SlideShare a Scribd company logo
DISUSUN OLEH :
M. GANDA RISYADI
RIA SUSNI MARSELLA
RIANA ARYANTI
RIO RAHMAT ALFATH
Pengertian
Kista adalah kantong berisi cairan, kista seperti balon berisi
air, dapat tumbuh di mana saja dan jenisnya bermacam-macam
(Jacoeb, 2007).
Kista adalah suatu bentukan yang kurang lebih bulat dengan
dinding tipis, berisi cairan atau bahan setengah cair (Soemadi,
2006).
Kista ovarium merupakan suatu pengumpulan cairan yang
terjadi pada indung telur atau ovarium. Cairan yang terkumpul ini
dibungkus oleh semacam selaput yang terbentuk dari lapisan terluar
dari ovarium (Agusfarly, 2008).
Etiologi
Kista ovarium terbentuk oleh bermacam sebab. Penyebab inilah yang
nantinya akan menentukan tipe dari kista. Diantara beberapa tipe kista
ovarium,tipe folikuler merupakan tipe kista yang paling banyak ditemukan. Kista
jenis ini terbentuk oleh karena pertumbuhan folikel ovarium yang tidak
terkontrol. Folikel adalah suatu rongga cairan yang normal terdapat dalam
ovarium. Pada keadaan normal, folikel yang berisi sel telur ini akan terbuka
saat siklus menstruasi untuk melepaskan sel telur. Namun pada beberapa
kasus, folikel ini tidak terbuka sehingga menimbulkan bendungan carian yang
nantinya akan menjadi kista.
Tanda dan Gejala
Sebagian besar kista ovarium tidak menimbulkan
gejala, atau hanya sedikit nyeri yang tidak berbahaya.
Tetapi adapula kista yang berkembang menjadi besar dan
menimpulkan nyeri yang tajam. Pemastian penyakit tidak
bisa dilihat dari gejala-gejala saja karena mungkin
gejalanya mirip dengan keadaan lain seperti endometriosis,
radang panggul, kehamilan ektopik (di luar rahim) atau
kanker ovarium.
Gejala-gejala berikut mungkin muncul bila anda mempunyai kista ovarium :
1.Perut terasa penuh, berat, kembung
2.Tekanan pada dubur dan kandung kemih (sulit buang air kecil)
3.Haid tidak teratur
4.Nyeri panggul yang menetap atau kambuhan yang dapat menyebar ke punggung
bawah dan paha.
5.Nyeri sanggama
6.Mual, ingin muntah, atau pengerasan payudara mirip seperti pada saat hamil.
Gejala-gejala berikut memberikan petunjuk diperlukan penanganan
kesehatan segera:
1.Nyeri perut yang tajam dan tiba-tiba
2.Nyeri bersamaan dengan demam
3.Rasa ingin muntah
Klasifikasi/ Stadium
• Kista non neoplasma : Disebabkan karena ketidak seimbangan
hormon esterogen dan progresterone.
• Kista neoplasma : yang termasuk kedalam kista neoplasma
ialah Kistoma ovarii,Kistodenoma ovarii musinoum,Kistadenoma
ovarii serosum,Kista Endrometreid,Kista dermoid.
Patofisiologi
Setiap hari, ovarium normal akan membentuk beberapa kista kecil yang
disebut Folikel de Graff. Pada pertengahan siklus, folikel dominan dengan diameter
lebih dari 2.8 cm akan melepaskan oosit mature. Folikel yang rupture akan menjadi
korpus luteum, yang pada saat matang memiliki struktur 1,5 – 2 cm dengan kista
ditengah-tengah. Bila tidak terjadi fertilisasi pada oosit, korpus luteum akan
mengalami fibrosis dan pengerutan secara progresif. Namun bila terjadi fertilisasi,
korpus luteum mula-mula akan membesar kemudian secara gradual akan
mengecil selama kehamilan.
Kista ovari yang berasal dari proses ovulasi normal disebut kista fungsional
dan selalu jinak. Kista dapat berupa folikular dan luteal yang kadang-kadang
disebut kista theca-lutein. Kista tersebut dapat distimulasi oleh gonadotropin,
termasuk FSH dan HCG. Kista fungsional multiple dapat terbentuk karena
stimulasi gonadotropin atau sensitivitas terhadap gonadotropin yang berlebih.
Penatalaksanaan: Medis dan Prinsip Keperawatan
Medis
Pengobatan kista ovari yang besar biasanya adalah pengangkatan melalui
tindakan bedah. Jika ukuran lebar kiste kurang dari 5 cm dan tampak terisi oleh cairan
atau fisiologis pada pasien muda yang sehat, kontrasepsi oral dapat digunakan untuk
menekan aktivitas ovarium dan menghilangkan kista.
Prinsip Keperawatan
Pada prinsipnya yang harus dilakukan perawat adalah tindakan keperawatan
seperti melakukan asuhan keperawatan yang holistik dan sesuai dengan prioritas
