Dokumen tersebut membahas konsep dasar sistem informasi, komponen-komponen, elemen-elemen, dan jenis-jenis sistem informasi. Sistem informasi terdiri atas input, output, basis data, hardware dan software yang berinteraksi untuk menyediakan informasi bagi pengambilan keputusan. Sistem informasi dibedakan menjadi TPS untuk transaksi rutin dan sistem manajerial untuk pengambilan keputusan.
2. IV. ARSITEKTUR DAN KLASIFIKASI SISTEM INFORMASI (EDWIN HO)
A. ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI
Sistem informasi dapat di bentuk sesuai kebutuhan organisasi
masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem
yang efektif dan efisiendiperlukan perencanaan, pelaksanaan,
pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing
organisasi. Guna dari sistem yang efektif dan efisien tidak lain untuk
mendapatkan keunggulan dalam berkompetisi.
Semua orang dapat menggunakan sistem informasi dalam
organisasi, tetapi faktor efisiensi setiap sistem adalah berbeda. Perlu
diketahui, perubahan sistem, baik besar maupun kecil, selalu akan
melalui tingkatan-tingkatan
sebagai berikut :
Tingkat I : Ide, mengetahui perlu adanya perubahan.
Tingkat II : Design, merancang cara pemecahannya.
Tingkat III : Pelaksanaan, menerapkan design ke dalam sistem.
Tingkat IV : Kontrol, memeriksa tingkat pelaksanaan dijalankan
sesuai dengan design
Tingkat V : Evaluasi, memeriksa apakah perubahan yang terjadi
sesuai dengan tujuan semula.
Tingkat VI : Tindak lanjut, melaksanakn perubahan sesuai dengan
hasil evaluasi yang ada.
Adapun tingkatan yang menjadi kunci yang digunakan untuk
memecahkan bagian masalah baik itu secara menyeluruh maupun
per bagian, yaitu :
B. KLASIFIKASI SISTEM INFORMASI
Sistem informasi merupakan suatu bentuk integrasi antara satu
komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran
yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam
sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat di klasifikasikan dari
beberapa sudut pandang, diantaranya:
a. Sistem abstrak atau sistem fisik
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide
yang tidak tampak secara fisik,misalnya sistem teologia, yaitu
sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan
Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem secara fisik, misalnya sistem
komputer.
b. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam,
tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi. Sistem
buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi
manusia dengan mesin, yang disebut human machine system. Sistem
informasi berbasis internet merupakan contoh human machine system
karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan
manusia.
c. Sistem deterministik dan sistem probabilistik
Sistem deterministik adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku
3. I. KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI (FERDINAND MAGALINE)
A. KONSEP DASAR SISTEM
Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat
hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama
untuk mencapai tujuan tertentu.Secara sederhana, suatu sistem dapat
diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur,
komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling
tergantung satu sama lain, dan terpadu. Dari defenisi ini dapat dirinci
lebih lanjut pengertian sistem secara umu, yaitu :
1. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur
2.Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang
bersangkutan.
3. Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.
4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.
B. KONSEP DASAR INFORMASI
Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari
pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih
berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-
kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
Informasi merupakan data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau
diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengabilan keputusan.
C. KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI
Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang
mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan
kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan
kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk
pengambilan keputusan. Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat
dikatakan sebagai suatu sistem yang
menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut
kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah,
mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan
menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.
II. KOMPONEN SISTEM INFORMASI (BILLY N MAHAMUDU)
A. KOMPONEN SISTEM INFORMASI
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok
bangunan (building blok), yang terdiri dari komponen input, komponen
model, komponen output, komponen teknologi, komponen hardware,
komponen software, komponen basis data, dan komponen kontrol.
Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain
membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.
1. Komponen input
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini
termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan
dimasukkan, yang dapat berupa dokumendokumen dasar.
4. 2. Komponen model
Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model
matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang
tersimpan di basis data dengan cara yag sudah ditentukan untuk
menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Komponen output
Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi
yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai
sistem.
4. Komponen teknologi
Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi
digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan
mengakses data, neghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan
membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
5. Komponen hardware
Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital
bagi sistem informasi.Yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung
database atau lebih mudah dikatakan sebagai sumber data dan
informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari sistem
informasi.
6. Komponen software
Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,menghitung dan
memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan
suatu informasi.
7. Komponen basis data
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan
dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras
komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan
informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan
sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.
Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas
penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan
perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management
System).
8. Komponen kontrol
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana
alam, api, te,peratur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-
kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain
sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan
untuk meyakinkan bahwa halhal yang dapat merusak sistem dapat
dicegah ataupun bila terlanjur
terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
III. ELEMEN SISTEM INFORMASI (BILLY N MAHAMUDU)
B. ELEMEN SISTEM INFORMASI
Sistem informasi terdiri dari elemen-elemen yang terdiri dari orang,
5. prosedur, perangkat keras, perangkat lunak, basis data, jaringan
komputer dan komunikasi data. Semua elemen ini merupakan
komponen fisik.
1. Orang
Orang atau personil yang di maksudkan yaitu operator komputer, analis
sistem, programmer, personil data entry, dan manajer sistem
informasi/EDP
2. Prosedur
Prosedur merupakan elemen fisik. Hal ini di sebabkan karena prosedur
disediakan dalam bentuk fisik seperti buku panduan dan instruksi. Ada
3 jenis prosedur yang dibutuhkan, yaitu instruksi untuk pemakai,
instruksi untuk penyiapan masukan, instruksi pengoperasian untuk
karyawan pusat komputer.
3. Perangkat keras
Perangkat keras bagi suatu sistem informasi terdiri atas komputer
(pusat pengolah, unit masukan/keluaran), peralatan penyiapan data,
dan terminal masukan/keluaran.
4. Perangkat lunak
Perangkat lunak dapat dibagi dalam 3 jenis utama :
a. Sistem perangkat lunak umum, seperti sistem pengoperasian dan
sistem manajemen data yang memungkinkan pengoperasian sistem
komputer.
b. Aplikasi perangkat lunak umum, seperti model analisis dan
keputusan.
c. Aplikasi pernagkat lunak yang terdiri atas program yang secara
spesifik dibuat untuk setiap aplikasi.
