SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
Download to read offline
Oleh Rifki C. Nugraha
Rifki C Nugraha, S.Pd.
Mathematics Enthusiast
β€’ Pemateri GMOM 2022-2023
β€’ Tutor Matematika 2019-2023
β€’ Anggota Tim UPI dalam KNMIPA
dan KNMIPA LPTK 2021
1. Mengikuti Webinar GMOM
2. Membuat Instagram Story berisikan dokumentasi mengikuti rangkaian
webinar kegiatan GMOM
3.Sertakan caption/kesan mengikuti webinar hari ini dan mention akun
@penma.10 dan @rifki.cn
4.Bagi yang terpilih akan mendapatkan hadiah berupa uang tunai
sebesar Rp150.000,00 untuk 3 orang pemenang.
5.Batas akhir upload Rabu, 27 September 2023 pukul 18.00 WIB,
pengumuman pemenang challenge diumumkan via WhatsApp Group
pada Kamis pukul 18.00 WIB
6.Ditunggu partisipasinya.
- Carl Friedrich Gauss
Keterbagian Faktor Positif Fungsi Tau (Ο„)
Perkalian
Faktor Positif
Penjumlah
Faktor Positif
Fungsi Phi
Euler
Sifat Bilangan
Kuadrat
Suatu 𝑏 ∈ β„€ dikatakan dapat dibagi oleh π‘Ž ∈ β„€, π‘Ž β‰ 
0, disimbolkan dengan
π‘Ž|𝑏
jika βˆƒπ‘˜ ∈ β„€, sedemikian sehingga
𝑏 = π‘Žπ‘˜
Jika π‘Ž tidak membagi 𝑏, dinotasikan dengan
π‘Ž ∀ 𝑏
π‘Ž disebut juga faktor dari 𝑏.
12 = 22
. 3
Faktor dari 12 berbentuk 2π‘Ž
. 3𝑏
0 ≀ π‘Ž ≀ 2 3 π‘˜π‘’π‘šπ‘’π‘›π‘”π‘˜π‘–π‘›π‘Žπ‘›
0 ≀ 𝑏 ≀ 1 2 π‘˜π‘’π‘šπ‘’π‘›π‘”π‘˜π‘–π‘›π‘Žπ‘›
1, 2, 3, 4, 6, 12
20
30
, 21
. 30
Misalkan 𝑛 ∈ β„•, dengan faktorisasi prima sebagai berikut
𝑛 = 𝑝1
π‘˜1
Γ— 𝑝2
π‘˜2
Γ— β‹― Γ— π‘π‘š
π‘˜π‘š
= ΰ·‘
𝑖=1
π‘š
𝑝𝑖
π‘˜π‘–
Maka banyaknya faktor positif dari 𝑛 (dinotasikan 𝜏(𝑛))
adalah
𝜏 𝑛 = π‘˜1 + 1 π‘˜2 + 1 … π‘˜π‘š + 1 = ΰ·‘
𝑖=1
π‘š
π‘˜π‘– + 1
(𝝉)
Faktorisasi prima dari 12
12 = 22
. 3
Maka banyaknya faktor positif dari 12 adalah
𝜏 12 = 2 + 1 1 + 1 = 6
Soal 1:
Banyaknya faktor positif dari πŸ—πŸŽπŸ
yang lebih kecil dari
πŸ—πŸŽ adalah …
5, 45, 9, 44, 11, 12,15,45
Faktorisasi prima dari
90 = 2.32
. 5 β†’ 902
= 22
34
52
Sehingga banyaknya faktor positif dari 902
adalah
𝜏 902
= 2 + 1 4 + 1 2 + 1 = 45
Perhatikan bahwa faktor positif dapat dipasangkan
1 Γ— 902
, 2 Γ— 4050
902
2
, … , 90 Γ— 90
Karena 90 berpasangan dengan dirinya, maka sisa faktor 902
ada 44 faktor
Sehingga faktor positif <90 ada 22
1. Banyaknya faktor positif pada
bilangan :
- Kuadrat adalah ganjil
- Non-Kuadrat adalah genap
Contoh
- 36 = 22
. 32
β†’ 𝜏 36 = 9
- 20 = 22
. 5 β†’ 𝜏 20 = 6
Jika π‘Ž bilangan kuadrat, maka
𝜏 π‘Ž ganjil
2. Suatu bilangan kuadrat jika
dibagi 4 maka akan bersisa 0
atau 1
Contoh
- 4 = 4.1 + 0
- 9 = 4.2 + 1
- 36 = 4.9 + 0
- 81 = 4.20 + 1
Diberikan bilangan asli π‘Ž, 𝑏, 𝑐 < 100, sedemikian sehingga
π‘Ž = 4𝑏 + 3, 𝑏 = 4𝑐 + 3
Jika nilai 𝜏(π‘Ž) + 𝜏(𝑏) + 𝜏(𝑐) adalah ganjil, maka banyak pasangan
π‘Ž, 𝑏, 𝑐 adalah …
9, 5 ,11
𝜏 𝑛 = π‘˜1 + 1 π‘˜2 + 1 …
Perhatikan bahwa π‘Ž dan 𝑏 jika dibagi 4 bersisa 3, artinya π‘Ž dan 𝑏
bilangan non kuadrat. Sehingga 𝜏 π‘Ž π‘‘π‘Žπ‘› 𝜏 𝑏 genap
Diketahui nilai 𝜏(π‘Ž) + 𝜏(𝑏) + 𝜏(𝑐) ganjil, maka haruslah 𝜏 𝑐 ganjil
Akibatnya 𝑐 bilangan kuadrat kurang dari 100, kemungkinannya
yaitu 1,4,9, … , 81
Soal 2
𝑐 = 1
𝑏 = 7, π‘Ž = 31 β†’ 31,7,1
𝑐 = 4
𝑏 = 19, π‘Ž = 79 β†’ 79,19,4
𝑐 = 9
𝑏 = 39, π‘Ž > 100 β†’ π‘‡π‘–π‘‘π‘Žπ‘˜ π‘šπ‘’π‘šπ‘’π‘›π‘’β„Žπ‘–
Jadi ada berapa pasang? Ada 2 pasang
Soal 2
Contoh: 12
Faktor : 1,2,3,4,6,12,
dipasangkan menjadi
1 Γ— 12 = 12
2 Γ— 6 = 12
3 Γ— 4 = 12
Jika ketiga
persamaan tersebut
dikalikan, maka
didapat ….
