SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
KONJUNGSI
SMA MUH PK KOTTABARAT
PBM
● Kalimat berkonjungsi adalah kalimat yang
memiliki kata penghubung atau kata sambung.
● Menurut Hasan Alwi, penulis Tata Bahasa Baku
Bahasa Indonesia tahun 2010, pengertian secara
lebih detail dari konjungsi adalah kata tugas yang
menghubungkan dua atau satu bahasa yang
sederajat: kata dengan kata, frasa dengan frasa,
atau klausa dengan klausa.
● Adanya konjungsi akan membuat suatu kalimat
dapat dipahami dan dimengerti sepenuhnya.
APA ITU KONJUNGSI?
Konjungsi Berdasarkan Bentuknya
Koordinatif
Subordinatif Korelatif Antarkalimat
Antarparagraf
Koordinatif
Menggabungkan dua klausa yang
kedudukannya sederajat atau setara
sehingga hasilnya adalah kalimat majemuk
setara.
Contoh: dan, atau, serta, tetapi, dan
sedangkan.
01
Subordinatif
Menyatukan dua klausa atau lebih yang punya hubungan bertingkat. Maka dari itu, kalimat
yang dihasilkan berupa majemuk bertingkat.
• Hubungan Waktu: Sesudah, sebelum, sehabis, sehingga, selesai, sambil, selagi, sampai,
sementara, ketika, setelah, sejak, tatkala, seraya, selama
• Hubungan Syarat: Jika, kalau, bila, manakala, jikalau, asal, asalkan
• Hubungan Pengandaian: Andaikan, sekiranya, seandainya, seumpamanya
• Hubungan Tujuan: Agar, supaya, biar, untuk
• Hubungan Konsesif: Biarpun, walaupun, walau, kendatipun, meskipun, sekalipun,
sungguhpun
• Hubungan Pemiripan: Seakan-akan, sebagaimana, seperti, bagaikan, seolah-olah, sebagai,
laksana
• Hubungan Penyebapan: Sebab, karena, oleh karena
• Hubungan Pengakibatan: Sehingga, sampai-sampai, maka, makanya, karenanya, sampai
• Hubungan Penjelasan: Bahwa
• Hubungan Cara: Dengan, melalui
02
Korelatif
Menghubungkan dua kata atau frasa atau
klausa yang punya fungsi sintaksis yang sama.
Contoh:
Bukannya... melainkan...,
Tidak hanya..., bahkan...,
Makin..., makin, ...,
Tidak hanya...tetapi juga,
Jangankan... pun...
03
Antarkalimat
Menggabungkan dua kalimat yang mana kalimatnya
berdiri sendiri.
Contoh:
Namun
Akan tetapi
Lagipula
Oleh sebab itu
Oleh karena itu
Sekalipun demikian
Sebelum itu
04
Antarparagraf
Mengawali suatu paragraf namun masih
punya hubungan atau korelasi dengan
paragraf sebelumnya.
● Kata hubung yang termasuk dalam
konjungsi antarparagraf, yaitu sebagai
berikut:
• Sebaliknya
• Berdampingan dengan
• Sebagaimana
• Demikian juga
• Di samping itu
05
MACAM-MACAM KONJUNGSI
01 Adversatif (Pertentangan)
Menghubungkan dua bagian
kalimat yang sederajat, tetapi
dengan mempertentangkan
kedua bagian tersebut.
Contoh: tetapi, sedangkan,
padahal, namun, melainkan,
akan tetapi, sebaliknya
02
Memberikan keterangan
tambahan
Contoh kata penghubung
aditif: dan, lagi pula, lagi,
dan serta
Adiktif (Penambahan)
MACAM-MACAM KONJUNGSI
03 Temporal (Waktu)
Konjungi waktu adalah kata
penghubung yang
menjelaskan hubungan waktu
antara dua hal atau peristiwa.
Contoh: seperti, bilamana,
sejak, sementara, bila,
sebelum, sedari, lalu,
kemudian
04
Menghubungkan klausa dua
unsur yang sederajat yang
mempunyai fungsi memilih
salah satu dari dua hal atau
lebih.
Contoh kata penghubung
disjungtif: atau,ataupun,
baik…, entah…..entah, dan
maupun
Disjungtif (Pilihan)
MACAM-MACAM KONJUNGSI
05 Kausalitas (Sebab)
Menjelaskan bahwa suatu
kejadian atau peritiwa karena
suau sebab tertentu. Kata
yang sering dipakai dalam
menyatakan hubungan sebab
seperti sebab, karena, sebab
itu, karena itu.
06
Menjelaskan maksud dan