masalah klien. Untuk kasus seperti ini, yang dilakukan perawat adalah melakukan
pengamatan terhadap perubahan-perubahan yang terjadi pada klien.
Perawatan paska operatif setelah pembedahan serupa dengan perawatan
pembedahan abdomen. Penurukan tekanan intra abdomen yang diakibatkan oleh
pengangkatan kista yang besar biasanya mengarah pada distensi abdomen yang
berat, komplikasi ini dapat dicegah dengan pemakaian gurita abdomen yang ketat.
Diagnosa Keperawatan
• Preoperasi
a.Nyeri akut b/d agen pencedera fisiologis d/d adanya benjolan di
ovarium
b.Ansietas b/d kekhawatiran mengalami kegagalan d/d diagnosis
dan rencana pembedahan
• Post operasi
a.Nyeri akut b/d agen pencedera fisik d/d adanya bekas operasi
b.Resiko infeksi b/d efek prosedur invasif d/d pembedahan
c.Defisit perawatan diri b/d kelemahan d/d imobilitas (nyeri paska
pembedahan)
Pre operasi
1.Nyeri akut
Manajemen nyeri
Observasi :
a.Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
b.Identifikasi skala nyeri
c.Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
d.Monitor efek samping penggunaan analgetik
Terapeutik :
a.Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
b.Kontrol lingkungan yanng memperberat rasa nyeri
Fasilitasi istirahat dan tidur
2.Ansietas
Reduksi ansietas
Observasi :
a.Identifikasi saat tingkat ansietas berubah (mis, kondisi, waktu, stressor)
b.Identifikasi kemampuan mengambil keputusan
c.Monitor tanda-tanda ansietas (verbal dan non verbal)
Terapeutik :
a.Ciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan kepercayaan
b.Pahami situasi yang membuat ansietas
c.Dengarkan dengan penuh perhatian
d.Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan
e.Motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu kecemasan
Edukasi :
a.Jelaskan prosedur termasuk sensasi yang mungkin dialami
b.Informasikan secara faktual mengenai diagnosis, pengobatan dan
prognosis
c.Anjurkan keluarga tetap bersam pasien, jka perlu
d.Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi
e.Latih kegiatan pengalihan untuk mengurangi ketegangan
f.Latih teknik relaksasi
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian obat antiansietas, jika perlu
Post operasi
1.Nyeri akut
Manajemen nyeri
Observasi :
a.Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
b.Identifikasi skala nyeri
c.Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
d.Monitor efek samping penggunaan analgetik
Terapeutik :
a.Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
b.Kontrol lingkungan yanng memperberat rasa nyeri
c.Fasilitasi istirahat dan tidur
2.Resiko infeksi
Observasi :
a.Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan sistemik
Terapeutik :
a.Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan lingkungan
pasien
b.Pertahankan teknik aseptik pada pasien berisiko tinggi
Edukasi :
a.Jelaskan tanda dan gejala ifeksi
b.Ajarkan cara mencuci tangan dengan benar
c.Ajarkan cara memeirksa kondisi luka atau luka operasi
d.Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
e.Anjurkan meningkatkan asupan cairan
3.Defisit perawatan diri
Observasi :
a.Identifikasi kebiasaan aktivitas perawatan diri sesuai usia
b.Monitor tingkat kemandirian
c.Identifikasi kebutuhan alat bantu kebersihan diri, berpakaian berhias dan makan
Terapeutik :
a.Sediakan lingkungan yang terapeutik
b.Dampingi dalam melakukan perawatan diri sampai mandiri
c.Fasilitasi kemandirian, bantu jika tidak mampu melakukan perawatan diri
Edukasi :
a.Anjurkan melakukan perawatan diri secara konsisten sesuai kemampuan
Kesimpulan
Kista adalah suatu jenis tumor, penyebab pastinya
sendiri belum diketahui, diduga seringnya memakai
kesuburan. (Soemadi, 2011).
Kasus kista ovari terdapat manifestasi klinis yang jelas
yaitu adanya nyeri pada saat haid di abdomen suprapubic
dengan pemeriksaan penunjang lab yaitu USG untuk
memastikan diagnosa kista ovari. Pemeriksaan dini lebih
baik dilakukan apabila ada manifestasi klinis lain.
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to KISTA OVARIUM PPT.pptx

