SlideShare a Scribd company logo
KISTEKTOMI
TUMOR OVARIUM
NON NEOPLASTIK
1.Tumor akibat radang
a. abses ovarial
b. abses tubo ovarial
c. kista tubo ovarial
2. Tumor lain
a. kista folikel
b. kista korpus luteum
c. kista lutein
d. kista inklusi germinal
e. kista endometrium
f. kista stein leventhal
NEOPLASTIK
1.Jinak
2.Ganas  onkologi
Induksi patol obs, Maret 2017 2
Tumor Ovarium Neoplastik Jinak
Definisi : tumor dari ovarium yang bersifat
neoplastik dan dalam pertumbuhannya
bersifat jinak ( tidak mengadakan
metastase baik lokal ataupun jauh )
Etiologi : sulit ditentukan, meskipun secara
morfologi sama namun asalnya dapat
berbeda beda
Induksi patol obs, Maret 2017 3
BENTUK KLINIS
1.KISTIK
a. kistoma ovarii simpleks
b. kistadenoma ovarii serosum
c. kistadenoma ovarii musinosum
d. kista endometroid
e. kista dermoid
2.SOLID
a. fibroma, leimioma, fibroadenoma, papiloma,
angioma, limfangioma
b. tumor brener
c. tumor sisa adrenal (maskulinovoblastoma)
Induksi patol obs, Maret 2017 4
Gejala Klinik Tumor Ovarium
1.Akibat pertumbuhan : benjolan, tekanan pada organ
sekitar ( gn miksi, obstipasi, edema, nafsu makan
berkurang)
2. Akibat aktifitas hormonal : mengubah pola haid
Tumor sel granulosa  hipermenorea
Arenoblastoma  amenorea
3. Akibat komplikasi tumor
a. perdarahan dalam kista
b. putaran tangkai
c. infeksi : apendicitis, salpingitis
d. robekan pada kista
4.Menjadi ganas  ascites
Induksi patol obs, Maret 2017 5
Karakteristik massa adnexa
1. Jinak 2. Ganas
- unilateral - bilateral
- kistik - solid
- mobile - fixed
- halus - irreguler
- asites (-) - asites (+)
- pertumbuhan - pertumbuhan
lambat cepat
- usia muda - usia tua
Induksi patol obs, Maret 2017 6
DIAGNOSIS
1.ANAMNESA
a. timbul benjolan diperut dalam waktu yang relatif
lama
b. kadang disertai gangguan BAB / BAK
c. nyeri perut bila terinfeksi, terpuntir atau pecah
2.PEMERIKSAAN FISIK
a. ditemukan tumor dirongga perut bagian bawah
dengan ukuran > 5 cm
b. pada pemeriksaan dalam letak tumor di adnexa
kanan atau kiri
c. konsistensi kistik, mobile, permukaan tumor
biasanya rata
Induksi patol obs, Maret 2017 7
DIAGNOSA
3.LAPAROSKOPI
a. menentukan asal tumor
b. menentukan sifat tumor
4.USG
a.menentukan letak dan batas tumor
b. menentukan asal tumor
Induksi patol obs, Maret 2017 8
Skor keganasan
1. Papil/solid
2. Asites
3. Tumor marker
4. RI/PI
5. Penurunan BB
Interpretasi < 6 : jinak
> 6 : ganas
Induksi patol obs, Maret 2017 9
PENATALAKSANAAN
- Operasi
- wanita premenopause dengan ukuran tumor
< 10 cm dan tidak ada keluhan 
observasi, karena 70 % dapat hilang
sendiri
- dapat dicoba diberikan kontrasepsi
monofasik  supresi kista fungsional 
observasi 4-6 mgg  jika ukuran tetap 
laparotomi
