SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Download to read offline
Julitasari Sundoro
Pertemuan Advokasi dan Sosialisasi Imunisasi Hepatitis B Untuk Nakes, 23 Oktober 2023
Imunisasi Hepatitis B Untuk Tenaga Kesehatan
INDONESIAN TECHNICAL ADVISORY
GROUP ON IMMUNIZATION
SLIDE
ITAGI
Epidemiologi Hepatitis B
• WHO: Pada tahun 2019, sekitar 296 juta
orang terinfeksi hepatitis B kronis, dengan 1,5
juta infeksi baru setiap tahunnya.
• WHO: Terdapat sekitar 820.000 kematian,
sebagian besar disebabkan oleh sirosis dan
karsinoma hepatoseluler (kanker hati primer).
2
• Prevalensi infeksi HBV bervariasi menurut
wilayah geografis, dan Indonesia
dikategorikan sebagai sedang hingga tinggi,
berkisar antara 2,5% hingga 10% HBsAg.
• Data Riskesdas 2013 menunjukkan
prevalensi hepatitis B (prevalensi HBsAg) di
Indonesia sebesar 7,1%. Hal tersebut,
berarti sekitar 18 juta masyarakat Indonesia
mengidap penyakit hepatitis B, menjadikan
Indonesia sebagai negara dengan prevalensi
HBsAg terbanyak di Asia Tenggara.
Ref:
https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hepatitis-b
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4600573/pdf/WJG-21-10714.pdf
Data Global Data Indonesia
SLIDE
ITAGI
Imunisasi Hepatitis B
• Imunisasi hepatitis B adalah upaya memberian
vaksin berisi unsur antigen VHB untuk menghasilkan
kekebalan (imunisasi aktif) terhadap infeksi
Hepatitis B.
• Antigen dapat berasal dari bagian selubung VHB
(yaitu HBsAg) yang diisolasi dari plasma pengidap
hepatitis B (plasma derived), atau protein
rekombinan yang mengandung komponen antigenik
yang sama dengan HBsAg.
• Berdasarkan tinjauan sistematik dan meta-analisis
pada tahun 2022, vaksinasi lengkap yang diberikan
kepada Tenaga Kesehatan dapat memberikan
kekebalan jangka panjang (long protection).
3
Ref: Rekomendasi ITAGI tentang Vaksin Hepatitis B Tenakes tahun 2022
SLIDE
ITAGI
Latar Belakang Imunisasi Hepatitis B untuk Nakes
• Tenaga kesehatan mempunyai risiko 10 kali lebih tinggi tertular virus hepatitis B
melalui transmisi horizontal.
• Perlindungan terhadap hepatitis B untuk Tenaga Kesehatan mempuyai arti
ganda, yaitu terhadap dirinya agar tidak tertular dan mengalami berbagai
komplikasi penyakit ini, juga agar Tenaga Kesehatan tidak menjadi sumber
penularan bagi keluarga dan pasien yang dilayani.
• Berdasarkan Rencana Aksi Nasional (RAN) P2 Hepatitis B tahun 2020-2024,
sasaran prioritas P2 adalah populasi yang berisiko yaitu ibu hamil dan tenaga
kesehatan.
4
Ref: Rekomendasi ITAGI tentang Vaksin Hepatitis B Tenakes tahun 2022
Data menunjukkan bahwa pajanan terhadap hepatitis B virus
meningkat bergantung pada usia tenaga kesehatan dan jenis
pekerjaan. Luka tusukan jarum suntik merupakan faktor
risiko terbesar untuk paparan HBV pada tenaga kesehatan.
2023 5
Studi hepatitis B pada Nakes di Sulawesi Selatan dan DKI Jakarta (2017)
Prevalensi HBsAg 6.2%, prevalensi anti-HBc 19,2%, dan
prevalensi anti-HBs 26,1%.
Prevalensi anti-HBc meningkat secara signifikan menurut lama kerja,
mulai dari masa kerja kurang dari 5 tahun, 5-9 tahun, ke masa kerja 10
tahun atau lebih.
SLIDE
ITAGI
Rekomendasi Imunisasi Hepatitis B untuk Nakes: Global
6
• WHO : Position Paper tahun 2017 merekomendasikan
pencegahan hepatitis B untuk pasien berisiko (tenaga
kesehatan), orang dengan HIV positif (ODHIV), dan
individu immunocompromised.