Makalah bab i kista ovarium
Makalah bab i kista ovarium Makalah bab i kista ovarium
Makalah bab i kista ovarium Radna Vilusa
 
DISMENORE PPT.pptx
DISMENORE PPT.pptxDISMENORE PPT.pptx
DISMENORE PPT.pptx
kistiarita
 
Askeb iv pada perdarahan diluar haid
Askeb iv pada perdarahan diluar haidAskeb iv pada perdarahan diluar haid
Askeb iv pada perdarahan diluar haid
nor rahmah
 
PPT MATA KULIAH KEBIDANAN TENTANG ABORTUS.pptx
PPT MATA KULIAH KEBIDANAN TENTANG ABORTUS.pptxPPT MATA KULIAH KEBIDANAN TENTANG ABORTUS.pptx
PPT MATA KULIAH KEBIDANAN TENTANG ABORTUS.pptx
FatimahNur28
 
KELOMPOK 1.pptx
KELOMPOK 1.pptxKELOMPOK 1.pptx
KELOMPOK 1.pptx
Roziqinsadri
 
Kista ovarium
Kista ovariumKista ovarium
Kista ovarium
Yudi Pratama
 
PPT MATERNITAS KEL 1 B.pptx
PPT MATERNITAS KEL 1 B.pptxPPT MATERNITAS KEL 1 B.pptx
PPT MATERNITAS KEL 1 B.pptx
RiandiAkbar1
 
Asuhan keperawatan pada pasien post op secsio cesarea (home care)
Asuhan keperawatan pada pasien post op secsio cesarea (home care)Asuhan keperawatan pada pasien post op secsio cesarea (home care)
Asuhan keperawatan pada pasien post op secsio cesarea (home care)
Mamat Lawenga
 
-Alat-Kuretase.docx
-Alat-Kuretase.docx-Alat-Kuretase.docx
-Alat-Kuretase.docx
MuhammadIndraGunawan3
 
-Alat-Kuretase.docx
-Alat-Kuretase.docx-Alat-Kuretase.docx
-Alat-Kuretase.docx
MuhammadIndraGunawan3
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
mwk57khb29
 
maternitas.pptx
maternitas.pptxmaternitas.pptx
maternitas.pptx
Saptikaaw
 
Penyakit mioma uteri tahun 2022 di indonesia
Penyakit mioma uteri tahun 2022 di indonesiaPenyakit mioma uteri tahun 2022 di indonesia
Penyakit mioma uteri tahun 2022 di indonesia
PutriAnggun37
 
Makalah obstetri
Makalah obstetriMakalah obstetri
Makalah obstetri
Aura Daemon
 

Similar to KISTA OVARIUM PPT.pptx (20)