5. Basis data
File yang berisi program dan data dibuktikan dengan adanya media
penyimpanan secara fisik seperti diskette, hard disk, magnetic tape,
dan sebagainya. File juga meliputi keluaran tercetak dan catatan lain
diatas kertas, mikro film, an lain sebagainya.
6. Jaringan komputer
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan
peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan
data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga
memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar
dokumen dan data.
7. Komunikasi data
Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang
secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan
informasi diantara komputerkomputer dan pirant-piranti yang lain
dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data.
Data berarti informasi yang disajikan oleh isyarat digital. Komunikasi
data merupakan bagian vital dari suatu sistem informasi karena sistem
ini menyediakan infrastruktur yang memungkinkan komputer-komputer
dapat berkomunikasi satu sama lain.
V. PENGELOLA SISTEM INFORMASI (Teguh Wahyono)
6. Salah satu perangkat yang paling penting dari sistem informasi adalah
manusia sebagai pengelola informasi. Oleh karena itu hubungan antara
sistem informasi dengan pengelolanya sangat erat. Sistem informasi
yang dibutuhkan sangat tergantung dari kebutuhan pengelolanya.
Pengelola sistem informasi terorganisasi dalam suatu struktur
manajemen. Oleh karena itu bentuk atau jenis sistem informasi yang
diperlukan sesuai dengan level manajemennya.
• Manajemen Level Atas: untuk perencanaan strategis, kebijakan dan
pengambilan keputusan.
• Manejemen Level Menengah: untuk perencanaan taktis dan
pengambilan keputusan.
• Manejemen Level Bawah: untuk perencanan dan pengawasan operasi
dan pengambilan keputusan.
• Operator: untuk pemrosesan transaksi dan merespon permintaan.
Kemudian pada perkembangannya, dengan semakin besarnya lingkup
sebuah sistem informasi memerlukan adanya penataan kembali
personel dengan baik terutama pada struktur manajemen organisasi
personil. Lihat contoh penataan struktur organisasi pada departemen
Sistem Informasi pada gambar 2.4. Tetapi struktur organisasi seperti
pada gambar tersebut dapat dimodifikasi sesuai dengan kondisi real
perusahaan.Variasi struktur manajemen tersebut sangat tergantung
pada Managerial Efficiency yang dibandingkan dengan tingkat User
Service.
Manajemen sumber daya manusia perlu dilakukan dengan benar agar
sistem informasi dapat berjalan dengan baik. Hal itu dilakukan untuk
mengurangi terjadinya kesalahan-kesalahan yang bersifat manusiawi
yang dapat mengurangi mutu informasi yang dihasilkan sebuah sistem.
Gordon B. Davis memberikan contoh kesalahan-kesalahan tersebut
seperti misalnya :
• Metode pengumpulan dan pengukuran data yang tidak tepat.
• Operator sistem tidak mengikuti prosedur pengolahan yang benar.
7. • Kehilangan data atau data tidak terolah.
• Pemeriksaan atau pencatatan data yang salah.
• Salah dalam menggunakan dokumen induk/file induk.
• Kesalahan dalam prosedur pengolahan.
• Kesalahan yang dilakukan dengan sengaja.
Kesulitan karena kesalahan dapat diatasi dengan dua teknik yaitu
pengontrolan data dan penambahan batas kepercayaan pada data.
Pengontrolan secara intern dapat dilakukan untuk menemukan
kesalahan-kesalahan yang terjadi. Selain itu perlu juga dilakukan
pemeriksaan auditing baik secara intern maupun ekstern.
VI. PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
Pengembangan sistem dapat berati menyusun suatu sistem yang baru
untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau
memperbaiki sistem telah ada. Sistem yang lama perlu
diperbaiki/diganti disebabkan beberapa hal, yaitu :
1. Adanya permasalahan-permasalahan yang timbul di sistem yang
lama, permasalahan yang timbul dapat berupa ketidakberesan,
pertumbuhan organisasi,
2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan.
3. Adanya instruksi-instruksi (dari pimpinan atau dari luar organisasi
misalnya pemerintah).
Pengembangan sistem informasi yang berbasis komputer dapat
merupakan tugas kompleks yang membutuhkan banyak sumber daya
dan dapat memakan waktu yang lama untuk menyelesaikannya.
8. VII. JENIS-JENIS SISTEM INFORMASI
Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda,
tergantung pada kebutuhan bisnis. Sistem informasi dapat dibagi
menjadi beberapa bagian (gambar 1) :
1. Transaction Processing Systems (TPS)
TPS adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan
untuk memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin
seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS berfungsi pada level organisasi
yang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan
eksternal. Data yang dihasilkan oleh TPS dapat dilihat atau digunakan
oleh manajer.
2. Office Automation Systems (OAS) dan Knowledge Work Systems
(KWS)
OAS dan KWS bekerja pada level knowledge. OAS mendukung pekerja
data, yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan
hanya menganalisis informasi sedemikian rupa untuk
mentransformasikan data atau memanipulasikannya dengan cara-cara
tertentu sebelum menyebarkannya secara keseluruhan dengan
organisasi dan kadang-kadang diluar organisasi. Aspek-aspek OAS
seperti word processing, spreadsheets, electronic scheduling, dan
komunikasi melalui voice mail, email dan video conferencing.
KWS mendukung para pekerja profesional seperti ilmuwan, insinyur dan
doktor dengan membantu menciptakan pengetahuan baru dan
memungkinkan mereka mengkontribusikannya ke organisasi atau
masyarakat.
3. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
SIM tidak menggantikan TPS , tetapi mendukung spektrum tugas-tugas
organisasional yang lebih luas dari TPS, termasuk analisis keputusan
dan pembuat keputusan. SIM menghasilkan informasi yang digunakan
untuk membuat keputusan, dan juga dapat membatu menyatukan
beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis
data).
4. Decision Support Systems (DSS)
DSS hampir sama dengan SIM karena menggunakan basis data sebagai
sumber data. DSS bermula dari SIM karena menekankan pada fungsi
mendukung pembuat keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun
9. keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.
5. Sistem Ahli (ES) dan Kecerdasan Buatan (AI)
AI dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi
secara cerdas. Dua cara untuk melakukan riset AI adalah memahami
bahasa alamiahnya dan menganalisis kemampuannya untuk berfikir
melalui problem sampai kesimpulan logiknya. Sistem ahli menggunakan
pendekatan-pendekatan pemikiran AI untuk menyelesaikan masalah
serta memberikannya lewat pengguna bisnis. Sistem ahli (juga disebut
knowledge-based systems) secara efektif menangkap dan
menggunakan pengetahuanseorang ahli untuk menyelesaikan masalah
yang dialami dalam suatu organisasi. Berbeda dengan DSS, DSS
meningalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan sedangkan
sistem ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah khusus.
