SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Perancangan Perangkat Lunak
Menurut Rosa A.S dan M.shalahuddin (2013:23), “Desain atau perancangan
merupakan upaya untuk mengkonstruksi sebuah sistem yang memberi kepuasan
(mungkin informasi) akan spesifikasi kebutuhan secara implisit atau eksplisit dari
segi performasi maupun penggunaan sumber daya, kepuasan batasan pada proses
desain dari segi biaya, waktu dan perangkat”.
Menurut Hanif Al Fatta (2007:44), “Desain sistem adalah sebuah teknik
pemecahan masalah yang saling melengkapi (dengan analisis sistem) yang
merangkai kembali bagian-bagian komponen menjadi sistem yang lengkap
harapannya, sebuah sistem yang diperbaiki”.
Berdasarkan dua pendapat di atas dapat di simpulkan bahwa perancangan
adalah sebuah teknik pemecahan masalah untuk mengkonstruksi sebuah sistem
yang memberi kepuasan (mungkin informasi) akan spesifikasi kebutuhan
penggunaan sumber daya, kepuasan batasan pada proses desain dari segi biaya,
waktu dan perangkat.
2.2 Pengertian Sistem
Menurut Jogiyanto (2005:2), ”Sistem didefinisikan sebagai kumpulan dari
elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.
Menurut Hanif Al Fatta (2007:3), “Suatu kumpulan atau himpunan dari
unsur atau variable-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan
saling bergantung sama lain”
Berdasarkan dua pendapat di atas dapat di simpulkan bahwa sistem adalah
suatu kumpulan elemen sistem yang saling berinteraksi dan saling bergantung
sama lain.
6
2.2.1 Klasifikasi Sistem
Sistem diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang antara lain :
a. Sistem Abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang
tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teknologi. Sedangkan sistem
fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer.
b. Sistem Alamiah (natural system) dan sistem buatan (human system)
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak
dibuat manusia, misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan adalah
sistem yang dirancang oleh manusia, misalnya sistem informasi komputer.
c. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tertentu
(probabilistic system)
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat
diprediksi, misalnya sistem komputer. Sistem tak tertentu adalah sistem
yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksikan karena
mengandung unsur probabilitas.
d. Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system)
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh dengan lingkungan luar lainnya, bekerja secara otomatis tanpa
ada campur tangan pihak luar. Sistem terbuka adalah sistem yang
berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan lainnya.
2.3 Pengertian Informasi
Menurut Hanif Al Fatta (2007:9), “Data yang telah diproses, atau data yang
memiliki arti”
Menurut Jogiyanto (2005:8), “Informasi adalah data yang diolah menjadi
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”.
7
Berdasarkan dua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah
data yang telah diolah dan diproses menjadi bentuk yang lebih berguna dan berarti
bagi penerima.
Menurut Jogiyanto (2005:10) kualitas informasi yang diharapkan tergantung
4 (empat) hal pokok yaitu :
1. Akurat
Akurat mempunyai arti informasi yang dihasilkan harus bebas dari kesalahan–
kesalahan yang tidak biasa, tidak menyesatkan dan mencerminkan maksudnya.
2. Tepat Waktu
Tepat waktu berarti informasi yang disampaikan ke penerima tidak terlambat,
karena informasi adalah landasan untuk mengambil suatu keputusan. Untuk itu
dierlukan suatu teknologi untuk dan mengirim dengan cepat dan tepat.
3. Relevan
Berarti informasi mempunyai manfaat dan berguna bagi pemakainya. Karena
batas relevensi seseorang berbeda, maka informasi bias dikatakan berguna jika
benar – benar berguna dan dibutuhkan pemakainya.
4. Aman
Aman berarti informasi harus terbebas dari penyadapan oleh orang yang tidak
berwenang dalam penggunaan informasi tersebut.
2.4 Pengertian Sistem Informasi
Menurut Jogiyanto (2005 : 11), “Sistem informasi adalah suatu sistem di
dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi
harian, mendukung operasi, bersifat managerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan”.
Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin (2005:13), “Sistem Informasi adalah
sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan
informasi bagi pengambil keputusan dan untuk mengendalikan organisasi”.
Berdasarkan dua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi
adalah suatu sistem yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
8
yang akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan untuk
mengendalikan organisasi.
Sistem informasi berdasarkan konsep (input, processing, output – IPO) dapat
dilihat pada gambar berikut :
Gambar 2.1 Konsep Sistem Informasi
Sumber : Hanif Al Fatta (2007:9)
2.4.1 Komponen Sistem Informasi
Menurut Hanif Al Fatta (2007:10), Terdapat enam komponen dari sebuah
sistem informasi. Sebagai suatu sistem keenam blok tersebut masing-masing
berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai
sasaran.
Blok-blok tersebut adalah :
1. Blok masukan (Input Block)
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi input ini
yang termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang
dimasukkan dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok model (Model Block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur logika dan matematika yang
akan data dan input yang disimpan dibasis data dengan cara yang sudah
ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang di inginkan.
3. Blok keluaran (Output Block)
Semua pemakai sistem prosedur dari sistem informasi adalah keluaran
yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang
berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai
sistem.
Input
Data
Output
DataPemrosessan
9
4. Blok teknologi (Tecnology Block)
Teknologi merupakan “kotak alat” (tool box) dalam sistem informasi
teknologi digunakan dalam menginput, menjalankan model,
menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirim keluaran
serta mengendalikan dari sistem secara keseluruhan.
5. Blok Basis Data(Database Block)
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras
komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasi.
6. Blok kendali (Control Block)
Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa
hal yang dapat merusak sistem informasi seperti bencana alam,
kegagalan sistem itu sendiri beberapa pengendalian perlu direncanakan
dan ditetapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak
sistem dapat dicegah atau dapat langsung diatasi.
2.5 Pengertian Penyewaan
Menurut Dadan Darmawan (2009:5), “Sewa-menyewa adalah suatu
perjanjian dengan pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk memberikan kepada
pihak yang lainnya, selama suatu waktu tertentu dan dengan pembayaran suatu
harga yang disepakati dan disanggupi pembayarannya”.
Menurut Richard Eddy (2010:64), “Sewa-menyewa adalah suatu
persetujuan, dengan mana pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk
memberikan kenikmatan suatu barang kepada pihak lain selama waktu tertentu,
dengan "pembayaran suatu harga yang disanggupi" oleh pihak yang terakhir itu
(Pasal 1548 KUH Perdata)”.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa penyewaan/sewa-menyewa
adalah suatu perjanjian dengan pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk
memberikan kepada pihak yang lainnya, selama suatu waktu tertentu, dengan
"pembayaran suatu harga yang disanggupi" oleh pihak yang terakhir itu.
10
2.5.1 Hak dan Kewajiban Pihak yang Menyewakan dan Penyewa
Hak dari pihak yang menyewakan adalah menerima harga sewa yang telah
ditentukan. Kewajiban yang menyewakan, antara lain:
a. Menyerahkan barang yang disewakan kepada si penyewa.
b. Memelihara barang yang disewakan sedemikian rupa sehingga dapat
dipakai untuk keperluan yang dimaksudkan.
c. Memberikan hak kepada penyewa untuk menikmati barang yang
disewakan.
d. Melakukan pembetulan pada waktu yang sama.
e. Menaggung cacat dari barang yang disewakan.
Hak dari pihak penyewa adalah menerima barang yang disewakan dalam
keadaan baik. Kewajibannya adalah sebagai berikut:
a. Memakai barang sewa sebagai seorang kepala rumah tangga yang baik.
Artinya, kewajiban seakan-akan barang itu kepunyaan sendiri.
b. Membayar harga sewa pada waktu yang telah ditentukan.
2.6 Pengertian Aset
Menurut Al. Haryono Jusup (2011:25), “Kekayaan yang dimiliki oleh suatu
perusahaan disebut aset”
Menurut Thomas Sumarsan, S.E., M.M. (2013:14), “Aset (asset)
merupakan sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan”.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa aset adalah kekayaan yang
dimiliki oleh perusahaan.
11
2.6.1 Keputusan Direksi Perusahaan Umum Bulog No. 72/DS000/03/2015
a. Bahwa dalam rangka optimalisasi nilai perusahaan melalui pendayagunaan
aset tetap, telah ditetapkan Peraturan Direksi Nomor : PD-
07/DS000/03/2015 tentang Pendayagunaan Aset Tetap Perusahaan Umum
(Perum) Bulog.
b. Bahwa untuk memperjelas dan memperlancar proses pendayagunaan aset
tetap diperlukan pemisahan antara aset tetap yang digunakan untuk
operasional perusahaan dengan aset tetap yang didayagunakan untuk
optimalisasi nilai perusahaan.
c. Bahwa berdasrkan pertimbangan sebagaimana dimaksudkan pada huruf a
dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Direksi Perusahaan Umum
(Perum) BULOG tentang Daftar Aset Tetap Perusahaan Umum (Perum)
BULOG untuk Didayagunakan.
2.7 Pengertian Idle
Berdasarkan Jurnal Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah
KEMENDAGRI (2015:20), “Tidak dapat digunakan secara optimal (idle)”
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesi Nomor
219/PMK.05/2013 (2013:9), “idle (tidak terpakai)”.
Berdasarkan dua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa idle adalah
tidak dapat dipakai atau tidak digunakan secara optimal.
2.8 Analisis Kebutuhan Fungsional
Menurut Al-Fatta (2007:63) tujuan dari tahap analisis adalah memahami
kebutuhan dari sistem baru dan mengembangkan sebuah sistem yang sesuai
dengan kebutuhan. Untuk mempermudah analisis sistem dalam menentukan
kebutuhan secara lengkap, maka analisis membagi kebutuhan sistem ke dalam dua
jenis yaitu :
12
a. Kebutuhan Fungsional (Functional Requirement)
Kebutuhan Fungsional (Functional Requirement) adalah jenis kebutuhan
yang berisi proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem.
b. Kebutuhan Nonfungsional (Nonfunctional Requirement)
Kebutuhan Nonfungsional (Nonfunctional Requirement) adalah tipe
kebutuhan yang berisi properti perilaku yang dimiliki oleh sistem.
2.9 Metode Pengembangan Sistem
Metode SDLC air terjun (Waterfall) sering juga model sekuensial linier
(Sequential linier) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun
menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau
terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung
(Support). Berikut adalah Gambar metode waterfall dapat dilihat pada gambar 2.2
dibawah ini:
Gambar 2.2 Sistem Model Waterfall
(Sumber : Rosa A.S dan M.shalahudin, 2013:29)
Dari gambar tersebut dapat dijelaskan mengenai pendekatan alur perangkat