Induksi patol obs, Maret 2017 10
Indikasi laparoskopi atau eksplorasi
laparotomi pada massa adnexa
• Massa ovarium > 6 cm
• Massa adnexa > 10 cm
• Semua massa yang muncul setelah
menopause
• Sulit mengetahui asal massa (mis.
Leiomyoma) dengan radiologi atau USG
Induksi patol obs, Maret 2017 11
Pembedahan dapat berupa :
1.Kistektomi : bila masih ada jaringan
ovarium yang sehat
2.Salpyngoovorectomi Unilateral / SOU
3.SOB : bila ditemukan pada kedua
ovarium, pada usia muda uterus
dapat ditinggalkan dengan rencana
substitusi hormonal
Induksi patol obs, Maret 2017 12
Induksi patol obs, Maret 2017 13
Induksi patol obs, Maret 2017 14
Kistektomi
Prosedur pengangkatan kista pada
jaringan ovarium dengan tujuan
untuk mempertahankan fungsi
hormon dan kemampuan
reproduksi
(William’s Gynecology, 2010)
Induksi patol obs, Maret 2017 15
Tujuan
• kistektomi ovarium meliputi
penanganan lembut jaringan
untuk membatasi pembentukan
adhesi pascaoperasi dan
rekonstruksi anatomi ovarium
normal untuk membantu
transfer ovum ke tuba
faloppi
Induksi patol obs, Maret 2017 16
Kistektomi
• Incisi pada kapsul intraovarial
• Kista dilepaskan secara tajam dan tumpul
sampai dasarnya tampak
• Kista introvarial dapat dilepaskan
• Kapsul dijahit berlapis sehingga dapat
menjamin homeostatis dengan baik
• Kapsul dijahit
Induksi patol obs, Maret 2017 17
KISTEKTOMI
1. Penderita ditidurkan telentang di meja
operasi dengan GA
2. Antisepsis lapangan operasi dengan savlon
dan betadine, demarkasi lapangan operasi
dengan doek steril
3. Dibuat insisi kulit pada linea mediana dari
supra simpisis sampai di bawah umbilikus ±
10 cm,insisi diperdalam secara tajam
kecuali otot secara tumpul sampai cavum
peritoneum terbuka
4. Lakukan identifikasi kista ovarii dan tuba
didekatnya
Induksi patol obs, Maret 2017 18
5. Lig ovarii proprium dan suspensorium ovarii
dijepit dengan klem Bebcock sehingga
ovarium terfiksasi
6. Lakukan incisi dengan scalpel pada kapsul
ovarium dekat basis kista
7. Gunakan forceps jaringan untuk menjepit
kapsul ovarium, lalu ditarik dengan klem
Alis
8. Gunakan gunting Mezenbaum kecil untuk
memisahkan jaringan alveolar antara
kista dan kapsul ovarium sampai kista
dapat diangkat
Induksi patol obs, Maret 2017 19
9. Lakukan penjahitan jelujur matras
dengan kromik 3.0 pada kapsul
ovarium
10.Eksplorasi perdarahan aktif tidak
ada
11. Dinding abdomen ditutup lapis
demi lapis.
Kulit dijahit subkutis
12. Operasi selesai
Induksi patol obs, Maret 2017 20
Induksi patol obs, Maret 2017 21
Diseksi kista
Induksi patol obs, Maret 2017 22
Penutupan Ovarium
Induksi patol obs, Maret 2017 23
cystectomy
Induksi patol obs, Maret 2017 24
Induksi patol obs, Maret 2017 25
Induksi patol obs, Maret 2017 26