• ACIP : Rekomendasi pemberian vaksin hepatitis B
pada Tenaga Kesehatan, sebelum memulai profesinya,
dan mengawasi agar kadar anti-HBs (antibodi
terhadap hepatitis B surface antigen [HBsAg]) tetap
terjaga dalam kadar protektif (yaitu >10 IU/mL).
• CDC : Mewajibkan skrining awal hepatitis B, dan
selanjutnya secara berkala untuk menjaga status
proteksi terhadap VHB pada Tenaga Kesehatan.
• APASL : Tahun 2015 merekomendasikan perlunya
pencegahan dan penanggulangan hepatitis B pada
Tenaga Kesehatan yang menjalankan tugas dengan
kontak langsung dengan pasien yang dilayani.
Rekomendasi Imunisasi Hepatitis B untuk Nakes: Indonesia
Permintaan dari PAPDI
Rekomendasi dari Komli Hepatitis Rekomendasi dari ITAGI
• 2023 Tahun 2022 • 7
SLIDE
ITAGI
8
SLIDE
ITAGI
9
SLIDE
ITAGI
Strategi Pelaksanaan
1
1 0
Pra-vaksinasi
•Menentukan apakah Tenaga
Kesehatan memerlukan
vaksinasi.
•Terdapat 2 strategi skrining,
yaitu dengan menggunakan
dua parameter, HBsAg dan
anti-HBs, dan tiga
parameter, yaitu HBsAg,
antiHBs, dan Anti-HBc.
•Bagi yang menganut
strategi dua parameter,
indikasi vaksinasi
berdasarkan skrining adalah
tenaga kesehatan yang
menunjukkan hasil
laboratorium HBsAg non
reaktif (negatif) dan titer
anti Hbs <10 IU/ml.
Skrining HBsAg
• Jika HBsAg positif, maka
Nakes mengidap hepatitis,
sehingga bukan sasaran
untuk diberikan vaksinasi
Hep B.
Skrining anti-HBs
•Untuk mengetahui apakah
Tenaga Kesehatan belum
memiliki kekebalan terhadap
hepatitis B.
•Bila sudah memiliki anti-HBs
dalam kadar yang protektif,
vaksinasi tidak perlu
dilakukan.
•Secara ekonomis akan
menghemat dana.
Skrining anti-HBc
•Anti-HBc positif berarti
sudah pernah mengalami
paparan terhadap hepatitis
B, dengan manifestasi
sembuh (ditandai anti-HBc
dan anti-HBs positif) atau
masih mengidap virus ini
(ditandai anti-HBc dan
HBsAg positif).
•Anti-HBc dapat pula
ditemukan pada “window
period”, yaitu periode
dimana HBsAg sudah
negatif, tetapi anti-HBs
belum terbentuk.
SLIDE
ITAGI
Jadwal Pemberian Imunisasi
• Diberikan 3 kali (0-1-6) jika seseorang
memiliki kadar anti-HBs <10 IU/mL,
disuntikkan pada otot lengan atas.
• Vaksin yang digunakan adalah vaksin
rekombinan hepatitis B dalam bentuk
sediaan prefilled injection device.
• Kepatuhan terhadap jadwal imunisasi
mempengaruhi tingkat keberhasilan
sehingga diharapkan bagi peserta sasaran
imunisasi untuk mematuhi jadwal yang
telah ditentukan.
1 1
Hepatitis B UniJECT: Komposisi dan Pemberian
2023 1 2
Komposisi (tiap dosis 0,5 mL) :
HBsAg 20 mcg
Alumunium fosfat 0,5 mcg
Thimerosal 0,01 w/v%
Cara Pemberian :
1 mL vaksin diberikan secara intramuskular di bagian
otot deltoid
Penyimpanan :
2 – 8 °C Shelf life 26 bulan
Pencegahan hepatitis B untuk usia ≥10 tahun
0 – 1 – 6
bulan
0 – 1 – 2
bulan
0 – 7 – 21
hari*
Jadwal Pemberian
Hepatitis B UniJECT: Cara Penggunaan
2023 1 3
SLIDE
ITAGI
Kesimpulan
• Imunisasi hepatitis B pada Tenaga Kesehatan secara bertahap perlu segera
dilaksanakan dalam upaya melindungi tenaga kesehatan yang merupakan
“populasi spesifik” terinfeksi VHB, dan untuk mencapai Eliminasi Hepatitis B
2030, sekaligus mencegah penularan dari Tenaga Kesehatan ke pasien yang
dilayani.
• Hepatitis B diberikan kepada Tenaga Kesehatan yang belum memiliki kekebalan
dan tidak terinfeksi VHB, yaitu dengan kedua hasil tes HBsAg dan anti HBs non-
reaktif.
1 4
Terima Kasih
1 5
SLIDE
ITAGI