lunak secara terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, serta pengujian.
Pada laporan ini, tahap yang sudah dilakukan adalah analisis dan desain, berikut
penjelasan masing-masing tahap:
Sistem/ Rekayasa
Informasi
Analisis Desain Pengodean Pengujian
n
13
a. Analisis Kebutuhan perangkat lunak
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara insentif untuk
menspesifikasi kebutuhan perangkat lunak agar dapat. Dipahami perangkat
lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan
perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.
b. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain
pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur
perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Desain
perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu
didokumentasikan.
c. Pembuatan kode program
Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak.Hasil dari
tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat
pada tahap desain.
d. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional
dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk
meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan
sesuai dengan yang diinginkan.
e. Pendukung (Support) atau pemeliharaan (Maintenance)
Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan
ketika sudah dikirimkan ke user. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat
mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk
perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat
perangkat lunak baru.
14
2.10 Bagan Alir Dokumen
Menurut Marshall B. Romney dan Paul John Steinbart (2015:67), “Bagan
alir dokumen (document flowchart) dikembangkan untuk mengilustrasikan arus
dokumen dan data antar-area pertanggungjawaban dalam organisasi. Bagan ini
menelusuri dokumen dari awal hingga akhir, menunjukkan setiap dokumen
dimulai, distribusi, tujuan, disposisi, dan semua hal yang terjadi saat mengalir
melewati sistem”.
Simbol bagan alir dokumen dibagi ke dalam empat kategori, yaitu :
1. Simbol input/output menunjukkan input atau output dari sistem.
2. Simbol pemrosessan menunjukkan pengolahan data, baik secara
elektronik atau dengan tangan.
3. Simbol penyimpanan menunjukkan tempat data disimpan.
4. Simbol arus data lain-lain menunjukkan arus data, dimana bagan alir
dimulai dan berakhir, keputusan dibuat, dan cara menambah catatan
penjelas untuk bagan alir.
Berikut ini merupakan simbol-simbol dari Bagan Alir Dokumen :
Tabel 2.1 Simbol – simbol Bagan Alir Dokumen
Simbol Nama Penjelasan
Simbol Input/Output
Dokumen Dokumen atau laporan elektronik atau
kertas.
Berbagai salinan
dokumen kertas
Diilustrasikan dengan melebihi
simbol dokumen dan mencetak nomor
dokumen pada muka dokumen di
sudut kanan atas.
Output elektronik
Informasi ditampilkan oleh alat output
elektronik seperti terminator, monitor,
atau layar.
3
2
1
15
Simbol Nama Penjelasan
Entri data
elektronik
Alat entri data elektronik seperti
komputer, terminal, rablet, atau
telepon.
Alat input dan
output elektronik
Entri data elektronik dan simbol
output digunakan bersama untuk
menunjukkan alat yang digunakan
untuk keduanya.
Simbol Pemrosesan
Pemrosesan
komputer
Fungsi pemrosesan yang dilakukan
oleh komputer; biasanya
menghasilkan perubahan dalam data
atau informasi.
OperasiManual
Operasi pemrosesan yang dilakukan
secara manual.
Database
Data yang disimpan secara elektronik
dalam database.
Pita magnetis
Data yang disimpan dalam pita
magnetis; pita yang merupakan media
penyimpaanan backup yang populer.
File dekumen
kertas
File dekumen kertas; huruf
mengindikasikan file urutan
pemesanan, N = secara numerik, A =
secara alfabet, D = berdasarkan
tanggal.
Tabel 2.1 Simbol – simbol Bagan Alir Dokumen (Lanjutan)
N
16
Simbol Nama Penjelasan
Jurnal/buku besar
Jurnal atau buku besar akuntansi
berbasis kertas.
Simbol Arus dan
Lain-Lain
Arus dokumen atau
pemrosesan
Mengarahkan arus pemrosesan atau
dokumen; arus normal ke bawah dan
ke kanan.
Hubungan
komunikasi
Transmisi data dari satu lokasi
geografis ke lokasi lainnya via garis
komunikasi.
Konektor dalam-
halaman
Menghubungkan arus pemrosesan
pada halaman yang sama
penggunaannya menghindari garis
yang melintasi halaman.
Konektor luar-
halaman Entri dari, atau keluar ke, halaman
lain.
Terminal
Awal, akhir atau titik interupsi dalam
proses; juga digunakan untuk
mengindikasikan pihak luar.
Keputusan Langkah pembuat keputusan
Anotasi (Catatan
tambahan)
Penambahan komentar deskriptif atau
catatan penjelasan sebagai klasifikasi.
Sumber : Marshall B. Romney dan Paul John Steinbart (2015:67)
Tabel 2.1 Simbol – simbol Bagan Alir Dokumen (Lanjutan)
17
2.11 Pengertian Diagram Alir Data ( Data Flow Diagram)
Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin (2005:64), “Diagram Alir Data
merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul
yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram alir data adalah
memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk
mengerti sistem yang akan dikerjakan”.
2.11.1 Pengertian Diagram Konteks (Context Diagram)
Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin (2005:64), “Diagram Konteks adalah
diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu
sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang
menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Sistem dibatasi
oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks
hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks”.
2.11.2 Simbol Diagram Alir Data
Simbol-simbol yang ada pada Data Flow Diagram digunakan untuk
mempresentasikan sebuah sistem dapat dilihat pada tabel :
Tabel 2.2 Simbol Data Flow Diagram
Simbol Keterangan
Kesatuan Luar (External Entity)
Sesuatu yang berada di luar sistem, tetapi ia
memberikan data ke dalam sistem atau
memberikan data dari sistem, disimbolkan
dengan suatu kotak notasi
Proses (Process)
Proses merupakan apa yang dikerjakan oleh
sistem. Proses dapat mengolah data atau aliran
data masuk menjadi aliran data ke luar
Arus Data (Data Flow)
Arus data merupakan tempat mengalirnya
informasi dan digambarkan dengan garis yang
menghibungkan komponen dari sistem
18
Tabel 2.2 Simbol Data Flow Diagram (lanjutan)
Simbol Keterangan
Simpanan Data (Data Store)
Simpanan data merupakan tempat penyimpanan
data yang ada dalam sistem
Sumber : Al Bahra Bin Ladjamudin (2011 : 67)
2.11.3 Aturan-Aturan Pembuatan Data Flow Diagram (DFD)
a. Keseimbangan (Balancing) dalam DFD
1. Aliran data yang masuk kedalam dan keluar dari suatu proses
harus sama dengan aliran data yang masuk kedalam dan keluar
dari rincian proses tersebut.
2. Nama aliran data yang masuk kedalam dan keluar dari suatu
proses harus sama dengan nama aliran data yang masuk kedalam
dan keluar dari rincian proses tersebut.
3. Jumlah dan nama entitas dari suatu proses harus sama dengan
jumlah dan nama entitas luar dari rincian proses tersebut.
4. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada DFD yang memiliki lebih
dari satu level adalah:
a. Harus terdapat keseimbangan input dan output antara satu
level dan level berikutnya.
b. Keseimbangan antara level 0 dan level 1 dilihat pada
input/output dari aliran data ke / dari terminal pada level 0
sedangkan keseimbangan antara level 1 dan level 2 dilihat
pada input dan output dari aliran data ke / dari proses yang
bersangkutan.
c. Nama aliran data, data store dan terminal pada setiap level
harus sama, apabila objeknya sama.
19
d. Ada sumber buku yang menyatakan terminal tidak perlu
digambarkan pada level 1,2 dan seterusnya namun untuk
memperjelas diagram, maka sebaiknya terminal tetap
digambarkan pada level 1,2 dan seterusnya.
b. Larangan dalam DFD
Dalam menggambarkan / mendesain DFD ada beberapa hal
yang harus dihindari, sehigga DFD tersebut menggambarkan secara
keseluruhan sistem yang akan dirancang, hal-hal tersebut adalah:
1. Arus data tidak boleh dari entitas luar langsung menuju entitas luar
lainnya, tanpa melalui proses.
2. Arus data tidak boleh dari simpanan data langsung menuju ke
entitas luar, tanpa melalui proses.
3. Arus data tidak boleh dari simpanan data langsung menuju ke
simpanan lainnya, tanpa melalui proses.
4. Arus data dari satu proses langsung menuju proses lainnya, tanpa
melalui suatu simpanan data, sebaiknya / sebisa mungkin dihindari.
2.12 Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut Rossa A.S dan M.shalahuddin (2013:50) “Entity Relantionship
Diagram (ERD) adalah gambar atau diagram yang menunjukan informasi dibuat
disimpan, dan digunakan dalam sistem bisnis”.
Entity Relationship Diagram digunakan untuk menunjukan aturan-aturan
bisnis yang ada pada sistem informasi yang akan dibangun. Simbol-simbol yang
ada pada Entity Relationship Diagram dapat dilihat pada tabel 2.3 :
20
Tabel 2.3 simbol-simbol Entity Relationship Diagram
No Simbol Deskripsi
1.
Entitas/entity Entitas merupakan data ini yang akan
disimpan; bakal tabel pada basis data
benda yang memiliki data dan harus
disimpan datanya agar dapat diakses oleh
aplikasi komputer; penamaan entitas biasa
lebih ke kata benda dan belum merupakan
nama tabel.
2.
Atribut
Field atau kolom yang butuh disimpan
dalam suatu entitas.
3.
Atribut kunci primer Field atau kolom data yang butuh
disimpandalam suatu entitas dan
digunakan sebagai kunci akses record
yang diinginkan; biasanya berupa id,
kunci primer dapat lebih dari satu kolom,
asalkan kombinasi dari beberapa kolom
tersebut dapat bersifat unik (berbeda
tanpa ada yang sama).
4.
Atribut
multinilai/multivalue Field atau kolom data yang butuh
disimpan dalam suatu entitas yang dapat
memiliki lebih dari satu.
5.
Relasi
Relasi yang menghubungkan antar
entitas; biasanya diawali dengan kata
kerja.
Nama_entitas
Nama_atribut
Nama kunci
primer
Nama atribut
Nama_relasi
21
No Simbol Deskripsi
6.
Asosiasi / assoction
N
Penghubung antar relasi dan entitas
dimana di kedua ujungnya memiliki
multiplicy kemungkinan jumlah
pemakainya. kemungkinan jumlah
maksimum keterhubungan antara entitas
satu dengan entitas yang lain disebut
dengan kardinalitas. Misalkan ada
kardinalitas 1 ke N atau sering disebut
dengan one to many menghubungkan
entitas A dan entitas B.
Sumber : Rosa A.S dan M.Shalahuddin (2013:50)
2.12.1 Kardinalitas Relasi
1. One to One
Tingkat hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada
entitas pertama, hanya satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas
yang kedua dan sebaliknya.
I I
Gambar 2.3 Relasi One to One
Sumber : Al-Bahra bin Ladjamudin (2005)
2. One to Many atau Many to One
Tingkat hubungan satu ke banyak adalah sama dengan banyak ke satu.
Tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat. Untuk satu kejadian
pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan
kejadian pada entitas yang kedua.
Tabel 2.3 simbol-simbol Entity Relationship Diagram (Lanjutan)
22
I M
Gambar 2.4 Relasi One to Many
Sumber : Al-Bahra bin Ladjamudin (2005)
3. Many to Many
Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah
entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian entitas
lainnya. Baik dilihat dari sesi entitas yang pertama, maupun dilihat dari
sisi yang kedua.
M M
Gambar 2.5 Relasi Many to Many
Sumber : Al-Bahra bin Ladjamudin (2005)