tujuan suatu peritiwa atau
tindakan.
Kata-kata yang umum
dipakai adalah: guna, untuk,
supaya, dan agar
Final (Tujuan)
MACAM-MACAM KONJUNGSI
07 Kondisional (Syarat)
Menjelaskan bahwa suatu hal
terjadi ketika syarat-syarat
yang disebutkan itu dipenuhi.
Kata-kata yang menyatakan
hubungan ini adalah jika,
jikalau, apabila, kalau,
asalkan, bilamana
08
Menjelaskan suatu kejadian
atau peristiwa terjadi
diakibatkan suatu hal yang
lain.
Konjungsi akibat adalah
sehingga, akibatnya,
sampai.
Konsekuentif (Akibat)
MACAM-MACAM KONJUNGSI
09 Perbandingan
Menjelaskan bahwa suatu hal
terjadi ketika syarat-syarat
yang disebutkan itu dipenuhi.
Kata-kata yang menyatakan
hubungan ini adalah jika,
jikalau, apabila, kalau,
asalkan, bilamana
10
Menjelaskan bahwa suatu
hal dapat terjadi tanpa perlu
ada syarat-syarat yang harus
dipenuhi.
Contoh kata yang
menyatakan konjungsi tak
bersyarat seperti walaupun,
meskipun, dan biarpun
Tak Bersyarat
MACAM-MACAM KONJUNGSI
11 Penegas
Mempunyai fungsi untuk
menegaskan atau meringkas
bagian kalimat yang telah
disebutkan sebelumnya,
termasuk hal yang
menyatakan rincian.
Contoh: bahkan, yaitu, yakni,
umpama, akhirnya, apalagi,
misalnya, ringkasnya
12
Menghubungkan dua bagian kalimat
yang mempunyai hubungan sedemikian
ruap sehingga yang satu langsung
mempengaruhi yang lain atau kalimat
yang satu melengkapi kalimat lain.
Contoh kata konjungi korelatif seperti
semakin…….semakin, sedemikian
rupa…, kian….kian,
bertambah…..bertambah, sehingga…,
tidak hanya…tetapi juga, baik…, dan
maupun.
Korelatif
MACAM-MACAM KONJUNGSI
13 Pembenaran (Konsesif)
Konjungsi pembenaran
merupakan konjungsi
subordinatif yang fungsinya
menghubungkan dua hal
dengan cara membenarkan
atau mengakui suatu hal,
sekaligus dengan menolak hal
yang lain ditandai oleh kata
tadi.
14
Konjungsi penjelas atau
penetap merupakan
konjungsi yang mempunyai
fungsi untuk
menghubungkan bagian
kalimat terdahulu dengan
perinciannya.
Contoh: bahwa
Penjelas
MACAM-MACAM KONJUNGSI
15 Pembatasan
Menyatakan pembatasan
terhadap sesuatu hal atau
dalam batas-batas, makna
perbuatan dapat dijelaskan.
Contoh: kecuali, selain, dan
asal
16
Konjungsi yang menyatakan
urutan akan sesuatu hal.
Contoh: mula-mula, lalu,
dan kemudian
Urutan
MACAM-MACAM KONJUNGSI
17 Situasi
Menjelaskan suatu perbuatan
yang terjadi atau berlangsung
dalam keadaan tertentu.
Contoh: sedang, padahal,
sedangkan, dan sambil
18
Memberikan penandaan
terhadap suatu peristiwa
atau hal.
Contoh: misalnya, umpama
Penanda
Perubahan Kaidah di EYD V
Aturan penggunaan kata yang
memiliki dua huruf dari huruf
vokal. Jika ada kata yang memakai
huruf vokal dua sekaligus dan
berjajar, maka kondisi ini disebut
monoftong.
Monoftong
Kata “Maha” yang ditujukan
kepada sifat dari Tuhan. Menurut
EYD edisi sebelumnya kata
“Maha” ini bisa dipisah dan
digabung dengan kata
berikutnya jika memang sifatnya
tidak ke khusus.
Perubahan Kaidah
Aturan lama: tanda titik dipakai
pada kalimat pernyataan
Aturan baru: tanda titik
digunakan pada akhir kalimat
pernyataan.
Perubahan Redaksi “Dipakai”
Menjadi “Digunakan”
Imbuhan dulu diatur
dalam PUEBI sekarang
diatur dalam PUPI
Pemindahan Kaidah Penghapusan Kaidah Perubahan Tata Penyajian Isi
tanda titik dua ditambahkan di antara
nama penulis, tahun, judul tulisan,
dan tempat terbit. Sesuai dengan
perubahan aturan baru yang
mengacu pada EYD Edisi V maka
tanda titik dua ini tidak lagi
digunakan.
Perubahan Contoh