More Related Content

Similar to Rekomendasi Vaksin Hep B Nakes_ITAGI_231023.pdf

HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxgastroupdate
 
Program Pengendalian Hepatitis B & C
Program Pengendalian Hepatitis B & CProgram Pengendalian Hepatitis B & C
Program Pengendalian Hepatitis B & CVictoriaIndrawati
 
Program Pengendalian Hepatitis B & C
Program Pengendalian Hepatitis B & CProgram Pengendalian Hepatitis B & C
Program Pengendalian Hepatitis B & CVictoriaIndrawati
 
Materi Dir Surkarkes Rakerkesnas.pptx
Materi Dir Surkarkes Rakerkesnas.pptxMateri Dir Surkarkes Rakerkesnas.pptx
Materi Dir Surkarkes Rakerkesnas.pptxErnawaty12
 
Rev buku saku hepatitis 2020 galih (1)
Rev buku saku hepatitis 2020 galih (1)Rev buku saku hepatitis 2020 galih (1)
Rev buku saku hepatitis 2020 galih (1)VictoriaIndrawati
 
1. Program Imunisasi Nasional di indonesia.pdf
1. Program  Imunisasi Nasional di indonesia.pdf1. Program  Imunisasi Nasional di indonesia.pdf
1. Program Imunisasi Nasional di indonesia.pdfnoviarani6
 
materi lintas sektoral PCV Kota karang.pptx
materi lintas sektoral PCV Kota karang.pptxmateri lintas sektoral PCV Kota karang.pptx
materi lintas sektoral PCV Kota karang.pptxFITRIINDARYANI
 
Jadwal imunisasi skdnmkqldmkdmlkqmdl;qmd;lq,d
Jadwal imunisasi skdnmkqldmkdmlkqmdl;qmd;lq,dJadwal imunisasi skdnmkqldmkdmlkqmdl;qmd;lq,d
Jadwal imunisasi skdnmkqldmkdmlkqmdl;qmd;lq,dajescool
 
HPV-WS-BIAS-25-Agst-2022.pptx
HPV-WS-BIAS-25-Agst-2022.pptxHPV-WS-BIAS-25-Agst-2022.pptx
HPV-WS-BIAS-25-Agst-2022.pptxsyahronmaskat1
 
Materi imunisasi Untuk Nusan Tara Sehat
Materi imunisasi Untuk Nusan Tara SehatMateri imunisasi Untuk Nusan Tara Sehat
Materi imunisasi Untuk Nusan Tara SehatYusneri Ahs
 
PRESENTASI BIAN DR. OKI.pptx
PRESENTASI BIAN DR. OKI.pptxPRESENTASI BIAN DR. OKI.pptx
PRESENTASI BIAN DR. OKI.pptxpuskesmasanyar
 