More Related Content

What's hot

KOMPUTERISASI SISTEM PEMBELIAN BARANG DAGANG PADA KOPERASI PT.ISTEM TANGERANG
KOMPUTERISASI SISTEM PEMBELIAN BARANG DAGANG PADA KOPERASI PT.ISTEM TANGERANGKOMPUTERISASI SISTEM PEMBELIAN BARANG DAGANG PADA KOPERASI PT.ISTEM TANGERANG
KOMPUTERISASI SISTEM PEMBELIAN BARANG DAGANG PADA KOPERASI PT.ISTEM TANGERANGSeto Elkahfi
 
Si-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, sistem informasi dalam kegitan bisnis
Si-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, sistem informasi dalam kegitan bisnisSi-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, sistem informasi dalam kegitan bisnis
Si-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, sistem informasi dalam kegitan bisnisDanielwatloly18
 
Tugas sim masda alif araffi ( yananto mihadi putra) pengembangan sistem inf...
Tugas sim masda alif araffi ( yananto mihadi putra)   pengembangan sistem inf...Tugas sim masda alif araffi ( yananto mihadi putra)   pengembangan sistem inf...
Tugas sim masda alif araffi ( yananto mihadi putra) pengembangan sistem inf...masda araffi
 
Githa mahulete 43219110166 artikel pengantar sistem informasi
Githa mahulete 43219110166 artikel pengantar sistem informasiGitha mahulete 43219110166 artikel pengantar sistem informasi
Githa mahulete 43219110166 artikel pengantar sistem informasiGithaMahulete
 
Makalah sistem informasi
Makalah sistem informasiMakalah sistem informasi
Makalah sistem informasi110277
 
Tugas sim viki anjarwati (43217110040),yananto mihadi p. sim (2018)
Tugas sim viki anjarwati (43217110040),yananto mihadi p. sim (2018)Tugas sim viki anjarwati (43217110040),yananto mihadi p. sim (2018)
Tugas sim viki anjarwati (43217110040),yananto mihadi p. sim (2018)VIKIANJARWATI
 
Sistem informasi berbasis komputer
Sistem informasi berbasis komputerSistem informasi berbasis komputer
Sistem informasi berbasis komputerYuntika Andini
 
Pengantar Sistem Informasi
Pengantar Sistem InformasiPengantar Sistem Informasi
Pengantar Sistem InformasiAsadCungkring97
 
Pengantar Sistem Informasi
Pengantar Sistem InformasiPengantar Sistem Informasi
Pengantar Sistem InformasiAsadCungkring97
 
Konsep sistem-informasi1
Konsep sistem-informasi1Konsep sistem-informasi1
Konsep sistem-informasi1IKHSAN MAHRURI
 
Makalah sistem informasi
Makalah sistem informasiMakalah sistem informasi
Makalah sistem informasiEka Satria
 
Jurnal sistem informatika dennis
Jurnal sistem informatika dennisJurnal sistem informatika dennis
Jurnal sistem informatika dennisweslydennis
 
E discovery - tugas 2 [dwinanda septiafani 1201120321; husnul r. aulia 120112...
E discovery - tugas 2 [dwinanda septiafani 1201120321; husnul r. aulia 120112...E discovery - tugas 2 [dwinanda septiafani 1201120321; husnul r. aulia 120112...
E discovery - tugas 2 [dwinanda septiafani 1201120321; husnul r. aulia 120112...Dwinanda Septiafani
 
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI MANAJEMENSISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI MANAJEMENNur Chawhytz
 