More Related Content

What's hot

225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
aauyahilda
 
Pemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thoraxPemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thorax
Maria Haryanthi Butar-Butar
 
Hernia diafragmatika
Hernia diafragmatikaHernia diafragmatika
Hernia diafragmatika
Meri Fitri
 
Fraktur tibia
Fraktur tibiaFraktur tibia
Fraktur tibia
Indah Triayu
 
Hirschprung
HirschprungHirschprung
Hirschprung
Meri Fitri
 
Askep atresia duodenum docx
Askep atresia duodenum docxAskep atresia duodenum docx
Askep atresia duodenum docx
edison770133
 
Pemeriksaan Penunjang Ruptura Uteri Iminens
Pemeriksaan Penunjang Ruptura Uteri IminensPemeriksaan Penunjang Ruptura Uteri Iminens
Pemeriksaan Penunjang Ruptura Uteri Iminens
andikabudiarto
 
03 distosia bahu
03 distosia bahu03 distosia bahu
03 distosia bahu
Joni Iswanto
 
Intubasi sulit pr dr danu1
Intubasi sulit pr dr danu1Intubasi sulit pr dr danu1
Intubasi sulit pr dr danu1
Nur Hajriya
 
04 perdarahan pasca persalinan
04 perdarahan pasca persalinan04 perdarahan pasca persalinan
04 perdarahan pasca persalinan
Joni Iswanto
 
Atresia Rekti Atresia Ani
Atresia Rekti Atresia AniAtresia Rekti Atresia Ani
Atresia Rekti Atresia Ani
Hanifa Rahmadilla
 
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantungPemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantungVerar Oka
 
Audiometri praktek
Audiometri praktekAudiometri praktek
Audiometri praktek
Jaka Pamungkas
 
Ca recti Miles operation Abdominalperinealresection
Ca recti Miles operation AbdominalperinealresectionCa recti Miles operation Abdominalperinealresection
Ca recti Miles operation Abdominalperinealresection
Azis Aimaduddin
 
Menjahit Luka Dengan Bermacam Teknik
Menjahit Luka Dengan Bermacam Teknik Menjahit Luka Dengan Bermacam Teknik
Menjahit Luka Dengan Bermacam Teknik
Andry Sartika, S.Kep.,Ners.,M.Kep
 
4. mekanisme persalinan
4. mekanisme persalinan4. mekanisme persalinan
4. mekanisme persalinan
fikri asyura
 
Case hernia putri
Case hernia putriCase hernia putri
Case hernia putri
fikri asyura
 
Apendisitis akut & kronik
Apendisitis akut & kronikApendisitis akut & kronik
Apendisitis akut & kronik
Anna Lestari
 

What's hot (20)

225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
 
Pemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thoraxPemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thorax
 
Hernia diafragmatika
Hernia diafragmatikaHernia diafragmatika
Hernia diafragmatika
 
Fraktur tibia
Fraktur tibiaFraktur tibia
Fraktur tibia
 
Hirschprung
HirschprungHirschprung
Hirschprung
 
Askep atresia duodenum docx
Askep atresia duodenum docxAskep atresia duodenum docx
Askep atresia duodenum docx
 
Pemeriksaan Penunjang Ruptura Uteri Iminens
Pemeriksaan Penunjang Ruptura Uteri IminensPemeriksaan Penunjang Ruptura Uteri Iminens
Pemeriksaan Penunjang Ruptura Uteri Iminens
 
03 distosia bahu
03 distosia bahu03 distosia bahu
03 distosia bahu
 
Intubasi sulit pr dr danu1
Intubasi sulit pr dr danu1Intubasi sulit pr dr danu1
Intubasi sulit pr dr danu1
 
04 perdarahan pasca persalinan
04 perdarahan pasca persalinan04 perdarahan pasca persalinan
04 perdarahan pasca persalinan
 
Atresia Rekti Atresia Ani
Atresia Rekti Atresia AniAtresia Rekti Atresia Ani
Atresia Rekti Atresia Ani
 
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantungPemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
 
Audiometri praktek
Audiometri praktekAudiometri praktek
Audiometri praktek
 
Ca recti Miles operation Abdominalperinealresection
Ca recti Miles operation AbdominalperinealresectionCa recti Miles operation Abdominalperinealresection
Ca recti Miles operation Abdominalperinealresection
 