Design buku pedoman tb 2012 revisi 3
Design buku pedoman tb 2012 revisi 3Design buku pedoman tb 2012 revisi 3
Design buku pedoman tb 2012 revisi 3DR Irene
 
dr.-Ch.-Rini-PratiwiSp.A_IMUNISASI-DI-ERA-PANDEMI.pptx
dr.-Ch.-Rini-PratiwiSp.A_IMUNISASI-DI-ERA-PANDEMI.pptxdr.-Ch.-Rini-PratiwiSp.A_IMUNISASI-DI-ERA-PANDEMI.pptx
dr.-Ch.-Rini-PratiwiSp.A_IMUNISASI-DI-ERA-PANDEMI.pptxnabila ahmad madhy
 
Imunisasi Masyarakat contoh materii ppt
Imunisasi Masyarakat  contoh materii pptImunisasi Masyarakat  contoh materii ppt
Imunisasi Masyarakat contoh materii pptAZIZATUZZAHRA2
 
Rekomendasi ITAGI untuk PCV.pdf
Rekomendasi ITAGI untuk PCV.pdfRekomendasi ITAGI untuk PCV.pdf
Rekomendasi ITAGI untuk PCV.pdfFianaTriLestari
 
PNPK HIV Kop Garuda.pdf
PNPK HIV Kop Garuda.pdfPNPK HIV Kop Garuda.pdf
PNPK HIV Kop Garuda.pdfAdiYusup2
 
PNPK_HIV_Kop_Garuda__1_.pdf
PNPK_HIV_Kop_Garuda__1_.pdfPNPK_HIV_Kop_Garuda__1_.pdf
PNPK_HIV_Kop_Garuda__1_.pdfBrian ER
 
Permenkes HIV 2019.pdf
Permenkes HIV 2019.pdfPermenkes HIV 2019.pdf
Permenkes HIV 2019.pdfwahyupurnama20
 

Similar to Rekomendasi Vaksin Hep B Nakes_ITAGI_231023.pdf (20)

Makalah ksi
Makalah ksiMakalah ksi
Makalah ksi
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
 
Program Pengendalian Hepatitis B & C
Program Pengendalian Hepatitis B & CProgram Pengendalian Hepatitis B & C
Program Pengendalian Hepatitis B & C
 
Program Pengendalian Hepatitis B & C
Program Pengendalian Hepatitis B & CProgram Pengendalian Hepatitis B & C
Program Pengendalian Hepatitis B & C
 
Materi Dir Surkarkes Rakerkesnas.pptx
Materi Dir Surkarkes Rakerkesnas.pptxMateri Dir Surkarkes Rakerkesnas.pptx
Materi Dir Surkarkes Rakerkesnas.pptx
 
Rev buku saku hepatitis 2020 galih (1)
Rev buku saku hepatitis 2020 galih (1)Rev buku saku hepatitis 2020 galih (1)
Rev buku saku hepatitis 2020 galih (1)
 
1. Program Imunisasi Nasional di indonesia.pdf
1. Program  Imunisasi Nasional di indonesia.pdf1. Program  Imunisasi Nasional di indonesia.pdf
1. Program Imunisasi Nasional di indonesia.pdf
 
materi lintas sektoral PCV Kota karang.pptx
materi lintas sektoral PCV Kota karang.pptxmateri lintas sektoral PCV Kota karang.pptx
materi lintas sektoral PCV Kota karang.pptx
 
Jadwal imunisasi skdnmkqldmkdmlkqmdl;qmd;lq,d
Jadwal imunisasi skdnmkqldmkdmlkqmdl;qmd;lq,dJadwal imunisasi skdnmkqldmkdmlkqmdl;qmd;lq,d
Jadwal imunisasi skdnmkqldmkdmlkqmdl;qmd;lq,d
 
HPV-WS-BIAS-25-Agst-2022.pptx
HPV-WS-BIAS-25-Agst-2022.pptxHPV-WS-BIAS-25-Agst-2022.pptx
HPV-WS-BIAS-25-Agst-2022.pptx
 
