SlideShare a Scribd company logo
Macam macam
konjungsi
KONJUNGSI
Konjungsi (kata penghubung) adalah kata
tugas yang fungsinya menghubungkan
antar klausa, antarkalimat, dan antar
paragraf. Kata penghubung antar klausa
biasanya terletak di tengah-tengah kalimat,
sedangkan kata penghubung antar kalimat
di awal kalimat (setelah tanda titik, tanda
tanya, dan tanda seru), adapun kata
penghubung antar paragraf letaknya di awal
paragraf.
KONJUNGSI
Konjungsi
Antar
Klausa
Konjungsi
Antar
Kalimat
Konjungsi
Antar
Paragraf
KONJUNGGASI ANTAR KLAUSA
Konjungsi
Koodinatif
Konjungsi
Subordinatif
Konjungsi
Korelatif
KONJUNGGASI KOORDINATIF
Yaitu konjungsi yang menghubungkan dua
klausa atau lebih yang memiliki status
konjuksi setara (sintaksis yang sama).
Contoh:
 Atau (menyatakan pemilihan).
 Dan (menyatakan penambahan).
 Tetapi (menyatakan perlawanan).
KONJUNGSI SUBORDINATIF
Yaitu konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang
memiliki status konjungsi bertingkat (sintaksis yang tidak sama).
Contoh:
 Andaikan, seandainya, andaikata, umpamanya, sekiranya (menyatakan
pengandaian).
 Agar, supaya, biar (menyatakan tujuan).
 Jika, kalau, jikalau, asal(kan), bila, manakala (menyatakan syarat).
 Seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai, laksana
(menyatakan pemiripan).
 Sebab, karena, oleh karena (menyatakan sebab).
 Biarpun, meskipun, sekalipun, walaupun, sungguhpun, kendatipun
(menyatakan konsesif)
 Hingga, sehingga, sampai(-sampai), maka(nya) (menyatakan akibat).
 Bahwa (menyatakan penjelasan).
 Sesudah, setelah, sebelum, sehabis, sejak, selesai, ketika, tatkala,
sewaktu, sementara, sambil, seraya, selagi, selama, hingga, sampai
(menyatakan waktu).
KONJUNGSI KORELATIF
Yaitu konjungsi yang menghubungkan dua kata, frasa,
atau klausa dan kedua unsur itu memiliki status
konjungsi setara (sintaksis yang sama).
Contoh:
 Tidak hanya …, tetapi ( …) juga …
 Jangankan …, …pun .
 Bukan hanya …, melainkan …
 Apa(kah) … atau …
 (Se)demikian (rupa) … sehingga…
 Baik … maupun …
 Entah … entah …
KONJUNGSI ANTAR KALIMAT
Konjungsi yang menghubungkan satu kalimat dengan kalimat yang lain.
Contoh:
 Biarpun demikian/begitu, sekalipun demikian/begitu, sungguhpun demikian/begitu,
walaupun demikian/begitu, meskipun demikian/begitu (menyatakan kesediaan untuk
melakukan sesuatu).
 Kemudian, sesudah itu, setelah itu, selanjutnya, tambahan pula, lagi pula, selain itu
(menyatakan adanya hal, peristiwa, atau keadaan lain di luar hal yang telah dinyatakan
sebelumnya).
 Sebaliknya (menyatakan kebalikan dari pernyataan sebelumnya).
 Sesungguhnya, bahwasannya (menyatakan keadaan yang sebenarnaya).
 Malahan, bahkan (menyatakan menguatkan keadaan yang dinyatakan sebelumnya).
 Akan tetapi, namun, kecuali itu (menyatakan pertentangan dengan keadaan sebelumnya).
 Dengan demikian (menyatakan konsekuensi).
 Oleh karena itu, oleh sebab itu (menyatakan akibat).
 Sebelum itu (menyatakan kejadian yang mendahului hal yang dinyatakan sebelumnya).
KONJUNGSI ANTAR PARAGRAF
Konjungsi antar paragraf adalah konjungsi (kata
penghubung) yang menghubungkan satu paragraf
dengan paragraf lainnya. Konjungsi ini berfungsi untuk
menjadikan suatu paragraf unity, coherent, dan
sistematis. Konjungsi ini biasanya berada di awal
paragaraf.
Contoh:
 Terlebih lagi ….
 Disamping …..
 Tak hanya sebagai …
 Oleh karena itu …
 Berdasarkan …

More Related Content

What's hot

Ppt statistik smp kelas ix
Ppt statistik smp kelas ixPpt statistik smp kelas ix
Ppt statistik smp kelas ix
adhaidul
 
pengenalan-logika-matematika
 pengenalan-logika-matematika pengenalan-logika-matematika
pengenalan-logika-matematika
Huzairi Zairi
 