Komponen dasar sistem ahli adalah knowledge-base yaikni suatu mesin
interferensi yang menghubungkan pengguna dengan sistem melalui
pengolahan pertanyaan lewat bahasa terstruktur dan anatarmuka
pengguna.
6. Group Decision Support Systems (GDSS) dan Computer-Support
Collaborative Work Systems (CSCW)
Bila kelompok, perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan
semi-terstruktur dan tak terstruktur, maka group Decision support
systems membuat suatu solusi. GDSS dimaksudkan untuk membawa
kelompok bersama-sama menyelesaikan masalah dengan memberi
bantuan dalam bentuk pendapat, kuesioner, konsultasi dan skenario.
Kadang-kadang GDSS disebut dengan CSCW yang mencakup
pendukung perangkat lunak yang disebut dengan “groupware” untuk
kolaborasi tim melalui komputer yang terhubung dengan jaringan.
7. Executive Support Systems (ESS)
ESS tergantung pada informasi yang dihasilkan TPS dan SIM dan ESS
membantu eksekutif mengatur interaksinya dengan lingkungan
eksternal dengan menyediakan grafik-grafik dan pendukung komunikasi
di tempat-tempat yang bisa diakses seperti kantor.
10. VIII. CONTOH SISTEM INFORMASI
1. Sistem reservasi penerbangan, digunakan dalam biro perjalanan
untuk melayani pemesanan/pembelian tiket.
2. Sistem POS (Point Of Sale) yang diterapkan di pasar swalayan
dengan dukungan barcode reader untuk mempercepat pemasukan data.
3. Sistem layanan akademis yang memungkinkan mahasiswa
memperoleh data akademis dan mendaftar mata kuliah yang diambil
pada tiap semester.
4. Sistem penjualan secara kredit agar dapat memantau hutang
pelanggan yang jatuh tempo.
5. Sistem smart card yang dapat digunakan tenaga medis untuk
mengetahui riwayat penyakit pasien.
11. X. KEMAMPUAN UTAMA SISTEM INFORMASI
1. Melaksanakan komputasi numerik, bervolume besar dan dengan
kecepatan tinggi.
2. Menyediakan kominukasi dalam organisasi atau antar organisasi yang
murah.
3. Menyimpan informasi dalam jumlah yang sangat besar dalam ruang
yang kecil tetapi mudah diakses.
4. Memungkinkan pengaksesan informasi yang sangat banyak diseluruh
dunia dengan cepat dan murah.
5. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi orang-orang yang bekerja
dalam kelompok dalam suatu tempat atau beberapa lokasi.
6. Mengotomatisasikan proses-proses bisnis dan tugas-tugas yang
dikerjakan secara manual.
7. Mempercepat pengetikan dan penyuntingan.
8. Pembiayaan yang lebih murah daripada pengerjaan secara manual.
Klasifikasi Sistem Informasi
Transaction Processing System (TPS)
Sistem informasi transaksi adalah system yang dirancang untuk pemrosesan
transaksi sehari-hari. Hal ini memungkinkan berbagai transaksi tradisional
digantikan oleh proses otomatis. Transaksi jenis ini memiliki karakteristik,
yaitu proses dalam dalam jumlah besar dan sifatnya rutin.
Sistem ini cocok digunakan untuk system kasir, baik itu supermarket,
perbengkelan ataupun sejenisnya. System ini diimplementasikan untuk
menggantikan system manual, dengan tujuan meningkatkan efisiensi transaksi,
layanan pelanggan, dan mengurangi biaya transaksi. Untuk meningkatkan
kepuasan pelanggan, system ini tidak jarang dibikin online.
Management Reporting System (MRS)
12. Sistem manajemen pelaporan adalah system selanjutnya dari pengembangan TPS.
Sistem ini dibuat karena kurang memuaskannya TPS dilihat dari sudut
kepentingannnya bagi para pengambil keputusan. Komputer memiliki
kemampuan penghitungan cepat , dengan fungsi-fungsi logis tertentu, maka dapat
digunakan untuk menghasilkan informasi yang bearti bagi para pengambil
keputusan (manajemen). Sistem Informasi pelaporan lahir atas dasar kepentingan
ini, Yang selanjutnya sering disebut sebagai MRS.
MRS biasanya digunakan bersamaan dengan TPS. Sebagai contoh, sebuah
transaksi penjualan dapat diproses dengan menggunakan sebuah TPS untuk
mencatat penjualan dan informasi pelanggan. Â Sebuah MRS dapat lebih
memproses data ini untuk menghasilkan laporan penjualan rata-rata harian atau
pergerakan cepat barang.
Decision Support System (DSS)
Sistem pendukung keputusan (DSS) didesain untuk membantu manajer
mengambil keputusan dengan meringkas atau membandingkan data dari sumber
daya yang berbeda. Mereka cocok untuk masalah semi-terstruktur dan tidak
terstruktur. Sistem pendukung keputusan sering memuat bahasa permintaan,
kemampuan analisis statistik, lembaran-lembaran, dan grafis untuk membantu
pengambil keputusan untuk mengevaluasi keputusan mereka. DSS adalah jenis
MIS yang dikembangkan secara jelas untuk mendukung proses pengambilan
keputusan. DSS memfasilitasi dialog antara pengguna, yang sedang
mempertimbangkan alternatif solusi masalah, dan sistem, dengan membangun
model dan mampu mengakses database. Tipe proses DSS melibatkan
pengambilan sebuah model dari model pokok dan mengalokasikan data dari
database.
Dengan model, pengguna dapat bertanya pertanyaan jika-maka dengan mengubah
satu atau beberapa variabel sebagai input, dan kombinasi dari data dan model,
menghasilkan rekomendasi
dari DSS. Database dikelola oleh sistem manajemen database (DBMS),
sedangkan model pokok dikelola oleh sistem manajemen basis model (MBMS).