Materi imunisasi Untuk Nusan Tara Sehat
Materi imunisasi Untuk Nusan Tara SehatMateri imunisasi Untuk Nusan Tara Sehat
Materi imunisasi Untuk Nusan Tara Sehat
 
PRESENTASI BIAN DR. OKI.pptx
PRESENTASI BIAN DR. OKI.pptxPRESENTASI BIAN DR. OKI.pptx
PRESENTASI BIAN DR. OKI.pptx
 
Design buku pedoman tb 2012 revisi 3
Design buku pedoman tb 2012 revisi 3Design buku pedoman tb 2012 revisi 3
Design buku pedoman tb 2012 revisi 3
 
dr.-Ch.-Rini-PratiwiSp.A_IMUNISASI-DI-ERA-PANDEMI.pptx
dr.-Ch.-Rini-PratiwiSp.A_IMUNISASI-DI-ERA-PANDEMI.pptxdr.-Ch.-Rini-PratiwiSp.A_IMUNISASI-DI-ERA-PANDEMI.pptx
dr.-Ch.-Rini-PratiwiSp.A_IMUNISASI-DI-ERA-PANDEMI.pptx
 
Imunisasi Masyarakat contoh materii ppt
Imunisasi Masyarakat  contoh materii pptImunisasi Masyarakat  contoh materii ppt
Imunisasi Masyarakat contoh materii ppt
 
Rekomendasi ITAGI untuk PCV.pdf
Rekomendasi ITAGI untuk PCV.pdfRekomendasi ITAGI untuk PCV.pdf
Rekomendasi ITAGI untuk PCV.pdf
 
PNPK HIV Kop Garuda.pdf
PNPK HIV Kop Garuda.pdfPNPK HIV Kop Garuda.pdf
PNPK HIV Kop Garuda.pdf
 
PNPK_HIV_Kop_Garuda__1_.pdf
PNPK_HIV_Kop_Garuda__1_.pdfPNPK_HIV_Kop_Garuda__1_.pdf
PNPK_HIV_Kop_Garuda__1_.pdf
 
Permenkes HIV 2019.pdf
Permenkes HIV 2019.pdfPermenkes HIV 2019.pdf
Permenkes HIV 2019.pdf
 
PNPK_HIV_Kop_Garuda__1_.pdf
PNPK_HIV_Kop_Garuda__1_.pdfPNPK_HIV_Kop_Garuda__1_.pdf
PNPK_HIV_Kop_Garuda__1_.pdf
 

Recently uploaded

KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanB117IsnurJannah
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxkemenaghajids83
 
CATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOAS
CATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOASCATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOAS
CATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOASCokDevitia
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxindah849420
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdfnoviarani6
 
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxFarmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxIrfanNersMaulana
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfBangKoko
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatZuheri
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanFeraAyuFitriyani
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxIrfanNersMaulana
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptUserTank2
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxZuheri
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptssuserbb0b09
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RambuIntanKondi
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaFeraAyuFitriyani
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxPoliJantung
 

Recently uploaded (20)

KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
CATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOAS
CATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOASCATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOAS
CATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOAS
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
 
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxFarmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 