Tugas konkeb
Tugas konkebTugas konkeb
Tugas konkeb
 
Tugas konkeb
Tugas konkebTugas konkeb
Tugas konkeb
 
Makalah bab i kista ovarium
Makalah bab i kista ovarium Makalah bab i kista ovarium
Makalah bab i kista ovarium
 
DISMENORE PPT.pptx
DISMENORE PPT.pptxDISMENORE PPT.pptx
DISMENORE PPT.pptx
 
Askeb iv pada perdarahan diluar haid
Askeb iv pada perdarahan diluar haidAskeb iv pada perdarahan diluar haid
Askeb iv pada perdarahan diluar haid
 
PPT MATA KULIAH KEBIDANAN TENTANG ABORTUS.pptx
PPT MATA KULIAH KEBIDANAN TENTANG ABORTUS.pptxPPT MATA KULIAH KEBIDANAN TENTANG ABORTUS.pptx
PPT MATA KULIAH KEBIDANAN TENTANG ABORTUS.pptx
 
KELOMPOK 1.pptx
KELOMPOK 1.pptxKELOMPOK 1.pptx
KELOMPOK 1.pptx
 
Kista ovarium
Kista ovariumKista ovarium
Kista ovarium
 
PPT MATERNITAS KEL 1 B.pptx
PPT MATERNITAS KEL 1 B.pptxPPT MATERNITAS KEL 1 B.pptx
PPT MATERNITAS KEL 1 B.pptx
 
Asuhan keperawatan pada pasien post op secsio cesarea (home care)
Asuhan keperawatan pada pasien post op secsio cesarea (home care)Asuhan keperawatan pada pasien post op secsio cesarea (home care)
Asuhan keperawatan pada pasien post op secsio cesarea (home care)
 
-Alat-Kuretase.docx
-Alat-Kuretase.docx-Alat-Kuretase.docx
-Alat-Kuretase.docx
 
-Alat-Kuretase.docx
-Alat-Kuretase.docx-Alat-Kuretase.docx
-Alat-Kuretase.docx
 
Kista
KistaKista
Kista
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
maternitas.pptx
maternitas.pptxmaternitas.pptx
maternitas.pptx
 
Penyakit mioma uteri tahun 2022 di indonesia
Penyakit mioma uteri tahun 2022 di indonesiaPenyakit mioma uteri tahun 2022 di indonesia
Penyakit mioma uteri tahun 2022 di indonesia
 
Makalah obstetri
Makalah obstetriMakalah obstetri
Makalah obstetri
 
Haemorraghe post partum
Haemorraghe post partumHaemorraghe post partum
Haemorraghe post partum
 
162970870 askep-hpp
162970870 askep-hpp162970870 askep-hpp
162970870 askep-hpp
 
162970870 askep-hpp
162970870 askep-hpp162970870 askep-hpp
162970870 askep-hpp
 

Recently uploaded

0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
AFMLS
 
Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
ResidenUrologiRSCM
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
meta emilia surya dharma
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
pinkhocun
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 

Recently uploaded (20)