1.2.3.4.6.12 = 123
Setiap faktor
positif bilangan
non-kuadrat
memiliki pasangan.
Diberikan 𝑛 ∈ β„€, hasil kali
semua faktor positif 𝑛
adalah
𝑛
𝜏 𝑛
2
Berapa hasil kali faktor positif dari 12
𝑛
𝜏 𝑛
2 = 12
6
2 = 123
Berapa hasil kali faktor positif dari 36
36 = 2.3 2
𝑛
𝜏 𝑛
2 = 36
9
2 = 69
Soal 3:
Misalkan 𝒏 = πŸπ’‚
πŸ‘π’ƒ
, dengan 𝒂, 𝒃 ∈ β„•. Jika hasil kali semua
faktor positif dari 𝒏 adalah πŸπŸπŸ—πŸŽ
, maka nilai 𝒂𝒃 adalah …
72, 70, 270, 180, 85, 120, 360, 41, 32, 20, 153, 45, 44, 16200
Berdasarkan teorema didapat
𝑛
𝜏 𝑛
2 = 1290
2π‘Ž
. 3𝑏
π‘Ž+1 𝑏+1
2 = 1290
2
π‘Ž π‘Ž+1 𝑏+1
2 3
𝑏 π‘Ž+1 𝑏+1
2 = 22
. 3 90
= 2180
. 390
π‘Ž π‘Ž + 1 𝑏 + 1
2
= 180 π‘‘π‘Žπ‘›
𝑏 π‘Ž + 1 𝑏 + 1
2
= 90
π‘Ž π‘Ž + 1 𝑏 + 1 = 360 π‘‘π‘Žπ‘› 𝑏 π‘Ž + 1 𝑏 + 1 = 180
Bagi persamaan kiri dengan kanan sehingga didapat
π‘Ž
𝑏
= 2 β†’ π‘Ž = 2𝑏
𝑏 π‘Ž + 1 𝑏 + 1 = 180
𝑏 2𝑏 + 1 𝑏 + 1 = 180
𝑏 2𝑏 + 1 𝑏 + 1 βˆ’ 180 = 0
Cari nilai b dengan cara pemfaktoran ataupun cara lainnya
𝑏 = 4 β†’ π‘Ž = 8
Artinya
π‘Žπ‘ = 32
Misalkan 𝑛 ∈ β„•, dengan faktorisasi prima sebagai berikut
𝑛 = 𝑝1
π‘˜1
Γ— 𝑝2
π‘˜2
Γ— β‹― Γ— π‘π‘š
π‘˜π‘š
= ΰ·‘
𝑖=1
π‘š
𝑝𝑖
π‘˜π‘–
Maka hasil penjumlahan faktor positifnya adalah
𝜎 𝑛 =
𝑝1
π‘˜1+1
βˆ’ 1
𝑝1 βˆ’ 1
𝑝2
π‘˜2+1
βˆ’ 1
𝑝2 βˆ’ 1
…
π‘π‘š
π‘˜π‘š+1
βˆ’ 1
π‘π‘š βˆ’ 1
𝜎 𝑛 = ΰ·‘
𝑖=1
π‘š
𝑝𝑖
π‘˜π‘–+1
βˆ’ 1
𝑝𝑖 βˆ’ 1
𝝈
Misalkan 12
12 = 22
. 3
Faktornya adalah 1,2,3,4,6,12, jumlahkan
semua
1 + 2 + 3 + β‹― + 12
20
. 30
+ 21
. 30
+ 20
31
+ β‹― + 22
3
20
+ 21
+ 22
30
+ 31
Dihitung menggunakan deret geometri
𝜎 12 =
1 23
βˆ’ 1
2 βˆ’ 1
.
1 32
βˆ’ 1
3 βˆ’ 1
= 28
𝜎 𝑛 =
𝑝1
π‘˜1+1
βˆ’ 1
𝑝1 βˆ’ 1
𝑝2
π‘˜2+1
βˆ’ 1
𝑝2 βˆ’ 1
…
Soal 4:
Jumlah semua faktor positif genap dari πŸ—πŸŽπŸ
adalah
Faktorisasi prima dari 902
= 22
34
52
, maka semua faktor positifnya adalah
𝜎 902
= 20
+ β‹― + 22
30
+ β‹― + 34
50
+ β‹― + 52
Yg diinginkan adalah yg genap saja, perhatikan bentuk
2π‘Ž
3𝑏
5𝑐
3 dan 5 jika dipangkatkan akan bernilai ganjil, sehingga penentunya adalah 2π‘Ž
. Tetapi
hanya 21
dan 22
yang bernilai genap, sehingga 20
kita buang
Maka hasilnya menjadi
21
+ 22
30
+ β‹― + 34
50
+ β‹― + 52
= 6
35
βˆ’ 1
3 βˆ’ 1
53
βˆ’ 1
5 βˆ’ 1
= 22506
Bentuk faktor dari 902
adalah 2π‘Ž
3𝑏
5𝑐
Perhatikan bahwa 3𝑏
5𝑐
ganjil, maka perlu dikali 2, 4 (didapat dari 2π‘Ž
)
Fungsi ini menghitung banyaknya
bilangan bulat positif yang kurang dari
dan relative prima dari suatu bilangan
bulat.