Usaha dan Energi
Usaha dan Energi Usaha dan Energi
Usaha dan Energi
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
MATERI ALJABAR KELAS VII
MATERI ALJABAR KELAS VIIMATERI ALJABAR KELAS VII
MATERI ALJABAR KELAS VII
Abdul Rais P
 
MEMPERGUNAKAN IDENTANSI, HEADING, SECTION, HEADER.pptx
MEMPERGUNAKAN IDENTANSI, HEADING, SECTION, HEADER.pptxMEMPERGUNAKAN IDENTANSI, HEADING, SECTION, HEADER.pptx
MEMPERGUNAKAN IDENTANSI, HEADING, SECTION, HEADER.pptx
materipptgc
 
Bab 1 Bilangan Berpangkat dan Akar Bilangan.pptx
Bab 1 Bilangan Berpangkat dan Akar Bilangan.pptxBab 1 Bilangan Berpangkat dan Akar Bilangan.pptx
Bab 1 Bilangan Berpangkat dan Akar Bilangan.pptx
aulia486903
 
Bab 6 fluida statis dan dinamis
Bab 6 fluida statis dan dinamisBab 6 fluida statis dan dinamis
Bab 6 fluida statis dan dinamisEko Supriyadi
 
Metode pembuktian matematika
Metode pembuktian matematikaMetode pembuktian matematika
Metode pembuktian matematika
Didik Sadianto
 
Fisika vektor
Fisika vektorFisika vektor
Fisika vektor
Arya Ananda
 
Statistika Deskriptif - Distribusi Normal
Statistika Deskriptif - Distribusi NormalStatistika Deskriptif - Distribusi Normal
Statistika Deskriptif - Distribusi Normal
Universitas Negeri Semarang
 
Materi RIngkas Fisika - Elastisitas bahan
Materi RIngkas Fisika - Elastisitas bahanMateri RIngkas Fisika - Elastisitas bahan
Materi RIngkas Fisika - Elastisitas bahan
Alfian Isnan
 
Dinamika Rotasi
Dinamika RotasiDinamika Rotasi
Dinamika Rotasi
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
IPA Fisika Gaya, Hukum Newton, Usaha dan Energi
IPA Fisika Gaya, Hukum Newton, Usaha dan EnergiIPA Fisika Gaya, Hukum Newton, Usaha dan Energi
IPA Fisika Gaya, Hukum Newton, Usaha dan Energi
Maharotullaili Nur Azizah
 
stuktur pasar persaingan sempurna- perhitungan tabel
stuktur pasar persaingan sempurna- perhitungan tabelstuktur pasar persaingan sempurna- perhitungan tabel
stuktur pasar persaingan sempurna- perhitungan tabel
Puja Lestari
 
Tugas power-point
Tugas power-pointTugas power-point
Tugas power-pointmelia math
 
Sifat Bangun Datar Segitiga dan Kongruensinya
Sifat Bangun Datar Segitiga dan KongruensinyaSifat Bangun Datar Segitiga dan Kongruensinya
Sifat Bangun Datar Segitiga dan KongruensinyaDesy Aryanti
 
PENAWARAN ,PERMINTAAN DAN ELASTISITAS
PENAWARAN ,PERMINTAAN DAN ELASTISITASPENAWARAN ,PERMINTAAN DAN ELASTISITAS
PENAWARAN ,PERMINTAAN DAN ELASTISITAS
harjunode
 
himpunan
himpunanhimpunan
himpunan
rizen handika
 
PENGUKURAN DEBIT KLS VI
PENGUKURAN DEBIT KLS VIPENGUKURAN DEBIT KLS VI
PENGUKURAN DEBIT KLS VI
Baron Jaya Santika
 

What's hot (20)

Ppt statistik smp kelas ix
Ppt statistik smp kelas ixPpt statistik smp kelas ix
Ppt statistik smp kelas ix
 
pengenalan-logika-matematika
 pengenalan-logika-matematika pengenalan-logika-matematika
pengenalan-logika-matematika
 
Usaha dan Energi
Usaha dan Energi Usaha dan Energi
Usaha dan Energi
 
MATERI ALJABAR KELAS VII
MATERI ALJABAR KELAS VIIMATERI ALJABAR KELAS VII
MATERI ALJABAR KELAS VII
 
MEMPERGUNAKAN IDENTANSI, HEADING, SECTION, HEADER.pptx
MEMPERGUNAKAN IDENTANSI, HEADING, SECTION, HEADER.pptxMEMPERGUNAKAN IDENTANSI, HEADING, SECTION, HEADER.pptx
MEMPERGUNAKAN IDENTANSI, HEADING, SECTION, HEADER.pptx
 