Rekomendasi Vaksin Hep B Nakes_ITAGI_231023.pdf

  • 1. Julitasari Sundoro Pertemuan Advokasi dan Sosialisasi Imunisasi Hepatitis B Untuk Nakes, 23 Oktober 2023 Imunisasi Hepatitis B Untuk Tenaga Kesehatan INDONESIAN TECHNICAL ADVISORY GROUP ON IMMUNIZATION
  • 2. SLIDE ITAGI Epidemiologi Hepatitis B • WHO: Pada tahun 2019, sekitar 296 juta orang terinfeksi hepatitis B kronis, dengan 1,5 juta infeksi baru setiap tahunnya. • WHO: Terdapat sekitar 820.000 kematian, sebagian besar disebabkan oleh sirosis dan karsinoma hepatoseluler (kanker hati primer). 2 • Prevalensi infeksi HBV bervariasi menurut wilayah geografis, dan Indonesia dikategorikan sebagai sedang hingga tinggi, berkisar antara 2,5% hingga 10% HBsAg. • Data Riskesdas 2013 menunjukkan prevalensi hepatitis B (prevalensi HBsAg) di Indonesia sebesar 7,1%. Hal tersebut, berarti sekitar 18 juta masyarakat Indonesia mengidap penyakit hepatitis B, menjadikan Indonesia sebagai negara dengan prevalensi HBsAg terbanyak di Asia Tenggara. Ref: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hepatitis-b https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4600573/pdf/WJG-21-10714.pdf Data Global Data Indonesia
  • 3. SLIDE ITAGI Imunisasi Hepatitis B • Imunisasi hepatitis B adalah upaya memberian vaksin berisi unsur antigen VHB untuk menghasilkan kekebalan (imunisasi aktif) terhadap infeksi Hepatitis B. • Antigen dapat berasal dari bagian selubung VHB (yaitu HBsAg) yang diisolasi dari plasma pengidap hepatitis B (plasma derived), atau protein rekombinan yang mengandung komponen antigenik yang sama dengan HBsAg. • Berdasarkan tinjauan sistematik dan meta-analisis pada tahun 2022, vaksinasi lengkap yang diberikan kepada Tenaga Kesehatan dapat memberikan kekebalan jangka panjang (long protection). 3 Ref: Rekomendasi ITAGI tentang Vaksin Hepatitis B Tenakes tahun 2022
  • 4. SLIDE ITAGI Latar Belakang Imunisasi Hepatitis B untuk Nakes • Tenaga kesehatan mempunyai risiko 10 kali lebih tinggi tertular virus hepatitis B melalui transmisi horizontal. • Perlindungan terhadap hepatitis B untuk Tenaga Kesehatan mempuyai arti ganda, yaitu terhadap dirinya agar tidak tertular dan mengalami berbagai komplikasi penyakit ini, juga agar Tenaga Kesehatan tidak menjadi sumber penularan bagi keluarga dan pasien yang dilayani. • Berdasarkan Rencana Aksi Nasional (RAN) P2 Hepatitis B tahun 2020-2024, sasaran prioritas P2 adalah populasi yang berisiko yaitu ibu hamil dan tenaga kesehatan. 4 Ref: Rekomendasi ITAGI tentang Vaksin Hepatitis B Tenakes tahun 2022
  • 5. Data menunjukkan bahwa pajanan terhadap hepatitis B virus meningkat bergantung pada usia tenaga kesehatan dan jenis pekerjaan. Luka tusukan jarum suntik merupakan faktor risiko terbesar untuk paparan HBV pada tenaga kesehatan. 2023 5 Studi hepatitis B pada Nakes di Sulawesi Selatan dan DKI Jakarta (2017) Prevalensi HBsAg 6.2%, prevalensi anti-HBc 19,2%, dan prevalensi anti-HBs 26,1%. Prevalensi anti-HBc meningkat secara signifikan menurut lama kerja, mulai dari masa kerja kurang dari 5 tahun, 5-9 tahun, ke masa kerja 10 tahun atau lebih.