Contoh
πœ™ 12
1,2,3,…,11
Relatif prima
𝝓
πœ™ 12
Bilangan positif kurang dari 12 adalah
1,2,3,…,11
Suatu bilangan bulat a dan b dikatakan
relative prima, jika 𝐹𝑃𝐡 π‘Ž, 𝑏 = 1
Bilangan yang Relatif prima dengan 12
adalah 1, 5, 7, 11
Ada 4 bilangan
πœ™ 𝑛 = 𝑛 1 βˆ’
1
𝑝1
1 βˆ’
1
𝑝2
…
Menghitung banyaknya bilangan bulat
positif yang kurang dari 12 dan relative
prima dengan 12
πœ™ 12 = 12 1 βˆ’
1
2
1 βˆ’
1
3
= 4
Soal 5
Suatu bilangan bulat positif 𝒏 memiliki πŸ’ faktor positif sedemikian
sehingga 𝝈 𝒏 = 𝟐𝟏𝟏𝟐. Banyaknya faktor positif yang kurang dari dan
relative prima terhadap n adalah 𝝓 𝒏 = πŸπŸ—πŸ‘πŸ . Hitunglah hasil
penjumlahan semua semua faktor positif 𝒏 selain 𝒏 (proper divisor).
Stanford Mathematics Tournament (SMT) 2021
Diketahui 𝑛 memiliki 4 faktor positif, maka 𝑛 berbentuk 𝑛 = 𝑝3
atau 𝑛 = π‘π‘ž,
dengan 𝑝 dan π‘ž bilangan prima yang berbeda.
Kasus 1. misalkan 𝑛 = 𝑝3
Perhatikan bahwa πœ™ 𝑛 < 𝑛 < 𝜎 𝑛
Karena
πœ™ 𝑛 = 𝑛 1 βˆ’
1
𝑝
= 𝑝3
1 βˆ’
1
𝑝
< 𝑝3
= 𝑛
𝜎 𝑛 =
𝑝4
βˆ’ 1
𝑝 βˆ’ 1
= 𝑝3
+ 𝑝2
+ β‹― > 𝑝3
= 𝑛
Sehingga
113
= 1331 < 1932 = πœ™ 𝑛 < 𝑛 = 𝑝3
< 𝜎 𝑛 = 2112 < 2197 = 133
113
< 𝑝3
< 133
β†’ 11 < 𝑝 < 13
Karena 𝑝 prima, maka tidak ada 𝑝 yang memenuhi 11 < 𝑝 < 13
Maka kesimpulannya 𝑛 β‰  𝑝3
Case 2. misalkan 𝑛 = π‘π‘ž
𝜎 𝑛 = 1 + 𝑝 + π‘ž + π‘π‘ž
πœ™ 𝑛 = 𝑛 1 βˆ’
1
𝑝
1 βˆ’
1
π‘ž
= π‘π‘ž βˆ’ 𝑝 βˆ’ π‘ž + 1
Yang kita cari adalah penjumlahan proper divisornya, yaitu 1 + 𝑝 + π‘ž
𝑝 + π‘ž + 1 =
𝜎 𝑛 βˆ’ πœ™ 𝑛
2
+ 1 =
2112 βˆ’ 1932
2
+ 1 = 91
1. Banyaknya bilangan bulat diantara barisan
berikut
2023
1
,
2022
2
,
2021
3
,
2020
4
, … ,
1
2023
adalah
…….[Hint: 2024]
2. Diberikan 𝑛 ∈ β„•, 𝑛 < 100, bilangan 𝑛
terbesar sehingga jumlah faktor positifnya
bernilai ganjil adalah … [Hint: tidak perlu
berpikir terlalu jauh, terkadang coba-coba
juga membuahkan hasil]
Diberikan sembarang 𝑑 ∈ β„€, 𝑑 > 0, misalkan 𝑓(𝑑)
adalah bilangan bulat terkecil yang memiliki tepat
𝑑 faktor positif.
Contoh:
𝑓 1 = 1, 𝑓 2 = 2, 𝑓 5 = 16, dan 𝑓 6 = 12.
Buktikan bahwa untuk setiap π‘ž ∈ β„€, π‘ž β‰₯ 0 berlaku
𝑓 2π‘ž
membagi 𝑓 2π‘ž+1
.
Diambil dari buku Problem Shortlist IMO – No. N1
Panduan ini berdasarkan jawaban resmi IMO,
diterjemahkan dan disertai penjelasan alur
menggunakan gaya bahasa saya. Saya sarankan Bapak
dan Ibu mencoba mengerjakan soal terlebih dahulu
sebelum melihat panduan ini. Saya selalu terbuka
untuk koreksi dan perbaikan. Mari bersama-sama
meningkatkan pemahaman matematika siswa
Indonesia.
Terimakasih
Rifki C Nugraha
Disclaimer
Pendahuluan
Karena akan membuktikan 𝑓 2π‘ž
| 𝑓 2π‘ž+1
, kita perlu melihat sedikit
gambaran soalnya terlebih dahulu.
Perhatikan
π‘ž = 0 β†’ π‘—π‘’π‘™π‘Žπ‘  π‘π‘Žβ„Žπ‘€π‘Ž 𝑓 20
|𝑓 21
Maksudnya
𝑓 1 = 1|𝑓 2 = 2 β†’ 1|2
Jelas bahwa 1 membagi 2
Selanjutnya kita coba π‘ž = 2
β†’ π΄π‘π‘Žπ‘˜π‘Žβ„Ž 𝑓 22
|𝑓 23
?
𝑓 4 = β‹― |𝑓 8 = β‹― β†’ … | …
Apakah sudah cukup jelas? Jika belum silahkan pilih π‘ž lainnya.
Bukti:
Akan ditunjukan bahwa untuk setiap π‘ž ∈ β„€, π‘ž β‰₯ 0 berlaku
𝑓 2π‘ž
| 𝑓 2π‘ž+1
.
Misalkan faktorisasi prima dari 𝑛 adalah
𝑛 =…………………………………………………………(1)[Bentuk umum faktorisasi prima]
Maka nilai dari 𝜏(𝑛) adalah
𝜏(𝑛) =………………………………………………….(2)[Bentuk umum fungsi Ο„]
Karena 𝑓 2π‘ž
, maka nilai
𝜏(𝑛) =…………(3)[Jumlah faktor positif dari 𝑛]
Agar 𝜏(𝑛) bernilai seperti pada isian nomor (3), maka ada bilangan
bulat 𝑏𝑖 β‰₯ 0 sedemikian sehingga
π‘˜π‘– = 2𝑏𝑖 βˆ’ 1 = 1 + 2 + 4 + β‹― + 2π‘π‘–βˆ’1
(4) Mengapa π‘˜π‘– = 2𝑏𝑖 βˆ’ 1?