[PPT] BAB 2 KONSEP DASAR SISTEM, INFORMASI DAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI
[PPT] BAB 2 KONSEP DASAR SISTEM, INFORMASI DAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI[PPT] BAB 2 KONSEP DASAR SISTEM, INFORMASI DAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI
[PPT] BAB 2 KONSEP DASAR SISTEM, INFORMASI DAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASIDedes ssi
 
Makalah konsep sistem informasi
Makalah konsep sistem informasiMakalah konsep sistem informasi
Makalah konsep sistem informasimurwanto69
 
Konsep Dasar Sistem dan Sistem Informasi
Konsep Dasar Sistem dan Sistem InformasiKonsep Dasar Sistem dan Sistem Informasi
Konsep Dasar Sistem dan Sistem InformasiAlex Adipati
 

What's hot (20)

KOMPUTERISASI SISTEM PEMBELIAN BARANG DAGANG PADA KOPERASI PT.ISTEM TANGERANG
KOMPUTERISASI SISTEM PEMBELIAN BARANG DAGANG PADA KOPERASI PT.ISTEM TANGERANGKOMPUTERISASI SISTEM PEMBELIAN BARANG DAGANG PADA KOPERASI PT.ISTEM TANGERANG
KOMPUTERISASI SISTEM PEMBELIAN BARANG DAGANG PADA KOPERASI PT.ISTEM TANGERANG
 
Si-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, sistem informasi dalam kegitan bisnis
Si-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, sistem informasi dalam kegitan bisnisSi-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, sistem informasi dalam kegitan bisnis
Si-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, sistem informasi dalam kegitan bisnis
 
Tugas sim masda alif araffi ( yananto mihadi putra) pengembangan sistem inf...
Tugas sim masda alif araffi ( yananto mihadi putra)   pengembangan sistem inf...Tugas sim masda alif araffi ( yananto mihadi putra)   pengembangan sistem inf...
Tugas sim masda alif araffi ( yananto mihadi putra) pengembangan sistem inf...
 
Githa mahulete 43219110166 artikel pengantar sistem informasi
Githa mahulete 43219110166 artikel pengantar sistem informasiGitha mahulete 43219110166 artikel pengantar sistem informasi
Githa mahulete 43219110166 artikel pengantar sistem informasi
 
Makalah sistem informasi
Makalah sistem informasiMakalah sistem informasi
Makalah sistem informasi
 
Tugas sim viki anjarwati (43217110040),yananto mihadi p. sim (2018)
Tugas sim viki anjarwati (43217110040),yananto mihadi p. sim (2018)Tugas sim viki anjarwati (43217110040),yananto mihadi p. sim (2018)
Tugas sim viki anjarwati (43217110040),yananto mihadi p. sim (2018)
 
Sistem informasi berbasis komputer
Sistem informasi berbasis komputerSistem informasi berbasis komputer
Sistem informasi berbasis komputer
 
2
22
2
 
Pengantar Sistem Informasi
Pengantar Sistem InformasiPengantar Sistem Informasi
Pengantar Sistem Informasi
 
Pengantar Sistem Informasi
Pengantar Sistem InformasiPengantar Sistem Informasi
Pengantar Sistem Informasi
 
Konsep sistem-informasi1
Konsep sistem-informasi1Konsep sistem-informasi1
Konsep sistem-informasi1
 
Jurnal Sistem Informasi
Jurnal Sistem InformasiJurnal Sistem Informasi
Jurnal Sistem Informasi
 
Makalah sistem informasi
Makalah sistem informasiMakalah sistem informasi
Makalah sistem informasi
 
Jurnal sistem informatika dennis
Jurnal sistem informatika dennisJurnal sistem informatika dennis
Jurnal sistem informatika dennis
 
E discovery - tugas 2 [dwinanda septiafani 1201120321; husnul r. aulia 120112...
E discovery - tugas 2 [dwinanda septiafani 1201120321; husnul r. aulia 120112...E discovery - tugas 2 [dwinanda septiafani 1201120321; husnul r. aulia 120112...
E discovery - tugas 2 [dwinanda septiafani 1201120321; husnul r. aulia 120112...
 
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI MANAJEMENSISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
 
[PPT] BAB 2 KONSEP DASAR SISTEM, INFORMASI DAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI
[PPT] BAB 2 KONSEP DASAR SISTEM, INFORMASI DAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI[PPT] BAB 2 KONSEP DASAR SISTEM, INFORMASI DAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI
[PPT] BAB 2 KONSEP DASAR SISTEM, INFORMASI DAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI
 
Manajemen Sistem Informasi 4
Manajemen Sistem Informasi 4Manajemen Sistem Informasi 4
Manajemen Sistem Informasi 4
 
Makalah konsep sistem informasi
Makalah konsep sistem informasiMakalah konsep sistem informasi
Makalah konsep sistem informasi
 
Konsep Dasar Sistem dan Sistem Informasi
Konsep Dasar Sistem dan Sistem InformasiKonsep Dasar Sistem dan Sistem Informasi
Konsep Dasar Sistem dan Sistem Informasi
 

Viewers also liked

Bab IV - Perancangan Sistem Informasi Penyewaan atas Aset Idle pada Perum Bul...
Bab IV - Perancangan Sistem Informasi Penyewaan atas Aset Idle pada Perum Bul...Bab IV - Perancangan Sistem Informasi Penyewaan atas Aset Idle pada Perum Bul...
Bab IV - Perancangan Sistem Informasi Penyewaan atas Aset Idle pada Perum Bul...Ola Fahrunnisa
 
Bab III - Perancangan Sistem Informasi Penyewaan atas Aset Idle pada Perum Bu...
Bab III - Perancangan Sistem Informasi Penyewaan atas Aset Idle pada Perum Bu...Bab III - Perancangan Sistem Informasi Penyewaan atas Aset Idle pada Perum Bu...
Bab III - Perancangan Sistem Informasi Penyewaan atas Aset Idle pada Perum Bu...Ola Fahrunnisa
 
Metode pengembangan RPL dan DFD
Metode pengembangan RPL dan DFDMetode pengembangan RPL dan DFD
Metode pengembangan RPL dan DFDAyu Rahmala
 
Pertemuan 1 Pemodelan Perangkat Lunak
Pertemuan 1 Pemodelan Perangkat LunakPertemuan 1 Pemodelan Perangkat Lunak
Pertemuan 1 Pemodelan Perangkat LunakDisma Ariyanti W
 
Dfd sistem pemesanan tiket pesawat (1)
Dfd sistem pemesanan tiket pesawat (1)Dfd sistem pemesanan tiket pesawat (1)
Dfd sistem pemesanan tiket pesawat (1)Rahul Aulia
 
database pengolahan nilai
database pengolahan nilaidatabase pengolahan nilai
database pengolahan nilaiinnet95
 
Membangun Aplikasi Rapor Online
Membangun Aplikasi Rapor OnlineMembangun Aplikasi Rapor Online
Membangun Aplikasi Rapor OnlineAhmad Saktia Yunus
 
Jurnal arsitektur sistem informasi untuk institusi perguruan tinggi di
Jurnal   arsitektur sistem informasi untuk institusi perguruan tinggi diJurnal   arsitektur sistem informasi untuk institusi perguruan tinggi di
Jurnal arsitektur sistem informasi untuk institusi perguruan tinggi diRatzman III
 
38441420 skripsi-aplikasi-penjualan-bab-1-5
38441420 skripsi-aplikasi-penjualan-bab-1-538441420 skripsi-aplikasi-penjualan-bab-1-5
38441420 skripsi-aplikasi-penjualan-bab-1-5ketanmanis
 
Tahapan pengembangan perangkat lunak
Tahapan pengembangan perangkat lunakTahapan pengembangan perangkat lunak
Tahapan pengembangan perangkat lunakRobbyyanto Robbyyanto
 
Laporan aplikasi perancangan database sederhana
Laporan aplikasi perancangan database sederhanaLaporan aplikasi perancangan database sederhana
Laporan aplikasi perancangan database sederhanasaniatyeva
 
Aplikasi sistem informasi akademik berbasis desktop
Aplikasi sistem informasi akademik berbasis desktopAplikasi sistem informasi akademik berbasis desktop
Aplikasi sistem informasi akademik berbasis desktopAriestya Permana
 
Tutorial Visual Basic "Aplikasi Kasir"
Tutorial Visual Basic "Aplikasi Kasir"Tutorial Visual Basic "Aplikasi Kasir"
Tutorial Visual Basic "Aplikasi Kasir"evalate
 
Makalah Aplikasi Data Penjualan Menggunakan Visual Basic 6.0
Makalah Aplikasi Data Penjualan Menggunakan Visual Basic 6.0Makalah Aplikasi Data Penjualan Menggunakan Visual Basic 6.0
Makalah Aplikasi Data Penjualan Menggunakan Visual Basic 6.0Marlinda
 
Diagram Konteks dan DFD Sistem Informasi Penjualan
Diagram Konteks dan DFD Sistem Informasi PenjualanDiagram Konteks dan DFD Sistem Informasi Penjualan
Diagram Konteks dan DFD Sistem Informasi PenjualanRicky Kusriana Subagja
 
Modul rekayasa-perangkat-lunak-lunak-ver-1
Modul rekayasa-perangkat-lunak-lunak-ver-1Modul rekayasa-perangkat-lunak-lunak-ver-1
Modul rekayasa-perangkat-lunak-lunak-ver-1Denny Yahya
 

Viewers also liked (20)

Bab IV - Perancangan Sistem Informasi Penyewaan atas Aset Idle pada Perum Bul...
Bab IV - Perancangan Sistem Informasi Penyewaan atas Aset Idle pada Perum Bul...Bab IV - Perancangan Sistem Informasi Penyewaan atas Aset Idle pada Perum Bul...
Bab IV - Perancangan Sistem Informasi Penyewaan atas Aset Idle pada Perum Bul...
 