More Related Content

What's hot

SOAL ULANGAN HARIAN KELAS VIII (BAB III-VI)
SOAL ULANGAN HARIAN KELAS VIII (BAB III-VI)SOAL ULANGAN HARIAN KELAS VIII (BAB III-VI)
SOAL ULANGAN HARIAN KELAS VIII (BAB III-VI)
MAFIA '11
 
1. perhitungan posisi sejati kapal ari sriantini
1. perhitungan posisi sejati kapal ari sriantini1. perhitungan posisi sejati kapal ari sriantini
1. perhitungan posisi sejati kapal ari sriantini
Didik Purwiyanto Vay
 
Aksi Nyata "Mengapa Kurikulum Perlu Berubah?".pdf
Aksi Nyata "Mengapa Kurikulum Perlu Berubah?".pdfAksi Nyata "Mengapa Kurikulum Perlu Berubah?".pdf
Aksi Nyata "Mengapa Kurikulum Perlu Berubah?".pdf
Unick4
 
aksinyataMembuat Diskusi Kelompok Terarah (FGD) terkait Kurikulum Merdeka - [...
aksinyataMembuat Diskusi Kelompok Terarah (FGD) terkait Kurikulum Merdeka - [...aksinyataMembuat Diskusi Kelompok Terarah (FGD) terkait Kurikulum Merdeka - [...
aksinyataMembuat Diskusi Kelompok Terarah (FGD) terkait Kurikulum Merdeka - [...
DjahidDjahid1
 
Pengakuan hukum internasional
Pengakuan hukum internasionalPengakuan hukum internasional
Pengakuan hukum internasional
Rizki Gumilar
 
Contoh surat perjanjian sewa mobil berupa dokumen resmi perusahaan
Contoh surat perjanjian sewa mobil berupa dokumen resmi perusahaanContoh surat perjanjian sewa mobil berupa dokumen resmi perusahaan
Contoh surat perjanjian sewa mobil berupa dokumen resmi perusahaan
Taksi Cirebon
 
Penyusunan dokumen paten
Penyusunan dokumen patenPenyusunan dokumen paten
Penyusunan dokumen paten
University of Widyagama Malang
 
Kumpulan soal hukum
Kumpulan soal hukumKumpulan soal hukum
Kumpulan soal hukum
syophi
 

What's hot (20)

F1.1.12 tidevann og strom
F1.1.12 tidevann og stromF1.1.12 tidevann og strom
F1.1.12 tidevann og strom
 
Kata penghubung
Kata penghubungKata penghubung
Kata penghubung
 
SOAL ULANGAN HARIAN KELAS VIII (BAB III-VI)
SOAL ULANGAN HARIAN KELAS VIII (BAB III-VI)SOAL ULANGAN HARIAN KELAS VIII (BAB III-VI)
SOAL ULANGAN HARIAN KELAS VIII (BAB III-VI)
 
1. perhitungan posisi sejati kapal ari sriantini
1. perhitungan posisi sejati kapal ari sriantini1. perhitungan posisi sejati kapal ari sriantini
1. perhitungan posisi sejati kapal ari sriantini
 
MENGAPA KURIKULUM PERLU BERUBAH RONA (3).pdf
MENGAPA KURIKULUM PERLU BERUBAH RONA (3).pdfMENGAPA KURIKULUM PERLU BERUBAH RONA (3).pdf
MENGAPA KURIKULUM PERLU BERUBAH RONA (3).pdf
 
Berakhirnya perjanjian
Berakhirnya perjanjianBerakhirnya perjanjian
Berakhirnya perjanjian
 
Aksi Nyata "Mengapa Kurikulum Perlu Berubah?".pdf
Aksi Nyata "Mengapa Kurikulum Perlu Berubah?".pdfAksi Nyata "Mengapa Kurikulum Perlu Berubah?".pdf
Aksi Nyata "Mengapa Kurikulum Perlu Berubah?".pdf
 
Amandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptx
Amandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptxAmandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptx
Amandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptx
 
aksinyataMembuat Diskusi Kelompok Terarah (FGD) terkait Kurikulum Merdeka - [...
aksinyataMembuat Diskusi Kelompok Terarah (FGD) terkait Kurikulum Merdeka - [...aksinyataMembuat Diskusi Kelompok Terarah (FGD) terkait Kurikulum Merdeka - [...
aksinyataMembuat Diskusi Kelompok Terarah (FGD) terkait Kurikulum Merdeka - [...
 