……………………………………………………………………………………………………………
(5) Mengapa 2𝑏𝑖 βˆ’ 1 = 1 + 2 + 4 + β‹― + 2π‘π‘–βˆ’1
?
……………………………………………………………………………………………………………
Berdasarkan hal tersebut, didapat
𝑛 = ΰ·‘
𝑖=1
π‘š
𝑝𝑖
π‘˜π‘–
= ΰ·‘
𝑖=1
π‘š
ΰ·‘
𝑗=0
π‘π‘–βˆ’1
𝑝…
2…
6 , 𝜏(𝑛) = β‹― (3), Σ𝑏𝑖 = β‹― (7)
(7) Jelaskan bagaimana menemukan nilai Σ𝑏𝑖
Misalkan 𝑆 adalah himpunan bilangan yang berbentuk 𝑝2π‘Ÿ
dengan 𝑝 prima dan π‘Ÿ bilangan bulat non-negatif.
Maka 𝜏(𝑛) = β‹― (3) jika dan hanya jika 𝑛 adalah perkalian
berhingga dari anggota himpunan 𝑇 βŠ‚ 𝑆,
𝑛 =……………………………(8)[Faktorisasi prima menggunakan anggota 𝑇]
Yang memenuhi kondisi berikut:
Untuk semua 𝑑 ∈ 𝑇 dan 𝑠 ∈ 𝑆 dengan 𝑠|𝑑, maka 𝑠 ∈ 𝑇.
………………………………………………………………………...(9) Buktikan kalimat tersebut.
Lebih jauh lagi, jika 𝜏(𝑛) = β‹― (3) maka himpunan 𝑇 yang
bersesuaian memiliki π‘ž anggota.
Berdasarkan kondisi tersebut, himpunan π‘‡π‘ž memuat
element π‘ž terkecil dari 𝑆. Sehingga, untuk suatu π‘ž, nilai 𝑛
terkecil dengan 𝜏(𝑛) = β‹― (3) adalah perkalian dari
anggota himpunan π‘‡π‘ž. 𝑛 tersebut adalah 𝑓 2π‘˜
Jelas bahwa π‘‡π‘ž βŠ‚ π‘‡π‘ž+1, akibatnya
𝑓 2π‘˜
|𝑓 2π‘˜+1
…………………………………………………….………………………Q.E.D.
(Quod Erat Demonstrandum)
Webinar 3 GMOM_Number Theory_Positve Divisor.pdf

More Related Content

Similar to Webinar 3 GMOM_Number Theory_Positve Divisor.pdf

STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptxSTD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptxfadhilahkhairunnisa8
Β 
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptxSTD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptxDhiniMarliyanti3
Β 
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptxSTD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptxchairilhidayat
Β 
Bilangan berpangkat 2.pptx
Bilangan berpangkat 2.pptxBilangan berpangkat 2.pptx
Bilangan berpangkat 2.pptxmuchtarlutfi8
Β 
Siaplahhhhh oke oke
Siaplahhhhh oke oke Siaplahhhhh oke oke
Siaplahhhhh oke oke tsugata
Β 
Pembahasan soal simak ui 2012 matematika dasar kode 221
Pembahasan soal simak ui 2012 matematika dasar kode 221Pembahasan soal simak ui 2012 matematika dasar kode 221
Pembahasan soal simak ui 2012 matematika dasar kode 221Lydia Putrii
Β 
PEMBAHASAN SOAL2 NON RUTIN
PEMBAHASAN SOAL2 NON RUTINPEMBAHASAN SOAL2 NON RUTIN
PEMBAHASAN SOAL2 NON RUTINHiriza Hiriza
Β 
PEMBAHASAN SOAL2 NON RUTIN
PEMBAHASAN SOAL2 NON RUTINPEMBAHASAN SOAL2 NON RUTIN
PEMBAHASAN SOAL2 NON RUTINicha81
Β 
BAB 1 BILANGAN BULAT.pptx
BAB 1 BILANGAN BULAT.pptxBAB 1 BILANGAN BULAT.pptx
BAB 1 BILANGAN BULAT.pptxFathulAnwariyahSpd
Β 
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN.pptx
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN.pptxSinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN.pptx
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN.pptxAndiFauziah11
Β 
MAKALAH BILANGAN BULAT.pdf
MAKALAH BILANGAN BULAT.pdfMAKALAH BILANGAN BULAT.pdf
MAKALAH BILANGAN BULAT.pdfIwanLubisSPd
Β 
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN BULAT.pptx
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN BULAT.pptxSinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN BULAT.pptx
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN BULAT.pptxSiskaHidayati1
Β 
MATEMATIKA Operasi hitung bilangan bulat
MATEMATIKA Operasi hitung bilangan bulatMATEMATIKA Operasi hitung bilangan bulat
MATEMATIKA Operasi hitung bilangan bulatSerly Amalia
Β 
Modul soal trigonometri
Modul soal trigonometriModul soal trigonometri
Modul soal trigonometrireno sutriono
Β 
Teori bilangan
Teori bilanganTeori bilangan
Teori bilanganAndry Lalang
Β 
Pembahasan soal un matematika smp ta 2012
Pembahasan soal un matematika smp ta 2012Pembahasan soal un matematika smp ta 2012
Pembahasan soal un matematika smp ta 2012Muhammad Nazri
Β 
Pembahasan soal un matematika smp ta 2012
Pembahasan soal un matematika smp ta 2012Pembahasan soal un matematika smp ta 2012
Pembahasan soal un matematika smp ta 2012ipankjun
Β 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.16 deret aritmetika)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.16 deret aritmetika)Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.16 deret aritmetika)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.16 deret aritmetika)Catur Prasetyo
Β 
Binomial dan Multinomial
Binomial dan MultinomialBinomial dan Multinomial
Binomial dan MultinomialHeni Widayani
Β 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.11 sudut antara dua vektor)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.11 sudut antara dua vektor)Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.11 sudut antara dua vektor)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.11 sudut antara dua vektor)Catur Prasetyo
Β 

Similar to Webinar 3 GMOM_Number Theory_Positve Divisor.pdf (20)

STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptxSTD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
Β 
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptxSTD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
Β 
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptxSTD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
Β 
Bilangan berpangkat 2.pptx
Bilangan berpangkat 2.pptxBilangan berpangkat 2.pptx
Bilangan berpangkat 2.pptx
Β 
Siaplahhhhh oke oke
Siaplahhhhh oke oke Siaplahhhhh oke oke
Siaplahhhhh oke oke
Β 
Pembahasan soal simak ui 2012 matematika dasar kode 221
Pembahasan soal simak ui 2012 matematika dasar kode 221Pembahasan soal simak ui 2012 matematika dasar kode 221
Pembahasan soal simak ui 2012 matematika dasar kode 221
Β 
PEMBAHASAN SOAL2 NON RUTIN
PEMBAHASAN SOAL2 NON RUTINPEMBAHASAN SOAL2 NON RUTIN
PEMBAHASAN SOAL2 NON RUTIN
Β 