Bab III - Perancangan Sistem Informasi Penyewaan atas Aset Idle pada Perum Bu...
Bab III - Perancangan Sistem Informasi Penyewaan atas Aset Idle pada Perum Bu...Bab III - Perancangan Sistem Informasi Penyewaan atas Aset Idle pada Perum Bu...
Bab III - Perancangan Sistem Informasi Penyewaan atas Aset Idle pada Perum Bu...
 
TD-635-12-PSBO
TD-635-12-PSBOTD-635-12-PSBO
TD-635-12-PSBO
 
Metode pengembangan RPL dan DFD
Metode pengembangan RPL dan DFDMetode pengembangan RPL dan DFD
Metode pengembangan RPL dan DFD
 
Pertemuan 1 Pemodelan Perangkat Lunak
Pertemuan 1 Pemodelan Perangkat LunakPertemuan 1 Pemodelan Perangkat Lunak
Pertemuan 1 Pemodelan Perangkat Lunak
 
SYSTEM ANALYST
SYSTEM ANALYSTSYSTEM ANALYST
SYSTEM ANALYST
 
Dfd sistem pemesanan tiket pesawat (1)
Dfd sistem pemesanan tiket pesawat (1)Dfd sistem pemesanan tiket pesawat (1)
Dfd sistem pemesanan tiket pesawat (1)
 
database pengolahan nilai
database pengolahan nilaidatabase pengolahan nilai
database pengolahan nilai
 
Membangun Aplikasi Rapor Online
Membangun Aplikasi Rapor OnlineMembangun Aplikasi Rapor Online
Membangun Aplikasi Rapor Online
 
Jurnal arsitektur sistem informasi untuk institusi perguruan tinggi di
Jurnal   arsitektur sistem informasi untuk institusi perguruan tinggi diJurnal   arsitektur sistem informasi untuk institusi perguruan tinggi di
Jurnal arsitektur sistem informasi untuk institusi perguruan tinggi di
 
38441420 skripsi-aplikasi-penjualan-bab-1-5
38441420 skripsi-aplikasi-penjualan-bab-1-538441420 skripsi-aplikasi-penjualan-bab-1-5
38441420 skripsi-aplikasi-penjualan-bab-1-5
 
Tahapan pengembangan perangkat lunak
Tahapan pengembangan perangkat lunakTahapan pengembangan perangkat lunak
Tahapan pengembangan perangkat lunak
 
Laporan aplikasi perancangan database sederhana
Laporan aplikasi perancangan database sederhanaLaporan aplikasi perancangan database sederhana
Laporan aplikasi perancangan database sederhana
 
Aplikasi sistem informasi akademik berbasis desktop
Aplikasi sistem informasi akademik berbasis desktopAplikasi sistem informasi akademik berbasis desktop
Aplikasi sistem informasi akademik berbasis desktop
 
TD-635-09-PSBO
TD-635-09-PSBOTD-635-09-PSBO
TD-635-09-PSBO
 
Tutorial Visual Basic "Aplikasi Kasir"
Tutorial Visual Basic "Aplikasi Kasir"Tutorial Visual Basic "Aplikasi Kasir"
Tutorial Visual Basic "Aplikasi Kasir"
 
Proposal e commerce house rent
Proposal e commerce house rentProposal e commerce house rent
Proposal e commerce house rent
 
Makalah Aplikasi Data Penjualan Menggunakan Visual Basic 6.0
Makalah Aplikasi Data Penjualan Menggunakan Visual Basic 6.0Makalah Aplikasi Data Penjualan Menggunakan Visual Basic 6.0
Makalah Aplikasi Data Penjualan Menggunakan Visual Basic 6.0
 
Diagram Konteks dan DFD Sistem Informasi Penjualan
Diagram Konteks dan DFD Sistem Informasi PenjualanDiagram Konteks dan DFD Sistem Informasi Penjualan
Diagram Konteks dan DFD Sistem Informasi Penjualan
 
Modul rekayasa-perangkat-lunak-lunak-ver-1
Modul rekayasa-perangkat-lunak-lunak-ver-1Modul rekayasa-perangkat-lunak-lunak-ver-1
Modul rekayasa-perangkat-lunak-lunak-ver-1
 

Similar to Bab II - Perancangan Sistem Informasi Penyewaan atas Aset Idle pada Perum Bulog Divre Lampung

Bab 1 sistem informasi [new]
Bab 1 sistem informasi [new]Bab 1 sistem informasi [new]
Bab 1 sistem informasi [new]Rif'at Hm
 
Si pi,Ririn Setyaningrum,Prof Dr. Hapzi Ali,Implementasi Sistem Informasi Pem...
Si pi,Ririn Setyaningrum,Prof Dr. Hapzi Ali,Implementasi Sistem Informasi Pem...Si pi,Ririn Setyaningrum,Prof Dr. Hapzi Ali,Implementasi Sistem Informasi Pem...
Si pi,Ririn Setyaningrum,Prof Dr. Hapzi Ali,Implementasi Sistem Informasi Pem...RirinSetyaningrum
 
SIPI, M.Fadhly, Hapzi Ali, Mercu Buana 2018, Implementasi Sistem Informasi Ak...
SIPI, M.Fadhly, Hapzi Ali, Mercu Buana 2018, Implementasi Sistem Informasi Ak...SIPI, M.Fadhly, Hapzi Ali, Mercu Buana 2018, Implementasi Sistem Informasi Ak...
SIPI, M.Fadhly, Hapzi Ali, Mercu Buana 2018, Implementasi Sistem Informasi Ak...MuhammadFadhly6
 
Makalah sistem pelaporan keuangan
Makalah sistem pelaporan keuanganMakalah sistem pelaporan keuangan
Makalah sistem pelaporan keuanganpondokcabe2014
 
Tugas artikel ilmiah pengembangan sistem informasi mega na - 43219110270
Tugas artikel ilmiah pengembangan sistem informasi   mega na - 43219110270Tugas artikel ilmiah pengembangan sistem informasi   mega na - 43219110270
Tugas artikel ilmiah pengembangan sistem informasi mega na - 43219110270MegaNurastuti
 
Pengantar Sistem Informasi
Pengantar Sistem InformasiPengantar Sistem Informasi
Pengantar Sistem InformasiGita Oktavianti
 
Presentasi modul 7 sistem informasi
Presentasi modul 7 sistem informasiPresentasi modul 7 sistem informasi
Presentasi modul 7 sistem informasiParis Dkc
 
Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra p., s.e., m.si., cma.,pengembangan ...
Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra p., s.e., m.si., cma.,pengembangan ...Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra p., s.e., m.si., cma.,pengembangan ...
Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra p., s.e., m.si., cma.,pengembangan ...efriwanda
 
Sistem informasi berbasis komputer
Sistem informasi  berbasis komputerSistem informasi  berbasis komputer
Sistem informasi berbasis komputerayusartikamuthalib
 
Sistem informasi
Sistem informasiSistem informasi
Sistem informasiwiws
 
Materi manajemen investasi teknologi informasi-1
Materi  manajemen investasi teknologi informasi-1Materi  manajemen investasi teknologi informasi-1
Materi manajemen investasi teknologi informasi-1Fajar Baskoro
 
Tugas sim, wanda soraya, yananto mihadi putra se, msi, pengantar sistem infor...
Tugas sim, wanda soraya, yananto mihadi putra se, msi, pengantar sistem infor...Tugas sim, wanda soraya, yananto mihadi putra se, msi, pengantar sistem infor...
Tugas sim, wanda soraya, yananto mihadi putra se, msi, pengantar sistem infor...wandasoraya
 
