Pada dasarnya echosounder berfungsi untuk mengukur kedalaman perairan, mengetahui bentuk dasar suatu perairan dan untuk mendeteksi gerombolan ikan dibagian bawah kapal secara vertical
keadaan kapal yang memenuhi persyaratan keselamatan kapal, pencegahan pencemaran perairan dari kapal, pengawakan, garis muat, pemuatan, kesejahteraan Awak Kapal dan kesehatan penumpang, status hukum kapal, manajemen keselamatan dan pencegahan pencemaran dari kapal, dan manajemen keamanan kapal untuk berlayar di perairan tertentu
Pada dasarnya echosounder berfungsi untuk mengukur kedalaman perairan, mengetahui bentuk dasar suatu perairan dan untuk mendeteksi gerombolan ikan dibagian bawah kapal secara vertical
keadaan kapal yang memenuhi persyaratan keselamatan kapal, pencegahan pencemaran perairan dari kapal, pengawakan, garis muat, pemuatan, kesejahteraan Awak Kapal dan kesehatan penumpang, status hukum kapal, manajemen keselamatan dan pencegahan pencemaran dari kapal, dan manajemen keamanan kapal untuk berlayar di perairan tertentu
Makalah Kenautikaan - Sistem Navigasi dan Peta Nautical Chart (By. Udis Sunardi)Luhur Moekti Prayogo
Â
Tugas 1 Mata Kuliah Kenautikaan (3 SKS), Nama : Udis Sunardi, NIM : 13102290011, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2022
Makalah Kenautikaan - Sistem Navigasi dan Peta Nautical Chart (By. Maryoko)Luhur Moekti Prayogo
Â
Tugas 1 Mata Kuliah Kenautikaan (3 SKS), Nama : Maryoko, NIM : 13102290015, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2022
pengetahuan kesyahbandaran merupakan pembelajaran yang dimiliki oleh seorang pekerja yang mengurusi pelabuhan, urusan pelayanan dan kelaiklautan dalam pelayaran. ilmu ini sangat penting dalam pembelajaran seorang kesyahbandaran dalam mengelola pelabuhan . pembelajaran dalam ruang lingkup pengelolaan pelabuhan dalam wilayah perairan maupun daratan untuk menjaga keamanan dan keselamatan dalam pelayaran.
Makalah Kenautikaan - Sistem Navigasi dan Peta Nautical Chart (By. Wartono)Luhur Moekti Prayogo
Â
Tugas 1 Mata Kuliah Kenautikaan (3 SKS), Nama : Wartono, NIM : 13102290005, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2022
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
Â
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Â
1. PRINSIP DINAS JAGA.pptx
1. Standar Kompetensi :
Menerapkan Dinas Jaga Kapal
Kompetensi Dasar :
Menerapkan prinsip-prinsip penyelenggaraan jaga navigasi
DINAS JAGA/P2TL
2. Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat memahami prinsip-prinsip dalam
penyelenggaraan jaga navigasi
2. Siswa dapat mengetahui prosedur penyelenggaraan jaga
navigasi
3. Perwira yang bertugas jaga navigasi
merupakan wakil nakhoda, dan selalu
bertanggung jawab atas navigasi
yang aman dan mematuhi Peraturan
Internasional Pencegahan Tubrukan
di Laut â tahun 1972
PRINSIP DINAS JAGA
4. Suatu pengamatan yang baik harus
selalu dilaksanakan sesuai dengan
aturan 5 dari P2TL
1
5.
6. 1. Menjaga kewaspadaan secara terus menerus dengan
penglihatan dan juga dengan sarana yang ada,
sehubungan dengan setiap perubahan penting dalam
hal suasana pengoperasian
2. Memperhatikan sepenuhnya situasiâsituasi dan resiko
tubrukan, kandas dan bahaya navigasi lainnya
3. Mendeteksi kapalâkapal atau pesawat terbang yang
sedang dalam bahaya, orangâorang yang mengalami
kecelakaan kapal, kerangka kapal, serta
bahayaâbahaya lain yang mengancam navigasi.
Tujuan Pengamatan (look out)
7. Petugas pengamat harus mampu
memberikan perhatian penuh untuk
menjamin suatu pengamatan yang baik
dan tidak boleh diberi tugas lain
kapada seorang pengamat. Karena
dapat mengganggu pelaksanaan
pengamatan.
2
8. Tugas seorang pengamat dan tugas
seorang pemegang kemudi harus
terpisah.
3
a. Pemegang kemudi tidak boleh merangkap tugas seorang
pengamat , kecuali kapalâkapal kecil dimana tidak ada gangguan
pandangan malam hari
b. Seorang pengamat dapat melaksanakan tugas jaga navigasi sendiri
untuk melakukan pengamatan pada siang hari, dengan ketentuan;
Situasi yang ada telah diperhitungkan secara cermat dan tidak diragukan
lagi keamanannya, seperti; keadaan cuaca, jarak nampak, kepadatan lalu
lintas, bahaya bahaya navigasi, perhatian yang perlu diberian jika berlalu
lintas di dalam atau di dekat bagan pemisah lalu lintas.
c. Bantuan secepatnya dapat diberikan ke anjungan jika setiap
perubahan situasi memang memerlukan.
9. Dalam menentukan komposisi tugas
jaga navigasi, Nakhoda harus
mempertimbangkan semua faktor yang
relevan. Sebagai berikut;
4
1. Jarak nampak, keadaan cuaca dan laut
2. Kepadatan lalu lintas dan aktivitas lain dimana kapal sedang
berlayar
3. Perhatian yang perlu jika sedang berlayar di dalam atau di
dekat bagan pemisah lalu lintas
4. Beban kerja tambahan yang disebabkan oleh sifat kapal.
5. Kemampuan untuk menjalankan tugas setiap anggota tugas
jaga
10. 6. Kompetensi para perwira dan awak kapal lainnya
7. Pengalaman setiap perwira tugas jaga dan pengetahuan
tentang peralatan, prosedur dan kemampuan olah gerak
kapal.
8. Kemampuan dalam komunikasi radio dan tersedianya bantuan
secepatnya ke anjungan jika diperlukan
9. Kemampuan operasional instruman dan alat pengendali di
anjungan, termasuk sistem tanda bahaya.
10. Sifat kapal dan olah geraknya
11. Ukuran kapal dan medan pandangan dari tempat pengamat.
12. Tata ruang anjungan
13. Setiap standar, prosedur yang berkaitan dengan pengaturan
14. tugas jaga dan kemampuan melaksanakan tugas jaga sesuai
15. dengan yang ditetapkan oleh organisasi