PEMBAHASAN SOAL2 NON RUTIN
PEMBAHASAN SOAL2 NON RUTINPEMBAHASAN SOAL2 NON RUTIN
PEMBAHASAN SOAL2 NON RUTIN
Β 
BAB 1 BILANGAN BULAT.pptx
BAB 1 BILANGAN BULAT.pptxBAB 1 BILANGAN BULAT.pptx
BAB 1 BILANGAN BULAT.pptx
Β 
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN.pptx
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN.pptxSinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN.pptx
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN.pptx
Β 
MAKALAH BILANGAN BULAT.pdf
MAKALAH BILANGAN BULAT.pdfMAKALAH BILANGAN BULAT.pdf
MAKALAH BILANGAN BULAT.pdf
Β 
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN BULAT.pptx
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN BULAT.pptxSinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN BULAT.pptx
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN BULAT.pptx
Β 
MATEMATIKA Operasi hitung bilangan bulat
MATEMATIKA Operasi hitung bilangan bulatMATEMATIKA Operasi hitung bilangan bulat
MATEMATIKA Operasi hitung bilangan bulat
Β 
Modul soal trigonometri
Modul soal trigonometriModul soal trigonometri
Modul soal trigonometri
Β 
Teori bilangan
Teori bilanganTeori bilangan
Teori bilangan
Β 
Pembahasan soal un matematika smp ta 2012
Pembahasan soal un matematika smp ta 2012Pembahasan soal un matematika smp ta 2012
Pembahasan soal un matematika smp ta 2012
Β 
Pembahasan soal un matematika smp ta 2012
Pembahasan soal un matematika smp ta 2012Pembahasan soal un matematika smp ta 2012
Pembahasan soal un matematika smp ta 2012
Β 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.16 deret aritmetika)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.16 deret aritmetika)Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.16 deret aritmetika)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.16 deret aritmetika)
Β 
Binomial dan Multinomial
Binomial dan MultinomialBinomial dan Multinomial
Binomial dan Multinomial
Β 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.11 sudut antara dua vektor)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.11 sudut antara dua vektor)Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.11 sudut antara dua vektor)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.11 sudut antara dua vektor)
Β 

Recently uploaded

Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
Β 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
Β 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
Β 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
Β 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
Β 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
Β 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
Β 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
Β 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
Β 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
Β 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
Β 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
Β 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
Β 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
Β 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
Β 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
Β 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
Β 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
Β 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
Β 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
Β 

Recently uploaded (20)

Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Β 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
Β 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Β 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Β 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
Β 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Β 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Β 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
Β 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Β 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
Β 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
Β 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
Β 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
Β 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
Β 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
Β 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Β 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
Β 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Β 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Β 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Β 

Webinar 3 GMOM_Number Theory_Positve Divisor.pdf

  • 1. Oleh Rifki C. Nugraha
  • 2. Rifki C Nugraha, S.Pd. Mathematics Enthusiast β€’ Pemateri GMOM 2022-2023 β€’ Tutor Matematika 2019-2023 β€’ Anggota Tim UPI dalam KNMIPA dan KNMIPA LPTK 2021
  • 3. 1. Mengikuti Webinar GMOM 2. Membuat Instagram Story berisikan dokumentasi mengikuti rangkaian webinar kegiatan GMOM 3.Sertakan caption/kesan mengikuti webinar hari ini dan mention akun @penma.10 dan @rifki.cn 4.Bagi yang terpilih akan mendapatkan hadiah berupa uang tunai sebesar Rp150.000,00 untuk 3 orang pemenang. 5.Batas akhir upload Rabu, 27 September 2023 pukul 18.00 WIB, pengumuman pemenang challenge diumumkan via WhatsApp Group pada Kamis pukul 18.00 WIB 6.Ditunggu partisipasinya.
  • 5. Keterbagian Faktor Positif Fungsi Tau (Ο„) Perkalian Faktor Positif Penjumlah Faktor Positif Fungsi Phi Euler Sifat Bilangan Kuadrat
  • 6. Suatu 𝑏 ∈ β„€ dikatakan dapat dibagi oleh π‘Ž ∈ β„€, π‘Ž β‰  0, disimbolkan dengan π‘Ž|𝑏 jika βˆƒπ‘˜ ∈ β„€, sedemikian sehingga 𝑏 = π‘Žπ‘˜ Jika π‘Ž tidak membagi 𝑏, dinotasikan dengan π‘Ž ∀ 𝑏 π‘Ž disebut juga faktor dari 𝑏.
