Dokumen tersebut membahas tentang tumor ovarium, termasuk definisi, jenis, gejala, diagnosis, dan penatalaksanaan khususnya kistektomi sebagai salah satu prosedur bedah untuk mengangkat kista pada ovarium."
2. TUMOR OVARIUM
NON NEOPLASTIK
1.Tumor akibat radang
a. abses ovarial
b. abses tubo ovarial
c. kista tubo ovarial
2. Tumor lain
a. kista folikel
b. kista korpus luteum
c. kista lutein
d. kista inklusi germinal
e. kista endometrium
f. kista stein leventhal
NEOPLASTIK
1.Jinak
2.Ganas onkologi
Induksi patol obs, Maret 2017 2
3. Tumor Ovarium Neoplastik Jinak
Definisi : tumor dari ovarium yang bersifat
neoplastik dan dalam pertumbuhannya
bersifat jinak ( tidak mengadakan
metastase baik lokal ataupun jauh )
Etiologi : sulit ditentukan, meskipun secara
morfologi sama namun asalnya dapat
berbeda beda
Induksi patol obs, Maret 2017 3
4. BENTUK KLINIS
1.KISTIK
a. kistoma ovarii simpleks
b. kistadenoma ovarii serosum
c. kistadenoma ovarii musinosum
d. kista endometroid
e. kista dermoid
2.SOLID
a. fibroma, leimioma, fibroadenoma, papiloma,
angioma, limfangioma
b. tumor brener
c. tumor sisa adrenal (maskulinovoblastoma)
Induksi patol obs, Maret 2017 4
5. Gejala Klinik Tumor Ovarium
1.Akibat pertumbuhan : benjolan, tekanan pada organ
sekitar ( gn miksi, obstipasi, edema, nafsu makan
berkurang)
2. Akibat aktifitas hormonal : mengubah pola haid
Tumor sel granulosa hipermenorea
Arenoblastoma amenorea
3. Akibat komplikasi tumor
a. perdarahan dalam kista
b. putaran tangkai
c. infeksi : apendicitis, salpingitis
d. robekan pada kista
4.Menjadi ganas ascites
Induksi patol obs, Maret 2017 5
6. Karakteristik massa adnexa
1. Jinak 2. Ganas
- unilateral - bilateral
- kistik - solid
- mobile - fixed
- halus - irreguler
- asites (-) - asites (+)
- pertumbuhan - pertumbuhan
lambat cepat
- usia muda - usia tua
Induksi patol obs, Maret 2017 6
7. DIAGNOSIS
1.ANAMNESA
a. timbul benjolan diperut dalam waktu yang relatif
lama
b. kadang disertai gangguan BAB / BAK
c. nyeri perut bila terinfeksi, terpuntir atau pecah
2.PEMERIKSAAN FISIK
a. ditemukan tumor dirongga perut bagian bawah
dengan ukuran > 5 cm
b. pada pemeriksaan dalam letak tumor di adnexa
kanan atau kiri
c. konsistensi kistik, mobile, permukaan tumor
biasanya rata
Induksi patol obs, Maret 2017 7
8. DIAGNOSA
3.LAPAROSKOPI
a. menentukan asal tumor
b. menentukan sifat tumor
4.USG
a.menentukan letak dan batas tumor
b. menentukan asal tumor
Induksi patol obs, Maret 2017 8
10. PENATALAKSANAAN
- Operasi
- wanita premenopause dengan ukuran tumor
< 10 cm dan tidak ada keluhan
observasi, karena 70 % dapat hilang
sendiri
- dapat dicoba diberikan kontrasepsi
monofasik supresi kista fungsional
observasi 4-6 mgg jika ukuran tetap
laparotomi
Induksi patol obs, Maret 2017 10
11. Indikasi laparoskopi atau eksplorasi
laparotomi pada massa adnexa
• Massa ovarium > 6 cm
• Massa adnexa > 10 cm
• Semua massa yang muncul setelah
menopause
• Sulit mengetahui asal massa (mis.
Leiomyoma) dengan radiologi atau USG
Induksi patol obs, Maret 2017 11
12. Pembedahan dapat berupa :
1.Kistektomi : bila masih ada jaringan
ovarium yang sehat
2.Salpyngoovorectomi Unilateral / SOU
3.SOB : bila ditemukan pada kedua
ovarium, pada usia muda uterus
dapat ditinggalkan dengan rencana
substitusi hormonal
Induksi patol obs, Maret 2017 12
15. Kistektomi
Prosedur pengangkatan kista pada
jaringan ovarium dengan tujuan
untuk mempertahankan fungsi
hormon dan kemampuan
reproduksi
(William’s Gynecology, 2010)
Induksi patol obs, Maret 2017 15
16. Tujuan
• kistektomi ovarium meliputi
penanganan lembut jaringan
untuk membatasi pembentukan
adhesi pascaoperasi dan
rekonstruksi anatomi ovarium
normal untuk membantu
transfer ovum ke tuba
faloppi
Induksi patol obs, Maret 2017 16
17. Kistektomi
• Incisi pada kapsul intraovarial
• Kista dilepaskan secara tajam dan tumpul
sampai dasarnya tampak
• Kista introvarial dapat dilepaskan
• Kapsul dijahit berlapis sehingga dapat
menjamin homeostatis dengan baik
• Kapsul dijahit
Induksi patol obs, Maret 2017 17
18. KISTEKTOMI
1. Penderita ditidurkan telentang di meja
operasi dengan GA
2. Antisepsis lapangan operasi dengan savlon
dan betadine, demarkasi lapangan operasi
dengan doek steril
3. Dibuat insisi kulit pada linea mediana dari
supra simpisis sampai di bawah umbilikus ±
10 cm,insisi diperdalam secara tajam
kecuali otot secara tumpul sampai cavum
peritoneum terbuka
4. Lakukan identifikasi kista ovarii dan tuba
didekatnya
Induksi patol obs, Maret 2017 18
19. 5. Lig ovarii proprium dan suspensorium ovarii
dijepit dengan klem Bebcock sehingga
ovarium terfiksasi
6. Lakukan incisi dengan scalpel pada kapsul
ovarium dekat basis kista
7. Gunakan forceps jaringan untuk menjepit
kapsul ovarium, lalu ditarik dengan klem
Alis
8. Gunakan gunting Mezenbaum kecil untuk
memisahkan jaringan alveolar antara
kista dan kapsul ovarium sampai kista
dapat diangkat
Induksi patol obs, Maret 2017 19
20. 9. Lakukan penjahitan jelujur matras
dengan kromik 3.0 pada kapsul
ovarium
10.Eksplorasi perdarahan aktif tidak
ada
11. Dinding abdomen ditutup lapis
demi lapis.
Kulit dijahit subkutis
12. Operasi selesai
Induksi patol obs, Maret 2017 20