Beberapa DSS memungkinkan pengguna menciptakan evaluasi yang lebih baik.Â
Misalnya, wakil presiden pemasaran mungkin ingin mengetahui efek jaringan
untuk keuntungan perusahaan jika anggaran iklan menurun. TPS dan MRS
biasanya tidak menyediakan jenis informasi ini.
Klasifikasi Sistem Informasi Berdasarkan Fungsionalitas Bisnis
Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang
mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang
bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam
sistem informasi diperlukan klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan
keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi.
Kriteria dari sistem informasi adalah fleksibel, efektif, dan efisien.Secara umum,
13. komponen sistem informasi terdiri atas data dan informasi (basis data), aliran
data/informasi, hardware dan software (media data), prosedur operaional, dan
pengguna (user). Dimana setiap komponen menjalankan fungsinya masing-
masing dalam suatu integrasi yang saling melengkapi untuk menghasilkan output/
keluaran yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan mengambil
keputusan.Berdasarkan fungsionalitasnya dalam dunia bisnis, sistem informasi
dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1.Sistem informasi akuntansi (accounting information systems), menyediakan
informasi dan transaksi keuangan
2.Sistem informasi pemasaran (marketing information systems), menyediakan
informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran,
kegiatan-kegiatan penelitian pasar, dan sebagainya.
3.Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information
systems).
4.Sistem informasi personalia (personal information systems).
5.Sistem informasi distribusi (distribution information systems).
6.Sistem informasi pembelian (purchasing information systems).
7.Sistem informasi kekayaan (treasury information systems).
8.Sistem informasi analisis kredit (analysis credit information systems).
9.Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development
information systems).
10.Sistem informasi analisis software (software analysis information systems).
11.Sistem informasi teknik (engineering information systems).
Kumpulan dari sistem informasi di atas disebut Sistem Informasi Manjemen,
yaitu suatu sistem informasi yang menghasilkan keluaran (output) dengan
menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk
memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.Pemanfaatan
teknologi informasi menjadi suatu keharusan yang tidak dapat dihindari oleh
setiap perusahaan yang ingin menempatkan dirinya pada posisi paling depan
dalam dunia industri. Terkait dengan hal ini, pengelolaan sumber daya informasi
memegang peranan yang sangat penting untuk menunjang suksesnya sebuah
bisnis. Dalam sebuah perusahaan, pengelolaan sumber daya informasi biasanya
disebut dengan Sistem Informasi Sumber Daya Informasi atau Information
Resources Information Systems.Sistem informasi sumber daya informasi
merupakan bagian dari sistem informasi yang bertanggung jawab untuk
mengidentifikasi kebutuhan informasi, memproses serta menyediakan informasi
dalam format yang tepat yang akan dipergunakan dalam proses pengambilan
keputusan. Proses mengidentifikasi berarti sistem harus dapat menentukan
masalah yang dihadapi perusahaan, keputusan yang akan dibuat oleh para
pengambil keputusan dan informasi apa yang harus disediakan untuk memecahan
masalah tersebut. Proses ini harus dapat menentukan data yang dibutuhkan,
dimana, bagaimana, dan dengan metode apa data tersebut diperoleh serta
bagaimana menentukan proses dan metode yang paling tepat yang akan
dipergunakan dan berapa lama proses itu harus diselesaikan.
14.
15. :: KaMII Tutorial >> Sistem Informasi
Oleh : Taufik Irawan
Konsep Dasar Sistem Informasi
1. Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan dalam
mendefinisikan sistem, yaitu yang
menekankan pada prosedurnya dan yang
menekankan pada komponen atau
elemennya. Pendekatan sistem yang lebih
menekankan pada prosedur mendefinisikan
sistem sebagai berikut ini:
Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja
dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama
untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
menyelesaikan suatu sasaran yang
tertentu. Pendekatan sistem yang
merupakan jaringan kerja dari prosedur
lebih menekankan urut-urutan operasi
didalam sistem.
Pendekatan sistem yang lebih menekankan
pada elemen atau komponennya
mendefinisikan sistem sebagai berikut :
Sistem adalah kumpulan dari elemen-
elemen yang berinteraksi untuk mencapai
suatu tujuan tertentu.
Pendekatan sistem yang merupakan
kumpulan dari elemen-elemen atau
komponen-komponen atau subsistem-
subsistem merupakan definisi yang lebih
luas dan lebih banyak diterima karena pada
kenyataannya suatu sistem terdiri dari
beberapa subsitem atau sistem-sistem
bagian. Komponen-komponen atau
subsistem-subsistem dalam suatu sistem
tidak dapat berdiri sendiri, semuanya saling
berinteraksi dan saling berhubungan
Katalog
>>
Sistem
Inform
asi
Manaj
emen
>>
Sistem
Inform
asi
Akunta
nsi
>>
Sistem
Pendu
kung
Keput
usan
>>
Office
Autom
ation
>>
Sistem
Pakar
(Exper
t
Syste
m)
16. Copyright (C) 2002 by Komunitas Mahasiswa Informatika Independen UAD Yogyakarta. All
Right Reserved
Comment and Suggest Please Contact Us KaMII Team
Klasifikasi Sistem Informasi
Mei 18th
Posted by admin in Sistem Informasi
0 Comments and 0 Reactions
Transaction Processing System (TPS)
Sistem informasi transaksi adalah system yang dirancang untuk pemrosesan
transaksi sehari-hari. Hal ini memungkinkan berbagai transaksi tradisional
digantikan oleh proses otomatis. Transaksi jenis ini memiliki karakteristik,
yaitu proses dalam dalam jumlah besar dan sifatnya rutin.
Sistem ini cocok digunakan untuk system kasir, baik itu supermarket,
perbengkelan ataupun sejenisnya. System ini diimplementasikan untuk
menggantikan system manual, dengan tujuan meningkatkan efisiensi transaksi,
layanan pelanggan, dan mengurangi biaya transaksi. Untuk meningkatkan
kepuasan pelanggan, system ini tidak jarang dibikin online.
Management Reporting System (MRS)
17. Sistem manajemen pelaporan adalah system selanjutnya dari pengembangan TPS.
Sistem ini dibuat karena kurang memuaskannya TPS dilihat dari sudut
kepentingannnya bagi para pengambil keputusan. Komputer memiliki
kemampuan penghitungan cepat , dengan fungsi-fungsi logis tertentu, maka dapat
digunakan untuk menghasilkan informasi yang bearti bagi para pengambil
keputusan (manajemen). Sistem Informasi pelaporan lahir atas dasar kepentingan
ini, Yang selanjutnya sering disebut sebagai MRS.