  • 7. 12 = 22 . 3 Faktor dari 12 berbentuk 2π‘Ž . 3𝑏 0 ≀ π‘Ž ≀ 2 3 π‘˜π‘’π‘šπ‘’π‘›π‘”π‘˜π‘–π‘›π‘Žπ‘› 0 ≀ 𝑏 ≀ 1 2 π‘˜π‘’π‘šπ‘’π‘›π‘”π‘˜π‘–π‘›π‘Žπ‘› 1, 2, 3, 4, 6, 12 20 30 , 21 . 30
  • 8. Misalkan 𝑛 ∈ β„•, dengan faktorisasi prima sebagai berikut 𝑛 = 𝑝1 π‘˜1 Γ— 𝑝2 π‘˜2 Γ— β‹― Γ— π‘π‘š π‘˜π‘š = ΰ·‘ 𝑖=1 π‘š 𝑝𝑖 π‘˜π‘– Maka banyaknya faktor positif dari 𝑛 (dinotasikan 𝜏(𝑛)) adalah 𝜏 𝑛 = π‘˜1 + 1 π‘˜2 + 1 … π‘˜π‘š + 1 = ΰ·‘ 𝑖=1 π‘š π‘˜π‘– + 1 (𝝉)
  • 9. Faktorisasi prima dari 12 12 = 22 . 3 Maka banyaknya faktor positif dari 12 adalah 𝜏 12 = 2 + 1 1 + 1 = 6
  • 10. Soal 1: Banyaknya faktor positif dari πŸ—πŸŽπŸ yang lebih kecil dari πŸ—πŸŽ adalah … 5, 45, 9, 44, 11, 12,15,45 Faktorisasi prima dari 90 = 2.32 . 5 β†’ 902 = 22 34 52 Sehingga banyaknya faktor positif dari 902 adalah 𝜏 902 = 2 + 1 4 + 1 2 + 1 = 45 Perhatikan bahwa faktor positif dapat dipasangkan 1 Γ— 902 , 2 Γ— 4050 902 2 , … , 90 Γ— 90 Karena 90 berpasangan dengan dirinya, maka sisa faktor 902 ada 44 faktor Sehingga faktor positif <90 ada 22
  • 11. 1. Banyaknya faktor positif pada bilangan : - Kuadrat adalah ganjil - Non-Kuadrat adalah genap Contoh - 36 = 22 . 32 β†’ 𝜏 36 = 9 - 20 = 22 . 5 β†’ 𝜏 20 = 6 Jika π‘Ž bilangan kuadrat, maka 𝜏 π‘Ž ganjil 2. Suatu bilangan kuadrat jika dibagi 4 maka akan bersisa 0 atau 1 Contoh - 4 = 4.1 + 0 - 9 = 4.2 + 1 - 36 = 4.9 + 0 - 81 = 4.20 + 1
  • 12. Diberikan bilangan asli π‘Ž, 𝑏, 𝑐 < 100, sedemikian sehingga π‘Ž = 4𝑏 + 3, 𝑏 = 4𝑐 + 3 Jika nilai 𝜏(π‘Ž) + 𝜏(𝑏) + 𝜏(𝑐) adalah ganjil, maka banyak pasangan π‘Ž, 𝑏, 𝑐 adalah … 9, 5 ,11 𝜏 𝑛 = π‘˜1 + 1 π‘˜2 + 1 … Perhatikan bahwa π‘Ž dan 𝑏 jika dibagi 4 bersisa 3, artinya π‘Ž dan 𝑏 bilangan non kuadrat. Sehingga 𝜏 π‘Ž π‘‘π‘Žπ‘› 𝜏 𝑏 genap Diketahui nilai 𝜏(π‘Ž) + 𝜏(𝑏) + 𝜏(𝑐) ganjil, maka haruslah 𝜏 𝑐 ganjil Akibatnya 𝑐 bilangan kuadrat kurang dari 100, kemungkinannya yaitu 1,4,9, … , 81 Soal 2
  • 13. 𝑐 = 1 𝑏 = 7, π‘Ž = 31 β†’ 31,7,1 𝑐 = 4 𝑏 = 19, π‘Ž = 79 β†’ 79,19,4 𝑐 = 9 𝑏 = 39, π‘Ž > 100 β†’ π‘‡π‘–π‘‘π‘Žπ‘˜ π‘šπ‘’π‘šπ‘’π‘›π‘’β„Žπ‘– Jadi ada berapa pasang? Ada 2 pasang Soal 2
  • 14. Contoh: 12 Faktor : 1,2,3,4,6,12, dipasangkan menjadi 1 Γ— 12 = 12 2 Γ— 6 = 12 3 Γ— 4 = 12 Jika ketiga persamaan tersebut dikalikan, maka didapat …. 1.2.3.4.6.12 = 123 Setiap faktor positif bilangan non-kuadrat memiliki pasangan.
  • 15. Diberikan 𝑛 ∈ β„€, hasil kali semua faktor positif 𝑛 adalah 𝑛 𝜏 𝑛 2
  • 16. Berapa hasil kali faktor positif dari 12 𝑛 𝜏 𝑛 2 = 12 6 2 = 123 Berapa hasil kali faktor positif dari 36 36 = 2.3 2 𝑛 𝜏 𝑛 2 = 36 9 2 = 69
  • 17. Soal 3: Misalkan 𝒏 = πŸπ’‚ πŸ‘π’ƒ , dengan 𝒂, 𝒃 ∈ β„•. Jika hasil kali semua faktor positif dari 𝒏 adalah πŸπŸπŸ—πŸŽ , maka nilai 𝒂𝒃 adalah … 72, 70, 270, 180, 85, 120, 360, 41, 32, 20, 153, 45, 44, 16200 Berdasarkan teorema didapat 𝑛 𝜏 𝑛 2 = 1290 2π‘Ž . 3𝑏 π‘Ž+1 𝑏+1 2 = 1290 2 π‘Ž π‘Ž+1 𝑏+1 2 3 𝑏 π‘Ž+1 𝑏+1 2 = 22 . 3 90 = 2180 . 390 π‘Ž π‘Ž + 1 𝑏 + 1 2 = 180 π‘‘π‘Žπ‘› 𝑏 π‘Ž + 1 𝑏 + 1 2 = 90 π‘Ž π‘Ž + 1 𝑏 + 1 = 360 π‘‘π‘Žπ‘› 𝑏 π‘Ž + 1 𝑏 + 1 = 180 Bagi persamaan kiri dengan kanan sehingga didapat π‘Ž 𝑏 = 2 β†’ π‘Ž = 2𝑏