Si & pi,mislia, hapzi ali, si ancaman terhadap sistem informasi akuntansi...
Si & pi,mislia, hapzi ali, si ancaman terhadap sistem informasi akuntansi...Si & pi,mislia, hapzi ali, si ancaman terhadap sistem informasi akuntansi...
Si & pi,mislia, hapzi ali, si ancaman terhadap sistem informasi akuntansi...Mislia lia
 
1, si & pi, mislia, hapzi ali, si dalam kegiatan bisnis, universitas merc...
1, si & pi, mislia, hapzi ali, si dalam kegiatan bisnis, universitas merc...1, si & pi, mislia, hapzi ali, si dalam kegiatan bisnis, universitas merc...
1, si & pi, mislia, hapzi ali, si dalam kegiatan bisnis, universitas merc...Mislia lia
 

Similar to Bab II - Perancangan Sistem Informasi Penyewaan atas Aset Idle pada Perum Bulog Divre Lampung (20)

Peranan brainware dalam sim
Peranan brainware dalam simPeranan brainware dalam sim
Peranan brainware dalam sim
 
Bab2
Bab2Bab2
Bab2
 
Raja
RajaRaja
Raja
 
Bab 1 sistem informasi [new]
Bab 1 sistem informasi [new]Bab 1 sistem informasi [new]
Bab 1 sistem informasi [new]
 
Pegantar Sistem Informasi
Pegantar Sistem InformasiPegantar Sistem Informasi
Pegantar Sistem Informasi
 
Bab 1 sistem informasi [new]
Bab 1 sistem informasi [new]Bab 1 sistem informasi [new]
Bab 1 sistem informasi [new]
 
Si pi,Ririn Setyaningrum,Prof Dr. Hapzi Ali,Implementasi Sistem Informasi Pem...
Si pi,Ririn Setyaningrum,Prof Dr. Hapzi Ali,Implementasi Sistem Informasi Pem...Si pi,Ririn Setyaningrum,Prof Dr. Hapzi Ali,Implementasi Sistem Informasi Pem...
Si pi,Ririn Setyaningrum,Prof Dr. Hapzi Ali,Implementasi Sistem Informasi Pem...
 
SIPI, M.Fadhly, Hapzi Ali, Mercu Buana 2018, Implementasi Sistem Informasi Ak...
SIPI, M.Fadhly, Hapzi Ali, Mercu Buana 2018, Implementasi Sistem Informasi Ak...SIPI, M.Fadhly, Hapzi Ali, Mercu Buana 2018, Implementasi Sistem Informasi Ak...
SIPI, M.Fadhly, Hapzi Ali, Mercu Buana 2018, Implementasi Sistem Informasi Ak...
 
Makalah sistem pelaporan keuangan
Makalah sistem pelaporan keuanganMakalah sistem pelaporan keuangan
Makalah sistem pelaporan keuangan
 
Tugas artikel ilmiah pengembangan sistem informasi mega na - 43219110270
Tugas artikel ilmiah pengembangan sistem informasi   mega na - 43219110270Tugas artikel ilmiah pengembangan sistem informasi   mega na - 43219110270
Tugas artikel ilmiah pengembangan sistem informasi mega na - 43219110270
 
Pengantar Sistem Informasi
Pengantar Sistem InformasiPengantar Sistem Informasi
Pengantar Sistem Informasi
 
Presentasi modul 7 sistem informasi
Presentasi modul 7 sistem informasiPresentasi modul 7 sistem informasi
Presentasi modul 7 sistem informasi
 
Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra p., s.e., m.si., cma.,pengembangan ...
Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra p., s.e., m.si., cma.,pengembangan ...Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra p., s.e., m.si., cma.,pengembangan ...
Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra p., s.e., m.si., cma.,pengembangan ...
 
Sistem informasi berbasis komputer
Sistem informasi  berbasis komputerSistem informasi  berbasis komputer
Sistem informasi berbasis komputer
 
Sistem informasi
Sistem informasiSistem informasi
Sistem informasi
 
Tugas 2
Tugas 2Tugas 2
Tugas 2
 
Materi manajemen investasi teknologi informasi-1
Materi  manajemen investasi teknologi informasi-1Materi  manajemen investasi teknologi informasi-1
Materi manajemen investasi teknologi informasi-1
 
Tugas sim, wanda soraya, yananto mihadi putra se, msi, pengantar sistem infor...
Tugas sim, wanda soraya, yananto mihadi putra se, msi, pengantar sistem infor...Tugas sim, wanda soraya, yananto mihadi putra se, msi, pengantar sistem infor...
Tugas sim, wanda soraya, yananto mihadi putra se, msi, pengantar sistem infor...
 
Si & pi,mislia, hapzi ali, si ancaman terhadap sistem informasi akuntansi...
Si & pi,mislia, hapzi ali, si ancaman terhadap sistem informasi akuntansi...Si & pi,mislia, hapzi ali, si ancaman terhadap sistem informasi akuntansi...
Si & pi,mislia, hapzi ali, si ancaman terhadap sistem informasi akuntansi...
 
1, si & pi, mislia, hapzi ali, si dalam kegiatan bisnis, universitas merc...
1, si & pi, mislia, hapzi ali, si dalam kegiatan bisnis, universitas merc...1, si & pi, mislia, hapzi ali, si dalam kegiatan bisnis, universitas merc...
1, si & pi, mislia, hapzi ali, si dalam kegiatan bisnis, universitas merc...
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 

Bab II - Perancangan Sistem Informasi Penyewaan atas Aset Idle pada Perum Bulog Divre Lampung