Peri apendikuler infiltrat
Peri apendikuler infiltratPeri apendikuler infiltrat
Peri apendikuler infiltrat
 
Menjahit Luka Dengan Bermacam Teknik
Menjahit Luka Dengan Bermacam Teknik Menjahit Luka Dengan Bermacam Teknik
Menjahit Luka Dengan Bermacam Teknik
 
4. mekanisme persalinan
4. mekanisme persalinan4. mekanisme persalinan
4. mekanisme persalinan
 
Case hernia putri
Case hernia putriCase hernia putri
Case hernia putri
 
Apendisitis akut & kronik
Apendisitis akut & kronikApendisitis akut & kronik
Apendisitis akut & kronik
 
Abses mamae
Abses mamaeAbses mamae
Abses mamae
 

Similar to Kistektomi

Biopsi.pptx
Biopsi.pptxBiopsi.pptx
Biopsi.pptx
AkbaraPradana1
 
KISTA OVARIUM PPT.pptx
KISTA OVARIUM PPT.pptxKISTA OVARIUM PPT.pptx
KISTA OVARIUM PPT.pptx
RianaAryanti2
 
Sc,laparatomi,kuretase,vakum,forceps
Sc,laparatomi,kuretase,vakum,forcepsSc,laparatomi,kuretase,vakum,forceps
Sc,laparatomi,kuretase,vakum,forceps
Novitasari6789
 
Askeb iv pada perdarahan diluar haid
Askeb iv pada perdarahan diluar haidAskeb iv pada perdarahan diluar haid
Askeb iv pada perdarahan diluar haid
nor rahmah
 
Modul Biopsi.pptx
Modul Biopsi.pptxModul Biopsi.pptx
Modul Biopsi.pptx
shintadewi661183
 
camammae-170831035110.pdf
camammae-170831035110.pdfcamammae-170831035110.pdf
camammae-170831035110.pdf
Rian Alfajri
 
Ca mammae
Ca mammaeCa mammae
Ca mammae
fikri asyura
 
PPT-Sistem-Reproduksi-Manusia-Kelas-9-Kurikulum-2013.pptx
PPT-Sistem-Reproduksi-Manusia-Kelas-9-Kurikulum-2013.pptxPPT-Sistem-Reproduksi-Manusia-Kelas-9-Kurikulum-2013.pptx
PPT-Sistem-Reproduksi-Manusia-Kelas-9-Kurikulum-2013.pptx
Ummu51
 
ca cervix.pptx
ca cervix.pptxca cervix.pptx
ca cervix.pptx
Agung822410
 
372509570-Gambaran-Radiologi-Mioma-Uteri.pptx
372509570-Gambaran-Radiologi-Mioma-Uteri.pptx372509570-Gambaran-Radiologi-Mioma-Uteri.pptx
372509570-Gambaran-Radiologi-Mioma-Uteri.pptx
ssuser86266b
 
PPT eva untuk penugasan kuliah kampus.pptx
PPT eva untuk penugasan kuliah kampus.pptxPPT eva untuk penugasan kuliah kampus.pptx
PPT eva untuk penugasan kuliah kampus.pptx
SibranMIPutra
 
Sistemreproduksipdmanusia 121014211354-phpapp01
Sistemreproduksipdmanusia 121014211354-phpapp01Sistemreproduksipdmanusia 121014211354-phpapp01
Sistemreproduksipdmanusia 121014211354-phpapp01Kurnia Wati
 
Infertilitas
InfertilitasInfertilitas
Infertilitas
Ermando Utomo
 
Dasar diagnosis-klinis-neoplasma. khomeini sp b
Dasar diagnosis-klinis-neoplasma. khomeini sp bDasar diagnosis-klinis-neoplasma. khomeini sp b
Dasar diagnosis-klinis-neoplasma. khomeini sp b
fikri asyura
 