  • 18. 𝑏 π‘Ž + 1 𝑏 + 1 = 180 𝑏 2𝑏 + 1 𝑏 + 1 = 180 𝑏 2𝑏 + 1 𝑏 + 1 βˆ’ 180 = 0 Cari nilai b dengan cara pemfaktoran ataupun cara lainnya 𝑏 = 4 β†’ π‘Ž = 8 Artinya π‘Žπ‘ = 32
  • 19. Misalkan 𝑛 ∈ β„•, dengan faktorisasi prima sebagai berikut 𝑛 = 𝑝1 π‘˜1 Γ— 𝑝2 π‘˜2 Γ— β‹― Γ— π‘π‘š π‘˜π‘š = ΰ·‘ 𝑖=1 π‘š 𝑝𝑖 π‘˜π‘– Maka hasil penjumlahan faktor positifnya adalah 𝜎 𝑛 = 𝑝1 π‘˜1+1 βˆ’ 1 𝑝1 βˆ’ 1 𝑝2 π‘˜2+1 βˆ’ 1 𝑝2 βˆ’ 1 … π‘π‘š π‘˜π‘š+1 βˆ’ 1 π‘π‘š βˆ’ 1 𝜎 𝑛 = ΰ·‘ 𝑖=1 π‘š 𝑝𝑖 π‘˜π‘–+1 βˆ’ 1 𝑝𝑖 βˆ’ 1 𝝈
  • 20. Misalkan 12 12 = 22 . 3 Faktornya adalah 1,2,3,4,6,12, jumlahkan semua 1 + 2 + 3 + β‹― + 12 20 . 30 + 21 . 30 + 20 31 + β‹― + 22 3 20 + 21 + 22 30 + 31 Dihitung menggunakan deret geometri 𝜎 12 = 1 23 βˆ’ 1 2 βˆ’ 1 . 1 32 βˆ’ 1 3 βˆ’ 1 = 28 𝜎 𝑛 = 𝑝1 π‘˜1+1 βˆ’ 1 𝑝1 βˆ’ 1 𝑝2 π‘˜2+1 βˆ’ 1 𝑝2 βˆ’ 1 …
  • 21. Soal 4: Jumlah semua faktor positif genap dari πŸ—πŸŽπŸ adalah Faktorisasi prima dari 902 = 22 34 52 , maka semua faktor positifnya adalah 𝜎 902 = 20 + β‹― + 22 30 + β‹― + 34 50 + β‹― + 52 Yg diinginkan adalah yg genap saja, perhatikan bentuk 2π‘Ž 3𝑏 5𝑐 3 dan 5 jika dipangkatkan akan bernilai ganjil, sehingga penentunya adalah 2π‘Ž . Tetapi hanya 21 dan 22 yang bernilai genap, sehingga 20 kita buang Maka hasilnya menjadi 21 + 22 30 + β‹― + 34 50 + β‹― + 52 = 6 35 βˆ’ 1 3 βˆ’ 1 53 βˆ’ 1 5 βˆ’ 1 = 22506
  • 22. Bentuk faktor dari 902 adalah 2π‘Ž 3𝑏 5𝑐 Perhatikan bahwa 3𝑏 5𝑐 ganjil, maka perlu dikali 2, 4 (didapat dari 2π‘Ž )
  • 23. Fungsi ini menghitung banyaknya bilangan bulat positif yang kurang dari dan relative prima dari suatu bilangan bulat. Contoh πœ™ 12 1,2,3,…,11 Relatif prima 𝝓
  • 24. πœ™ 12 Bilangan positif kurang dari 12 adalah 1,2,3,…,11 Suatu bilangan bulat a dan b dikatakan relative prima, jika 𝐹𝑃𝐡 π‘Ž, 𝑏 = 1 Bilangan yang Relatif prima dengan 12 adalah 1, 5, 7, 11 Ada 4 bilangan
  • 25. πœ™ 𝑛 = 𝑛 1 βˆ’ 1 𝑝1 1 βˆ’ 1 𝑝2 … Menghitung banyaknya bilangan bulat positif yang kurang dari 12 dan relative prima dengan 12 πœ™ 12 = 12 1 βˆ’ 1 2 1 βˆ’ 1 3 = 4
  • 26. Soal 5 Suatu bilangan bulat positif 𝒏 memiliki πŸ’ faktor positif sedemikian sehingga 𝝈 𝒏 = 𝟐𝟏𝟏𝟐. Banyaknya faktor positif yang kurang dari dan relative prima terhadap n adalah 𝝓 𝒏 = πŸπŸ—πŸ‘πŸ . Hitunglah hasil penjumlahan semua semua faktor positif 𝒏 selain 𝒏 (proper divisor). Stanford Mathematics Tournament (SMT) 2021 Diketahui 𝑛 memiliki 4 faktor positif, maka 𝑛 berbentuk 𝑛 = 𝑝3 atau 𝑛 = π‘π‘ž, dengan 𝑝 dan π‘ž bilangan prima yang berbeda. Kasus 1. misalkan 𝑛 = 𝑝3 Perhatikan bahwa πœ™ 𝑛 < 𝑛 < 𝜎 𝑛 Karena πœ™ 𝑛 = 𝑛 1 βˆ’ 1 𝑝 = 𝑝3 1 βˆ’ 1 𝑝 < 𝑝3 = 𝑛 𝜎 𝑛 = 𝑝4 βˆ’ 1 𝑝 βˆ’ 1 = 𝑝3 + 𝑝2 + β‹― > 𝑝3 = 𝑛
  • 27. Sehingga 113 = 1331 < 1932 = πœ™ 𝑛 < 𝑛 = 𝑝3 < 𝜎 𝑛 = 2112 < 2197 = 133 113 < 𝑝3 < 133 β†’ 11 < 𝑝 < 13 Karena 𝑝 prima, maka tidak ada 𝑝 yang memenuhi 11 < 𝑝 < 13 Maka kesimpulannya 𝑛 β‰  𝑝3 Case 2. misalkan 𝑛 = π‘π‘ž 𝜎 𝑛 = 1 + 𝑝 + π‘ž + π‘π‘ž πœ™ 𝑛 = 𝑛 1 βˆ’ 1 𝑝 1 βˆ’ 1 π‘ž = π‘π‘ž βˆ’ 𝑝 βˆ’ π‘ž + 1 Yang kita cari adalah penjumlahan proper divisornya, yaitu 1 + 𝑝 + π‘ž 𝑝 + π‘ž + 1 = 𝜎 𝑛 βˆ’ πœ™ 𝑛 2 + 1 = 2112 βˆ’ 1932 2 + 1 = 91