MRS biasanya digunakan bersamaan dengan TPS. Sebagai contoh, sebuah
transaksi penjualan dapat diproses dengan menggunakan sebuah TPS untuk
mencatat penjualan dan informasi pelanggan. Â Sebuah MRS dapat lebih
memproses data ini untuk menghasilkan laporan penjualan rata-rata harian atau
pergerakan cepat barang.
Decision Support System (DSS)
Sistem pendukung keputusan (DSS) didesain untuk membantu manajer
mengambil keputusan dengan meringkas atau membandingkan data dari sumber
daya yang berbeda. Mereka cocok untuk masalah semi-terstruktur dan tidak
terstruktur. Sistem pendukung keputusan sering memuat bahasa permintaan,
kemampuan analisis statistik, lembaran-lembaran, dan grafis untuk membantu
pengambil keputusan untuk mengevaluasi keputusan mereka. DSS adalah jenis
MIS yang dikembangkan secara jelas untuk mendukung proses pengambilan
keputusan. DSS memfasilitasi dialog antara pengguna, yang sedang
mempertimbangkan alternatif solusi masalah, dan sistem, dengan membangun
model dan mampu mengakses database. Tipe proses DSS melibatkan
pengambilan sebuah model dari model pokok dan mengalokasikan data dari
database.
Dengan model, pengguna dapat bertanya pertanyaan jika-maka dengan mengubah
satu atau beberapa variabel sebagai input, dan kombinasi dari data dan model,
menghasilkan rekomendasi
dari DSS. Database dikelola oleh sistem manajemen database (DBMS),
sedangkan model pokok dikelola oleh sistem manajemen basis model (MBMS).
Beberapa DSS memungkinkan pengguna menciptakan evaluasi yang lebih baik.Â
Misalnya, wakil presiden pemasaran mungkin ingin mengetahui efek jaringan
untuk keuntungan perusahaan jika anggaran iklan menurun. TPS dan MRS
biasanya tidak menyediakan jenis informasi ini.
Office Information System (OIS)
Sistem informasi Kantor (OIS) dirancang untuk mendukung tugas-tugas kantor
dengan teknologi informasi. Surat suara, sistem multimedia, surat elektronik,
video conference, transfer file, dan bahkan keputusan kelompok dapat dicapai
dengan sistem informasi kantor. Tujuan akhir OIS adalah untuk menciptakan
lingkungan kantor di mana tidak perlu ada kertas yang digunakan (lingkungan
tanpa kertas ).
18. Executive Information System and Support (EISS)
Sistem informasi eksekutif (EIS) dirancang untuk menghasilkan informasi yang
cukup abstrak untuk menyajikan seluruh operasi perusahaan dalam versi yang
disederhanakan untuk memuaskan manajemen senior. karakteristisnya, manajer
senior menggunakan berbagai variasi sumber informasi informal, sehingga sistem
komputerisasi informasi hanya mampu memberikan bantuan terbatas. Namun,
CEO, wakil presiden senior dan eksekutif, dan dewan direksi juga perlu melacak
kinerja perusahaan mereka dan dari berbagai unit, menilai lingkungan bisnis, dan
mengembangkan
arah strategis untuk masa depan perusahaan.
Secara khusus, para eksekutif ini membutuhkan keragaman besar informasi
eksternal untuk membandingkan kinerja perusahaan mereka dalam kompetisi ini
dan untuk menyelidiki kecenderungan umum ekonomi di banyak negara di mana
perusahaan dapat melakukan bisnis. Oleh karena itu EIS dirancang untuk
mengatasi kebutuhan informasi untuk manajemen senior yang mungkin tidak
terbiasa bekerja dengan sistem komputer. Suatu EIS juga menyediakan fitur yang
memudahkan digunakan bagi para eksekutif. Suatu EIS menyediakan pengguna
grafis berupa mouse atau mengorientasikan pada layar sentuh. EIS lebih
memberatkan pada presentasi grafis baik dari pilihan menu dan data.
02 Macam Macam Sistem Informasi
2 years ago
•
• Email
• Favorite
• Download
• Embed
• More…
•
Email "02 Macam Macam Sistem
Informasi" to friends
Your name *
19. To email or username
Your message *
Cancel
o
Select Email to import contacts
Yahoo! Mail Gmail Google Mail Hotmail MSN AOL
Username
Password
×
Like this presentation?
0 comments
Embed Video Subscribe to comments
Post Comment
Edit your comment Cancel
Speaker Notes on slide 1
5 Favorites
• rieset 3 months ago
20. • kakarasetyo 9 months ago
• harioger 9 months ago
• farchanipb 11 months ago
• thanti 12 months ago
02 Macam Macam Sistem Informasi - Presentation
Transcript
1. Macam-macam Sistem Informasi
2. Materi
o Klasifikasi sistem informasi.
o Sistem informasi menurut level organisasi.
o Sistem informasi fungsional.
o Sistem informasi berdasarkan dukungan yang tersedia.
o Klasifikasi menurut aktifitas manajemen.
o Klasifikasi menurut arsitektur sistem.
o Sistem informasi geografis.
o Sistem informasi perusahaan (EntIS).
3. Klasifikasi sistem informasi
o Klasifikasi yang umum dipakai didasarkan pada :
Level organisasi.
Area fungsional.
Dukungan yang diberikan.
Arsitektur sistem informasi.
4. Sistem informasi menurut level organisasi
o Berdasarkan level organisasi, sistem informasi dikelompokkan
menjadi :
Sistem informasi departemen, sistem informasi yang hanya
digunakan dalam sebuah departemen.
Sistem informasi perusahaan, sistem terpadu yang dapat
digunakan oleh sejumlah departemen secara bersama-sama.
Sistem informasi antarorganisasi, sistem informasi yang
menghubungkan dua organisasi atau lebih.