Bab 1 Bilangan Berpangkat dan Akar Bilangan.pptx
Bab 1 Bilangan Berpangkat dan Akar Bilangan.pptxBab 1 Bilangan Berpangkat dan Akar Bilangan.pptx
Bab 1 Bilangan Berpangkat dan Akar Bilangan.pptx
 
Bab 6 fluida statis dan dinamis
Bab 6 fluida statis dan dinamisBab 6 fluida statis dan dinamis
Bab 6 fluida statis dan dinamis
 
Metode pembuktian matematika
Metode pembuktian matematikaMetode pembuktian matematika
Metode pembuktian matematika
 
Fisika vektor
Fisika vektorFisika vektor
Fisika vektor
 
Statistika Deskriptif - Distribusi Normal
Statistika Deskriptif - Distribusi NormalStatistika Deskriptif - Distribusi Normal
Statistika Deskriptif - Distribusi Normal
 
Materi RIngkas Fisika - Elastisitas bahan
Materi RIngkas Fisika - Elastisitas bahanMateri RIngkas Fisika - Elastisitas bahan
Materi RIngkas Fisika - Elastisitas bahan
 
Dinamika Rotasi
Dinamika RotasiDinamika Rotasi
Dinamika Rotasi
 
Gerak anguler
Gerak angulerGerak anguler
Gerak anguler
 
IPA Fisika Gaya, Hukum Newton, Usaha dan Energi
IPA Fisika Gaya, Hukum Newton, Usaha dan EnergiIPA Fisika Gaya, Hukum Newton, Usaha dan Energi
IPA Fisika Gaya, Hukum Newton, Usaha dan Energi
 
stuktur pasar persaingan sempurna- perhitungan tabel
stuktur pasar persaingan sempurna- perhitungan tabelstuktur pasar persaingan sempurna- perhitungan tabel
stuktur pasar persaingan sempurna- perhitungan tabel
 
Tugas power-point
Tugas power-pointTugas power-point
Tugas power-point
 
Sifat Bangun Datar Segitiga dan Kongruensinya
Sifat Bangun Datar Segitiga dan KongruensinyaSifat Bangun Datar Segitiga dan Kongruensinya
Sifat Bangun Datar Segitiga dan Kongruensinya
 
PENAWARAN ,PERMINTAAN DAN ELASTISITAS
PENAWARAN ,PERMINTAAN DAN ELASTISITASPENAWARAN ,PERMINTAAN DAN ELASTISITAS
PENAWARAN ,PERMINTAAN DAN ELASTISITAS
 
himpunan
himpunanhimpunan
himpunan
 
PENGUKURAN DEBIT KLS VI
PENGUKURAN DEBIT KLS VIPENGUKURAN DEBIT KLS VI
PENGUKURAN DEBIT KLS VI
 

Similar to Macam Macam Konjungsi

Jenis Jenis Konjungsi
Jenis Jenis KonjungsiJenis Jenis Konjungsi
Jenis Jenis Konjungsi
usman siregar
 
pengertian konjungsi dan macamnya
pengertian konjungsi dan macamnyapengertian konjungsi dan macamnya
pengertian konjungsi dan macamnya
usman siregar
 
Macam macam Konjugasi
Macam macam KonjugasiMacam macam Konjugasi
Macam macam Konjugasi
Fatnan Hikami
 
Jenis konjungsi
Jenis konjungsiJenis konjungsi
Jenis konjungsi
Septian Muna Barakati
 
Konjungsi.pptx
Konjungsi.pptxKonjungsi.pptx
Konjungsi.pptx
NurlinawatiMahandi1
 
Macam macam dan pengertian konjungsi
Macam macam dan pengertian konjungsiMacam macam dan pengertian konjungsi
Macam macam dan pengertian konjungsi
ahmad ilham
 
Kalimat langsung dan tak langsung
Kalimat langsung dan tak langsungKalimat langsung dan tak langsung
Kalimat langsung dan tak langsung
Aaron Duvali
 
Kata penghubung
Kata penghubungKata penghubung

Similar to Macam Macam Konjungsi (9)

Jenis Jenis Konjungsi
Jenis Jenis KonjungsiJenis Jenis Konjungsi
Jenis Jenis Konjungsi
 
pengertian konjungsi dan macamnya
pengertian konjungsi dan macamnyapengertian konjungsi dan macamnya
pengertian konjungsi dan macamnya
 
Macam macam Konjugasi
Macam macam KonjugasiMacam macam Konjugasi
Macam macam Konjugasi
 