Bab i bab ii
Bab i bab iiBab i bab ii
Bab i bab ii
warjoyo susilo
 
obsgyn PRESENTASI FK UNDIP 2022 (Versi Indonesia).pptx
obsgyn PRESENTASI FK UNDIP 2022 (Versi Indonesia).pptxobsgyn PRESENTASI FK UNDIP 2022 (Versi Indonesia).pptx
obsgyn PRESENTASI FK UNDIP 2022 (Versi Indonesia).pptx
ssuser86266b
 
Fibro adenoma mamae (fam)
Fibro adenoma mamae (fam)Fibro adenoma mamae (fam)
Fibro adenoma mamae (fam)
fikri asyura
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
profesibidan2
 

Similar to Kistektomi (20)

Biopsi.pptx
Biopsi.pptxBiopsi.pptx
Biopsi.pptx
 
KISTA OVARIUM PPT.pptx
KISTA OVARIUM PPT.pptxKISTA OVARIUM PPT.pptx
KISTA OVARIUM PPT.pptx
 
Sc,laparatomi,kuretase,vakum,forceps
Sc,laparatomi,kuretase,vakum,forcepsSc,laparatomi,kuretase,vakum,forceps
Sc,laparatomi,kuretase,vakum,forceps
 
Askeb iv pada perdarahan diluar haid
Askeb iv pada perdarahan diluar haidAskeb iv pada perdarahan diluar haid
Askeb iv pada perdarahan diluar haid
 
Modul Biopsi.pptx
Modul Biopsi.pptxModul Biopsi.pptx
Modul Biopsi.pptx
 
camammae-170831035110.pdf
camammae-170831035110.pdfcamammae-170831035110.pdf
camammae-170831035110.pdf
 
Ca mammae
Ca mammaeCa mammae
Ca mammae
 
PPT-Sistem-Reproduksi-Manusia-Kelas-9-Kurikulum-2013.pptx
PPT-Sistem-Reproduksi-Manusia-Kelas-9-Kurikulum-2013.pptxPPT-Sistem-Reproduksi-Manusia-Kelas-9-Kurikulum-2013.pptx
PPT-Sistem-Reproduksi-Manusia-Kelas-9-Kurikulum-2013.pptx
 
ca cervix.pptx
ca cervix.pptxca cervix.pptx
ca cervix.pptx
 
Plasenta previa AKPER PEMKAB MUNA
Plasenta previa AKPER PEMKAB MUNA Plasenta previa AKPER PEMKAB MUNA
Plasenta previa AKPER PEMKAB MUNA
 
372509570-Gambaran-Radiologi-Mioma-Uteri.pptx
372509570-Gambaran-Radiologi-Mioma-Uteri.pptx372509570-Gambaran-Radiologi-Mioma-Uteri.pptx
372509570-Gambaran-Radiologi-Mioma-Uteri.pptx
 
PPT eva untuk penugasan kuliah kampus.pptx
PPT eva untuk penugasan kuliah kampus.pptxPPT eva untuk penugasan kuliah kampus.pptx
PPT eva untuk penugasan kuliah kampus.pptx
 
Sistemreproduksipdmanusia 121014211354-phpapp01
Sistemreproduksipdmanusia 121014211354-phpapp01Sistemreproduksipdmanusia 121014211354-phpapp01
Sistemreproduksipdmanusia 121014211354-phpapp01
 
Ca mammae
Ca mammaeCa mammae
Ca mammae
 
Infertilitas
InfertilitasInfertilitas
Infertilitas
 
Dasar diagnosis-klinis-neoplasma. khomeini sp b
Dasar diagnosis-klinis-neoplasma. khomeini sp bDasar diagnosis-klinis-neoplasma. khomeini sp b
Dasar diagnosis-klinis-neoplasma. khomeini sp b
 