5. Sistem informasi fungsional Sistem informasi yang menyediakan
informasi yang dipakai oleh fungsi personalia. Sistem informasi SDM
Sistem informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi
pemasaran Sistem informasi pemasaran Sistem informasi yang bekerja
sama dengan sistem informasi lain untuk mendukung manajemen
21. perusahaan dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan
produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan. Sistem informasi manufaktur
Sistem informasi yang menyediakan informasi pada fungsi keuangan yang
menyangkut keuangan perusahaan. Sistem informasi keuangan Sistem
informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi
akuntansi. Sistem ini mencakup semua transaksi yang berhubungan
dengan keuangan dalam perusahaan. Sistem informasi akuntansi
Keterangan Sistem informasi
6. Sistem informasi akuntansi SIM SI Pemasaran / Penjualan SI Keuangan SI
Akuntansi SI Produksi SI SDM
7. Lingkup sistem informasi akuntansi SPT Penjualan Pengolahan pesanan
penjualan Penagihan Analisis Penjualan SPT Pengeluaran dan penerimaan
kas Piutang dagang Penerimaan kas Pengeluaran kas Utang dagang Sistem
pelaporan dan pemrosesan buku besar Buku besar Pelaporan keuangan
SPT Pembelian Pembelian Pemroses sediaan SPT Penggajian Pembayaran
gaji Pencatatan kehadiran
8.
o Pemrosesan pesanan penjualan : subsistem yang menangani order
dari pelanggan.
o Pemrosesan sediaan : subsistem yang menangani perubahan dalam
sediaan dan memberikan informasi pengiriman dan pemesanan
kembali.
o Buku besar : subsistem yang mengkonsolidasikan data dari sistem
akuntansi yang lain dan menghasilkan pernyataan-pernyataan dan
laporan bisnis yang bersifat periodik.
o Piutang dagang : subsistem yang mencatat piutang pelanggan dan
menghasilkan faktur, pernyataan pelanggan bulanan, serta laporan
manajemen kredit.
9.
o Utang dagang : subsistem yang mencatat pembelian dan
pembayaran utang kepada pemasok, dan menghasilkan laporan
manajemen kas.
o Pembayaran gaji : subsistem yang menangani penggajian, termasuk
jam kerja dan bukti pembayaran, serta menghasilkan laporan yang
terkait dengan penggajian.
10. Sistem informasi keuangan
o Sistem informasi keuangan digunakan untuk mendukung manajer
keuangan dalam mengambil keputusan yang menyangkut persoalan
keuangan perusahaan dan pengalokasian serta pengendalian
sumber daya keuangan dalam perusahaan.
11. Model sistem informasi keuangan Subsistem Intelijen Keuangan
Subsistem Audit Internal Subsistem Pemrosesan Transaksi Basis Data
Subsistem Peramalan dan Perencanaan Keuangan Subsistem Manajemen
Dana Subsistem Pengendalian Keuangan
12.
o Subsistem intelijen keuangan berfungsi untuk mengidentifikasi
sumber-sumber keuangan eksternal yang dapat menambah dana
bagi perusahaan.
22. o Subsistem audit internal berfungsi untuk menangani hasil-hasil
audit secara internal.
o Subsistem pemrosesan transaksi berupa sistem informasi akuntansi
yang menghasilkan data-data keuangan.
13.
o Subsistem peramalan dan perencanaan keuangan berfungsi
melakukan evaluasi terhadap kinerja keuangan saat ini dan
terproyeksi dalam bisnis, membantu menentukan kebutuhan
pendanaan dalam bisnis dan analisa metode-metode alternatif
pendanaan.
o Subsistem manajemen dana berguna untuk membantu pengelolaan
aset.
o Subsistem pengendalian keuangan berfungsi untuk melakukan
evaluasi keuangan dan dampak keuangan terhadap pengeluaran
modal yang diajukan.
14. Sistem informasi manufaktur
o Sistem ini digunakan untuk mendukung fungsi produksi yang
meliputi seluruh kegiatan yang terkait dengan perencanaan dan
pengendalian proses untuk memproduksi barang atau jasa.
15. Lingkup sistem informasi manufaktur
o Sistem Perencanaan Manufaktur
o Rencana produksi
o Rencana tenaga kerja
o Rencana kebutuhan bahan baku
o Sistem pengendalian manufaktur
Penjadwalan produksi Perencanaan kebutuhan bahan baku Perencanaan
kebutuhan kapasitas Engineering Produktifitas tenaga kerja Produktivitas
mesin Perawatan Pengendalian bengkel kerja Pengendalian kualitas
Pengendalian proses Pengendalian mesin dan robotika Pelaporan bengkel
kerja Inspeksi Pemrosesan perintah kerja
16. Pendekatan manajemen produksi
o CIM (Computer Integrated Manufacturing) : sistem yang
menggabungkan berbagai teknik untuk menciptakan proses
manufaktur yang luwes, cepat, dan menghasilkan produk yang
berkualitas tinggi secara efisien.
17. Cara mengimplementasikan CIM
o Menyederhanakan proses produksi, perancangan produk,
organisasi pabrik sebagai dasar yang penting untuk otomasi dan
integrasi.
o Otomasi proses-proses produksi dan fungsi-fungsi bisnis yang
mendukungnya dengan komputer, mesin dan robot.
23. o Mengintegrasikan seluruh proses produksi dan pendukungnya
dengan memakai komputer, jaringan komunikasi, dan teknologi
informasi yang lain.
18. Model CIM Sistem Perencanaan Sumber Daya Manufaktur Sistem
Pengendalian Manufaktur Sistem Keteknikan CAD / CAE CAM Simulasi
dan Prototipe Produk CIM (Computer Integrated Manufacturing)
19. Sistem dalam fungsi produksi Sistem yang digunakan untuk merencanakan
urutan proses untuk memproduksi atau merakit suatu komponen. CAPP
(Computer Aided Process Planning) Sistem berbasis komputer yang
digunakan untuk mengontrol suatu proses produksi. CAM (Computer
Aided Manufacturing Sistem yang dirancang untuk menganalisa
karakteristik dari suatu desain dan dipakai untuk mensimulasikan kinerja
produk di bawah kondisi yang berbeda-beda dengan tujuan untuk
mengurangi kebutuhan membuat prototipe. CAE (Computer Aided
Engineering) Sistem yang menggunakan komputer untuk merancang suatu
produk. CAD (Computer Aided Design) KETERANGAN SISTEM
20. Sistem informasi pemasaran
o Sistem informasi pemasaran : sistem informasi yang menyediakan
informasi yang dipakai oleh fungsi pemasaran.