Pengakuan hukum internasional
Pengakuan hukum internasionalPengakuan hukum internasional
Pengakuan hukum internasional
 
Contract review
Contract reviewContract review
Contract review
 
Makalah Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia_ Kelompok 4 ME 2B.pdf
Makalah Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia_ Kelompok 4 ME 2B.pdfMakalah Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia_ Kelompok 4 ME 2B.pdf
Makalah Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia_ Kelompok 4 ME 2B.pdf
 
Contoh surat perjanjian sewa mobil berupa dokumen resmi perusahaan
Contoh surat perjanjian sewa mobil berupa dokumen resmi perusahaanContoh surat perjanjian sewa mobil berupa dokumen resmi perusahaan
Contoh surat perjanjian sewa mobil berupa dokumen resmi perusahaan
 
F1.2.4 brovakthold
F1.2.4   brovaktholdF1.2.4   brovakthold
F1.2.4 brovakthold
 
P2 tl 1972
P2 tl 1972P2 tl 1972
P2 tl 1972
 
Penyusunan dokumen paten
Penyusunan dokumen patenPenyusunan dokumen paten
Penyusunan dokumen paten
 
F1.2.6 dagbokforing
F1.2.6   dagbokforingF1.2.6   dagbokforing
F1.2.6 dagbokforing
 
DSD-SEA 2018 Coupling of Hydrodynamic and Wave Models for Predicting Coastal ...
DSD-SEA 2018 Coupling of Hydrodynamic and Wave Models for Predicting Coastal ...DSD-SEA 2018 Coupling of Hydrodynamic and Wave Models for Predicting Coastal ...
DSD-SEA 2018 Coupling of Hydrodynamic and Wave Models for Predicting Coastal ...
 
Kumpulan soal hukum
Kumpulan soal hukumKumpulan soal hukum
Kumpulan soal hukum
 
Jaminan perorangan
Jaminan peroranganJaminan perorangan
Jaminan perorangan
 

Similar to Konjungsi.pptx (11)

pengertian konjungsi dan macamnya
pengertian konjungsi dan macamnyapengertian konjungsi dan macamnya
pengertian konjungsi dan macamnya
 
Jenis konjungsi
Jenis konjungsiJenis konjungsi
Jenis konjungsi
 
Macam macam Konjugasi
Macam macam KonjugasiMacam macam Konjugasi
Macam macam Konjugasi
 
Macam macam dan pengertian konjungsi
Macam macam dan pengertian konjungsiMacam macam dan pengertian konjungsi
Macam macam dan pengertian konjungsi
 
Kata penghubung
Kata penghubungKata penghubung
Kata penghubung
 
Kata penghubung
Kata penghubungKata penghubung
Kata penghubung
 
Macam Macam Konjungsi
Macam Macam KonjungsiMacam Macam Konjungsi
Macam Macam Konjungsi
 
Teks eksplanasi kelas xi
Teks eksplanasi kelas xiTeks eksplanasi kelas xi
Teks eksplanasi kelas xi
 
Teks eksplanasi
Teks eksplanasiTeks eksplanasi
Teks eksplanasi
 
Jenis Jenis Konjungsi
Jenis Jenis KonjungsiJenis Jenis Konjungsi
Jenis Jenis Konjungsi
 
Kalimat efektif 1
Kalimat efektif 1Kalimat efektif 1
Kalimat efektif 1
 

Recently uploaded

kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
putrisari631
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
iwidyastama85
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
SuzanDwiPutra
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
AvivThea
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
DoddiKELAS7A
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
randikaakbar11
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
 
