY percaya bahwa kebenaran hanya bisa
diperoleh dari wacana publik yg melibatkan
sebanyak mungkin elemen masyarakat. Selain
itu tipe pemimpin ini dlm mengambil keputusan
berorientasi pada orang, apresiasi tinggi pada
staf dan sumbangan pemikiran dari manapun.
13. VIII. Kelebihdan dan Kekurangan
SBYA. Kelebihan
1. Terlaksana upaya penangkapan teroris, kedamaian aceh
dan kestabilan politik.
2. Membuat Indonesia lebih dihargai bangsa asing setelah
sekian lama diembargo.
3. Sangat pintar dalam mengatasi opsisinya, sehingga
dikenal sebagai Soft Power oleh bangsa luar.
4. Presiden pertama yg menangkap koruptor kelas kakap,
walaupun masih banyak yang belum tertangkap.
5. Pintar dalam berpidato.
6. Kestabilan ekonomi, Presiden SBY berhasil memberikan
banyak kontribusi pada pertumbuhan perekonomian di
Indonesia. Salah satunya kepada iklim investasi dunia
usaha.
14. B. Kelemahan
1. Terlalu menjaga imej, kurang tegas apabila ada
keputusan yg bisa menjatuhkan imejnya.
2. Terlalu mencari aman, mau bersekutu
dan bergabung dengan partai apa saja.
3. Kepastian hukum belum sepenuhnya terwujud,
masih maraknya korupsi, birokrasi yang dianggap
belum mencerminkan good governance
4. Infrastruktur yang masih kurang memadai, serta
biaya politik yang masih tinggi, terutama dalam
pilkada.
5. Gangguan terhadap kerukunan dan toleransi serta
sejumlah aksi kekerasan yang mengganggu
keamanan dan ketertiban publik