  • 28. 1. Banyaknya bilangan bulat diantara barisan berikut 2023 1 , 2022 2 , 2021 3 , 2020 4 , … , 1 2023 adalah …….[Hint: 2024] 2. Diberikan 𝑛 ∈ β„•, 𝑛 < 100, bilangan 𝑛 terbesar sehingga jumlah faktor positifnya bernilai ganjil adalah … [Hint: tidak perlu berpikir terlalu jauh, terkadang coba-coba juga membuahkan hasil]
  • 29. Diberikan sembarang 𝑑 ∈ β„€, 𝑑 > 0, misalkan 𝑓(𝑑) adalah bilangan bulat terkecil yang memiliki tepat 𝑑 faktor positif. Contoh: 𝑓 1 = 1, 𝑓 2 = 2, 𝑓 5 = 16, dan 𝑓 6 = 12. Buktikan bahwa untuk setiap π‘ž ∈ β„€, π‘ž β‰₯ 0 berlaku 𝑓 2π‘ž membagi 𝑓 2π‘ž+1 . Diambil dari buku Problem Shortlist IMO – No. N1
  • 30. Panduan ini berdasarkan jawaban resmi IMO, diterjemahkan dan disertai penjelasan alur menggunakan gaya bahasa saya. Saya sarankan Bapak dan Ibu mencoba mengerjakan soal terlebih dahulu sebelum melihat panduan ini. Saya selalu terbuka untuk koreksi dan perbaikan. Mari bersama-sama meningkatkan pemahaman matematika siswa Indonesia. Terimakasih Rifki C Nugraha Disclaimer
  • 31. Pendahuluan Karena akan membuktikan 𝑓 2π‘ž | 𝑓 2π‘ž+1 , kita perlu melihat sedikit gambaran soalnya terlebih dahulu. Perhatikan π‘ž = 0 β†’ π‘—π‘’π‘™π‘Žπ‘  π‘π‘Žβ„Žπ‘€π‘Ž 𝑓 20 |𝑓 21 Maksudnya 𝑓 1 = 1|𝑓 2 = 2 β†’ 1|2 Jelas bahwa 1 membagi 2 Selanjutnya kita coba π‘ž = 2 β†’ π΄π‘π‘Žπ‘˜π‘Žβ„Ž 𝑓 22 |𝑓 23 ? 𝑓 4 = β‹― |𝑓 8 = β‹― β†’ … | … Apakah sudah cukup jelas? Jika belum silahkan pilih π‘ž lainnya.
  • 32. Bukti: Akan ditunjukan bahwa untuk setiap π‘ž ∈ β„€, π‘ž β‰₯ 0 berlaku 𝑓 2π‘ž | 𝑓 2π‘ž+1 . Misalkan faktorisasi prima dari 𝑛 adalah 𝑛 =…………………………………………………………(1)[Bentuk umum faktorisasi prima] Maka nilai dari 𝜏(𝑛) adalah 𝜏(𝑛) =………………………………………………….(2)[Bentuk umum fungsi Ο„] Karena 𝑓 2π‘ž , maka nilai 𝜏(𝑛) =…………(3)[Jumlah faktor positif dari 𝑛]
  • 33. Agar 𝜏(𝑛) bernilai seperti pada isian nomor (3), maka ada bilangan bulat 𝑏𝑖 β‰₯ 0 sedemikian sehingga π‘˜π‘– = 2𝑏𝑖 βˆ’ 1 = 1 + 2 + 4 + β‹― + 2π‘π‘–βˆ’1 (4) Mengapa π‘˜π‘– = 2𝑏𝑖 βˆ’ 1? …………………………………………………………………………………………………………… (5) Mengapa 2𝑏𝑖 βˆ’ 1 = 1 + 2 + 4 + β‹― + 2π‘π‘–βˆ’1 ? …………………………………………………………………………………………………………… Berdasarkan hal tersebut, didapat 𝑛 = ΰ·‘ 𝑖=1 π‘š 𝑝𝑖 π‘˜π‘– = ΰ·‘ 𝑖=1 π‘š ΰ·‘ 𝑗=0 π‘π‘–βˆ’1 𝑝… 2… 6 , 𝜏(𝑛) = β‹― (3), Σ𝑏𝑖 = β‹― (7) (7) Jelaskan bagaimana menemukan nilai Σ𝑏𝑖
  • 34. Misalkan 𝑆 adalah himpunan bilangan yang berbentuk 𝑝2π‘Ÿ dengan 𝑝 prima dan π‘Ÿ bilangan bulat non-negatif. Maka 𝜏(𝑛) = β‹― (3) jika dan hanya jika 𝑛 adalah perkalian berhingga dari anggota himpunan 𝑇 βŠ‚ 𝑆, 𝑛 =……………………………(8)[Faktorisasi prima menggunakan anggota 𝑇] Yang memenuhi kondisi berikut: Untuk semua 𝑑 ∈ 𝑇 dan 𝑠 ∈ 𝑆 dengan 𝑠|𝑑, maka 𝑠 ∈ 𝑇. ………………………………………………………………………...(9) Buktikan kalimat tersebut. Lebih jauh lagi, jika 𝜏(𝑛) = β‹― (3) maka himpunan 𝑇 yang bersesuaian memiliki π‘ž anggota.
  • 35. Berdasarkan kondisi tersebut, himpunan π‘‡π‘ž memuat element π‘ž terkecil dari 𝑆. Sehingga, untuk suatu π‘ž, nilai 𝑛 terkecil dengan 𝜏(𝑛) = β‹― (3) adalah perkalian dari anggota himpunan π‘‡π‘ž. 𝑛 tersebut adalah 𝑓 2π‘˜ Jelas bahwa π‘‡π‘ž βŠ‚ π‘‡π‘ž+1, akibatnya 𝑓 2π‘˜ |𝑓 2π‘˜+1 …………………………………………………….………………………Q.E.D. (Quod Erat Demonstrandum)