0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
 
Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 

KISTA OVARIUM PPT.pptx

  • 1. DISUSUN OLEH : M. GANDA RISYADI RIA SUSNI MARSELLA RIANA ARYANTI RIO RAHMAT ALFATH
  • 2. Pengertian Kista adalah kantong berisi cairan, kista seperti balon berisi air, dapat tumbuh di mana saja dan jenisnya bermacam-macam (Jacoeb, 2007). Kista adalah suatu bentukan yang kurang lebih bulat dengan dinding tipis, berisi cairan atau bahan setengah cair (Soemadi, 2006). Kista ovarium merupakan suatu pengumpulan cairan yang terjadi pada indung telur atau ovarium. Cairan yang terkumpul ini dibungkus oleh semacam selaput yang terbentuk dari lapisan terluar dari ovarium (Agusfarly, 2008).
  • 3. Etiologi Kista ovarium terbentuk oleh bermacam sebab. Penyebab inilah yang nantinya akan menentukan tipe dari kista. Diantara beberapa tipe kista ovarium,tipe folikuler merupakan tipe kista yang paling banyak ditemukan. Kista jenis ini terbentuk oleh karena pertumbuhan folikel ovarium yang tidak terkontrol. Folikel adalah suatu rongga cairan yang normal terdapat dalam ovarium. Pada keadaan normal, folikel yang berisi sel telur ini akan terbuka saat siklus menstruasi untuk melepaskan sel telur. Namun pada beberapa kasus, folikel ini tidak terbuka sehingga menimbulkan bendungan carian yang nantinya akan menjadi kista.
  • 4. Tanda dan Gejala Sebagian besar kista ovarium tidak menimbulkan gejala, atau hanya sedikit nyeri yang tidak berbahaya. Tetapi adapula kista yang berkembang menjadi besar dan menimpulkan nyeri yang tajam. Pemastian penyakit tidak bisa dilihat dari gejala-gejala saja karena mungkin gejalanya mirip dengan keadaan lain seperti endometriosis, radang panggul, kehamilan ektopik (di luar rahim) atau kanker ovarium.
  • 5. Gejala-gejala berikut mungkin muncul bila anda mempunyai kista ovarium : 1.Perut terasa penuh, berat, kembung 2.Tekanan pada dubur dan kandung kemih (sulit buang air kecil) 3.Haid tidak teratur 4.Nyeri panggul yang menetap atau kambuhan yang dapat menyebar ke punggung bawah dan paha. 5.Nyeri sanggama 6.Mual, ingin muntah, atau pengerasan payudara mirip seperti pada saat hamil. Gejala-gejala berikut memberikan petunjuk diperlukan penanganan kesehatan segera: 1.Nyeri perut yang tajam dan tiba-tiba 2.Nyeri bersamaan dengan demam 3.Rasa ingin muntah
  • 6. Klasifikasi/ Stadium • Kista non neoplasma : Disebabkan karena ketidak seimbangan hormon esterogen dan progresterone. • Kista neoplasma : yang termasuk kedalam kista neoplasma ialah Kistoma ovarii,Kistodenoma ovarii musinoum,Kistadenoma ovarii serosum,Kista Endrometreid,Kista dermoid.
  • 7. Patofisiologi Setiap hari, ovarium normal akan membentuk beberapa kista kecil yang disebut Folikel de Graff. Pada pertengahan siklus, folikel dominan dengan diameter lebih dari 2.8 cm akan melepaskan oosit mature. Folikel yang rupture akan menjadi korpus luteum, yang pada saat matang memiliki struktur 1,5 – 2 cm dengan kista ditengah-tengah. Bila tidak terjadi fertilisasi pada oosit, korpus luteum akan mengalami fibrosis dan pengerutan secara progresif. Namun bila terjadi fertilisasi, korpus luteum mula-mula akan membesar kemudian secara gradual akan mengecil selama kehamilan. Kista ovari yang berasal dari proses ovulasi normal disebut kista fungsional dan selalu jinak. Kista dapat berupa folikular dan luteal yang kadang-kadang disebut kista theca-lutein. Kista tersebut dapat distimulasi oleh gonadotropin, termasuk FSH dan HCG. Kista fungsional multiple dapat terbentuk karena stimulasi gonadotropin atau sensitivitas terhadap gonadotropin yang berlebih.