  • 1. 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perancangan Perangkat Lunak Menurut Rosa A.S dan M.shalahuddin (2013:23), “Desain atau perancangan merupakan upaya untuk mengkonstruksi sebuah sistem yang memberi kepuasan (mungkin informasi) akan spesifikasi kebutuhan secara implisit atau eksplisit dari segi performasi maupun penggunaan sumber daya, kepuasan batasan pada proses desain dari segi biaya, waktu dan perangkat”. Menurut Hanif Al Fatta (2007:44), “Desain sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang saling melengkapi (dengan analisis sistem) yang merangkai kembali bagian-bagian komponen menjadi sistem yang lengkap harapannya, sebuah sistem yang diperbaiki”. Berdasarkan dua pendapat di atas dapat di simpulkan bahwa perancangan adalah sebuah teknik pemecahan masalah untuk mengkonstruksi sebuah sistem yang memberi kepuasan (mungkin informasi) akan spesifikasi kebutuhan penggunaan sumber daya, kepuasan batasan pada proses desain dari segi biaya, waktu dan perangkat. 2.2 Pengertian Sistem Menurut Jogiyanto (2005:2), ”Sistem didefinisikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”. Menurut Hanif Al Fatta (2007:3), “Suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variable-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung sama lain” Berdasarkan dua pendapat di atas dapat di simpulkan bahwa sistem adalah suatu kumpulan elemen sistem yang saling berinteraksi dan saling bergantung sama lain.
  • 2. 6 2.2.1 Klasifikasi Sistem Sistem diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang antara lain : a. Sistem Abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system) Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teknologi. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer. b. Sistem Alamiah (natural system) dan sistem buatan (human system) Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia, misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan adalah sistem yang dirancang oleh manusia, misalnya sistem informasi komputer. c. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tertentu (probabilistic system) Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, misalnya sistem komputer. Sistem tak tertentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksikan karena mengandung unsur probabilitas. d. Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system) Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luar lainnya, bekerja secara otomatis tanpa ada campur tangan pihak luar. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan lainnya. 2.3 Pengertian Informasi Menurut Hanif Al Fatta (2007:9), “Data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti” Menurut Jogiyanto (2005:8), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”.
  • 3. 7 Berdasarkan dua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah diolah dan diproses menjadi bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi penerima. Menurut Jogiyanto (2005:10) kualitas informasi yang diharapkan tergantung 4 (empat) hal pokok yaitu : 1. Akurat Akurat mempunyai arti informasi yang dihasilkan harus bebas dari kesalahan– kesalahan yang tidak biasa, tidak menyesatkan dan mencerminkan maksudnya. 2. Tepat Waktu Tepat waktu berarti informasi yang disampaikan ke penerima tidak terlambat, karena informasi adalah landasan untuk mengambil suatu keputusan. Untuk itu dierlukan suatu teknologi untuk dan mengirim dengan cepat dan tepat. 3. Relevan Berarti informasi mempunyai manfaat dan berguna bagi pemakainya. Karena batas relevensi seseorang berbeda, maka informasi bias dikatakan berguna jika benar – benar berguna dan dibutuhkan pemakainya. 4. Aman Aman berarti informasi harus terbebas dari penyadapan oleh orang yang tidak berwenang dalam penggunaan informasi tersebut. 2.4 Pengertian Sistem Informasi Menurut Jogiyanto (2005 : 11), “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat managerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”. Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin (2005:13), “Sistem Informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan untuk mengendalikan organisasi”. Berdasarkan dua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi adalah suatu sistem yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
  • 4. 8 yang akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan untuk mengendalikan organisasi. Sistem informasi berdasarkan konsep (input, processing, output – IPO) dapat dilihat pada gambar berikut : Gambar 2.1 Konsep Sistem Informasi Sumber : Hanif Al Fatta (2007:9) 2.4.1 Komponen Sistem Informasi Menurut Hanif Al Fatta (2007:10), Terdapat enam komponen dari sebuah sistem informasi. Sebagai suatu sistem keenam blok tersebut masing-masing berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran. Blok-blok tersebut adalah : 1. Blok masukan (Input Block) Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi input ini yang termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang dimasukkan dapat berupa dokumen-dokumen dasar. 2. Blok model (Model Block) Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur logika dan matematika yang akan data dan input yang disimpan dibasis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang di inginkan. 3. Blok keluaran (Output Block) Semua pemakai sistem prosedur dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. Input Data Output DataPemrosessan
  • 5. 9 4. Blok teknologi (Tecnology Block) Teknologi merupakan “kotak alat” (tool box) dalam sistem informasi teknologi digunakan dalam menginput, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirim keluaran serta mengendalikan dari sistem secara keseluruhan. 5. Blok Basis Data(Database Block) Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasi. 6. Blok kendali (Control Block) Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal yang dapat merusak sistem informasi seperti bencana alam, kegagalan sistem itu sendiri beberapa pengendalian perlu direncanakan dan ditetapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau dapat langsung diatasi. 2.5 Pengertian Penyewaan Menurut Dadan Darmawan (2009:5), “Sewa-menyewa adalah suatu perjanjian dengan pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk memberikan kepada pihak yang lainnya, selama suatu waktu tertentu dan dengan pembayaran suatu harga yang disepakati dan disanggupi pembayarannya”. Menurut Richard Eddy (2010:64), “Sewa-menyewa adalah suatu persetujuan, dengan mana pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk memberikan kenikmatan suatu barang kepada pihak lain selama waktu tertentu, dengan "pembayaran suatu harga yang disanggupi" oleh pihak yang terakhir itu (Pasal 1548 KUH Perdata)”. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa penyewaan/sewa-menyewa adalah suatu perjanjian dengan pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk memberikan kepada pihak yang lainnya, selama suatu waktu tertentu, dengan "pembayaran suatu harga yang disanggupi" oleh pihak yang terakhir itu.
  • 6. 10 2.5.1 Hak dan Kewajiban Pihak yang Menyewakan dan Penyewa Hak dari pihak yang menyewakan adalah menerima harga sewa yang telah ditentukan. Kewajiban yang menyewakan, antara lain: a. Menyerahkan barang yang disewakan kepada si penyewa. b. Memelihara barang yang disewakan sedemikian rupa sehingga dapat dipakai untuk keperluan yang dimaksudkan. c. Memberikan hak kepada penyewa untuk menikmati barang yang disewakan. d. Melakukan pembetulan pada waktu yang sama. e. Menaggung cacat dari barang yang disewakan. Hak dari pihak penyewa adalah menerima barang yang disewakan dalam keadaan baik. Kewajibannya adalah sebagai berikut: a. Memakai barang sewa sebagai seorang kepala rumah tangga yang baik. Artinya, kewajiban seakan-akan barang itu kepunyaan sendiri. b. Membayar harga sewa pada waktu yang telah ditentukan. 2.6 Pengertian Aset Menurut Al. Haryono Jusup (2011:25), “Kekayaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan disebut aset” Menurut Thomas Sumarsan, S.E., M.M. (2013:14), “Aset (asset) merupakan sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan”. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa aset adalah kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan.
  • 7. 11 2.6.1 Keputusan Direksi Perusahaan Umum Bulog No. 72/DS000/03/2015 a. Bahwa dalam rangka optimalisasi nilai perusahaan melalui pendayagunaan aset tetap, telah ditetapkan Peraturan Direksi Nomor : PD- 07/DS000/03/2015 tentang Pendayagunaan Aset Tetap Perusahaan Umum (Perum) Bulog. b. Bahwa untuk memperjelas dan memperlancar proses pendayagunaan aset tetap diperlukan pemisahan antara aset tetap yang digunakan untuk operasional perusahaan dengan aset tetap yang didayagunakan untuk optimalisasi nilai perusahaan. c. Bahwa berdasrkan pertimbangan sebagaimana dimaksudkan pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Direksi Perusahaan Umum (Perum) BULOG tentang Daftar Aset Tetap Perusahaan Umum (Perum) BULOG untuk Didayagunakan. 2.7 Pengertian Idle Berdasarkan Jurnal Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah KEMENDAGRI (2015:20), “Tidak dapat digunakan secara optimal (idle)” Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesi Nomor 219/PMK.05/2013 (2013:9), “idle (tidak terpakai)”. Berdasarkan dua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa idle adalah tidak dapat dipakai atau tidak digunakan secara optimal. 2.8 Analisis Kebutuhan Fungsional Menurut Al-Fatta (2007:63) tujuan dari tahap analisis adalah memahami kebutuhan dari sistem baru dan mengembangkan sebuah sistem yang sesuai dengan kebutuhan. Untuk mempermudah analisis sistem dalam menentukan kebutuhan secara lengkap, maka analisis membagi kebutuhan sistem ke dalam dua jenis yaitu :
  • 8. 12 a. Kebutuhan Fungsional (Functional Requirement) Kebutuhan Fungsional (Functional Requirement) adalah jenis kebutuhan yang berisi proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem. b. Kebutuhan Nonfungsional (Nonfunctional Requirement) Kebutuhan Nonfungsional (Nonfunctional Requirement) adalah tipe kebutuhan yang berisi properti perilaku yang dimiliki oleh sistem. 2.9 Metode Pengembangan Sistem Metode SDLC air terjun (Waterfall) sering juga model sekuensial linier (Sequential linier) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung (Support). Berikut adalah Gambar metode waterfall dapat dilihat pada gambar 2.2 dibawah ini: Gambar 2.2 Sistem Model Waterfall (Sumber : Rosa A.S dan M.shalahudin, 2013:29) Dari gambar tersebut dapat dijelaskan mengenai pendekatan alur perangkat lunak secara terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, serta pengujian. Pada laporan ini, tahap yang sudah dilakukan adalah analisis dan desain, berikut penjelasan masing-masing tahap: Sistem/ Rekayasa Informasi Analisis Desain Pengodean Pengujian n