  • 6. SLIDE ITAGI Rekomendasi Imunisasi Hepatitis B untuk Nakes: Global 6 • WHO : Position Paper tahun 2017 merekomendasikan pencegahan hepatitis B untuk pasien berisiko (tenaga kesehatan), orang dengan HIV positif (ODHIV), dan individu immunocompromised. • ACIP : Rekomendasi pemberian vaksin hepatitis B pada Tenaga Kesehatan, sebelum memulai profesinya, dan mengawasi agar kadar anti-HBs (antibodi terhadap hepatitis B surface antigen [HBsAg]) tetap terjaga dalam kadar protektif (yaitu >10 IU/mL). • CDC : Mewajibkan skrining awal hepatitis B, dan selanjutnya secara berkala untuk menjaga status proteksi terhadap VHB pada Tenaga Kesehatan. • APASL : Tahun 2015 merekomendasikan perlunya pencegahan dan penanggulangan hepatitis B pada Tenaga Kesehatan yang menjalankan tugas dengan kontak langsung dengan pasien yang dilayani.
  • 7. Rekomendasi Imunisasi Hepatitis B untuk Nakes: Indonesia Permintaan dari PAPDI Rekomendasi dari Komli Hepatitis Rekomendasi dari ITAGI • 2023 Tahun 2022 • 7
  • 10. SLIDE ITAGI Strategi Pelaksanaan 1 1 0 Pra-vaksinasi •Menentukan apakah Tenaga Kesehatan memerlukan vaksinasi. •Terdapat 2 strategi skrining, yaitu dengan menggunakan dua parameter, HBsAg dan anti-HBs, dan tiga parameter, yaitu HBsAg, antiHBs, dan Anti-HBc. •Bagi yang menganut strategi dua parameter, indikasi vaksinasi berdasarkan skrining adalah tenaga kesehatan yang menunjukkan hasil laboratorium HBsAg non reaktif (negatif) dan titer anti Hbs <10 IU/ml. Skrining HBsAg • Jika HBsAg positif, maka Nakes mengidap hepatitis, sehingga bukan sasaran untuk diberikan vaksinasi Hep B. Skrining anti-HBs •Untuk mengetahui apakah Tenaga Kesehatan belum memiliki kekebalan terhadap hepatitis B. •Bila sudah memiliki anti-HBs dalam kadar yang protektif, vaksinasi tidak perlu dilakukan. •Secara ekonomis akan menghemat dana. Skrining anti-HBc •Anti-HBc positif berarti sudah pernah mengalami paparan terhadap hepatitis B, dengan manifestasi sembuh (ditandai anti-HBc dan anti-HBs positif) atau masih mengidap virus ini (ditandai anti-HBc dan HBsAg positif). •Anti-HBc dapat pula ditemukan pada “window period”, yaitu periode dimana HBsAg sudah negatif, tetapi anti-HBs belum terbentuk.
  • 11. SLIDE ITAGI Jadwal Pemberian Imunisasi • Diberikan 3 kali (0-1-6) jika seseorang memiliki kadar anti-HBs <10 IU/mL, disuntikkan pada otot lengan atas. • Vaksin yang digunakan adalah vaksin rekombinan hepatitis B dalam bentuk sediaan prefilled injection device. • Kepatuhan terhadap jadwal imunisasi mempengaruhi tingkat keberhasilan sehingga diharapkan bagi peserta sasaran imunisasi untuk mematuhi jadwal yang telah ditentukan. 1 1
  • 12. Hepatitis B UniJECT: Komposisi dan Pemberian 2023 1 2 Komposisi (tiap dosis 0,5 mL) : HBsAg 20 mcg Alumunium fosfat 0,5 mcg Thimerosal 0,01 w/v% Cara Pemberian : 1 mL vaksin diberikan secara intramuskular di bagian otot deltoid Penyimpanan : 2 – 8 °C Shelf life 26 bulan Pencegahan hepatitis B untuk usia ≥10 tahun 0 – 1 – 6 bulan 0 – 1 – 2 bulan 0 – 7 – 21 hari* Jadwal Pemberian
  • 13. Hepatitis B UniJECT: Cara Penggunaan 2023 1 3
  • 14. SLIDE ITAGI Kesimpulan • Imunisasi hepatitis B pada Tenaga Kesehatan secara bertahap perlu segera dilaksanakan dalam upaya melindungi tenaga kesehatan yang merupakan “populasi spesifik” terinfeksi VHB, dan untuk mencapai Eliminasi Hepatitis B 2030, sekaligus mencegah penularan dari Tenaga Kesehatan ke pasien yang dilayani. • Hepatitis B diberikan kepada Tenaga Kesehatan yang belum memiliki kekebalan dan tidak terinfeksi VHB, yaitu dengan kedua hasil tes HBsAg dan anti HBs non- reaktif. 1 4