Bab i bab ii
Bab i bab iiBab i bab ii
Bab i bab ii
 
obsgyn PRESENTASI FK UNDIP 2022 (Versi Indonesia).pptx
obsgyn PRESENTASI FK UNDIP 2022 (Versi Indonesia).pptxobsgyn PRESENTASI FK UNDIP 2022 (Versi Indonesia).pptx
obsgyn PRESENTASI FK UNDIP 2022 (Versi Indonesia).pptx
 
Fibro adenoma mamae (fam)
Fibro adenoma mamae (fam)Fibro adenoma mamae (fam)
Fibro adenoma mamae (fam)
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 

Recently uploaded

Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DamianLoveChannel
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
nurulkarunia4
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
ortopedifk
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
adhiwargamandiriseja
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
adevindhamebrina
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
FiikFiik
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 

Recently uploaded (20)

Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 

Kistektomi

  • 2. TUMOR OVARIUM NON NEOPLASTIK 1.Tumor akibat radang a. abses ovarial b. abses tubo ovarial c. kista tubo ovarial 2. Tumor lain a. kista folikel b. kista korpus luteum c. kista lutein d. kista inklusi germinal e. kista endometrium f. kista stein leventhal NEOPLASTIK 1.Jinak 2.Ganas  onkologi Induksi patol obs, Maret 2017 2
  • 3. Tumor Ovarium Neoplastik Jinak Definisi : tumor dari ovarium yang bersifat neoplastik dan dalam pertumbuhannya bersifat jinak ( tidak mengadakan metastase baik lokal ataupun jauh ) Etiologi : sulit ditentukan, meskipun secara morfologi sama namun asalnya dapat berbeda beda Induksi patol obs, Maret 2017 3
  • 4. BENTUK KLINIS 1.KISTIK a. kistoma ovarii simpleks b. kistadenoma ovarii serosum c. kistadenoma ovarii musinosum d. kista endometroid e. kista dermoid 2.SOLID a. fibroma, leimioma, fibroadenoma, papiloma, angioma, limfangioma b. tumor brener c. tumor sisa adrenal (maskulinovoblastoma) Induksi patol obs, Maret 2017 4
  • 5. Gejala Klinik Tumor Ovarium 1.Akibat pertumbuhan : benjolan, tekanan pada organ sekitar ( gn miksi, obstipasi, edema, nafsu makan berkurang) 2. Akibat aktifitas hormonal : mengubah pola haid Tumor sel granulosa  hipermenorea Arenoblastoma  amenorea 3. Akibat komplikasi tumor a. perdarahan dalam kista b. putaran tangkai c. infeksi : apendicitis, salpingitis d. robekan pada kista 4.Menjadi ganas  ascites Induksi patol obs, Maret 2017 5
  • 6. Karakteristik massa adnexa 1. Jinak 2. Ganas - unilateral - bilateral - kistik - solid - mobile - fixed - halus - irreguler - asites (-) - asites (+) - pertumbuhan - pertumbuhan lambat cepat - usia muda - usia tua Induksi patol obs, Maret 2017 6
  • 7. DIAGNOSIS 1.ANAMNESA a. timbul benjolan diperut dalam waktu yang relatif lama b. kadang disertai gangguan BAB / BAK c. nyeri perut bila terinfeksi, terpuntir atau pecah 2.PEMERIKSAAN FISIK a. ditemukan tumor dirongga perut bagian bawah dengan ukuran > 5 cm b. pada pemeriksaan dalam letak tumor di adnexa kanan atau kiri c. konsistensi kistik, mobile, permukaan tumor biasanya rata Induksi patol obs, Maret 2017 7
  • 8. DIAGNOSA 3.LAPAROSKOPI a. menentukan asal tumor b. menentukan sifat tumor 4.USG a.menentukan letak dan batas tumor b. menentukan asal tumor Induksi patol obs, Maret 2017 8