  • 8. Penatalaksanaan: Medis dan Prinsip Keperawatan Medis Pengobatan kista ovari yang besar biasanya adalah pengangkatan melalui tindakan bedah. Jika ukuran lebar kiste kurang dari 5 cm dan tampak terisi oleh cairan atau fisiologis pada pasien muda yang sehat, kontrasepsi oral dapat digunakan untuk menekan aktivitas ovarium dan menghilangkan kista. Prinsip Keperawatan Pada prinsipnya yang harus dilakukan perawat adalah tindakan keperawatan seperti melakukan asuhan keperawatan yang holistik dan sesuai dengan prioritas masalah klien. Untuk kasus seperti ini, yang dilakukan perawat adalah melakukan pengamatan terhadap perubahan-perubahan yang terjadi pada klien. Perawatan paska operatif setelah pembedahan serupa dengan perawatan pembedahan abdomen. Penurukan tekanan intra abdomen yang diakibatkan oleh pengangkatan kista yang besar biasanya mengarah pada distensi abdomen yang berat, komplikasi ini dapat dicegah dengan pemakaian gurita abdomen yang ketat.
  • 9. Diagnosa Keperawatan • Preoperasi a.Nyeri akut b/d agen pencedera fisiologis d/d adanya benjolan di ovarium b.Ansietas b/d kekhawatiran mengalami kegagalan d/d diagnosis dan rencana pembedahan • Post operasi a.Nyeri akut b/d agen pencedera fisik d/d adanya bekas operasi b.Resiko infeksi b/d efek prosedur invasif d/d pembedahan c.Defisit perawatan diri b/d kelemahan d/d imobilitas (nyeri paska pembedahan)
  • 10. Pre operasi 1.Nyeri akut Manajemen nyeri Observasi : a.Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri b.Identifikasi skala nyeri c.Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri d.Monitor efek samping penggunaan analgetik Terapeutik : a.Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri b.Kontrol lingkungan yanng memperberat rasa nyeri Fasilitasi istirahat dan tidur
  • 11. 2.Ansietas Reduksi ansietas Observasi : a.Identifikasi saat tingkat ansietas berubah (mis, kondisi, waktu, stressor) b.Identifikasi kemampuan mengambil keputusan c.Monitor tanda-tanda ansietas (verbal dan non verbal) Terapeutik : a.Ciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan kepercayaan b.Pahami situasi yang membuat ansietas c.Dengarkan dengan penuh perhatian d.Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan e.Motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu kecemasan
  • 12. Edukasi : a.Jelaskan prosedur termasuk sensasi yang mungkin dialami b.Informasikan secara faktual mengenai diagnosis, pengobatan dan prognosis c.Anjurkan keluarga tetap bersam pasien, jka perlu d.Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi e.Latih kegiatan pengalihan untuk mengurangi ketegangan f.Latih teknik relaksasi Kolaborasi : Kolaborasi pemberian obat antiansietas, jika perlu
  • 13. Post operasi 1.Nyeri akut Manajemen nyeri Observasi : a.Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri b.Identifikasi skala nyeri c.Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri d.Monitor efek samping penggunaan analgetik Terapeutik : a.Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri b.Kontrol lingkungan yanng memperberat rasa nyeri c.Fasilitasi istirahat dan tidur
  • 14. 2.Resiko infeksi Observasi : a.Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan sistemik Terapeutik : a.Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan lingkungan pasien b.Pertahankan teknik aseptik pada pasien berisiko tinggi Edukasi : a.Jelaskan tanda dan gejala ifeksi b.Ajarkan cara mencuci tangan dengan benar c.Ajarkan cara memeirksa kondisi luka atau luka operasi d.Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi e.Anjurkan meningkatkan asupan cairan
  • 15. 3.Defisit perawatan diri Observasi : a.Identifikasi kebiasaan aktivitas perawatan diri sesuai usia b.Monitor tingkat kemandirian c.Identifikasi kebutuhan alat bantu kebersihan diri, berpakaian berhias dan makan Terapeutik : a.Sediakan lingkungan yang terapeutik b.Dampingi dalam melakukan perawatan diri sampai mandiri c.Fasilitasi kemandirian, bantu jika tidak mampu melakukan perawatan diri Edukasi : a.Anjurkan melakukan perawatan diri secara konsisten sesuai kemampuan
  • 16. Kesimpulan Kista adalah suatu jenis tumor, penyebab pastinya sendiri belum diketahui, diduga seringnya memakai kesuburan. (Soemadi, 2011). Kasus kista ovari terdapat manifestasi klinis yang jelas yaitu adanya nyeri pada saat haid di abdomen suprapubic dengan pemeriksaan penunjang lab yaitu USG untuk memastikan diagnosa kista ovari. Pemeriksaan dini lebih baik dilakukan apabila ada manifestasi klinis lain.