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Konjungsi.pptx

  • 1. KONJUNGSI SMA MUH PK KOTTABARAT PBM
  • 2. ● Kalimat berkonjungsi adalah kalimat yang memiliki kata penghubung atau kata sambung. ● Menurut Hasan Alwi, penulis Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia tahun 2010, pengertian secara lebih detail dari konjungsi adalah kata tugas yang menghubungkan dua atau satu bahasa yang sederajat: kata dengan kata, frasa dengan frasa, atau klausa dengan klausa. ● Adanya konjungsi akan membuat suatu kalimat dapat dipahami dan dimengerti sepenuhnya. APA ITU KONJUNGSI?
  • 3. Konjungsi Berdasarkan Bentuknya Koordinatif Subordinatif Korelatif Antarkalimat Antarparagraf
  • 4. Koordinatif Menggabungkan dua klausa yang kedudukannya sederajat atau setara sehingga hasilnya adalah kalimat majemuk setara. Contoh: dan, atau, serta, tetapi, dan sedangkan. 01
  • 5. Subordinatif Menyatukan dua klausa atau lebih yang punya hubungan bertingkat. Maka dari itu, kalimat yang dihasilkan berupa majemuk bertingkat. • Hubungan Waktu: Sesudah, sebelum, sehabis, sehingga, selesai, sambil, selagi, sampai, sementara, ketika, setelah, sejak, tatkala, seraya, selama • Hubungan Syarat: Jika, kalau, bila, manakala, jikalau, asal, asalkan • Hubungan Pengandaian: Andaikan, sekiranya, seandainya, seumpamanya • Hubungan Tujuan: Agar, supaya, biar, untuk • Hubungan Konsesif: Biarpun, walaupun, walau, kendatipun, meskipun, sekalipun, sungguhpun • Hubungan Pemiripan: Seakan-akan, sebagaimana, seperti, bagaikan, seolah-olah, sebagai, laksana • Hubungan Penyebapan: Sebab, karena, oleh karena • Hubungan Pengakibatan: Sehingga, sampai-sampai, maka, makanya, karenanya, sampai • Hubungan Penjelasan: Bahwa • Hubungan Cara: Dengan, melalui 02
  • 6. Korelatif Menghubungkan dua kata atau frasa atau klausa yang punya fungsi sintaksis yang sama. Contoh: Bukannya... melainkan..., Tidak hanya..., bahkan..., Makin..., makin, ..., Tidak hanya...tetapi juga, Jangankan... pun... 03
  • 7. Antarkalimat Menggabungkan dua kalimat yang mana kalimatnya berdiri sendiri. Contoh: Namun Akan tetapi Lagipula Oleh sebab itu Oleh karena itu Sekalipun demikian Sebelum itu 04
  • 8. Antarparagraf Mengawali suatu paragraf namun masih punya hubungan atau korelasi dengan paragraf sebelumnya. ● Kata hubung yang termasuk dalam konjungsi antarparagraf, yaitu sebagai berikut: • Sebaliknya • Berdampingan dengan • Sebagaimana • Demikian juga • Di samping itu 05
  • 9. MACAM-MACAM KONJUNGSI 01 Adversatif (Pertentangan) Menghubungkan dua bagian kalimat yang sederajat, tetapi dengan mempertentangkan kedua bagian tersebut. Contoh: tetapi, sedangkan, padahal, namun, melainkan, akan tetapi, sebaliknya 02 Memberikan keterangan tambahan Contoh kata penghubung aditif: dan, lagi pula, lagi, dan serta Adiktif (Penambahan)
  • 10. MACAM-MACAM KONJUNGSI 03 Temporal (Waktu) Konjungi waktu adalah kata penghubung yang menjelaskan hubungan waktu antara dua hal atau peristiwa. Contoh: seperti, bilamana, sejak, sementara, bila, sebelum, sedari, lalu, kemudian 04 Menghubungkan klausa dua unsur yang sederajat yang mempunyai fungsi memilih salah satu dari dua hal atau lebih. Contoh kata penghubung disjungtif: atau,ataupun, baik…, entah…..entah, dan maupun Disjungtif (Pilihan)
  • 11. MACAM-MACAM KONJUNGSI 05 Kausalitas (Sebab) Menjelaskan bahwa suatu kejadian atau peritiwa karena suau sebab tertentu. Kata yang sering dipakai dalam menyatakan hubungan sebab seperti sebab, karena, sebab itu, karena itu. 06 Menjelaskan maksud dan tujuan suatu peritiwa atau tindakan. Kata-kata yang umum dipakai adalah: guna, untuk, supaya, dan agar Final (Tujuan)