  • 9. Skor keganasan 1. Papil/solid 2. Asites 3. Tumor marker 4. RI/PI 5. Penurunan BB Interpretasi < 6 : jinak > 6 : ganas Induksi patol obs, Maret 2017 9
  • 10. PENATALAKSANAAN - Operasi - wanita premenopause dengan ukuran tumor < 10 cm dan tidak ada keluhan  observasi, karena 70 % dapat hilang sendiri - dapat dicoba diberikan kontrasepsi monofasik  supresi kista fungsional  observasi 4-6 mgg  jika ukuran tetap  laparotomi Induksi patol obs, Maret 2017 10
  • 11. Indikasi laparoskopi atau eksplorasi laparotomi pada massa adnexa • Massa ovarium > 6 cm • Massa adnexa > 10 cm • Semua massa yang muncul setelah menopause • Sulit mengetahui asal massa (mis. Leiomyoma) dengan radiologi atau USG Induksi patol obs, Maret 2017 11
  • 12. Pembedahan dapat berupa : 1.Kistektomi : bila masih ada jaringan ovarium yang sehat 2.Salpyngoovorectomi Unilateral / SOU 3.SOB : bila ditemukan pada kedua ovarium, pada usia muda uterus dapat ditinggalkan dengan rencana substitusi hormonal Induksi patol obs, Maret 2017 12
  • 13. Induksi patol obs, Maret 2017 13
  • 14. Induksi patol obs, Maret 2017 14
  • 15. Kistektomi Prosedur pengangkatan kista pada jaringan ovarium dengan tujuan untuk mempertahankan fungsi hormon dan kemampuan reproduksi (William’s Gynecology, 2010) Induksi patol obs, Maret 2017 15
  • 16. Tujuan • kistektomi ovarium meliputi penanganan lembut jaringan untuk membatasi pembentukan adhesi pascaoperasi dan rekonstruksi anatomi ovarium normal untuk membantu transfer ovum ke tuba faloppi Induksi patol obs, Maret 2017 16
  • 17. Kistektomi • Incisi pada kapsul intraovarial • Kista dilepaskan secara tajam dan tumpul sampai dasarnya tampak • Kista introvarial dapat dilepaskan • Kapsul dijahit berlapis sehingga dapat menjamin homeostatis dengan baik • Kapsul dijahit Induksi patol obs, Maret 2017 17
  • 18. KISTEKTOMI 1. Penderita ditidurkan telentang di meja operasi dengan GA 2. Antisepsis lapangan operasi dengan savlon dan betadine, demarkasi lapangan operasi dengan doek steril 3. Dibuat insisi kulit pada linea mediana dari supra simpisis sampai di bawah umbilikus ± 10 cm,insisi diperdalam secara tajam kecuali otot secara tumpul sampai cavum peritoneum terbuka 4. Lakukan identifikasi kista ovarii dan tuba didekatnya Induksi patol obs, Maret 2017 18
  • 19. 5. Lig ovarii proprium dan suspensorium ovarii dijepit dengan klem Bebcock sehingga ovarium terfiksasi 6. Lakukan incisi dengan scalpel pada kapsul ovarium dekat basis kista 7. Gunakan forceps jaringan untuk menjepit kapsul ovarium, lalu ditarik dengan klem Alis 8. Gunakan gunting Mezenbaum kecil untuk memisahkan jaringan alveolar antara kista dan kapsul ovarium sampai kista dapat diangkat Induksi patol obs, Maret 2017 19
  • 20. 9. Lakukan penjahitan jelujur matras dengan kromik 3.0 pada kapsul ovarium 10.Eksplorasi perdarahan aktif tidak ada 11. Dinding abdomen ditutup lapis demi lapis. Kulit dijahit subkutis 12. Operasi selesai Induksi patol obs, Maret 2017 20
  • 21. Induksi patol obs, Maret 2017 21
  • 22. Diseksi kista Induksi patol obs, Maret 2017 22
  • 23. Penutupan Ovarium Induksi patol obs, Maret 2017 23
  • 25. Induksi patol obs, Maret 2017 25
  • 26. Induksi patol obs, Maret 2017 26