21. Model SI pemasaran Riset Pemasaran Informasi Pemasaran Subsistem
Pemrosesan Transaksi Basis data Data prospek dan konsumen Data
pesaing Data transaksi Marketing mix system Subsistem Produk
Subsistem Tempat Subsistem Promosi Subsistem Harga Peramalan
Penjualan
22.
o Subsistem riset pemasaran merupakan subsistem yang
berhubungan dengan pengumpulan, pencatatan, dan analisis semua
data pelanggan dan calon pelanggan.
o Subsistem informasi pemasaran merupakan subsistem yang
berhubungan dengan pengumpulan, pencatatan, dan analisis semua
data perusahaan pesaing yang memiliki hubungan dengan
penjualan barang dan jasa kepada konsumen.
23.
o Subsistem pemrosesan transaksi berupa sistem informasi akuntansi
yang berhubungan dengan penjualan.
o Subsistem produk berguna dalam membuat rencana produk baru.
o Subsistem tempat berguna untuk mengambil keputusan dalam
rangka menentukan tempat yang cocok dan waktu yang tepat.
o Subsistem promosi berguna untuk melakukan analisis terhadap
promosi yang harus dilakukan untuk meningkatkan penjualan.
24.
o Subsistem harga digunakan untuk membantu penetapan harga
suatu produk.
o Subsistem peramalan penjualan berguna untuk melakukan
peramalan penjualan.
25. Model SI SDM Subsistem Penggajian Subsistem Riset SDM Subsistem
Intelijen SDM Basis data Subsistem Perencanaan SDM Subsistem
24. Perekrutan Subsistem Kompensasi dan Tunjangan Subsistem Tenaga
Kerja Subsistem Pelaporan Lingkungan
26.
o Subsistem penggajian : subsistem yang berkaitan dengan
pembayaran gaji, upah, tunjangan, dll.
o Subsistem riset SDM : menangani penelitian tentang suksesi,
analisis dan evaluasi jabatan, serta keluhan dari pegawai.
o Subsistem intelijen SDM : subsistem yang menggunakan informasi
eksternal yang berhubungan dengan mitra kerja.
o Subsistem perencanaan SDM : menangani identifikasi SDM dalam
perusahaan untuk melaksanakan tujuan jangka panjang.
27.
o Subsistem perekrutan menangani aktifitas yang berhubungan
dengan seleksi calon pegawai.
o Subsistem manajemen tenaga kerja : subsistem yang berhubungan
dengan pengembangan SDM.
o Subsistem pelaporan lingkungan : subsistem yang digunakan untuk
menghasilkan laporan untuk lingkungan perusahaan.
28. Sistem informasi berdasarkan dukungan yang tersedia
o Sistem Pemrosesan Transaksi
o Sistem Informasi Manajemen
o Sistem Otomasi Perkantoran
o Sistem Pendukung Keputusan
o Sistem Informasi Eksekutif
o Sistem Pendukung Kelompok
o Sistem Pendukung Cerdas
29. Gambaran berbagai sistem informasi menurut dukungan yang diberikan
Staf dan manajer Menyediakan fasilitas untuk memproses dokumen
maupun pesan-pesan sehingga pekerjaan dapat dilakukan secara efektif
dan efisien. SOP Orang yang hendak memecahkan masalah yang
memerlukan kepakaran Menyediakan pengetahuan pakar pada bidang
tertentu untuk membantu pemecahan masalah SP Manajemen tingakat
menengah dan atas Menyediakan informasi yang mudah diakses dan
bersifat interaktif, tanpa harus menjadi ahli analisis SIE Analis, manajer,
dan profesional Membantu pengambilan keputusan dengan menyediakan
informasi, model, atau perangkat untuk menganalisa informasi SPK
Semua level manajemen Mengkonversi data yang berasal dari SPT
menjadi informasi yang berguna untuk mengelola organisasi dan
memantau kinerja SIM Orang yang memproses transaksi Menghimpun
dan menyimpan informasi transaksi SPT Pemakai Fungsi Sistem
30.
o Sistem informasi yang mengandung karakteristik beberapa kategori
disebut sebagai sistem hibrid .
o Sistem informasi yang dirancang untuk menghasilkan informasi
dan mendukung pengambilan keputusan untuk berbagai level
menajemen dan fungsi-fungsi bisnis, dan sekaligus melakukan
pemrosesan transaksi disebut sebagai sistem informasi lintas fungsi
atau sistem informasi terintegrasi .
25. 31. Sistem pemrosesan transaksi
o Fokus utama SPT : data transaksi.
o Sistem pemrosesan data pada SPT ada 3 cara, yaitu :
Batch. Transaksi ditumpuk dulu dan kemudian diproses
belakangan pada waktu tertentu.
Online. Setiap transaksi segera dibukukan dan tidak ada
penundaan proses.
Inline. Data dimasukkan seketika ke dalam komputer ketika
transaksi terjadi, tetapi untuk pemrosesan lebih lanjut
dilakukan lain waktu.
32.
o OLTP ada sebagai hasil perkembangan sarana komunikasi.
o OLTP menggunakan arsitektur client-server.
33. Model SPT Perangkat input Perangkat output Program pengolahan data
Basis Data Manajemen
34. Karakteristik SPT
o Jumlah data yang diproses sangat besar.
o Sumber data internal dan output juga untuk keperluan internal.
o Pemrosesan informasi dilakukan secara teratur.
o Kapasitas penyimpanan besar.
o Kecepatan pemrosesan yang diperlukan tinggi.
o Umumnya memantau dan mengumpulkan data masa lalu.
o Masukan dan keluaran terstruktur.
o Tingkat kerincian yang tinggi mudah terlihat pada masukan dan
keluaran.
o Komputasi tidak rumit.
o Memerlukan keandalan tinggi.
35. Sistem informasi manajemen
o Sistem informasi yang digunakan untuk menyajikan informasi
yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen, dan
pengambilan keputusan dalam suatu organisasi.
36. Karakteristik SIM
o Beroperasi pada tugas-tugas terstruktur.
o Meningkatkan efisiensi dengan mengurangi biaya.
o Menyediakan laporan dan kemudahan akses yang berguna untuk
pengambilan keputusan.
37. Macam-macam laporan yang dihasilkan SIM
o Laporan periodik : laporan yang dihasilkan dalam selang waktu
tertentu.
o Laporan ikhtisar : laporan yang memberikan ringkasan terhadap
sejumlah data dan informasi.
o Laporan perkecualian : laporan yang hanya muncul kalau terjadi
keadaan yang tidak normal.
o Laporan perbandingan : laporan yang menunjukkan dua atau lebih
himpunan informasi yang serupa dengan maksud untuk
dibandingkan.