  • 9. 13 a. Analisis Kebutuhan perangkat lunak Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara insentif untuk menspesifikasi kebutuhan perangkat lunak agar dapat. Dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan. b. Desain Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan. c. Pembuatan kode program Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak.Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain. d. Pengujian Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan. e. Pendukung (Support) atau pemeliharaan (Maintenance) Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.
  • 10. 14 2.10 Bagan Alir Dokumen Menurut Marshall B. Romney dan Paul John Steinbart (2015:67), “Bagan alir dokumen (document flowchart) dikembangkan untuk mengilustrasikan arus dokumen dan data antar-area pertanggungjawaban dalam organisasi. Bagan ini menelusuri dokumen dari awal hingga akhir, menunjukkan setiap dokumen dimulai, distribusi, tujuan, disposisi, dan semua hal yang terjadi saat mengalir melewati sistem”. Simbol bagan alir dokumen dibagi ke dalam empat kategori, yaitu : 1. Simbol input/output menunjukkan input atau output dari sistem. 2. Simbol pemrosessan menunjukkan pengolahan data, baik secara elektronik atau dengan tangan. 3. Simbol penyimpanan menunjukkan tempat data disimpan. 4. Simbol arus data lain-lain menunjukkan arus data, dimana bagan alir dimulai dan berakhir, keputusan dibuat, dan cara menambah catatan penjelas untuk bagan alir. Berikut ini merupakan simbol-simbol dari Bagan Alir Dokumen : Tabel 2.1 Simbol – simbol Bagan Alir Dokumen Simbol Nama Penjelasan Simbol Input/Output Dokumen Dokumen atau laporan elektronik atau kertas. Berbagai salinan dokumen kertas Diilustrasikan dengan melebihi simbol dokumen dan mencetak nomor dokumen pada muka dokumen di sudut kanan atas. Output elektronik Informasi ditampilkan oleh alat output elektronik seperti terminator, monitor, atau layar. 3 2 1
  • 11. 15 Simbol Nama Penjelasan Entri data elektronik Alat entri data elektronik seperti komputer, terminal, rablet, atau telepon. Alat input dan output elektronik Entri data elektronik dan simbol output digunakan bersama untuk menunjukkan alat yang digunakan untuk keduanya. Simbol Pemrosesan Pemrosesan komputer Fungsi pemrosesan yang dilakukan oleh komputer; biasanya menghasilkan perubahan dalam data atau informasi. OperasiManual Operasi pemrosesan yang dilakukan secara manual. Database Data yang disimpan secara elektronik dalam database. Pita magnetis Data yang disimpan dalam pita magnetis; pita yang merupakan media penyimpaanan backup yang populer. File dekumen kertas File dekumen kertas; huruf mengindikasikan file urutan pemesanan, N = secara numerik, A = secara alfabet, D = berdasarkan tanggal. Tabel 2.1 Simbol – simbol Bagan Alir Dokumen (Lanjutan) N
  • 12. 16 Simbol Nama Penjelasan Jurnal/buku besar Jurnal atau buku besar akuntansi berbasis kertas. Simbol Arus dan Lain-Lain Arus dokumen atau pemrosesan Mengarahkan arus pemrosesan atau dokumen; arus normal ke bawah dan ke kanan. Hubungan komunikasi Transmisi data dari satu lokasi geografis ke lokasi lainnya via garis komunikasi. Konektor dalam- halaman Menghubungkan arus pemrosesan pada halaman yang sama penggunaannya menghindari garis yang melintasi halaman. Konektor luar- halaman Entri dari, atau keluar ke, halaman lain. Terminal Awal, akhir atau titik interupsi dalam proses; juga digunakan untuk mengindikasikan pihak luar. Keputusan Langkah pembuat keputusan Anotasi (Catatan tambahan) Penambahan komentar deskriptif atau catatan penjelasan sebagai klasifikasi. Sumber : Marshall B. Romney dan Paul John Steinbart (2015:67) Tabel 2.1 Simbol – simbol Bagan Alir Dokumen (Lanjutan)
  • 13. 17 2.11 Pengertian Diagram Alir Data ( Data Flow Diagram) Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin (2005:64), “Diagram Alir Data merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram alir data adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan”. 2.11.1 Pengertian Diagram Konteks (Context Diagram) Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin (2005:64), “Diagram Konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks”. 2.11.2 Simbol Diagram Alir Data Simbol-simbol yang ada pada Data Flow Diagram digunakan untuk mempresentasikan sebuah sistem dapat dilihat pada tabel : Tabel 2.2 Simbol Data Flow Diagram Simbol Keterangan Kesatuan Luar (External Entity) Sesuatu yang berada di luar sistem, tetapi ia memberikan data ke dalam sistem atau memberikan data dari sistem, disimbolkan dengan suatu kotak notasi Proses (Process) Proses merupakan apa yang dikerjakan oleh sistem. Proses dapat mengolah data atau aliran data masuk menjadi aliran data ke luar Arus Data (Data Flow) Arus data merupakan tempat mengalirnya informasi dan digambarkan dengan garis yang menghibungkan komponen dari sistem
  • 14. 18 Tabel 2.2 Simbol Data Flow Diagram (lanjutan) Simbol Keterangan Simpanan Data (Data Store) Simpanan data merupakan tempat penyimpanan data yang ada dalam sistem Sumber : Al Bahra Bin Ladjamudin (2011 : 67) 2.11.3 Aturan-Aturan Pembuatan Data Flow Diagram (DFD) a. Keseimbangan (Balancing) dalam DFD 1. Aliran data yang masuk kedalam dan keluar dari suatu proses harus sama dengan aliran data yang masuk kedalam dan keluar dari rincian proses tersebut. 2. Nama aliran data yang masuk kedalam dan keluar dari suatu proses harus sama dengan nama aliran data yang masuk kedalam dan keluar dari rincian proses tersebut. 3. Jumlah dan nama entitas dari suatu proses harus sama dengan jumlah dan nama entitas luar dari rincian proses tersebut. 4. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada DFD yang memiliki lebih dari satu level adalah: a. Harus terdapat keseimbangan input dan output antara satu level dan level berikutnya. b. Keseimbangan antara level 0 dan level 1 dilihat pada input/output dari aliran data ke / dari terminal pada level 0 sedangkan keseimbangan antara level 1 dan level 2 dilihat pada input dan output dari aliran data ke / dari proses yang bersangkutan. c. Nama aliran data, data store dan terminal pada setiap level harus sama, apabila objeknya sama.
  • 15. 19 d. Ada sumber buku yang menyatakan terminal tidak perlu digambarkan pada level 1,2 dan seterusnya namun untuk memperjelas diagram, maka sebaiknya terminal tetap digambarkan pada level 1,2 dan seterusnya. b. Larangan dalam DFD Dalam menggambarkan / mendesain DFD ada beberapa hal yang harus dihindari, sehigga DFD tersebut menggambarkan secara keseluruhan sistem yang akan dirancang, hal-hal tersebut adalah: 1. Arus data tidak boleh dari entitas luar langsung menuju entitas luar lainnya, tanpa melalui proses. 2. Arus data tidak boleh dari simpanan data langsung menuju ke entitas luar, tanpa melalui proses. 3. Arus data tidak boleh dari simpanan data langsung menuju ke simpanan lainnya, tanpa melalui proses. 4. Arus data dari satu proses langsung menuju proses lainnya, tanpa melalui suatu simpanan data, sebaiknya / sebisa mungkin dihindari. 2.12 Entity Relationship Diagram (ERD) Menurut Rossa A.S dan M.shalahuddin (2013:50) “Entity Relantionship Diagram (ERD) adalah gambar atau diagram yang menunjukan informasi dibuat disimpan, dan digunakan dalam sistem bisnis”. Entity Relationship Diagram digunakan untuk menunjukan aturan-aturan bisnis yang ada pada sistem informasi yang akan dibangun. Simbol-simbol yang ada pada Entity Relationship Diagram dapat dilihat pada tabel 2.3 :
  • 16. 20 Tabel 2.3 simbol-simbol Entity Relationship Diagram No Simbol Deskripsi 1. Entitas/entity Entitas merupakan data ini yang akan disimpan; bakal tabel pada basis data benda yang memiliki data dan harus disimpan datanya agar dapat diakses oleh aplikasi komputer; penamaan entitas biasa lebih ke kata benda dan belum merupakan nama tabel. 2. Atribut Field atau kolom yang butuh disimpan dalam suatu entitas. 3. Atribut kunci primer Field atau kolom data yang butuh disimpandalam suatu entitas dan digunakan sebagai kunci akses record yang diinginkan; biasanya berupa id, kunci primer dapat lebih dari satu kolom, asalkan kombinasi dari beberapa kolom tersebut dapat bersifat unik (berbeda tanpa ada yang sama). 4. Atribut multinilai/multivalue Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas yang dapat memiliki lebih dari satu. 5. Relasi Relasi yang menghubungkan antar entitas; biasanya diawali dengan kata kerja. Nama_entitas Nama_atribut Nama kunci primer Nama atribut Nama_relasi
  • 17. 21 No Simbol Deskripsi 6. Asosiasi / assoction N Penghubung antar relasi dan entitas dimana di kedua ujungnya memiliki multiplicy kemungkinan jumlah pemakainya. kemungkinan jumlah maksimum keterhubungan antara entitas satu dengan entitas yang lain disebut dengan kardinalitas. Misalkan ada kardinalitas 1 ke N atau sering disebut dengan one to many menghubungkan entitas A dan entitas B. Sumber : Rosa A.S dan M.Shalahuddin (2013:50) 2.12.1 Kardinalitas Relasi 1. One to One Tingkat hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, hanya satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya. I I Gambar 2.3 Relasi One to One Sumber : Al-Bahra bin Ladjamudin (2005) 2. One to Many atau Many to One Tingkat hubungan satu ke banyak adalah sama dengan banyak ke satu. Tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat. Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua. Tabel 2.3 simbol-simbol Entity Relationship Diagram (Lanjutan)
  • 18. 22 I M Gambar 2.4 Relasi One to Many Sumber : Al-Bahra bin Ladjamudin (2005) 3. Many to Many Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian entitas lainnya. Baik dilihat dari sesi entitas yang pertama, maupun dilihat dari sisi yang kedua. M M Gambar 2.5 Relasi Many to Many Sumber : Al-Bahra bin Ladjamudin (2005)