  • 12. MACAM-MACAM KONJUNGSI 07 Kondisional (Syarat) Menjelaskan bahwa suatu hal terjadi ketika syarat-syarat yang disebutkan itu dipenuhi. Kata-kata yang menyatakan hubungan ini adalah jika, jikalau, apabila, kalau, asalkan, bilamana 08 Menjelaskan suatu kejadian atau peristiwa terjadi diakibatkan suatu hal yang lain. Konjungsi akibat adalah sehingga, akibatnya, sampai. Konsekuentif (Akibat)
  • 13. MACAM-MACAM KONJUNGSI 09 Perbandingan Menjelaskan bahwa suatu hal terjadi ketika syarat-syarat yang disebutkan itu dipenuhi. Kata-kata yang menyatakan hubungan ini adalah jika, jikalau, apabila, kalau, asalkan, bilamana 10 Menjelaskan bahwa suatu hal dapat terjadi tanpa perlu ada syarat-syarat yang harus dipenuhi. Contoh kata yang menyatakan konjungsi tak bersyarat seperti walaupun, meskipun, dan biarpun Tak Bersyarat
  • 14. MACAM-MACAM KONJUNGSI 11 Penegas Mempunyai fungsi untuk menegaskan atau meringkas bagian kalimat yang telah disebutkan sebelumnya, termasuk hal yang menyatakan rincian. Contoh: bahkan, yaitu, yakni, umpama, akhirnya, apalagi, misalnya, ringkasnya 12 Menghubungkan dua bagian kalimat yang mempunyai hubungan sedemikian ruap sehingga yang satu langsung mempengaruhi yang lain atau kalimat yang satu melengkapi kalimat lain. Contoh kata konjungi korelatif seperti semakin…….semakin, sedemikian rupa…, kian….kian, bertambah…..bertambah, sehingga…, tidak hanya…tetapi juga, baik…, dan maupun. Korelatif
  • 15. MACAM-MACAM KONJUNGSI 13 Pembenaran (Konsesif) Konjungsi pembenaran merupakan konjungsi subordinatif yang fungsinya menghubungkan dua hal dengan cara membenarkan atau mengakui suatu hal, sekaligus dengan menolak hal yang lain ditandai oleh kata tadi. 14 Konjungsi penjelas atau penetap merupakan konjungsi yang mempunyai fungsi untuk menghubungkan bagian kalimat terdahulu dengan perinciannya. Contoh: bahwa Penjelas
  • 16. MACAM-MACAM KONJUNGSI 15 Pembatasan Menyatakan pembatasan terhadap sesuatu hal atau dalam batas-batas, makna perbuatan dapat dijelaskan. Contoh: kecuali, selain, dan asal 16 Konjungsi yang menyatakan urutan akan sesuatu hal. Contoh: mula-mula, lalu, dan kemudian Urutan
  • 17. MACAM-MACAM KONJUNGSI 17 Situasi Menjelaskan suatu perbuatan yang terjadi atau berlangsung dalam keadaan tertentu. Contoh: sedang, padahal, sedangkan, dan sambil 18 Memberikan penandaan terhadap suatu peristiwa atau hal. Contoh: misalnya, umpama Penanda
  • 18. Perubahan Kaidah di EYD V Aturan penggunaan kata yang memiliki dua huruf dari huruf vokal. Jika ada kata yang memakai huruf vokal dua sekaligus dan berjajar, maka kondisi ini disebut monoftong. Monoftong Kata “Maha” yang ditujukan kepada sifat dari Tuhan. Menurut EYD edisi sebelumnya kata “Maha” ini bisa dipisah dan digabung dengan kata berikutnya jika memang sifatnya tidak ke khusus. Perubahan Kaidah Aturan lama: tanda titik dipakai pada kalimat pernyataan Aturan baru: tanda titik digunakan pada akhir kalimat pernyataan. Perubahan Redaksi “Dipakai” Menjadi “Digunakan” Imbuhan dulu diatur dalam PUEBI sekarang diatur dalam PUPI Pemindahan Kaidah Penghapusan Kaidah Perubahan Tata Penyajian Isi tanda titik dua ditambahkan di antara nama penulis, tahun, judul tulisan, dan tempat terbit. Sesuai dengan perubahan aturan baru yang mengacu pada EYD Edisi V maka tanda titik dua ini tidak lagi digunakan. Perubahan Contoh