38. Sistem otomasi perkantoran
26. o Sistem yang memberikan fasilitas tugas-tugas pemrosesan
informasi sehari-hari di dalam perkantoran dan organisasi bisnis.
39. Perangkat lunak untuk pemrosesan informasi
o Spreadsheet.
o Word processor.
o Pengolah grafik.
o Aplikasi presentasi.
o Pengakses basis data personal.
o E-mail.
o Voice mail.
40. Sistem pendukung keputusan
o Sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi,
pemodelan, dan manipulasi data yang digunakan untuk membantu
pengambilan keputusan pada situasi yang semiterstruktur dan
situasi yang tidak terstruktur di mana tak seorangpun tahu secara
pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat.
41. Karakteristik DSS
o Menawarkan fleksibilitas, kemudahan beradaptasi, dan tanggapan
yang cepat.
o Memungkinkan pemakai memulai dan mengendalikan masukan
dan keluaran.
o Dapat dioperasikan dengan sedikit atau tanpa bantuan pemrogram
profesional.
o Menyediakan dukungan untuk keputusan dan permasalahan yang
solusinya tak dapat ditentukan di depan.
o Menggunakan analisis data dan perangkat pemodelan yang
canggih.
42. Model konseptual DSS Data Eksternal dan Internal Pemakai Manajemen
data Manajemen model Sistem berbasis komputer yang lain Manajemen
Pengetahuan Antarmuka Pemakai
43. Teknik-teknik pemodelan Meniru seorang ahli di bidang tertentu dalam
melakukan pengambilan keputusan. Sistem pakar Menggunakan teknik
statistik untuk menganalisis hasil-hasil bisnis dan mencari hubungan-
hubungan yang tersembunyi. OLAP (On-Line Analytical Processing)
Menciptakan model matematis terhadap suatu keadaan dengan
menggunakan teknik riset operasi untuk memperoleh solusi terbaik
Optimasi Menciptakan model matematis terhadap suatu keadaan
menggunakan teknik-teknik simulasi untuk meniru keadaan yang nyata.
Simulasi Pendekatan Teknik
44. Menentukan parameter-parameter keputusan terhadap agen
terkomputerisasi yang mencari salah satu atau beberapa basis data untuk
menemukan jawaban tertentu. Agen cerdas Menggunakan pendekatan
kecerdasan buatan yang membuat basis data contoh-contoh yang
membantu pengambilan keputusan. Penalaran basis kasus Menggunakan
pendekatan derajat keanggotaan dalam melakukan pengambilan keputusan
sebagai pengganti logika biner. Logika kabur Menggunakan teknik
pembelajaran untuk mengenali pola suatu data Jaringan syaraf
45. Sistem informasi eksekutif
27. o Sistem informasi yang menyediakan fasilitas yang fleksibel bagi
manajer dan eksekutif dalam mengakses informasi eksternal dan
internal yang berguna untuk mengidentifikasi masalah dan
mengenali peluang.
46. Perbedaan EIS dengan MIS dan DSS
o MIS menyediakan laporan-laporan standar yang dibuat
berdasarkan periode tertentu, dan hasilnya dipakai untuk memantau
indikator-indikator yang sama dari waktu ke waktu dan tak dapat
digunakan untuk menganalisis masalah atau situasi baru.
o DSS awalnya dirancang untuk menganalisa masalah dan situasi
baru, tetapi dalam prakteknya perangkat-perangkat yang
disediakan terlalu menuntut keahlian khusus.
47.
o EIS tidak dirancang untuk menyelesaikan masalah tertentu, tetapi
untuk membantu eksekutif mencari informasi yang diperlukan
ketika mereka membutuhkannya dalam bentuk apapun yang paling
bermanfaat.
48. Karakteristik EIS
o Dapat digunakan untuk meringkas, memfilter, dan memperoleh
detail data.
o Menyediakan analisis kecenderungan, pelaporan perkecualian, dan
kemampuan drill-down.
o Dapat digunakan untuk mengakses dan memadukan data internal
dan eksternal.
o Mudah digunakan.
o Dapat digunakan langsung oleh eksekutif tanpa perantara.
o Menyajikan informasi dalam berbagai bentuk.
o Terkadang dilengkapi dengan berbagai fasilitas.
49. Sistem pendukung kelompok
o Sistem informasi yang digunakan untuk mendukung sejumlah
orang yang bekerja dalam suatu kelompok.
o Pada awalnya dibuat untuk mendukung sejumlah orang yang
berada di lokasi yang berbeda yang hendak melakukan sumbang
saran, pemberian komentar, pemungutan suara, dan evaluasi
terhadap alternatif-alternatif melalui sarana komunikasi.
50. Sistem pendukung cerdas
o Sistem yang memiliki kemampuan seperti kecerdasan manusia.
o Karakteristik sistem cerdas :
Belajar atau memahami permasalahan berdasar
pengalaman.
Memberikan tanggapan yang cepat dan memuaskan
terhadap situasi baru.
Mampu menangani masalah yang kompleks.
Memecahkan masalah berdasarkan penalaran.
Menggunakan pengetahuan untuk menyelesaikan
permasalahan.
51. Klasifikasi menurut aktifitas manajemen
o Sistem informasi pengetahuan.
28. o sistem informasi yang mendukung aktifitas pekerja pengetahuan.
o Sistem informasi operasional.
o sistem informasi yang berurusan dengan operasi organisasi sehari-
hari.
o Sistem informasi manajerial.
o sistem informasi yang menunjang kegiatan-kegiatan yang bersifat
manajerial.
o Sistem informasi strategis.
o sistem informasi yang digunakan untuk menangani masalah-
masalah strategis dalam organisasi.
52. Klasifikasi menurut arsitektur sistem
o Sistem berbasis mainframe
o Sistem stand alone.
o Sistem tersebar.
53. Sistem informasi geografis
o Sistem berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan dan
memanipulasi informasi geografis.
54. Sistem Informasi Perusahaan (EntIS)
o Sistem informasi yang mengintegrasikan berbagai macam sistem
informasi yang ada dalam suatu organisasi.
o Penggunaan sistem informasi dalam suatu organisasi disesuaikan
dengan kebutuhan akan sistem informasi dalam organisasi tersebut.