Jenis konjungsi
Jenis konjungsiJenis konjungsi
Jenis konjungsi
 
Konjungsi.pptx
Konjungsi.pptxKonjungsi.pptx
Konjungsi.pptx
 
Macam macam dan pengertian konjungsi
Macam macam dan pengertian konjungsiMacam macam dan pengertian konjungsi
Macam macam dan pengertian konjungsi
 
Kalimat langsung dan tak langsung
Kalimat langsung dan tak langsungKalimat langsung dan tak langsung
Kalimat langsung dan tak langsung
 
Kata penghubung
Kata penghubungKata penghubung
Kata penghubung
 
Kata penghubung
Kata penghubungKata penghubung
Kata penghubung
 

Recently uploaded

Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
abdinahyan
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
PikeKusumaSantoso
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
DrEngMahmudKoriEffen
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 

Recently uploaded (20)

Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 

Macam Macam Konjungsi

  • 2. KONJUNGSI Konjungsi (kata penghubung) adalah kata tugas yang fungsinya menghubungkan antar klausa, antarkalimat, dan antar paragraf. Kata penghubung antar klausa biasanya terletak di tengah-tengah kalimat, sedangkan kata penghubung antar kalimat di awal kalimat (setelah tanda titik, tanda tanya, dan tanda seru), adapun kata penghubung antar paragraf letaknya di awal paragraf.
  • 5. KONJUNGGASI KOORDINATIF Yaitu konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang memiliki status konjuksi setara (sintaksis yang sama). Contoh:  Atau (menyatakan pemilihan).  Dan (menyatakan penambahan).  Tetapi (menyatakan perlawanan).
  • 6. KONJUNGSI SUBORDINATIF Yaitu konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang memiliki status konjungsi bertingkat (sintaksis yang tidak sama). Contoh:  Andaikan, seandainya, andaikata, umpamanya, sekiranya (menyatakan pengandaian).  Agar, supaya, biar (menyatakan tujuan).  Jika, kalau, jikalau, asal(kan), bila, manakala (menyatakan syarat).  Seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai, laksana (menyatakan pemiripan).  Sebab, karena, oleh karena (menyatakan sebab).  Biarpun, meskipun, sekalipun, walaupun, sungguhpun, kendatipun (menyatakan konsesif)  Hingga, sehingga, sampai(-sampai), maka(nya) (menyatakan akibat).  Bahwa (menyatakan penjelasan).  Sesudah, setelah, sebelum, sehabis, sejak, selesai, ketika, tatkala, sewaktu, sementara, sambil, seraya, selagi, selama, hingga, sampai (menyatakan waktu).
  • 7. KONJUNGSI KORELATIF Yaitu konjungsi yang menghubungkan dua kata, frasa, atau klausa dan kedua unsur itu memiliki status konjungsi setara (sintaksis yang sama). Contoh:  Tidak hanya …, tetapi ( …) juga …  Jangankan …, …pun .  Bukan hanya …, melainkan …  Apa(kah) … atau …  (Se)demikian (rupa) … sehingga…  Baik … maupun …  Entah … entah …
  • 8. KONJUNGSI ANTAR KALIMAT Konjungsi yang menghubungkan satu kalimat dengan kalimat yang lain. Contoh:  Biarpun demikian/begitu, sekalipun demikian/begitu, sungguhpun demikian/begitu, walaupun demikian/begitu, meskipun demikian/begitu (menyatakan kesediaan untuk melakukan sesuatu).  Kemudian, sesudah itu, setelah itu, selanjutnya, tambahan pula, lagi pula, selain itu (menyatakan adanya hal, peristiwa, atau keadaan lain di luar hal yang telah dinyatakan sebelumnya).  Sebaliknya (menyatakan kebalikan dari pernyataan sebelumnya).  Sesungguhnya, bahwasannya (menyatakan keadaan yang sebenarnaya).  Malahan, bahkan (menyatakan menguatkan keadaan yang dinyatakan sebelumnya).  Akan tetapi, namun, kecuali itu (menyatakan pertentangan dengan keadaan sebelumnya).  Dengan demikian (menyatakan konsekuensi).  Oleh karena itu, oleh sebab itu (menyatakan akibat).  Sebelum itu (menyatakan kejadian yang mendahului hal yang dinyatakan sebelumnya).
  • 9. KONJUNGSI ANTAR PARAGRAF Konjungsi antar paragraf adalah konjungsi (kata penghubung) yang menghubungkan satu paragraf dengan paragraf lainnya. Konjungsi ini berfungsi untuk menjadikan suatu paragraf unity, coherent, dan sistematis. Konjungsi ini biasanya berada di awal paragaraf. Contoh:  Terlebih lagi ….  Disamping …..  Tak hanya sebagai …  Oleh karena itu …  Berdasarkan …